Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL


ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN SUMBA TIMUR

PENGENDALIAN PENYERAPAN ANGGARAN


MELALUI DIRECT CONTROL BUDGET

Disusun oleh :

UMBU MARAMBA MEMANG,S.Pt.

NDH : B.36

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II


ANGKATAN XXV TAHUN 2019
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL


ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN SUMBA TIMUR

PENGENDALIAN PENYERAPAN ANGGARAN


MELALUI DIRECT CONTROL BUDGET

Disusun Oleh :

UMBU MARAMBA MEMANG,S.PT


NIP. 19740408 199903 1 007
NDH : B-36

Telah diseminarkan pada tanggal 03 Oktober 2019


Di Kampus BPSDM Provinsi Jawa Timur

Dalam Rangka
Penyusunan Proyek Perubahan
Sebagai Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN)
Tingkat Ii ANGKATAN XXV Tahun 2019

Menyetujui :

Coach, Project Sponsor / Mentor,

Dr. T. KUNCORO, Drs., M.Si. Domu Warandoy, SH.,M.Si


Widyaiswara Ahli Utama Pembina Utama Muda
Pembina Utama (IV/e) NIP. 19671212 199603 1 003
NIP. 19580311 198603 1 009

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkatnya dan penyertaan-Nya sehingga, Rancangan Proyek Perubahan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2019 dengan Judul
“PENGENDALIAN PENYERAPAN ANGGARAN MELALUI DIRECT
CONTROL BUDGET” telah berhasil disusun.

Rancangan Proyek Perubahan Instansional merupakan kurikulum yang


harus dipenuhi dalam mengakhiri kegiatan Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXV Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan yang tinggi


dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
sangat berperan dalam mendukung penyelesaikan Rancangan Proyek
Perubahan Instansional ini, terutama kepada :
1. Bapak Bupati Sumba Timur dan Wakil Bupati Sumba Timur yang telah
memberi kesempatan kepada project leader untuk mengikuti Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II
2. Bapak Sekretaris Daerah Sumba Timur selaku Mentor/Sponsor yang
telah memberikan bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada project
leader sehingga ini dapat terselesaikan tepat waktunya.
3. Bapak Dr. H. IG. NG. INDRA S RANUN, SH. CN. M.Si. Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
4. Bapak Dr. THEODURUS KUNCORO, Drs, M.Si sebagai Coach
(Widyaiswara Pembimbing) yang telah memberikan arahan, petunjuk,
motivasi, dan pengetahuan kepada kami sebagai peserta dalam
mengahiri kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional II Angkatan XXV
Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur.
5. Rekan-rekan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasiona lI Angkatan
XXV Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur, yang telah memberikan
masukan-masukan penting dalam rangka penyelesaian penyusunan
ini.

iii
6. Keluarga tercinta yang memberikan dukungan baik moril maupun
materil kepada penulis selama mengikuti PKN II
7. Semua pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu yang
telah ikut memberi saran dan masukan terhadap penyelesaian
Rancangan Proyek Perubahan Instansional ini.
Terakhir, kami menyadari bahwa Rancangan Proyek Perubahan
Instansional ini masih jauh dari kesempurnaan di mana masih terdapat
banyak kekurangan-kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat
konstruktif sangatlah kami harapkan demi keberhasilan kelanjutan
implementasi Proyek Perubahan ini.

Surabaya, Oktober 2019

Project Leader

Umbu Maramba Memang,S.Pt

iv
DAFTAR ISI

Halaman Cover ........................................................................................ i


Halaman Persetujuan .............................................................................. ii
Kata Pengantar ........................................................................................ iii
Daftar Isi .................................................................................................. v
Daftar Tabel ............................................................................................. vi
Daftar Gambar ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Area dan Fokus Proyek Perubahan .................................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan ............................................. 4
D. Adopsi dan Adapsi Hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional ................. 5

BAB II RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN


A. Output Dan Outcome Dari Perubahan Yang Diinginkan ..................... 7
B. Tahapan Perubahan Rencana Strategis ............................................ 9
C. Tata Laksana Proyek Perubahan ....................................................... 11
D. Rencana Strategis Marketing Proyek Perubahan ............................... 16
E. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan ............................................ 22
F. Target Capaian Kinerja ....................................................................... 23

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Target dan Realisasi Anggaran ............................................... 1


