Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KARYA ILMIAH

“KESENJANGAN SOSIAL”

Di susun oleh:

ALFRED WINANSA

B20122095

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

2022

1
ABSTRAK
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan tidak seimbangan sosial yang ada

di masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan. Masalah kesenjangan

sosialadalah ketidaksesuaian antara unsur-unsur masyarakat yang membahayakan

kehidupan kelompok sosial (Rusmaniah dkk., 2021). Jika terjadi bentrokan antara

unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti

kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat (Sari dkk., 2022).

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan antara nilai masyarakat

dengan realita yang ada.Kesenjangan sosial juga merupakan distribusi yang tidak

merata (ketidakadilan dan ketidaksetaraan) yang dialami oleh individu dan

kelompok yang dianggap pentingdalam suatu masyarakat dan penilaian tidak

sama serta pengecualian berdasarkan posisi sosial dan gaya hidup (Putro dkk.,

2021)

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya saya masih bisa menyelesaikan tugas karya ilmiah ini dengan

judul “kesenjangan sosial” tepat pada waktunya.

Karya tulis ini dibuat dengan tujuan mencapai target tujuan pembangunan

berkelanjutan. Penyelesaian karya tulis ini juga bersumberkan dari beberapa

referensi, seperti dari buku dan dari pengetahuan yang saya miliki seputar hal ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari yang

diharapkan, maka kritik dan saran sangat diharapkan sebagai penyempurnaan

karya tulis ini.

3
DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................................1
ABSTRAK..................................................................................................................2
KATA PENGANTAR................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................6
1.1 Latar Belakang............................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................7
BAB II........................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................7
2.1 Pengertian kesenjangan sosial...........................................................................7
2.2 Apa saja faktor-faktor penyebab kesenjangan sosial.........................................8
Perbedaan Sumber Daya Alam...............................................................................8
2. Kebijakan Pemerintah.........................................................................................9
3. Pengaruh Globalisasi.........................................................................................10
4. Demografis........................................................................................................10
5. Kondisi dan Letak Geografis.............................................................................11
2.3 Apa dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial..................................12
1. Pengangguran....................................................................................................12
2. Kemiskinan.......................................................................................................13
3. Tingginya Kasus Kejahatan................................................................................13
4. Target Pasar Tidak Jelas....................................................................................14
5. Tenaga Kerja Berkompeten Terbatas................................................................14
BAB III.....................................................................................................................17
PERTANYAAN PENELITIAN...............................................................................17
BAB IV.....................................................................................................................18
KONSEP DAN TEORI.............................................................................................18
3.1 Teori kesenjengan atau Ketimpangan sosial....................................................18

4
BAB V......................................................................................................................21
HASIL PEMBAHASAN..........................................................................................21
4.1 Hasil identifikasi.............................................................................................21
BAB VI.....................................................................................................................23
PROBLEMATIKA PENYELSAIAN MASALAH...................................................23
BAB VII...................................................................................................................25
PENUTUP................................................................................................................25
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................26

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi kesenjangan,
ketimpangan, ataupun ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya
yang terjadi dalam suatu masyarakat. Ketimpangan sosial berarti tidak
seimbang atau terjadi jarak di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan adanya
perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya.

Kesenjangan sosial terjadi saat sumber daya yang ada di dalam suatu
masyarakat tidak tersebar secara merata, yang menimbulkan pola-pola khusus
berdasarkan kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial. Kesenjangan
sosial dihasilkan oleh perbedaan kekuasaan, agama, kekerabatan, martabat,
ras, etnisitas, gender, usia dan golongan. Kesenjangan sosial berkaitan dengan
kesenjangan ekonomi, yang biasanya dideskripsikan atas dasar distribusi
pemasukan atau kekayaan yang tidak merata, merupakan jenis kesenjangan
sosial yang sering diteliti. Ilmu ekonomi dan sosiologi secara aktif
menggunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk meneliti dan
menjelaskan kesenjangan ekonomi. Namun, sumber daya alam dan sosial
selain sumber daya ekonomi murni juga tak tersebar secara merata dalam
sebagian besar masyarakat dan dapat menghasilkan status sosial yang berbeda-
beda. Norma-norma alokasi dapat berdampak pada distribusi hak dan
kewajiban, kekuasaan sosial, akses pada barang-barang publik seperti
pendidikan atau sistem yudisial, perumahan, transportasi, kredit dan jasa
keuangan seperti perbankan dan barang dan jasa sosial lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


 Pengertian kesenjangan sosial

 Apa saja faktor-faktor penyebab kesenjangan sosial

 Apa dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial

6
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengungkap representasi kesenjangan sosial dalam Masysarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kesenjangan sosial


Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi ketidaksamaan

akses untuk memanfaatkan sumber daya yang terjadi dalam suatu masyarakat.

