“PENINGKATAN KAPASITAS
PEMERINTAH DAERAH MELALUI
PEMBELAJARAN HORIZONTAL DI
PROVINSI DKI JAKARTA”
4 Agustus 2022
Sumber: Kementan,2020
POTENSI MEMBANGUN COMPACT CITY DI DKI JAKARTA
Jika suatu kota seperti DKI Jakarta dibangun dengan KLB yang tinggi maka:
Hanya dibutuhkan 1/8 luas Jakarta jika Hanya dibutuhkan 1/12 luas Jakarta jika
seluruh kota dibangun dengan KLB 8 seluruh kota dibangun dengan KLB 15
seperti Singapura seperti Hong Kong
Jakarta:
Padat horizontal dan longgar vertikal
● Kepadatan di Jakarta dapat diamati dari kondisi pemanfaatan
kepadatan bangunan, Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Key Takeaways
Saat ini pembangunan di Indonesia terutama di Perkotaan
harus lebih fokus pada vertikalisasi untuk optimalisasi lahan
dan penyediaan hunian yang terpadu dengan pusat kegiatan
dan sistem transportasi
67.50% 68.00%
70.00%
60.77% besar rumah tangga di Metropolitan
60.00%
48.48% 50.34% ➢ Kebutuhan hunian sewa cukup besar di DKI Jakarta
50.00%
40.00%
38.74% dan Mebidangro
26.87% 26.69%
30.00% 22.79% ➢ Harga hunian di perkotaan semakin tidak terjangkau.
17.69%
20.00% 14.07% Contoh: dalam Kajian Afordabilitas Hunian di DKI
10.00% Jakarta dikutip bahwa Jakarta ditempatkan sebagai
0.00% negara dengan harga property residensial paling tidak
Mebidangro Mamminasata Bandung Raya Gerbangkertosusilo Kedungsepur Jabodetabek DKI Jakarta
terjangkau di ASEAN (Komnas HAM, 2018)
Sumber: Susenas Diolah Bappenas, 2022 Milik Sendiri Sewa
100.00%
80.00% Key Takeaways
60.00%
40.00% ➢ Persentase akses rumah tangga terhadap rumah layak
20.00%
huni tertinggi berada pada Provinsi D.I.Y dan untuk
0.00%
Gerbangkerto Kawasan Metro di Mebidangro.
Mebidangro Mamminasata Bandung Raya Kedungsepur Jabodetabek DKI Jakarta
susilo
➢ Ketidaklayakan hunian disebabkan oleh ketahanan
Ketahanan Bangunan 93.42% 89.10% 85.08% 84.08% 75.52% 62.12% 44.86%
bangunan (dengan jenis atap, lantai dan dinding
Luas Lantai Per kapita 94.89% 92.98% 86.70% 91.72% 97.75% 91.25% 83.67%
Air Minum
sebagai proksi). Namun, khusus untuk Bandung Raya
98.48% 96.33% 97.34% 95.19% 92.42% 96.80% 99.86%
Sanitasi 94.19% 93.64% 64.35% 88.30% 90.62% 85.36% 95.17%
disebabkan oleh tidak adanya akses sanitasi.
Rumah Layak Huni 83.43% 76.47% 51.50% 67.93% 65.46% 49.82% 40.00% Sumber: Susenas Diolah Bappenas, 2022 4
Arah Kebijakan Bidang Perumahan dalam RPJMN 2020-2024
Penggunaan berbagai sumber Penugasan BUMD dan pelaksanaan Penyediaan hunian vertikal dalam
pembiayaan APBN,APBD, hunian inovasi pembiayaan Program DP Nol rangka penataan kawasan kumuh
berimbang tapak vertikal, dan Rupiah dengan pendekatan peremajaan
kewajiban pengembang
Contoh: Rusun Rawa Bebek Contoh: Apartemen Samawa Pondok Kelapa Contoh: Kampung Susun Akuarium
6
MENDORONG PEMBELAJARAN HORIZONTAL
Serial pembelajaran horizontal atau horizontal learning dilaksanakan dalam rangka menyediakan referensi inisiatif pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
Lokasi Lokasi
Lokasi Lokasi Kota Palembang, Kota Kabupaten Pemalang
Kabupaten Cilacap, Kota Kabupaten Kendal, Kota Prabumulih, Provinsi Provinsi Jawa Tengah
Magelang, Kabupaten Surakarta – Provinsi Jawa Sumatera Selatan
Brebes, Kabupaten Jepara – Tengah Topik Pembelajaran
Provinsi Jawa Tengah Topik Pembelajaran Pengentasan Permukiman
Topik Pembelajaran • Perumahan skala besar Kumuh Terpadu melalui
Topik Pembelajaran Program DAK Integrasi • Green Construction DAK Integrasi (Pola
Program Pembangunan Tahun 2021 Housing Peremajaan dan Relokasi)
Baru Backlog • Perumahan BSPS
Petugas Kebersihan
01 02 03 04
Topik Pembelajaran
Lokasi 1. Pengembangan hunian milik dan sewa secara vertikal di perkotaan
Provinsi DKI Jakarta 2. peremajaan kawasan permukiman
05
01
TERIMA KASIH