Tabel 2.2. Pentahapan/Milestones Proyek Perubahan. ........................... 9
Tabel 2.3. Tahapan (Milestones) dan Stakeholder terkait ........................ 15
Tabel 2.4. Identifikasi Stakeholder ......................................................... 17
Tabel 2.5. Peran Stakeholder ................................................................. 17
Tabel 2.6. Posisi Pengaruh Stakeholder Internal .................................... 19
Tabel 2.7. Posisi Pengaruh Stakeholder Eksternal ................................. 20
Tabel 2.8. Strategi Pendekatan Stakeholder .......................................... 21
Tabel 2.9. Indikator Keberhasilan ............................................................ 22
Tabel 2.10. Target Capaian Kinerja ......................................................... 23

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi/Tata Kelola Proyek Perubahan. ............... 11


Gambar 2 Keterlibatan Stakeholder Pada Setiap Tahapan .................... 14
Gambar 2.3. Mapping Pengaruh dan kepentingan Stakeholders ............ 20

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fenomena rendahnya penyerapan anggaran menjadi isu yang menarik di
kalangan pemerintah dan masyarakat. Rendahnya penyerapan anggaran diawal
tahun, dan kemudian digenjot diakhir tahun hampir terjadi di semua pemerintahan
baik di pusat maupun di daerah. Secara sederhana, penyerapan anggaran adalah
membandingkan anggaran dengan realisasinya. Pertanyaannya apakah rendahnya
penyerapan anggaran disebabkan karena pemerintah tidak mampu melakukan
kegiatan yang telah direncanakan, ataukah justru karena terjadi efisiensi.
Penyerapan anggaran yang tinggi tanpa adanya output serta outcome yang optimal
justru menunjukkan kinerja yang kurang baik.
Penyerapan anggaran yang rendah, menyebabkan dana tidak cepat tersalurkan
kepada masyarakat dan tidak tersalur ke sistem perekonomian daerah, sehingga
penerima manfaat tidak bisa menikmati hasil pembangunan yang dibiayai dari dana
tersebut secara tepat waktu.
Sebagai gambaran realisasi belanja triwulan I sampai triwulan IV tahun 2018
dan Triwulan I dan II 2019 sesuai dengan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Sumba Timur adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Target dan Realisasi Anggaran

Target (Rp.) Realisasi (Rp.)


Tahun 2018 1,209,213,720,378.64 1,095,063,945,174.32
Triwulan I
232,773,641,172.77 87,909,837,471.48
Triwulan II
579,213,372,061.06 293,476,169,935.74
Triwulan III
900,259,614,821.42 61,633,623,327,666.70
Triwulan IV
1,209,213,720,378.64 1,095,063,945,174.32
Target (Rp.) Realisasi (Rp.)
Tahun 2019 1,304,944,288,304.95

1
Triwulan I
236,325,410,611.85 9,043,263,917,946.72
Triwulan II
6,358,993,516,905.39 312,142,673,762.32
Berdasarkan data realisasi belanja tersebut di atas persoalan yang
menyebabkan minimnya serapan anggaran, diantaranya:
1. Rendahnya kesadaran Perangkat Daerah untuk menepati jadwal pencairan
dana yang telah ditetapkan
2. Terlambatnya perangkat Daerah menyampaikan Rencana Umum Pengadaan
Barang secara on line untuk diumumkan melalui aplikasi SIRUP (Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan)
3. Belum optimalnya Koordinasi dan Kinerja Perangkat Daerah untuk
menyelesaikan penyerapan Anggaran dan Laporan Pertanggungjawaban tepat
waktu
4. Belum tersedianya sistem informasi yang bisa di akses secara cepat dan akurat
oleh pejabat terkait sebagai dasar monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik sarana prasarana.
Keadaan yang menjadi adalah :

1. Meningkatnya kesadaran Perangkat Daerah untuk menepati jadwal pencairan


dana yang telah ditetapkan
2. Perangkat Daerah menyampaikan Rencana Umum Pengadaan Barang secara
on line untuk diumumkan melalui aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan) secara tepat waktu
3. Meningkatnya Kinerja Perangkat Daerah untuk menyelesaikan penyerapan
Anggaran dan Laporan Pertanggungjawaban tepat waktu
4. Tersedianya sistem informasi yang bisa di akses secara cepat dan akurat oleh
pejabat terkait sebagai dasar monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan pembangunan fisik sarana prasarana.

