Anda di halaman 1dari 18

KISI KISI PTS BIOLOGI

1. Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti ilmu

2. Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (organisme) baik
bersifat makroskopis maupun mikroskopis

3. Organisme makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat dengan mata secara
langsung, misalnya tumbuhan tingkat tinggi, hewan, dan manusia

4. Organisme mikroskopis adalah organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata secara
langsung (harus menggunakan alat bantu misalnya lup, mikroskop cahaya, dan
mikroskop electron), misalnya bakteri, protista, serta beberapa jenis jamur dan
ganggang

5. Cabang biologi yang ada saat ini :


- Anatomi : mempelajari struktur bagian tubuh manusia
- Anestesi : mempelajari pembiusan / penghilangan rasa sakit yang berhubungan
dengan operasi / pembedahan
- Bakteriologi : mempelajari bakteri
- Bioteknologi : mempelajari teknik pemanfaatan organisme untuk menghasilkan suatu
produk yang bermanfaat bagi manusia
- Botani : mempelajari beraneka ragam tumbuh tumbuhan
- Ekologi : mempelajari hubungan makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan
lingkungannya
- Embriologi : mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio
- Entomologi : mempelajari serangga
- Etologi : mempelajari tingkah laku makhluk hidup
- Evolusi : mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai perubahan yang terjadi
secara perlahan-lahan di bumi
- Fisiologi : mempelajari fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
- Genetika : mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya
- Hygiene : mempelajari berbagai usaha manusia untuk hidup sehat
- Histologi : mempelajari jaringan tubuh
- Imunologi : mempelajari sistem kekebalan tubuh
- Mikologi : mempelajari jamur (fungi)
- Mikrobiologi : mempelajari organisme kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
secara langsung
- Morfologi : mempelajari bentuk dan struktur makhluk hidup
- Ornitologi : mempelajari hewan golongan aves (burung)
- Paleontologi : mempelajari kehidupan hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah
menjadi fosil
- Patologi : mempelajari organisme parasite penyebab penyakit (pathogen)
- Filogeni : mempelajari hubungan antara kelompok organisme berdasarkan proses
evolusinya
- Taksonomi : mempelajari persamaan dan pengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya
- Teratologi : mempelajari kelainan / cacat embrio dalam kandungan
- Virologi : mempelajari virus
- Zoologi : mempelajari beraneka ragam hewan

6. Peranan biologi :
- Bidang kedokteran : teknik pembuatan bayi tabung, metode keluarga berencana (KB),
cangkok organ tubuh, bedah plastic, dan terapi gen
- Bidang farmasi : pembuatan vitamin sintetik, vaksin, antibiotic untuk bakteri dan
jamur, antibody monoclonal, hormon insulin buatan, enzim-enzim buatan, serta obat-
obatan tradisional (jamu) dan modern
- Bidang teknologi pangan : pembuatan keju, sosis, sarden, nata de coco, yoghurt,
makanan suplemen, PST, kecap, tapai, tempe, oncom, tauco, dan teknologi
pengawetan makanan
- Bidang pertanian : penemuan bibit unggul, tanaman transgenic, kultur jaringan,
teknologi hidroponik, dan pemandulan hama
- Bidang peternakan : cloning untuk hewan, inseminasi buatan (kawin suntik), ayam
petelur tanpa dibuahi pejantan, dan hewan ternak yang bermutu unggul lainnya
(memproduksi susu, daging, atau telur berkualitas tinggi)
- Bidang perikanan : budi daya udang windu, budi daya kerang penghasil Mutiara, dan
budi daya ikan hias
- Bidang industry : teknik pemisahan logam dari bijihnya dengan menggunakan bakteri
- Bidang pengelolaan lingkungan hidup : pengolahan limbah dengan menggunakan
mikroorganisme dan menguraikan tumpahan minyak di laut dan plastic dengan
bakteri

7. Kerja ilmiah adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang
memiliki sikap ilmiah menggunakan pendekatan ketrampilan proses dan melalui
langkah-langkah metode ilmiah

8. Pendekatan ketrampilan proses adalah suatu cara yang diterapkan pada siswa agar
dapat menemukan sendiri fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuannya

9. Ketrampilan proses :
- Klasifikasi objek
 Klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan objek berdasarkan krtiteria
tertentu yang ditetapkan
- Mengajukan pertanyaan
- Melakukan pengamatan (obervasi)
 Pengamatan adalah kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang
berhubungan dengan objek penelitian dengan menggunakan panca-indra
maupun dengan bantuan alat
 Data yang diperoleh dari kegiatan pengamatan dapat berupa :
o Data kualitatif : data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka
o Data kuantitatif : data yang dapat dinyatakan dalam angka
- Menyajikan data
- Menafsirkan data
 Menafsirkan data adalah memberikan arti atau makna pada data hasil
pengamatan
- Memprediksi dan memprakirakan data
 Memprediksi adalah membuat dugaan berdasarkan logika
 Memprakirakan adalah membuat dugaan mengenai suatu kejadian yang tidak
diketahui berdasarkan data yang ada
- Identifikasi variabel dalam percobaan
 2 kelompok perangkat percobaan :
o Kelompok control : perangkat percobaan yang tidak diberi perlakuan
(berfungsi sebagai pembanding)
o Kelompok eksperimen : perangkat percobaan yang diberi perlakuan
tertentu (dapat bervariasi sehingga disebut variabel)
 Berdasarkan sifatnya, variabel yang mempengaruhi kehidupan organisme
dibedakan menjadi :
o Variabel fisika : suhu, kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari,
radiasi, angin, dan gravitasi bumi
o Variabel kimia : kadar oksigen, air, karbon dioksida, garam mineral,
pH, dan nutrisi
o Variabel biologi : organisme parasite, predator, organisme lain dalam
hubungan rantai makanan, siklus hidup, kemampuan bereproduksi, dan
daya tahan tubuh
 Variabel dalam percobaan dapat dibedakan menjadi :
o Variabel bebas (variabel manipulasi) : perlakuan yang berbeda beda
dalam percobaan (sengaja dibuat berbeda untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat)
o Variabel terikat (variabel respons) : hasil dari perlakuan yang berbeda
beda dalam percobaan (variabel terikat merupakan akibat dari variabel
bebas)
o Variabel control (variabel terkendali) : perlakuan yang sama pada
semua percobaan (variabel control merupakan variabel yang tidak
diteliti pengaruhnya dan hanya digunakan sebagai pembanding)
o Variabel pengganggu : variabel yang tidak dikehendaki, tetapi dapat
memengaruhi hasil percobaan (harus dihindari agar hasil percobaan
sesuai dengan yang diharapkan)

10. Metode ilmiah merupakan suatu cara yang sistematis untuk memecahkan masalah

11. Langkah-langkah dalam metode ilmiah


- Menemukan dan merumuskan masalah
- Mengumpulkan informasi (data-data)
- Menyusun hipotesis / dugaan sementara
 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah
 Hipotesis dapat dibedakan menjadi :
o Hipotesis nol (H0) : dugaan sementara yang menyatakan bahwa tidak
ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
o Hipotesis kerja (H1) : dugaan sementara yang menyatakan bahwa ada
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
- Melakukan percobaan (eksperimen) untuk menguji kebenaran hipotesis
 Tahap persiapan percobaan
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam merancang percobaan :
o Menentukan alat dan bahan
o Menyusun cara kerja
o Penjabaran variabel
o Menentukan waktu percobaan
o Uji coba model percobaan
 Tahap perlakuan percobaan
- Mengolah hasil percobaan (analisis data)
- Membuat kesimpulan
- Mengomunikasikan hasil penelitian kepada khalayak
 Teknik dan prosedur penulisan laporan penelitian dalam bentuk makalah :
o Judul : kalimat singkat dan padat, tetapi dapat menggambarkan isi
makalah
o Abstark : uraian singkat makalah mulai dari nama penulis, judul
makalah, latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, teknik
pengambilan data dan pengolahan data, serta hasil penelitian
o Prakata : ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME dan ucapan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian
o Daftar isi : subjudul pada setiap bab dan subbab
o Pendahuluan : latar belakang penulisan, identifikasi masalah, batasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan
penelitian
o Kerangka teori dan pengajuan hipotesis : kajian landasan teori dan
hipotesis
o Metodologi penelitian : tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian,
alat, bahan, sampel, dan metode penelitian
o Pembahasan : pengolahan data-data dan hasil penelitian
o Kesimpulan dan saran : kesimpulan dari penelitian dan saran yang
berhubungan dengan pemanfaatan hasil penelitian
o Daftar Pustaka : sumber-sumber teori yang digunakan, misalnya buku
referensi, media cetak, maupun media elektronik
o Lampiran : tabel, foto, data, dan informasi pendukung

