Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT

TERHADAP PELAYANAN DI MAL


PELAYANAN PUBLIK BOGOR

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNINVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukkur kami ucapkan kepada Allah SWT , yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini yang berjudul “ Efektivitas implementasi
E- government terhadap pelayanan di Mall pelayanan publik di Bogor ’’ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah CMS -
Blogging E - government.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
teman - teman yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini
Dan kami menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dan memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu kami dengan rendah hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah kami ini. Semoga penyusun tugas makalah ini dapat
memberikan mnafaat bagi kita semua
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1.
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3

A. Latar Belakang...................................................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................................................

BAB II TEORI / KONSEP.....................................................................................................

A. Kerangka Konsep
1. Konsep Good Governance.............................................................................................
2. Konsep E- Government..................................................................................................
3. Konsep Mall Pelayanan Publik......................................................................................

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................

A. Potret Pengembangan E-Government Kota Bogor............................................................


B. untuk mengatasi krisis implementasi egov di Bogor........................................................
C. Faktor pendukung dan penghambat penerapan e- government di
Mall Pelayanan Publik Bogor...........................................................................................
D. Efektivitas pelayanan di Mall Pelaanan Publik kota Bogor..............................................
E. dampak krisis implementasi egov di kota bogor...............................................................

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................

A. Kesimpulan .......................................................................................................................
B. Daftar pustaka ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, penerapan E-Government


(Pemerintahan Elektronik) telah menjadi fokus utama bagi banyak pemerintah di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. E-Government bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi, transparansi, dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Berdasarkan perkembangan e-government di Indonesia tersebut, dapat disimpulkan


bahwa situs web e-government masih kurang mendukung untuk. pelaksanaan e-
government, dikarenakan sebagian besar masih dalam tahap pematangan. Kehadiran
media sosial dapat menjadi alternatif pilihan bagi pemerintah dalam melaksanakan e-
government. Media sosial dapat mendukung e- government dalam penyampaian
informasi, transparansi pemerintahan, dan menerima masukan dari masyarakat .
Didukung dengan banyaknya pengguna media sosial di Indonesia.

Dengan adanya kemajuan teknologi yang mendukung kemudahan dalam berbagai


sektor kehidupan diharapkan dapat mewujudkan banyak harapan salah satunya
membawa perubahan birokrasi pemerintahan untuk menciptakan good governance.
Dengan reformasi birokrasi, akan dilakukan penataan ulang sistem penyelenggaraan
pemerintahan menjadi efektif dan efisien serta mampu menjadi tumpuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberhasilan reformasi birokrasi akan sangat
mendukung penciptaan Good Governance

Dengan cita-cita mewujudkan clean and good governance, serta dengan adanya
kemajuan teknologi yang sangat pesat, maka dibutuhkan suatu langkah kebijakan
yang terarah dalam perubahan sistem kelembagaan melalui pemanfaatan Information
and communication technologies yaitu pemerintahan elektronik atau sering disebut
dengan E-government. E-government sendiri merupakan konsep pelayanan publik
yang memudahkan akses masyarakat kepada pemerintahan dengan menggunakan
sistem teknologi informasi yang dikembangkan oleh pemerintahan. Kebijakan
mengenai E-government di Indonesia telah diatur dalam Inpres No.3 Tahun 2003
mengenai Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-Government di Seluruh Jajaran
Pemerintah. Ide pengimplementasian E-Government dianggap akan menjadi hal yang
sangat baik untuk memudahkan masyarakat modern ini dalam berpartisipasi,mencari
informasi, mendapat pelayanan, dan berhubungan dengan pemerintah tanpa perlu
repot-repot datang ke kantor pemerintahan.
Peranan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dalam menghadapi
era globalisasi merupakan hal yang mutlak dan E- Government dianggap sebagai
solusi hal tersebut. Hal ini diperkuat dengan adanya konstitusi di indonesia yang
tertera dalam Undang-undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 pasal 34 (ayat
2) dimana negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas kesehatan dan fasilitas
layanan umum yang layak, dan kelayakan tersebut dapat diwujudkan dengan
mempermudah masyarakat untuk menjangkau pelayanan publik. Karena tujuan e-
government sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintahan, maka
bukan hanya pemerintahan saja yang berperan dalam pengembangan e-government
akan tetapi partisipasi masyarakat juga diperlukan agar implementasi e-government
dapat terwujud sesuai dengan tujuannya

B. Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II TEORI / KONSEP

A. Konsep Good Governance

Menurut bahasa Good Governance berasal dari dua kata yang diambil dari
bahasainggris yaitu Good yang berarti baik, dan governance yang berarti tata
pemerintahan. Dari pengertian tersebut good governance dapat diartikan sebagai tata
pemerintahan yang baik, atau pengelolaan/ penyelenggaraan kepemerintahan yang
baik.Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut
pengaturannegara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta
untuk mewujudkankepemerintahan yang baik secara umum. Arti good dalam good
governance mengandung pengertian nilai yang menjunjung tinggi keinginan rakyat,
kemandirian, aspek fungsional dan pemerintahan yang efektif dan efisien.

Governance (tata pemerintahan) mencakup seluruhmekanisme, proses, dan lembaga-


lembaga dimana warga dan kelompok masyarakatmengutarakan kepentingan mereka,
menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban danmenjembatani perbedaan-
perbedaan di antara mereka.Dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik sangat
tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun governance tersebut yaitu pemerintah
(government), dunia usaha (swasta),dan masyarakat. Ketiga domain itu harus saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.Ketiga lembaga ini harus menjaga
kesinergian dalam rangka mencapai tujuankarena ketiga domain ini merupakan
sebuah sistem yang saling ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.Ada kaitan erat
antara governance (tata pemerintahan) dengan government (pemerintah),dimana
government (pemerintah) lebih berkaitan dengan lembaga yang mengemban
fungsimemerintah dan mengemban fungsi mengelola administrasi pemerintahan.
Kalau TataPemerintahan (Governance) lebih menggambarkan pada pola hubungan
yang sebaik-baiknyaantar elemen yang ada. Dengan demikian cakupan tata
Pemerintahan (Governance) lebih luasdibandingkan dengan Pemerintah
(Government), karena unsur yang terlibat dalam TataPemerintahan mencakup semua
kelembagaan yang didalamnya ada unsur Pemerintah(Government).

Prinsip Good Governance

 Partisipasi :Artinya pemerintah memberi kesempatan bagi tiap orang untuk


menyuarakan pendapatnya, baik lewat lembaga maupun personal

 Rule of law : Kerangka hukum di suatu negara harus ditegakkan secara


imparsial, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

 Transparansi : Prinsip good governance ini berarti tiap kebijakan yang diambil
dan dilaksanakan pemerintah harus sesuai peraturan yang ada.

 Ketanggapan : Good governance membutuhkan lembaga dan proses untuk


melayani semua pemangku kepentingan dalam waktu yang wajar.
 Berorientasi pada konsensus : Artinya proses pengambilan keputusan harus bisa
diterima semua orang, dan tidak merugikan salah satu pihak.

 Kesetaraan dan inklusivitas :Prinsip good governance ini berarti tiap orang
memiliki kesempatan yang sama untuk memelihara juga meningkatkan
kesejahteraannya.

 Efektivitas dan efisiensi :Proses pengambilan keputusan dan kelembagaan harus


menghasilkan keputusan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Akuntabilitas : Prinsip good governance ini berarti semua lembaga yang terlibat
bertanggung jawab kepada publik, demi meningkatkan kualitas masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai