No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian 1. Audit internal adalah suatu kegiatan audit yang sistematis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan menfevaluasi dengan
obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit Puskesmas Ulak
Tano.
2. Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit internal.
3. Auditee adalah seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen maupun kesehatan
masyarakat.
2. Tujuan Tujuan Umum:
Untuk membantu mencapai Visi dan Misi Puskesmas Ulak Tano.
Tujuan Khusus:
Mencari seberapa besar kesenjangan kinerja Mutu Puskesmas baik berupa
masukan, proses maupun keluaran yang menjadi masukan untuk melakukan
perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem
manajemen.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ulak Tano Nomor : 800/ /
PUSK-UT/ 2019 tentang Audit Internal
4. Referensi 1. 1. Peraturan Pemerintahan UU No 36 tahun 2009 Kesehatan
2. 2. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
5. Prosedur/ 1. Laptop
Langkah- 2. Printer
langkah 3. Atk
4. Form Audit
1. Ketua tim audit menetapkan tim auditor yang sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua tim audit menyusun jadwal audit internal.
3. Ketua tim audit mengajukan jadwal kepada kepala Puskesmas untuk
disahkan.
4. Ketua tim audit memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum
audit dilaksanakan.
5. Auditor membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
6. Auditor menyerahkan checklist audit kepada ketua tim audit.
7. Ketua tim audit menginformasikan kepada auditee tentang audit
internal mencakup waktu, tempat, dan jadwal.
8. Auditee koordinasi dengan tim audit tentang rencana audit.
9. Auditee menjamin kehadiran personel yang relevan.
10. Auditee menyediakan fasilitas yang diperlukan.
11. Auditor melaksanakan audit sesuai dengan standar dan ruang
lingkup yang ditetapkan.
12. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting.
13. Mencatat hasil temuan kedalam form laporan ketidaksesuaian dan
penyelesaianya ( LKP ).
14. Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa LKP dari
auditor.
15. Ketu tim audit menandatangani form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy ke auditor, Ketua
Tim Manajemen Mutu, Kepala Puskesmas, Koordinator UKP, UKM,
dan Admen.
16. Ketua tim audit mempersentasikan hasil audit di Rapat Tinjauan
Manajemen.
6. Bagan Alir