7
Kesenjangan sosial berarti tidak seimbang atau terjadi jarak di tengah masyarakat.

Hal ini disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya.

Pengertian lain, kesenjangan sosial adalah suatu kondisi yang tidak seimbang di

dalam kehidupan masyarakat, baik itu secara personal maupun kelompok, yang

mana di sana terjadi bentuk ketidakadilan distribusi berbagai hal yang dinilai

penting dalam suatu tatanan masyarakat.

Kesenjangan sosial ini seringkali berkaitan dengan adanya suatu bentuk perbedaan

yang nyata dan mudah dilihat dalam segi keuangan masyarakat, yang meliputi

nilai kekayaan harta. Selain itu, kesenjangan sosial ini juga bisa dilihat dari

adanya ketidaksetaraan pada barang atau jasa, kekayaan, imbalan, hukum,

kesempatan yang diperoleh pada setiap orang.

2.2 Apa saja faktor-faktor penyebab kesenjangan sosial


Saat membicarakan faktor penyebab kesenjangan sosial, memang ada

banyak sekali faktor. Ada 5 faktor penyebab kesenjangan sosial, antara lain

perbedaan sumber daya alam, kebijakan pemerintah, pengaruh globalisasi,

demograf serta kondisi dan letak geografis.

Perbedaan Sumber Daya Alam


Masalah sumber daya alam menjadi salah satu faktor utama di Negara atau

wilayah tertentu mengalami kesenjangan sosial. Seperti yang sudah disinggung

sebelumnya, bahwasanya sumber daya alam menjadi penentu utama terjadinya

kesenjangan sosial.

8
Sebut saja di kota A memiliki potensi dan sumber daya alam yang luar biasa.

Kemudian sumber daya alam tersebut dikelola, dan dimanfaatkan secara bijak dan

tepat. Maka masyarakat sekitar pun akan merasakan manfaatnya.

Setidaknya dari segi perekonomian menjadi lebih baik. Distribusi perekonomian

juga berjalan. Jika terjadi seperti ini, maka kota A bisa menjadi kota yang maju.

Secara pendapatan ekonomi pun mengalami perputaran.

Sebaliknya, jika kota B secara sumber daya alam SEBENARNYA sangat

potensial. Namun karena kurangnya kreativitas dan inisiatif. Maka kota tersebut

akan menjadi daerah yang mengalami disparitas daerah. Banyak masyarakat yang

miskin, dan roda perekonomian pun terbilang lambat bahkan jalan ditempat.

2. Kebijakan Pemerintah
Ternyata masalah kebijakan pemerintah juga menjadi faktor utama

terjadinya kesenjangan sosial loh. Maka tidak heran jika menjadi Kepala Negara

itu harus berhati-hati. Jika salah melakukan analisis, maka rakyat yang mengalami

dampak terburuknya. Contoh kasus terjadinya kesenjangan sosial yang dibuat

pemerintah, adalah aturan pemberlakuan PPKM selama beberapa bulan akibat

covid-19. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi macet total. Banyak pedagang yang

harus gulung tikar, banyak karyawan yang dirumahkan dan di PHK. Maka secara

otomatis, semakin banyak orang-orang miskin baru.

9
3. Pengaruh Globalisasi
Kesenjangan sosial yang saat ini paling kita rasakan adalah kesenjangan

sosial akibat pengaruh globalisasi. Teknologi berkembang cepat. Bahkan, metode

jual beli yang dulu dilakukan secara offline (datang langsung ke toko) sekarang

beralih serba online.

