Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

I’JAZUL QUR’AN
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an
Dosen Pengampu : Dr. Sabilal Rosyad, M.Ag

Disusun Oleh:
1. Hilya Naja (4220072)
2. Ilhamun Nuzul A (4220073)
3. Sidik Asrofi (4220080)

KELAS B SEMESTER 2
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah melimpahkan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul I’JAZUL
QUR’AN. Salawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang semilir
keimanan.

Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk lebih mengkaji dan
memperdalam pengetahuan kita tentang kitab suci Al-Qur’an yang menjadi pedoman umat
manusia selama ini. Disini kami dari kelompok tujuh akan membahas tentang I’JAZUL QUR’AN.

Meskipun demikian kami mengakui bahwa apa yang kami sajikan kedalam makalah ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran dari
para pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya, jikalau di dalam
makalah ini terdapat kebenaran dan kegunaan, semua itu berasal dari Allah Subhanahu
Wata’ala sebaliknya, kalau di dalamnya terdapat kekurangan dan ketidak smpurnaan semuanya
itu karena kekurangan dan keterbatasan kami sendiri.

Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. H. Sabilal Rosyad, M.S.I yang
telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengkaji materi ini, semoga kesediaan
tersebut mendapat berkah dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Aamiin.

Pekalongan, April 2021


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berangkat dari paradigma umum, bahwa al-Qur’an merupakan bacaan sempurna
yang telah dipilih Allah dengan nama yang sangat tepat, karena tidak ada satu bacaanpun
sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun lalu yang dapat menandingi al-Qur’an
al-Karimsebagai bacaan yang paling sempurna dan lagi mulia.1
Secara logika, al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah dalam bahasa Arab, tentu
saja, sangat mudah dipahami oleh orang Arab sendiri. Namun dalam kenyataannya, tidak
ada seorangpun yang dapat menandingi al-Qur’an tersebut, baik dari segi gaya bahasanya
maupun sastranya. Jangankan untuk membuat seumpama al-Qur’an, menandingi untuk
membuat satu ayatpun mereka ternyata tidak mampu. Padahal ketika itu, mereka
memiliki kemampuan bahasa dan sastra yang sangat baik. Di samping itu, mereka juga
telah mempunyai peradaban yang tinggi.
Pada dasarnya, dalam kandungan yang ada dalam al-Qur’an itu sangat banyak
keajaiban-keajaiban yang tidak bisa dipikirkan oleh akal manusia dan tidak bisa membuat
seumpama dengan al-Qur’an, walaupun banyak orang yang ahli dan mengerti terhadap
seluk-beluk bahasa al-Qur’an tentu tidak bisa bisa menuliskan satu ayatpun semisalkan
al-Qur’an berarti ada apa sesuatu dibalik al-Qur’an itu. Mungkin inilah yang dinamakan
dengan mukjizat al-Qur’an.
Dalam makalah ini, penulis mencoba mengkaji tentang “I'jazul Qur’an:
Pengertian, Macam-macam dan Polimik Disekitarnya,”yang terkandung di dalamnya.
Permasalahan ini terasa penting untuk dibahas dalam rangka memahami ilmu al-Qur’an
secara komperehensif. Untuk mencari bahan yang relevan dengan masalah ini, maka
penulis menggunakan kajian perpustakaan (library research) dalam rangka mendapat
sumber primer dan skunder kemudian data tersebut dianalisis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut;
1. Apa pengertian I’jazul qur’an?
2. Bagaimana pendapat ulama mengenai I’jazul Qur’an?
3. Bagaimana kadar kemu’jizatan al-Qur’an?
4. Aspek-aspek kemu’jizatan al-Qur’an!
C. Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dan makna I’jazul Qur’an?
2. Untuk mengetahui pendapat ulama mengenai I’jazul Qur’an?
3. Untuk mengetahui bagaimana kadar kemu’jizatan al-Qur’an?
4. Untuk mengetahui Aspek-aspek kemu’jizatan al-Qur’an?

1
Lihat, Quraish Shihab,Wawasan al-Qur’an.Cet. VIII, (Bandung: Mizan, 1998), hal. 3.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian I’jazul Qur’an


Secara etimologis kata “i’jaz” berasal dari Bahasa Arab yakni “a’jaza”. yang
berarti “Melemahkan atau menjadikan tidak mampu”.2Pelakunya (yang melemahkan
dinamakan mukjizat dan bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol
sehingga mampu membungkam lawan, maka dinamakan mu’jizat.3
Sedangkan ditinjau dari segi etimologis, para ulama berbeda pendapat. Manna’
Khalil al-Qhatan mengatakan mu’jizat yaitu: “Menampakkan kebenaran Nabi dalam
pengakuannya sebagai Rasul, dengan menampakkan kelemahan orang-orang Arab untuk
menghadapi mu’jizat yang abadi, yaitu al-Quran dan kelemahan generasi-generasi
sesudah mereka. Dan mu’jizat adalah sesuatu hal yang luar biasa yang disertai tantangan
dan selamat dari perlawanan.”4
Sementara Ali Ashabuni, mengatakan mukjizat adalah “Melihat kelemahan orang
dalam menetapkan seumpamanya, suatu hal yang luar kebiasaan, keluar dari sebab-sebab
umum yang diketahui manusia”.5Selanjutnya,Dawud al-Aththar mengatakan mukjizat
adalah “Sesuatu yang membuat manusia tidak mampu, baik secara sendiri maupun
bersama-sama, untuk mendatangkan yang seperti itu”.6
Kemudian Imam Shayuti sebagaimana yang dikutip oleh M. Chadziq Charisma
mengatakan bahwa al-Qur’an adalah “Kalamullah atau firman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw, untuk melemahkan orang yang menantangnya sekalipun
dengan surat yang pendek, membacanya termasuk ibadah”
Sementara Quraish Shihab mendifinisikan al- Qur’an adalah “Firman Allah yang
disampaikan oleh Malaikat Jibril as. sesuai dengan redaksinya kepada Nabi Muhammad
Saw, dan diterima oleh umat Islam secaara mutawatir”.Berdasarkan uraian di atas, dapat
dipahami bahwa yang dinamakan dengan mu’jizat al-Qur’an adalah kelebihan-kelebihan
yang ada di dalam al-Qur’an itu sendiri sebagai bukti kebenaran, bukti-bukti kebenaran
yang datang dari luar al-Qur’an bukanlah termasuk mukjizat al-Qur'an.

2
A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir: Arab Indonesia Telengkap. (Yogyakarta: Pondok Pesantren al-Munawwir,
1984), hal. 1403.
3
Lihat, Quraish Shihab,Mu’jizat al-Qur’an. cet. IV, (Bandung: Mizan, 1998), hal. 23.
4
Manna’ Khalil al-Qhatan, Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an. cet. VI, terj. Muzakkir As, (Jakarta: Lintera Antar Nusa, 2001),
hal. 371.
5
M. Ali Ashbuni, al-Tibyan fi ‘Ulumil Qur’an.(Beirut: Alimul Qutub, 1985), hal. 93.
6
M. Chadziq Charisma, Tiga Aspek Mu’jizat Kemukjizatan Al-Qur’a. (Surabaya: Bina Ilmu, 1991), hal. 3.

Anda mungkin juga menyukai