Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yuliana

Npm : 21.22.126

Mata Kuliah : Profesionalisme Kebidanan

Dosen pengampuh : Bd.Vitrilina Hutabarat SST.,M.Keb

ACARA AKIKAH DAN MENCUKUR RAMBUT BAYI { SELAPAN}


DI TRADISI SUKU JAWA

Akikah dan selapan merupakan budaya yang kerap di padukan dengan aspek religi{Agama} yang ada
ditengah-tengah masyarakat. Akikah ditandai dengan penyembelihan kambing. Selapan yang
merupakan selametan atau sedekah setelah kelahiran anak, di percayai oleh masyarakat sebagai
tanda ungkapan rasa syukur atas kelahiran sang bayi ke dunia, salah satu upaya mengharap ridha
Allah swt, dan merupakan ibadah serta bermakna mendidik kesalihan anak. Dan juga melakukan
upacara menyambut kelahiran bayi dengan rangkaian acara bancakan weton[kenduri] serta
mencukur rambut bayi hingga gundul dan memotong kuku bayi.

Tujuan dari pemotongan rambut dan kuku untuk menjaga kesehatan bayi agar kulit kepala dan jari
bayi tetap bersih. Sementara itu ,bancakan selapanan dimaksudkan sebagai rasa syukur sekaligus
doa agar ke depannya si jabang bayi selalu di berikan kesehatan dan berbagai doa kebaikan lainnya.
 Nilai positif dari mencukur rambut bayi
1.Dengan mencukur rambut bayi maka dapat mencegah gangguan visual mata bayi. Sebab
bila rambut terlalu panjang maka akan menutup mata dan mengganggu penyesuaian bayi
terhadap lingkungannya serta dapat menjadikan rambut lebih indah, kuat dan sehat.
 Nilai negatif bila tidak mencukur rambut bayi
1.Bila rambut bayi panjang dikhawatirkan akan membuat iritasi dan luka di liang telinga bayi
dan apabila rambut bayi tumbuh dengan cepat sehingga mengganggu kenyamanan bayi
dalam beraktifitas dan kemudian hindari menggunakan pisau cukur bekas pakai karena
selain tidak stril, ketajaman pisau cukur yang sudah berkurang akan menyebabkan gesekan
berulang pada kulit kepala bayi dan menyebabkan iritasi.

Anda mungkin juga menyukai