Bagi yang gagap dan tidak dapat mengikuti tren, maka akan tergilas dan

tertinggal. Bagi yang mampu mengimbangi globalisasi, mereka akan tetap

bertahan dalam dunia bisnis mereka. Apalagi sekarang ada istilah content creator

youtube, banyak Orang Kaya Baru (OKB) yang mendapatkan penghasilan dari

youtube.

Tidak perlu pergi kemana-mana hanya buat konten, bermain-main dan edit video,

maka uang datang sendiri. Jumlahnya pun cukup fantastis bagi yang memiliki

banyak pengikutnya. Maka tidak heran jika orang-orang yang tidak memiliki

keterampilan, kreativitas akan tertinggal, semakin sulit mendapatkan uang.

4. Demografis
Faktor kesenjangan sosial demografis lebih menekankan pada kualitas

masyarakat yang tinggal disuatu daerah. Sebut saja daerah A yang memiliki

kesadaran akan pendidikan, kesadaran untuk kesehatan, dan kesadaran untuk

membuka lapangan kerja (meski kecil), serta struktur kependudukan yang sudah

10
memiliki wawasan maju. Maka lebih mudah membuka kesempatan baru.

Sehingga mampu mendapatkan penghasilan lewat kapasitas dan ilmu mereka.

Sementara daerah yang tidak memiliki kesempatan pada pendidikan, kesehatan,

dan lapangan kerja akan mengalami kesulitan secara finansial. Secara sederhana,

demografis yang dinamis mampu menekan terjadinya kesenjangan sosial,

sementara demografis yang cenderung kolot sulit berkembang.

5. Kondisi dan Letak Geografis


Faktor kesenjangan sosial yang paling umum dipengaruhi oleh kondisi dan

letak geografis. Contohnya di pulau Jawa. Sebagai pulau terpadat dan didatangi

dari berbagai pulau di Indonesia bahkan berbagai Negara. Maka dari segi

pembangunan dan infrastruktur lebih memadai. Karena memang banyak

stakeholder yang tinggal disitu dan memiliki kepentingan, dana dan tenaga

banyak.

Sementara di beberapa pulau lain, dari infrastruktur ala kadarnya. Karena memang

dari segi sumber daya manusia, mobilitas dan kepentingannya pun juga berbeda.

Sehingga ketika disandingkan dan dibandingkan, terjadi kesenjangan.

11
Itulah beberapa faktor penyebab kesenjangan sosial. Ternyata setiap ada

permasalahan, pasti ada faktor penyebab. Dimana faktor-faktor yang sudah

ditemukan dapat kita meminimalisir agar tidak berdampak lebih luas.

2.3 Apa dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan sosial

1. Pengangguran
Dampak yang paling terlihat dan sering kali kita temukan adalah pengangguran.

Ironisnya, angka pengangguran terbanyak adalah angka pengangguran terdidik.

Ketika angka pengangguran semakin tinggi, akan mempengaruhi pendapatan

negara yang terbilang rendah.

Ya iya dong ya. Jika banyak rakyat yang nganggur, gimana mau meningkatkan

pendapatan Negara. Uang saja tidak ada, mau belanja pakai uang daun? Tentu saja

ini juga tidak sekedar berdampak pada Negara. Tetapi juga berdampak pada

penjual-penjual juga.

Contoh yang paling kita rasakan saat ini adalah kasus covid-19 yang mampu

meluluhlantakkan perekonomian. Ya, meskipun ada juga beberapa sektor

perekonomian yang justru tumbuh eksis saat musim corona seperti sekarang ini.

12
2. Kemiskinan
Semakin banyak orang yang menganggur, maka secara otomatis semakin banyak

orang yang masuk ke golongan orang miskin. Jika ditelisik lebih dalam lagi,

kemiskinan ini sangat mengerikan. Karena orang yang ada di garis kemiskinan

akan rentan terhadap penyakit akibat malnutrisi, sakit dan seharusnya segera

diobati di rumah sakit. Akibat tidak ada uang, pasrah menunggu waktu kembali

Tuhan.

Kasus-kasus seperti ini menurut saya paling mengerikan. Orang miskin tidak

memiliki power apapun. Sementara kanan kiri kita banyak orang kaya. Makan

enak sepuas mereka. Orang kaya memiliki akses lebih mudah, tidak seperti orang

yang ada di garis bawah kemiskinan.

