PATOLOGI KLINIK
HEMATOLOGI ERITROSIT
O L E H :
2019
BAB I
METODOLOGI
Nama Gambar
Centrifuge
Hematocrit reader
Nama Gambar
Darah anjing 2 ml
Crystoceal
Nama Gambar
Tabung salih
Pipet salih
Pipa penyedot
Pipet
Batang pengaduk
BAHAN
Nama Gambar
Darah anjing 2 ml
Aquades
Larutan hcn
Nama Gambar
Hemositometer
Mikroskop
BAHAN
Nama Gambar
Darah anjing 2 ml
Larutan hayem
Tissue
C. METODE KERJA
Perhitungan nilai hematokrit
Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menghitung nilai
hematokrit
Tabung kapiler yang digunakan adalah tabung tanpa antikoagulan
Mulut tabung tanpa tnda streep diletakan pada permukaan sampel darah dan
disisakan sekitar 1 cm ruang kosong pada ujung permukaan kea rah pertanda
strip. Kemudian ujung jari dipindahkan ke ujung tabung tanpa tanda strip
Ujung tabung dekat tanda strip disumbat dengan crystoseal
Tabung kapiler diletakan dalam sentrifugator dengan posisi ujung tabung tanpa
sumbat kearah tangan (ke arah dalam lingkaran) dan diseimbangkan dengan
meletakan tabung lain pada posisi yang berlawanan dari tabung sampel tersebut
Sentrifuse selama 3 menit dan tekanan 1000 rpm
Pembacaan : perhatikan daerah titik merah dan baca titik permukaan daerah
merah yang berbatasan dengan daerah bening, ujung tabung yang ada
sumbatnya diletakan pada posisi o.
Perhitungan kadar hemoglobin
Tabung sahli diisi dengan hcn 0,1 n sampai garis terbawah atau angka 10 dalam
tabung
Darah diisap menggunakan pipet sahli dan pipa penyedotnya smpai batas garis
20 mm3
Ujung pipet dibersihkan
Masukkan segera dalam tabung sahli
Diamkan 3-5 menit
Encerkan isi tabung dengan aquadest dengan menggunakan pipet tetes, sampai
menyamai warna standar. Batang pengaduk tidak boleh dikeluarkan sampai
proses selesai.
Kadar hb dibaca dengan melihat miniskus cairan pada tabung sahli. Satuannya
% atau gr/dL
Perhitungan total eritrosit
Pengambilan sampel pada darah domba, diambil dari V. Jugularis sebanyak
1mL, kemudian ditampung dalam tabung EDTA.
Homogenkan tabung darah, kemudian buka tutup tabung.
Ambil pipet thoma dan hisap darah hingga tanda 0,5. Bersihkan ujong pipet dari
noda-noda darah yang menempel menggunakan tissue.
Kemudian tambahkan larutan Hayem hingga tanda 0,11 dan pastikan tidak
terdapat gelembung dalam pipet.
Angkat pipet, tutup ujungnya dengan ibu jari dan pangkalnya dengan jari tengah
dengan posisi pipet mendatar. Homogenkan pipet tersebut selama 15-30 detik
lalu diamkan sekitar 5 menit.
Buang 3-5 tetes pertama
Ambil kamar hitung, letakkan penutup (cover glass) di atas kamar hitung.
Teteskan enceran tadi kedalam kamar hitung dengan cara menyentuhkan ujung
pipet pada tepi antara dataran kaca penutup dengan kamar hitung. Cairan yang
merembes keluar dari kamar hitung dapat dihilangkan dengan menyentuhkan
tissue secara hati-hati dan pastikan cairan yang sudah masuk dalam kamar
hitung tidak terhisap.
Diamkan kamar hitung beberapa menit agar darah mengendap dengan baik.
Siapkan mikroskop, letakkan kamar hitung di mikroskop.
Amatu dengan perbesaran 10x.
Hitunglah eritrosit yang terdapat pada 5 kotak besar seperti gambar di bawah.
Hitunglah jumlah total eritrost dengan rumus = n x 50 x 200 (n : jumlah eritrosit
yang diperoleh dari 5 kotak yang diamati).