Oleh :
NIM : 1611021003
Semester/Kelas : 3A
SINGARAJA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan PPL-Awal ini tepat
pada waktunya.
1. Bapak I Ketut Ada, S.Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Kintamani yang
dengan tangan terbuka menerima penulis selama kegiatan PPL-Awal di
SMA Negeri 1 Kintamani.
2. Bapak I Made Ari Purbawa, S.Kom. selaku guru pamong yang dengan
kesungguhan hati membimbing penulis selama melakukan PPL-Awal di
SMA Negeri 1 Kintamani.
3. Bapak/Ibu guru, Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Kintamani yang telah
membantu penulis dalam memberikan informasi hingga terselesaikannya
laporan ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa PPL-Awal di SMA Negeri 1 Kintamani yang telah
membantu telah bekerja bahu membahu sehingga laporan ini dapat tersusun.
5. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kintamani serta semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam proses penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN …………………………………………………….… ii
DAFTARTABEL …………………………………………………...… v
BAB I PENDAHULUAN
iii
3.3.3 Pelaksanaan Pembelajaran …………………………….. 51
3.4 Permasalah yang Perlu Diangkat Dalam Perkuliahan ………….. 55
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.4 Koleksi Jenis Surat Kabar di Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani.
Tabel 3.11 Fasilitas Ruang Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani.
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 21. Koprasi SMA Negeri 1 Kintamani
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagimana sikap dan pola tingkah laku para siswa di SMA Negeri 1
Kintamani?
3. Bagaimana kehidupan sosial badaya beserta tata tertib di SMA Negeri 1
Kintamani?
4. Bagaimana administrasi sekolah atau kelas di SMA Negeri1 Kintamani?
5. Apa program ekstra dan ko-kulikuler yang dikembangkan di SMA Negeri 1
Kintamani?
6. Bagaimana persiapan mengajar dan pelaksanaan proses belajar mengajar
yang berlangsung sehari-hari di SMA Negeri 1 Kintamani?
7. Bagaimana permasalahan yang perlu diangkat dalam perkuliahan
berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Kintamani?
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan laporan kegiatan PPL-Awal ini adalah agar
mahasiswa mendapatkan pengalaman, serta mengetahui dan memahami
segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan fisik dan non fisik sekolah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui unsur fisik dan non fisik SMA Negeri 1 Kintamani.
2. Untuk mengetahui sikap dan pola tingkah laku para siswa di SMA Negeri
1 Kintamani.
3. Untuk mengetahui kehidupan sisoal budaya serta Tata Tertib di SMA
Negeri 1 Kintamani.
4. Untuk mengetahui administrasi sekolah atau kelas di SMA Negeri 1
Kintamani.
5. Untuk mengetahui program ekstra dan ko-ekstra yang dikembangkan di
SMA Negeri 1 Kintamani.
6. Untuk mengetahui persiapan mengajar dan pelaksanaan proses belajar
mengajar yang berlangsung sehari-hari di SMA Negeri 1 Kintamani.
7. Untuk mengetahui permasalahan yang perlu diangkat dalam perkuliahan
saat observasi di SMA Negeri 1 Kintamani.
2
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA ORIENTASI
3
c. Mengenal pola tingkah laku siswa SMA Negeri 1 Kintamani di kelas selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar maupun diluar kelas dengan
mengamatinya secara langsung.
d. Mengenal kehidupan sosial budaya SMA Negeri 1 Kintamani.
e. Mengenal Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA Negeri 1 Kintamani.
f. Mengenal siswa, guru maupun pegawai yang ada di SMA Negeri 1
Kintamani.
Adapun rincian waktu secara terstruktur dalam program kerja PPL-awal
(terlampir) dan Jurnal kegiatan harian pelaksanaan kegiatan orientasi PPL-Awal
(terlampir).
2.1.3 Tahap Penyusunan Laporan
Dalam penyususunan laporan, penulis mengacu pada format laporan akhir
kegiatan orientasi yang sudah dilampirkan pada petunjuk umum instrument
orientasi PPL. Adapun cara yang ditempuh oleh penulis dalam proses penyusunan
laporan ini adalah melakukannya secara bertahap yang dimalai sejak pengumpualan
data dilakukan.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari arahan serta bimbingan
guru pembimbing dalam melakukan pembaharuan terhadap temuan-temuan
dilapeangan yang mesti diselaraskan dengan keadaan secara umum yang dilakukan
melalui konsultasi secara bertahap kepada guru pembimbing. Disamping itu ada
pula diskusi antar mahasiswa yang juga melakukan PPL-Awal yang dilakukan
untuk mengakuratkan data temuan.
Akhir dari penyusunan laporan ini ditandai dengan pengesahan dari kepala
sekolah SMA Negeri 1 Kintamani dan guru pembimbing.
2.2 Cara Mengumpulkan Data
Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan dari SMA Negeri 1
Kintamani sebagai sekolah latihan, penulis menerapkan beberapa metode dami
memperoleh data yang lengkap serta akurat, yaitu:
2.2.1 Pengamatan langsung (observasi)
Pengamatan langsung dilakukan untuk mengamati hal-hal yang bersifat nyata
misalnya keadaan fisik sekolah dan lingkungan sekitarnya, proses belajar mengajar
dan pola tingkah laku siswa.
4
2.2.2 Wawancara (interview)
Wawancara dilakukan terhadapan narasumber terkait yang penting untuk
mendapatkan informasi yang akurat seperti, wakasek, guru pamong, staf pegawai
siswa dan pihak terkait lainnya yang bisa dipercaya.
2.2.3 Literature/Kajian Pustaka
Metode ini dilaksanakan dengan megumpulkan/membaca data-data
administrative yang ada seperti, tata tertib siswa, rencana pembelajaran, maupun
data-data lainnya relevan.
2.2.4 Diskusi
Dalam melakukan pengamatan ataupun membaca data-data yang ada,
tentunya banyak permasalah yang ditemukan. Permasalahan-permasalahan yang
ditemukan, didiskusikan dengan pihak yang mampu memberi informasi ataupun
solusi terhadap masalah yang mampu memberi informasi ataupun solusi terhadap
masalah yang ditemukan. Penulis juga melakukan diskusi dengan rekan-rekan
mahasiswa PPL-Awal di SMA Negeri 1 Kintamani agar data-data yang diperoleh
tidak mengalami ketimpangan.
2.2.5 Berpartisipasi aktif dalam KBM
Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran itu terjadi, penulis
melakukan pengamatan langsung di dalam kelas dengan mengambil tiga guru
model termasuk guru pamong sebagai obyek. Mulai dari begaimana cara seorang
guru mengajar sampai pada bagaimana pola tingkah laku siswa merespon pelajaran
diamati dengan seksama.
2.2.6 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mecatat
data-data yang diperlukan serta daftar inventaris dan tata tertib guru pegawai dan
siswa. Serta pengambilan gambar pada ruang-ruang yang ada pada sekolah.
2.2.7 Metode Pustaka
Disamping menggunakan keenam metode di atas, penulis juga menggunakan
metode pustaka dalam pengumpulan data. Metode pustaka ini dilakukan dengan
mencatat data langsung dari buku, berkas atau arsip sekolah yang berhubungan
dengan data yang diperlukan. Pencataan data melalui berkas maupun arsip
dilakakan setelah memperoleh izin dari pihak sekolah latihan.
5
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
6
yang telah diterima di SMA Negeri 1 Kintamani adalah siswa-siswa yang
memiliki kemampuan akademis yang cukup tinggi dan memiliki beberapa
prestasi. Sehingga tidak mengherankan bahwa sekolah ini mampu mencetak
out put yang berkualitas yang nantinya dapat bersiang di dunia industri serta
dapat pula melanjutkan ke perguruaan tinggi favorit diseluruh Indonesia.
Tidak hanya siswa, tenaga pengajar atau guru-gurunya pun berkualitas
dibidangnya masing-masing yang kemampuannya tidak perlu diragukan lagi
dalam menyampaikan materi pelajaran. Pegawai yang ada juga secara umum
sudah memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup tinggi
berhubungan dengan tugas-tugasnya yaitu administrasi sekolah. Sebagian
besar dari para pegawai adalah orang yang sudah berpengalaman dalam
bidangnya dan ada juga lulusan S1. Dengan kamampuan yang dimiliki,
mereka dapat melaksnakan tugas-tugasnya dengan baik.
3.1.2 Unsur Fisik dan Non Fisik Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kintamani
2. Almat : Jl. Yudistira, Bayung Gede, Kintamani,
Bangli, Bali
3. Status Sekolah : Negeri
4. Luas Tanah : 17.210,00 m2
5. Jumlah Ruang Kelas : 28 kelas
6. Ukuran Rerata : 72 m2
7. Bagun lain yang ada :
A. Ruang Kepala Sekolah : Luasnya 12 m2
B. Ruang Guru : Luasnya 96 m2
C. Ruang Tata Usaha : Luasnya 32 m2
D. Ruang Perpustakaan : Luasnya 120 m2
E. Ruang Bimbingan Konseling : Luasnya 12 m2
F. Ruang Ruang OSIS : Luasnya 72 m2
G. Ruang Lab. Biologi : Luasnya 150 m2
H. Ruang Lab. Fisika : Luasnya 168 m2
I. Ruang Lab. Kimia : Luasnya 184 m2
J. Ruang Lab. Komputer : Luasnya 72 m2
7
K. Ruang UKS : Luasnya 15 m2
L. Ruang Kaur : Luasnya 8,5 x 5 m2
M. Toilet Siswa : Luasnya 3 m2
N. Toilet Guru : Luasnya 6 m2
O. Pos Satpam : Luasnya 8 m2
P. Gudang : Luasnya 24 m2
Q. Kantin : Luasnya 8 x 22 m2
R. Koprasi : Luasnya 7 x 4 m2
S. Padmasana : Luasnya 96 m2
8. Lapangan Olah Raga
SMA Negeri 1 Kintamani tidak memiliki lapangan olah raga khusus.
Kegiatan olah raga biasanya dilaksanakan di lapangan Bayung Gede
milik dari Desa Bayung Gede yang tidak jauh dari sekolah. Kegiatan olah
raga dilaksanakan pagi hari, sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah
disusun.
9. Lingkungan Sekolah
A. Jenis bagunan sekitar sekolah
Dilihat dari keadaan sekitar bangunan SMA Negeri 1
Kintamani letaknya sangat strategis dan mudah untuk diakses. Di
sebelah timur merupakan areal perkebunan masyarakat, dan di
sebelah barat merupakan Jl.Yudistira dan juga areal perkebunan
masyarakat. Di sebelah selatan SMA Negeri 1 Kintamani terdapat
areal dari SMP Negeri 6 Kintamani. Kemuadian di sebelah utaranya
juga sama yaitu merupakan areal perkebunan masyarakat Desa
Bayung Gede.
B. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi fisik SMA Negeri 1 Kintamani secara umum
tergolong sangat baik. Hal tersebut tercermin dari penataan
bangunan, kebun dan yang lainnya sangat rapi, bersih dan nyaman.
Dilihat dari fasilitas fisiknya yang cukup lengkap dan memadai
menjadikan SMA Negeri 1 Kintamani dapat menunjang pelaksanaan
pendidikan yang berkualitas.
8
Mengingat pentingnya lingkungan sekolah, maka telah
dilakukan rehabilitasi terhadap beberapa bangunan dan kebun yang
ada di sekolah. Sedangkan untuk kondisi lingkungan luar kelas
seperti taman dan kebun telah tertata rapi dan terawat dengan baik
karena adanya petugas khusus kebersihan yang memiliki tanggung
jawab untuk menata, merawat serta memelihara keasrian taman.
