PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Abdi Suhada
193020301047
KATA PENGANTAR
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya yang melimpah, sehingga penulis dapat
proposal ini penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan
diberikan kepada penulis selama proses pengerjaan penulisan proposal skripsi ini
hingga selesai diberikan kesehatan, kekuatan, rezeki yang cukup dari Tuhan Yang
Maha Esa. Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga proposal
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
ii
Akhir kata penulis ucapkan Terimakasih banyak kepada semua pihak yang
telah membantu dan semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karunianya
Penulis
Abdi Suhada
193020301047
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................12
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................12
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................16
2.1 Kajian Teori.........................................................................................................16
2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi....................................................................................16
2.1.2 Pengangguran..................................................................................................20
2.1.3 Investasi..........................................................................................................21
2.1.4 Perdagangan Internasional...............................................................................27
2.1.5 Kredit Perbankan............................................................................................34
2.2 Hubungan Antar Variabel......................................................................................40
2.2.1 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Modal Asing (PMA) Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi.............................................................................................40
2.2.2 Hubungan Ekspor neto terhadap Pertumbuhan Ekonomi................................40
2.2.3 Hubungan Kredit Perbankan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi......................41
2.2.4 Penananman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terhadap Pengangguran............41
2.2.5 Hubungan Modal Asing (PMA) Terhadap Pengangguran..............................42
2.2.6 Hubungan antara Ekspor Neto terhadap Pengangguran...................................43
2.2.7 Hubungan antara Kredit Perbankan terhadap Pengangguran...........................44
2.3 Penelitian Terdahulu.............................................................................................44
2.4 Kerangka Pemikiran dan Penelitian.......................................................................48
2.5 Pengembangan Hipotesis Penelitian......................................................................51
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................52
3.1 Jenis Penelitian......................................................................................................52
3.2 Sumber Data.......................................................................................................52
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian...............................................................52
3.3.1 Variabel Dependen..........................................................................................53
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
negara karena tanpa adanya pertumbuhan ekonomi, negara tersebut tidak bisa
lancar. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga penting dalam menghadapi era
ekonomi dianggap kenaikan jumlah output atau barang dan jasa dalam suatu
perekonomian.
Salah satu tujuan dalam sebuah negara adalah pertumbuhan ekonomi yang
tinggi yang dapat dilihat dari keberhasilan pembangunan dalam negara tersebut.
Oleh sebab itu, setiap negara selalu menetapkan target tingkat pertumbuhan
merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh setiap negara. Istilah
jasanya meningkat atau dengan kata lain terjadi perkembangan GNP potensial
2012 5,60
2013 5.71
2014 5.94
2015 6.11
2016 6,35
2017 6,73
2018 5,61
2019 6,12
2020 -1,41
2021 3,40
2022 4.73
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, 2024
tahun 2017 yaitu sebesar 6,37%, dan Pertumbuhan Ekonomi terendah terjadi pada
tahun 2020 yaitu sebesar -1.41% Pertumbuhan ekonomi berperan penting dalam
yang terus meningkat akan mendorong penyerapan tenaga kerja, peluang usaha
3
terbuka lebar dan output yang dihasilkan bertambah. Semakin tinggi pendapatan
nasional maka semakin besar harapan untuk membuka lapangan pekerjaan dan
tentu saja penyerapan tenaga kerja baru. Pendapatan yang tinggi akibat dari
Menurut Todaro (2003), ada tiga faktor atau komponen utama dalam
1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru
yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber
daya manusia
3. Kemajuan teknologi.
daerah perlu membuat kebijakan yang mendukung penanaman modal yang saling
pembangunan daerah.
terealisasi sebesar Rp 59.328,32 dengan proyek 2.919 unit. Selama Sepuluh tahun
terakhir investasi PMA di Kalimantan Tengah cenderung fluaktif (naik dan turun),
dapat diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan antar negara (Sadono Sukirno,
2008: 360). Teori David Ricardo didasarkan pada nilai tenaga kerja atau theory of
labor value yang menyatakan bahwa nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh
5
jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Menurut
mana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor
terjadi, walaupun hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut, asalkan
advantage).
digunakan untuk membiayai impor bahan baku dan barang modal diperlukan
dalam proses produksi yang akan membentuk nilai tambah (Mulianta, 2017).
Agresi nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam
Peningkatan PDB dari tahun ke tahun yang dinilai berdasarkan harga konstan
lebih sebagai hasil dari keberhasilan ekonomi yang spektakuler oleh beberapa
Dibawah ini adalah tabel ekspor, Impor dan Ekspor Neto Kalimantan
dengan angka 3.569,13 Milyar Rupiah. Sementara ekspor terendah terjadi pada
tahun 2012 dengan angka 762,19 Milyar Rupiah. Impor Kalimantan Tengah
terendah terjadi pada tahun 2020 dengan angka 540,7. Sementara Impor angka
tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan angka 3.530,02 Milyar Rupiah.
7
Ekspor Neto terendah terjadi pada tahun 2018 dengan angka -1.626,91
Milyar Rupiah. Ekpor Neto tertinggi pada tahun 2022 dengan angka 2.656,96
setiap tahunnya.
kontraksi kredit sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan serta sektor industri
Di sisi lain, kredit sektor perdagangan dan sektor konstruksi tercatat tumbuh lebih
mengalami sedikit peningkatan yang tercermin dari rasio NPL yang meningkat
pada triwulan I 2021 namun masih terjaga pada level aman. Penyaluran kredit
didorong oleh kinerja deposito yang mengalami penurunan pada triwulan I 2021.
triwulan sebelumnya.
ketidakpastian pandemi serta pelaku usaha yang masih wait dan see dalam
sebelumnya disebabkan oleh perlambatan kredit modal kerja UMKM. Di sisi lain,
mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari target minimal 20% sebagaimana
peningkatan namun tetap terjaga dibawah 5% pada triwulan I 2021. Hal ini
tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang mengalami peningkatan.
Peningkatan NPL terjadi dari sisi korporasi, perseorangan, serta UMKM. Namun
demikian, rasio NPL tetap terjaga, ditopang oleh skema restrukturisasi dan
tahun ke tahun. Pertumbuhan kredit terbesar terjadi pada tahun 2022 dengan
angka 62,45 Triliun, dan pertumbuhan kredit terkecil terjadi pada tahun 2012
kredit modal kerja tidak terlepas dari suku bunga kredit, inflasi dan pertumbuhan
Menurut pendapat Kasmir bahwa kredit modal kerja adalah kredit yang
ini ditujukan untuk nasabah yang kekurangan modal kerja untuk usahanya. Faktor
revolving yaitu kredit yang dapat diperpanjang masa berlakunya setelah jatuh
tempo.
2019 186,020,637
2020 220,300,374
2021 230,390,710
2022 241,345,261
Sumber Data : Bank Indonesia 2024
Tengah dari tahun 2012-2022 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan
pada tahun 2019 mengalami penurunan walaupun tidak begitu signifikan dan pada
signifikan dan dilanjutkan pada 2021 dan 2022 juga mengalami peningkatan.
masalah ekonomi dan sosial, orang-orang yang menganggur suatu saat bisa
ekonomi dan sosial yang harus di atasi. Dilihat dari segi ekonomi, adanya
tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
2012 50 162
2013 51 239
2014 53 912
2015 55 392
2016 57 780
2017 53 962
2018 52 937
2019 55 473
2020 63 309
2021 63 874
2022 64 372
Sumber Data: Badan Pusat Statistik (BPS) 2024
Jumlah pengangguran Kalimantan Tengah dari tahun 2012-2022
tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan jumlah pengangguran 64.372 orang.
peningkatan yang signifikan, hal tersebut diakibatkan oleh pasca terjadinya covid-
Kalimantan Tengah Tahun 2012-2022”. Judul ini penting untuk diteliti karena
Tengah.
12
Tengah.
Kalimantan Tengah.
arsip kepustakaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari suatu periode ke periode lainnya (Sukirno, 2011). Kemampuan suatu negara
faktor produksi baik dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah
produksi dalam negara, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia,
b. Pertumbuhan penduduk apabila tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari
kerja, sedangkan permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh stok modal dan
(penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal) serta tingkat kemajuan teknologi
Faktor utama perkembangan ekonomi adalah adanya inovasi dari para wiraswasta.
