Anda di halaman 1dari 41

PERTEMUAN 8

ACTUATING
Fungsi Manajemen
Planning / Perencanaan

Organizing /
Controling / Pengendalian
pengorganisasian

Actuating / Pengarahan
Definisi Fungsi Pengarahan
• Fase kerja manajemen
• Elemen tindakan dari manajemen
• Fungsi memimpin dari manajemen
• Proses memantau dan menyesuaikan perencanaan,
proses, dan sumber yang efektif dan efisien  menca
pai tujuan
• Pengarahan efektif  meningkatkan dukungan mana
jemen untuk mencapai tujuan perusahaan
Unsur dalam Pengarahan
Memotivasi
Komunikasi
• Conferene
• Operan

Manajemen konflik
Kerja sama
Negosiasi
Delegasi
Komunikasi efektif
Operan
Conference
• Pre conference
• Post conference
Motivasi
Proses psikologis yg timbul dan mengarahkan individu
pada perilaku guna mencapai tujuan tertentu.
Pendelegasian
Melakukan pekerjaan melalui orang lain
Prosedur:
Buat rencana tugas
Identifikasi kemampuan yg diperlukan
Pilih orang
Komunikasi jelas
Buat batasan waktu, monitor
Menjadi nara sumber
Evaluasi kinerja
Delegasi tugas dan wewenang
Alur Delegasi

Ketua Tim
kepada PP
Kepala
Ruangan
Kepala
kepada PJ Shift
Ruangan
kepada Katim
Syarat pengarahan
Adanya keinginan bekerja sama (sense of
cooperation)

Adanya rasa persaingan (rivalry)

Semangat tim (team spirit )

Semangat korps, perasaan menghargai kesatuan,


korps, atau organisasi (esprit de corps)
Sifat pengarahan
Dinamis bukan statis

Merupakan pandangan menyeluruh terhadap


organisasi guna mencapai tujuan

Meninjau pekerjaan secara keseluruhan yang


merupakan pekerjaan-pekerjaan yang
mempunyai tujuan umum yang sama
Pengertian Kepemimpinan
George R. Terry menyatakan : “Kepemimpinan merupa
kan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer
yang menyebabkan orang-orang lain bertindak, sehing
ga kemampuan seorang manajer dapat diukur dari
kemampuannya dalam menggerakkan orang lain untuk
bekerja.”
Pengertian Kepemimpinan

Pengertian kepemimpinan timbul


dimana pun dengan adanya
unsur-unsur berikut :
1. Ada orang yang dipengaruhi.
2. Ada orang yang mempengaruhi.
3. Ada pengarahan dari yang mempengaruhi.
Pola Dasar Kepemimpinan
Model kepemimpinan menurut George R.
Terry didasarkan pada kenyataan bahwa
kepemimpinan muncul dari adanya suatu
hubungan yang kompleks yang terdiri
dari :
1. Pemimpin.
2. Pengikut.
3. Struktur organisasi.
4. Nilai sosial dan pertimbangan politik.
Kepemimpinan sebagai
Hubungan yang Kompleks

P
SO
Keterangan :
P = Pemimpin
PK PK PK PK
SO = Struktur Organisasi
PK = Pengikut
Model Kepemimpinan
1.1 Nilai-nilai pemimpin
1.2 Keyakinan (kepercayaan) terhadap
anggota-anggota kelompok
1.3 Keadaan umum (lingkungan yang
disukai pemimpin).
4.1 Faktor lingkungan 2.1 Kebersamaan
(luar) dan keterkaitan
4.2 Biaya dan tujuan
waktu dari suatu 1. Pemimpin manajemen
keputusan dan 4. Nilai- 2.2 Minat dan
tindakan nilai keterlibatan
4.3 Kekuatan budaya sosial & dalam
yang dominan pertim- Pemimpinan 2. Pengikut pemecahan
4.4 Pengaruh Bangan suatu masalah
masyarakat Politik 2.3 Pengetahuan
dan sosial 3. Organisasi dan
pengalaman
2.4 Kebutuhan
terhadap
3.1 Struktur dan pola kerja berbagai kegiatan ketidak
3.2 Tingkat spesialisasi yang diikuti tergantungan
3.3 Perluasan dan pengaruh teknologi
3.4 Tugas tertentu
Pola Kepemimpinan Formal
Kepemimpinan formal ada secara resmi pada seseorang yang diangkat
dalam jabatan kepemimpinan. Hal ini terlihat pada ketentuan yang me
ngatur hierarki organisasi di dalam bagan organisasi.

Kepemimpinan formal dikenal juga dengan istilah Headship.


