Anda di halaman 1dari 9

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey

analitik (kolerasi), dengan desain Cross-Sectional yaitu jenis penelitian

yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen

dan dependen hanya satu kali pada saat itu juga

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan Di Desa Cipari Pari Timur

Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam pada bulan tanggal 31 Juli

sampai 02 Agustus tahun 2023.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

ibu yang memiliki bayi usia 25-59 Bulan yang terdapat Di Desa Cipari

Pari Timur Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam sebanyak 50

orang. Teknik dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling.

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

meggunakan teknik total sampling yaitu seluruh balita yang ada di Desa
36

Cipari Pari Timur. Sampel merupakan ibu yang memiliki bayi usia 25-59

bulan dengan kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Responden dapat membaca dan menulis

b. Responden memiliki buku KIA

c. Ibu yang berada Di Desa Cipari Pari Timur

d. Responden bersedia diikut sertakan dalam penelitian dan hadir saat

pengambilan data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Sumber sata pada penelitian ini adalah data primer. Data primer

adalah data yang didapat dari responden langsung. Data primer pada

penelitian ini diperoleh dari lembar observasi langsung yang diisi langsung

oleh peneliti.

3.4.2 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari Di Desa Cipari Pari

Timur serta referensi buku-buku dari perpustakaan yang berhubungan

dengan penelitian serta pendukung lainnya.

3.4.3 Instrument Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain:

1. Timbangan Berat Badan berfungsi untuk mengukur status gizi balita


37

2. Kuesioner Pola Asuh yang berisi 30 pertanyaan, 10 kuesioner Pola

demokratis, 10 kuesioner pola otoriter, dan 10 kuesioner pola permisif

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan

istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga

akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Penjelasan definisi operasional pada penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi Skala
N Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Variabel Operasional Ukur
o
1 Variabel pola interaksi Wawancara Lembar Pola Nominal
bebas : antara balita kuesioner demokratis
Pola Asuh dengan orang tua berisi 30 jika banyak
meliputi pertanyaan : pertanyaan
pemenuhan - 10 yang bisa
kebutuhan fisik kuesioner dijawab di
(seperti makan, Pola pola
minum dan lain- demokratis demokratis
lain) dan - 10
kebutuhan kuesioner Pola otoriter
psikologis (seperti pola otoriter jika banyak
rasa aman, kasih - 10 pertanyaan
sayang, kuesioner yang bisa
perlindungan, dan pola dijawab di
lain-lain), serta permisif pola otoriter
sosialisasi norma-
norma yang Pola
berlaku permisif jika
dimasyarakat agar banyak
anak dapat hidup pertanyaan
selaras dengan yang bisa
lingkungannya. dijawab di
pola
permisif
38

2 Variabel Gambaran Observasi - Antropomet ri - Gizi Nominal


terikat : keseimbangan - Lembar lebih= z-
Status antara asupan dan Observasi skore >
Gizi kebutuhan gizi - Timbangan +2SD
Balita seseorang. Berat Badan
Apabila asupan - Gizi
tersebut sesuai normal= z-
maka disebut skore -2
status gizi baik, SD s/d < 2
jika asupan SD c.
kurang disebut
status gizi kurang - Gizi
dan selanjutnya kurang=z-
asupan gizi lebih skore >-3
diantaranya SD s/d <-2
dengan SD
menggunakan
antropometri yang - Gizi
disajikan dalam buruk=z-
TB/U dan atau skore <-3
PB/U dengan SD
didasarkan pada
batas (Z-score)

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan

tahapan, adapun tahapan tersebut adalah :

1. Editing Data (memeriksa) yaitu dilakukan setelah semua data

terkumpul melalui check list dan daftar isian pengamatan. Tahap ini

bertujuan untuk memeriksa kelengkapan isian check list dan urutan

pengecekan.

2. Coding Data (memberi kode) yaitu memberi tanda kode terhadap check

list yang telah diisi dengan tujuan untuk mempermudah proses

pengolahan data selanjutnya. Pengkodean diberikan pada setiap hasil


39

ukur pada variable.

3. Transfering yaitu peneliti sudah memindahkan data ke dalam tabel

pengolahan data.

4. Tabulating Data adalah melakukan klarifikasi data yaitu

mengelompokkan data variabel masing-masing berdasarkan kuisioner

untuk dimasukkan ke dalam table.

3.7.2 Teknik Analisa Data

Menurut Notoatmodjo (2010) analisis data bertujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mengetahui hubungan

variabel. Analisis data pada penelitian ini melalui prosedur bertahap,

antara lain:

3.7.2.1 Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Data yang

diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan

prosentase dalam tiap variabel.

3.7.2.2 Analisa Bivariat

Analisa Bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan

menganalisa perbedaan atau hubungan antara dua variabel. Menguji ada

tidaknya hubungan antara variabel independent dan dependen digunakan

analisis chi square, dengan menggunakan program SPSS yaitu nilai p

dengan tingkat kepercayaan 95% kemudian dibandingkan dengan α= 0,05.

Apabila nilai p > α=0,05 maka ada hubungan antara dua variabel tersebut.
40

Perhitungan yang dilakukan pada uji chi square untuk program

komputerisasi seperti program SPSS adalah sebagai berikut :

1. Bila tabel kontigency 2x2 dijumpai e (harapan) kurang dari 5 maka uji

yang digunakan adalah fisher exact test.

2. Bila pada tabel kontigency 2x2 tidak dijumpai e (harapan) kurang dari

5, maka hasil uji yang digunakan adalah continuity correction.

3. Bila tabel kontigency yang lebih dari 2x2 misalnya 3x2, 3x3 dan lain

lain, maka hasil uji yang digunakan adalah pearson chi square.

4. Bila pada tabel kontigency 3x2 dan sel dengan nila frekuensi e

(harapan) kurang dari 5 maka akan dilakukan merger sehingga menjadi

table.

3.8 Etika Penelitian


Seluruh subjek penelitian diminta persetujuannya untuk

diikutsertakan dalam penelitian dalam bentuk informed consent tertulis.

Sebelum memberikan persetujuan calon subjek penelitian diberikan

penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian. Identitas subjek

penelitian dirahasiakan dan tidak dipublikasikan tanpa izin dari subjek

penelitian. Biaya yang berkaitan dengan penelitian ditanggung oleh peneliti,

dan responden subjek penelitian diberikan souvenir berupa merchandise

sesuai dengan kemampuan peneliti. Masalah etika penelitian merupakan

masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian

kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika


41

penelitian harus diperhatikan (Hidayat, 2020). Masalah etika yang harus

diperhatikan antara lain adalah:

1. Informed Concent (lembar persetujuan). Informed concent merupakan

bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan

untuk menjadi responden. Beberapa informasi yang harus ada dalam

informed consent tersebut antara lain partisipasi pasien, tujuan dilakukan

tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan,

potensial masalah yang akan terjadi diantisipasi oleh dokter

penanggungjawab, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah

dihubungi dan lainlain.

2. Anonimity (Tanpa nama) adalah hal untuk memastikan penggunaan

subjek dengan tidak menunjukkan atau mencantumkan nama responden

di sepanjang lebar alat ukur dan dengan hanya mencantumkan kode

pada tabel pengumpulan data untuk disajikan hasil studi.

3. Confidentiality (kerahasiaan) adalah masalah etika dalam menjamin

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun hal lainnya.


42
43

Anda mungkin juga menyukai