Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KEMAJUAN

PENELITIAN MAHASISWA

JUDUL PENELITIAN:
SEKTOR UNGGULAN KOTA SURABAYA: TINJAUAN, ANALISIS
DAN STRATEGI OPTIMALISASI

TIM PENGUSUL:
Anik Kurnia Ningsih NIM 20081324007
M. Arkan Rabbani NIM 20081324034
Nazila Aisyadiva Ramadhani NIM 21081324068

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2023
HALAMAN PENGESAHAN

i
RINGKASAN
Pertumbuhan ekonomi di Surabaya pada tahun 2022 mengalami peningkatan yang
signifikan. Untuk meningkatkan perekonomian daerah perlu direncanakan pembangunan
ekonomi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Mengkaji setiap
sektor untuk mengetahui karakteristik ekonomi, sosial, dan kemampuan suatu daerah
merupakan hal yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan ekonomi. Laporan
kemajuan Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian penulis sejauh ini
mengenai sektor unggulan Kota Surabaya melalui analisis nilai Bruto Domestik Regional
Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat analisis Location Quotion (LQ), Shift-
Share dan Klassen Typology. Selain untuk menentukan sektor unggulan, analisis deskriptif
digunakan untuk memberikan rekomendasi dan strategi dalam mengoptimalkan setiap
sektor yang ada. Penelitian penulis menemukan terdapat 11 sektor unggulan di Surabaya
yang kemudian dapat dirumuskan untuk masing-masing sektor. Selain itu juga dijelaskan
strategi untuk mendukung dan meningkatkan sektor-sektor non-unggulan Surabaya. Dari
temuan melalui penelitian tersebut, penulis mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
dan pada tahap berikutnya, penulis akan mempublikasikan hasil penelitian di jurnal
Internasional terindeks.

ii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
membimbing umat manusia ke arah kebenaran dan keberkahan.
Penelitian ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ekonomi yang
signifikan di Kota Surabaya pada tahun 2022. Peningkatan tersebut mendorong perlunya
perencanaan pembangunan ekonomi yang optimal, dengan mengidentifikasi sektor-sektor
unggulan dan menggali potensi sumber daya yang ada. Mengkaji karakteristik ekonomi,
sosial, dan kemampuan suatu daerah menjadi prinsip utama dalam melaksanakan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
memberikan kontribusi dalam penelitian ini. Penghargaan setinggi-tingginya kami
sampaikan kepada keluarga, dosen pembimbing, teman-teman, dan semua pihak yang turut
serta dalam menyukseskan penelitian ini. Terima kasih khusus kami sampaikan kepada
Bapak Kukur Arisetyawan selaku dosen ekonomi, mentor, dan pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan yang tak terhingga dalam proses penelitian
ini.
Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya atas perhatian dan
kerjasama semua pihak. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif
dan menjadi bahan rujukan yang berguna dalam pengembangan ekonomi Kota Surabaya.
Kami menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih
lanjut, dan kami berharap dapat terus berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan
di masa mendatang.

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................i
RINGKASAN............................................................................................................................ii
PRAKATA...............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................5
2.1 Teori Pembangunan Ekonomi.....................................................................................5
2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi......................................................................................5
2.3 Teori Sektor Unggulan................................................................................................5
2.4 Location Quotient (LQ) dan Shift Share.......................................................................5
2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan............................................................................7
BAB 3 TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN...........................................9
2.1 Tujuan Penelitian.......................................................................................................9
2.2 Manfaat Penelitian....................................................................................................9
BAB 4 METODE PENELITIAN............................................................................................11
2.1 Jenis Penelitian........................................................................................................11
2.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................................................11
2.3 Perhitungan Data.....................................................................................................11
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................13
BAB 6 RENCANA DAN TAHAPAN BERIKUTNYA............................................................19
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................21
7.1 Kesimpulan..............................................................................................................21
7.2 Saran.......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
LAMPIRAN............................................................................................................................26

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penelitian Terdahulu yang Relevan....................................................................................7
Tabel 2. Hasil LQ, Shift Share dan Tipologi Klassen.....................................................................16

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Persentase Penyaluran PDRB Kabupaten dan Kota Jawa Timur 2022..............1
Gambar 2. Persentase distribusi PDRB Sektoral Kota Surabaya 2022................................2
Gambar 3. Peta Sebaran Sektor dalam Empat Kuadran.....................................................18

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagai kota dengan nilai PDRB terbesar di Jawa Timur (lihat gambar 1), Surabaya
merupakan kota yang memiliki peran besar dalam perekonomian daerah dan nasional.
Menjadi kota kedua setelah Jakarta dengan nilai pendapatan ekonomi terbesar di Indonesia
menjadikan Surabaya sebagai kontributor perekonomian nasional.

Gambar 1. Persentase Penyaluran PDRB Kabupaten dan Kota Jawa Timur 2022

Sumber: Badan Pusat Statistik (Diolah Penulis), %

Sektor manufaktur merupakan sektor yang memberikan kontribusi signifikan


terhadap perekonomian Surabaya (lihat gambar 2). Surabaya adalah rumah bagi industri
Indonesia termasuk tekstil, elektronik, otomotif, pengolahan makanan, hingga industri
pembuatan kapal. Selain itu, sektor jasa yang berkembang meliputi keuangan, perbankan,
pariwisata, dan pendidikan, yang berperan penting dalam mendukung kegiatan ekonomi
dan pertumbuhan lapangan kerja di Surabaya.

1
Gambar 2. Persentase distribusi PDRB Sektoral Kota Surabaya 2022

Sumber: Badan Pusat Statistik (Diolah Penulis), %

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perekonomian Surabaya


yang identik dengan struktur ekonomi dan industri yang kompleks juga beragam
kontribusinya terhadap PDB. Memilih sektor utama menjadi tantangan tersendiri karena
terdapat berbagai industri dengan potensi ekonomi yang cukup besar, sehingga sulit untuk
menentukan satu sektor dominan. Di mana memilih hanya satu sektor utama dapat
menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada industri. Hal ini patut diwaspadai,
karena ketergantungan pada sektor-sektor tertentu akan membuat perekonomian Surabaya
rentan jika terjadi guncangan pasar, fluktuasi dan perubahan drastis permintaan global.

Analisis Location Quotien (LQ) menggunakan tabel input-output (IOT) dapat


membantu mengidentifikasi sektor yang terlalu terwakili atau kurang terwakili dalam
perekonomian Surabaya. Analisis ini banyak digunakan oleh peneliti tidak hanya dalam
menganalisis ekonomi sektoral regional tingkat kota tetapi dapat digunakan dalam analisis
sektoral antar negara (Lamonica et al., 2019) Beberapa peneliti juga mengembangkan
konsep analisis regional LQ dengan teknik dan pemodelan terbarukan, seperti Capello et
al. (2012)(Capello et al., 2012) yang mengembangkan analisis regional Eropa dan
mengidentifikasi sektor industri di Eropa. Morrissey (2014) juga melakukan analisis
analisis LQ untuk melihat sektor apa saja yang akan menghasilkan multiplier pada
ekonomi regional di Irlandia. Untuk studi kasus Indonesia, beberapa peneliti juga telah
melakukan analisis menggunakan teknik LQ dengan berbagai objek penelitian. Seperti
penelitian Berawi et al., (2017) yang menganalisis alternatif Jalan Tol Trans Sumatera dan

2
mencari jalan tol yang paling optimal menggunakan pendekatan analisis LQ. Jadi
berdasarkan beberapa kajian tersebut, dapat dipahami bahwa LQ juga akan membantu
mengidentifikasi spesialisasi masing-masing industri, menilai sektor mana saja yang akan
menghasilkan multiplier effect bagi perekonomian daerah, hingga analisis multidimensi
dan multidisiplin.

Selain LQ Analysis ada juga analisis Shift-Share yang digunakan untuk memahami
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan lapangan kerja di berbagai sektor.
Nilai Shift-Share dapat membantu mengidentifikasi kontribusi tren nasional, komposisi
industri masing-masing sektor bisnis (Barff, 1988) Seperti LQ, Shift-Share juga bukan
alat analisis baru, Shift-Share telah dikenal sejak tahun 1978, melalui analisis ekonomi
spasial menggunakan analisis Shift-Share Richardson (1978)(Richardson, 1978)
Melakukan analisis ekonomi regional input-output. Richardson juga menjelaskan bahwa
analisis ini telah digunakan pada zamannya untuk membuat perencanaan ekonomi daerah
dan menghasilkan puluhan jurnal ilmiah. Analisis yang sederhana dan praktis membuat
metode ini masih digunakan oleh peneliti, beberapa peneliti mengembangkan alat analisis
ini sekaligus LQ, yaitu dengan berbagai objek penelitian, salah satunya adalah Won et al.,
(2020) yang menganalisis perubahan komoditas impor di pelabuhan Gwangyang, Korea
Selatan menggunakan analisis Shift-Share. Untuk studi kasus Indonesia, analisis sektor-
sektor yang menjadi tulang punggung penyangga ekonomi Kabupaten Banyuwangi telah
dilakukan oleh Kushaini (2015), yang menghasilkan hasil bahwa terjadi perubahan sektor
unggulan dari pertanian, pertambangan, dan manufaktur ke sektor perdagangan, hotel dan
restoran, konstruksi, jasa, dan keuangan.

Beberapa penelitian sebelumnya yang menggunakan analisis LQ dan Shift-Share


untuk menentukan leading sector seperti yang disebutkan di atas tidak dilengkapi dengan
strategi, dan sudah jelas langkah apa yang akan diambil setelah menemukan leading sector
dengan analisis LQ dan Shift-Share. Penelitian penulis tidak hanya berfokus pada
pencarian sektor unggulan kota Surabaya, namun penulis melengkapinya dengan program-
program berupa kegiatan, target yang dapat dicapai, dan penanggung jawab instansi terkait
sesuai sektor. Penelitian ini dapat menjawab gap antara analisis LQ dan Shift-Share yang
sebelumnya memunculkan pertanyaan "bagaimana dan apa yang akan dilakukan setelah
penentuan leading sector" dan sebagai paket lengkap analisis sektor unggulan
menggunakan analisis LQ dan Shift-Share.

3
Dengan menggabungkan analisis LQ dan Shift-Share, pembuat kebijakan dapat
membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai pemilihan sektor ketenagakerjaan
utama Surabaya. Beberapa penelitian yang menggabungkan kedua analisis ini juga telah
dilakukan, antara lain penelitian oleh Herawaty &; Bangun, (2017) yang menganalisis
komoditas unggulan Sumatera Utara dan menemukan bahwa hulu kelapa sawit merupakan
komoditas unggulan Sumatera Utara diikuti oleh komoditas yang menunjukkan
pertumbuhan, yaitu karet, kopi, cokelat, dan tembakau. Quadranization dilakukan untuk
mengklasifikasikan sektor berdasarkan karakteristik pertumbuhan dan daya saingnya.
Kuadranisasi dengan analisis Tipologi Klassen melibatkan pembagian industri menjadi
empat kuadran, masing-masing mewakili nilai LQ dan Shift-Share. Selain itu, terdapat riset
dari Negara dan Putri (2020) yang menganalisis perubahan dan pergeseran struktur
ekonomi Kabupaten Toboali, Bangka Belitung dan menemukan bahwa sektor keuangan
dan jasa Perseroan merupakan sektor unggulan diikuti oleh sektor pertambangan dan
penggalian yang dapat dibangun kembali untuk mendukung perekonomian Kabupaten
Tobali, Bangka Belitung ke depannya.

4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Pembangunan Ekonomi
Menurut Mill, Pembangunan ekonomi merupakan fungsi dari tanah dan tenaga kerja
sebagai faktor produksi asli serta modal sebagai persedian yang dikumpulkan dari produk
tenaga kerja sebelumnya dengan mengharapkan campur tangan pemerintah bagi negara
yang terbelakang (Jhingan, 2014:94). Pembangunan ekonomi juga diartikan sebagai
bertambahnya pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan melihat pertumbuhan
penduduk, perubahan funfamental aspek ekonomi, dan pemerataan pendapatan (Rapanna
& Fajriah, 2021). Pembangunan ekonomi berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi,
dimana jika pembangunan ekonomi terus didorong maka akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan bergitu pula sebaliknya.
2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi
Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai adanya kenaikan pendapatan
suatu negara yang disertai dengan kemampuan suatu negara dalam menyediakan barang
ekonomi, adanya kemajuan teknologi di suatu negara sehingga mendorong kemampuan
dari sumber daya manusia, kesesuaian kelembagaan dan ideologi (Romhadhoni et al.,
2019). Sementara menurut (Sukirno, 2016:423) mengratikan pertumbuhan ekonomi
sebagai peningkatan sektor real dan kegiatan produksi yang dilakukan di suatu negara.
Kenaikan pendapatan ini dinilai dalam bentuk Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Domestic Product (GDP) baik dalam tingkat nasional ataupun regional. Semakin tinggi
tingkat pertumbuhan ekonomi maka daerah tersebut dianggap semakin berhasil dalam
mengelola pembangunan daetahnya (Fatmawati, 2022).
2.3 Teori Sektor Unggulan
Sektor unggulan merupakan sektor yang dipengaruhi oleh faktor anugrah dan berperan
besar dalam ekonomi wilayah karena memiliki keunggulan kompoaratif ataupun
kompetitif (Al-Hakim, 2022). Sektor unggulan juga dapat ditentukan dengan melihat
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang telah teklasifikasikan menjadi berbagai
sektor (Rahmaliza & Tyas, 2022). Proses pententuan potensi unggulan ini dapat dilakukan
dengan membandingkar PDB suatu wilayah dengan wilayah yang lebih besar namun
wilayah besar terdiri dari wilayah-wilayah dan salah satunya wilayah kecil tersebut.
Sebagai contoj wilayah kota dengan wilayah provinsi di kota tersebut atau dalam konteks
penelitian ini Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.
2.4 Location Quotient (LQ) dan Shift Share

5
Model LQ bukanlah teknik baru, telah digunakan oleh para peneliti ekonomi sejak
tahun 1940-an. Meskipun bukan alat analisis baru, analisis ini telah bertahan hari ini
karena kesederhanaan dan kemudahan aplikasi untuk pengembangan dan guru ekonomi
reginal bahkan untuk analisis profesional (Miller et al., 1991) berakar pada jurnal Miller,
model LQ dapat dituliskan dalam persamaan berikut:

R i /RR i Ri / R
atau
R /RR R Ri / RR

Dimana Ri adalah jumlah pekerja di suatu industri manufaktur i yang berada di


wilayah R. Nilai LQ lebih dari satu menunjukkan bahwa sektor tersebut merupakan sektor
tenaga kerja dengan keunggulan komparatif dan dapat memenuhi kebutuhan kawasan R
serta berpotensi untuk diekspor, begitu pula sebaliknya LQ lebih dari satu merupakan
sektor tenaga kerja yang hanya mampu memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut.

Sedangkan teknik Shift-Share diperoleh dari model yang disusun oleh Richardson,
(1978) yang ia sebut "Classical Shift-Share Equation", ditulis dengan persamaan:

r r r r
c i =ni + pi +d i

Dimana c ri adalah perubahan tenaga kerja di sektor i di daerah r dalam periode


waktu yang tanpanya merupakan pendapatan komponen nasional sektor i di daerah r
dalam periode waktu yang sama. Sedangkan pri adalah diferensial Shift. Sehingga
persamaan Shift-Share untuk sektor i di Area r dapat ditulis dengan:

r r n r n n r r n
c i =Ei g + Ei (gi −g )+ Ei (gi −g i )

Dimana Eri gn adalah a National Growth Effect atau efek pertumbuhan nasional
untuk sektor i di Wilayah r, (gni −g n) adalah Industrial Mix Effect untuk sektor i di Area r,
dan Eri (gri −g ni ) adalah Competitive Effect untuk Sektor i di wilayah r (Barff, 1988).