Oleh karena beberapa permasalahan tersebut Project leader yang adalah


Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten

2
Sumba Timur memunculkan suatu gagasan dalam rangka meningkatkan
penyerapan anggaran melalui DIRECT CONTROL BUDGET

B. Area dan Fokus Perubahan

1. Area Perubahan
Area Perubahan dalam proyek perubahan ini adalah Pengendalian
Penyerapan Anggaran, hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi birokrasi
2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Roadmap Reformasi
Birokrasi 2015-2019 termasuk dalam area Manajemen Perubahan yaitu Area
Penataan Tatalaksana, dilaksanakan melalui serangkaian proses analisis dan
perbaikan tata laksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur,
sehingga akan tercapai adanya penurunan biaya, peningkatan kualitas
pelayanan dan Penguatan Akuntabilitas, dengan hasil yang diharapkan adalah
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi dalam hal ini adalah
sekumpulan aktifitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan kecepatan sehingga
melahirkan kepuasan penerima layanan dalam hal ini adalah seluruh masyarakat
Sumba Timur.

2. Fokus Perubahan
Fokus dari proyek perubahan adalah Direct Control Budget, yang
merupakan Pengendalian Anggaran secara langsung yang berdampak pada
pelaksanaan pembangunan sehingga masyarakat segera memperoleh pelayanan
dari pembangunan.
C. Tujuan dan Manfaat Perubahan

1. Tujuan

3
Tujuan proyek perubahan yang akan dicapai baik secara jangka pendek,
menengah dan jangka panjang adalah sebagai berikut :

(a) Tujuan jangka pendek

1) Persetujuan Bupati terhadap rencana penerapan pengendalian serapan


anggaran.
2) Penerbitan Peraturan Bupati terkait dengan strategi percepatan
penyerapan anggaran
3) Penerapan Peraturan Bupati terkait dengan strategi percepatan
penyerapan anggaran

(b) Tujuan jangka menengah

1) Peningkatan efektifitas Penerapan Peraturan Bupati


2) Peningkatan monitoring dan Evaluasi penyerapan anggaran berdasarkan
pedoman yang telah dimiliki.

(c) Tujuan jangka panjang

Pengembangan pelaksanaan penyerapan anggaran pembangunan sesuai


dengan APBD yang ditetapkan sehingga masyarakat segera memperoleh
pelayanan dari pembangunan fisik

2. Manfaat
Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka manfaat proyek perubahan
ini antara lain sebagai berikut :

a. Manfaat Internal

1. Meningkatkan kontribusi Asisten Perekonomian dan Pembangunan dalam


guna percepatan pembangunan
2. Meningkatkan secara cepat pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang
sudah direncanakan sesuai dengan DPA

4
3. Meningkatkan Efisiensi, Efektifitas dan Transparansi dalam pelaksanaan
pembangunan fisik sehingga akan tercapai sesuai dengan target rencana
yang tertuang dalam DPA

b. Manfaat Eksternal

1. Meningkatkan pengendalian percepatan pembangunan fisik


2. Melaksanakan pembangunan fisik sesuai jadwal atau anggaran kegiatan
sesuai dengan DPA
3. Meningkatkan kepuasan masyarakat sehingga bisa segera menikmati
pelayanan dari pembangunan fisik

D. Adopsi dan Adapsi Hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional


Pelaksanaan kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN)
dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2019 sampai dengan tanggal 27 September
2019 pada lokus Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan. Beberapa aspek yang
dapat dijadikan bahan pembelajaran dari hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional
(VKN) sehingga dapat diadopsi untuk mendukung pencapaian tujuan reformasi
birokrasi adalah sebagai berikut :

1. Komitmen penyelenggara pemerintahan yang kuat


Memiliki komitmen yang kuat untuk berusaha melakukan perubahan melalui
berbagai inovasi demi terselenggaranya tugas dan fungsi Pemerintahan.
2. Integritas dan political will pimpinan yang tinggi
Pemimpin yang mempunyai integritas yang tinggi dan berkarakter akan
menjadi rule model, sehingga segenap jajaran dibawahnya akan bekerja lebih
bersemangat untuk mencapai perubahan yang lebih baik, terarah dalam
melaksanakan program-program yang telah ditetapkan.
3. Koordinasi efektif dengan stakeholder
Melalui koordinasi yang efektif diharapkan mampu mengkomunikasikan semua
kepentingan stakeholder tersebut sehingga dapat bersinergi mensukseskan
program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