18
Y = AD = C + I +G + X-M
adalah net ekspor yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh sektor luar negeri.
makro.
bebas, yang dimaksud perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri
negeri.
kemampuan suatu perekonomian untuk menghasilkan barang dan jasa, tetapi juga
ekonomi, yakni:
adalah tetap
modal, kemajuan teknologi dan besarnya output yang saling berinteraksi dalam
b) Tidak ada perdagangan luar negeri atau arus modal masuk keluar negara
2.1.2 Pengangguran
pertumbuhan yang cepat dari persediaan tenaga kerja kota yang berasal dari desa
yaitu salah satu tujuan bangsa ini maka kemiskinan dan pengangguran menjadi
mejadi beban tersendiri namun juga berdampak pada pemeritah, keluarga maupun
miskin (the poor) tidak memiliki pekerjaan (pengangguran) karena juga bekaitan
2.1.3 Investasi
baru, baik yang akan ditinggali oleh pemilik sendiri maupun yang akan disewakan
perusahaan di gudang meliputi bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan
22
dan penciptaan lapangan kerja. Perhatian utama dari model pertumbuhan ini
modal.
PMA.
Modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia,
perseorangan warna negara Indonesia, atau badan usaha dalam negeri menurut
oleh penanam modal dalam negeri dan menggunakan modal dalam negeri.
2. Pelaku Investasi Negara dan swasta, pihak swasta dapat terdiri dari orang
3. Bidang Usaha Semua bidang yang terbuka bagi swasta, yang dibina,
masing daerah.
Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan
Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 3 ayat (2):
nomor 12 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pasal
1sebagai berikut:
asing.
b) Pihak swasta yang memiliki modal dalam negeri tersebut dalam ayat 1
pasal ini dapat terdiri atas perorangan atau badan hukum yang didirikan
penentu investasi asing sangat tergantung pada situasi di masa yang akan datang
25
yang sulit diramalkan, maka investasi merupakan komponen yang paling mudah
penanam modal asing, baik dengan modal asing sepenuhnya maupun yang
No. 1 Tahun 1967 hanyalah meliput penanaman modal asing secara langsung
1967 dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti
bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal
tersebut. Pengertian modal asing dalam UU No. 1 Tahun 1967 menurut pasal 2
ialah:
a. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan
pembiayaan di Indonesia.
26
devisa Indonesia.
Menurut UU no.1 Th. 1967 dan UU no. 11 Th. 1970 tentang PMA, yang
kerja.Modal asing dapat memasuki suatu negara dalam bentuk modal swasta dan
27
Modal Negara. Modal asing negara terdiri dari pinjaman keras bilateral, pinjaman
lain:
antara subyek ekonomi negara satu dengan negara lainnya, baik berupa transaksi
barang atau jasa. adapun subjek ekonomi tersebut beragam, diantaranya penduduk
yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan impor, perusahaan ekspor,
28
atau jual beli antara penjual dan pembeli (dalam hal ini satu negara dengan negara
lainnya dalam bentuk ekspor dan impor) pada suatu pasar, demi mencapai
2.1.4.1 Ekspor
Ekspor adalah upaya untuk melakukan penjualan komoditi yang kita miliki
kepada negara lain atau bangsa asing sesuai dengan peraturan pemerintah dengan
suatu negara, seperti yang telah dijelaskan dalam teori Hecksher-Ohlin (dalam
Appleyeard, Field dan Cobb, 2008) bahwa suatu negara akan mengekspor
berlimpah secara intensif. Kegiatan ini akan menguntungkan bagi negara tersebut,
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
a. Ekspor Langsung
tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan
serta proteksionisme
menggunakan keduanya.
