Sistematika Nuzulul
Wahyu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
SISTEMATIKA NUZULUL WAHYU
Format Tersedia
A. Sejarah Penggagas Sistematika Nuzulul Wahyu
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Ustadz Abdullah Said adalah penggagas Sistematika Nuzulul Wahyu, dengan nama Muhsin Kahar
sebelum Hijrah ke Balikpapan. Lahir tepat pada hari proklamasi kemerdekaan republik Indonesia
hari jumat tanggal 17 Agustus 1945 di Lamatti Rilau, salah satu desa dalam wilayah kecamatan
Bagikan dokumen Ini
Sinjai Utara Kabupaten Sinjai (Sulsel).
Beliau pernah menempuh studi di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Alauddin Makassar. Namun
hanya satu tahun mengikuti kuliah, lalu berhenti. Dalam buku Mencetak Kader yang ditulis oleh
Alm. Mansur Salbu “ sekedar mendapat predikat sarjana? Bukan itu yang diperlukan. Walaupun
pada waktu itu title sarjana sangat mahal, bisa membuat orang besar kepala. Bagi Muhsin Kahar,
lebih tepat kalau aktif di organisasi, giat berdakwah, dan gencar membaca. Itulah yang menjadi
alasannya sehingga meninggalkan bangku kuliah. . Riwayat Organisasi yang pernah diikuti oleh
Facebook
Pemuda Muhammadiyah, dan organisasi politik :
Twitter
beliau adalah organisasi pelajar : Pelajar Islam Indonesia (PII) Makassar , organisasi pemuda
“Ketemulah Kesimpulan bahwa rupanya letak kekeliruannya adalah pada cara mempelajari Al-
Quran. Mungkin karena mempelajari Al-Quran tidak berdasarkan urut-urutan turunnya sehingga
cara menyelaminya tidak sistematis. Cara seperti itu seolah-olah juga menunjukkan kita tidak
yakin dengan kebenaran metode ber-Islam dan metode dakwah yang diajarkan ALLAH. Pasti
bukanlah kebetulan kalau Al-Alaq 1-5 yang pertama diturunkan kemudian surat-surat yang lain.
Pasti ada target ALLAH subhanahu wa ta’ala di balik itu.”
Dari kesimpulan tersebut Abdullah Said mencari pembendaharaan referensi yang
mendukung sistematika nuzulul wahyu, juga meminta guru-guru lulusan pesantren, santri-santri,
dan jamaah untuk mencari referensi tambahan agar memperkaya manhaj Sistematika Nuzulul
Wahyu.
Pokok-pokok isinya:
Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan
kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena
merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-
halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
diartikan oleh Abdullah Said dengan “Sekali -kali tidak, karena sesungguhnya manusia itu
thaga’ (arogan,sombong). Melihat dirinya serba cukup.”
Memang benar thaga (arogan,sombong) itu harus dikikis karena itu adalah penyakit hati
yang berbahaya, bahkan Rosul pernah bersabda tentang kesombongan ini.
Muslim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud rodiyallahuanhu, Nabi Shallallahu Alaihi
Wassallam beliau bersadba: “Tidak akan masuk surga orang yang dihatinya bercokol
kesombongan meskipun seberat dzarrah. Seseorang berkata : “Sesungguhnya ada
seseorang yang senang jika pakaian dan alas kakinya bagus. Bagaimana ini?” beliau
Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha indah dan
menyukai keindahan. Yang dimaksud dengan kesombongan adalah menolak kebenaran
dan merendahkan orang lain.”
Pokok-pokok isinya:
Nabi Muhammad s.a.w., bukanlah orang yang gila melainkan manusia yang berbudi
pekerti yang agung; larangan bertoleransi dibidang kepercayaan; larangan mengikuti
orang-orang yang mempunyai sifat sifat yang dicela Allah; nasib yang dialami oleh
pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat
Allah; kecaman-kecaman Allah kepada mereka yang ingkar dan azab yang akan menerima
mereka; Al Quran adalah peringatan bagi seluruh ummat.
Pada suroh ini Abdullah Said banyak menekankan pada ayat ke-2 yaitu:
“berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila ” (Q.S Al -
Qalam(68):2)
Ayat ini merupakan jawaban dari tuduhan orang kafir, ALLAH berfirman:
“Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu
benar- benar orang yang gila” (Q.S Al-Hijr (15) : 6) Kata-kata ini diucapkan oleh orang-
orang kafir Mekah kepada Nabi s.a.w. sebagai ejekan. Dalam buku Mencetak Kader tertulis
mengenai ayat ini (Q.S Al- Hijr (15) : 6): “Bukan orang yang ber -Quran yang gila, tapi
sebaliknya orang yang tidak ber- Quran itulah yang gila”. Masih dal am buku Mencetak
Kader tertulis
“Abdullah Said menggambarkan kondisi manusia yang tidak ber -Quran sebagai manusia
yang dilanda kegilaan. Gila karena tidak normal cara memandang dan pola berpikirnya.
Salah dalam memandang kehidupan ini, misalnya dengan menghabiskan waktu dan
kesempatan untuk hal- hal yang tidak perlu”.
diambil dari perkataan Al Muzzammil yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang
dimaksud dengan orang yang berkemul ialah Nabi Muhammad s.a.w.
Pokok-pokok isinya:
Petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan oleh Rasullulah s.a.w. untuk menguatkan rohani
guna persiapan menerima wahyu, yaitu dengan bangun di malam hari untuk bershalat
tahajjud, membaca Al Quran dengan tartil; bertasbih dan bertahmid; perintah bersabar
terhadap celaan orang-orang yang mendustakan Rasul. Akhirnya kepada umat Islam
diperintahkan untuk bershalat tahajjud, berjihad di jalan Allah, membaca Al Quran,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, membelanjakan harta di jalan Allah dan memohon
ampunan kepada Allah s.w.t.
Dalam suroh Al-Muzammil, Abdullah Said menyebut ada enam amalan yang dapat
membersihkan jiwa menyuburkan iman, amalan itu adalah
1. Shalat Lail
2. Baca Al-Quran
3. Zikir
4. Tawakkal
5. Sabar
6. Hijrah
Dokumen 20 halaman
BAB_I.pdf
Agung Pirsada
Belum ada peringkat
Dokumen 6 halaman
Dokumen 8 halaman
makalah aqidah
kelompok 5
Mochamad Faishal Amir
Belum ada peringkat
Majalah Podcast
Partitur
Dokumen 18 halaman
Dokumen 16 halaman
(Rumusan) Kewajiban
Pemuda Islam Hari…
Ini_Dr. Yusuf
Mohammad HidirAl-Qardawi
Baharudin
Belum ada peringkat
Dokumen 3 halaman
REKOMENDASI
KITAB.docx
Althaff Muslim
0% (1)
Dokumen 21 halaman
Dokumen 12 halaman
Pemikiran Tasawuf
Syaikh Sirri al-Saqathi
Bang Jalal
Belum ada peringkat
Dokumen 16 halaman
May.akma1MAKALAH
Charan
Belum ada peringkat
Dokumen 13 halaman
Proposal Living Al
Qur'an Muhamad Abd…
Rozaq
Rozaq seater
50% (2)
Dokumen 76 halaman
Budaya
een widyaselawekia
Belum ada peringkat
Dokumen 18 halaman
Aqidatul awam
Zacky Ae
Belum ada peringkat
Tentang Dukungan
Undang teman
Sosial
Hadiah
Twitter
Hukum Facebook
Syarat Pinterest
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie