LK CP Atph Karangjaya
LK CP Atph Karangjaya
CAPAIAN PEMBELAJA
Elemen Capaian Pembelajaran Pertahun
- Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah 1 X Pertemuan
tanah, alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca (3 JP x 45 Menit)
panen, alat laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)
- Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah 1 X Pertemuan
tanah, alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca (4 JP x 45 Menit)
panen, alat laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)
konvensional dan modern
- Mengidentifikasi pengoperasian alat dan mesin pertanian 1 X Pertemuan
konvensional dan modern (4 JP x 45 Menit)
- Merawat alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah tanah, 1 X Pertemuan
alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca panen, alat (3 JP x 45 Menit)
laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)
Pengembangan materi dalam alur tujuan pembelajaran (ATP) dimaksudkan untuk memperdalam penguasaan pemahaman konsep pese
berbasis higher order thinking skills (HOTS). Alokasi jam pembelajaran pada elemen pemahaman konsep dan ketrampilan proses dibua
pemahaman konsep tetapi juga untuk penguatan keterampilan proses melalui pelaksanaan project yang didesain secara kolaboratif, kr
dapat dilakukan dengan beberapa aternatif, yakni terintegtarif pada pembelajaran pada elemen pemahaman konsep, berdiri sendiri me
Penggunaan alur tujuan pembelajaran (ATP) perlu memperhatikan kondisi kesiapan satuan pendidikan yang terkait dengan intek siswa
AR AGRIBISNIS TANAMAN FASE :E
Kata Kunci Topik Glosarium
Manajemen produksi
tanaman
rantai pasok (supply chain), Rantai pasok (Supplay survey pasar, supplier, middle
logistik Chain) dan logistik man,wholesaler,retailer,
Alat dan mesin pertanian Alat dan mesin pertanian rotary, traktor, drip irrigation,
dalam produksi tanaman springkler irigation,sprayer,
drone,
produksi tanaman modern, produksi tanaman secara modern, NFT (Nutrient Film
alat dan mesin pertanian modern Technique),
modern, otomatisasi alat dan DFT (Deep Flow Technique),
mesin pertanian, IOT (Internet Wick (Rendam), aquaponik,
Of Things), pertanian presisi, aeroponik, microgree,
pertanian lahan sempit, bioteknologi, pertanian
pertanian pintar organik, permakultur, urban
farming, smart farmingdan
pertanian presisi.
Pertanian perkotaan, lahan Pertanian perkotaan urban farming, integrated
sempit, urban farming (urban farming) agriculture, hydrogel,
cocopeat, rockwool, hydroton,
styrofoam,
busa (foam). NFT (Nutrient
Film Technique),
DFT (Deep Flow Technique),
aquaponik, dan aeroponik,
budikdamber,
isu global, pemanasan global, Isu pemanasan global mal nutrisi/stunting, pandemi,
perubahan iklim, krisis pangan, dan tantangannya covid-19,
krisis regenarasi pertanian
ketersediaan pangan, Ketersediaan pangan kedaulatan pangan (food
ketahanan pangan soveregnity), emandirian
pangan (food resilience),
keamanan
pangan (food safety), OPT
(organisme pengganggu
tanaman),supply chain,
perisable, bulky,
Pembiakan tanaman
secara generatif dan
vegetatif
Persiapan tanam
Pemeliharaan tanaman
Panen dan penanganan
pasca panen
Pengemasan Produk
Hasil Pertanian
Pembiakan tanaman
secara generatif
Pembiakan tanaman
secara vegetatif alami dan
konvensional
Pengelolaan lahan
potensi sumber daya
manusia pada agribisnis
tanaman
pengelolaan limbah
dengan prinsip 8R
(Rethink, Reduce, Reuse,
Refurbish, Repair,
Repurpose, dan Recycle)
pada agribisnis tanaman
Sistem kelembagaan
pada rantai produksi dan
pasar
erdalam penguasaan pemahaman konsep peserta didik dan kebermaknaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pengembangn po
haman konsep dan ketrampilan proses dibuat proporsioanl karena orientasi pembelajaran pada kelas X tidak saja diarahkan pada penting
an project yang didesain secara kolaboratif, kreatif dan kritis. Pencapaian pembelajaran pada elemen keterampilan proses inkuiri (inquiry
lemen pemahaman konsep, berdiri sendiri menjadi kegiatan pembelajaran yang berbasis proyek (project based learning) dan atau interdis
n pendidikan yang terkait dengan intek siswa, komptensi guru, hiterogenitas kondisi siswa, ketersediaan sarana pendukung
Profil Pelajar Pancasila