Anda di halaman 1dari 32

Penyusun : TIM PRODUKTIF ATPH

Sekolah : SMKN KARANGJAYA


Mata Pelajaran : DASAR-DASAR AGRIBISNIS TANAMAN
Kelas/Fase : X/E

CAPAIAN PEMBELAJA
Elemen Capaian Pembelajaran Pertahun

Proses bisnis Pada akhir fase E peserta didik dapat


secara memahami proses
menyeluruh di bisnis secara menyeluruh manajemen
bidang produksi bidang
agribisnis tanaman agribisnis tanaman, antara lain penerapan
K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok
(Supply Chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan
perawatan peralatan di bidang agribisnis
tanaman, serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
teknologi produksi perkembangan proses produksi tanaman secara
dan isu-isu global konvensional sampai modern, pertanian
terkait dengan perkotaan
agribisnis dan (urban farming), alat dan mesin pertanian dari
industri yang
tanaman konvensional sampai yang otomatis dan berbasis
IOT,
smart farming dan isu pemanasan global,
perubahan
iklim, ketersediaan pangan global, regional dan
lokal,
sustainable farming (pertanian berkelanjutan),
serta
penerapan bioteknologi dalam pertanian
Agripreneur, Pada akhir fase E peserta didik dapat
peluang menjelaskan
usaha dan tentang profil agripreneur yang mampu
pekerjaan/profesi di membaca
bidang agribisnis peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi
tanaman tanaman
(petani) dalam rangka menumbuhkan jiwa
wirausaha,
serta peluang usaha dan peluang bekerja di
bidang
agribisnis tanaman.
serta peluang usaha dan peluang bekerja di
bidang
agribisnis tanaman.

Teknis dasar proses Pada akhir fase E peserta didik dapat


produksi tanaman menjelaskan
tentang pembiakan tanaman, persiapan tanam,
pemeliharaan tanaman, panen dan penanganan
pasca
panen, pengemasan, dan distribusi produk hasil
panen.
Faktor-faktor yang Pada akhir fase E peserta didik dapat
berpengaruh menjelaskan
terhadap tentang faktor-faktor yang berpengaruh kepada
proses produksi proses
tanaman produksi tanaman: faktor edafik, climatic,
genetic, biotik,
dan pirik.
Pembiakan tanaman Pada akhir fase E peserta didik dapat
menjelaskan tentang pembiakan tanaman secara
generatif dan vegetatif, baik konvensional
maupun modern.

Pengelolaan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami


menyeluruh proses penerapan dan pengelolaan K3, pengelolaan
produksi tanaman lahan,
sumber daya alam pendukung, sumber daya
manusia,
produksi tanaman berkelanjutan, limbah dengan
prinsip 8R (Rethink, Reduce, Reuse, Refurbish,
Repair,
Repurpose, dan Recycle), kelembagaan pada
rantai
produksi dan pasar, serta pelestarian kearifan
lokal.
Pengembangan materi dalam alur tujuan pembela
berbasis higher order thinking skills (HOTS). Alokas
pemahaman konsep tetapi juga untuk penguatan
Rasional Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa aternatif, yakni

Penggunaan alur tujuan pembelajaran (ATP) perlu


Catatan khusus penggunaan alur tujuan pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN : DASAR-DASAR AGRIBISNIS TANAM
Alur Tujuan Pembelajaran Fase Jumlah Jam

-  Menjelaskan proses bisnis secara menyeluruh manajemen 1 X Pertemuan


produksi bidang agribisnis tanaman (3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi alur proses bisnis secara menyeluruh 1 X Pertemuan


manajemen produksi bidang agribisnis tanaman (4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan dan Memahami K3 LH dalam proses produksi 1 X Pertemuan


tanaman (3 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan manajemen K3LH dalam produksi tanaman 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi karakteristik produk 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Melakukan survey pasar untuk melakukan perencanaan produk 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Melakukan survey pasar untuk mengetahui mata rantai pasok 1 X Pertemuan


(Supply Chain) dan logistik (4 JP x 45 Menit)
-  Mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber terkait 1 X Pertemuan
manajemen pasar komoditas pertanian di lapangan (4 JP x 45 Menit)

-  Melakukan proyek sederhana dengan membuat perencanaan 1 X Pertemuan


produk dan produksinya (4 JP x 45 Menit)