Tidak hanya itu peranan siswa juga sangat penting dalam menjaga
dan memelihara lingkungan sekolah, karena itu merupakan tanggung
jawab sebagai warga sekolah yang baik sehingga pelaksanaan piket
siswa juga berjalan setiap hari secara aktif di sekolah.
10. Denah Lingkungan Fisik Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani
(terlampir)
11. Ruang Kelas
SMA Negeri 1 Kintamani memiliki 28 ruang kelas untuk siswa dan
siswinya, yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII. Rata-rata ukuran untuk
satu kelasnya yaitu 72 m2 yang sangat memadai untuk menunjang PBM
dikelas. Adapun saran yang tersedia di masing masing-masing kelas
adalah sebagai berikut :
9
Merupakan sarana pendukung dalam penggunaan papan tulis.
Terkadang guru secara pribadi membawa spidol untuk berjaga-jaga
jikalau spidol di kelas tidak dpat digunakan.
e. Pelangkiran
Merupakan tempat meletakan canang, sebelum pelajaran dimulai
piket kelas akan melaksanakan persembahyangan di kelas dengan
menghaturkan canang di pelangkiran kelas.
f. Papan absen siswa
Sebagai saran yang membantu perangkat kelas mendata siswa yang
tidak hadir baik karena sakit, izin, ataupun tanpa keterangan.
g. Struktur kelas
Merupakan organisasi kelas, mempermudah guru atau siswa di lain
kelas mengetahui siapa-siapa saja yang bertanggung jawab akan
kelas tersebut.
h. Denah Tempat Duduk
Mempermudah guru mengetahui tempat duduk siswa.
i. Gambar Burung Garuda / Pancasila, Gambar Presiden dan Wapres
Menumbuhkan rasa nasionalisme siswa.
j. Gambar – gambar Pahlawan, sebagai motivator siswa
k. Slogan – slogan dan kata-kata mutiara
Bisanya dibuat oleh siswa masing-masing kelas, selain
memperindahkelas juga sebagai penunjang semangat / motivasi
belajar siswa.
l. Lampu neon
Sebagai penerangan bila keadaan tidak cukup terang seperti saat
hujan.
m. Taplak meja dan vas bunga, sebagai penghias meja guru di kelas.
n. Tata Tertib Siswa
Memuat hal- hal yang patut dan tidak patut dilaksanakan sebagai
seorang siswa.
o. Nama Wali kelas
10
Untuk mengetahui dan mempermudah siswa mengenal wali
kelasnya sehingga nanti mudah berkomunikasi untuk kepentingan
kelas.
p. Daftar piket
Berisikan nama-nama siswa yang bertugas untuk membersihkan
kelas setiap hari secara bergiliran maka jumlah siswa dibagi menjadi
6 kelompok. Siswa yang mendapat tugas piket wajib menyediakan
segala perlengkapan belajar mengajar seperti spidol untuk white
board.
q. Peralatan kebersihan (sapu ijuk, sapu lidi, alat pel, tempat sampah)
Sebagai sarana dalam upaya menjaga kebersihan kelas.
r. Jam dinding, sebagai penunjuk waktu.
s. Sceren Projektor
Sebagai sarana pendukung pembelajaran, sebagian guru dalam
menyampaikan materi mengguanakan program power point,
sehingga keberadaan fasilitas ini sangat penting.
t. Speaker Aktif
Sebagai sarana pemberi informasi yang disetiap kelas terdapat satu
buah.
Singkatnya fasilitas yang terdapat di dalam ruang kelas, yaitu:
11
7 Foto Presiden 1 Bh
8 Foto wakil Presiden 1 Bh
9 Gambar Pancasila 1 Bh
10 Gambar Tokoh Pahlawan 6 Bh
11 LCD 1 Bh
12 Jam dinding 1 Bh
13 Speaker 2 Bh
14 Taplak Meja 1 Bh
15 Vas Bunga 1 Bh
16 Pelangkiran 1 Bh
17 Sapu Bulu 2 Bh
18 Sapu Ijuk 2 Bh
19 Bak Sampah 1 Bh
20 Serok 1 Bh
Sumber: Wakasek Sarana dan Prasarana
12
A. Jumlah Buku yang Terdapat di Perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani:
a. Jumlah Buku
Table 3.2 Jumlah Buku di Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
NO JENIS BUKU KODE
1 Karya umum 000
2 Filsafat 100
3 Agama 200
4 Ilmu pengetahuan social 300
5 Bahasa 400
6 Ilmu pasti dan ilmu alam 500
7 Teknologi 600
8 Kesenian, olahraga 700
9 Kesusastraan 800
10 Geografi, sejarah umum 900
11 Fiksi 813
Sumber: Pegawai Administrasi Perpustakaan
b. Majalah
Majalah-majalah yang dikoleksi oleh Perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani kurang lebih 70 buah adapun jenis, sebagai berikut:
Tabel 3.3 Majalah
13
8 Horison Sumbang
9 Gemari Sumbang
10 Bijak Sumbang
Sumber: Pegawai Administrasi Perpustakaan
c. Surat Kabar
Adapun jenis-jenis surat kabar yang terdapat pada Ruang
Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
Tabel 3.4 Jenis Surat Kabar
1 Bali Post
2 Nusa
3 Bali Bisnis
4 Tokoh
Sumber: Pegawai Adminstrasi Perpustakaan
14
yang lengkap, serta dilengkapi dengan fasilitas internet, ruang
membaca yang luas dan nyaman sangat membantu siswa dalam
berkunjung atau membaca di perpustakaan selain itu perpustakaan
juga sangat membantu guru atau siswa dalam menunjang
pembelajaran yang akan dilakukan.
D. Adapun Fasilitas-fasilitas yang terdapat di ruang Perspustakaan SMA
Negeri 1 Kintamani:
Tabel 3.5 Fasilitas Ruang Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
1 Gambar Pancasila 1 Bh
2 Foto Presiden 1 Bh
3 Foto Wakil Presiden 1 Bh
4 Bendera Merah Putih 1 Bh
5 Meja Panjang 5 Bh
6 Kursi Panjang 4 Bh
7 Kursi Kayu Biasa 25 Bh
8 Meja dan Kursi Petugas Perpustakaan 2 Bh
9 Komputer 1 Bh
10 Rak Buku 9 Bh
11 Rak Kaca 2 Bh
12 Rak Katalog 1 Bh
13 Rak Penyimpanan Barang 1 Bh
14 Papan Peraturan Perpustakaan 1 Bh
15 Papan Data Kunjungan 1 Bh
16 Spiker 1 Bh
17 Jam Dinding 1 Bh
18 Pelangkiran 1 Bh
19 Slogan-slogan 10 Bh
20 Tempat Sampah 1 Bh
Sumber : Pegawai Administrasi Perpustakaan
15
Fasilitas penunjang perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari sarana yang tersedia di
perpustakaan seperti adanya satu set komputer, televisi, sound, rak-
rak buku yang tertata rapi, dan banyaknya koleksi buku, surat kabar
dan majalah yang dimiliki oleh perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani.
16
i. Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak
atau hilang harap segera melapor kepada pengelola atau Petugas
Perpustakaan.
j. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di
dalam ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanan
bersama.
b. Larangan yang perlu diperhatikan:
a. Tidak dibenarkan menggunakan topi, jaket, serta membawa tas
ke dalam perpustakaan.
b. Dilarang membawa makanan atau minuman serta benda-benda
yang tidak berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
c. Dilarang makan atau minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa
menodai barang-barang di dalam ruang perpustakaan serta
membuat udara di dalam ruangan menjadi tidak nyaman.
d. Dilarang mencorat-coret atau menggunting, menyobek buku-
buku, majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
e. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang
lain yang sedang membaca atau belajar.
f. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk
keperluan lain, selain sebagai sarana pendidikan di sekolah serta
untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar atau mengajar.
g. Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar, dan
lain-lain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin
pengola atau petugas perpustakaan, walaupun judul dan
pengarangnya sama.
c. Sangsi Pelanggaran:
a. Setiap pengunjung atau peminjam yang tidak mematuhi
ketentuan peraturan ketertiban perpustakaan di atas akan
dikenakan sanksi.
b. Buku-buku, majalah, serta barang-barang lain milik perpustakaan
yang rusak akibat kelalaian peminjam harus di
17
pertanggungjawabkan sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan yang berlaku di perpustakaan.
c. Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku
yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga
buku pada saat itu.
d. Cara Meminjam Buku:
a. Peminjam wajib mempunyai kartu anggota dan tidak boleh
menggunakan kartu orang lain.
b. Peminjm mencari sendiri bahan pustaka di rak.
c. Peminjam menunjukkan bahan perpustakaan yang ingin di
pinjam kepada petugas.
d. Pengembalian buku tepat pada waktunya dan diperpanjang bila
diperlukan.
e. Sangsi Peminjaman Buku:
a. Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda
Rp.100/hari
b. Peminjam bertanggungjawab atas kerusakan buku dan mengganti
bila hilang.
13. Ruang Laboratorium SMA Negeri 1 Kintamani
A. Ruang Laboratorium TIK
Ruang Laboratorium Komputer merupakan ruangan yang digunakan
dan di manfaatkan untuk melakukan proses belajar mengajar (PBM)
pada mata pelajaran TIK. Dimana Ruang Labororium Komputer ini
di kelola oleh dua guru yang membidangi mata pelajaran TIK.
Adapun tugas-tugas pokoknya yaitu :
1. Pelindung/Penanggung Jawab
- Memberikan perlindungan/pengayoman.
- Melakukan pengawasan dan penilaian.
- Memberikan pengarahan.
2. Koordinator/Kepala
- Melakukan koordinasi.
- Memberikan bimbingan dan pengarahan.
18
- Melakukan pengawasan.
- Melaporkan kepada Kepala Sekolah.
3. Petugas
- Melakukan pendataan inventaris barang.
- Menata barang inventaris menurut fungsinya.
- Melakukan perbaikan pada barang inventaris yang masih
bisa diperbaiki.
- Mengatur jadwal penggunaan laboratorium Komputer.
- Memberikan laporan kondisi barang–barang inventaris.
- Melakukan pengawasan penggunaan barang inventaris.
- Melaporkan kejadian penting yang terkait penggunaan
barang inventaris.
- Melakukan pengecekan kondisi barang secara rutin.
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada
Laboratorium TIK SMA Negeri 1 Kintamani yaitu:
Tabel 3.6 Fasilitas Ruang Laboratorium TIK
1 Komputer 28 Unit
2 LCD Proyektor 1 Unit
3 Meja dan Kursi Guru 1 Bh
4 Meja Siswa 28 Bh
5 Kursi Plastik 28 Bh
6 Papan Tulis 1 Bh
7 Lemari 1 Bh
8 Kipas Angin 2 Bh
9 Pelangkiran 1 Bh
10 Papan Pengumuman 1 Bh
11 Jam Dinding 1 Bh
12 Gamabar Presiden dan Wakil Presiden 1 Bh
13 Bendera Merah Putih 1 Bh
19
Sumber: Waka Sarana da Prasarana
B. Laboratorium Biologi
Ruang Laboratorium Biologi digunakan untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar seperti penyampian toeri-teori sebelum
praktek khususnya pada mata pelajaran biologi. Lab ini dikelola
oleh petugas khusus yang memiliki tugas mengelola lab agar
selalu siap digunakan untuk proses pembelajaran, termasuk
menjaga kebersihan lab serta menyiapkan alat-alat untuk praktek
siswa. Adapun Struktur Organisasi Lab Biologi (Terlampir).
Berikut adalah tugas pokok yang dilakukan sebagai berikut:
1. Kepala Laboratorium Biologi
a. Mengkoordinasikan guru-guru biologi dalam pemanfaatan
laboratorium untuk proses pembelajaran termasuk
praktikum.
b. Menyusun dan mengusulkan keperluan alat dan bahan
kepada koordinator laboratorium.
c. Mengecek dan mendata peralatan laboratorium yang rusak
dan yang masih berfungsi dengan baik
d. Menyusun program kegiatan yang menggunakan
laboratorium
e. Menyusun jadwal penggunaan laboratorium baik untuk
pembelajaran maupun praktikum
f. Menyusun tata tertib laboratorium, baik tata tertib untuk
guru pendamping maupun tata tertib untuk siswa
g. Memfasilitasi penyediaan peralatan laboratorium yang
diperlukan dalam proses pembelajaran dan praktikum
h. Membuat administrasi peralatan serta bahan pembelajaran
atau praktikum
20
i. Membuat laporan kegiatan penggunaan laboratorium secara
periodik kepada kepala sekolah
j. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan
perbaikan alat-alat laboratorium.
2. Laboran
a. Mengerjakan administrasi laboratorium.
b. Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat/bahan yang
digunakan dalam proses pembelajaran atau praktikum
biologi.
c. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat
dilaboratorium.
d. Memperbaiki atau mencatat alat-alat yang rusak/tidak
berfungsi, dan
e. Membuat laporan penggunaan laboratorium dalam proses
pembelajaran atau praktikum.
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada
Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Kintamani yaitu:
Tabel 3.7 Fasilitas Ruang Laboratorium Biologi
1 Papan Tulis 1 Bh
2 LCD 1 Bh
4 Foto Presiden 1 Bh
5 Foto Wakil Presiden 1 Bh
6 Gambar Pancasila 1 Bh
7 Papan Struktur Organisasi 1 Bh
8 Lemari Kayu 1 Bh
9 Rak Kaca 1 Bh
10 Meja dan Kursi Guru 1 Bh
11 Papan Tata Tertib Laboratorium 1 Bh
12 Pelangkiran 1 Bh
21
Sumber : Wakasek Sarana dan Prasarana
Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menambah
fasilitas penunjang pembelajaran dalam lab yaitu Setiap fasilitas
laboratorium yang mengalami kerusakan akan diperbaiki, atau
diganti jika perbaikan tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk
memenuhi fasilitas-fasilitas yang kurang atau tidak ada, pihak
berwenang akan meminta bantuan kepada pihak
yayasan/pemerintah dan menganggarkan dana untuk membeli
perlengkapan sebagai penunjang Lab ini agar dapat difungsikan
secara maksimal.
C. Laboratorium Fisika
SMA Negeri 1 Kintamani juga memiliki 1 ruang lab Fisika.
Lab Fisika dikelola oleh petugas khusus yang memiliki tugas
mengelola lab agar selalu siap digunakan untuk proses
pembelajaran, termasuk menjaga kebersihan lab serta menyiapkan
alat-alat untuk praktek siswa. Struktur Organisasi Laboratorium
Fisika (Terlampir)
Ruang Lab Fisika SMA Negri 1 Kintamani juga memiliki
fasilitas yang di gunakan dalam menujang proses belajar
mengajar, seperti: alat praktik, LCD, dan sarana pendukung
lainya.
Upaya sekolah dalam menambah atau menanggulangi
fasilitas yang ada yaitu dengan menggunakan dana dari difa
sekolah untuk menanbah fasilitas yang diperlukan siswa dalam
proses belajar mengajar, dan menjaga fasilitas yang telah ada
sehingga dapat dipergunkan dalam jangka waktu yang panjang.
D. Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium kimia digunakan untuk menunjang
kegiatan praktik khususnya pada mata pelajaran Kimia.
Laboratorium ini dikelola oleh petugas khusus yang memiliki
tugas mengelola lab agar selalu siap digunakan untuk proses
pembelajaran, termasuk menjaga kebersihan lab serta menyiapkan
22
alat-alat untuk praktek siswa. Dimana dalam ruang praktek
terdapat alat-alat praktek yang dapat menunjang proses belajar
mengajar. Adapun Struktur Lab Kimia (Terlampir)
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada Laboratorium
Kimia SMA Negeri 1 Kintamani yaitu:
Tabel 3.8 Fasilitas Ruang Laboratorium Kimia
1 Papan Tulis 1 Bh
2 LCD 1 Bh
4 Foto Presiden 1 Bh
5 Foto Wakil Presiden 1 Bh
6 Gambar Pancasila 1 Bh
7 Papan Struktur Organisasi 1 Bh
8 Rak Kayu 1 Bh
9 Wastafel 3 Bh
10 Meja dan Kursi Guru 1 Bh
11 Meja Panjang 26 Bh
12 Kursi Siswa 26 Bh
13 Papan Tata Tertib Laboratorium 1 Bh
14 Pelangkiran 1 Bh
23
Sedangkan untuk memenuhi fasilitas-fasilitas yang kurang atau tidak
ada, pihak berwenang akan meminta bantuan kepada pihak
yayasan/pemerintah dan menganggarkan dana untuk membeli
perlengkapan sebagai penunjang Lab ini agar dapat difungsikan
secara maksimal.
14. Ruang Bimbingan Konseling (BK)
A. Tenaga BK
Jumlah tenaga BK di SMA Negeri 1 Kintamani
1) Drs. I Made Artanegara
2) Ni Made Karmawati, S.Pd
3) I Kadek Riani, S.Pd
B. Pemanfaatan Ruang BK dan Fasilitas Penunjang
Dalam kegiatan sehari-hari, Bimbingan dan Konseling (BK)
merupakan tempat yang biasa digunakan sebagai konseling, sebagai
konsultasi orang tua bagi anak yang bermasalah, dan sebagai
konseling kelompok. Dimana BK memiliki peranan penting dalam
membina pola tingkah laku siswa, memberikan solusi dan jalan
keluar terhadap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik.
Adapun Struktur Oraganisasi BK (Terlampir)
Dalam pemanfaatan ruang BK, berikut ini adalah acuan kerja
BK, antara lain:
1) Dalam pelaksanaanya BK memulainya dari kegiatan yang
dinamakan “Layanan Bimbingan dan Konseling”, yaitu:
Layanan Bimbingan Orientasi
Layanan Mimbingan Informasi (meliputi pendidikan,
jabatan dan lingkungan)
Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan Pembelajaran
Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan Bimbingan Individu
Layanan Bimbingan Konseling Kelompok
24
2) Pemanfaatan Bimbingan dan Konseling dalam melayani
konsultasi dan menangani murid yang bermasalah sudah
cukup optimal. Dalam menjalankan fungsinya petugas BK
menempuh beberapa cara yang dianggap efektif dan sesuai
prosedur yang telah ditetapkan. Cara yang menurut petugas
BK cukup efektif diterapkan di SMA Negeri 1 Kintamani
diantaranya :
Menganjurkan siswa untuk datang sendiri ke ruang BK
Memanggil siswa yang bermasalah ke ruang BK
Meminta wali kelas ikut menangani siswa yang
bermasalah
Memanggil orang tua siswa
Mengunjungi tempat tinggal siswa yang bermasalah
(home visit)
3) Pelaksanan kegiatan / layanan BK SMA Negeri 1 Kintamani
dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, ada
beberapa faktor / kegiatan lain yang mendukung pelayanan
BK. Kegiatan pendukung itu antara lain:
Aplikasi Instrumen Bimbingan
Penyelenggaraan Himpunan Data
Konferensi Kasus
Kunjungan rumah ( Home Visit )
Alih tangan kasus ( Refaral )
Asas-asas Bimbingan dan Konseling:
1. Asas Kerahasiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Kegiatan
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kekinian
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan
25
9. Asas Kenormatifan
10. Asas Keahlian
11. Asas Alih Tangan Khusus
12. Asas Tut Wuri Handayani
C. Perangkat penunjang yang ada di ruang BK :
Tabel 3.9 Fasilitas Ruang BK SMA Negeri 1 Kintamani
1 Sofa Panjang 1 Bh
2 Buku-buku Terkait dengan BK 2 Bh
3 Meja Kerja 1 Bh
4 Jam Dinding 1 Bh
5 Foto Presiden 1 Bh
6 Foto Wakil Presiden 1 Bh
7 Meja Kecil 1 Bh
8 Papan Data 4 Bh
9 Bendera Merah Putih 1 Bh
26
diupayakan pengadaannya oleh petugas BK dengan menghubungi
kepala sekolah maupun pengurus sekolah yang terkait.
15. Bangunan/Ruang Fasilitas lain
A. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala SMA Negeri 1 Kintamani merupakan ruangan
khusus yang dipergunakan oleh kepala sekolah. Raung ini biasanya
digunakan kepala sekolah untuk bekerja dan bertemu dengan tamu-
tamu penting yang berkaitan dengan kepala sekolah.
Fasilitas yang terdapat diruang kepala sekolah:
1. Alat-alat penunjang administrasi, seperti meja kerja, kursi
kepala sekolah, mekanisme kerja pengelolaan sekolah,
struktur organisasi, alur kegiatan administrasi sekolah,
komputer, sofa, papan kegiatan kepala sekolah, telepon, dan
jam dinding.
2. Tempat dokumen, yang isinya kalender pendidikan kurikulum,
arsip nama guru dan pegawai, surat-surat keputusan, surat-
surat rahasia, buku bimbingan guru dan pegawai.
3. Hasil prestasi sekolah ini yaitu berupa piala, medali dan tanda
penghargaan yang diperoleh siswa-siswa SMA Negeri 1
Kintamani yang ditempatkan dalam satu lemari kaca.
Selain fasilitas diatas, ada juga fasilitas lainnya yang terdapat di
ruang kepala sekolah misalnya gambar garuda, presiden, dan wakil
presiden.
Tabel 3.10 Fasilitas Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Kintamani
27
6 Meja Tamu 1 Bh
7 Kurs Sofa 1 Bh
8 Rak Buku/berkas 1 Bh
9 Jam dinding 1 Bh
10 Telepon 1 Bh
28
NO. NAMA BARANG JML
29
a. Meja dan Kursi untuk masing-masing guru, ding di gunakan oleh
guru untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum mengajar
b. Kursi Sofa, yang biasanya digunakan untuk menerima tamu
yang datang ke ruang guru. Singkatnya berikut fasilitas yang
penulis temui di runag guru:
Tabel 3.13 Fasilitas Ruang Guru SMA Negeri 1 Kintamani
1 Foto Presiden 1 Bh
2 Foto Wakil Presiden 1 Bh
3 Gambar Burung Garuda 1 Bh
4 Meja dan Kursi Guru 31 Bh
5 Computer 1 Bh
6 Papan Pengumuman 1 Bh
7 Papan Agenda Kegiatan 1 Bh
8 Papan Program Kerja 1 Bh
9 Televisi 1 Bh
10 Speaker 1 Bh
11 Jam Dinding 1 Bh
12 Keranjang Sampah 1 Bh
13 Sapu Bulu 1 Bh
14 Sapu Lantai 1 Bh
15 Serok 1 Bh
16 Cermin 1 Bh
17 Pelangkiran 1 Bh
Sumber: Wakasek Sarana dan Prasarana
E. Ruang OSIS
Oraganisasi siswa intra sekolah merupakan organisasi yang
dianggotai oleh beberapa siswa SMA Negeri 1 Kintamani. Dalam
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan sekolah dan
berkaitan dengan seluruh siswa, OSIS turun langsung dalam
30
persiapan acara. Seperti halnya masa orientasi siswa baru, ulang
tahun sekolah, dan kegiatan lainya. (Struktur OSIS terlampir).
Adapun Fasilitas di ruang OSIS SMA Negeri 1 Kintamani:
Tabel 3.14 Fasilitas Ruang OSIS SMA Negeri 1 Kintamani
1 Meja Panjang 7 Bh
2 Almari 1 Bh
3 Foto Presiden 1 Bh
4 Foto Wakil Presiden 1 Bh
5 Gambar Burung Garuda 1 Bh
6 Kursi Plastik 10 Bh
7 Papan Struktur OSIS 1 Bh
8 Papan Struktur Pembina OSIS 1 Bh
9 Papan Pengumuman 1 Bh
10 Jam Dinding 1 Bh
11 Bendera Merah Putih 1 Bh
13 Bendera OSIS Kuning 1 Bh
14 Bendera OSIS Coklat 1 Bh
15 Baju Paskibraka 9 Stel
16 Pelangkiran 1 Bh
31
2 Foto Presiden 1 bh
3 Foto Wakil Presiden 1 bh
4 Kipas Angin 1 bh
5 Kursi 4 bh
6 Lemari 1 bh
7 Meja kerja 2 bh
8 Rak Kaca Inventaris 2 bh
9 Ra Obat 1 bh
10 Timbangan 1 bh
1 Meja Kerja 1 bh
2 Kursi Plastik 2 bh
3 Rak Kaca 1 bh
4 Rak Kayu 1 bh
5 Kulkas 1 bh
6 Lemari 1 bh
7 Jam Dinding 1 bh
8 Pelangkiran 2 Bh
9 Peralatan Kebersihan 1 Bh
32
H. Ruang Kantin
Terdapat empat kantin di SMA Negeri 1 kintamni yang letaknya
berdekatan, dimana kantin tersebut dikelola oleh pihak pedagang di
luar sekolah tetapi tetap diawasi oleh sekolah untuk menjamin
keamanan serta kesehatan dari makanan-makanan yang dijual
kepada siswa di sekolah.
Berikut fasilitas-fasilitas yang terdapat pada kantin SMA Negeri 1
Kintamani :
Tabel 3.17 Fasilitas Kantin SMA Negeri 1 Kintamani
1 Meja Makan 4 Bh
2 Kursi Panjang 6 Bh
3 Pelangkiran 1 Bh
4 Alat Kebersihan 1 Bh
5 Wastafel 3 Bh
6 Rak Kaca 1 Bh
I. Ruang Musik
Ruangan ini digunakan oleh siswa yang memilih ekstrakurikuler
musik untuk berlatih musik dan sekaligus digunakan sebagai
tempat untuk menyimpan alat-alat musik. Pengelola ruangan ini
adalah siswa yang memilih ekstrakurikuler musik dan didampingi
oleh para pembina musik.
Adapun Fasilitas yang terdapat di ruangan sebagai berikut
Tabel 3.18 Fasilitas Ruang Musik
1 Gitar 2 Bh
2 Bas 1 Bh
3 Drum 1 Set
33
Sound Sistem (Terminal Control,
4
Amplifier, Equalizer Salon, Mic)
34
C. Jika dilihat dari beban mengajar, setiap guru seharusnya mempunyai
beban mengajar maksimal 24 jam per minggu. Jumlah mata
pelajaran yang diasuh oleh setiap guru maksimal 2 mata pelajaran.
Namun, masih ada guru yang mengajar melebihi beban mengajar
hingga 38 jam per minggu. Untuk tugas selain tugas mengajar setiap
guru memiliki satu tugas tambahan seperti menjadi pembina ekstra
kurikuler, wali kelas, ataupun menjadi pembina OSIS dan wakasek,
tetapi masih ada beberapa guru yang merangkap menjadi wali kelas
dan pembina ekstra kurikuler.
D. Beban Mengajar Guru
Beban mengajar guru jika dilihat berdasarkan jumlah dam dan
jumlah mata pelajaran yang diasuh, selain tugas-tugas diluar dari
tugas mengajar, maka guru diwajibkan mengajar, maka guru
diwajibkan mengajar 18 jam seminggu.
E. Bagan Struktur Organisasi Sekolah (terlampir)
17. Keadaan Siswa
A. Jumlah Siswa
Adapun jumlah siswa SMA Negeri 1 Kintamani pada tahun ajaran
2016/2017 sebagai berikut:
Tabel 3.19 Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kintamani
KELAS LAKI PEREMPUAN JUMLAH
X MIA 1 12 23 35
X MIA 2 22 13 35
X MIA 3 14 21 35
X IIS 1 15 18 33
X IIS 2 16 18 34
X IIS 3 16 18 34
X IBB 1 19 11 30
35
X IBB 2 14 16 30
X IBB 3 10 19 29
XI MIA 1 13 11 24
XI MIA 2 12 13 25
XI MIA 3 12 13 25
XI MIA 4 13 13 26
XI MIA 5 17 9 26
XI MIA 6 12 12 24
XI IPS 1 13 13 26
XI IPS 2 14 12 26
XI IPS 3 8 18 26
XI IPB 1 8 18 26
XII IPA 1 9 14 23
XII IPA 2 8 16 24
XII IPA 3 9 15 24
XII IPA 4 8 13 21
XII IPA 5 9 14 23
XII IPS 1 15 11 26
XII IPS 2 16 8 24
XII IPS 3 12 11 23
XII IPB 1 5 19 24
36
JUMLAH 351 410 761
37
Tabel 3.21 Penjurusan Siswa
JURUSAN JUMLAH SISWA
ILMU ALAM 371 Orang
ILMU SOSIAL 252 Orang
ILMU BAHASA 162 Orang
Sumber: Wakasek Kesiswaan
E. Latar Belakang Sosial Ekonomi
Secara umum latar belakang ekonomi siswa di SMA Negeri 1
Kintamani bisa dibilang berasal dari keluarga dan lingkungan yang
menengah kebawah, meskipun terkadang ada beberapa siswa yang
berasal dari keluarga yang tidak lengkap seperti: tanpa
ayah/ibu/orang tua keduanya. Mengenai latar belakang kehidupan
ekonomi siswa bisa dibilang berasal dari golongan menengah ke
bawah.
18. Kegiatan Ekstrakulikuler
A. Kegiatan Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Kintamani telah
diprogramkan secara nyata dengan tujuan mengembangkan
kreativitas para siswa dan bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap
siswa. SMA Negeri 1 Kintamani memiliki beberapa jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang berfungsi menampung segala bakat dan
kreatifitas siswa. Adapun Ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri
1 Kintamani:
Tabel 3.22 Daftar Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Kintamani
38
7 Sang Ayu Eling Lestari, S.Pd Pramuka
8 I Ketut Sutama, S.Sn Pramuka
9 I Ketut Parme, S.Pd Tembang
10 Dra. Ni Ketut Bendesi Jurnalistik
11 Drs. I Nengah Suteker Yoga
12 I Dewe Made Oka, S.Pd Bahasa Jepang
13 Ni Kadek Citra Semadi Bahasa Jepang
14 Ni Made Ratini Bahasa Jepang
15 I Made Sandika, S.Pd Bahasa Inggris
16 I Wayan Supardi, S.Pd Volly
17 I Ketut Sandia, S.Pd.M.Pd Atletik
18 I Wayan Suandana, S.Pd Tari
19 I Gede Putu Darmika, S.H Catur
20 I Nengah Ardi, S.Pd Sepak Bola
21 I Nengah Adi Widana, S.Pd.B PMR
22 I Nyoman Daging, S.Pd Nyastra
23 I Kadek Mahendra Putra, S.Pd Silat
24 I Made Ari Purbawa, S.Kom Komputer
25 I Ketut Sutama, S.Sn Lukis
26 I Ketut Sutama, S.Sn Musik
27 I Made Ari Purbawa, S.Kom Musik
28 I Nyoman Wawan Swandiana, Musik
S.Pd.M.Pd
B. Kebijakan Sekolah
Salah satu kebiajakan sekolah yaitu dengan cara mewajibakan
siswa untuk mengikuti salah satu ekstrakurikuler yang ada dengan
memberikan siswa formulir pendaftaran ekstrakurikuler yang
disebar ke masing-masing kelas. Siswa diperbolehkan untuk
mengikuti lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler jika siswa bisa
mengatur waktu kegiatannya. dari penyaringan siswa yang ikut
dalam kegiatan tersebut adalah siswa yang masuk melalui jalur
39
prestasi langsung diwajibkan untuk mengikuti ekstra sesuai dengan
prestasi yang dimiliki. Selain itu sekolah juga mewajibkan setiap
siswa untuk mengikuti minimal 1 ekstra kurikuler wajib (Pramuka
atau PMR) dan maksimal mengikuti 3 ekstra kurikuler tambahan.
Sekolah juga mengambil kebijakan untuk tidak mewajibkan siswa
kelas XII mengikuti ekstra kurikuler agar siswa kelas XII bisa lebih
berkonsentrasi mengikuti pelajaran di dalam kelas. Dalam keadaan
ini siswa diharapkan memilih jadwal ekstra yang jadwalnya tidak
berbenturan.
C. Sebaran Jumlah Siswa Masing-Masing Ekstrakuriluler
Jumalah siswa dimasing-masing eksteakurikuler tentulah berbeda,
hal ini dikarenakan oleh minat dan bakat siswa yang beragam dan
berbeda-beda.
D. Kendala-Kendala yang Dihadapi
Adapun kendala yang dihadapi sekolah (Pembina) dalam
pelaksanaan ekstrakurikuler diantaranya lebih dipengaruhi oleh
keinginan siswa dan keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler. Terkadang banyak siswa malas mengikuti
ekstrakurikuler dikarenakan rumah mereka yang jauh dari sekolah
dan terbatasnya waktu luang. Sedangkan dari pihak sekolah, ada
sedikit kendalam dalam kelengkapan sarana dan prasana yang dapat
menunjang jalannya ekstrakurikuler.
Untuk mengahdapi kendala-kendala tersebut, peran siswa dan
guru Pembina ekstrakurikuler maupun klub mata pelajaran sangatlah
diperlukan. Guru diharapkan dapat memotivasi siswa agar aktif turut
serta dalam kegiatan diluar jam pelajaran sekolah, sehingga siswa
tidak hanya aktif di kelas sebagai pelajar, tapi juga diluar kelas
sebagai individu yang bersosial. Selain itu cara yang dapat
digunakan yaitu mengadakan penyeleksian melalui tes untuk
beberapa jenis ekstra kurikuler tertentu, dan meningkatkan anggaran
untuk pembelian sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekstra
kurikuler.
40
E. Adapun prestasi yang diraih oleh sekolah baik dalam tingakt lokal
maupun tingkat nasional (terlampir).
19. Parahyangan/Temapat Ibadah
Padamasana atau tempat persembahyangan umat Hindu terletak di
sebalah ruang OSIS. Dimana kebanyakan siswa ataupun pegawai dan
guru di sekolah, saat baru tiba sebelum masuk keruangan masing-masing
biasanya akan bersembahyang secara pribadi di padmasana sekolah.
Selain itu pada saat hari yang khusus seperti purnama atau tilem seluruh
keluarga SMA Negeri 1 Kintamani melakukan persembahyangan
bersama di parahyangan.
20. UKS, Kantin, dan Koprasi Sekolah
A. UKS
SMA Negeri 1 Kintamani memiliki Unit Kesehatan Sekolah
yang dikelola oleh petugas khusus serta siswa-siswa yang tergabung
dalam Ekstrakurikuler PMR yang bertugas untuk memberikan
layanan kesehatan bagi seluruh warga sekolah, dan untuk
memperlancar tugasnya sebuah ruangan secara khusus dijadikan
sebagai ruang UKS.
Ruangan ini biasanya digunakan untuk merawat para siswa
yang kurang sehat ataupun pingsan saat mengikuti upacara bendera
ataupun proses belajar mengajar. Fasikitas-fasilitas yang terdapat
diruangan ini termasuk sangat memadai dan lengkap.
B. Kantin
Kantin di lingkungan SMA Negeri 1 Kintamani memiliki 4
kantin yang letanya berdekatan satu sama lain. Dimana kantin ini
menyediakan makanan dan minuman seperti, nasi, minuman dan
makanan ringan lainya. Selain itu di kantin sekolah pihak sekolah
tidak memperkenankan menjual minuman keras, atau rokok untuk
mencegah segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Fasilitas yang ada di lingkngan kantin SMA Negeri 1
Kintamani juga sudah baik dimana sudah terdapat meja panjang, dan
41
tempat duduk yang memadai untuk tempat siswa beristirahat saat
jam istirahat
C. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah merupakan sarana yang sangat penting dalam
menunjang kebutuhan hidup atau kebutuhan sehari-hari bagi siswa
dan guru. Koperasi ini dikelola oleh petugas khusus. Adapun bidang
usaha yang dijalankan antara lain:
1. Konsumsi
2. Simpan Pinjam
3. Persediaan alat-alat tulis
4. Seragam sekolah
21. Pertamanan Kerindangan dan Kebersihan Sekolah
Kebersihan sekolah secara umum dijaga oleh petugas kebersihan
sekolah. Petugas khusus inilah yang menyapu halaman sekolah sebelum
jam sekolah dimulai. Sedangkan untuk kebersihan masing-masing kelas,
merupakan tanggung jawab dari siswa di masing masing kelas. Setiap
kelas telah membentuk piket yang bertugas membersihkan kelas dan
bersembahyang sebelum siswa lain masuk kelas.
22. Unsur-Unsur Fisik dan Non Fisik yang Belum Diungkapkan
Berikut adalah unsur fisik yang belum diungkapkan namun
keberadaannya mendukung kenyamanan warga sekolah, seperti tempat
parkir. Sedangkan unsur non fisik yang belum diungkapkan dan
maknanya cukup besar dalam menambah wawasan sebagai guru
diantaranya profil sekolah mengenai identita s sekolah, visi, misi, dan
tujuan sekolah. (data terlampir)
23. Dilihat dari jumlah guru dan pegawai serta kualitas pendidikan maupun
fasilitas-fasilitas penunjang yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani, telah
ada kesesuaian dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Seluruh
siswa dan guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
efektif.
42
3.2 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa
3.2.1 Umum
A. Tata Tertib
SMA Negeri 1 Kintamani dalam pelaksanaan seluruh kegiatan di
laksanakan di sekolah tentulah terdapat tata tertib yang mengatur da
digunakan sebagai pedoman dalam bertingkah laku baik untuk guru,
siswa dan pegawai guna terciptanya situasi yang tertib serta proses
pembelajaran yang kondusif karena kesuksesan dan keberhasilan seorang
siswa tidak hanya ditentukan oleh faktor akademik saja, melainkan juga
ditentukan oelh faktor lainnya salah satunya adalah kedisiplinan. Dengan
adanya tata tertib ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan warga
sekolah khususnya siswa, sehingga secara tidak langsung tata tertib ini
dapat membantu keberhasilan siswa. Secara umum pelaksanaan tata
tertib ini sudah berjalan lancar. Tata Tertib Sekolah (Terlampir)
B. Kesan Penulis
Kesan penulis tentang hubungan sosial siswa dengan siswa, siswa dengan
guru, guru dengan guru, siswa baik dengan guru dan pegawai, kepala
sekolah dengan bawahannya dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat
baik. Hal ini terlihat saat penulis melaksanakan observasi dimana
komunikasi antara siswa dengan guru sudah terjalin dengan sanagt baik,
dimana siswa menujukan sikap saling menghormati satu sama lain. Hal
inilah yang memuat penulis nyaman melakukan observasi karena ada
kerja sama dari pihak siswa dan sekolah.
C. Kepala Sekolah Membina dan Memelihara Kultur Kehidupan Sekolah
Dalam membina dan memelihara kultur kehidupan sekolah, Kepala
Sekolah beserta jajarannya tentu menegaskan tata tertib yang wajib
dipatuhi oleh seluruh warga sekolah. Ini terlihat, pada hari-hari tertentu
wakasek kesiswaan mengadakan sidak pada siswa, dan jika ada yang
melanggar maka akan diberikan peringatan dan sanksi.
43
3.2.2 Kegiatan di Dalam Kelas
a. Membuka dan Menutup Pelajaran
Perilaku siswa saat:
a) Memasuki Kelas
Pada saat bel tanda masuk berbunyi siswa langsung masuk kelas
masing-masing, walaupun masih terlihat ada beberapa siswa yang
masi bercanda atau di luar kelas namun secara umum tingkat
kedisiplinan siwa sudah sangat baik
b) Guru memasuki raung kelas
Setelah masuk ruang kelas siswa duduk sesuai dengan tempat
duduknya. Ketika guru memasuki ruang kelas, dan ketua kelas
memberika dengan aba-aba seluruh siswa untuk mengucapkan salam
“Om Swastyastu”.
c) Guru akan memulai pelajaran
Setelah mengucapkan salam, guru mengajurkan siswa melakukan
doa dan menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum proses belajar
mengajar dimulai.
d) Guru memulai pelajaran
Sebelum memulai pelajaran guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan meberikan sedikit pertanyaan untuk membuat
siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan siswa dapat
berpendapat ataupun mengajukan pertanyaan.
e) Guru mengakhiri pelajaran
Guru mengadakan sedikit evaluasi dengan tanya jawab, dan
menanyakan kepada sisiwa apakah ada pertanyaan. Apabila dirasa
sudah pelajaran diahiri dengan mengucapkan salam dan doa.
b. Interaksi Belajar Mengajar
a) Aktifitas anak dalam merespon masalah yang dilontarkan guru.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis secara umum seluruh
siswa SMA Negeri 1 Kintamani memiliki kemampuan akademiknya
baik. Hal ini terlihat pada saat proses belajar mengajar di dalam
kelas, ketika guu mengajukan pertanyaan siswa sangat semangat
44
untuk memberikan pendapatnya masing-masing terkait masalah
yang dilontarkan oleh guru.
2. Keberanian siswa bertanya atau menjawab saat proses belajar
mengajar belangsung.
Dari hasil pengamatan di dalam kelas siswa sudah dengan baik
memanfaatkan waktu yang diberikan oleh guru untuk bertanya,
siswa juga aktif mengangkat tangan saat ingin menyampaikan
pendapat maupun akan menjawab baik berbicara didepan teman-
tenanya, ataupun menulis di papan tulis.
3. Interaksi selama pembelajaran
Interaksi selama pembelajaran terlihat sangat baik. Tidak hanya
interaksi antar siswa, melainkan juga antara siswa dan guru. Hal ini
terlihat pada saat pembelajaran berlangsung dimana siswa bertanya
kepada guru atau sesama siswa lainya apabila ada materi yang belum
dipahami.
4. Responn siswa
Saat pembelajaran usai, jika waktu kurang bagi guru, biasnya siswa
akan diberikan tugas sesuai dengan materi yang telah disampaikan
sebelumnya. Siswa pun mengerjakan sesuai dengan yang ditugaskan
oleh guru.
C. Anak berprilaku khusus
Saat melakukan observasi di SMA Negeri 1 Kintamani penulis tidak
menemukan adanya siswa berprilaku khusus. Kegiatan pemebelajaran
pun selama observasi berlangsung dan berjalan dengan baik meskipun
ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan.
D. Fasilitas belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa, SMA Negeri 1 Kintamani
sudah menggunakan fasilitas belajar yang menunjang khususnya sumber
atau materi yang relevan. Fasilitas belajar berupa buku ajaran, LKS,
buku catatan, fasilitas penunjang lainnya dibawa oleh masing-masing
siswa setiap proses pembelajaran berlangsung.
45
Bagi siswa yang tidak memiliki buku ajar sendiri, sementara bisa
belajar bersama teman, atau meminjam di perpustakaan sekolah. Namun
demi kenyamanan masing-masing siswa, biasanya siswa dengan inisiatif
sendiri akan melengkapi fasilitas belajar mereka sendiri. Jika ada siswa
yang tidak lengkap membawa fasilitas, terutama buku ajar, biasanya guru
akan mengajurkan siswa untuk berbagi dengan teman lainya.
E. Perilaku siswa antara aktivitas/interaksi anak dengan guru penyaji mata
pelajaran yang disajikan dan waktu penyajian tentunya ada
hubungannya. Jika siswa dan guru mempu memanfaatkan waktu
pembelajaran dengan baik, siswa tentu dapat menguasi materi dengan
baik. Begitu halnya dengan kegiatan yang berlangsung selama
pembelajaran yang dirasa relevan dengan materi yang disampaikan oleh
penyaji akan membantu siswa dalam menguasai materi.
F. Pengelolaan kelas
a. Posisi pengaturan tempat duduk
Tempat duduk siswa diatur dengan rapi. Membentuk kolom-kolom,
dimana setiap kolom terdapat 5 deret bangku kebelakang sehingga
ada ruang untuk guru untuk berkeliling memperhatikan siswa saat
pembelajaran.
b. Perbedaan perilaku siswa
Perbedaan perilaku siswa yang dikelola secara klasikal, kelompok,
dan individu diantara
Ketika siswa dikelola secara klasikal kegiatan mengajar
berjalan dengan sangat efisien karena siswa dikelola secara
keseluruhan dan secara bersama-sama dalam satu kelas. Selain itu,
siswa juga dibiarkan berinteraksi dengan teman-temannya dalam
kelas tersebut. Akan tetapi dengan model pembelajaran seperti ini
kemampuan siswa menjadi kurang merata karena pada saat mengajar
guru tidak dapat mengawasi siswanya secara keseluruhan.
Ketika siswa dikelola secara berkelompok tentu ini sangatlah
bagus karena siswa dapat berinteraksi dan bertukar pemikiran dengan
temanya, berdiskusi dan dapat meningkatkan hubungan sosial siswa.
46
Ketika siswa dikelola secara individu tentunya ini sangat
efektif. Siswa akan dapat memahami apa yang diajarkan oleg guru
dengan lebih mudah karena mendapat pengawasan secara individu.
Akan tetapi pengelolaan seperti ini tentu akan memerlukan waktu
yang lama, dan sulit untuk memonitor setiap individu.
c. Perilaku anak jika guru telambat atau berhalangan hadir
Terkadang hal ini bisa saja terjadi. Apabila guru terlambat masuk
kedalam kelas biasanya situasi yang terdengar diluar kelas sedikit
rebut. Akan tetapi tidak semua siswa melakukan hal tersebut, ada
juga siswa yang membaca buku saat guru belum hadi di dalam kelas.
Biasanya sebelum jam pelajaran dimulai, ketua kelas akan
memastikan ke ruang guru apakah untuk memastikan apakah guru
bersangkutan ada atau tidak. Namun apabila saat jam pelajaran guru
tertentu telah mulai, tetapi guru bersangkutan belum ke ruang kelas,
ketua kelas akan mencari guru tersebut untuk mengingatkan bahwa
ada jamnya di kelas. Apabila guru berhalangan hadir, ketua kelas
akan melapor pada guru lain di ruang guru, jika tidak ada guru
pengganti, siswa diwajibkan untuk belajar sendiri di kelas atau
perpustakaan sekolah.
d. Bagaimana guru menangani anak yang terlambat
Ketika ada siswa yang terlambat pertama guru menanyakan alasan
kenapa siswa tersebut terlambat, kemudian menyuruh siswa tersebut
untuk melapor ke guru piket untuk mendapat bimbingan selama 1 jam
pelajaran kemudian dipersilahkan kembali untuk mengikuti
pelajaran.
e. Prilaku siswa dalam mengerjakan tugas tanpa pengawasan
Jika guru berhalangan hadir, biasanya siswa diberikan tugas yang
nantinya dikumpulkan sebelum pulang sekolah atau pertemuan
berikutnya. Biasanya hal ini menyebabkan situasi di dalam kelas
sedikit rebut karena tidak ada yang mengawasi, dan biasanya siswa
akan mengerjakan secara berkelompok tugas yang diberikan agar
tugas cepat selesai.
47
3.2.3 Kegiatan di Luar Kelas
1. Perilaku siswa diluar kelas pada saat uasi pelajaran dan saat tidak ada
kegiatan belajar-mengajar, dilihat dari:
a. Kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan pengamatan penulis saat observasi kegiatan siswa saat
jam pelajaran telah usai ataupun saat tidak ada kegiatan belajar-
mengajar, biasanya siswa duduk-duduk di kantin, atau di depan
kelas berbincang-bincang dengan teman-temannya. Namu ada juga
siswa yang berada di dalam kelas untuk membaca buku, atau sekedar
mampir ke perpustakaan untuk membaca buku.
b. Pola prilaku ekstrim yang mungkin dimuncul anak tertentu.
Hal ini terkadang bisa saja terjadi karena seperti yang kita tau bahwa
diusia pada saat SMA siswa dapat dikatakan masih labil dan masa
dimana siswa mencari jati dirinya. Tidak jarang siswa bercanda dan
berujung perkelahian. Akan tetapi dengan adanya aturan yang
berlaku tentu akan membuat siswa mejadi lebih disiplin dan tidak
meakukan tindkan yang menyalahi aturan. Jika ada siswa yang
melanggar maka siswa bersangkutan harus siap mendapatkan
sangsi.
c. Hubungan anak-anak, anak-guru.
Seperti permasalahan sebelumnya, hubungan anatar siswa, dan
siswa dengan guru berjalan sangat baik. Dimana hubungan sosial
dan kordinasi terjalin sangat baik. Ketika tidak ada jam pelajaran
terkadang ada beberapa siswa yang menghampiri guru bidang studi
tertentu untuk menanyakan materi yang belum dimengerti atau
sebagainya.
d. Pemanfaatan waktu istirahat sekolah
Saat jam istirahat siswa, biasanya lebih menghabiskan waktu
dikantin utuk makan atau membeli jajanan ringan sebelum jam
pelajaran dimuulai kembali.
2. Aktivitas petugas BK dalam menangani hal hal berikut:
a) Penangan perilaku anak bermasalah di dalam dan di luar kelas
48
Dalam menangani perilaku anak bermasalah di dalam kelas,
biasanya ditindak oleh guru kelas bersangkutan. Ketika guru melihat
siswa yang melanggar baik dalam bertingkah laku atau cara
berpenampilan guru bersangkutan menyuruh siswa tersebut untuk
melapor kepada guru BK.
Dalam menangani perilaku anak bermasalah di dalam kelas,
biasanya guru BK lebih berperan aktif dalam memantau siswa, dan
sisiwa lain juga ikut dalam melakukan tidakan dengan melaporkan
jika ada siswa yang melanggar aturan ke guru BK.
b. Usaha memotivasi anak dalam belajar dan pengembangan karir.
Dalam melaksanakn usaha memotivasi siswa dalam belajar maupun
karir, petugas BK mengadakan bimbingan, pembinaan,
menyadarkan, dan menganjurkan siswa untuk menceritakan
permasalahan yang dihadapi siswa sehingga guru BK mungkin saja
memiliki solusi untuk masalah yang dihadapi siswa.
c. Menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa
Untuk menjaga hubingan antara sekolah dengan orang tua ada
beberapa hal yang dilakukan oleh pihak sekolah seperti:
1. Mengadakan kontak dengan orang tua siswa.
2. Memanggil orang tua siswa bagi siswa yang bermasalah.
3. Mengadakan rapat untuk mengumpulkan seluruh orang tua
siswa, sehingga komunikasi sekolah dengan orang tua siswa
lebih dekat dan bersifat kekeluargaan.
3.3 Pengenalan Pembelajaran
3.3.1 Informasi Umum
Indentitas guru sebagai narasumber selama penulis mengikuti orientasi
di SMA Negeri 1 Kintamani:
a. Guru Pamong dan Guru Model 1
Nama : I Made Ari Purbawa, S.Kom.
Mata Pelajaran : TIK
Materi yang Diajarkan : Proses Kerja Tipologi Jaringan Komputer
Kelas :X
49
Waktu : 1 x 45 menit
b. Guru Model 2
Nama : Dewa Ayu Nyoman Sri Ayuni, S.Pd.
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Materi yang Diajarkan : Narative Teks
Kelas : XI IPS2
Waktu : 2 x 45 menit
c. Guru Model 3
Nama : Dra. Ni Ketut Bendesi
Mata Pelajaran : BahasaIndonesia
Materi yang Diajarkan : Bahasa Baku
Kelas : X IPA 1
Waktu : 2 x 45 menit
3.3.2 Perencanaan Pembelajaran
a. Adapun cara yang dilakukan nara sumber dalam kaitannya dengan
menysun perencanaan pengajaran sebagai berikut:
Dalam menganalisis materi/mengembangan materi, seluruh nara
sumber berpedoman dengan kalender pendidikan dan menyesuaikan
dengan kurikulum yang sedang berlaku.
Dalam menyusun program tahunan, semesteran, dan harian.
a) Menyusun program tahunan
- Melihat alokasi waktu pada Kurikulum
- Melihat kalender pendidikan agar target pertemuan bisa
tepat sehingga tidak ada materi yang belum diajarkan.
- Membagi materi atas 2 semester.
- Membagi pokok materi yang disesuaikan dengan alokasi
waktu untuk tiap-tiap semester.
- Membuat format program tahunan.
b) Menyusun program semesteran
- Melihat program tahunan.
- Menghitung hari efektif atau pertemuan di kalender
pendidikan.
50
- Menyusun materi/pokok bahasan sesuai dengan alokasi
waktu yang tersedia. Alokasi waktu terdiri dari jam tatap
muka, ulangan harian, ulangan blok, dan
cadangan/pengayaan.
- Membuat format program semesteran.
c) Menyususn program harian
- RPP dibuat berdasarkan program semester.
- Menuliskan kompetensi dasar dan indikator.
- Menentukan tujuan pembelajaran.
- Membuat ringkasan materi.
- Membuat kegiatan pembelajaran.
- Mencari dan membuat sumber belajar.
- Membuat metode pembelajaran.
- Membuat evaluasi/tugas.
Dalam menyusun silabus narasumber memperhatikan tujuan yang
ingin dicapai dengan kurikulum yang berlaku serta mata pelajaran
yang bersangkutan.
b. Narasumber menyusun silabus tersebut agar mempermudah mengajar
siswa tentang materi-materi yang ada dan tidak menyimpang dari
kurikulum yang berlaku. Sehingga apa yang menjadi tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Silabus dan RPP (terlampir).
a. Mebuka Pelajaran
Aktifitas guru membuka pelajaran dilihat dari:
Strategi yang digunakan
Dari semua narasumber yang penulis observasi, menggunakan
strategi yang hampir sama. Nara sumber mengajar dengan metode
kooperative dimana siswa berperan lebih aktif dalam proses
pembelajaran dan guru lebih sebagai fasilitator siswa.
Dalam membuka pelajaran, waktu yang disediakan untuk membuka
oleh nara sumber kurang lebih 15 ment. Selain mengucapkan salam,
51
sebelum proses belajar mengajar dimulai siswa juga di arahkan
berdoa terlebih dahulu.
Alat bantu yang digunakan saat proses pembelajaran telah tersedia
di masing-masing kelas seperti LCD. Beberapa narasumber
memanfaatkan alat bantu tersebut untuk menyampaikan materinya
karena dirasa akan lebih mempermudah dalam menyampaikan
materi yang diajarkan. Seperti yang dilakukan oleh narasumber I
Made Ari Purbawa, S.Kom. dalam mata pelajaran TIK.
Cara guru menyatakan peralihan dan membuakaan ke pelajaran inti
dengan memberikan gamabran sepintas tentang materi yang akan
disampaikan hari ini. dan memberikan sedikit contoh-contoh yang
dekat dengan lingkungan siswa sehingga siswa dapat gambaran
mengenai materi yang akan diajarkan. Selain itu terkadang guru juga
mengulang pelajaran pada pertemuan yang sebulumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk mengingatkan
kembali materi yang telah lewat.
Pendapat penulis terhadap relevansi membuka pelajaran yang dilakukan
guru dengan pelajaran inti yang disampaikan guru sudah sangat baik,
karena telah memberikan perbedaan perlakukan antara membuka dan
masuk ke materi.
b. Kegiatan Inti
o Amatilah dan komentari cara guru dalam melaksanakan program
pengajaran dilihat dari:
Kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran.
Dalam melaksanakan program pengajaran telah terdapat
kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran.
Penyampaian materi bahan ajar.
Dalam penyampaian materi bahan ajar, semua narasumber sudah
baik dalam penyampaian materi bahan ajar dan menggunakan
metode kooperatif dimana siswa tidak hanya menjadi pendengar
namun lebih berperan aktif dalam pembelajaran.
Pengelolaan kelas dalam pembelajaran.
52
Dalam pengelolaan kelas sudah cukup baik terlihat dari letak
tempat duduk siswa yang telah diatur sedemikian rupa, sehingga
seluruh siswa dapat diamati oleh narasumber dengan mudah.
Usaha dan cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
Dalam upaya mengaktifkan siswa dalam pembelajaran,
narasumber memberikan pertanyaan seputar materi yang diajarkan
dan memberikan kesempatan siswa untuk menjawab. Dimana
jawaban masing-masing siswa ditampung terlebih dahulu oleh
guru untuk bisa mendapat komentar dari siswa lain. Hal ini sangat
bagus dilakukan karena terbukti seluruh siswa mau berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
Cara/strategi menangani anak yang mengalami kesulitan belajar.
Guru melakukan metode pendekatan kepada siswa yang
bermasalah, kemudian menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa
tersebut.
Cara memberikan balikan dan menanggapi pertanyaan anak.
Cara guru dalam menanggapi pertanyaan siswa sangat baik,
dimana guru memberikan penguatan terlebih dahulu, misalnya
dengan menyebutkan kata-kata seperti, pertanyaan yang bagus,
benar dan lain sebagainya kepada siswa. Kemudian guru
memberikan penjelasan tentang hal yang ditanyakan oleh siswa.
Kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar yang kondusif.
Kiat-kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar yang
kondusif, guru menyampaikan materi dengan baik di depan siswa
dengan berusaha tidak membuat kesalahan. Guru juga
memberikan siswa untuk turut akftif dalam pembelajaran dengan
memberikan siswa untuk bertanya, menjawab dan berkomentar.
Pengembangan bahan ajar dan pemanfaatan alat bantu mengajar.
Guru menyediakan buku ajar yang relevan serta menyarankan
mencari sumber lain yang ada, seperti LKS dan sebagainya.
Pemanfaatan waktu.
53
Pemanfaatan waktu yang dilakukan oleh Guru sudah baik, dimana
guru dapat memanfaatkan waktu dalam meyampaikan materi
secara efisien.
Kegiatan lain yang layak dikaji dan ditiru.
Adalah mebuat siswa merasa nyaman dalam mengikuti pelajaran
terutama dalam menyelesaikan permasalahan dan menciptakan
situasi santai dalam pelajaran tetapi apa yang disampaikan dapat
diresap oleh siswa sehingga siswa tidak merasa tertekan dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
c. Menutup Pelajaran
1. Cara guru menutup pembelajaran.
Strategi yang digunakan guru saat menutup pelajaran adalah
mebuka sesi tanya jawab, dan menanyakan kepada siswa jika ada
materi yang kurang dipahami siswa, maka siswa diperbolehkan
mengajukan pertanyaan.
Alat evaluasi atau penilaian yang dilakukan guru dengan
memberikan soal-soal yang ada di buku LKS yang dibawa siswa,
serta memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.
Efisiensi waktu sudah baik, dimana guru sudah dapat
memanfaatkannya secara efisien untuk bisa menyimpulkan materi
yang disampaikan.
Keberhasilan siswa dalam memahami materi yang disajikan secara
umum sudah baik walaupun ada beberapa siswa yang kurang
paham tentang apa yang disampaikan guru namun secara umum
penyampaian materi oleh guru sudah dapat dikatakan berhasil.
o Guru tidak melakukan revisi atau memodifikasi silabus yang telah
dibuat setelah pelaksanaan pembelajaran.
Kesan umum penulis terhadap kegiatan belajar mengajar yang penulis
amati di dalam kelas pada 3 mata pelajaran berbeda sudah sangat baik,
dimana situasi saat proses pembelajaran sangat menyenagkan dan
siswa sangat bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar,
selain itu baik guru model dan siswa menerima kedetangan penulis
54
dengan sangat baik dalam melakukan pengamatan proses
pembelajaran di dalam kelas.
55
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMA Negeri 1 Kintamani
dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya:
1. Hal-hal yang mendukung proses belajar mengajar di SMA Negeri 1
Kintamani, baik kelengkapan sarana dan prasana telah memadai.
Walaupun ada beberapa sarana yang masih kurang, tapi hal itu tidak
memberikan dampak besar dalam kelancaran kegiatan di sekolah.
2. Keadaan fisik sekolah yang telah diamati penulis, seperti gedung dan
ruang-ruang kelas yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani dalam keadaan
baik serta nyaman.
3. Dalam proses belajar mengajar tentunya tenaga pengajar sangat utama
keberadaanya. Dengan jumlah siswa melebihi 200 orang, tenaga pengajar
yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani tentu telah mencukupi. Selain
tenaga pengajar tetap, sekolah juga dibantu oleh beberapa tenaga
pengajar honorer.
4. Untuk urusan administrasi, juga sangat teroraginisr dengan baik. Pegawai
TU dengan sigap memgemban tugas dalam urusan administrasi sekolah,
seperti halnya melayani siswa dalam pembayaran SPP. Selain itu juga
membantu penulis dalam mengurus surat-surat untuk melengkapi
laporan ini.
5. Letak sekolah yang sangat strategis merupakan nilai tambah dari keadaan
sekolah. Walaupun terletak agak kedalam dari jalan utama, kegiatan
belajar mengajar di SMA Negeri 1 Kintamani. Lingkungan sekitar
sekolah pun sangat mendukung, walaupun sekolah tidak memiliki
lapangan olah raga yang lengkap, dalam pelajaran olah raga bukanlah
suatau masalah besar. Karena sekolah terletak sangat dekat dengan
lapangan olah raga umum.
56
6. Pola tingkah laku seluruh warga SMA Negeri 1 Kintamani sudah terbina
dengan harmonis, sehingga segala kegiatan di sekolah dapat berjalan
dengan lancar.
4.2 Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Kintamani, adapun tindak
lanjut yang penulis dapat kemukakandalam mengatasi permasalah yang dapat
penulis temukan, diantaranya:
1. Kelengkapan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Kintamani perlu
ditingkatkan lagi. Karena ada beberapa sarana dan prasaran yang belum
terpenuhi kelengkapannya. Untuk merealisasikan hal tersebut, tidak
hanya dibutuhkan perhatian dari warga sekolah, melainkan bantuan
langsung dari pihak pemerintah.
2. Prestasi yang diperoleh SMA Negeri 1 Kintamani sudah sangat baik,
namun harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan.
3. Tata tertib sekolah yang perlu ditingkatkan lagi, walaupun jumlah siswa
yang melanggar tata tertib seperti tata busana telah berkurang, namun ada
baiknya jika terus ditingkatkan demi kenyamanan sekolah.
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Lampiran 6
72
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Peralatan Jaringan komputer
2. Fungsi kerja peralatan jaringan komputer
F. :
Pertemuan 1 (1JP)
73
PERTE
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
MUAN
1. Stimulation
Guru memberikan stimulasi
berupa video/gambar untuk
mengenalkan berbagai
peralatan dan fungsi kerja
jaringan komputer
2. Problem statement
45 Menit
3. Data Collecting
Siswa mengumpulkan
data/informasi tentang
berbagai macam peralatan
dan fungsi kerja jaringan
komputer
74
4. Data Processing
Siswa bermain peran
mengenai urutan warna kabel
dalam perakitan kabel LAN
5. Verification
Siswa membandingkan dan
mengidentifikasi keberhasilan
dan kegagalan dalam
melakukan pengurutan warna
perakitan kabel LAN
6. Generalization
Siswa dapat mengetahui
fungsi dan cara perakitan
kabel LAN
Memberi kesimpulan tentang cara
penggunaan perangkat jaringan
serta manfaat jaringan komputer
PENUT
5 menit
UP
Menyampaikan dengan singkat
kegiatan dan pembelajaran
selanjutnya
G. TEKNIK PENILAIAN
- Penilaian Sikap
- Penilaian Tes Tertulis
H. Lampiran-lampiran :
1. Lampiran 1: Materi Pembelajaran
2. Lampiran 2: Instrumen Penilaian
Lampiran 1. Materi Pembelajaran
75
Macam-macam peralatan jaringan komputer beserta fungsi kerja peralatan
jaringan
1. Komputer Server
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan
dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan
ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer
client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam
menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung
ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi
secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server
memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti
power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor
yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta
berbagai spesifikasi khusus lainnya.
Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan
sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi
peningkatan suhu panas pada komputer server.
76
Perangkat keras dalam jaringan komputer
yang kedua adalah komputer client atau
user, sering juga dkenal dengan istilah
terminal ataupun workstation. Secara
umum, komputer client ini merupakan
komputer umum yang digunakan untuk
memperoleh data dari server.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh
informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini
dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam
kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan
lainnya.
3. Hub
Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan
data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan
LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam
beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang
tepat.
77
Fungsi Hub
4. Switch
5. Bridge
78
Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari
menjembatani jaringan adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu
jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya,
memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal
yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau
lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.
Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan
instansi besar, yang terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak
gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling
terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.
Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk
gedung atau ruangan tertentu
Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk
banyak gedung dalam jangkauan yang luas
Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil
6. Router
79
proses routing paket data tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan
sebelumnya oleh operator router.
Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran,
kampus, ataupun mall untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access
point. Dalam hal ini, router memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih
dengan access point dalam jaringan komputer.
7. Access Point
8. Kabel
80
Ketika berbicara mengenai
jaringan, pastilah kita wajib memilki
kabel. Ya, kabel berfungsi untuk
membawa paket data dari server
menuju client, tentunya dalam
suatu jaringan yang bukan
merupakan jaringan wireless.
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke
dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin
saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu
protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak
bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga
mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa
membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.
10. Modem
81
demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk
komunikasi dua arah yang dimana modem bisa melakukan proses perubahan data
sinyal digital menjadi analog, dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut
menjadi digital agar bisa digunakan di dalam komputer.
Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan
untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL.
Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu,
ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga
semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.
11. Konektor
Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel
jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai
jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan
yang dipakai.
12. Repeater
82
Urutan Warna Kabel LAN Straight
Kabel straight mempunyai urutan warna yang sama di kedua ujungnya.
1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat
Kabel cross mempunyai urutan warna yang berbeda di salah satu ujungnya. Di
salah satu ujungnya buat seperti :
83
Potong panjang kabel sesuai kebutuhan.
Kuliti bungkus luar kabel, seruas jari kelingking saja. Hati-hati kabel kecil
didalamnya terpotong.
Urut-urut kabel kecil didalamnya agar lurus, agar mudah dimasukan ke
konektor RJ45nya.
Masukan kabel ke konektor RJ45nya, pastikan semua ujungnya sampai
mentok di konektornya. Agar kabelnya tergigit oleh tembaga konektornya.
Jepit konektornya pakai tang krimping, posisi kabel jgn sampai tertarik atau
pastikan masuk dengan benar kabelnya.
Selesai.
84
a. Switch
b. Bridge
c. Router
2. Urutkan langkah-langkah merakit kabel LAN!
3. Bagaimana cara menguji keberhasilan perakitan kabel LAN?
Rubrik penilaian
2 Urutkan
kombinasi KABEL CROSS :
warna kabel
Cross dari
kedua ujung
kabel!
85
3 Bagaimana Persiapkan tang crimping, konektor rj-45, kabel UTP. Lepaskan kulit
langkah- kabel UTP dengan menggunakan tang crimping, urutkan kedua
langkah ujung kabel dengan urutan warna sebagai berikut :
perakitan
/setting kabel
Straight! KABEL STRAIGHT:
SKOR MAX 9
KELAS : ............................................................
86
Skor TOTAL Rerata
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Religious
2 Jujur
3 Disiplin
4 Tanggung jawab
5 Percaya diri
6 Santun
7 Kerja sama
Keterangan
2 : Jarang
3 : Sering
4 : Sangat sering/selalu
Skor maksimum = 28
Nilai maksimum = 100
Nilai Sikap = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum
87
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
ULANGAN HARIAN
PETUNJUK
88
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KINTAMANI
Jalan : Yudistira,Bayunggede, Kintamani. (0366) 51634 80652 Kintamani
Tujuan Pembelajaran :
89
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Topologi Jaringan komputer
2. Berbagai macam topologi jaringan komputer
3. Karakteristik berbagai jenis topologi jaringan komputer
4. Kelemahan dan kelebihan berbagai jenis topologi jaringan komputer
N. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
PERTEMUAN 1 (1JP)
90
7. Menyapa peserta didik dan menanyakan
kabarnya
8. Menyampaikan standar
kompetensi/kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran
9. Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang kan dilakukan
10. Menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan
7. Stimulation
Guru memberikan stimulasi berupa
video/gambar untuk mengenalkan 5
macam topologi jaringan
8. Problem statement
Siswa mencermati materi yang
disampaikan guru serta mencari
informasi dari buku/internet tentang
berbagai jenis topologi jaringan
35
INTI Menit
9. Data Collecting
Siswa mengumpulkan data/informasi
tentang karakteristik serta kelebihan
dan kekurangan 5 macam topologi
jaringan
11. Verification
91
Siswa membandingkan dan
mengidentifikasi alur pengiriman data 5
jenis topologi jaringan
12. Generalization
Siswa dapat mengenali berbagai
karakteristik serta kelemahan dan
kelebihan berbagai jenis topologi
jaringan komputer
PENUTUP 5 menit
O. TEKNIK PENILAIAN
- Penilaian Sikap
- Tes Tertulis
P. Lampiran-lampiran :
Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Lampiran 2: Instrumen Penilaian Pertemuan 1
92
- Topologi Jaringan Ring
- Topologi Jaringan Bus
- Topologi Jaringan Star
- Topologi Jaringan Mesh
- Topologi Jaringan Tree/hybrid
Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer
lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan
membentuk lingkaran sehingga disebut ring
Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian
dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer
terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari
kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator
Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu
lintas data
Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses
pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui
komputer lain
Topologi Tree
Topologi jaringan komputer tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap
93
topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan
topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah
Topologi Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan
yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam
suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin seperti gambar berikut :
Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding
topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi
jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan client atau node. Topologi bus hanya
menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan
pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T
konektor sebagai kabel end to end seperti gambar berikut :
94
Gambar 2 Topologi Bus
Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi
jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk
menghubungkan client satu dengan client yang lain seperti gambar
berikut :
Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam
hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur
backup pada saat jalur lain mengalami masalah seperti gambar berikut :
95
Gambar 4 Topologi Mesh
Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara
topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-
beda seperti gambar berikut :
96
4. Menganalisa kelemahan dan kelebihan berbagai macam topologi
jaringan
Kelebihan dan kekurangan Topologi Jaringan Komputer
Setiap macam topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan
kelemahan. Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan topologi jaringan
komputer :
Topologi Ring
Kelebihan topologi RING:
1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim
2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
Kekurangan Topologi RING:
1.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat
digunakan.
