Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TRI BULAN II

INDIKATOR MUTU PELAYANAN

UNIT KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan merupakan aspek penting dalam kerangka
Pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya Pembangunan
Kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan sehat
bagi setiap orang agar termujud derajat Kesehatan Masyarakat yang optimal.
Peningkatan mutu akan mendukung keberhasilan Pembangunan Kesehatan
dan daya saing yang bagus.
Untuk mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan nasional,
diselenggarakan berbagai Upaya Kesehatan secara menyeluruh, berjenjang,
dan terpadu. Puskesmas merupakan garda terdepan dalam
menyelenggarakan Upaya Kesehatan dasar.
Agar puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal
diperlukan adanya pengelolan organisasi puskesmas secara baik meliputi
kinerja pelayanan, proses pelayanan, serta sumber daya yang digunakan. Hal
ini perlu dilakukan dalam rangka Upaya peningkatan mutu unit Kesehatan
Masyarakat (UKM) di puskesmas serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan adanya penilaian oleh pihak eksternal dengan
menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui mekanisme akreditasi.
Tujuan utama adalah untuk memperoleh pembinaan peningkatan mutu kinera
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu.
Oleh karena itu, penilaian kinerja puskesmas merupakan salah satu
unsur penting dalam mengukur pencapaian program- program dan kegiatan
pelayanan Kesehatan yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan terdapat
peningkatan prestasi Puskesmas Mungkid baik kualitas maupun kuantitas
dalam Pembangunan Kesehatan di Kecamatan Mungkid.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung tujuan Pembangunan Kesehatan di kabupaten/ kota.

b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3. Memperoleh informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam Menyusun rencana kinerja puskesmas untuk tahun yang akan
datang.

2
BAB II
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS

Puskesmas Mungkid menetapkan indikator kunci dalam struktur,


proses, dan hasil (outcome) untuk diterapkan di seluruh puskesmas dalam
rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Penyusunan indikator
mutu pelayanan unit UKM puskesmas Mungkid dipilih berdasarkan
permasalahan yang ada dan memungkinkan dilakukan upaya perbaikan.
Adapun hasil pengukuran indikator mutu bulan Januari sampai Maret 2023
yaitu:

1. INDIKATOR MUTU KLINIS


Indikator mutu
a. Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
1. Rumah tangga yang dikaji Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Adapun kegiatan Rumah tangga yang dikaji PHBS memiliki target
capaian 100% dengan jumlah sasaran pada tahun 2023 sebanyak
22135 rumah. Sedangkan target kegiatan ini pada tribulan II adalah
50% dari target tahun 2023. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II
tahun 2023, telah dilaksanakan sebanyak 8955 rumah yang dikaji
PHBS atau sekitar 40.46%% dari target tahun 2023.

1). Grafik

Rumah Tangga yang Dikaji PHBS

2) Analisis
Adapun capaian kegiatan rumah tangga yang di kaji PHBS pada
tribulan II sebesar 40.46% belum memenuhi target tribulan II tahun
2023, hal ini dikarenakan Masih ada beberapa desa yang belum selesai
melaksanakan pendataan PHBS dikarenakan keterbatasan tenaga
kader

3) Rencana Tindak Lanjut


Melakukan Koordinasi dengan kepala atau perangkat desa untuk
penambahan kader posyandu serta melakukan sosialisasi dalam

3
melaukan pendataan menggunakan google spreadsheet agar lebih
mudah terpantau.
2. Rumah tangga sehat yang memenuhi strata utama dan paripurna.
Adapun program Promosi Kesehatan puskesmas agar tercapai rumah
tangga sehat yang memenuhi strata utama dan paripurna memiliki
target 70% dari jumlah sasaran sebanyak 22135 rumah tangga.
Sedangkan target kegiatan ini pada tribulan II adalah 35% dari target
tahun 2023. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023 ini telah
diperoleh rumah tangga sehat yang memenuhi strata utama dan
paripurna sebanyak 9388 rumah tangga atau sekitar 37.5 % dari target
tahun 2023.