3. Tingginya Kasus Kejahatan


Kesenjangan sosial akan berdampak pada tingginya kasus kejahatan.

Akibat pengangguran dan kemiskinan, memicu stress dan depresi. Akibat depresi

inilah melahirkan kasus-kasus kejahatan. Banyak orang yang rela melakukan

pencurian, pemerkosaan, bahkan membunuh saudara kandung sendiri hingga

kasus bunuh diri.

13
Jika kasus-kasus kejahatan ini dibiarkan secara terus-menerus akan

mempengaruhi kenyamanan masyarakat. Itu sebabnya kesenjangan sosial ini

berusaha agar tidak berlarut-larut.

4. Target Pasar Tidak Jelas


Dampak kesenjangan sosial yang lain juga akan terjadi target pasar tidak

jelas. Target pasar yang tidak jelas terjadi akibat target pasar tidak tepat. Terutama

untuk pengusaha yang menargetkan masyarakat kelas bawah. Lah gimana

masyarakat kelas bawah bisa membeli, jika mendapatkan uang saja susah. Maka

pihak perusahaan pun akan terkena dampak.

Misalnya hasil keuntungan tidak sesuai target. Jika target akan disasarkan ke

kalangan menengah ke atas, tetapi mengalami dilema, karena umumnya kelas

menengah atas lebih senang dengan produk-produk luar negeri dibandingkan

produk buatan negaranya sendiri. Yah, meskipun tidak semua seperti itu.

5. Tenaga Kerja Berkompeten Terbatas


Kesenjangan sosial juga berdampak sulitnya menemukan tenaga kerja

berkompeten. Menurut saya ini menarik. Pasalnya, banyak perusahaan yang ada di

Indonesia yang mencari tenaga kerja. Sementara kita tahu bahwa banyak sekali

angka pengangguran.

14
Pihak perusahaan tentu saja tidak ingin ambil sembarang tenaga kerja yang

menawarkan diri, jika tidak memiliki kompeten yang sesuai dengan

perusahaannya. Mereka tetap idealis, mencari tenaga kerja yang memiliki

kompetensi yang mumpuni.

Kompetensi yang dicari dari masing-masing perusahaan pun berbeda-beda. Ada

yang fokus menekankan pada nilai akademik, lulusan dari perguruan tinggi

tertentu, da nada juga yang fokus pada pengalaman dan prestasi yang sudah

mereka dapatkan.

Dari kalimat dampak kesenjangan sosial di atas, mungkin kamu menemukan

dampak kesenjangan yang kamu temukan di daerah kamu? Saya yakin ada lebih

banyak dampak yang tidak cukup untuk kita tuliskan.

15
16
BAB III

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Mengapa kesenjangan sosial menjadi masalah dalam masyarakat?

Jawaban: dikarenakan kesenjangan sosial bisa menyebabkan terjadinya

kecemburuan sosial.

2. Apa saja contoh ketimpangan sosial di masyarakat?

Jawaban: Minimnya fasilitas publik untuk penyandang disabilitas, Sulitnya

akses pendidikan di pedesaan, Masyarakat kota lebih mudah mendapat akses

sumber daya, sementara masyarakat desa tidak dapat Perlakuan yang sama

hanya karena penampilan, dan Banyaknya pengangguran serta tingginya

angka kriminalitas.

3. Apa saja faktor penyebab kesenjangan?

Jawaban: (1). Perbedaan Sumber Daya Alam (2). Kebijakan Pemerintah (3).

Pengaruh Globalisasi (4). Demografisi dan (5).Kondisi dan Letak Geografis.

4. Apa dampak dari kesenjangan sosial?

Jawaban: Angka kriminalitas yang tinggi, kemiskinan, kualitas kesehatan

menurun adalah beberapa dampak kesenjangan sosial

17
BAB IV

KONSEP DAN TEORI

3.1 Teori kesenjengan atau Ketimpangan sosial

1. Teori Ketimpangan Sosial Klasik

Teori Struktural Fungsional (Emile Durkheim)

Menurut Emile Durkheim, ketimpangan sosial tidak dapat dihindari dan memiliki

peran penting dalam masyarakat. Ini karena ketimpangan berfungsi untuk

menciptakan sistem meritokrasi, yaitu sistem yang digunakan untuk menilai

seseorang berdasarkan kualitas dan keahliannya.