-  Merunut proses produksi tanaman 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Mengetahui potensi sumber daya manusia bidang agribisnis 1 X Pertemuan


tanaman dan kelembagaannya (3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah 1 X Pertemuan
tanah, alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca (3 JP x 45 Menit)
panen, alat laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)

-  Menelusuri kearifan lokal pendukung agribisnis tanaman 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan perkembangan proses produksi tanaman secara 1 X Pertemuan


konvensional sampai modern (3 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan proses produksi tanaman secara konvensional 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan produksi tanaman secara modern 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)
-  Menjelaskan pertanian perkotaan (urban farming) 1 X Pertemuan
(3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi pertanian perkotaan (urban farming) 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah 1 X Pertemuan
tanah, alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca (4 JP x 45 Menit)
panen, alat laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)
konvensional dan modern
-  Mengidentifikasi pengoperasian alat dan mesin pertanian 1 X Pertemuan
konvensional dan modern (4 JP x 45 Menit)

-  Merawat alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah tanah, 1 X Pertemuan
alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca panen, alat (3 JP x 45 Menit)
laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)

-  Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian modern berbasis IOT 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi smart farming 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi isu pemanasan global dan tantangannya 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menganalisis cara menghadapi tantangan isu pemanasan global 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)
-  Mengidentifikasi ketersediaan pangan global, regional dan lokal 1 X Pertemuan
(4 JP x 45 Menit)

-  Menganalisis cara menjaga ketersediaan pangan lokal 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi kebermanfaatan sustainable farming (pertanian 1 X Pertemuan


berkelanjutan) (4 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi bioteknologi dalam pertanian 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan bioteknologi dalam pertanian 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan profile agripreneur yang mampu membaca peluang pasar 1 X Pertemuan


dan usaha, (3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi agripreneur muda (young agripreneur) dan profesi 1 X Pertemuan


pemroduksi tanaman (petani) yang menginspirasi (3 JP x 45 Menit)
-  Mengidentifikasi insiprasi jiwa wirausaha agripreneur muda (young 1 X Pertemuan
agripreneur) dan profesi pemroduksi tanaman (petani) (4 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan sikap wirausaha dalam proses produksi tanaman 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi peluang pasar, peluang usaha dan peluang bekerja di 1 X Pertemuan


bidang agribisnis tanaman (4 JP x 45 Menit)

-  Menganalisis peluang pasar dan peluang usaha pada agribisnis 1 X Pertemuan


tanaman (4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan pembiakan tanaman 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan persiapan tanam 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan teknik dasar persiapan tanam meliputi persiapan lahan, 1 X Pertemuan


persiapan media tanam, persiapan benih dan bahan tanam lainnya (4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan pemeliharaan tanaman, meliputi pengairan, pemupukan, 1 X Pertemuan


pengendaian OPT, perlakuan khusus tanaman (pemberian ZPT, (3 JP x 45 Menit)
pemangkasan, pengikatan, pembumbunan)

-  Menerapkan teknik dasar pemeliharaan tanaman, meliputi pengairan, 1 X Pertemuan


pemupukan, pengendaian OPT, perlakuan khusus tanaman (pemberian (4 JP x 45 Menit)
ZPT, pemangkasan, pengikatan, pembumbunan)
-  Menjelaskan panen dan penanganan pasca panen 1 X Pertemuan
(3 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan teknik dasar panen dan penanganan pasca panen 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Mendesain dan mengemas produk hasil pertanian 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Mengindentifikasi alur distribusi produk hasil pertanian 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses produksi 1 X Pertemuan


tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik (3 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses produksi 1 X Pertemuan


tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik pada praktik (4 JP x 45 Menit)
sederhana teknis dasar produksi tanaman
-  Menjelaskan pembiakan tanaman secara vegetatif dan generatif 1 X Pertemuan
(3 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan teknik dasar pembiakan tanaman secara generatif 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan teknik dasar pembiakan secara vegetatif alami dan 1 X Pertemuan


konvensional (4 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan teknik dasar pembiakan tanaman secara vegetatif 1 X Pertemuan


modern (kultur jaringan tanaman) (4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan K3 dan pengelolaannya pada agribisnis tanaman 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Menerapkan SMK3 pada agribisnis tanaman 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan pengelolaan lahan 1 X Pertemuan


(3 JP x 45 Menit)

-  Mengidentifikasi sumber daya alam pendukung 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)
-  Mengidentifikasi potensi sumber daya manusia pada agribisnis 1 X Pertemuan
tanaman (4 JP x 45 Menit)