2.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
Topologi Bus
Kelebihan Topologi BUS:
1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat
Kelemahan Topologi BUS:
1.Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah
dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit
Topologi Star
Kelebihan topologi STAR :
1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak
mengganggu sistem rangkaian
Kelemahan topologi STAR :
1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan
terganggu
Topologi Mesh
Kelebihan topologi MESH:
1.Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak
membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
2.Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami gangguan
koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A dengan
97
komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses identifikasi kesalahan
Kelemahan topologi MESH:
1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan
Topologi Tree
Kelebihan/Keuntungan Topologi Tree
1. Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas
2. Mudahnya mendeteksi kerusakan atau kesalaahan
3. Manajemen data yang baik
Kekurangan/Kelemahan Topologi Tree
1. Kinerja yang lambat
2. Hub menjadi peran penting
3. Menggunakan biaya yang banyak karena menggunakan
banyak kabel dan hub
4. Jika komputer yang ada di tingkat tinggi mengalami masalah,
maka komputer yang dibawahnya juga mengalami masalah
98
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
KELAS : ............................................................
Point
(Banyaknya
No Soal Kunci Bobot topologi)
1 2 3 4 5
99
komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga (bobot
disebut ring 4)
Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti
antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan
setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan
konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus
diakhiri oleh terminator
Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua
komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan
kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan
bertugas untuk mengontrol lalu lintas data
Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan
komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel
tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung
mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain
Topologi Tree
Topologi jaringan komputer tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi
bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi
star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam
topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih
rendah
3 Membuat gambaran C3
Topologi Ring
berbagai macam topologi Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi
jaringan komputer yang jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan (bobot
berisikan beberapa komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar 6)
komputer yang saling
terhubung antara satu
dengan yang lainnya
Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana
dibanding topologi yang lainnya.
Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk
topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub
untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain
100
Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat
cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak.
Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan
antara topologi star dan juga topologi bus.
4 Topologi Ring
C4
Kelebihan topologi RING: (bobot
Menganalisa kelemahan 1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim 8)
dan kelebihan berbagai 2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
macam topologi jaringan 4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
Kekurangan Topologi RING:
1.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat
digunakan.
2.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
Topologi Bus
Kelebihan Topologi BUS:
1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat
Kelemahan Topologi BUS:
1.Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah
dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit
Topologi Star
Kelebihan topologi STAR :
1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak
101
mengganggu sistem rangkaian
Kelemahan topologi STAR :
1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan
terganggu
Topologi Mesh
Kelebihan topologi MESH:
1.Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak
membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
2.Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami
gangguan koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A
dengan komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses identifikasi kesalahan
Kelemahan topologi MESH:
1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan
Topologi Tree
Kelebihan/Keuntungan Topologi Tree
1.Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas
2.Mudahnya mendeteksi kerusakan atau kesalaahan
3.Manajemen data yang baik
Kekurangan/Kelemahan Topologi Tree
1 Kinerja yang lambat
2 Hub menjadi peran penting
3 Menggunakan biaya yang banyak karena menggunakan banyak
kabel dan hub
Jika komputer yang ada di tingkat tinggi mengalami masalah, maka
komputer yang dibawahnya juga mengalami masalah
KELAS : ............................................................
1 Religious
2 Jujur
102
3 Disiplin
4 Tanggung jawab
5 Percaya diri
6 Santun
7 Kerja sama
Keterangan
2 : Jarang
3 : Sering
4 : Sangat sering/selalu
Skor maksimum = 28
Nilai maksimum = 100
Nilai Sikap = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum
103
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KINTAMANI
Jalan : Yudistira,Bayunggede, Kintamani. (0366) 51634 80652 Kintamani
ULANGAN HARIAN
PETUNJUK
104
105
106
107
Lampiran 8
108
2. MISI SMA N 1 KINTAMANI
109
Lampiran 9
110
Lampiran 10
TATA TERTIB SISWA
SMA NEGERI 1 KINTAMANI
I. TATA TERTIB
1. Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari–hari besar
lainnya secara khidmat, tertib, dan sudah ada di lapangan 10 menit sebelum
upacara dimulai.
6. Apabila 10 menit bel pelajaran dimulai Bapak/Ibu guru belum datang, ketua
kelas piket harus menanyakan kepada kepala sekolah, wakil, dan guru piket.
8. Selama jam pelajaran berlangsung siswa harus berada di ruang kelas kecuali
keadaan tertentu.
111
10.2 Apabila siswa izin, sehari sebelumnya menyampaikan secara lisan,
tertulis pada kepala sekolah, wakil kelas atau guru piket.
10.3 Apabila sakit menyampaikan surat atas sepengetahuan orang tua/wali.
10.4 Apabila sakit lebih dari dua hari dilengkapi dengan Surat Keterangan
Dokter.
10.5 Apabila siswa meninggalkan sekolah tanpa seizin kepala sekolah, wali
kelas serta guru piket sebelum waktu sekolah selesai, tidak
diperkenankan mengikuti pelajaran kembali sebelum dating
menghadap kepala sekolah bersama orang tua/wali.
11. Siswa yang mengendarai sepeda motor meletakkan pada tempat yang telah
ditentukan.
112
Lampiran 11
NO HARI PAKAIAN
III. KOMUNIKASI
1. Ciptakan suatu tatanan komumikasi yang berlandaskan pancasila.
2. Ciptakan suatu suasana komunikasi yang bersifat harmonis dan
kekeluargaan diantara sesama guru dan pegawai serta dengan siswa.
3. Ciptakan tatanan komunikasi yang menarik dengan masyarakat lingkungan.
4. Kesenjangan komunikasi sedapat mungkin ditiadakan.
5. Setiap masalah yang dihadapi oleh pengelola sekolah jika tidak diatasi
sendiri agar dikonsultasikan dengan guru yang akhirnya kepada kepala
sekolah.
113
IV. UPACARA BENDERA
1. Peserta Upacara
Seluruh pengelola sekolah wajib untuk upacara bendera setiap hari senin,
hari besar sekolah, Daerah, dan Nasional.
114
12. Guru berhalangan hadir supaya memberitahu kepada kepala sekolah.
13. Guru dilarang membawa pulang alat atau inventaris sekolah tanpa seizin
kepala sekolah.
14. Guru tidak memperkenankan mengajar di luar sekolah sendiri kecuali
mendapatkan izin kepala sekolah.
15. Peraturan tata tertib lain yang beium tercantum akan ditentukan kemudian
atau diatur dengan instruksi sekolah.
VII. LARANGAN–LARANGAN
1. Dilarang merokok di dalam kelas.
2. Dilarang menggunakan perhiasan yang berlebihan.
3. Dilarang memakai pakaian diluar ketentuan (ketat dan mini).
115
4. Dilarang meninggalkan sekolah pada saat kegiatan sekolah kecuali ada izin
dari kepala sekolah/guru piket.
116
117
118
119
Lampiran 14
120
GURU
17 Drs. I Nengah Suteker 196602032005011002 L
TETAP
GURU
18 Nyoman Sukadana, S.Pd. 197512162006041012 L
TETAP
I Nym.Wawan GURU
19 198003032006041023 L
Swadiana,S.Pd,M.Pd. TETAP
I Wayan Suardana, Se. GURU
20 197312312006041018 L
M.Pd. TETAP
Ni Made Ari Suardani, GURU
21 198012242006042020 P
S.Pd. TETAP
GURU
22 I Ketut Sandia,S.Pd.M.Pd. 197012312000121030 L
TETAP
GURU
23 I Kadek Ardiana,S.Pd. 197806032005011016 L
TETAP
GURU
24 Ni Kadek Rusmiati, S.Pd. 197212312006042085 P
TETAP
GURU
25 I Gede Putu Darmika, Sh. 197001172007011015 L
TETAP
Ni Ketut Padmasari, GURU
26 196809082007012026 P
S.St.Par. TETAP
Ida Bagus Made Widarsana, GURU
27 197901302007011008 L
S.Pd. TETAP
GURU
28 Ni Made Karmawati,S.Pd. 197511202009022004 P
TETAP
Sang Ayu Eling GURU
29 198108182008012022 P
Lestari,S.Pd.M.Pd. TETAP
I Dewa Gede Alit GURU
30 198106202003121005 L
Yudiawan,S.Pd. TETAP
GURU
31 I Kadek Riani, S.Pd 198508082010012043 P
TETAP
Dewa Ayu Nym. Sri Ayuni, GURU
32 198210222010012018 P
S.Pd TETAP
I Made Ari Purbawa, GURU
33 198612162010011019 L
S.Kom TETAP
GURU
34 I Ketut Sutama, S.Sn 198307052010011037 L
TETAP
I Gede Eka Putra Adnyana, GURU
35 198111182010011012 L
S.Pd. TETAP
GURU
36 I Nyoman Daging,S.Pd.H 196709122007011032 L
TETAP
I Gusti Ayu Muter GURU
37 198208142015032001 P
Anggreni,S.Pd. TETAP
GURU
38 Ni Wayan Karyani,S.Pd. 199006042015032004 P
TETAP
GURU
39 I Made Sandika, S.Pd. 197801102008011019 L
TETAP
121
Desak Ayu Sri GURU
40 - P
Purnaminingsih,S.Pd. KONTRAK
Desak Putu Eny Purwantini, GURU
41 - P
S.Pd. KONTRAK
GURU
42 I Wayan Suardika,S.Pd. - L
KONTRAK
GURU
43 Ni Nengah Miniawati,S.Pd - P
KONTRAK
I Wayan Edy GURU
44 - L
Setyawan,S.Pd KONTRAK
GURU
45 I Nengah Ardi, S.Pd. - L
KONTRAK
I Nengah Adi
46 - L JTM
Widana,S.Pd.B
47 I Ketut Andi Sedeng,S.Pd. - L JTM
Ni Kadek Desi
48 - P JTM
Mariani,S.Pd.
49 I Wayan Arpawan,S.Pd - L JTM
Keterangan:
122
Lampiran 15
Keterangan:
123
124
125
126
127
128
Lampiran 21
JANJI SISWA
129
Lampiran 22
Kelas IPA
Bahasa Bahasa
Matematika Fisika Kimia Biologi
Indonesia Inggris
Kelas IPS
Bahasa Bahasa
Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi
Indonesia Inggris
130
B. Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas Bahasa
Bahasa Bahasa Sastra Bahasa
Matematika Antropologi
Indonesia Inggris Indonesia Jepang
Kelas IPA
Bahasa Bahasa
Matematika Fisika Kimia Biologi
Indonesia Inggris
Kelas IPS
Bahasa Bahasa
Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi
Indonesia Inggris
131
C. Tahun Pelajaran 2014/2015
Kelas Bahasa
Bahasa Bahasa Sastra Bahasa
Matematika Antropologi
Indonesia Inggris Indonesia Jepang
Kelas IPA
Bahasa Bahasa
Matematika Fisika Kimia Biologi
Indonesia Inggris
Kelas IPS
Bahasa Bahasa
Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi
Indonesia Inggris
132
133
134
135
136
137
138
139