Anda di halaman 1dari 2

REFERENSI

PERKEMBANGAN DI USIA 7-12 TAHUN

A. Pengertian

Kognitif ialah suatu proses berfikir, yaitu perkembangan mengenai kemampuan individu


utuk menghubungkan, menilai, mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

Pada proses kognitif ini berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang


menandai anak dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan
belajar (Ahmad, 2012).

Pada dasrnya perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan


eksplorasi terhadap dunia sekitar melalu pasnca inderanya, sehingga dengan pngetahuan
yang didapatkannyatersebut anak dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia
yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang harus memberdayakan
apa yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

Adapun proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan, pikiran, simbol,
penalaran dan pemecahan masalah. Piaget berpendapat bahwa pentingnya
mengembangkan kognitif pada anak, adalah:

a. Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang di lihat,
didengar, dan dirasakan, sehingga anak memilki pemahaman yang utuh dan
komprehensif.

b. anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian yang pernah
dia alami.

c. Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam rangka


menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

d. Agar anak mampu memahami simbol-simbol yang tersebar didunia sekitarnya.

e. Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran, baik yang terjadi secara alamiah
(spontan), maupun melalui proses ilmiah (percobaan).

f. Agar anak mampu memecahkan masalah hidup yang dihadapinya sehingga pada
akhirnya anak akan menjadi individu yang mamou menolong dirinya sendiri.
Menurut Sunaryo Kartadinata, dalam jurnal ilmu pendidikan pedagogia 1 April 2003,
menyebutkan bahwa perkembangan otak, struktur otak akantumbuh secara terus menerus
setelah lahir. Sejumlah riset emnunjukkan bahwa pengalam usia dini, imajinasi yang
terjadi, bahwa yang didengar, buku yang ditunjukkan akan turut mengembangkan dan
membentuk jaringan otak.

Pada usia ini daya pokoknya sudah berkembang ke arah berfikikir yang konkret dan
rasional (dapat diterima oleh akal). Piaget menamakannya sebagai masa operasi konkret,
masa berakhirnya berpikir khayal dan mulai berfikir konkret (berkaitan dengan dunia
nyata).

Periode ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru yaitu,
mengklasifikasikan (mengelompokkan), menyusun atau mengasosiasikan
(menghubungkan atau menghitung) angka-angka atau bilangan. Kemampuan yang
berkaitan dengan perhitungan (angka). Pada akhir masa ini anak sudah memiliki
kemampuan memecahkan masalah yang sederhana. Kemampusa intelektual pada masa
ini sudah cukup menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat
mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya. Dalam mengembangkan kemampuan
anak, maka sekolah dalam hal baru ini guru seyogianya memberikan kesempatan kepada
kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan, memberikan komentar atau pendapatnya
tentang materi pelajaran.

Pada tahap operasional konkret, anak memiliki pemahaman yang lebih baik dalam hal :

a. Konsep spasial (terkait jarak) dan sebab akibat

Dua kemampuan dalam menggunakan peta danmodel serta kemampuan untuk


mengkomunikasikan informasi spesial akan berkembang seiring dengan pertambahan
usia (Gauvin, 1993). Penilaian tentang hubungan sebab akibat akan berkembang, ketika
anak usia 5-12 tahun diminta untuk memperkirakan hasil penimbangan benda pada
kondisi yang berbeda. Anak mengerti tentang pengaruh atribut fisik (jumlah objek pada
setiap sisi timbangan) lebih dulu daripada mengenali pengaruh dari faktor spasial (jarak
antara objek dengan pusat skala) (Amsel, Goodman, Savoie, & Clark, 1996).

Anda mungkin juga menyukai