Contoh dari teori ini adalah masyarakat yang berpendidikan dan berketerampilan

rendah mengisi pekerjaan dengan penghasilan yang rendah juga. Namun, hal ini

justru dibutuhkan oleh orang dengan pendidikan dan keterampilan tinggi.

Bayangkan, kalau semua orang bekerja sebagai CEO, pengacara, atau dokter, lalu

siapa yang akan mengisi posisi petani, pramusaji, tukang cukur rambut, atau

bahkan kurir ekspedisi? Inilah mengapa menurut Emile ketimpangan sosial tidak

dapat dihindari dan memiliki peran yang penting.

18
Yang dapat menjadi masalah adalah, apabila kesempatan kerja didasari oleh faktor

keturunan, gender, suku, atau agama. Apabila ini terjadi, barulah ketimpangan

sosial dikatakan sebagai hal yang buruk. Ohiya, kelemahan dari teori ini adalah

tidak mempertimbangkan adanya konflik yang muncul akibat ketimpangan sosial.

1. Teori Konflik (Karl Marx)

Menurut teori konflik, ketimpangan sosial dapat terjadi akibat adanya eksploitasi

oleh kelompok yang lebih kuat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kapitalisme yang

lebih menguntungkan pemodal, tetapi lebih merugikan pekerja/buruh.

Contoh yang sesuai dengan teori ini adalah kontrak kerja yang tidak jelas atau

sewenang-wenang, sehingga pekerja lebih rentan dipecat. Adanya ketidakadilan

upah dan perlindungan kerja bagi buruh/pekerja juga merupakan contoh kasus

yang sesuai.

Kelemahan dari teori ini adalah terlalu berfokus pada aspek ekonomi dalam

ketimpangan sosial. Padahal, terdapat beberapa bentuk ketimpangan sosial selain

dari ketimpangan ekonomi.

2. Teori Kelas, Status, Kekuasaan (Max Weber)

19
Teori ini beranggapan bahwa ketimpangan sosial memiliki 3 dimensi, yaitu

status, kekayaan, dan kekuasaan. Jadi sebenarnya, teori ini mengisi

kekurangan pada teori konflik yang terlalu berfokus pada masalah ekonomi

Pada dimensi kelas, ketimpangan sosial bergantung pada usaha individu untuk

mencapai kekayaan. Pada dimensi status berkaitan dengan individu atau

kelompok dalam berhubungan dengan satu sama lain. Sedangkan pada

dimensi kekuasaan adalah ketika yang berkuasa cenderung lebih

mendominasi.

Contoh kasus yang sesuai dengan teori adalah munculnya politik uang yang

menguntungkan beberapa pihak ketika pemilu sedang berlangsung.

3. Teori Dualisme Sosial (Julius H. Boeke)

Teori Dualisme Sosial berpandangan bahwa ketimpangan antara negara Barat

(maju) dengan negara Timur (berkembang) terjadi karena adanya perbedaan

tujuan ekonomi. Karena dualisme ekonomi ini, kebijakan ekonomi di negara

maju tidak berlaku untuk menyejahterahkan masyarakat di negara berkembang

dan bekas jajahan.

Contoh kasus yang sesuai dengan teori ini adalah adanya pola pikir tradisional

pada masyarakat yang bekerja hanya sekedar mencukupi kebutuhan pokok

sehari-hari. Hal ini menghambat terjadinya industrialisasi yang akhirnya sulit

mencapai kemajuan.

20
Mirip dengan teori konflik, kelemahan teori ini adalah masih terlalu berfokus

pada faktor ekonomi. Teori Boeke juga cenderung pesimis terhadap

perkembangan negara berkembang.

BAB V

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Hasil identifikasi


1. Definisi kesenjangan menurut para ahli

Emile durkhem dengan teori klasiknya berpendapat bahwa ketimpangan sosial

tidak dapat dihindari dan memiliki peran yang penting. Ini karena ketimpangan

berfungsi untuk menciptakan sistem meritokrasi, yaitu sistem yang digunakan

untuk menilai seseorang berdasarkan kualitas dan keahliannya. Namun kelemahan

21
dari teori ini adalah tidak mempertimbangkan adanya konflik yang muncul akibat

ketimpangan sosial.