-  Menjelaskan pengelolaan limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, 1 X Pertemuan


Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle) pada agribisnis (3 JP x 45 Menit)
tanaman

-  Menerapkan pengelolaan limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, 1 X Pertemuan


Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle) pada agribisnis (4 JP x 45 Menit)
tanaman

-  Mengidentifikasi kelembagaan pada rantai produksi dan pasar 1 X Pertemuan


(4 JP x 45 Menit)

-  Menelusuri pelestarian kearifan lokal dalam proses produksi tanaman 1 X Pertemuan


pada agribisnis tanaman (4 JP x 45 Menit)

Pengembangan materi dalam alur tujuan pembelajaran (ATP) dimaksudkan untuk memperdalam penguasaan pemahaman konsep pese
berbasis higher order thinking skills (HOTS). Alokasi jam pembelajaran pada elemen pemahaman konsep dan ketrampilan proses dibua
pemahaman konsep tetapi juga untuk penguatan keterampilan proses melalui pelaksanaan project yang didesain secara kolaboratif, kr
dapat dilakukan dengan beberapa aternatif, yakni terintegtarif pada pembelajaran pada elemen pemahaman konsep, berdiri sendiri me

Penggunaan alur tujuan pembelajaran (ATP) perlu memperhatikan kondisi kesiapan satuan pendidikan yang terkait dengan intek siswa
AR AGRIBISNIS TANAMAN FASE :E
Kata Kunci Topik Glosarium

Pertanian, agribisnis Proses agribisnis Aggribisnis, Supply Chain,


tanaman, rantai pasok tanaman on- farm, off-farm,
(supply chain), logistik, subsistem hulu, subsistem
produksi tanaman, K3LH, hilir, jasa penunjang
alat dan mesin pertanian layanan, Alsintan,
Borang/form

Manajemen produksi
tanaman

K3LH (Keselamatan Kesehatan K3LH dalam produksi K3LH, Teaching Factory,


Kerja dan Lingkungan Hidup) tanaman screen
pertanian house, green house, pestisida,

Penerapan K3LH Pertanian

produk pertanian, perishable, Karakteristik produk durable goods, non-durable


durable goods pertanian goods, perishable, leguminose,
serealia, drying, salting,
sugaring, souring, fermentasi,
Bulkiness, Bulky, semi-
perishable,

rantai pasok (supply chain), Rantai pasok (Supplay survey pasar, supplier, middle
logistik Chain) dan logistik man,wholesaler,retailer,

matarantai pasok (Supply


Chain) dan logistik
pemasaran, produk pertanian Manajemen pemasaran rantai pasok,

perencanaan, produk, Perencanaan produk preferensi konsumen, trend


komoditas pertanian pasar

manajemen produksi tanaman, Manajemen produksi


manajemen sumber daya tanaman Dan Sumber
manusia
Daya Manusia

Manajemen sumber daya


manusia bidang
agribisnis tanaman

Alat dan mesin pertanian Alat dan mesin pertanian rotary, traktor, drip irrigation,
dalam produksi tanaman springkler irigation,sprayer,
drone,

kearifan lokal, produk Pelestarian kearifan lokal Local wisdom,


unggulan lokal

Perkembangan teknologi, Perkembangan produksi neolitikum, megalitikum,


perkembangan agribisnis, tanaman subsisten, saprotan, IOT
perkembangan alat dan mesin (Internet Of Things), smart
pertanian agriculture/smart farming,
sustainable
agriculture/sustainable farmin,

produksi tanaman produksi tanaman secara konvensional


konvensional, pertanian konvensional
konvensional

produksi tanaman modern, produksi tanaman secara modern, NFT (Nutrient Film
alat dan mesin pertanian modern Technique),
modern, otomatisasi alat dan DFT (Deep Flow Technique),
mesin pertanian, IOT (Internet Wick (Rendam), aquaponik,
Of Things), pertanian presisi, aeroponik, microgree,
pertanian lahan sempit, bioteknologi, pertanian
pertanian pintar organik, permakultur, urban
farming, smart farmingdan
pertanian presisi.
Pertanian perkotaan, lahan Pertanian perkotaan urban farming, integrated
sempit, urban farming (urban farming) agriculture, hydrogel,
cocopeat, rockwool, hydroton,
styrofoam,
busa (foam). NFT (Nutrient
Film Technique),
DFT (Deep Flow Technique),
aquaponik, dan aeroponik,
budikdamber,

