Anda di halaman 1dari 2

PEMILU

YANG BIKIN PILU

Kita diberi seratus ribuan kadang lima puluh ribuan untuk penderitaan lima
tahunan.
Itulah tipu daya pemilu yang bikin pilu.

Para kubu politik berpikir pemilihan suara akan membawa sebuah keajaiban
perubahan, tanpa sadar pemilu hanya ilusi seolah-olah rakyat memiliki
kuasa, seolah-olah suara rakyat dihargai, it's total bullshit.

Pemilu sebenarnya henyalah sebuah permainan yang diciptakan supaya sistem


kerajaan globalis yang zalim, bertahan selamanya. Tidak lebih dari sekedar acara
memilih badut-badut tak berguna.

Melalui media-media dari semua kubu politik, The Establishment meyakinkan


bahwa kandidat-kandidat pilihannya akan memperbaiki hidup mereka.
Memasuki periode kampanye, terciptalah bola salju ekspektasi tinggi di
masyarakat, dan tidak rela siapapun menghancurkan itu. Sehingga membuat
mereka membuang banyak energy sampai melotot saling mengejek dan murka
membela pilihan politiknya, dan setelah kandidatnya terpilih ujungnya mereka
dijemput rasa penyesalan dan kesusahan, nothings change.
Karena yang menang bukanlah mereka tapi para pemilik modal pemilu.
Kemasannya demokrasi tapi praktiknya oligarki.
The Establishment globalis selalu memastikan kubu-kubu politik
yang berlawanan bergantian memenangkan pemilu setiap 2 atau 3
kali.
Itulah order out of chaos (ordo ab chao), ketika kepedihan dan
penderitaan semakin terasa dilakukan oleh rezim kubu A, maka akan
terbentuk ilusi bahwa kubu B pasti akan memperbaikinya. Sebuah
siklus yang tak ada habisnya. Death loop.
Padahal itu adalah tipu daya pilihan, harapan semu.
Dua sayap dari burung yang sama. Dua anak yang menyusu sapi
yang sama
.
Seandainya tidak diadakan pemungutan suara maka terlalu terasa
rantai kediktatoran dan perbudakan ini, rakyat jelata seolah tidak
diberikan hak untuk menentukan nasibnya. Dan kerajaan globalis
sangat memahami jika rakyat melawan, bisa meruntuhkan agenda
mereka yang sudah berjalan selama ratusan tahun.
.
Satu-satunya jalan yang bisa rakyat lakukan untuk merubah nasibnya
adalah tidak dengan memainkan permainan yang sama berulang-
ulang, tapi merubah permainannya, menciptakan sistem yang baru.

by ZalmHendry
2023

Anda mungkin juga menyukai