5
4. Mendorong pertumbuhan inovasi
Perubahan dalam suatu organisasi harus selalu dilakukan agar tidak
ketinggalan dengan perkembangan teknologi dan peradaban, diperlukan
dorongan dan dukungan Pimpinan agar perubahan ke arah yang lebih baik
terus berjalan.
5. Partisipasi Masyarakat
Visi dan misi Kabupaten Sumba Timur tidak akan bisa berjalan dengan baik
tanpa adanya partisipasi dan dukungan penuh dari masyarakat, baik berperan
aktif ataupun melalui masukan-masukan atau kritikan-kritikan yang
membangun. Partisipasi masyarakat yang ditunjukkan oleh berperannya
secara mandiri dan dinamis.
6. Profesionalisme aparatur
Profesionalisme adalah sebuah komitmen untuk merealisasikan tujuan yang
hendak dicapai dengan berpegang pada mekanisme kontrol berupa kode etik.
Aparatur yang memiliki rasa tanggung jawab, bersikap proaktif, mempunyai
rasa cinta pada pekerjaannya, setia, jujur dan tunduk pada nilai-nilai etis akan
menciptakan etos kerja yang baik guna mendukung tujuan yang sudah
ditetapkan.

6
BAB II
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

A. Output dan Outcome Proyek Perubahan

Output menjadi kunci dari proyek perubahan yang akan dijalankan ini. Hal
tersebut menjadi penting, agar nantinya keberhasilan proyek perubahan dapat
terukur. Output merupakan hasil yang akan dicapai dari solusi yang telah
dikembangkan. Dari Penjelasan output tersebut, maka proyek perubahan dengan
judul “Pengendalian Penyerapan Anggaran melalui Direct Control Budget”
memiliki output adalah Peraturan Bupati Sumba Timur tentang Strategi
Percepatan Penyerapan Anggaran. Sedangkan yang dimaksud outcome yaitu
target yang akan dicapai dalam jangka pendek atau setelah berakhirnya PKN
Tingkat II yang akan disampaikan dalam seminar Laboratorium Kepemimpinan.

Tabel 2.1
Output dan outcome Proyek Perubahan
Nama Output Deksripsi
OUTPUT
1. Adanya dukungan 1. Mentor berperan membimbing dan proyek
mentor perubahan ini. Karena itu, komitmen dan
dukungan Mentor sangat penting sehingga
dapat memberikan jaminan keberhasilan
atas proyek ini dan berikutnya untuk
keberlanjutan proyek.

2. Terbitnya Keputusan 2. Tim efektif bertanggung jawab melakukan


Bupati Sumba Timur identifikasi regulasi/aturan serta data lainnya
tentang Tim Efektif yg mendukung penyusunan Peraturan
Bupati Sumba Timur tentang Strategi
Percepatan Penyerapan Anggaran,
penyiapan bahan Keberhasilan penyusunan

7
Draft Peraturan Bupati Sumba Timur
tentang Strategi Percepatan Penyerapan
Anggaran ditentukan oleh Tim Efektif yang
mampu bekerja dengan yg baik.
3. Adanya koordinasi Tim 3. Keberhasilan penyusunan Peraturan Bupati
Efektif Sumba Timur tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran ditentukan olehTim
Efektif yang mampu bekerja dan
berkoordinasi dengan baik.
4. Adanya Penetapan 4. Proyek Perubahan ini akan dinyatakan
Peraturan Bupati berhasil bilamana Peraturan Bupati Sumba
Timur tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran
5. Terbitnya Peraturan 5. Peraturan Bupati sebagai dasar dalam
Bupati pelaksanaan Percepatan Penyerapan
Angggaran
6. Adanya Sosialisasi 6. Mengenalkan produk berupa Peraturan
Peraturan Bupati Bupati Sumba Timur tentang Strategi
Percepatan Penyerapan Anggaran
OUTCOME
1. Monitoring dan 1. Dapat mendorong sikap professional dalam
evaluasi Penerapan pelaksanaan anggaran
Peraturan Bupati

2. Pengembangan 2. Menjadi dasar untuk pengembangan


Peningkatan pelayanan dengan sistem digitalisasi
Penerapan Peraturan sehingga terjadi efisiensi waktu.
Bupati

8
B. Tahapan Perubahan Rencana Strategis

Proyek perubahan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana tahapan yang


dilaksanakan selama proses implementasi proyek perubahan. Rencana tahapan
tersebut dibuat dalam time frame yang telah disesuaikan dengan output dan
outcome yang akan dicapai sesuai tujuan proyek perubahan. Adapun Tahapan
perubahan rencana strategis proyek perubahan ini sebagai berikut
Tabel 2.2
Pentahapan (Milestones) Proyek Perubahan

NO TAHAP UTAMA WAKTU OUPUT


JANGKA PENDEK 2 bulan
1. Konsultasi dan koordinasi dengan Minggu II Oktober Adanya
Mentor 2019 petunjuk dan
arahan mentor
2. Menyusun Tim Efektif Minggu II Oktober Konsep
2019 susunan tim
efektif
3. Menyusun draft Keputusan Sekda Minggu II Oktober Konsep
Sumba Timur tentang Tim Efektif 2019 Keputusan

4. Mengajukan draft Keputusan Minggu II Oktober Konsep


Sekda Sumba Timur tentang Tim 2019 Keputusan
Efektif
5. Menetapkan Keputusan Sekda Minggu II Oktober Keputusan
Sumba Timur tentang Tim Efektif 2019 Sekda

6. Rapat Koordinasi dengan Tim Minggu III Oktober Program kerja


Efektif 2019

7. Identifikas data dan regulasi Minggu III Oktober Kumpulan data


pendukung Peraturan Bupati 2019 dan peraturan
perundangan
8. Konsultasi dengan Mentor tentang Minggu III Oktober Disposisi
draft Peraturan Bupati Sumba 2019 Pimpinan
Timur tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran
9. Menyusun rancangan Peraturan Minggu IV Oktober Draft Peraturan
Bupati Sumba Timur tentang 2019 Bupati
Strategi Percepatan Penyerapan
Anggaran

9
10. Focus Group Discussion (FGD) Minggu IV Oktober Persamaan isi
tentang Rancangan Peraturan 2019 dan penulisan
Bupati Sumba Timur tentang
Strategi Percepatan Penyerapan
Anggaran.
11. Penetapan Peraturan Bupati Minggu I November Peraturan
Sumba Timur tentang Strategi 2019 Bupati Sumba
Percepatan Penyerapan Anggaran Timur tentang
Strategi
Percepatan
Penyerapan
Anggaran
12. Sosialisasi Peraturan Bupati Minggu II November Pemberitahuan
Sumba Timur tentang Strategi 2019 ke seluruh
Percepatan Penyerapan Anggaran stakeholder
internal dan
eksternal
13. Implementasi hasil Penetapan Minggu III Pemberitahuan
Peraturan Bupati Sumba Timur November 2019 ke seluruh
tentang Strategi Percepatan stakeholder
internal dan
Penyerapan Anggaran
eksternal

JANGKA MENENGAH
16. Monitoring Penerapan Penetapan Desember 2019 sd.
Peraturan Bupati Sumba Timur November 2020
tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran

JANGKA PANJANG
20. Pengembangan Percepatan Desember 2020 sd. Peningkatan
Penyerapan Anggaran dengan November 2022 mutu
sistem digitalisasi program IT

Pentahapan dibagi menjadi tiga katagori yaitu jangka pendek dengan 13


(tiga belas) tahapan, jangka menengah dengan 1 (satu) tahapan dan jangka
panjang dengan 1 (satu) tahapan.

10
C. Tata Laksana Proyek Perubahan

Pelaksanaan tahapan proyek perubahan dikordinasikan melalui tim efektif


yang dibentuk sesuai fokus output yang diharapkan. Struktur Tim Efektif adalah
sebagai berikut :

Gambar 2.1

Struktur Organisasi/Tata Kelola Proyek Perubahan

Mentor : Sekretaris Daerah


Coach : Dr.T.Kuncoro,Drs.,M.Si

Pokja I
Tim Sekretariat

Project Leader

Umbu M. Memang,S.Pt

Pokja III Pokja II

Adapun peran masing-masing tim yang terlibat dalam penyelenggaraan proyek


perubahan ini sebagai berikut :
1. Mentor (Sekretaris Daerah Sumba Timur) Bapak Domu Warandoy,SH,M.Si
mempunyai tugas dan tanggungjawab :
a. Memberikan arahan dan persetujuan atas keseluruhan kegiatan;

11
b. Memberikan dukungan secara berkelanjutan selama pelaksanaan
kegiatan;
c. Membantu menyelesaikan kendala atau hambatan;
d. Memberikan saran dan masukan selama pelaksanaan kegiatan

