Anda di halaman 1dari 2

Definisi usia remaja oleh WHO adalah anak berusia 10-19 tahun.

Remaja adalah usia peralihan dari childhood ke adulthood, terdapat 3 developmental periode pada
masa remaja diantaranya adalah Early adolescence (10-14 tahun) dan late adolescence (15-19
tahun). Dimana pada usia early adolescence rentan terjadi masalah gizi, dikarenakan usia ini
didominasi oleh pubertas dan maturase seksual. Dimana hormon yang berperan dalam masa
tersebut sangat bertanggung jawab pada skeletal growth, adult body weight, bone mass density,
muscle mass, blood volume, dan terjadi pertambahan ukuran organ-organ tubuh seperti jantung,
hati, otak, paru, ginjal. Serta meningkatkan kebutuhan makro dan mikronutrien.

Terdapat timing yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi masalah gizi pada remaja.

Pada remaja perempuan yang memiliki usia pubertas normal, yaitu 8-14 tahun. Awal pubertas harus
dikenali yaitu ketika terdapat breast development yaitu tanner stage B2 yang terjadi sekitar usia 10.2
tahun dalam range 8-12 tahun. Dikarenakan saat fase tersebut terjadi peak height velocity dan diikuti
kemudian oleh peningkatan nafsu makan dan berat badan yang meningkat dapat mencapai 8.3 kg
dalam 1 tahun, pada saat ini terjadi juga peningkatan bone mineralisasi dan fat accumulation, yang
peak tersebut akan menurun ketika anak tersebut menarch (sekitar usia 12.6 tahun(range 11-14.1
tahun) yaitu dengan perkiraan 2-3 tahun setelah onset B2. Setelah anak perempuan menarche, maka
pertumbuhan tinggi badan masih dapat berlangsung meski tidak secepat saat sebelum menarche
sampai periode 1 tahun.

Sementara pada remaja laki-laki onset pubertas ditandai pada tanner stage G2 dimana terdapat
peningkatan volume testis, yaitu kisar usia 11.5 tahun, dengan range usia onset 9.5-13.3 tahun.

Pada laki-laki peak height velocity nya terjadi tidak bersamaan dengan peningkatan volume testis,
tetapi terjadi saat tanner stage G4 yaitu kissaran usia 14 tahun, disertai peningkatan berat badan
9kg/tahun dengan final height di usia 17 tahun.

Maka di timing tersebut diperlukan asupan nutrisi yang cukup dalam memenuhi kebutuhan basal
metabolic, pertumbuhan, dan aktivitas. Terjadi peningkatan nafsu makan pada remaja mennadai
kebutuhan kalori yang harus tercukupi. Dimana kebutuhan kalori remaja laki-laki lebih tinggi
daripada remaja perempuan karena berhubungan dengan tinggi badan, berat badan, dan lean body
mass.Tentunya juga protein yang diperlukan dalam pertumbuhan otot lurik, besi untuk mencegah
anemia pada masa menstruasi. Asam folat menguurangi risiko ntd yang harus terpenihi diatas
400ng/ml, iodine, dan vitamin D untuk pertumbuhan tulang

Jika terjadi ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan, maka dapat terjadi masalah gizi, dan
dalam hal ini akan dibahas mengenai gizi buruk pada remaja.

Definisi:

Undernutrition (wasting, stunting, atau kronik undernutrition), thinness(underweight)


Underweight atau thinness bmi for age<-2, sementara severe thinnes bmi for age<-3

Pada remaja, disebut Severe Acute Malnutrition ketika terdapat edema nutrisional dan atau severe
thinness (diukur menggunakan WFH atau BMI for age) disertai recent weight loss di last 4 weeks.

Atau bisa juga pada remaja disebut sebagai SAM apabila MUAC <160mm dan memiliki tanda severe
visible wasting (severe thinness diukur pake BMI for age <-3) atau bilateral pitting edema

(MUAC juga dapat digunakan sebagai alternatif mengukur thinnes tapi di usia 6bulan – 5tahun)

Kalau dari WHO: BMI/U sebagai indikator terbaik dengan nilai cutoff kurang dari persentil 5 atau
terdapat edema nutrisional. Pada kasus perawakan pendek, nilai cutoff nya adalah kurang dari
persentil 3 atau kurang dari -2SD median kurva NCHS/WHO

(ditengah-tengah ini bisa ditambahkan file dari word yg aku kirim yang judulnya “Gizi Buruk pada
Remaja”)

Kriteria discharge: bila sudah mulai masuk rehabilitasi yaitu nafsu akan membaik, anak akan sangat
lapar makan solid food banyak.dimana whz >=-1.5, muac>=12.5. setelah discharge tetap dapat rutf
dan suplementasi oil mineral dan vitamin mix sampai w/h >=85% median NCHS referens value dan
return sexual function indicate recovery

Kriteria pemantauan setelah discharge:

Karena risiko relaps greatest soon after discharge, anak hrs control kemali dalam 1 minggu, 2
minggu, 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan. Setelah 6 bulan control 1 tahun 2x sampai 3 tahun dihitung
dari discharge

Anda mungkin juga menyukai