93. Surat Adviseur voor InlZaken tgl. 25 Juli 1929 No. 1103, spat; A)
Hidajatoel Islamygjah No. 5. Juli 1931, him. 1; Almizuan No. 1, Maret 1932.
94. Laporan Wedana dan Asisten Wedana Sukabumu tgl. 10 Oktober 1927;
Surat Officier van Juste tgl. 22 Oktober 1927 dan Surat Residen Pn-
angan Barat tgl 15 Desember 1927, No. 50/E Sangat Rahasta, salinan-
nya dalam Mailr. Geheim No. 679x/28, ARAL.
~ 176 =
98. Surat Rahasia Adviseur voor Inl. Zaken tgl 5 Februan 1934, No. 209/
K-VIII Rahasia, him 8, salinan dalam Mailz. Geheim No. 801 geh/.AR-L
99. Laporan rahasia Mantr Polisi PID tgl 20 Agustus 1935, No. Nota/
Rahasia, salinan dalam Mailr. Geheim No. 953 geh/37, ARAL
~ Jif ~
Dipindai dengan CamScanner
101. Anwar Shaleh, Sediarah Perdjoangan Permuda Persatuan Urmat Islam (PPUT)
Bandung 1966, him. 23.
~ 119. =
103.Jéid, him 2.
104. Lihat laporan Bupati Bandung RT. Wiranata Kusuma tgl 27 Juli 1937,
salinan dalam koleksi Kern No. 477, KITLI”.
106.Lihat Surat Residen Bogor tgl. 9 Mei 1936, No. 320/Rahasia, salinan
dalam Mailr. Geheim No. 953 geh/37, ARA. Bandingkan dengan A.
Hassan, Soa/-Djawab, him. 1091.
= IB] =
108 Surat Adviseur voor Inl Zaken kepada Gubernur Jenderal tgl. 11 Oktober
1938 No. 1446/K-8, salinan dalam Mailr Geheim No. 248 geh/39, ARAL.
~ 182 =~
110_Aszabighatoel Islami No. 1, Tahun ke-3, Januan 1940, him 3-4. Jika kita
bandingkan keputusan Ahmad Sanusi itu dengan keputusan Abdur-
rahman Wahid untuk mengembalikan NU ke khitahnya, atau sewaktu
mendinkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1998, di sini
terlthat adanya satu kesamaan, yairu udak mau mengkotak-kotakkan
umat Islam. Lihat Hamid Basyaib dan Hamid Abidin (ed.), Mengapa
Partai Islam Kalah?, Jakarta: Alvabet, 1999, him. 23-24; Lihat juga pen-
dapat Kuntowtjoyo “Agama Berdimensi Banyak, Politik Berdimensi
Tunggal”, dalam buku yang sama, hlm. 3-7.
=~ 183 =
112 Tak lama setehah Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia, semua
part pobink dibubarkan. Kemudian organisasi sosial keagamaan sepeta
All pun dibubarkan. Menurut Benda, pemerintah Jepang terpaksa
mengakus secara testi All yang kemudian diindonestakan menjach
Persaruan Ummat Islam Indonesia, setelah ada laporan bahwa organisasi
~ 184 ~
Sejak saya di Sukabumi pada tahun 1946, saya merasa kagum oleh
kiai yang terkenal di daerah sana, ialah Kiai Haji Sanusi dan Kiai
Haji Damanhuri. Pengaruh mereka besar sekali. KH. Damanhus,
sebelum Aksi I menjadi salah seorang pemimpin Barisan Sabilillah
bersama Dadi. Saya rasa, karena pengaruh kedua kiai yang baik sekali
itu, maka di seluruh daerah Bogor, Sukabumi dan Cianjur, semua
bekas pasukan Hizbullah dan pasukan Sabilillah selalu membantu
tentara. Tidak satu orang pun dari mereka yang yang jadi anggota
DI. Demikian pula halnya dengan bekas pasukan Hizbullah dari
daerah Leuwiliang di bawah pimpinan Soleh Iskandar. Boleh dikata-
kan, mereka selalu bersatu dengan TNL?
~ 185 ~ |