Hasil nilai Shift-Share yang positif menunjukkan bahwa sektor industri atau
industri merupakan industri yang unggul, memiliki daya saing dan tingkat pertumbuhan
nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri sejenis di wilayah lain.
Sebaliknya, jika nilai Shift-Share negatif, berarti industri tersebut bukan industri unggulan,
tidak memiliki daya saing, dan memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah dibandingkan
dengan daerah lain.

6
Selanjutnya, quadranization dilakukan melalui kombinasi analisis LQ dan Shift-
Share. Sektor pada kuadran I menunjukkan nilai LQ>1 yang positif dan Shift-Share
merupakan sektor penggerak perekonomian Surabaya, memiliki keunggulan kompetitif di
pasar nasional maupun internasional. Sektor pada kuadran II dengan negatif LQ>1 dan
Shift-Share menunjukkan bahwa sektor tersebut dapat menjadi penggerak perekonomian
regional namun menghadapi tantangan persaingan di pasar nasional dan internasional.
Sektor pada kuadran III memiliki nilai LQ<1 namun memiliki nilai Shift-Share positif,
sektor ini berpotensi tumbuh namun belum terwakili dengan baik dalam struktur
perekonomian Surabaya saat ini. Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mendukung
sektor ini melalui ketegangan dan kebijakan yang mendorong investasi, transfer teknologi,
riset dan inovasi di sektor ini, serta membuka akses pasar untuk mendorong pertumbuhan
sektor ini ke kuadran I. Sementara itu, sektor pada kuadran IV memiliki nilai negatif LQ<1
dan Shift-Share. Pemerintah harus hati-hati menilai kelayakan industri atau bisnis di sektor
ini dan mempertimbangkan untuk merevitalisasi atau menghilangkan intensitas yang
diberikan kepada sektor ini sambil mempromosikan sektor-sektor berpotensi tinggi
lainnya.

Klasifikasi ini memberikan penjelasan dan wawasan terkait potensi masing-masing


sektor dan membantu pengambil kebijakan memprioritaskan intervensi mereka di sektor-
sektor unggulan untuk pembangunan ekonomi di Kota Surabaya. Kuadranisasi, yang
diperoleh melalui penggabungan analisis LQ dan Shift-Share, memberikan pendekatan
sistematis dan berbasis data untuk mengklasifikasikan industri berdasarkan karakteristik
pertumbuhan dan daya saing mereka. Pemerintah dapat menggunakan klasifikasi ini untuk
memprioritaskan upaya dan sumber daya Kota Surabaya, mendorong pertumbuhan industri
berpotensi tinggi, meningkatkan daya saing, dan memastikan pembangunan ekonomi Kota
Surabaya yang seimbang dan berkelanjutan.
2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Berikut merupakan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang akan
dianalisis.
Tabel 1. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Peneliti Judul Metode Hasil


Deni Maulana Analisis Sektor Deskriptif Sektor basis Kabupaten Klaten yaitu pertambangan dan
Al-Hakim Unggulan dan Kualitatif penggalian, pengadaan listrik dan gas, perdagangan besar
(2022) Strategi dengan dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, penyediaan
Optimalisasi analisis LQ, akomodasi dan makan minum, jasa keuangan dan
Potensi Ekonomi shift share asuransi, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan

7
Daerah: Studi klasik, dan sosial, dan jasa lainnya. Kabupaten Klaten termasuk
Kasus Kabupaten AHP daerah kompetitif karena kinerja rata-rata sektor
Klaten Tahun ekonominya progresif. Strategi pengoptimalan yang
2011-2020 menjadi prioritas adalah tenaga kerja, teknologi, daya
saing, dan investasi.
Ayu Dita Optimalisasi Kualitatif Pertambangan dan penggalian serta sektor Jasa kesehatan
Kurniawati & Pertumbuhan deskriptif dan kegiatan sosial menjadi sektor pertama karena
Hendry Ekonomi Daerah dengan pertumbuhannya progresif, nilai kontribusi tinggi, dan
Cahyono Dengan analisis LQ, berdaya saing di tingkat nasional. Prioritas selanjutnya
(2022) Analisis Sektor shift share, sektor kontruksi, sektor transportasi dan pergudangan,
Unggulan di tipologi sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan
Papua klasen, dan sosial wajib. Prioritas ketiga terdapat sektor pengadaan
overlay. listrik dan gas, sektor informasi dan komunikasi, sektor
real estat. Sektor lainnya menjadi prioritas keempat.
Anggraeny Optimalisasi Deskriptif Kota Surabaya di masa pandemi menerapkan
Puspaningtyas Sektor Unggulan Kualitatif pertumbuhan ekonomi berbasis lokalitas yang bertumpu
(2021) Kota Surabaya dengan pada sektor penyediaan akomodasi dan makan. OPD
dalam Pemulihan analisis dari sudah saling berkoordinasi dan berkolaborasi, namun
Ekonomi Pasca Creswell masih perlu diperbaiki lagi. Faktor yang perlu
Pandemi Covid- (2014) dan diperhatikan adalah kendala jaringan usaha. Namun
19 PEL pandemi membentuk banyak jaringan dan mengurangi
distribusi barang dan jasa. Dalam hal teknologi,
berkolaborasi dengan pihak swasta dalam mendukung
pelaku UMKM.

8
BAB 3
TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
2.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah.
a. Untuk mengetahui bagian dari sektor unggulan yang dapat dioptimalkan di Kota
Surabaya
b. Untuk mengetahui strategi dalam mengoptimalkan sektor unggulan untuk meningkatkan
potensi di Kota Surabaya
2.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam konteks
pengembangan ekonomi Kota Surabaya. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah:
a. Mengetahui atau mengidentifikasi potensi dari sektor unggulan yang dapat
dioptimalkan. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dengan mengidentifikasi
bagian-bagian dari sektor unggulan yang memiliki potensi untuk dioptimalkan di Kota
Surabaya. Informasi ini dapat menjadi panduan bagi pengambil kebijakan dan pelaku
industri untuk menetapkan prioritas pengembangan ekonomi, meningkatkan efisiensi,
dan memperkuat sektor-sektor yang memiliki dampak signifikan. Selain itu, Hasil
penelitian dapat membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penggunaan
sumber daya yang tersedia. Dengan mengetahui bagian dari sektor unggulan yang
dapat dioptimalkan, upaya pengembangan ekonomi dapat difokuskan pada kegiatan
yang memiliki dampak maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi.
b. Manfaat formulasi strategi pengembangan yang berisi Tujuan penelitian yang
menekankan pengetahuan strategi dalam mengoptimalkan sektor unggulan
memberikan manfaat dalam merumuskan strategi konkret. Hasil ini dapat digunakan
oleh pemangku kepentingan untuk merancang rencana aksi yang efektif dalam
meningkatkan potensi ekonomi Kota Surabaya. Strategi yang diformulasikan dari
penelitian ini juga dapat membantu meningkatkan daya saing sektor-sektor unggulan di
tingkat lokal. Dengan demikian, Kota Surabaya dapat menjadi pusat ekonomi yang
lebih kuat dan menarik bagi investasi, menciptakan peluang pekerjaan, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu dapat merangsang inovasi dalam
pengembangan ekonomi daerah. Strategi yang ditemukan dapat menjadi landasan
untuk menggali peluang baru, menciptakan model bisnis yang inovatif, dan merespons
perubahan lingkungan ekonomi secara adaptif.

9
Melalui identifikasi potensi pengembangan sektoral dan formulasi strategi yang efektif,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Kota Surabaya.