1). Grafik

Rumah Tangga Sehat yang Memenuhi strata utama dan paripurna

2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebanyak 37.5 % telah memenuhi
target bahkan telah melebihi target tribulan II yang sebesar 35%. Hal ini
menandakan bahwa Upaya yang telah dilaksanakan sudah tepat.

3). Rencana Tindak Lanjut


Mempertahankan capaian sehingga target tahun 2023 tercapai dengan
melanjutkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang PHBS di
posyandu bersama bidan desa

b. Program Kesehatan Lingkungan


1. Pembinaan TPM
Adapun kegiatan Pembinaan TPM memiliki target capaian 80% dengan
jumlah sasaran pada tahun 2023 sebanyak 91 kegiatan. Sedangkan target
kegiatan ini pada tribulan II adalah 32.50% dari target tahun 2023. Hingga
bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023, telah dilaksanakan kegiatan
sebanyak 25 kegiatan pembinaan TPM atau sekitar 41.75% dari target
tahun 2023.

4
1). Grafik

Kegiata Pembinaan TPM

2). Analisis
Kegiatan Pembinaan TPM pada tribulan II sebesar 41.75% telah
mencapai target.

3). Rencana Tindak Lanjut


Mempertahankan rencana jadwal sesuai jumlah sasaran TPM yang
dibina.

2. Sarana Pembinaan TTU


Adapun program Kesehatan Lingkungan mengenai sarana pembinaan
TTU memiliki target 91% dari jumlah sasaran sebanyak 135 kegiatan
pembinaan. Sedangkan target kegiatan ini pada tribulan I adalah 41%
dari target tahun 2023. Hingga bulan Maret atau pada tribulan I tahun
2023 ini telah diperoleh kegiatan sarana pembinaan TTE sebanyak 20
kegiatan atau 27.41% dari target tahun 2023.

1). Grafik

Sarana Pembinaan TTU

5
2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebanyak 27.41% belum memenuhi
target tribulan II tahun 2023. Hal ini Dikarenakan Pemeriksaan dan
pemantauan berkala terhadap TTU tidak rutin dilaksanakan.

3). Rencana Tindak Lanjut


Akan membuat rencana dan jadwal pemeriksaan dan pemantauan TTU
secara rutin dan berkala.

c. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


1. Cakupan Kunjungan K6 (ANC)
Adapun kegiatan kunjungan K6 memiliki target capaian 100% dengan
jumlah sasaran pada tahun 2023 sebanyak 730 ibu hamil. Sedangkan
untuk target pada tribulan II sebanyak 349 ibu hamil atau sekitar 40%
dari target tahunan. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023,
ibu hamil yang telah melaksanakan kunjungan k6 yaitu 259 ibu hamil
atau sekitar 35.47% dari target tahun 2023.

1). Grafik

Cakupan Kunjungan K6

4) Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebanyak 35.47% belum memenuhi
target tribulan II tahun 2023. Hal ini Dikarenakan beberapa ibu hamil
pindah sebelum K6, abortus, lahir premature, atau baru saja memeriksakan
diri di puskesmas (K1 akses).

5) Rencana Tindak Lanjut


Melakukan croschek data K4 di kohort Lakukan koordinasi dengan
kader dan melakukan kunjungan rumah serta bekerjasama dengan
BPM/Klinik swasta.

2. Pelayanan Nifas Oleh Tenaga Kesehatan


Adapun pelayanan nifas oleh tenaga Kesehatan memiliki target capaian
94% dengan jumlah sasaran pada tahun 2023 sebanyak 697 orang ibu
nifas. Sedangkan untuk target pada tribulan II adalah 47% dari target
tahunan. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023, ibu nifas
yang telah memperoleh pelayanan nifas oleh tenaga Kesehatan
sebanyak 324 orang atau sekitar 46.48% dari target tahun 2023.

6
1). Grafik

Pelayanan Nifas Oleh Tenaga Kesehatan

2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan I sebanyak 46.48% belum memenuhi
target tribulan II tahun 2023. Hal ini Dikarenakan Sebagian ibu hamil
belum saatnya persalinan yang belum tercatat oleh bidan.

