Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Observasi Kelayakan Ruas Jalan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Manajemen Mutu. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menilai kelayakan ruas jalan yang sedang kami teliti yaitu Jalan sebelah kandang
rusa sampai Kantin Pertanian.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kristianto
Usman, ST., MT., Ph.D., selaku Dosen Manajemen mutu yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................viii
I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................2
E. Batasan Masalah........................................................................................3
iv
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................43
LAMPIRAN.......................................................................................................45
FOTO KELOMPOK.........................................................................................46
v
DAFTAR
Halaman
DAFTAR
Halaman
DAFTAR
Halaman
A. Latar Belakang
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi
lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah atau air, seta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, dan jalan kabel (UU RI No 38 Tahun 2004).
Jalan memiliki beberapa jenis jika ditinjau dari segi materialnya, yang
diantaranya adalah jalan yang terbuat dari beton dan jalan yang terbuat dari
aspal. Masing-masing material memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Dengan kekurangan yang dimiliki masing-masing material tentu akan terjadi
kerusakan.pada jalan dalam jangka waktu tertentu. Jalan yang rusak dapat
diakibatkan oleh beban yang berlebih, jenis tanah sebagai dasar pondasi jalan,
iklim, dan material yang kurang baik.
Jalan yang rusak tentu saja dapat memengaruhi lalu lintas dan kenyamanan
konsumen jalan. Dengan banyaknya lubang atau retak pada jalan akan
menghambat perjalanan suatu kendaraan baik jenis Heavy Vehicle (HV),
Light Vehicle, dan Motorcycle (MC). Adanya lubang dan keretakan pada
jalan perlu dilakukan inspeksi pada jalan tersebut untuk mengetahui seberapa
layak jalanan tersebut untuk digunakan. Dengan adanya inspeksi atau
pengamatan seberapa layak jalan digunakan maka akan didapatkan apa
penyebab dari kerusakan jalan tersebut serta apa solusi yang dapat ditawarkan
pada kerusakan yang terjadi.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
A. Jalan Raya
Aspal merupakan jenis material bangunan yang paling familiar karena sering
digunakan dalam pembuatan jalan raya. Bahan bangunan aspal sering kali
digunakan dalam sebuah proyek konstruksi jalan.
Aspal sebagai bahan pengikat yang mendominasi karena aspal memiliki sifat
alami yaitu dapat mencair apabila dipanaskan dan membeku jika suhu panas
aspal sudah turun.
C. Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan raya adalah bagian jalan raya yang diperkeras dengan lapis
konstruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan kekakuan, serta
5
E. Kerusakan Jalan
1. Meteran 50 meter.
Gambar 3. 2 Meteran
2. Penggaris.
Gambar 3. 3 Penggaris
8
3. Alat tulis
4. Kapur.
Gambar 3. 5 Kapur
C. Metode Observasi
1. Analisis masalah.
2. Literasi pendukung teori dan tahapan observasi.
3. Menentukan lokasi yang dapat memberikan data yang cukup untuk
observasi.
9
10. Mengamati jenis beban jalan yang melewati ruas jalan yang di observasi.
Ruas jalan Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro dengan panjang jalan
sepanjang 200 meter dibagi menjadi 20 segmen dengan masing-masing
segmen sepanjang 10 meter, pembagian segmen ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kerusakan jalan baik itu berupa lubang dan retakan pada
masing-masing segmen serta mempermudah dalam mengetahui seberapa
besar volume jalan yang perlu diperbaiki dan potensi bahaya yang dapat
menyebabkan kecelakaan.