10
BAB 4
METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang akan berfokus pada Produk
Regional Domestik Bruto (PDRB) Surabaya 2022 dengan harga konstan dan
membandingkannya dengan Provinsi Jawa Timur. Data akan dikumpulkan dari sumber
resmi pemerintah (Badan Pusat Statistik), penelitian terkait dan dan laporan yang relevan.
Analisis ini akan mencakup pemeriksaan rinci data GDRP, menggunakan teknik analisis
kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren. Sebuah literatur akan memberikan konteks
dari setiap hasil, sementara penggunaan data tambahan dan sumber penelitian sebelumnya
akan menawarkan wawasan kualitatif. Representasi visual akan dibuat, dan narasi akan
dikembangkan untuk menyajikan hasil secara koheren. Juga ada rekomendasi untuk
pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan akan diturunkan dari penelitian.
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data PDRB berdasarkan harga konstan
kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur tahun 2015-2022 yang menggambarkan laju
ekonomi sehingga berguna untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi dari tahun-
ketahun. Data ini kemudian diolah menggunakan LQ dan Tipologi Klassen untuk
mengetahui sektor unggulan Kota Surabaya. Selain itu penelitian ini juga menggunakan
data primer yang diperoleh dari obsevasi dan wancara kapada instansi ataupun pihak-pihak
yang terkait dengan sektor ekonomi unggulan Surabaya. Data ini kemudian diolah
menggunakan pendekatan PEL atau Pengembambangan Ekonomi Lokal.
2.3 Perhitungan Data
Dalam menggunakan analisis Tipologi Klassen dan LQ perlu didapatkan dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Data tingkat pertumbuhan PDRB Kota Surabaya, menggunakan rumus perhitungan:
Y t −Y t −1
G y= .100 %
Y t −1
Dimana: Gy = Tingkat pertumbuhan PDRB
t = Tahun
Yt = PDRB tahun yang diamati
Y(t-1) = PDRB tahun sebelumnya

11
2) Selanjutnya perlu menghitung rata-rata tingkat pertumbuhan PDRB Kota Surabaya,
menggunakan rumus:
∑ Gt ∑ GT
Si = , S=
n n
Dimana: S i=Rata−ratatingkat pertumbuhan PDRB Surabaya ( persen )
S=Rata−rata tingkat pertumbuhan PDRB Prov . Jatim ( persen )
3) Menghitung tingkat kontribusi PDRB per sektor ekonomi dengan rumus
Yi
Si = . 100 %
Y
Dimana: Si=Tingkat kontribusi PDRB per sektor ekonomi
4) Menghitung rata-rata tingkat kontribusi PDRB per sektor ekonomi menggunakan
rumus:
∑ Si ∑ Si
Sk i= , Sk =
n n
Dimana: Sk i=rata−ratatingkat kontribusi PDRB per sektor ekonomi di Surabaya
Sk=rata−ratatingkat kontribusi GDRP per sektor ekonomi Prov . Jatimn=Jumlah tahun
5) Melakukan klasifikasi sektor PDRB dengan tipologi Klassen
Kuadran I Kuadran II
Sektor yang maju dan tumbuh pesat Sektor maju tapi tertekan
(Developed sector) (Stagnan sector)
Si > s dan Sk i> Sk Si < s dan s> Sk
Kuadran III Kuadran IV
Sektor potensial atau masih dapat Sektor relatif tertinggal
berkembang (developing sector) (Underdevelopment Sector)
Si > s dan Sk i< Sk Si < s dan s> Sk
6) Melakukan perhitungan LQ
Yksi
∑ Yksi
LQ=
Yr i
∑ Yr
Keterangan: Yks i=GDRP sektor idi Kota Surabaya
∑ Yksi=Total GDRP di Kota Surabaya
Yr i=GDRP sektor i di Provinsi Jawa Timur
∑ Yr=Total GDRP di Provinsi Jawa Timur

12
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengelolaan data PDRB ADHK 2022, dihasilkan nilai tipologi LQ, shift-
share, dan Klassen seperti terlihat pada Tabel 1, yang mana hasil dari penelitian ini
kemudian diajukan oleh penulis sebagai HKI. Lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa
sektor penggerak ekonomi Surabaya yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar
nasional dan internasional antara lain:

1. Pengadaan Listrik dan Gas


Listrik dan gas sudah menjadi kebutuhan hampir wajib di masyarakat Surabaya.
Ada beberapa inovasi dan pengembangan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota
Surabaya, seperti Kantor Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya telah
menciptakan sebuah inovasi dengan mengubah sampah menjadi Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah (PLTSa) yang berlokasi di lokasi TPA Benowo ( Sucahyo & Fanida,
2021).
2. Pengadaan Air, Pengelolaan Limbah, Limbah dan Daur Ulang
Kota Surabaya menghasilkan jumlah sampah harian dan tahunan terbesar di Jawa
Timur, dengan produksi sampah 1.782 ton setiap hari dan total sampah mencapai 650.614
ton per tahun (Fadilla & Kriswibowo, 2022). Pemerintah Kota Surabaya telah bekerja sama
dengan Pemerintah Kota Kitakyushu dalam upaya meningkatkan kualitas air Sungai
Kalimas, mengelola sampah, mengembangkan fasilitas pengolahan sampah, dan
menerapkan prinsip 3R (Damayanti, 2020).
3. Konstruksi
Surabaya merupakan kota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kota
percontohan dalam mempromosikan konsep green city & telah mendapatkan penghargaan
pada ajang Indonesia Green Awards 2016 (Tasya &Putranto, 2017). Kerja sama
pemerintah diperlukan untuk mendorong penerapan standar bangunan gedung hijau untuk
mempromosikan praktik konstruksi ramah lingkungan (Husin, 2020).
4. Perdagangan Grosir dan Eceran; Perbaikan Mobil dan Motor
Pemerintah Surabaya segera mendukung dan melaksanakan program relaksasi,
restrukturisasi kredit bagi UMKM yang mengalami kesulitan, pemberian bantuan kredit
berupa subsidi bunga, penundaan pembayaran pokok dan pemberian tambahan kredit
modal kerja, menyiapkan skema pembiayaan baru terutama yang terkait dengan investasi
dan ketenagakerjaan, skema bantuan sosial khususnya yang terkait dengan paket sembako,

13
memberikan peluang berkelanjutan untuk produksi, terutama di sektor pertanian, sektor
industri rumah tangga serta warung tradisional, dan sektor makanan (Jamil et al., 2022).
5. Transportasi dan Pergudangan
Pemerintah Kota Surabaya telah membangun Adaptive Traffic Control System –
Intelligent Transport System (ATCS-ITS) dengan tujuan meningkatkan keselamatan lalu
lintas dan meningkatkan kelancaran lalu lintas (Affandi et al., 2016). Permasalahan
transportasi publik di Kota Surabaya adalah armada yang belum memadai, infrastruktur
yang belum memadai, rendahnya minat pengguna transportasi umum, serta peran regulator
dan operator yang belum optimal. Hal ini terlihat dari kondisi operasional yang buruk. Dan
untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna angkutan umum, perlu dilakukan perbaikan
armada operasi, sistem pelayanan, serta pengelolaan operasional dan keuangan dengan
mengintegrasikan seluruh kepentingan yang ada (Widayanti et al., 2014).
6. Penyediaan Akomodasi dan Makanan &; Minuman
Surabaya also has culinary riches and abundant local resources of typical food
(Tyastity & Mbulu, 2019). This is an opportunity where tourism and culinary tourism is a
sector that is currently having an impact on the regional economy. This is also in line with
BPS (Indonesian Central Statistics Agency) data that tourist visits in Surabaya have
increased. Support for the development of Surabaya's commercial center area and culinary
tourism needs to be provided by the government (Khomenie & Umilia, 2013).
7. Informasi dan Komunikasi
Mengembangkan pelatihan teknis sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan
bekerjasama dengan perusahaan teknologi di kota Surabaya (Annisa, 2022). Pemerintah
memperbarui pelatihan kerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja untuk mengikuti
perkembangan teknologi dan mempelajari keterampilan baru untuk tetap berada di pasar
kerja yang diminati. Annisa juga menjelaskan bahwa pemerintah perlu mengubah pelatihan
kelembagaan yang berjalan sebelumnya menjadi pelatihan berbasis teknologi informasi
dan digital. Dengan strategi ini, Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya mengalihkan pelatihan
kerja ke daring dengan mengambil beberapa kursus pelatihan yang sudah ada yang dapat
diselenggarakan secara daring, yaitu IT Support, Desain Grafis, Pelatihan Multimedia.
8. Jasa Keuangan dan Asuransi
Diperlukan upaya konkret untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Kota
Surabaya. Pemerintah perlu mengembangkan program yang berfokus pada peningkatan
literasi keuangan di Kota Surabaya. Upaya ini dapat melibatkan berbagai pihak, termasuk
lembaga keuangan, lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.