Pola Kepemimpinan Informal
Kepemimpinan informal tidak didasarkan pada pengangkatan,
tidak terlihat dalam hierarki atau bagan organisasi.
Efektivitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan
nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan
seseorang.

Kepemimpinan informal didasarkan pada kriteria :


1. Kemampuan memikat hati orang.
2. Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan organisasi atau ora
ng lain.
3. Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang akan dicapai.
4. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian tujuan dalam kegiata
n operasional.
5. Pemikiran atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki orang lain.
Gaya Kepemimpinan
Leadership styles adalah cara yang diambil seseorang
dalam rangka mempraktekan kepemimpinannya.
Menurut Blake dan Mouton ada lima gaya
kepemimpinan dijaman industri modern, yaitu :
1. Gaya tidak peduli (worst leadership style).
2. Gaya condong pada manusia (people oriented style).
3. Gaya condong pada produksi (production oriented style).
4. Gaya cari keseimbangan (maintain present balance
style).
5. Gaya puncak (peak of leadership).
Gaya Kepemimpinan
Pimpinan perusahaan yang termasuk ke dalam golongan gaya tidak
peduli adalah orang-orang yang kepemimpinannya disebut pemimpin
pembelot (diserter type). Artinya, pemimpin jenis orang-orang yang
tidak ada perhatian/tidak acuh kepada kepentingan orang lain.

Perangkat kepemimpinan dari pemimpin atau pemilik perusahaan


ialah wewenang (authority) dan pengawasan (control). Artinya,
manajemen yang dipakai ialah menuju pada activity oriented dengan
sistem wewenang dan komando. Wewenang seperti :

1. Menetapkan tujuan masing-masing.


2. Menentukan cara terbaik dalam penetapan tugas.
3. Menentukan struktur organisasi perusahaan.
4. Meneliti dan mengawasi agar apa yang diperintahkan berjalan baik, seper
ti di tangan pemilik perusahaan yang sekaligus pemimpin perusahaan.
Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe-tipe pemimpin dan ciri-cirinya menurut Sondang P. Siagian dig
olongkan dalam 5 tipe.
- menganggap organisasi adalah milik sendiri.
- mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
- menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.
- tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat.
- terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya.
- dalam tindakan pengerakkannya sering
menggunakan pendekatan yang mengandung
unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).
Tipe Pemimpin Militeristis
- dalam penggerakan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah.
- dalam menggerakkan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan
jabatannya.
- senang pada formalitas yang berlebih-lebihan.
- menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya.
- sukar menerima kritik dari bawahannya.
- menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Tipe Pemimpin Paternalistis
- menggangap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
- bersifat selalu melindungi (overly protective).
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan.
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
inisiatif.
- jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengembang
kan daya kreasi dan fantasinya.
- sering bersifat maha tahu.

Dalam keadaan tertentu pemimpin tipe ini kadang-kadang diperlukan


dengan menghilangkan sifat-sifat negatif.
Tipe Pemimpin Karismatis
Dikatakan karismatis karena diberkahi kekuatan gaib (supernatural
power). Kekayaan, umur, kesehatan dan profil tidak dapat digunaka
n sebagai kriteria untuk karisma.
Contoh : Mahatma Gandi dan Albert Einstein.
Tipe Pemimpin Demokratis
Tipe pemimpin ini sangat cocok untuk organisasi
modern.
- Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak pada manusia
sebagai makhluk termulia di dunia.
- Selalu berusaha mensinkronisasi antara kepentingan tujuan organisasi
dan kepentingan tujuan pribadi bawahannya.
- Senang menerima saran dan pendapat, bahkan kritik dari bawahannya.
- Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan teman kerja dalam usaha
mencapai tujuan.
- Selalu berusaha agar bawahannya selalu berhasil.
- Berusaha mengembangkan kapasitas dirinya sebagai pemimpin.
Tipe-tipe Pemimpin
1. Otoriter
Kepemimpinan tipe ini menganggap bahwa kepemimpinannya adalah
hak dia. Biasanya pemimpin yang termasuk golongan ini ialah pemilik
perusahaan.
2. Demokrat
Pemimpin yang bersifat demokratis adalah kebalikan dari pemimpin
otoriter. Seorang pemimpin yang demokratis selalu berunding denga
n bawahannya sebelum mengambil keputusan.
3. Paternal
Pemimpin yang bersifat kebapakan pada dasarnya hampir mendekati
sifat otokrat, walaupun sang pemimpin berusaha menganggap bawah
an seperti seorang ayah terhadap anaknya.
Tipe-tipe Pemimpin
3. Personal
Tipe personal atau pribadi biasanya ditemui pada perusahaan kecil ke
tika kontak antara pucuk pimpinan dan bawahannya lebih sering terja
di bila dibandingkan dengan perusahaan yang besar. Kontak atau hu
bungan pribadi antara sang pemimpin dan yang dipimpin sering san
gat menolong dalam kelancaran jalannya perusahaan.
4. Nonpersonal
Suatu pimpinan nonpersonal, jika ada kepemimpinan tersebut dilakuk
an melalui instruksi, sumpah atau janji. Jadi, hubungan antara pemim
pin dengan yang dipimpin hanyalah melalui instruksi atau sumpah saj
a.
5. Interaksi
Pemimpin tipe ini ialah pemimpin yang terjadi pada kelompok-kelom
pok yang menuju satu tujuan khusus.
Kepemimpinan Ditinjau dari
Berbagai Pendekatan
George R. Terry mengungkapkan enam
teori pendekatan kepemimpinan.