12. Tata tertib penggunaan laboratorium :


- Gunakan baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah
dari kontaminasi zat-zat kimia
- Di atas meja kerja, hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat
praktikum
- Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di
laboratorium
- Tidak makan dan minum di dalam laboratorium
- Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan
- Setelah selesai bekerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan
- Pisahkan sampah padat dan sampah cair
- Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal
- Sebelum meninggalkan ruangan, teliti kembali keadaan di dalam laboratorium

13. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium :
- Sebelum praktikum, sebaiknya minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari
pengaruh kontaminasi zat-zat kimia
- Kenakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil
zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya
- Gunakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastic, atau pinset untuk
mengambil zat / bahan
- Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca
- Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, segera basuh dengan air
- Gunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka
- Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam mulut
- Jangan mencium zat kimia secara langsung
- Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat di dalam tabung reaksi
- Jika terjadi kebakaran, segara padamkan api dengan alat pemadam kebakaran atau
tutup dengan lap tebal yang sudah dibasahi dengan air
- Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai bekerja

14. Pertolongan P3K di laboratorium


- Luka bakar akibat zat kimia asam : hapus zat asam dengan kapas atau kain halus,
kemudian cuci dengan air mengalir sebanyak banyaknya. Selanjutnya, cuci dengan
larutan Na2CO3 1%. Cuci lagi luka dengan air, keringkan, olesi dengan salep
levertran (salep minyak ikan), dan balut dengan kain perban
- Luka bakar akibat zat kimia basa : kulit dicuci dengan air sebanyak-banyaknya, bilas
dengan asam asetat 1%, cuci kembali dengan air, keringkan, olesi dengan salep boor,
balut dengan kain perban
- Luka bakar karena panas :
o Jika kulit hanya memerah, olesi dengan salep levertran
o Jika kulit sampai merasa nyeri, kompres dengan air es secepatnya, dan bawa si
penderita ke dokter
o Jika luka terlalu besar, jangan diberi obat apapun, aliri air bersih pada kulit
yang terbakar (tidak boleh ditutupi perban atau bahan apapun dan segera bawa
ke dokter)
- Mata terkena percikan zat kimia : segera basuh dengan air sebanyak-banyaknya
- Keracunan zat melalui hidung : bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar, jika
tidak bisa bernapas berikan napas buatan
- Keracunan melalui mulut :
o Jika zat hanya sampai di mulur, segera kumur sebanyak banyaknya
o Jika zat tertelan, segera muntahkan
o Jika tidak bisa muntah, pancing dengan minum segelas air yang dicampur 2
sendok teh garam dapur / pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal
kerongkongan hingga dapat muntah
o Jika korban pingsan, hindari pemberian sesuatu melalui mulut dan harus
segera dibawa ke dokter

15. Ciri ciri makhluk hidup :


- Melakukan respirasi (bernapas)
- Memerlukan makanan dan minuman (nutrisi)
- Melakukan metabolisme
- Melakukan transportasi zat
- Mengeluarkan zat sisa metabolisme (ekskresi)
- Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
- Bergerak
- Tumbuh dan berkembang
- Beradaptasi dengan lingkungan
- Berkembang biak (reproduksi)

16. Objek biologi pada tingkat organisasi kehidupan :


- Objek biologi pada tingkat molekul
- Objek biologi pada tingkat sel
- Objek biologi pada tingkat jaringan, organ, dan sistem organ
 Jaringan : kumpulan sel yang memiliki bentuk sama dan melakukan fungsi
tertentu
o Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu epidermis,
parenkim palisade, perenkim spons, sklerenkim, xylem, floem,
cambium, dan gabus
o Contoh jaringan pada hewan tingkat tinggi dan manusia, yaitu lemak,
tulang, darah, limfe (getah bening), otot, dan saraf
 Organ : kumpulan beberapa macam jaringan yang melakukan suatu fungsi
tertentu
o Contoh organ pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu akar, batang, daun,
bunga, dan buah
o Contoh organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, yaitu jantung,
hati, paru-paru, lambung, usus, telinga, dan hidung
 Sistem organ : beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu
o Contoh sistem organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, yaitu
sistem peredaran darah, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi,
sistem reproduksi, dan sistem koordinasi
- Objek biologi pada tingkat individu, populasi, dan komunitas
 Individu merupakan makhluk hidup tunggal
o Contohnya sebatang pohon kelapa, seekor semut, dan seorang manusia
 Populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi dan
hidup di wilayah tertentu
o Contohnya sekumpulan pohon kelapa di suatu kebun dan sejumlah
semut yang hidup di suatu lubang pada sebatang pohon
 Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling
berinteraksi dan hidup di area tertentu
o Contohnya seluruh organisme yang hidup di suatu sawag terdiri atas
populasi tanaman padi, serangga, ular, burung, tikus, dan semut
- Objek biologi pada tingkat ekosistem, bioma, dan biosfer
 Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme
dengan lingkungan abiotiknya yang saling memengaruhi / terjadi hubungan
timbal balik (interaksi) di antara keduanya
 Bioma adalah ekosistem terrestrial, umumnya dipengaruhi oleh iklim regional,
dan diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan / organisme yang dapat
beradaptasi dengan lingkungan tertentu
 Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan

17. Ragam permasalahan biologi dalam berbagai tingkat organisasi kehidupan :


- Permasalahan biologi tingkat molekul = terjadinya kelainan pada pembentukan
molekul hemoglobin darah sehingga menyebabkan penyakit anemia sel sabit
- Permasalahan biologi tingkat sel = terjadinya lisis sel darah merah saat terinfeksi
bakteri / virus
- Permasalahan biologi tingkat jaringan = penyakit osteoporosis yang menyebabkan
hilangnya massa tulang keras sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah
- Permasalahan biologi tingkat organ = kelainan pada organ mata hemerolopi (rabun
senja)
- Permasalahan biologi tingkat sistem organ = gangguan bernapas akibat penyempitan
saluran napas pada penderita asfiksia
- Permasalahan biologi tingkat individu = seorang penderita AIDS yang mengalami
gangguan sistem imun dan membuatnya mudah terinveksi penyakit
- Permasalahan biologi tingkat populasi = penyebaran AIDS dari satu orang ke orang
lain dalam satu populasi
- Permasalahan biologi tingkat komunitas = dampak penangkapan burung secara liar
terhadap kelestariam makhluk hidup lainnya dalam suatu rantai makanan
- Permasalahan biologi tingkat ekosistem = penggundulan hutan untuk perkebunan
kelapa sawit yang mengancam habitat satwa liar di dalamnya
- Permasalahan biologi tingkat bioma = dampak kebakaran hutan hujan tropis
- Permasalahan biologi tingkat biosfer = dampak menipisnya lapisan ozon di atmosfer
terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi

18. Keanekaragaman hayati / biodiversitas adalah variasi organisme hidup pada tiga
tingkatan yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem

19. Keanekaragaman gen adalah variasi / perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis /
spesies makhluk hidup (contohnya buah durian ada yang berkulit tebal, berkulit tipis,
berdaging buah tebal, berdaging buah tipis, berbijih besar, berbijih kecil)
- Keanekaragaman gen dapat terjadi melalui hibridisasi (perkawinan silang) antara
organisme satu spesies yang berbeda sifat melalui proses domestikasi (budi daya
hewan / tumbuhan liar oleh manusia). Contohnya, hibridisasi tanaman anggrek untuk
mendapatkan bunga anggrek dengan warna beraneka ragam
- Keanekaragaman gen pada organisme satu spesies disebut varietas / ras

20. Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada
komunitas / kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat (contohnya di
suatu halaman, terdapat pohon manga, kelapa, jeruk, rambutan, bunga mawar, melati,
cempaka, jahe, kunyit, burung, kumbang, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing)
- Beberapa jenis organisme ada yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama namun
merupakan spesies yang berbeda (contohnya pohon palem dengan kelapa, pinang,
aren, dan sawit)

21. Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies


menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi hubungan yang saling
memengaruhi antara satu spesies dengan spesies lain dan juga antara spesies dengan
lingkungan abiotic tempat hidupnya, misalnya suhu, udara, air, tanah, kelembapan,
cahaya matahari, dan mineral

22. Tipe ekosistem


- Ekosistem perairan (akuatik) : ekosistem yang komponen abiotiknya sebagian besar
terdiri atas air
 Makhluk hidup dalam ekosistem perairan dibagi menjadi beberapa kelompok :
o Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Organisme ini
dapat bergerak dan berpindah tempat secara pasif karena pengaruh arus
air, misalnya ganggang uniseluler dan protozoa
o Nekton merupakan organisme yang bergerak aktif (berenang),
misalnya ikan dan katak
o Neuston merupakan organisme yang mengapung di permukaan air,
misalnya serangga air, Teratai, eceng gondok, dan ganggang
o Bentos merupakan organisme yang berada di dasar perairan, misalnya
udang, kepiting, cacing, dan ganggang
o Perifiton merupakan organisme yang melekat pada organisme lain,
misalnya ganggang dan siput
 Ekosistem perairan dibedakan menjadi 2 macam :
Ekosistem air tawar
 Ciri ciri abiotic :
o Memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah, bahkan lebih
rendah daripada cairan sel makhluk hidup
o Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
o Penetrasi / masuknya cahaya matahari kurang