adalah Tekstil dan Produk Tekstil ( TPT ) , produk hasil hutan , elektronik , karet
dan produk karet , sawit dan produk sawit , otomotif , alas kaki , udang , kakao
30
makanan olahan , perhiasan , ikan dan produk ikan , kerajinan dan rempah -
rempah , kulit dan produk kulit , peralatan medis minyakatsiri peralatan kantor
dan tanaman obat. Tujuan Ekspor secara umum , tujuan dilakukannya kegiatan
devisa negara dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera berikut ini ada
2.1.4.2 Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Pada
umumnya pembelian barang itu adalah barang-barang yang tidak bisa diproduksi
sendiri atau barang itu lebih murah dari pasaran dalam negeri. Orang atau lembaga
keuntungan tersebut diperoleh karena harga barang di dalam negeri lebih mahal
daripada di luar negeri. Jenis barang yang diimpor dapat berupa barang konsumsi,
1. Jenis-Jenis Impor
2. Teori Impor
pengeluaran atau konsumsi untuk barang-barang atau jasa dari luar negeri Dalam
Demikian juga untuk konsumsi barang-barang dan jasa dari luar negeri, besarnya
akan sangat ditentukan oleh faktor pendapatan, walaupun sebenarnya impor juga
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi impor, antara lain adalah
tingkat pendapatan, harga relatif barang di dalam negeri dan di luar negeri serta
nilai tukar dalam negeri terhadap mata uang asing. Menurut beberapa studi
secara positif dengan tingkat pendapatan. Hubungan positif ini mempunyai dua
dan jasa yang juga dipenuhi dari luar negeri. Sehingga semakin tinggi pendapatan,
semakin banyak pula kita berbelanja barangbarang dan jasa dari luar negeri yang
merupakan impor.
perdagangan suatu negara mengalami surplus atau nilai ekspornya lebih tinggi
perkembangan nilai ekspor dan nilai impor dari tahun ketahun agar diketahui
Nama lain ekspor neto adalah neraca perdagangan. Ekspor neto merupakan
nilai barang dan jasa yang diekspor ke negara lain dikurangi nilai barang dan jasa
yang diimpor dari negara lain. Dalam perekonomian terbuka, ekspor neto
memiliki pengaruh yang harus diperhitungkan. Jika nilai ekspor neto lebih kecil
dari 0 maka neraca perdagangan mengalami defisit, jika nilai ekspor neto lebih
Bank adalah badan usaha dibidang keuangan yang menarik uang dari
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, maka peranan pihak swasta sangat
dana lewat perbankan. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan efesiensi dan
menyalurkan dana dari pemilik dana (ultimate leader) kepada mereka yang
berjangka dan tabungan. Ketiga jenis piranti tersebut itu sendiri akan
terima dari bank adalah ribah. Di samping itu pola hidup masyarakat
kemauan masyarakat dan sekitarnya tidak ada bank maka tidak ada
kemajuan separti saat ini. Negara yang tidak mempunyai banyak bank
yang baik dan benar adalah negara yang terbelakang. Perusahan saat ini
a) Pengertian Kredit
sudah disepakati.
37
b) Fungsi Kredit
hari.
penyalur kredit.
manfaat lebih.
meningkat.
Negara tersebut.
c. Jenis Kredit
investasi.
semakin besarnya investasi baik PMDN dan PMA maka akan mendorong
prtumbuhan sektor swasta dan rumah tangga dalam mengelokasikan sumber daya
yang besar tidak sepenuhnya buruk bagi sebuah negara, karena impor juga akan
barang mentah, dan barang setengah jadi untuk perindustrian. Impor barang-
barang jadi juga akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, maka dari itu
41
kegiatan ekspor dan impor harus berjalan dengan seimbang. Ekspor neto yang
perekonomian suatu negara. Jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor,
maka nilai ekspor neto positif atau surplus neraca perdagangan. Semakin tinggi
nilai ekspor neto maka akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
tersedia maka akan bisa membantu dalam penyerapan tenaga kerja. Investasi yang
besar atau kecil yang terjadi di masyarakat akan sangat memengaruhi besar
tidak akan meningkat lalu untuk kesempatan kerja juga tidak akan berkembang
Sirait, Yulmardi, dan Adi Bhakti (2018) dikatakan bahwa dengan adanya investasi
maka akan meningkatkan kegiatan produksi lalu akan membuka kesempatan kerja
yang baru. Dengan adanya kesempatan kerja baru ini dapat menyebabkan
ditingkatkan secara terus menerus maka produksinya juga tidak akan meningkat
lalu kesempatan kerja juga tidak berkembang yang akhirnya akan berdampak
terhadap pengangguran.