3). Rencana Tindak Lanjut


Melakukan croschek data K4 di kohort Lakukan koordinasi dengan
kader dan melakukan kunjungan rumah serta bekerjasama dengan
BPM/Klinik swasta.

3. Pelayanan Kesehatan Neonatus (0-28 hari)


Adapun pelayanan kesehatan neonatus memiliki target capaian 100%
dengan jumlah sasaran pada tahun 2023 sebanyak 664 neonatus.
Target pelayanan kesehatan neonates pada tribulan II adalah sebesar
% dari target tahun 2023. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II
neonatus yang telah memperoleh pelayanan kesehatan neonates (0-28
hari) sebanyak 355 neonatus atau sekitar 53.46% dari target tahun
2023.

1). Grafik

Pelayanan Nifas Kesehatan Neonatus (0-28 hari)

7
2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebesar 53.46% telah memenuhi
target tribulan II tahun 2023 sebesar 50%. Hal ini menandakan bahwa
Upaya yang telah dilaksanakan sudah tepat.

3). Rencana Tindak Lanjut


Mempertahankan pelayanan sesuai SOP agar cakupan memenuhi
target tahun 2023.

d. Program Kesehatan Keluarga Berencana (KB)


1. Cakupan KB Aktif (Contraseptive Prevalance Rate)
Adapun cakupan KB aktif memiliki target capaian 70% dengan jumlah
sasaran pada tahun 2023 sebanyak 6993 wanita reproduktiv. Hingga
bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023, wanita reproduktiv yang
telah mendapatkan KB aktif sebanyak 7249 orang, atau sekitar 72.56%
melebih dari target tahun 2023.

1). Grafik
Cakupan KB Aktif

2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebanyak 72.56% telah melampaui
target tahun 2023. Hal ini menandakan bahwa Upaya yang telah
dilakukan oleh petugas sudah tepat sasaran, dan petugas telah
memehami pentingnya kegiatan KB aktif ini pada Wanita reproduktiv.

3). Rencana Tindak Lanjut


Petugas tetap mempertahankan capaian dengan melaksanakan
program atau edukasi maupun penyuluhan kb aktif kepada wanita
reproduktiv secara rutin dan berkala.

e. Program Gizi
1. Pemberian 90 Tablet Besi Pada Ibu Hamil
Adapun cakupan pemberian 90 tablet besi pada ibu hamil memiliki
target capaian 90% dengan jumlah sasaran pada tahun 2023 sebanyak
730 ibu hamil. Untuk target capaian pada tribulan II adalah sebesar
50% atau sekitar 365 ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet besi.
Hingga bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023, ibu hamil yang telah
mendapatkan pemberian 90 tablet besi sebanyak 310 orang, atau
sekitar 42.60 %.

8
1). Grafik
Pemberian 90 Tablet Besi Pada Ibu Hamil

2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebanyak 42.60% belum memenuhi
target tribulan dikarenakan kurangnya kerjasama lintas sektor,dan
kurangnya pemahaman baik ibu hamil maupun apparat desa tentang
manfaat tablet Fe untuk ibu hamil.

3). Rencana Tindak Lanjut


Melakukan kerjasama lintas sektor dan melakukan penyuluhan tentang
manfaat tablet Fe pada ibu hamil.

2. Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis) Yang Mendapatkan PMT


Pemulihan
Adapun cakupan ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT pemulihan
memiliki target capaian 80% dengan jumlah sasaran pada tahun 2023
sebanyak 110 ibu hamil KEK. Untuk target capaian pada tribulan II
adalah sebesar 62.73% atau sekitar 69 ibu hamil KEK yang
mendapatkan PMT pemulihan. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II
tahun 2023, ibu hamil KEK yang telah mendapatkan PMT pemulihan
sebanyak 44 orang, atau sekitar 17.27 %.