1. Pengumpulan data
Dimensi Luasan
Luban X̅ R
Sampel Panjang Lebar
g
(cm) (cm)
(cm2)
1 113 110 12430 5076,5 11230
2 40 30 1200
3 50 43 2150
4 78 70 5460
5 70 40 2800
6 58 58 3364
7 91 80 7280
8 76 78 5928
Dimensi Luasan
Luban X̅ R
Sampel Panjang Lebar
g
(cm) (cm)
(cm2)
1 113 110 12430 3202,75 6537
2 40 30 1200
3 50 43 2150
1
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 68 53 3604 2790 2516
2 68 55 3740
3 54 48 2592
4 36 34 1224
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm )
2
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 108 49.5 5346 7209,5 2904
2 153 52.5 8032.5
3 165 50 8250
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 99 59 5841 3530,75 4874
2 64 31 1984
3 185 36 6660
4 77 47 3619
5 76 58 4408
6 48 44 2112
7 51 36 1836
8 47 38 1786
2
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 52 42 2184 1900,4 1746
2 63 41 2583
3 53 28 1484
4 71 34 2414
5 31 27 837
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 43 37 1591 1047,75 1195
2 22 18 396
3 41 38 1558
4 38 17 646
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 27 18 486 1327,625 3032
2 78 43 3354
3 81 33 2673
4 23 31 713
5 43 21 903
6 23 14 322
7 31 42 1302
8 28 31 868
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 18 16 288 538,8 812
2 30 30 900
3 18 23 414
4 14 10 140
5 34 28 952
2
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 34 28 952 786,333 903
2 18 14 252
3 35 33 1155
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 31 24 744 744 0
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 74 53 3922 3922 0
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 123 48 5904 11469 11130
2 167 102 17034
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 110 98 10780 4178,25 9340
2 32 45 1440
3 45 65 2925
4 28 56 1568
2
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 26 36 936 3012 4152
2 53 96 5088
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 15 17 255 478,5 447
2 26 27 702
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 87 96 8352 4504,75 8172
2 35 55 1925
3 78 97 7566
4 12 15 180
Dimensi Luasan
Sampel Panjang Lebar Lubang X̅ R
(cm) (cm) (cm2)
1 29 35 1015 13332,5 24635
2 190 135 25650
2
Jumlah x̅
No Segmen Jalan Lubang R
(unit)
1 Segmen 1 – 10 m 8 5076.5 11230
2 Segmen 10 – 20 m 4 3202.75 6537
3 Segmen 20 – 30 m 4 2790 2516
4 Segmen 30 – 40 m 6 3528.1667 8255
5 Segmen 40 – 50 m 3 7209.5 2904
6 Segmen 50 – 60 m 8 3530.75 4874
7 Segmen 60 – 70 m 5 1900.4 1746
8 Segmen 70 – 80 m 4 1047.75 1195
9 Segmen 80 – 90 m 8 1327.625 3032
10 Segmen 90 – 100 m 5 538.8 812
11 Segmen 100 – 110 m 3 786.3333 903
12 Segmen 110 – 120 m 1 744 0
13 Segmen 120 – 130 m 0 0 0
14 Segmen 130 – 140 m 1 3922 0
15 Segmen 140 – 150 m 2 11469 11130
16 Segmen 150 – 160 m 4 4178.25 9340
17 Segmen 160 – 170 m 2 3012 4152
18 Segmen 170 – 180 m 2 478.5 447
19 Segmen 180 – 190 m 4 4505.75 8172
20 Segmen 190 – 200 m 2 13332.5 24635
Jumlah 70 72580,575 101880
= 0,00000515
Keterangan :
p̅ = persentase kerusakan (lubang)
n = jumlah yang diperiksa
0,0000049(1-0,0000049)
UCL = p̅ - p̅(1- √
3 √)
p̅ = 740000000
n
= 0,00000466
Keterangan :
p̅ = persentase kerusakan (lubang)
n = jumlah yang diperiksa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
19000
14000
9000
4000
-1000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UCL LCL CL R
1. Pengumpulan data
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 1 100 100 0
2
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 130
2 b 150 160 70
3 c 200
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 70 70
105
2 b 140
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 130
2 b 150 160 70
3 c 200
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 320
2 b 340
3 c 356 331.6 100
4 d 371
5 e 271
2
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 282
2 b 243 216.6667 157
3 c 125
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 63
68.5 11
2 b 74
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 23
2 b 28 28.3333 11
3 c 34
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 500 20
490
2 b 480
3
Panjang Retakan
No Nomor Sampel X̅ R
(cm)
1 a 680
2 b 675
3 c 630 645 65
4 d 625
5 e 615
Jumlah
No Segmen Jalan Retakan x̅ R
1 Segmen 1 – 10 m 0 0 0
2 Segmen 10 – 20 m 0 0 0
3 Segmen 20 – 30 m 0 0 0
4 Segmen 30 – 40 m 0 0 0
5 Segmen 40 – 50 m 0 0 0
6 Segmen 50 – 60 m 1 100 0
7 Segmen 60 – 70 m 3 160 70
8 Segmen 70 – 80 m 2 105 70
9 Segmen 80 – 90 m 3 160 70
10 Segmen 90 – 100 m 5 331.6 100
11 Segmen 100 – 110 m 3 216.6667 157
12 Segmen 110 – 120 m 2 68.5 11
13 Segmen 120 – 130 m 3 28.3333 11
14 Segmen 130 – 140 m 2 490 20
15 Segmen 140 – 150 m 5 645 65
16 Segmen 150 – 160 m 0 0 0
17 Segmen 160 – 170 m 0 0 0
18 Segmen 170 – 180 m 0 0 0
19 Segmen 180 – 190 m 0 0 0
20 Segmen 190 – 200 m 0 0 0
Jumlah 29 2305,1 574
3
= 0,000737
Keterangan :
p̅ = persentase kerusakan (lubang)
n = jumlah yang diperiksa
= 0,000415
Keterangan :
p̅ = persentase kerusakan (lubang)
n = jumlah yang diperiksa
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
xR
̅ ata-Rata UCL LCL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UCL LCL CL R
Kerusakan ini disebabkan oleh salah satu faktor yaitu terjadinya beban
berlebih (overloading) pada kendaraan yang mengangkut muatan melebihi
ketentuan batas beban yang ditetapkan yang secara signifikan akan
meningkatkan daya rusak (VDF = Vehicle Damage Factor) kendaraan yang
selanjutnya akan memperpendek umur pelayanan jalan.
