Disusun Oleh :
RASMIATIN
NIM : 15901.04.22030
ASUHAN KEBIDANAN
KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK
DENGAN PERAWATAN LUKA PERINIUM
DI PUSKESMAS KOTA PROBOLINGGO
Disusun Oleh :
RASMIATIN
NIM : 15201.02.21047
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Perawatan Luka Perinium
Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis,
sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan sehat (Hidayat, 2014). Perinium
adalah bagian permukaan pintu bawah panggul yang terletak di antara vulva dan
anus.Perinium terdiri atas otot fascia urogenitalis serta diafragma pelvis (Wiknjosastro,
2017). Perawatan perineum adalah upaya memberikan pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman dengan caa menyehatkan daerah antara kedua paha yang dibatasi antara lubang
dubur dan bagian alat kelamin luar pada wanita yang habis melahirkan agar terhindar
dari infeksi (Kumalasari, 2015).
1.2 Tujuan Perawatan Luka Perineum
Adapun tujuan dari perawatan luka perineum menurut Kumalasari (2015) yaitu sebagai
berikut :
a. Menjaga kebersihan daerah kemaluan
b. Mengurangi nyeri dan meningkatkan rasa nyaman pada ibu
c. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membrane
mukosa
d. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
e. Mempercepat penyembuhan dan mencegah perdarahan
f. Membersihkan luka dari benda asing atau debris
g. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat
1.3 Perawatan Luka Perinium Menurut APN :
a. Menjaga agar perineum selalu bersih dan kering
b. Menghindari pemberian obat tradisional
c. Menghindari pemakaian air panas untuk berendam
d. mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 kali sehari
e. Kontrol ulang maksimal seminggu setelah persalinan untuk pemeriksaan
penyembuhan luka
1.4 Dampak Perawatan Luka Perinium
Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut :
a. Infeksi
b. Komplikasi
c. Kematian ibu postpartum
1.5 Teknik Perawatan Perineum Dengan Vulva Hygine Pada Masa Nifas
Teknik perawatannya vulva hygiene dengan tepat yaitu :
a) Cuci tangan sebelum dan sesudah perawatan luka
b) Lepas pembalut yang kotor dari depan ke belakang
c) Bersihkan daerah kelamin sampai ke anus dengan sabun menggunakan air mengalir
d) Setelah BAK dan BAB cebok dari arah depan kearah belakang 29
e) Ganti pembalut setiap habis BAK dan BAB atau bila terasa pembalut sudah penuh
dan tidak nyaman lagi
f) Semprotkan atau cuci dengan betadin bagian perineum dari arah depan ke belakang
g) Keringkan dengan waslap atau handuk dari depan ke belakang.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilianti.(2016). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dan Neonatus.Jakarta: Salemba
Medika, 198.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.Edited by V.
Sitohang et al. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta. doi:
10.1111/evo.12990.
Maryunani, A. (2015). Asuhan Ibu Nifas dan Asuhan Ibu Menyususi. Bogor: IN MEDIA
Notoatmodjo.(2013). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. .
Rohani, Saswita, R. and Marisah.(2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta:
Salemba Medika.
Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
ASUHAN KEBIDANAN
KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK
DENGAN PERAWATAN LUKA PERINIUM
DI PUSKESMAS KOTA PROBOLINGGO
1. Data Subjektif
1. Identitas
Namaibu : Ny. A Nama Ayah : Tn. Agus
Umur : 21 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Petani
Alamat : Jalan Alpukat No. 2 Probolinggo
2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan melahirkan anak keduanya pada tanggal 22 Maret 2022 pukul 04.45
wib dan ibu mengatakan perutnya mules dan nyeri pada luka jahitan diperineum.
3. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan bahwa ibu dan keluarga tidak sedang atau tidak menderita penyakit
menular (TBC, Hepatitis) dan sedang menderita penyakit menurun (DM, Hipertensi),
penyakit menahun (Jantung, Ginjal).