14
Melalui kerja sama ini, program-program dapat dirancang untuk mengakomodasi berbagai
kebutuhan masyarakat, mulai dari anak-anak dan remaja hingga orang dewasa dan lansia
(Andreas et al., 2023).
9. Real Estate
Menurut Syafitri et al. (2020) ada permasalahan saat ini yang dihadapi Surabaya,
yaitu efek Urban Heat Island (UHI) diperkirakan akan memburuk di masa mendatang
akibat meningkatnya ekspansi perkotaan dan kenaikan suhu. Untuk mengatasi masalah ini
dan mengurangi polusi di daerah perkotaan, pengenalan infrastruktur hijau perkotaan
(UGI) seperti atap hijau, dinding hijau, taman, dan pohon pinggir jalan sangat penting. Saat
ini, ada kekurangan informasi yang tersedia bagi perencana kota untuk memutuskan
strategi UGI yang paling cocok menggunakan pendekatan spasial. Oleh karena itu,
kerangka kerja terstruktur sedang dikembangkan untuk menentukan prioritas dan pilihan
UGI dalam pengembangan kawasan perkotaan yang lebih ramah lingkungan. Kerangka
kerja ini didukung oleh analisis komprehensif literatur ilmiah yang berkaitan dengan
fenomena UHI di Surabaya, UGI, dan strategi untuk mengurangi pulau-pulau panas
perkotaan melalui analisis deskriptif dan kesenjangan komparatif.
10. Layanan Perusahaan
Pemerintah perlu membuat kebijakan yang ramah bisnis dan mengurangi hambatan
birokrasi untuk mendorong pembentukan dan ekspansi bisnis. Salah satu upaya pemerintah
adalah memberikan kemudahan terkait perizinan berusaha dengan menerbitkan Nomor
Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS). Untuk memudahkan
pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS. Upaya pemerintah pusat juga perlu
didukung oleh pemerintah daerah atau pemerintah Surabaya. Salah satu hal yang dapat
dilakukan sebagai contoh di sini adalah penelitian yang dilakukan oleh Tranggono et al.
(2022) melakukan pemerintah bekerja sama dengan kantor kecamatan untuk membuka pos
pembuatan NIB di kantor kecamatan.
11. Layanan Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Salah satu upaya pemerintah dalam bidang kesehatan masyarakat adalah Program
JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Namun, dijelaskan oleh Mustofa et al. (2019) inovasi
pelayanan saat ini untuk program JKN masih berbasis pada semua jenis penyakit yang
diderita pasien tanpa didasarkan pada skala prioritas, karena keterbatasan tenaga medis dan
infrastruktur yang dibutuhkan, sehingga terkesan lambat. Ia menjelaskan, inovasi layanan
program JKN di Puskesmas masih terbatas pada sistem registrasi berbasis elektronik (e-
health), namun pasien belum dapat menggunakannya secara optimal karena keterbatasan

15
kapasitas. Di sisi lain, pelayanan kesehatan masih menggunakan inovasi konvensional.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan program JKN yang dilaksanakan oleh
puskesmas di Surabaya, diperlukan inovasi pengembangan pelayanan inovatif yang
memperhatikan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Tidak ada sektor penggerak ekonomi Surabaya yang menghadapi tantangan dalam
persaingan di pasar nasional dan internasional. Sementara itu, sektor-sektor yang
berpotensi tumbuh namun belum terwakili dengan baik dalam struktur perekonomian
Surabaya antara lain: 1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; 2) Industri Pengolahan; 3)
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; dan 4) Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sedangkan sektor yang tidak
memiliki keunggulan kompetitif dan sulit berkembang adalah Pertambangan dan
Penggalian.

Tabel 2. Hasil LQ, Shift Share dan Tipologi Klassen

Sektor LQ Shift Share Kuadran


A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0.013254 1001022.446 III
B. Pertambangan dan Penggalian 0.001067 -136151.9032 IV
C. Industri Pengolahan 0.632770 498638992 III
D. Pengadaan Listrik dan Gas 1.317029 11574708.71 I
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Limbah, Limbah dan Daur Ulang 1.515993 1503906.448 I
F. Konstruksi 1.056411 252480540.5 I
G. Perdagangan Grosir dan Eceran; Perbaikan Mobil dan Motor 1.469682 784534393.2 I
H. Transportasi dan Pergudangan 1.711148 385905401.8 I
I. Penyediaan Akomodasi dan Makanan &; Minuman 2.646929 533960305 I
J. Informasi dan Komunikasi 1.087445 141272072.9 I
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1.830392 44709084.85 I
L. Real Estate 1.477280 50814023.71 I
M,N. Layanan Perusahaan 2.903323 46537614.5 I
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 0.544971 1229799.032 III
P. Layanan Pendidikan 0.862009 8417298.398 III
Q. Layanan Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.155346 8535632.325 I
R,S,T,U. Layanan lainnya 0.938859 62330462.25 II

16
Penggabungan analisis Location Quotient (LQ) dan Shift-Share memungkinkan
penulis untuk melakukan kuadranisasi. Teknik ini digunakan untuk mengklasifikasikan
sektor berdasarkan karakteristik pertumbuhan dan daya saingnya. Kuadranisasi melibatkan
pembagian industri menjadi empat kuadran, masing-masing mewakili kombinasi LQ dan
efek kompetitif dari metode Shift-Share. Klasifikasi ini memberikan wawasan tentang
potensi masing-masing sektor dan membantu pembuat kebijakan memprioritaskan
intervensi mereka untuk pembangunan ekonomi di Surabaya.

Gambar 3. Peta Sebaran Sektor dalam Empat Kuadran

Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah penulis)

Berdasarkan teori tipologi klassen yang dipaparkan oleh (Sjafrizal, 2008), setiap
kuadran memiliki nilai kontribusinya masing-masing. Berikut penjelasan masing-masing
kuadran (Napitulu et al., 2021):
1. Sektor pada Kuadran I (High growth, and high competitive effect) merupakan
sektor penggerak perekonomian kota Surabaya, dan memiliki keunggulan
kompetitif di pasar nasional maupun internasional. Sektor ini perlu dijaga oleh para
pengambil kebijakan agar dapat bertahan dan terus berkontribusi terhadap
perekonomian kota Surabaya.

17
2. Kuadran II (pertumbuhan tinggi, efek kompetitif rendah) Sektor ini memiliki nilai
LQ yang tinggi namun mengalami kesulitan dalam bersaing di tingkat nasional
maupun internasional. Pembuat kebijakan dapat menyusun strategi untuk
meningkatkan daya saing industri-industri ini melalui intervensi yang ditargetkan,
seperti penelitian dan pengembangan, inovasi, dan program pengembangan
kapasitas sektor di kuadran II.
3. Sektor-sektor di Kuadran III (pertumbuhan rendah, efek kompetitif tinggi), industri
di Kuadran III memiliki nilai LQ rendah (kurang terwakili di Kota Surabaya)
namun menunjukkan dampak kompetitif yang positif. Sektor-sektor ini memiliki
potensi pertumbuhan tetapi tidak terwakili dengan baik dalam struktur ekonomi
kota saat ini. Pembuat kebijakan harus mempertimbangkan untuk mendukung
industri-industri ini melalui insentif dan kebijakan yang mendorong investasi,
adopsi teknologi, dan akses pasar untuk mendorong pertumbuhan mereka di
Surabaya.
4. Kuadran IV (pertumbuhan rendah, efek kompetitif rendah), industri di Kuadran IV
memiliki nilai LQ rendah (kurang terwakili di Kota Surabaya) dan dampak
kompetitif negatif atau lemah. Sektor-sektor ini menghadapi tantangan dalam
menarik investasi dan memperluas kehadiran pasar mereka. Pembuat kebijakan
harus hati-hati menilai kelayakan industri-industri ini dan mempertimbangkan
kebijakan yang ditargetkan untuk merevitalisasi atau menghapusnya sambil
mempromosikan sektor-sektor lain dengan potensi besar.