Pada ruas jalan kandang rusa sampai kantin pertanian Universitas Lampung
dilewati berbagai macam jenis kendaraan. Kendaraan yang melintas pada ruas
jalan tersebut antara lain:
1. Heavy Vehicle (HV)
2. Light Vehicle (LV)
3. Motorcycle (MC)
4. Unmotorized (UM)
Berikut dilampirkan kendaraan yang melintas pada ruas jalan kandang rusa
sampai kantin pertanian Universitas Lampung.
Kendaraan berat yang melintas pada ruas jalan kandang rusa sampai
kantin pertanian Universitas Lampung menurut hasil pengamatan berupa
bus kampus yang berulang kali melewati daerah tersebut. Berdasarkan
pengertian beban lalu lintas menurut Sukirman, 1992 yang dimana beban
lalu lintas adalah beban dinamis yang terjadi secara berulang. Bus
kampus yang berulang melewati jalan tersebut yang terkadang
mengangkut mahasiswa dengan kapasitas melebihi kapasitas asli dari bus
yang sebenarnya menyebabkan bus dapat dikatergorikan sebagai
Overloading yang dimana hal ini menyebabkan jalan terbebani melebihi
dari daya dukungnya dan menyebabkan jalan rusak sebelum umur
rencana yang direncanakan.
3
Kendaraan ringan yang melintas pada ruas jalan kandang rusa sampai
kantin pertanian Universitas Lampung adalah mobil pribadi mahasiswa
dan wali mahasiswa yang melewati jalan tersebut secara berulang dan
bahkan adanya mobil parkir pada jalan tersebut menyebabkan volume
kendaraan ringan yang melintas pada jalan tersebut dapat menjadi faktor
mengapa jalan tersebut dapat berlubang dan terjadi keretakan.
Dengan adanya lubang dan keretakan pada ruas jalan tersebut tentu
berdampak pada sesuatu terkhususnya terhadapa lingkungan dan masyarakat,
berikut dampak yang terjadi kepada lingkungan dan masyarakat berdasarkan
hasil pengamatan.
3
a. Lingkungan
2. Polusi udara
b. Masyarakat
2. Kerugian ekonomi
3. Menghambat waktu
Karena ruas jalan ini berada pada lingkungan kampus maka ruas
jalan tersebut tentu saja dapat menghambat mahasiswa dalam
perjalanan untuk menuju gedung atau kelas masing-masing.
Dikarenakan jalan yang berlubang akan mengulur waktu dibanding
jalan dengan kondisi baik.
4. Kesulitan Mobilitas
Jalan yang rusak pada ruas jalan sebelah kandang rusa sampai kantin
pertanian Universitas Lampung dapat menghambat aksesibilitas dan
mobilitas mahasiswa dan civitas kampus. Hal ini dapat
mempengaruhi kendaraan pribadi mahasiswa dan civitas kampus,
bus kampus, dan kendaraan lain yang melintas jalan tersebut
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Alya Nabillah, J., & Fitrian Radam, I. 2019. Pengaruh Beban Lalu Lintas
Terhadap Kerusakan Perkerasan Jalan (Studi Kasus Segmen Jalan Banjarbaru –
Bati-Bati). Jurnal Kacapuri, 1(1), 102–114.
Daryoto, Widodo, S., & Mayuni, S. 2013. Studi Kondisi Kerusakan Jalan
Pada Lapis Permukaan Dengan Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus
Ruas Jalan Harapan Jaya) Kota Pontianak. 1–10.
Hensher, D.A.; Rose, J.M.; Greene, W.H. 2005. Applied Choice Analysis:
A Primer. New York: Cambridge University Press. 63, 337 P.
44