2. Coach (Widyaiswara Ahli Utama) Bapak Dr. T. Kuncoro, Drs., M.Si.


mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Melakukan monitoring secara regular terhadap kegiatan peserta;
b. Memberikan saran dan masukan selama pelaksanaan kegiatan;
c. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan;
d. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.
3. Project Leader (Asisten Perekonomian dan Pembangunan) Umbu Maramba
Memang,S.Pt mempunyai tugas dan tanggungjawab :
a. Keberhasilan keseluruhan pelaksanaan kegiatan;
b. Melakukan tahapan pelaksanaan proyek perubahan sesuai dengan target
waktu dan arah yang disepakati oleh mentor;
c. Secara aktif melakukan diskusi dengan bertanya dan melaporkan progres
kegiatan kepada Coach;
d. Menggerakkan seluruh stakeholder dalam mendukung keseluruhan
tahapan;
e. Menyusun Laporan Proyek Perubahan kedalam deskripsi mulai proses
penyusunan sampai dengan hasil atau capaian.
4. Working Team (Tim Efektif) terdiri atas POKJA I, II dan III serta Sekretariat Tim.
a. Team Milestones I, mempunyai tugas dan tanggungjawab :
1) Mengidentifikasi regulasi/peraturan yang mendukung penyusunan
Peraturan Bupati Sumba Timur tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran
2) Menyiapkan draft Peraturan Bupati Sumba Timur tentang Strategi
Percepatan Penyerapan Anggaran.

12
3) Meminta dan Mengelola masukan terkait penyempurnaan draft dari
stakeholder maupun OPD terkait.
4) Mengelola dokumen terkait bahan materi tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran baik secara formil maupun materil.
b. Team Milestone II, mempunyai tugas dan tanggungjawab :
1) Menyusun rencana kegiatan Focus Goup Discussion (FGD) terkait
perumusan Peraturan Bupati Sumba Timur tentang Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran.
2) Mempersiapkan kegiatan FGD pada unit terkait
3) Menyusun bahan FGD.
4) Menyusun strategi sosialisasi dan pelaksanaanya.
c. Team Milestones III, mempunyai tugas dan tanggung jawab :
1) Memastikan pelaksanaan harmonisasi Peraturan Bupati Sumba Timur
tentang Strategi Percepatan Penyerapan Anggaran
2) Memastikan pengesahan Peraturan Bupati Sumba Timur tentang
Strategi Percepatan Penyerapan Anggaran
d. Tim Milestone IV (Sekretariat), mempunyai tugas dan tanggungjawab :
1) Menyiapkan undangan rapat-rapat dan publikasi.
2) Menyiapkan tempat, konsumsi, notulensi serta dokumentasi dalam
setiap agenda rapat, pembahasan.
3) Memperbanyak dokumen yang diperlukan.
4) Mengelola dokumentasi kegiatan baik berupa foto, video dan lainnya.

13
Pada setiap tahapan proyek perubahan, Tim Efektif mengkoordinasikan
pelaksanaan proyek perubahan dengan keterlibatan stakeholder sebagai berikut :

Gambar 2.2
Keterlibatan Stakeholder Pada Setiap Tahapan

Mentor : Sekda

Stakeholder Milestone 1
Stakeholder
Milestone 13 Milestone 2

Stakeholder
Stakeholder Milestone 3
Milestone 12

Stakeholder
Project Leader Milestone 4
Stakeholder Umbu M.Memang,S.Pt
Milestone 11

Stakeholder
Milestone 5
Stakeholder
Milestone 10
Stakeholder
Milestone 6
Stakeholder
Milestone 9
Stakeholder
Stakeholder Milestone 7
Milestone 8

14
Stakeholder menjadi bagian dalam pelaksanaan proyek perubahan ini,
sesuai masing-masing tahapan stakeholder yang terlibat adalah :
Tabel 2.3
Tahapan (Milestones) dan Stakeholder terkait

No Tahapan Stakeholder terkait

1 Konsultasi dan Mentor


koordinasi dengan
Mentor
2 Menyusun draft Tim Kabag AP, Kasubag pada Bag AP
Efektif
3 Menyusun draft Kasubag pada Bagian AP
Keputusan Sekda
tentang Tim Efektif
4 Pengajuan draft Kabag AP
Keputusan Sekda
tentang Tim Efektif
5 Pengesahan Kabag AP, Kabag Hukum, Mentor,
Keputusan SEkda Bupati
tentang Tim Efektif
6 Rapat Koordinasi tim efektif,
dengan Tim Efektif
7 Identifikasi data dan Kasubag pada Bagian
regulasi pendukung
Peraturan Bupati
8 Konsultasi dengan Mentor, Kabag AP
Mentor Peraturan
Bupati Sumba Timur
tentang Strategi
Percepatan
Penyerapan Anggaran
9 Menyusun rancangan team efektif
Peraturan Bupati
Sumba Timur tentang
Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran
10 Focus Group team efektif, Kabag AP, Mentor,
Discussion (FGD) Kasubag pd Bag AP, Kabag Hukum,
tentang Rancangan Kepala PD terkait
Peraturan Bupati
Sumba Timur tentang

