Anda di halaman 1dari 1

PEMBELAJARAN SOSIAL

EMOSIONAL
KONEKSI ANTAR MATERI
TOPIK 5
Disusun Oleh: Utin Mutiara Fadilla h

School Well-Being
School well-being adalah kondisi dimana individu dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya baik materiil maupun non-materiil di sekolah yang terdiri atas empat dimensi
yaitu (1) having (kondisi/situasi sekolah), (2) loving (mengarah pada hubungan sosial),
(3) being (pemenuhan diri), dan (4) health (kesehatan peserta didik/guru secara
umum).

6 dimensi school well-being

Peserta didik memiliki konsep diri


yang positif dalam hal akademik.
Dalam hal ini peserta didik di
Sikap dan emosi positif terhadap sekolah percaya diri dan
situasi sekolah secara keseluruhan termotivasi untuk berprestasi. Guru dan peserta didik
baik dari peserta didik maupun menikmati aktivitas
guru. sekolah

Guru dan peserta didik bebas


Tidak ada Guru dan peserta didik
dari berbagai keluhan mengenai
masalah/konflik yang bebas dari kecemasan untuk
kondisi sekolah
berat di sekolah pergi bersekolah

Kaitan School Well-Being dengan Filosofi Pendidikan


Menciptakan kesejateraan, kebahagiaan, dan lingkunganpembelajaran yang
menyenangkan sebagai bentuk scoolwell being dapat terjadi dengan menyadari
keberagamansuku, ras, agama dan sebagainya yang merupakan identitasmanusia
indonesia dan menciptakan tolerasi antar sesamasebagai warga sekolah, baik guru
maupun peserta didik agarterciptanya school well being yang berkaitan dengan
dimensi loving yaitu relasi yang baik antara peserta didik, guru danpeserta didik, dan
guru dengan sesama guru agar terciptanya iklim sekolah yang baik dan harmonis

Kaitan School Well-Being dengan Kaitan School Well-Being dengan


Pembelajaran Berdiferensiasi Prinsip Pengajaran dan Asesmen
yang Efektif
Pembelajaran berdiferensiasi berkaitan
Dalam usaha menciptakan school well
dengan menciptakanschool well being
being disekolah perlunyamelakukan
berkaitan dengan dimensi being yaitu
need asesmen mengenai kebutuhan
memberikan kesempatan peserta didik
dari peserta didiktersebut dari segala
untuk merasa percaya diridan bahagia
aspek perkembangannya dan
mendapatkan pendidikan. Being
kebutuhanlingkungan yang berkaitan
berkaitan dengan bagaiamana sekolah
dengan pihak- pihak lainnya,
dan guru melibatkan peserta didik,
sepertiguru, kepala sekolah, orang tua,
danmendorong kreativitas peserta
dan lainnya, sehingga dapat
didik dengan menerapkan
menciptakan kesejahteraan dan
pembelajaran berdiferensiasi didalam
kebahagiaan yang sesuai dengan
kelas. Peserta didik dapat secara
dimensi health yaitu kesehatan fisik
kreatif menciptakan hasil belajar
dan mental peserta didik dan guru.
sesuai dengankarakteristiknya, dan
guru dapat menerapkan segala aspek,
Kaitan School Well-Being dengan
baikkonten/isi, proses, dan hasil dalam Praktik Pengalaman Lapangan
menilai hasil belajar pesertadidik. Guru Melalui praktik pengalaman lapangan,
juga dapat menerapkan berbagai individu sebagai calon guru profesional
strategipembelajaran berdiferensiasi dapat mencoba menerapkan segala
agar peserta didik dapat pengetahuan yang didapatkannya
terlibatsecara langsung dalam dalam menciptakan school well being
menambah pengetahuannya, seperti pada peserta didik dan guru itu sendiri.
menerapkan experiential learning Seorang guru dapat mempraktikkan
. dalam menciptakan kesejahteraan,
kebahagiaan, dan pembelajaran yang
menyenangkan melalui praktik yang
dilakukan berdasarkan dimensi school
well being pada layanan bimbingan
dan konseling di sekolah. Praktik yang
dilakukan dapat direfleksikan dan
dievaluasi sebagai bahan perbaikan
berikutnya dalam menyusun strategi
terbaik dalam membangun school well
being tersebut.

Anda mungkin juga menyukai