4. RiwayatMestruasi
Siklus : 28 hari Lama : 7 hari
5. Riwayat Obstetri
Persalinan Anak Nifas
Kehamilan
K UK Kom Jenis Penolon Tempa Kom L/P H/M T/G Kom Lama Kom
e p g t p p p
1 39 - Spont Bidan PMB - L H T - 48 -
mg an 5 thn hari
2 38 - Spont Bidan PMB - P H T - - -
mg an 1 hari
6. Riwayat kontrasepsi
Sebelum hamil ini ibu menggunakan kontrasepsi Pil selama kurang lebih 5 tahun.
2. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 mmhg S : 36,5 ºC
N : 80 x/menit RR : 22 x/menit
BB : 90 kg
TB : 157 cm
2. PemeriksaanFisik
Rambut : Bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok
Wajah : Pucat (-), odema (-), choloasma gravidarum (-)
Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih
Leher : Bendungan vena jugularis (-), pembesaran kelenjar tiroid (-),
Pembesaran kelenjar limfe (-)
Dada : Tidak ada ronchi dan wheezing
Payudara : Simetris, putting menonjol (+/+),benjolan payudara (-),
colostrum (+/+)
Perut : TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi
baik
Genetalia : Odema (-), varises (-),terdapat jahitan (laserasi derajat 2),
Lochea rubra
Ekstremitas : Atas : Simetris (+/+), oedema (-/-)
Bawah : Simetris (+/+), oedema pritibia (-/-), human sign
(-/-), varises (-/-), reflek patella (+/+)
3. Analisa
Ny. “A” P2 A0 post partum hari ke 1 dengan perawatan luka perineum.
4. Penatalaksanaa
1) Pukul12.55 WIB Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya.
(Ibu mengerti mengenai hasil pemeriksaannya dan keadaanya saat ini)
2) Pukul13.00 WIB Menjelaskan pada ibu bahwa rasa mules dan nyeri pada luka
perineum bekas jahitan yang dialaminya adalah keadaan yang normal pada ibu
nifas. Rasa mules diakibatkan karena kontraksi uterus yang memproses uterus
menjadi normal tau kembali kesemula seperti sebelum hamil dan nyeri jahitan
normal karena jaringan-jaringan yang telah robekakan membentukj aringan
kembali.
(Ibu mengerti mengenai rasa mules yang dialami itu normal)
3) Pukul 13.05 WIB Menganjurkan ibu untuk menjaga agar perineum selalu bersih
dan kering.
(Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran dari bidan untuk menjaga agar
perineum selalu bersih dan kering)
4) Pukul13.10 WIB Menganjurkan ibu untuk menghindari penggunaan obat–obat
tradisional pada perineumnya.
(Ibu mengerti dan tidak akan menggunakan obat-obat tradisional pada
periniumnya)
5) Pukul 13.15 WIB Mengajarkan ibu tentang teknik relaksasi pada saat mules yaitu:
Ibu menarik nafas panjang.
Perlahan–lahan dihembuskan.
Ibu bernafas seperti biasa.
Apabila ibu merasa nyeri, anjurkan untuk bernafas secara dangkal dan
cepat.
(Ibu mengerti dan akan melakukan teknik relaksasi pada saat mules)
6) Pukul 13.20 WIB Melakukan perawatan luka perineum dengan teknik aseptik
pada daerah genetalia dan sekitarnya dengan cara membersihkan terlebih dahulu
daerah luka kemudian menggunkan air hangat atau air bersih dan kassa steril lalu
diberi betadine dan kassa steril yang diberi salep gentamisin 0,1 mg yang
dioleskan pada daerah luka jahitan.
(Ibu telah dilakukan perawatan luka perineum sesuai prosedur)
7) Pukul 13.25 WIB Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene yaitu
dengan cara sebelum dan sesudah memegang luka cuci tangan dengan sabun,
cebok yang benar dari arah depan dan belakang
(Ibu mengerti dan akan menjaga personal hygiene dengan cara cebok yang benar
dari arah depan ke belakang)
8) Pukul13.30 WIB Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
(Ibu mengerti dan akan istirahat yang cukup)
9) Pukul13.55 WIB Memberi ibu terapi obat dan menganjurkan ibu untuk
meminumnya.
Amoxillin 500mg 3x1 tablet
Asam mefenamat 500mg 3x1 tablet
Vit. A 200.000 unit 1x1 tablet
Tablet Fe 40 tablet 1x1
(Ibu mengerti dan akan minum obat sesuai jadwal yang diberikan)