Alat dan mesin pertanian


konvensional dan modern

alat dan mesin pertanian


modern berbasis IOT

pertanian pintar/smart farming smart farming otomatisasi, smart farming,


IOT (internet of things)

isu global, pemanasan global, Isu pemanasan global mal nutrisi/stunting, pandemi,
perubahan iklim, krisis pangan, dan tantangannya covid-19,
krisis regenarasi pertanian
ketersediaan pangan, Ketersediaan pangan kedaulatan pangan (food
ketahanan pangan soveregnity), emandirian
pangan (food resilience),
keamanan
pangan (food safety), OPT
(organisme pengganggu
tanaman),supply chain,
perisable, bulky,

pertanian berkelanjutan, Sustainable farming sustinable farming,


sustainable farming, pertanian (pertanian berkelanjutan) agroekologi, agroekosistem,
ramah lingkungan, pertanian supply chain, integrated
presisi farming), polikultur, dan
permakultur, agensia hayati,
pestisida nabati, pertanian
organik, pertanian presisi.

bioteknologi, mikroorganisme, bioteknologi dalam biotechnologi, PGPR(Plant


agensia hayati pertanian Growth Promoting
Rhizobacteria),
Mikroorganisme ,virus, bakteri,
cendawan
Makroorganisme, nematode.
DNA, gen asam amino, sel,
jaringan,Rhizobium sp,
Mikorizha sp, Beauveria
bassiana, Trichoderma sp,
Metarizhium sp., bakteri
merah, transgenic GMO (Gen
Modified Organism),

pengusaha agribisnis, Profil Pengusaha Agribisnis Agripreneur, passion,


agripreneur Tanaman (Agripreneur) milennial, Higenis,on-farm, off-
farm, Enerjik, Kreatif dan
inovatif,

profesi agribisnis, pekerjaan Profesi Dalam Industri food hunting, penangkar


agribisnis Agribisnis Tanaman benih, penata
taman, petani florikultura,
digitalisasi pertanian,
otomatisasi pertanian,
operator, polinator, distributor,
investor, transplanting,
Peluang pasar, produk Peluang pasar, agribisnis agripreneur, survey pasar,
pertanian tanaman Distribusi

Peluang usaha, agribisnis Peluang Usaha Agribisnis


tanaman Tanaman

Pembiakan tanaman
secara generatif dan
vegetatif

Persiapan tanam

Pemeliharaan tanaman
Panen dan penanganan
pasca panen

Pengemasan Produk
Hasil Pertanian

Distribusi Produk hasil


pertanian

Faktor edafik, climatic, Edafik, Climatic, Genetik,


genetic, biotik, dan pirik Biotik, Pirik
Pembiakan tanaman Konvensional

Pembiakan tanaman
secara generatif

Pembiakan tanaman
secara vegetatif alami dan
konvensional

Teknik dasar pembiakan


tanaman secara vegetatif
modern (kultur jaringan
tanaman)

SMK3 dalam agribisnis Rethink, Reduce, Reuse,


tanaman Refurbish, Repair,
Repurpose, dan Recycle

Pengelolaan lahan
potensi sumber daya
manusia pada agribisnis
tanaman

pengelolaan limbah
dengan prinsip 8R
(Rethink, Reduce, Reuse,
Refurbish, Repair,
Repurpose, dan Recycle)
pada agribisnis tanaman

Sistem kelembagaan
pada rantai produksi dan
pasar

Pelestarian kearifan lokal

erdalam penguasaan pemahaman konsep peserta didik dan kebermaknaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pengembangn po
haman konsep dan ketrampilan proses dibuat proporsioanl karena orientasi pembelajaran pada kelas X tidak saja diarahkan pada penting
an project yang didesain secara kolaboratif, kreatif dan kritis. Pencapaian pembelajaran pada elemen keterampilan proses inkuiri (inquiry
lemen pemahaman konsep, berdiri sendiri menjadi kegiatan pembelajaran yang berbasis proyek (project based learning) dan atau interdis

n pendidikan yang terkait dengan intek siswa, komptensi guru, hiterogenitas kondisi siswa, ketersediaan sarana pendukung
Profil Pelajar Pancasila