15
Strategi Percepatan
Penyerapan Anggaran.
11 Penetapan Peraturan Bupati Sumba Timur
Bupati Sumba Timur
tentang Strategi
Percepatan
Penyerapan Anggaran
12 Sosialisasi Peraturan Mentor, Kabag AP
Bupati Sumba Timur
tentang Strategi
Percepatan
Penyerapan Anggaran
13 Implementasi hasil Kabag AP, Mentor.
Penetapan Peraturan
Bupati Sumba Timur
tentang Strategi
Percepatan
Penyerapan Anggaran

D. Rencana Strategis Marketing Proyek Perubahan


Dalam menjalankan proyek perubahan ini memerlukan dukungan publik
dan dukungan para stakeholder baik stakeholder internal maupun eksternal.
Untuk mendapatkan dukungan publik, diperlukan marketing yang baik, baik
marketing private maupun marketing publik terutama terhadap para stakeholder.
Marketing tersebut dapat dilakukan dengan pemberitahuan terhadap stakeholder
internal maupun eksternal melalui surat menyurat, advokasi, rapat, kampanye,
komunikasi personal, media elektoronik, media sosial atau bentuk-bentuk media
promosi lainnya yang meliputi produk yang akan kita hasilkan meliputi bentuk dan
kegunaannya, biaya yang diperlukan, cara pengemasan dan lain. Strategi
marketing public akan menyesuaikan dengan posisi stakeholder pada masing-
masing kwadran sebagai berikut:

16
1. Identifikasi Stakeholder
Dalam rencana strategis marketing proyek perubahan sangat di
pengaruhi oleh peran aktif dari para stakeholder yang akan mempengaruhi
proyek perubahan ini. Langkah awal adalah identifikasi stakeholder seperti
tersebut di bawah ini:

Tabel 2.4
Identifikasi Stakeholder

Identifikasi Stakeholder

No. Stakeholder Internal No. Stakeholder Eksternal

1 Bupati Sumba Timur 1 Kepala SKPD


2 Sekretaris Daerah Kabupaten 2 Inspektur Kabupaten
Sumba Timur
3 Asisten Administrasi Umum 3 Kepala BKAD
4 Kabag Administrasi Pembangunan 4 Kepala Bagian Hukum

5 Rekanan/Penyedia Barang dan


Jasa

17
2. Peranan Stakeholder

Setelah diidentifikasi stakeholder yang berpengaruh terhadap proyek perubahan,


kemudian diidenfikasi peran dari stakeholder tersebut.

Tabel 2.5
Peran Stakeholder

Jenis Stakeholder Nama Stakeholder


Stakeholder Primer Stakeholder yang langsung dipengaruhi oleh program
yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu.
Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif
1. Kabag Administrasi Pembangunan
2. Kabag Pengadaan Barang dan Jasa

Stakeholder Sekunder Stakeholders yang tidak langsung dipengaruhi oleh


program yang dijalankan oleh organisasi publik
tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun
negatif pula
1. Penyedia Barang dan Jasa
2. Masyarakat

Stakeholder utama Stakeholders yang memiliki pengaruh/ kewenangan


legal dalam hal pengambilan keputusan terhadap
program yang dijalankan oleh organisasi publik tsb.
1. Bupati Sumba Timuri;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur;
3. Asisten Administrasi Umum.

18
3. Identifikasi Matriks Kekuatan Pengaruh, Keterlibatan, Kepentingan
Stakeholder
Dari stakeholder tersebut, selanjutnya dapat diketahui pengaruh dari masing-
masing stakeholder sebagai berikut :
a) Identitifikasi Pengaruh dari Masing-Masing Stakeholder
Stakeholder yang berpengaruh terhadap proyek perubahan dibedakan
menjadi stakeholder internal dan eksternal sebagai berikut :
1) Posisi Pengaruh Stakeholder Internal
Tabel 2.6
Posisi Pengaruh Stakeholder Internal
PosisiPengaruh
No Stakeholder Internal Positif Negatif Netral
(Mendukung) (Menentang) (Ambivalen)
1 Bupati √
Sekda
2 √
3 Asisten Administrasi √
Umum

4 Kabag Administrasi √
Pembangunan

5 Kabag Pengadaan √
Barang dan Jasa

1) Posisi Pengaruh Stakeholder Eksternal


Tabel 2.7
Posisi Pengaruh Stakeholder Eksternal
PosisiPengaruh
No Stakeholder Eksternal Positif Negatif Netral
(Mendukung) (Menentang) (Ambivalen)
1 Kepala BKAD √
Inspektur Kabupaten
2 √
Kabag Hukum
3 √
Penyedia Barang dan
4 Jasa √

19
b) Kedudukan Stakeholder

Gambar 2.3
Mapping pengaruh dan kepentingan Stakeholder

Latents Promoters
• Bupati
a)• Inspektur
• Kabag Hukum • Sekda
• Asisten Administrasi Umum.

