E Book
E Book
PERUBAHAN
20
23
OPTIMALISASI KINERJA
FUNGSIONAL PERENCANA
DI LINGKUNGAN BAPPEDALITBANG KOTA DUMAI
DISUSUN OLEH :
AGUSTIAN, SE, M.SI
NDH 3
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk serta rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Rencana Aksi Perubahan yang berjudul : “Optimalisasi Kinerja Fungsional
Perencana di Lingkungan Bappedalitbang Kota Dumai” yang merupakan salah
satu syarat penyelesaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II
Tahun 2023.
Penyusunan Laporan Rencana Aksi Perubahan ini penulis sadari tidak akan
berhasil tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum, selaku coach pada Pelatihan
Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun 2023 di BPSDM Provinsi
Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. BUDHI HASNUL, M.Si selaku Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Dumai.
3. Para Widyaiswara Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun
2023 di BPSDM Provinsi Sumatera Utara atas ilmu dan didikannya selama
proses pelaksanaan pelatihan.
4. Tim efektif proyek rencana aksi perubahan “Optimalisasi Kinerja Fungsional
Perencana di Lingkungan Bappedalitbang Kota Dumai”.
5. Bapak dan Ibu Penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Angkatan II Tahun 2023.
6. Rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II
Tahun 2023.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
C. Tujuan
D. Manfaat
Tahapan
Perubahan/
Tabel 2.1 Milestone 13
dan
Kegiatan
Manajemen
Tabel 2.2 16
Resiko
Strategi
Pengemban
Tabel 2.3 gan Potensi 18
Dalam Aksi
Perubahan
Pemetaan
Sikap
Perilaku
Kepemimpin
Tabel 2.4 an da 19
Strategi
Pengemban
gan Potensi
Diri
DAFTAR
GAMBAR
Bagan Susunan
Organisasi Badan
Perencanaan
Gambar 1.1 Pembangunan 5
Daerah, Penelitian
dan Pengembangan
Kota Dumai
Fishbone Diagram
untuk Identifikasi dan
Gambar 2.1 10
Analisis
Permasalahan
Milestone Proyek
Gambar 2.3 13
Perubahan
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2022 tentang Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan
Pengembangan Kota Dumai adapun tugas pokok dan fungsi dari Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota Dumai adalah sebagai berikut:
pembangunan daerah;
3. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan
daerah;
4. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Badan;
5. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi rencana tata ruang wilayah dan dokumen perencanaan
pembangunan daerah lainnya;
6. penyusunan rencana secara makro kawasan strategis, Kawasan khusus, kawasan pertumbuhan,
kawasan kumuh dan sejenisnya dalam perencanaan pembangunan daerah;
7. perumusan penelitian, riset, kajian dan kerjasama pengembangan perencanaan pembangunan
daerah;
8. pengembangan dan penerapan teknologi informasi dalam penyusunan perencanaan, monitoring
dan evaluasi serta penyebaran informasi pembangunan daerah;
9. penyusunan profil, penyebaran informasi dan publikasi perencanaan pembangunan daerah;
10. penyusunan Rencana induk (master plan), rencana aksi serta dokumen perencanaan
pembangunan daerah lainnya;
11. penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi program/kegiatan dan
penganggaran Badan;
12. pelaksanaan, bimbingan, pengendalian monitoring dan evaluasi kesekretariatan meliputi urusan
tata usaha, kepegawaian, perencanaan, keuangan dan aset; dan
13. penyiapan fungsi lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup fungsinya.
Dilihat dari susunan organisasi seperti yang tersaji pada Gambar.1 turun 1 (satu) tingkat dari Kepala
Badan, terdapat Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris dan membawahi 1 (satu) subbagian dan
kelompok jabatan fungsional, dibawahnya terdapat 5 (lima) bidang yang dipimpin oleh 1 (satu) orang
Kepala Bidang, masing-masingnya membawahi kelompok jabatan fungsional, dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Adapun susunan organisasi BAPPEDALITBANG terdiri atas:
Jangka pendek; adanya pedoman yan jelas bagi setiap fungsional perencana apa
yang menjadi tugas dan fungsinya serta indikator kinerja apa yang harus dicapai;
Jangka menengah; tersedianya indikator penilaian kinerja yang terukur dan jelas
bagi masing-masing fungsional perencana dan atasan langsungnya;
Jangka panjang; Kinerja yang optimal dari seluruh fungsional perencana yang ada
di Kota Dumai.