 Berdasarkan keadaan airnya, ekosistem air tawar dibedakan


menjadi :
o Ekosistem air tawar lentik (tenang) : danau dan rawa
o Ekosistem air tawar lotik (mengalir) : sungai dan air terjun

 Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air,


ekosistem air tawar dibagi menjadi beberapa zona (daerah) :
o Zona litoral : daerah dangkal yang dapat ditembus cahaya
matahari hingga ke dasar perairan
o Zona limnetic : daerah terbuka yang jauh dari tepian sampai
kedalaman yang masih dapat ditembus cahaya matahari
o Zona profundal : daerah yang dalam dan tidak dapat ditembus
cahaya matahari

Ekosistem air laut


 Ciri ciri abiotic :
o Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi
o Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
o Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang satu
dengan laut yang lain
o Memiliki variasi perbedaan suhu di bagian permukaan dengan
di kedalaman laut
o Terdapat arus laut yang pergerakannya dapat dipengaruhi oleh
arah angin, perbedaan densitas (massa jenis) air, suhu, tekanan
air, gaya gravitasi, dan gaya tektonik batuan bumi

 Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air,


ekosistem air laut dibagi menjadi beberapa zona :
o Zona fotik : daerah yang dapat ditembus cahaya matahari,
kedalaman air kurang dari 200 meter. Organisme yang mampu
berfotosintesis banyak terdapat di zona fotik
o Zona twilight : daerah dengan kedalaman air 200-2000 meter.
Cahaya matahari remang-remang sehingga tidak efektif untuk
fotosintesis
o Zona afotik : daerah yang tidak dapat ditembus cahaya
matahari sehingga selalu gelap. Kedalaman air lebih dari 2000
meter

 Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai hingga


ke tengah laut :
o Zona litoral (pasang surut) : daerah yang terendam saat terjadi
pasang dan seperti daratan saat air laut surut. Zona ini
berbatasan dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan,
seperti bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan cacing laut
o Zona neritic : daerah laut dangkal, kurang dari 200 meter. Zona
ini dapat ditembus cahaya matahari dan banyak dihuni
ganggang laut dan ikan
o Zona batial : memiliki kedalaman air 200-2000 meter dan
keadaannya remang-remang. Di zona ini, tidak ada produsen,
melainkan dihuni oleh nekton (organisme yang aktif berenang),
misalnya ikan
o Zona abisal : daerah palung laut yang keadaannya gelap.
Kedalaman air di zona abisal lebih dari 2000 meter. Zona ini
dihuni oleh hewan predator, detritivore (pemakan sisa
organisme), dan pengurai

 Macam macam ekosistem air laut :


o Ekosistem terumbu karang
o Ekosistem estuary : dapat ditemukan tipe ekosistem yang khas
yaitu padang lamun (seagrass) dan hutan mangrove
o Ekosistem pantai pasir
o Ekosistem pantai batu

- Ekosistem darat meliputi daerah yang sangat luas yang disebut bioma
 Terdapat 7 macam bioma di bumi :
Hutan hujan tropis : terdapat di wilayah khatulistiwa, misalnya di
lembah sungai amazon, lembah sungai kongo, Amerika Selatan, dan
Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, dan Malaysia)
 Ciri ciri abiotic :
o Curah hujan sangat tinggi, antara 200-450 cm/tahun
o Matahari bersinar sepanjang tahun dengan suhu lingkungan
antara 21 derajat – 30 derajat celcius

Sabana
 Ciri ciri abiotic :
o Padang rumput yang diselingi pohon-pohon
o Terdapat di daerah tropis, dengan curah hujan 90-150
cm/tahun, misalnya di Kenya (Afrika), Australia Utara, NTB,
dan NTT

 Sabana dibagi menjadi 2 macam :


o Sabana murni (satu jenis pohon)
o Sabana campuran (beberapa jenis pohon)

 Jenis tumbuhan pembentuk bioma sabana :


o Rumput
o Eucalyptus
o Acacia
o Corypha utan (gebang)

 Jenis hewan pembentuk bioma sabana :


o Serangga
o Rayap
o Kuda
o Gajah
o Kijang
o Zebra
o Macan tutul
o Singa

Padang rumput
 Ciri ciri abiotic :
o Terdapat di daerah tropis hingga beriklim sedang, misalnya di
Amerika Selatan, Australia, Hongaria, dan Rusia Selatan
o Curah hujan rata-rata 25-50 cm/tahun (ada yang mencapai 100
cm/tahun) dan hujan turun tidak teratur