Apathetic Defender
• Rekanan/Penyedia Barang • Kabag Administrasi
dan Jasa Pembangunan
• Kabag PBJ

Keterangan gambar
Hasil analisis Stakeholder diperoleh kelompok Stakeholder:
 Promoters : Kepentingan Besar, Kekuatan Besar
 Defenders : Kepentingan Besar, Kekuatan Kecil
 Latens : Kepentingan Kecil, Kekuatan Besar
 Apathetics : Kepentingan dan Kekuatan Kecil

20
4. Strategi Marketing Stakeholder
Strategi yang digunakan dalam upaya meningkatkan koordinasi antar
stakeholder, dapat dijelaskan sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 2.8
Strategi Pendekatan Stakeholder

Stakeholder Strategi

- Koordinasi dan konsultasi


- Melibatkan promotor dalam pengambilan keputusan
Promoters (+ +)
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
- Meningkatkan motivasi dan kompetensi
- Menjaga koordinasi dan komunikasi
Latens (+ -) - Menunjukkan upaya yang dilakukan memiliki efek positif
terhadap isu yang menjadi perhatiannya

- Melaksanakan koordinasi
Defenders (- +)
- Sebagai unsur kolaborasi untuk proyek perubahan

- Pemberitahuan adanya proyek perubahan


Apatetics (- -)
- Permintaaan dukungan proyek perubahan

5. Rencana Strategi Kegiatan Dan Sasaran Marketing Sektor Publik:

No Bentuk Kegiatan Marketing Sektor Sasaran Sarana /Media Promosi


Publik Marketing
Sektor Publik
1 FGD Rancangan Peraturan Para Kepala 1.Sosialisasi tatap
Bupati tentang Strategi PD muka
Pengendalian Penyerapan 2.Bener/Spanduk
Anggaran Sosialisasi 3.Media Online
Peraturan Bupati tentang 4.Surat
2. Strategi Pengendalian
Penyerapan Anggaran

21
E. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan

Kriteria keberhasilan dari Proyek perubahan yang dilaksanakan oleh project leader
yang akan dicapai dalam jangka pendek sebagai ukuran keberhasilan dalam
pelaksanaan proyek perubahan terlihat pada tabel dibawah :
Tabel 2.9
Indikator keberhasilan
F.

1. Adanya Keputusan Bupati tentang tim efektif


2. Adanya Perbup tentang Strategi Penyerapan Anggaran
3. Adanya Focus Group Discussion
4. Adanya Sosialisasi Perbup tentang Strategi Penyerapan
Anggaran
5. Adanya Implementasi Perbup tentang Strategi Penyerapan
Anggaran
6. Adanya Sasaran marketing public

22
F. Target Capaian Kinerja

Target capaian kinerja dari proyek perubahan ini sebagaimana tertera pada
tabel berikut :

Tabel 2.10
Target Capaian Kinerja

BOBOT TARGET
NO OUTPUT TARGET CAPAIAN KINERJA
TARGET KINERJA

1 Konsultasi dan koordinasi dengan Mentor 10 % 6 kali

2 Pengesahan Keputusan Bupati Sumba Timur


15% 1 dok
tentang Tim Efektif
3 Rapat Koordinasi dengan Tim Efektif 10 % 1 kali/8 org
4 Melaksanakan Identifikasi Data dan Regulasi
Pendukung 10 % 1 Paket

5 Focus Group Discussion 10% 1 kali

6 Penetapan Peraturan Bupati tentang Strategi 15% 1 dok


Percepatan Penyerapan Anggaran

7 Sosialisasi Peraturan Bupati tentang Strategi 10 % 1 kali/25


Percepatan Penyerapan Anggaran

8 Implementasi Peraturan Bupati tentang 20 % 20 OPD


Strategi Percepatan Penyerapan Anggaran

Jumlah 100%

23
24

Anda mungkin juga menyukai