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah


kesuksesan pada target. Kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang
memberi kesempatan individu untuk
mencapai ide-ide.
Kritis tanpa memaksakan pendapatnya
sendiri) dan kreatif (selalu berupaya
aktif menolong orang-orang yang
membutuhkan dan mencarikan solusi
terbaik untuk mendukung.
Kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan
menggunakan imajinasi dan
pengalamannya secara bebas dalam
berkreasi untuk mengembangkan diri,
menemukan kebahagiaan, hingga
memecahkan pelbagai persoalan.
Mandiri menekankan pada prakarsa
dan tanggung jawab atas pembelajaran
dan pengembangan dirinya dengan
mempertimbangkan potensi, minat,
situasi dan tuntutan perkembangan.
Kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan
berdampak. Ia menggunakan imajinasi
dan pengalamannya secara bebas
dalam berkreasi untuk
mengembangkan diri, menemukan
kebahagiaan, hingga memecahkan
pelbagai persoalan.
Berpikir kritis mampu berpikir secara
adil dan terbuka sehingga dapat
membuat keputusan yang tepat
dengan mempertimbangkan banyak hal
berdasarkan data dan fakta yang
mendukung.
Berpikir kritis mampu berpikir secara adil
dan terbuka sehingga dapat membuat
keputusan yang tepat dengan
mempertimbangkan banyak hal
berdasarkan data dan fakta yang
mendukung.
Mandiri menekankan pada prakarsa dan
tanggung jawab atas pembelajaran dan
pengembangan dirinya dengan
mempertimbangkan potensi, minat, situasi
dan tuntutan perkembangan.
pengembangan dirinya dengan
mempertimbangkan potensi, minat, situasi
dan tuntutan perkembangan.

Kritis mengklarifikasi serta menganalisis


gagasan dan informasi yang kompleks dan
abstrak dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu gagasan yang
paling relevan dari hasil klarifikasi dan
analisis.
Kreatif memiliki sensitivitas tinggi dalam
menghadapi suatu persoalan yang
membuatnya mampu mengidentifikasi dan
mencari solusi alternatif serta
bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif ketika menghadapi
perubahan situasi dan kondisi
Berpikir kritis untuk mencapai sebuah
kesuksesan pada target. Kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang
memberi kesempatan individu untuk
mencapai ide-ide.
Kritis tanpa memaksakan pendapatnya
sendiri) dan kreatif (selalu berupaya aktif
menolong orang-orang yang
membutuhkan dan mencarikan solusi
terbaik untuk mendukung.
Kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampakIa
menggunakan imajinasi dan
pengalamannya secara bebas dalam
berkreasi untuk mengembangkan diri,
menemukan kebahagiaan, hingga
memecahkan pelbagai persoalan.
Mandiri menekankan pada prakarsa dan
tanggung jawab atas pembelajaran dan
pengembangan dirinya dengan
mempertimbangkan potensi, minat, situasi
dan tuntutan perkembangan.
Kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Ia
menggunakan imajinasi dan
pengalamannya secara bebas dalam
berkreasi untuk mengembangkan diri,
menemukan kebahagiaan, hingga
memecahkan pelbagai persoalan. Ia juga
selalu berupaya untuk mewujudkan
gagasan atau idenya menjadi suatu
tindakan atau karya nyata dan cenderung
berani mengambil risiko dalam berkreasi.
Berpikir kritis untuk mencapai sebuah
kesuksesan pada target. Kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang
memberi kesempatan individu untuk
mencapai ide-ide.
Kritis tanpa memaksakan pendapatnya
sendiri) dan kreatif (selalu berupaya aktif
menolong orang-orang yang
membutuhkan dan mencarikan solusi
terbaik untuk mendukung.
Mandiri menekankan pada prakarsa dan
tanggung jawab atas pembelajaran dan
pengembangan dirinya dengan
mempertimbangkan potensi, minat, situasi
dan tuntutan perkembangan.

Berpikir kritis untuk mencapai sebuah


kesuksesan pada target. Kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang
memberi kesempatan individu untuk
mencapai ide-ide. Kritis tanpa
memaksakan pendapatnya sendiri) dan
kreatif (selalu berupaya aktif menolong
orang-orang yang membutuhkan dan
mencarikan solusi terbaik untuk
mendukung.
Kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

esuai dengan kebutuhan pengembangn pola pikir


kelas X tidak saja diarahkan pada pentingnya
emen keterampilan proses inkuiri (inquiry process skill)
k (project based learning) dan atau interdispliner.

rsediaan sarana pendukung

Anda mungkin juga menyukai