yang maju. Semakin tinggi tingkat PMDN maka akan dapat membantu menambah
pada penanaman modal asing itu adalah komponen investasi yang dapat
Soekapdjo dan Elvana Astrid (2020) bahwa PMA berhubungan negatif terhadap
ketentuan dan kebijakan pemerintah dan juga banyak yang berorientasi padat
karya, sehingga akan dapat menyerap tenaga kerja yang tersedia dan berdampak
angkatan kerja yang tidak didampingi dengan meningkatnya investasi maka perlu
ditingkatkan daya tarik untuk investasi, yang salah satunya berasal PMA.
konsumsi menurun. Selain itu, guncangan guncangan ekspor juga semakin tinggi.
besar ekspor, semakin tinggi fleksibilitas produksi dan ekonomi terbuka akan
merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar ke dalam negeri. Murni
sebuah negara karena impor juga akan merangsang kegiatan investasi, apabila
barang yang diimpor merupakan barang modal, barang mentah, barang setengah
didalam negeri harus sejalan dengan penggalakan ekspor” (Arsyad, 2005: 163).
lebih banyak dan pendapatan perkapita negara akan turun artinya daya beli juga
akan turun.
Penelitian terdahulu yang ijadikan sebagai bahan referensi penelitian dapat dilihat
berpengaruh langsung
positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan
ekonomi, PMA
berpengaruh langsung
positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan
ekonomi
2 Puspasar Analisis Investasi, Analisis Hasil yang diperoleh
i Windy Pengaruh dan data adalah variabel PMA,
Astuti Investasi pertumbuh panel tenaga kerja, dan
(2018) terhadap an belanja pemerintah
Pertumbuha ekonomi berpengaruh
n Ekonomi signifikan terhadap
(Studi pada pertumbuhan
33 Provinsi ekonomi. sedangkan
di variabel PMDN dan
Indonesia) ekspor neto
3 Ismadiya Pengaruh Pertumbuh Regresi Hasil estimasi
nti ekspor dan an linear variabel ETC sebesar
Purwani impor ekonomi berganda -1.036208 dengan
ng terhadap Ekspor probabilitas 0.0000
Astuti, pertumbuha impor yang berarti
Fitri n ekonomi signifikan terhadap
Juniwati di indonesia pertumbuhan
Ayuningt ekonomi dii
iyas indonesia. Pada nilai
2018 R2 sebesar 66.21%
variabel ekspor , dan
inpor krus rupiah
berpengaruh signikan
terhadap pertumbuhan
ekonomi di indonesia.
Sedangkan sisannya
33.79% dipengaruhi
variabel lain. Nilai F
statistic 23.53329
menunjukan variabel
dependen ekspor,
inpor dan krus
berpengaaruh
terhadap pertumbuhan
ekonomi diindonesia.
4 Bamban Peranan – Pertumbuha Regresi Hasil regresi
g Peranan n Ekonomi linear menunjukan bahwa
kustianto Modal (Y) berganda nilai F hitungan
46
penelitian ini dngan penelitian sebelumnya pada variabel yang digunakan yaitu,
telah diidentifikasi sebagai masalah untuk mengetahui dengan jelas dan terarahnya
Latar Belakang
Pembangunan Daerah
Peran Investasi
terhadap variabel terikat yaitu pengaruh investasi PMDN, PMA, Ekpor, Impor,
baru sebagai stok modal. Investasi dapat dilakukan oleh swasta, pemerintah, atau
Investasi(X1)
Perdagangan
Pertumbuhan Pengangguran (Y2)
Internasional (X2)
Ekonomi (Y1)
K
redit Perbankan (X3)
penelitian. Oleh karena itu, rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat
jawaban yang empiris (Nasution 2000). Hipotesis juga dapat diartikan sebagai
suatu peryataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau
Tengah.