Selanjutnya mencakup strategi optimalisasi untuk setiap sektor kota Surabaya yang
berisi program dan kegiatan, sasaran dan instansi atau pemerintah terkait yang dapat
digunakan oleh pengambil kebijakan sebagai acuan dalam meningkatkan perekonomian
kota Surabaya.

18
BAB 6
RENCANA DAN TAHAPAN BERIKUTNYA
Setelah menyelesaikan penelitian ini, kami memiliki rencana untuk melanjutkan
dengan serangkaian tahapan berikutnya, yaitu penerbitan hasil penelitian pada jurnal
internasional terindeks. Berikut adalah tahapan-tahapan yang akan kami tempuh:

1. Kami akan menyusun proceeding yang merinci hasil penelitian secara sistematis,
menyajikan temuan utama, metode penelitian, dan hasil analisis dengan jelas dan
akurat.
2. Sebelum pengajuan ke jurnal internasional, kami akan melakukan penelaahan
mendalam terhadap proceeding untuk memastikan keakuratan, kejelasan, dan
kualitas tulisan sesuai dengan standar akademik.
3. Kami akan melakukan penelitian dan pemilihan jurnal internasional yang memiliki
reputasi baik dan terindeks dengan baik sesuai dengan bidang penelitian kami. Hal
ini untuk memastikan hasil penelitian mendapatkan visibilitas dan diakui dalam
komunitas ilmiah.
4. Sesuai dengan pedoman dan persyaratan jurnal terpilih, kami akan menyusun
artikel jurnal yang sesuai dengan format dan struktur yang diharapkan oleh jurnal
tersebut.
5. Sebelum pengiriman, kami akan memeriksa kembali kesesuaian artikel dengan
persyaratan jurnal, memastikan bahwa semua elemen yang diperlukan telah
disertakan dan sesuai dengan panduan penulisan.
6. Artikel jurnal akan diajukan ke jurnal internasional terindeks yang telah dipilih.
Proses ini akan melibatkan pengumpulan dokumen, formulir pengajuan, dan
pembayaran biaya yang diperlukan.
7. Kami akan memantau proses review yang dilakukan oleh jurnal internasional. Jika
ada perbaikan atau klarifikasi yang diperlukan, kami akan merespons dengan cepat
dan memastikan artikel tetap sesuai dengan standar jurnal.
8. Setelah melewati proses review dan revisi yang mungkin diperlukan, kami
berharap artikel akan diterbitkan secara resmi pada jurnal internasional terindeks.
9. Setelah publikasi, kami akan menyebarkan hasil penelitian secara luas melalui
platform akademis, konferensi, dan jejaring sosial untuk memastikan bahwa
temuan dapat diakses dan dimanfaatkan oleh rekan-rekan ilmiah dan praktisi
terkait.

19
Melalui tahapan-tahapan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan pada
literatur ilmiah dan memperluas dampak penelitian ini dalam konteks pengembangan
ekonomi, khususnya di Kota Surabaya.Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti.

20
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Lanskap ekonomi Surabaya, yang diilustrasikan melalui analisis Location Quotient
(LQ) dan Shift-Share, menghasilkan strategi yang berbeda untuk setiap kuadran. Di
Kuadran I, di mana sektor-sektor memiliki pertumbuhan dan daya saing yang baik,
Surabaya harus fokus pada mempertahankan dan memperluas kekuatannya dengan
mendorong inovasi, berinvestasi dalam teknologi, dan membina tenaga kerja terampil.
Kuadran II menyajikan sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tetapi tantangan daya
saing, membutuhkan dukungan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka
melalui pengurangan biaya, inovasi, dan fasilitasi akses pasar. Kuadran III, meskipun
sangat kompetitif, membutuhkan strategi untuk membuka potensi pertumbuhan melalui
penelitian, akses pasar, dan diversifikasi. Terakhir, revitalisasi Kuadran IV, sektor
perumahan seperti Pertambangan dan Penggalian, melibatkan diversifikasi dan rencana
transisi yang adil bagi pekerja yang beralih ke sektor lain. Mencapai pembangunan
ekonomi yang seimbang, ditandai dengan kolaborasi, keberlanjutan, dan inovasi, adalah
kunci ketahanan dan keberhasilan Surabaya dalam lanskap ekonomi yang berkembang
secara dinamis.

7.2 Saran
Salah satu kelemahan penelitian saat ini terletak pada cakupannya yang luas,
sehingga berpotensi untuk menggeneralisasi sektor-sektor tertentu. Sebagai saran,
penelitian di masa depan dapat mengatasi hal ini dengan menggali lebih dalam dinamika
sektoral di setiap kuadran, sehingga dapat mengatasi keterbatasan ini dan menawarkan
wawasan yang lebih rinci tentang lanskap ekonomi Surabaya. Selain itu, penelitian harus
mengeksplorasi metodologi yang lebih kuat untuk menangkap data kualitatif dan
melakukan wawancara dengan pemangku kepentingan untuk mendapatkan pemahaman
yang komprehensif tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masing-masing
sektor.

Selain itu, penelitian lebih lanjut juga dapat menggabungkan pendekatan


interdisipliner yang mengintegrasikan wawasan dari studi ekonomi, sosiologis, dan
lingkungan. Pandangan holistik ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan, sehingga
meningkatkan kedalaman dan luasnya penelitian. Pada akhirnya, perbaikan dalam

21
metodologi dan ruang lingkup penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih dapat
ditindaklanjuti bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan saat mereka
menavigasi lanskap ekonomi Surabaya yang dinamis, sambil mengatasi kelemahan yang
diidentifikasi dalam penelitian saat ini.

Saran kepada Pemerintah dan Pembuat Kebijakan adalah bahwa pemerintah dan
pembuat kebijakan di Surabaya harus menekankan kolaborasi lintas sektoral, membina
kemitraan yang mendorong inovasi, berbagi pengetahuan, dan pengumpulan sumber daya.
Investasi dalam infrastruktur penting seperti transportasi, konektivitas digital, dan energi
harus diprioritaskan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi di semua sektor.
Mempromosikan praktik berkelanjutan di seluruh industri sangat penting untuk
menyelaraskan dengan tren global dan preferensi konsumen sambil berkontribusi pada
pelestarian lingkungan. Inklusivitas harus menjadi inti dari pertumbuhan ekonomi, dengan
kebijakan yang bertujuan mengurangi ketimpangan pendapatan dan meningkatkan akses ke
pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan penting. Investasi dalam program
pendidikan dan pengembangan keterampilan akan memastikan kota ini memiliki tenaga
kerja yang sangat terampil dan mudah beradaptasi yang mampu memenuhi kebutuhan
berbagai industri yang berkembang. Selain itu, program transisi yang komprehensif dan
adil harus dibentuk untuk mendukung transisi pekerja dan masyarakat dari sektor yang
memburuk ke industri baru yang sedang berkembang, memastikan keadilan, inklusivitas,
dan penyediaan jaring pengaman sosial. Akhirnya, penerapan analisis data dan teknologi
untuk pengambilan keputusan berbasis data akan memberdayakan Surabaya untuk
membuat pilihan kebijakan yang tepat dan menyesuaikan strategi secara efektif dalam
menanggapi lanskap ekonomi yang dinamis. Tindakan-tindakan ini, jika dimasukkan ke
dalam agenda perumusan kebijakan dan penelitian, akan berkontribusi pada pembangunan
ekonomi berkelanjutan di Surabaya, memastikan masa depan kota dan penduduknya
berkembang dan tangguh.

