PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan
Cacing tanah adalah salah satu jenis Annelida yang memiliki tubuh lentur dan
lembab dengan beberapa garis melingkar ditubuhnya. Makanan bagi cacing tanah
memiliki ciri- ciri sebagai berikut seluruh tubuh tersusun atas segmen-segmen
yang tidak memiliki kerangka luar, pada tubuhnya terdapat lendir, bentuk tubuh
bagian atas (dorsal) membulat dan bagian bawah (ventral) pipih, ukuran tubuh
relative kecil dengan panjang 4-7 cm, bagian akhir tubuhnya terdapat anus untuk
bewarna kream dan ekor bewarna kekuningan. tubuh transparan dan elastis , tidak
Serbuk cacing tanah diperoleh dari hasil penjemuran dari bawah sinar
kategori baik yaitu cacing yang masih hidup. Tahapan pembuatan serbuk adalah
pertama memilih cacing sesuai dengan batasan penelitian yang telah ditentukan,
26
27
pada kulit luar cacing, lalu keringkan cacing dengan meletakkan cacing diatas
Hasil yang dikehendaki dari proses pembuatan ekstak adalah serbuk cacing
dengan fungsi antibakteri yang optimal dengan tekstur serbuk yang paling bagus.
diameter zona hambat yang dihasilkan dari pemberian zat tersebut. Dalam
penelitian ini digunakan panas sinar matahari untuk mendapatkan produk serbuk
cacing dengan cara menjemur cacing yang sudah disiapkan dibawah sinar
matahari selama beberapa hari untuk mendapatkan hasil optimal yaitu cacing
Sifat antibakteri yang ada dalam serbuk cacing tanah tidak dapat secara
masing 10%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan merendam paper diks selama
satu malam.
zona bening yang terbentuk pada media agar. Hasil penelitian menunjukkan pada
konsentrasi 10% tidak ditemukan adanya zona hambat. Hasil uji coba pada
konsentrasi yang lebih besar 25%, 50%, 75% dan 100% berturut-turut tidak
ditemukan zona hambat karena kandungan zak aktif pada konsentrasi tersebut
konsentrasi serbuk cacing maka aktifitas antimikroba serbuk cacing semakin tidak
memberikan dampak karena tidak adanya zona hambat pada konsentrasi terendah
untuk mencegah kekambuhan atau terjadi kepada pasien karir. Antibiotik yang
yang telah lama dan menjadi terapi standar pada pederita demam tifoid, namun
kekambuhan dan kejadian pasien karir pasca kesembuhan yaitu 5-7%, selain itu
studi terbaru juga menyebutkan bahwa antibiotik golonngan ini dapat bersifat
toksik pada sumsum tulang (Bhan et al, 2005). Zona hambat kontrol positif
Menurut Sjahid (2008), senyawa lumbricin dan alkaloid bekerja dengan cara
sel tidak terbentuk atau terbentuk secara tidak sempurna dan sel mengalami lisis.
Pada percobaan ini dilakukan sebanyak lima kali pengulangan dikarenakan pada
percobaan pertama yaitu dengan konsetrasi 10% tidak terbentuknya zona bening
Hal ini dimungkinkan karena struktur dinding sel bakteri gram negatif relatif
kompleks tersusun dari tiga lapisan yaitu lapisan luar lipoposakarida, lapisan
antimikroba lebih sulit masuk ke dalam sel dan menemukan sasaran untuk
bekerja.
Selain senyawa antimikroba tidak bisa bekerja terhadap Salmonella thypi ada
pembuatan serbuk cacing tanah, lama penyimpanan cacing dan tempat hidup
cacing. Cara pembuatan serbuk cacing tanah pada penelitian ini menggunakan
sinar matahari, cacing tanah dijemur dibawah sinar matahari. Proses pembuatan
cacing tanah suhu panas dari sinar matahari tidak konstan akibatnya bisa
berpengaruh terhadap kandungan yang ada didalam cacing tanah pada penelitian
ini sesuai dengan teori Poedjiadi & Supriyanti (2007) yang menyatakan bahwa
pertumbuhan bakteri. Sedangkan pada penelitian ini yang sudah dilakukan dengan
cara metode menjemur dibawah sinar matahari selama beberapa hari tidak bisa
Penelitian yang sudah dilakukan terhadap cacing tanah yang sudah diolah
sebelumnya menurut Dewi (2011) lama penyimpanan serbuk cacing tanah sangat
serbuk cacing yang baik adalah pada hari ke 0. Artinya semakin lama
Salamonella thypi. Protein sangat peka terhadap perubahan suhu sehingga serbuk
cacing tanah akan mudah rusak apabila tempat dan suhu yang kurang baik,
sehingga senyawa aktif yang ada didalam cacing tanah terjadi perubahan aktivitas
terhadap kandungan senyawa aktif cacing tanah, suhu yang lembab memudahkan
thypi.
dengan kondisi tanah yang dibutuhkan cacing tanah untuk hidup tumbuh dengan
baik yaitu sedikit asam atau netral atau pH 6 -7,2 dan suhu lingkungan antara 15 –
250C dan pakan yang didapat pada tempat tinggal cacing tanah dapat
yang dapat mempengaruhi efektivitas serbuk cacing adalah tempat hidup cacing
Penelitian ini sudah dilakukan dua kali uji coba dengan menggunakan paper
diks dan kertas saring. Dimana hasil yang diuji adalah percobaan pertama
menggunakan kertas saring tidak ada terbentuk zona bening dan percobaan ke dua
Hasil dua kali uji coba dengan lima pengulangan konsentrasi 10%, 25%, 50%,
75% dan 100% dimana hasil ini menunjukkan bahwa efektifitas serbuk cacing
tanah tidak memiliki aktifitas antibakteri yang baik terhadap Salmonella thypi
dengan kejadian resistensi yang dilaporkan, maka efektifitas serbuk cacing tanah
belum bisa dijadikan literatur pengganti obat antibiotik yang sudah resisten.