10. Diduga Kredit Perbankan berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menurut sumbernya adalah
data runtut waktu yaitu data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada
variabel tertentu (kuncoro, 2007) data dalam penelitian ini berbentuk data selama
12 tahun (2012-2022) data dalam penelitian ini diperoleh dari BPS (Badan Pusat
Statistik) dalam penelitian ini data yang digunakan meliputi nilai realisasi PMDN,
dapat diartikan sebagai objek penelitian yang menjadi titik pusat perhatian dari
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar dibagi
sebagai berikut:
53
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Yang dimaksud variabel terikat (dependen) disini
dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Dalam penelitian ini
a. Investasi (X1)
1) PMDN
2) PMA
1) Ekspor
2) Impor
miliar rupiah(Rp)
1. Dokumentasi
macam buku, dokumen dan tulisan yang relevan untuk menyusun konsep
penelitian serta mengungkap objek penelitian (Agustinova & Eko Danu, 2015)
55
2. Studi Keperpustakaan
penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan
penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis Jalur atau Path Analysis.
Menurut Sandjojo (2011) analisis jalur adalah suatu teknik untuk memperkirakan
besarnya pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dalam
hipotesis yang kausal dan juga digunakan untuk menguji kesesuaian (fit) pada
regresi yang digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih memiliki hubungan
sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti selaras dengan matriks korelasi.
Model diwakili oleh lingkaran dan panah, dengan satu panah yang menunjukkan
penyebab. Setiap variabel dalam model mengalami regresi dengan satu bertindak
yang muncul dalam regresi linier berganda ketika variabel eksogen memiliki
pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap variabel endogen (Noor, 2014)
56
berdasarkan teori. Ini adalah perluasan dari analisis regresi linier berganda.Dalam
I
nvestasi
(X1)
Kredit Perbankan
(X3)
Adapun persamaan regresi dari path analysis dalam penelitian ini dapat
Keterangan :
ε1 = 1 – R 2 Y1X1X2X3
ε1 = 1 – R 2 Y2X1X2X3
Keterangan:
X1 = Investasi
X2 = Perdagangan Internasional
X3 = Kredit Perbankan
Y1 = Pertumbuhan Ekonomi
Y2 = Pengangguran
ε1 = standard error 1
ε2 = standard error 2
(Y1X2) + ε
Y2 = (βY1X1) (βY2Y1) + ε
+ε
Y2 = (βY1X3) (βY2Y1) + ε
59
BAB IV
Bagian barat Kalimantan Tengah terdiri dari dataran rendah yang luas,
yang sebagian besar merupakan hutan rawa gambut dan hutan hujan tropis.
Wilayah ini dialiri oleh sungai-sungai besar seperti Sungai Kapuas, Sungai Barito,
dan Sungai Kahayan, yang membentuk sistem hidrografis yang kompleks dan
penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Bagian timur, di sisi lain, terdiri
dari pegunungan yang menjulang tinggi, termasuk bagian dari Pegunungan Muller
dan Pegunungan Schwaner. Di antara pegunungan ini terdapat lembah-lembah
yang subur dan hutan-hutan yang menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan
fauna endemik.
Sumber : Wikipedia.com
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, 2007 Metode kuantitatif dan aplikasi untuk bisnis dan ekonomi.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kuznets. (1995). “Economic Growth and Income Inequality”. American :
Economic Review.
Khairuna, dkk. (2017). Pengaruh Kredit Perbankan Terhadap Produk Domestik
Regional Bruto.
(PDRB) Sektor Modal Kota Banda Aceh. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, vol 3
No 2 Tahun 2017
Latumaerissa, J.R. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:
Salemba Empat.
M.L. Jhingan, 2014, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Jakarta: Rajawali
Pers.
Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara.
Putong, I. (2003) Ekonomi Mikro dan Makro. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Ghalia
Indonesia.
Subandi. (2011). Ekonmi Pembangunan. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta.
Suluh, I. Siang (2022) Peranan Eksporke Beberapa Negara Asia, Eropa dan
Amerika Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Jurnal JEPP, FEB Universitas
Palangka Raya, Vol. 02, Nomor 1, April 2022, hlm 9-22.
Todaro, Michael P. Stephen C. Smith 2003 Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga
Edisi Kedelapan Jakarta: Erlangga
Todaro, 2004 Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga Edisi Kedelapan Jakarta:
Erlangga
Todaro, Michael P. 1997. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Edisi Ke
Enam, Alih Bahasa : Drs. Haris Munandar, M. A., Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama
64