Makanya konsep ini dilanjutkan dengan teori konflik Karl marx, Weber dengan

teori status kekuasaan, dan Julius H. Boeke

2. Faktor penyebab

 Perbedaan Sumber Daya Alam


 Kebijakan Pemerintah
 Pengaruh Globalisasi
 Demografis
 Kondisi dan Letak Geografis

3. Dampak dari kesenjanan sosial

Angka kriminalitas yang tinggi, kemiskinan, kualitas kesehatan menurun adalah

beberapa dampak kesenjangan sosial ekonomi. Menomorsatukan pendidikan dan

menciptakan lapangan pekerjaan merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk

membenahi kesenjangan sosial

22
BAB VI

PROBLEMATIKA PENYELSAIAN MASALAH

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM harus terus ditingkatkan supaya bisa

bersaing dan mendapatkan keahlian dalam bekerja. Dengan demikian, individu

tersebut akan mendapatkan penghasilan dan bisa digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup.

23
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa dilakukan lewat beberapa

upaya. Pemerintah sendiri juga melakukan banyak upaya untuk menambah

kualitas SDM, misalnya lewat Kartu Prakerja.

2. Mengoptimalkan Pengolahan serta Pemanfaatan Sumber Daya

Guna kesenjangan sosial dapat teratasi, sumber daya harus diolah kemudian

dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, setiap masyarakat mempunyai hak sama

dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam di perairan.

3. Pemerataan Pembangunan

Cara lain untuk mengatasi kesenjangan sosial adalah pemerataan pembangunan.

Pemerintah sebaiknya bisa melakukan pemerataan pembangunan dan tidak

terfokus di satu lokasi saja. Misalnya, pembangunan pendidikan.

4. Memberikan Akses yang Sama untuk Seluruh Masyarakat

Masyarakat juga mempunyai akses yang sama dalam menggunakan berbagai

fasilitas publik yang disediakan, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi,

hingga teknologi.

Akses yang sama inilah yang akan mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di

masyarakat sebab tidak ada perbedaan yang terjadi di tengah kelompok

masyarakat.

24
Contohnya, program Bantuan Operasional Sekolah atau BOS yang diberikan

untuk fasilitas pendidikan serta BPJS Kesehatan pada fasilitas kesehatan.

5. Menciptakan Peluang Pekerjaan

Memperluas peluang pekerjaan bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial

yang terjadi di tengah masyarakat, terlebih Indonesia mempunyai penduduk yang

padat.

Jika tidak diimbangi dengan pekerjaan yang memadai, akan ada banyak

pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah.

BAB VII

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas bahwa kesenjengan sosial merupakan masalah sosial yang

cukup serius dan memiliki nilai plus minus diaspek tertentu, kesenjangan sosial

juga dapat memicu banyak masalah sosial lainnya seperti konflik, kapitalisme dll.

Banyaknya faktor penyebab yang membuat kesenjangan sosial tidak serta merta

dapat dihilangkan dikehidupan masyarakat tapi bisa diminimalisir penyebabnya.

Penampilan, kondisi ekonomi, dan tempat tinggal menjadi point utama dalam

kasus ini, semoga kedepannya indonesia bisa selangkah lebih maju dalam

mensejatrahkan rakyatnya dan memajukan pembangunan disegala aspek agar

tidak adanya lagi kesenjangan sosial diindonesia

25
DAFTAR PUSTAKA
1. Kesenjangan Ekonomi: Mewujudkan Keadilan Sosial Di Indonesia (Eka

sastra)

2. Kesenjangan Sosial dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya

3. Kemiskinan dan kesenjangan di indonesia /( Amien Rais)

4. Analisis Pengaruh Disparitas Pendapatan, Pertumbuhan Ekonomi dan

Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia (Amijaya,

Tisna D)

5. Teori sosiologi (Georgr Ritzer)

6. Sosiologi Klasik (Prof.Dr. WARDI BACHTIAR. M,S)

7. Investasi Sumber Daya Manusia Melalui

Pendidikan(Dwi Atmananti Hastarini)

26

27

Anda mungkin juga menyukai