22
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, A., Rahardjo, D. S., Setijadi, E., Endroyono, & Kusrahardjo, G. (2016). Road-map
Pengembangan Intelligent Transport System di Surabaya. The 2nd Conference on Innovation
and Industrial Applications (CINIA 2016), Cinia, 53–58.
Al-Hakim, D. M. (2022). Analisis Sektor Unggulan dan Strategi Optimalisasi Potensi Ekonomi
Daerah: Studi Kasus Kabupaten Klaten Tahun 2011-2020. Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Andreas, V. T., Prabowo, B., & Literacy, F. (2023). Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Kota
Surabaya melalui Program Pengabdian oleh Divisi Keuangan PELNI Surabaya. Jurnal
Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPPMI), 2(3).
https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jppmi.v2i3.426 Peningkatan
Annisa, I. (2022). ANALISIS SWOT DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA DALAM MENGURANGI
PENGANGGURAN DI MASA PANDEMI. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik,
2(02), 119–126. https://aksiologi.org/index.php/praja/article/view/213
Barff, R. A. (1988). Dynamic Shift-Share Analysis Problems Associated with Comparative Static
Approach. Growth and Change: A Journal of Urban and Regional Policy, 19(2), 1–10.
Capello, R., Fratesi, U., Capello, R., & Fratesi, U. G. O. (2012). Modelling Regional Growth : An
Advanced MASST Model Modelling Regional Growth : An Advanced MASST Model. Spatial
Economic Analysis, 7(3), 37–41. https://doi.org/10.1080/17421772.2012.694143
Damayanti, A. (2020). Green Sister City Surabaya – Kitakyushu (Analisis Stakeholder Dalam
Program Pengolahan Limbah Sampah Di Super Depo Sutorejo Dan Rumah Kompos Wonorejo
Surabaya) [Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/101430/
Fadilla, A. A., & Kriswibowo, A. (2022). MODEL INTEGRATED SUSTAINABLE WASTE MANAGEMENT
DALAM PENGOLAHAN SAMPAH DI PUSAT DAUR ULANG JAMBANGAN. Jurnal Administrasi
Publik Dan Pembangunan (JPP), 4(2).
Fatmawati, K. (2022). Gross Domestic Product: Financing & Investment Activities and State
Expenditures. KINERJA Jurnal Manajemen Organisasi Dan Industri, 1(1), 11–18.
Herawaty, R., & Bangun, B. (2017). Kajian Potensi Perkebunan Rakyat di Provinsi Sumatera Utara
Menggunakan Location Quotient dan Shift Share. Jurnal AGRICA, 10(1), 103–111.
Husin, M. (2020). PERANCANGAN SHOPPING MALL LIBRARY DENGAN PENDEKATAN GREEN
BUILDING DI SURABAYA [Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim].
http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/21188
Jamil, M., Mutmainnah, D., Azizah, M., & Usaha, M. (2022). PADA UMKM BAKUL KEMBANG
OFFICIAL KELURAHAN KEDURUS KECAMATAN KARANG PILANG KOTA SURABAYA. Journal of
Service Learning, 8(2), 196–207. https://doi.org/10.9744/share.8.2.196-207
Jhingan, M. L. (2014). The Economics of Development and Planning. Rajawali Pers.
Khomenie, A., & Umilia, E. (2013). Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kenjeran
Surabaya. JURNAL TEKNIK POMITS, 2(1).
https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4349/1035
Kushaini, M. (2015). A Shift-share Analysis on Regional Competitiveness - A Case of Banyuwangi
District, East Java, Indonesia. Procedia: Social and Behavioral Sciences, 211, 738–744.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.097

23
Lamonica, G. R., Recchioni, M. C., Chelli, F. M., Salvati, L., Lamonica, G. R., Recchioni, M. C., &
Chelli, F. M. (2019). The efficiency of the cross-entropy method when estimating the
technical coefficients of input – output tables estimating the technical coef fi cients of input
– output. Spatial Economic Analysis, 00(0), 1–30.
https://doi.org/10.1080/17421772.2019.1615634
Miller, M. ., Gibson, L. J., & Wright, G. N. (1991). Location Quotient: A Basic Tool for Economic
Development Analysis. Economic Development Review, 2.
https://www.proquest.com/openview/d6011b83d027b7ad1dba29bb96b74a53/1?pq-
origsite=gscholar&cbl=38209
Morrissey, K. (2014). A location quotient approach to producing regional production multipliers
for the Irish economy. Moylan 2011. https://doi.org/10.1111/pirs.12143
Mustofa, A., Roekminiati, S., & Lestari, D. S. (2019). Inovasi Layanan Pasien Program Jaminan
Kesehatan Nasional Pada Puskesmas Di Surabaya. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan
Kebijakan Sosial, 3(1), 278–291.
Napitulu, R. Y. F., Kumenaung, A. G., & Niode, A. O. (2021). Analisis Pertumbuhan dan Struktur
Ekonomi di Kabupaten Bekasi. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 21(05), 106–116.
Negara, A. K. K., & Putri, A. K. (2020). ANALISIS SEKTOR UNGGULAN KECAMATAN TOBOALI
DENGAN METODE SHIFT SHARE DAN LOCATION QUOTIENT. Equity: Jurnal Ekonomi, 8(1), 2–
6. https://doi.org/https://doi.org/10.33019/equity.v8i1.11
Rahmaliza, & Tyas, W. P. (2022). Analisis Sektor Unggulan Kota Lubuklinggau Sebagai Kawasan
Strategis Provinsi. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 14(2), 85–96.
Rapanna, P., & Fajriah, Y. (2021). Menembus Badai Ekonomi. Google Play (Online).
Richardson, H. W. (1978). The State of Regional Economics : A Survey Article. International
Regional Science Review, 3(1), 1–48. https://doi.org/10.1177/016001767800300101
Romhadhoni, P., Faizah, D. Z., & Afifah, N. (2019). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka di
Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Matematika Integratif, 14(2), 113.
https://doi.org/10.24198/jmi.v14i2.19262
Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. In Nutrients (1st ed., Vol. 12, Issue 1).
Baduose Media.
Sucahyo, F. M., & Fanida, E. H. (2021). INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN RUANG TERBUKA HIJAU
(DKRTH) SURABAYA (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya).
Publika, 39–52. https://doi.org/10.26740/publika.v9n2.p39-52
Sukirno, S. (2016). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Syafitri, R. A. W. D., Susetyo, C., & Setiawan, R. P. (2020). Planning for compact eco-cities : a
spatial planning to prioritise green infrastructure development to mitigate urban heat island
in Surabaya Planning for compact eco-cities : a spatial planning to prioritise green
infrastructure development to mitigate u. IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/562/1/012019
Tasya, A. F., & Putranto, A. D. (2017). Konsep Green Building Pada Bangunan Kantor (Studi Kasus:
Spazio Office, Surabaya) Annisa. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya,
5(4). https://www.neliti.com/publications/206671/konsep-green-building-pada-bangunan-

24
kantor-studi-kasus-spasio-officesurabaya#cite
Tranggono, D., Andriani, C., Christiawan, D. S., Retno, D., & Sari, A. (2022). PEMBERDAYAAN
UMKM DENGAN PENDAFTARAN NOMOR INDUK BERUSAHA MELALUI OSS DI KELURAHAN
KREMBANGAN SELATAN SURABAYA. JURNAL ABDIMAS PATIKALA, 2(1), 406–413.
Tyastity, F. A., & Mbulu, Y. P. (2019). STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA KULINER BERBASIS
MASYARAKAT DI RUNGKUT SURABAYA. Journal of Tourism Destination and Attraction, 7(1),
25–35. https://doi.org/https://doi.org/10.35814/tourism.v7i1.783
Widayanti, A., Soeparno, & Karunia, B. (2014). PERMASALAHAN DAN PENGEMBANGAN
ANGKUTAN UMUM DI KOTA SURABAYA. Jurnal Transportasi, 14(1), 53–60.
https://doi.org/https://doi.org/10.26593/jtrans.v14i1.1374.%25p
Won, S., Bae, K., Joo, Y., & Gyun, H. (2020). Analysis of import changes through shift-share ,
location quotient and BCG techniques : Gwangyang Port in Asia. The Asian Journal of
Shipping and Logistics, 36(3), 145–156. https://doi.org/10.1016/j.ajsl.2020.01.001