 Jenis tumbuhan pembentuk padang rumput :


o Di daerah yang curah hujannya tinggi, rumput tumbuh subur
hingga tingginya mencapai 3 meter, misalnya bluestem grasses
o Di daerah yang curah hujannya rendah, terdapat rumput yang
pendek, misalnya grama grasses dan buffalo grasses

 Jenis hewan pembentuk padang rumput :


o Serangga
o Hewan pengerat
o Reptile
o Ular
o Burung
o Bison
o Kanguru
o Zebra
o Jerapah
o Kijang
o Serigala
o Singa
o Jaguar
o Cheetah

Gurun
 Ciri ciri abiotic :
o Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm/tahun)
o Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat menyimpan air
o Kecepatan evaporasi (penguapan) sangat tinggi
o Kelembapan udara sangat rendah
o Suhu lingkungan di beberapa gurun bisa sangat panas, dengan
suhu di siang hari mencapai 60 derajat. Sedangakan malam hari
mencapai 0 derajat

 Ciri ciri tumbuhan gurun (xerofit / tumbuhan yang hidup di


habitat kering) :
o Berakar panjang
o Menyimpan air (sukulen)
o Batang / daunnya memiliki lapisan lilin

 Hewan yang hidup di gurun :


o Semut
o Kalajengking
o Kadal
o Ular
o Tikus
o Burung
o Unta

Hutan gugur
 Ciri ciri abiotic :
o Terdapat di daerah yang mengalami 4 musim (panas, semi,
dingin, dan gugur), misalnya di AS bagian timur, Chili, Eropa
Barat, dan Asia Timur
o Curah hujan merata sepanjang tahun antara 75-100 cm/tahun

 Ciri ciri tumbuhan yang hidup (elm, beech, oak, dan maple) :
o Berdaun lebar

 Musim :
o Pada musim dingin, air membeku dan tidak mampu diserap
tumbuhan sehingga tumbuhan tidak dapat berfotosintesis.
Akibatnya daun berubah menjadi warna merah lalu cokelat, dan
akhirnya gugur
o Pada musim panas dan salju mencair, tumbuhan akan menyerap
air sehingga daun bersemi untuk melakukan fotosintesis
o Pada musim dingin, beberapa hewan yang hidup di ekosistem
hutan gugur mengalami hibernasi (tidak aktif bergerak dan
tidak makan, hanya tidur), misalnya hamster dan kelelawar

 Beberapa hewan pemakan biji, seperti marmut leming,


menyimpan cadangan makanan di lubang persembunyian. Ada
pula hewan yang membentuk lemak di bawah kulit, misalnya
hewan pengerat. Sementara itu, burung-burung melakukan
migrasi ke daerah yang lebih hangat
Taiga
 Ciri ciri abiotic :
o Taiga terdapat di daerah antara subtropic dan kutub, misalnya
Amerika Utara, Alaska, semenanjung Skandinavia, dan Rusia
o Terdapat di pegunungan beriklim dingin

 Ciri ciri tumbuhan yang hidup (spruce, birch, alder, juniper,


dan cemara) :
o Dominan berdaun jarum (konifer) yang tampak hijau sepanjang
tahun

 Hewan yang hidup :


o Moose
o Ajak
o Beruang hitam
o Lynx
o Serigala
o Serangga
o Burung

Tundra
 Tundra merupakan bioma yang paling dingin
 Tundra dibedakan menjadi 2 macam :
o Tundra arktik : terdapat di daerah kutub utara (Arktik), Rusia,
Siberia, Kanada, dan Finlandia
Tanahnya ditutupi oleh salju yang mencair di musim panas.
Pada musin dingin, tidak ada cahaya matahari yang
berlangsung selama sekitar sembilan bulan. Matahari baru
bersinar di musim panas yang hanya berlangsung sekitar 3
bulan. Vegetasi dominan di bioma ini adalah lumut Sphagnum,
liken “reindeer”. Terdapat pula tumbuhan berbiji dan berukuran
pendek, dengan masa perkembangan yang singkat (sekitar 2
bulan)
o Tundra alpin : terdapat di puncak pegunungan yang tinggi,
misalnya di puncak gunung Jaya Wijaya, Papua
Vegetasi tundra alpin didominasi oleh rumput, alang-alang,
perdu, lumut daun, dan liken