1). Grafik
Ibu Hamil KEK Yang Mendapatkan PMT Pemulihan

9
2). Analisis
Adapun capaian pada tribulan II sebanyak 17.27% belum memenuhi
target tribulan dikarenakan keterbatasan PMT yang didapatkan dari
dinas kesehatan.

3). Rencana Tindak Lanjut


Akan mengusulkan tambahan PMT Bumil KEK kepada dinas
kesehatan.

f. Program P2P
1. Cakupan Pelayanan Pasien Diare Balita
Adapun cakupan pelayanan pasien diare balita memiliki target capaian
100% sesuai dengan jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan.
Hingga bulan Juni atau pada tribulan II tahun 2023, pelayanan pasien
diare balita telah dilakukan 100% dengan jumlah pasien sebanyak 69
orang.

1). Grafik
Cakupan Pelayanan Pasien Diare Balita

2). Analisis
Adapun capaian cakupan pelayanan pasien diare balita telah memenuhi
target. Petugas memahami dan melaksanakan pelayanan pasien diare
balita sesuai SOP.

3). Rencana Tindak Lanjut


Tetap Mempertahankan cakupan pelayanan diare balita dengan
melaksanakan pelayanan sesuai SOP dan melaksanakan kunjungan
rumah agar tetap memberikan pelayanan pada pasien diare balita.

2. Cakupan Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Yang Ditangani


Adapun cakupan pelayanan pasien demam berdarah dengue yang
ditangani memiliki target capaian 100% sesuai dengan jumlah pasien
yang melakukan pemeriksaan. Hingga bulan Juni atau pada tribulan II
tahun 2023, pelayanan pasien demam berdarah dengue telah dilakukan
100% dengan jumlah pasien sebanyak 55 orang.

10
1). Grafik
Cakupan Pasien Demam Berdarah Dengue Yang Ditangani

2). Analisis
Adapun cakupan pasien demam berdarah dengue yang ditangani telah
memenuhi target. Petugas memahami dan melaksanakan pelayanan
pasien demam berdarah dengue sesuai SOP.

3). Rencana Tindak Lanjut


Meningkatkan skrining dan pemeriksaan darah pada suspek DBD dan
meningkatkan SKDR.

3. Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa Mendapatkan Pelayanan


Kesehatan Sesuai Standart
Adapun capaian setiap orang dengan gangguan jiwa mendpatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart memiliki target capaian 100%
dengan jumlah sasaran 170 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Hingga bulan Maret atau pada tribulan II tahun 2023, setiap orang
dengan gangguan jiwa yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standart sebanyak 110 ODGJ atau 64.70% dari target tahun 2023.

1). Grafik
Setiap ODGJ Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standart

2). Analisis

11
Adapun capaian setiap orang dengan gangguan jiwa mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standart belum memenuhi target,
dikarenakan masih ada pasien atau anggota keluarga ODGJ yang tidak
melakukan pemeriksaan atau pengambilan obat rutin di puskesmas.

3). Rencana Tindak Lanjut


Akan dilakukan kunjungan rumah orang dengan gangguan jiwa yang
tidak melakukan pemeriksaan atau pengambilan obat rutin di
puskesmas.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil capaian indicator mutu pelayanan unit UKM pada
tribulan II diperoleh hasil yaitu bahwa beberapa indicator tampak mengalami
progress yang cukup baik, dimana beberapa indicator telah mencapai atau
melebihi target yang diharapkan. Adapun pada tribulan II ini diharapkan
capaian indicator minimal setengah dari target indicator tahun 2023. Selain itu
untuk unit P2P terlihat cakupan pelayanan hingga tribulan II ini mencapai
100% yang mana mengartikan bahwa petugas terus berupaya untuk menjaga
mutu dan kualitas pelayanan puskesmas.

B. SARAN
Pada unit yang telah mencapai target indicator untuk tetap
mempertahankan capaian tersebut baik dengan tetap menjaga mutu Upaya
maupun terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Sedangkan
beberapa unit yang belum mencapai target indicator diharapkan untuk terus
berusaha mencari Upaya yang paling tepat.

13

Anda mungkin juga menyukai