Thema :
Bahan :
1. Yoh . 13:1-15
2. 1 Kor 11:23-33 (Referensi pendukung)
3. Konstitusi Psl 3 no. 12-15
Salah satu aspek penting dalam hidup kekistenan adalah persatuan/persekutuan. Kita
memiliki tubuh, jiwa keilahian Kristus bersama kita didalam Ekaristi. Buah dari persatuan
dengan Yesus dalam ekaristi adalah persatuan dengan sesama manusia, memperhatikan
kehidupan bersama, memiliki rasa peduli bagi sesama disekitar kita, kerelaan untuk
berkorban: (korban waktu, tenaga, pikiran, ide, sesuai dengan bakat yang dimiliki) artinya
dengan merayakan Ekaristi, kita diharapkan untuk hadir sebagai pribadi-pribadi Ekaristis
dalam hidup setiap hari. Disanalah akan tercipta keadaan dimana orang mengalami sembuh
dan menyembuhkan. Kita akan menjadi pribadi Ekaristis yang sembuh dan
menyembuhkan apabila: Pertama, rendah hati. Seperti Yesus melayani dengan
semangat kerendahan hati. Semangat ini mengingatkan kita, supaya kita rendah hati
dalam pelayanan dan mau memberi diri dalam pelayanan. Kedua, spirit melayani
tanpa pandang bulu. Pribadi yang Ekaristis adalah pribadi yang melayani tanpa
pandang bulu. Pelayanan dengan spirit tanpa pandang bulu adalah pribadi yang
mampu menyembuhkan, menguatkan dan berdamai dengan realitas sekitar. Ketiga,
pribadi yang Ekaristis adalah pribadi yang bersatu dengan Kristus dalam dan melalui
Ekaristi. Hidup kita akan semakin kuat apabila kita bersatu dengan Kristus dan
sebaliknya semakin kita bersatu dengan Kristus mestinya kita semakin bersatu
dengan komunitas. Di sini kita hadir sebagai pribadi Ekaristis yang sembuh dan
menyembuhkan. Keempat, pribadi yang Ekaristis sembuh dan menyembuhkan
adalah pribadi yang mengupayakan hidup kekal. Hal ini hanya bisa mungkin apabila
kita bersatu dengan Kristus maka kita akan memperoleh hidup yang kekal.