23. Penyebaran flora Indonesia


- Menurut ketinggian tempat dari permukaan laut, flora Indonesia dibagi menjadi
beberapa kelompok :
 Daerah dengan ketinggian 0-650 meter : dataran rendah pantai dan hutan
mangrove dengan jenis tanaman pandan, bakau, kayu api, bogem, sagu, dan
nipah. Semakin jauh ke daratan, ditemukan kelapa, kelapa sawit, cokelat, padi,
jagung, kapuk, dan karet
 Daerah dengan ketinggian 650-1500 meter : ditumbuhi tanaman rasamala,
kina, aren, pinang, kopi, tembakau, dan the
 Daerah dengan ketinggian 1500-2500 meter : ditumbuhi tanaman cantigi
koneng, cemara gunung, anggrek di pegunungan Papua, berri
 Daerah dengan ketinggian di atas 2500 meter : daerah pegunungan yang
dingin. Di ketinggian ini, ditemukan lumut, liken, dan bunga edelweiss

24. Penyebaran fauna Indonesia


- Dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi benua Asia dan Australia. Tipe
fauna di Kawasan Indonesia barat mirip dengan fauna di Asia Tenggara (oriental),
sedangkan fauna di Kawasan Indonesia timur mirip dengan fauna di benua Australia
(australis)
- Daerah persebaran fauna Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu Kawasan Indonesia bagian
barat, peralihan, dan timur yang dipisahkan oleh garis Wallace, garis Weber, dan garis
Lydekker
 Kawasan Indonesia bagian barat : Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali
Dibatasi oleh garis imajiner Wallace yang terletak di antara Kalimantan
dengan Sulawesi dan antara Bali dengan Lombok
Jenis fauna Kawasan Indonesia bagian barat : harimau, macan tutul / leopard,
gajah, badak jawa, banteng, orang utan, wau-wau, lutung, beruang madu,
merak hijau, dan burung jalak bali

 Kawasan peralihan : Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba, Lombok, dan


Timor
Dibatasi oleh garis Wallace di sebelah barat dan garis Lydekker di sebelah
timur
Jenis fauna kawasa peralihan : anoa pegunungan, anoa dataran rendah,
Komodo, babirusa, maleo, duyung, kuskus beruang, burung rangkong, kupu-
kupu Sulawesi, soa-soa, dan kakatua putih berjambul merah

 Kawasan Indonesia bagian timur : Papua dan pulau pulau kecil di sekitarnya
Dibatasi oleh garis Lydekker
Jenis fauna Kawasan Indonesia bagian timur : kanguru pohon, walabi kecil,
burung kasuari gelambir ganda, burung kakaktua raja, burung cendrawasih
ekor pita, kasturi raja, kupu-kupu sayap burung, ular sanca hijau, buaya Irian

25. Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia


- Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
- Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan
 Beberapa tanaman obat beserta kegunaannya :
a. Buah merah dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati kanker (tumor),
kolestrol tinggi, dan diabetes
b. Mengkudu / pace untuk menurunkan tekanan darah tinggi
c. Kina, kulitnya mengandung alkaloid kina untuk obat malaria

 Hewan sebagai obat beserta kegunannya :


a. Madu dari lebah dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
b. Ular, bagian daging dan lemaknya dipercaya dapat mengobati penyakit
kulit (gatal-gatal)
- Keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik
 Beberapa tumbuhan sebagai kosmetik :
a. Bunga mawar, melati, cendana, kenanga, dan kemuning untuk wewangian
(parfum)
b. Kemuning, bengkoang, alpukat, dan beras digunakan sebagai lulur
tradisional untuk menghaluskan kulit
c. Urang aring, mangkokan, pandan, minyak kelapa, dan lidah buaya
digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut
- Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang
 Beberapa jenis tanaman untuk bahan sandang / pakaian :
a. Rami, kapas, pisang hutan atau abaca, sisal, kenaf, dan jute dimanfaatkan
seratnya untuk dipintal menjadi kain / bahan pakaian
b. Tanaman labu air dimanfaatkan oleh suku Dani di lembah Baliem (Papua)
sebagai bahan untuk membuat koteka laki-laki. Sementara itu, untuk
membuat pakaian perempuan digunakan tumbuhan wen dan kem