25
LAMPIRAN
JUDUL PENELITIAN:

SEKTOR UNGGULAN KOTA SURABAYA: TINJAUAN, ANALISIS DAN


STRATEGI OPTIMALISASI

A. Tenaga Peneliti

No Tugas yang telah diselesaikan Alokasi Unit Kerja


Nama dan Keahlian
. dalam Penelitian Waktu Lembaga
1. Anik Kurnia Ningsih Penulisan Policy Brief hasil 2 Bulan Mahasiswa
Penelitian, administrasi
penelitian, dan HKI
2. M. Arkan Rabbani Penulisan Jurnal dan Submit 2 Bulan Mahasiswa
Jurnal
3. Nazila Aisyadiva Membantu penulisan Policy 2 Bulan Mahasiswa
Ramadhani Brief dan Jurnal

B. Lokasi Penelitian

No. Lokasi/Laboratorium Alamat Pemilik/Pengelola/Lembaga


1. Pojok Statistik G9, Fakultas Program Studi Ekonomi,
Universitas Negeri Ekonomikan dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya
Surabaya Universitas Negeri
Surabaya

C. Uraian Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

No Posisi Saat Ini


Kegiatan
. Belum Sedang Sudah
1 Studi Literatur dan Pendahuluan √
2 Pengumpulan Data dan Tabulasi √
3 Pengelolaan Data dengan Analisis LQ, Shift Share,

dan Tipologi Klassen
4 Pengajuan HKI √
5 Laporan Kemajuan √
6 Pengajuan Penerbitan Jurnal √
7 Laporan Akhir √

26
D. Hambatan yang ditemukan dan cara penanggulangannya

Didapati kendala kekurangan pendanaan atau biaya dalam penerbitan Jurnal


Internasional. Penulis mencari opsi Jurnal Internasional lainnya yang sekarang sedang
tahap review.

E. Hasil yang dicapai


E1. Artikel Jurnal

No. Jurnal Artikel Nama Jurnal Status Kemajuan


1 Surabaya City Leading Journal of Law and Sustainable Accepted
Sectors: Overview, Development
Analysis and
Optimization Strategy
2 Surabaya City leading Вестник Санкт-Петербургского Underreview
sectors: Overview, университета. Экономика
analysis and (Bulletin of St. Petersburg
optimization strategy
University. Economics)

E2. Paten

No. Judul Usulan Paten Status Kemajuan


1 SEKTOR UNGGULAN KOTA SURABAYA: TINJAUAN, Accepted
ANALISIS DAN STRATEGI OPTIMALISASI

F. Pembinaan yang Diperlukan

Beri tanda Cek apabila


No. Kegiatan
Membutuhkan
1 Pelatihan penulisan makalah untuk publikasi jurnal
nasional
2 Pelatihan penulisan makalah untuk publikasi jurnal
internasional
3 Pelatihan penulisan buku ajar
4 Pelatihan terkait pertanggungjawaban keuangan

27
G. Evaluasi Diri

No. Kegiatan Jawaban


1 Dalam pelaksanaan penelitian, anggota tim bekerja secara
1 2 3 4 5
proporsional sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
2 Kemajuan yang dihasilkan sampai saat ini sesuai atau
1 2 3 4 5
lebih baik dibandingkan dengan yang ditargetkan
3 Tim peneliti tidak mengalami permasalahan yang
1 2 3 4 5
substansial dalam pelaksanaan penelitian ini
4 Tim peneliti punya keyakinan penelitian ini akan 1 2 3 4 5
menghasilkan output sesuai yang dijanjikan
5 Tim peneliti melaksanakan penelitian dengan kaidah 1 2 3 4 5
ilmiah dan terbebas dari plagiarisme, sitasi yang tidak
sesuai kaidah ilmiah, atau praktek lain yang sejenis
6 Tim peneliti melakukan dokumentasi informasi, data, dan
1 2 3 4 5
laporan
7 Tim peneliti secara rutin melakukan dokumentasi 1 2 3 4 5
kegiatan dalam bentuk log book
8 Tim peneliti melakukan pencatatan pengeluaran dana 1 2 3 4 5
penelitian sebagai bahan pembuatan laporan keuangan

28
H. Logbook (Catatan Harian)

Nama Kegiatan : Sektor Unggulan Kota Surabaya: Tinjauan, Analisis dan Strategi
Optimalisasi
Sesuai Kontrak
:
Penelitian
Tanggal : 1 Juli - 30 November 2023

No Tanggal Uraian Kegiatan Ket.


1 14 Jul 2023 Melengkapi berkas administrasi kontrak penelitian √
Melakukan tabulasi (Data Sekunder) yaitu data PDRB Kota
2 15 Jul 2023 √
Surabaya dan Provinsi Jawa Timur tahun 2015-2022
3 16 Jul 2023 Melakukan analisis LQ dan Tipologi Klassen √
Melakukan wawancara mengenai sektor unggulan di Kota
4 17 Jul 2023 √
Surabaya
5 20 Jul 2023 Membuat hasil penelitian √
6 26 Jul 2023 Membuat draft artikel ilmiah √
7 28 Jul 2023 Melakukan revisi dan submit artikel ilmiah √
Membuat policy brief strategi optimalisasi sektor unggulan
8 08 Agu 2023 √
Kota Surabaya
Melakukan revisi policy brief strategi optimalisasi sektor
9 09 Agu 2023 √
unggulan Kota Surabaya
Melakukan pendaftaran HKI Policy Brief Strategi
10 16 Agu 2023 √
Optimalisasi Sektor Unggulan Kota Surabaya
11 08 Sep 2023 Mencari jurnal lain dan melakukan revisi artikel ilmiah √
12 09 Sep 2023 Melakukan sumbit artikel ilmiah √
13 02 Nov 2023 Membuat laporan kemajuan √
14 15 Nov 2023 Mencari jurnal lain dan melakukan revisi artikel ilmiah √
15 17 Nov 2023 Melakukan sumbit artikel ilmiah √
16 18 Nov 2023 Pendiseminasian kegiatan √
17 20 Nov 2023 Membuat laporan akhir
18 21 Nov 2023 Mengumpulkan laporan ke LPPM

Surabaya, 30 November
2023
Ketua Peneliti

29
Anik Kurnia Ningsih
NIM 20081324007

I. Sertifikan HKI

30
31
32
J. Penerbitan Jurnal Internasional

33
34
FORMULIR PENILAIAN LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN MAHASISWA

Judul Penelitian : Sektor Unggulan Kota Surabaya: Tinjauan, Analisis dan Strategi
Optimalisasi
Bidang Fokus : Sosial dan Humaniora
Ketua Peneliti : Anik Kurnianingsih
NIM : 20081324007
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomika dan Bisnis/Ilmu Ekonomi
Anggota Peneliti : M. Arkan Rabbani, Nazila Aisyadiva Ramadhani
Dosen Pendamping : Kukuh Arisetyawan
Dana Penelitian : Rp 2.750.000
Nilai
No. Kriteria Bobot Skor
(Skor x Bobot)
1 Target Luaran (kesesuaian luaran dan 10
permasalahan)
2 Metode (kemutakhiran dan keberhasilan 15
metode)
3 Tingkat Kreativitas dan Ketercapaian Target 35
Luaran (Permasalahan, ketepatan solusi,
kesesuaian jenis dan jumlah luaran, kesesuaian
dengan logbook)
4 Kesesuaian pelaksanaan dan rencana tahapan 10
berikutnya (waktu pelaksanaan, bahan dan alat
serta metode yang digunakan, personalia, biaya)
5 Kekompakan Tim Peneliti dan Peranan 10
Pendamping (kerjasama, pembagian tugas,
mengoreksi proposal, memantau pelaksanaan,
melayani konsultasi)
6 Potensi Khusus (Artikel Ilmiah, Peluang Paten, 20
Peluang Komersial, Keberlanjutan Program)
Keterangan:

Skor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (1=Buruk; 2=Sangat kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik;


7=Sangat baik)

Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai:

Surabaya, 30 November
2023
Penilai

...
NIP

35
36

Anda mungkin juga menyukai