Perangkat kepemimpinan menurut teori ini terdiri dari empat variabel.


a. Sang pemimpin.
b. Para pengikut.
c. Organisasi.
d. Pengaruh sosial, ekonomi dan politik.
Situational Theory
Untuk mencapai tujuan menurut teori ini, orang dihadapkan pada
dua pilihan, yaitu kepada kepemimpinan yang bersifat pengawasan
aktif dan struktural (active controlling dan active structuring
leadership) atau pada kepemimpinan serba boleh, pasif dan penuh
perhatian permissive, passive dan considerate (PPC) leadership.
Kepemimpinan dalam Perusahaan
Ditinjau dari Segi Psikologis
Tipe-tipe pemimpin perusahaan
ditinjau dari segi psikologis, yaitu :
1. Defensif atau reseptif.
2. Agresif.
3. Hoarding.
4. Marketing.
5. Produktif.
1. Defensif atau Reseptif
Tipe ini diterjemahkan oleh Panglaykim, dengan pemimpin yang serba terima.
Artinya, sang pemimpin tipe ini menganggap bahwa jalan satu-satunya untuk
mendapatkan apa yang diinginkan adalah dengan menerimanya dari orang lain
, yaitu dari para penasihat atau orang-orang yang dipercayainya.

Di dalam suatu perusahaan, pemimpin tipe ini banyak mendelegasikan kepemi


mpinannya (wewenang dan tanggung jawab) kepada bawahannya.
2. Agresif
Tipe agresif disebut juga tipe ekspoitatif. Di dalam perusahaa
n dapat dilihat bila sang pemimpin bersifat agresif. Pemimpin
menganggap, pendapat atau ide dari pikiran bawahannya ha
rus dapat digunakan, walaupun caranya licik atau dengan ke
kerasan.
3. Hoarding

Tipe hoarding atau tipe menimbun, artinya sang pemimpin


mengangap dirinya cukup kuat dan berwibawa. Selain itu, ia
menganggap tidak perlu meniru dari orang lain. Sebaliknya,
ia tidak meneruskan pengetahuan dan pengalamannya kepa
da orang lain.
4. Marketing
Pemimpin menurut tipe ini menganggap dirinya dan kepandaiannya
berharga bagi orang lain. Artinya, ia dan ilmu yang ada padanya
amat dibutuhkan orang sehingga ia berusaha memamerkan dan me
mainkan peranan seperti yang dikehendakinya. Tipe pemimpin ini
pilihan utamanya adalah organisasi besar dan berusaha untuk berper
an di dalamnya.
5. Produktif
Pimpinan tipe ini beranggapan, para bawahannya harus berperan
untuk menjadi manusia produktif, yaitu dengan jalan memberi pend
idikan dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang.

Produktif, yaitu orang-orang yang mempunyai kesanggupan untuk


memanfaatkan kekuasaan dan kesanggupan untuk tujuan produktif.
Tindakan-tindakan yang Harus
Dilakukan oleh Pemimpin
1. Menganalisis organisasi atau kelompok yang dipimpinnya.
2. Membina struktur organisasi.
3. Mengambil inisiatif.
4. Mencapai tujuan organisasi.
5. Menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi.
6. Menciptakan kekompakan.
7. Menumbuhkan rasa bahagia bagi semua anggota organisasi.
8. Sintalitas (mempersatukan).
9. Harus bekerja dengan menggunakan filosofi organisasi yang
dipimpinnya.
Faktor-faktor dan Efektivitas
Kepemimpinan
1. Kepribadian, pengalaman masa lampau dan harapan pemimpin.
2. Harapan dan perilaku atasan.
3. Kebutuhan tugas.
4. Karakteristik, pengharapan dan perilaku bawahan.
5. Iklim dan kebijaksanaan organisasi.
6. Harapan dan perilaku rekan.

Anda mungkin juga menyukai