 Beberapa hewan untuk bahan sandang / pakaian :


a. Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai ekonomi sangat
tinggi
b. Kulit beberapa hewan, misalnya sapi dan kambing dapat dimanfaatkan
untuk membuat jaket
c. Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu
d. Bulu burung dapat digunakan untuk membuat aksesoris pakaian
- Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan
- Keanekaragaman hayati sebagai aspek budaya
- Keanekaragaman hayati sebagasi sumber plasma nutfah
 Plasma nutfah adalah bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme
yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat
 Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies,
misalnya spesies yang tahan terhadap suatu penyakit / memiliki produktivitas
tinggi

26. Factor hilangnya keanekaragaman hayati :


- Hilangnya habitat
- Pencemaran tanah, udara, dan air
- Perubahan iklim
- Eksploitasi tanaman dan hewan
- Adanya spesies pendatang
- Industrialisasi pertanian dan hutan

27. Konservasi institu adalah usaha pelestarian (konservasi) yang dilakukan di habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa,
taman hutan raya, dan taman laut
28. Konservasi eksitu adalah usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya,
yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun koleksi, atau kebun
binatang

29. Cagar biosfer adalah Kawasan dengan ekosistem terstrial dan pesisir yang
melaksanakan konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan ekosistem yang
berkelanjutan

30. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-
ciri tertentu yang dimilikinya

31. Manfaat klasifikasi makhluk hidup :


- Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga lebih mudah
untuk mempelajarinya
- Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan
organisme lainnya

32. Sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi :


- Klasifikasi sistem alamiah
- Klasifikasi sistem artifisial (buatan)
- Klasifikasi sistem filogenetik
- Klasifikasi sistem modern

33. Tingkatan takson adalah tingkatan unit / kelompok makhluk hidup yang disusun
mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah

34. Urutan tingkatan takson mulai dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah :
- Kingdom (kerajaan) : tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson
terbesar
 Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom antara lain :
a. Animalia (hewan)
b. Plantae (tumbuhan)
c. Fungi (jamur)
d. Monera (organisme uniseluler tanpa nucleus)
e. Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana)
- Filum / divisi : digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk
takson tumbuhan
 Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa filum :
a. Filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio)
b. Filum Echinodermata (hewan berkulit duri)
c. Filum Platyhelminthes (cacing pipih)

 Kingdom plantae dibagi menjadi 3 divisi (berakhiran -phyta) :


a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
b. Pteridophyta (tumbuhan paku)
c. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Classis (kelas)
 Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran yang berbeda beda, antara lain -
edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), -phyceae
(untuk alga), dll. Contoh divisi angiospremae dibagi menjadi 2 kelas :
a. Kelas Monocotyledoneae
b. Kelas dicotyledoneae
- Ordo (bangsa)
 Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -ales.
Contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo :
a. Ordo Solanales
b. Ordo Cucurbitales
c. Ordo Malvales
d. Ordo Rosales
e. Ordo Asterales
- Familia (famili/suku)
 Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -aceae
 Nama famili pada hewan menggunakan akhiran kata -idea
- Genus (marga)
 Kaidah penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak
miring / digarisbawahi
- Spesies (jenis)
 Nama spesies terdiri atas 2 kata yaitu kata pertama menunjukkan nama
genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya
- Varietas / ras
 Varietas secara botani adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang
menunjukkan perbedaan ciri yang jelas
 Varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu /
lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat
dipertahanakan bila dikembangbiakkan secara vegetative (aseksual) maupun
secara generative (seksual)

35. Descriptor adalah orang yang memberikan deskripsi suatu spesies

36. Sistem klasifikasi yang pernah digunakan secara internasional :


- Sistem dua kingdom : membagi organisme di bumi ini menjadi 2 kelompok besar
yaitu plantae dan animalia
- Sistem tiga kingdom : membagi organisme di bumi ini menjadi 3 kelompok besar
yaitu protista, plantae, dan animalia
- Sistem empat kingdom : membagi organisme di bumi ini menjadi 4 kelompok besar
yaitu monera, protista, plantae, dan animalia
- Sistem lima kingdom : membagi organisme di bumi ini menjadi 5 kelompok besar
yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia
- Sistem enam kingdom : terdiri atas archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae,
dan animalia
- Sistem delapan kingdom : terdiri atas archaebacteria. Eubacteria, archezoa, protozoa,
chromista, fungi, plantae, dan animalia
- Sistem tiga domain : dibagi menjadi 3 domain yaitu archaea, bacteria, dan eukarya
(eukariota)
Domain eukariota terdiri atas archezoa, euglenozoan, alveolate, stramenopila,
rhodophyta, plantae, fungi, dan animalia

37. Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan


mengklasifikasikan suatu organisme ke dalam suatu tingkatan takson tertentu

Anda mungkin juga menyukai