TEROBOSAN
TEROBOSAN/INOVASI
Untuk mencapai kondisi ideal yang diharapkan tersebut maka
dirumuskan beberapa terobosan/inovasi sebagai berikut:
· Jangka pendek
Membentuk tim kerja yang terdiri dari beberapa fungsional perencana dan
ASN lainnya dalam mengerjakan beberapa tugas utama unit kerja;
Menyusun Indikator Kinerja Individu secara komprehensif yang dituangkan
dalam bentuk SK Kepala Bappedalitbang Kota Dumai;
Menyusun SOP untuk setiap pekerjaan yang harus dikerjakan oleh masing-
masing tim kerja tersebut.
· Jangka menengah
tersedianya indikator penilaian kinerja yang terukur dan jelas bagi masing-
masing fungsional perencana dan atasan langsungnya;
· Jangka panjang
Kinerja yang optimal dari seluruh fungsional perencana yang ada di Kota
Dumai.
TAHAPAN PERUBAHAN/MILESTONE
Tahapan Perubahan/Milestones menggambarkan target yang ingin dicapai dalam
periode waktu tertentu. Adapun milestones proyek perubahan dibagi menjadi tiga
sesuai dengan sasaran proyek perubahan yaitu:
Jangka Panjang
(1 Tahun – 2 Tahun)
1. Membuat Pojok
Konsultasi terkait
Optimalisasi Kinerja
Pejabat Fungsional
Perencana
Jangka Menengah
(6 Bulan – 1 Tahun)
1. Analisis Stakeholder
Stakeholders atau para pemangku kepentingan yang terkait dengan proyek
perubahan ini terdiri dari:
Stakeholders internal; yang terdiri dari Kepala Bappedalitbang dan Seluruh
Kabid di Lingkungan Bappedalitbang Kota Dumai, Kasubbag TU atau pejabat
yang bertugas menyusun penilaian dan analisis kinerja kepegawaian dan
seluruh Fungsional Perencana di lingkungan Bappedalitbang Kota Dumai.
Stakeholders eksternal; yang terdiri dari Wali Kota Dumai, Sekretaris Daerah
Kota Dumai, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Dumai,
seluruh Kepala OPD Kota Dumai, seluruh Kasubbag TU atau pejabat yang
bertugas menyusun penilaian dan analisis kinerja kepegawaian di seluruh
OPD Kota Dumai, dan seluruh Fungsional Perencana di Kota Dumai.
PROMOTOR
LATEN Tinggi •Walikota
• Kepala Bagian Organisasi Keopentingan
Sekretariat Daerah Kota Dumai •Sekretaris Daerah
•Internal Bappedalitbang
APHETETIS DEFENDER
• Kasubbag TU atau pejabat yang •Seluruh Kepala OPD dan
bertugas menyusun penilaian dan Rendah Pejabat Fungsional di
analisis kinerja kepegawaian di Keopentingan Lingkungan Pemerintah Kota
Lingkungan Pemerintah Kota Dumai Dumai
JARINGAN
KERJA
MANAJEMEN
RESIKO
Herman Darmawi (2006) menyatakan, manajemen risiko adalah suatu usaha untuk
mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan,
dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Resiko Strategi
Kurangnya ketertarikan dari internal Meyakinkan lingkungan internal
Bappedalitbang dan pimpinan Bappedalitbang akan pentingnya
(Seluruh Kabid dan Fungsional usaha optimalisasi kinerja pejabat
Perencana di Lingkungan fungsional perencana ini baik di
Bappedalitbang Kota Dumai) lingkungan Bappedalitbang maupun
terhadap usaha optimalisasi kinerja di lingkungan Pemerintah Kota
pejabat fungsional perencana Dumai
Berkoordinasi dengan
pimpinan dan bagian
Ketersediaan anggaran
perencanaan dalam
untuk setiap tahapan
penganggaran untuk
kegiatan
setiap tahapan kegiatan
yang membutuhkan biaya