Anda di halaman 1dari 2

1.

Berwudu
Thaharah dengan berwudu menurut syara' yaitu sama halnya untuk menghilangkan hadas kecil
ketika hendak menunaikan salat.

Orang yang akan salat wajib hukumnya melaksanakan wudu terlebih dulu sebagai bagian dari
syarat sahnya salat.

Thaharah berwudu ini wajib diawali dengan membaca niat wudu seperti pada umumnya yang lazim
digunakan.

‫هلل َتعَ الَى‬


ِ ‫ض ِا‬ ِ َ‫ْت ْالوُ ض ُْو َء لِرَ ْف ِع ْالحَ د‬
ً ْ‫ث ْاالَصْ غَ ِر َفر‬ ُ ‫َن َوي‬

Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."

Setelah membaca niat dilanjut melaksanakan enam perkara fardu wudu seperti berikut:

 Niat
 Membasuh seluruh muka
 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
 Mengusap sebagian rambut kepala
 Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
 Tertib, artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhiri yang harus diakhiri.

2. Tayamum
Tata cara thaharah tayamum ini merupakan bagian untuk menggantikan mandi dan wudu apabila
dalam kondisi tidak ada air.

Syarat utama tayamum adalah menggunakan tanah atau debu sebagai alat untuk bersuci dan
pastikan tidak tercampur benda lain, kemudian awali membaca niat.

‫هلل َتعَ الَى‬ َّ ‫ْت ال َّت َي ُّم َم الِسْ ِتبَاحَ ِة ال‬


ِ ِ ً‫صالَ ِة َفرْ ض‬ ُ ‫َن َوي‬

Nawaitu tayammuma lisstibaahatish sholaati fardhol lillaahi taala.

Artinya: "Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu karena Allah."

Usai membaca niat dilanjut meletakkan dua belah tangan ke atas debu, misalnya debu pada tembok
atau kaca lalu usapkan sebanyak dua kali ke muka.

Setelahnya mengusap dua belah tangan hingga siku sebanyak dua kali juga dan memindahkan
debu ke anggota tubuh yang diusap.
Maksud mengusap pada tayamum ini bukan seperti berwudu dengan air. Melainkan cukup
menyapukan saja dan buka mengoles-oles seperti memakai air.

3. Mandi wajib
Mandi wajib atau ghusl adalah syarat mutlak bersuci dengan cara
mengalirkan air ke seluruh tubuh dari atas kepala sampai ujung kaki.

Sebelumnya tetap harus diawali membaca niat yang menyucikan diri dari
hadas kecil dan besar.

‫ث ْاَأل ْك َب ِر م َِن ْالِج َنا َب ِة َفرْ ضًا هلِل ِ َت َعالَى‬ َ ‫ْت ْال ُغسْ َل ل َِر ْف ِع ْا‬
ِ َ‫لحد‬ ُ ‫َن َوي‬

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lilaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah,
fardu karena Allah ta'ala."

Mengikuti madzhab Syafi'i, saat pertama membaca niat yang harus dibarengi
adalah menyiram tubuh dengan air secara rata.

Kemudian mengguyur seluruh anggota tubuh bagian luar, tak terkecuali


rambut hingga bulu-bulunya harus memakai air mengalir.

Ketiga tata cara thaharah seperti berwudu, tayamum, dan mandi besar ini
harus dilakukan dengan benar supaya proses menyucikan dirinya lebih afdal
serta diterima oleh Allah SWT.

Baca artikel CNN Indonesia "Tata Cara Thaharah yang Benar dalam Islam"
selengkapnya di
sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220607173759-289-
805986/tata-cara-thaharah-yang-benar-dalam-islam.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Anda mungkin juga menyukai