Anda di halaman 1dari 148

LAPORAN AKHIR PPL-AWAL

DI SMA NEGERI 1 KINTAMANI

Oleh :

Nama : I Made Sastrawan Adiwiguna.

NIM : 1611021003

Jurusan : Teknologi Pendidikan

Semester/Kelas : 3A

Fakultas : Ilmu Pendidikan

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan PPL-Awal ini tepat
pada waktunya.

Laporan ini disusun sebagai bukti telah mengikuti PPL-Awal yang


merupakan program wajib di tiap-tiap jurusan Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja. Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi
penulis. Berkat bimbingan, dorongan, dan saran dari berbagai pihak, hambatan itu
dapat diatasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada pihak-pihak berikut.

1. Bapak I Ketut Ada, S.Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Kintamani yang
dengan tangan terbuka menerima penulis selama kegiatan PPL-Awal di
SMA Negeri 1 Kintamani.
2. Bapak I Made Ari Purbawa, S.Kom. selaku guru pamong yang dengan
kesungguhan hati membimbing penulis selama melakukan PPL-Awal di
SMA Negeri 1 Kintamani.
3. Bapak/Ibu guru, Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Kintamani yang telah
membantu penulis dalam memberikan informasi hingga terselesaikannya
laporan ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa PPL-Awal di SMA Negeri 1 Kintamani yang telah
membantu telah bekerja bahu membahu sehingga laporan ini dapat tersusun.
5. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kintamani serta semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam proses penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kintamani, 14 Agustus 2017

Penulis

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ………………………………………………… i

PERNYATAAN …………………………………………………….… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………..… iii

DAFTARTABEL …………………………………………………...… v

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………….… 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………….... 2

BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

2.1 Kegiatan yang Diarancang ……………………………………….. 3


2.1.1 Melakukan persiapan awal ………………………………. 3
2.1.2 Pengumpul Data …………………………………………. 3
2.1.3 Penyusunan Laporan …………………………………….. 4
2.2 Cara Mengumpulkan Data ……………………………………….. 4

BAB III TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Temuan Selama Orientasi dan Observasi ………………………... 6


3.1.1 Keadaan Secara Umum SMA Negeri 1 Kintamani …….... 6
3.1.2 Unsur Fisik dan Non Fisik Sekolah ……………………… 7
3.2 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa .………………. 43
3.2.1 Umum ……………………………………………………. 43
3.2.2 Kegiatan di Dalam Kelas ………………………………… 44
3.2.3 Kegiatan di Luar Kelas ………………………………….. 48
3.3 Pengenalan Proses Belajar Mengajar (PBM) …………………… 49
3.3.1 Informasi Umum ………………………………………… 49
3.3.2 Perencanaan Pembelajaran …………………………….. 50

iii
3.3.3 Pelaksanaan Pembelajaran …………………………….. 51
3.4 Permasalah yang Perlu Diangkat Dalam Perkuliahan ………….. 55

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan …………………………………………………………. 56


4.2 Tindak Lanjut ……………………………………………………. 57

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Inventaris Ruang Kelas SMA Negeri 1 Kintamani.

Table 3.2 Jumlah Buku di Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.3 Koleksi Majalah di Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.4 Koleksi Jenis Surat Kabar di Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.5 Fasilitas Ruang Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.6 Fasilitas Ruang Laboratorium TIK SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.7 Fasilitas Ruang Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.8 Fasilitas Ruang Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.9 Fasilitas Ruang BK SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.10 Fasilitas Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.11 Fasilitas Ruang Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.12 Fasilitas Ruang Tata Usaha SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.13 Fasilitas Ruang Guru SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.14 Fasilitas Ruang OSIS SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.15 Fasilitas Ruang UKS SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.16 Fasilitas Ruang Koprasi SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.17 Fasilitas Kantin SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.18 Fasilitas Ruang Musik SMA Negeri 1Kintamani.

Tabel 3.19 Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.20 Jenis Kelamin Siswa SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.21 Penjurusan Siswa SMA Negeri 1 Kintamani.

Tabel 3.22 Daftar Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Kintamani.

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pintu Masuk SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 2. Gapura SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 3. Lapangan Upacara SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 4. Parahyangan SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 5. Parkir SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 6. Tugun Karang SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 7. Piala-piala SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 8. Ruang BK SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 9. Kantin SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 10. Pos Sapam SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 11. Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 12. Ruang OSIS SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 13. Ruang Guru SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 14. Ruang Tata Usaha SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 15. Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 16. Ruang Aula SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 17. Ruang UKS SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 18. Toilet SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 19. Koleksi Buku Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 20. Patung Ganesha SMA Negeri 1 Kintamani

vi
Gambar 21. Koprasi SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 22. Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 23. Ruang Lab TIK SMA Negeri 1 Kintamani

Gambar 24. Mahasiswa PPL-Awal di SMA Negeri 1 Kintamani

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Melalui program PPL-Awal mahasiswa dapat memperoleh bekal pengalaman
langsung di lapangan tentang berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan
diri sebagai calon guru yang professional. Pengalaman yang diperoleh dari kegiatan
PPL-Awal yaitu dapat dijadikan acuan dalam diskusi dengan mahasiswa lain dan
dosen pada matakuliah terkait.
PPL-Awal sendiri merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pembentukan profesionalisme
guru sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kegiatan PPL-Awal ini diharapkan dapat mengakrabkan mahasiswa sebagai calon
guru dengan kehidupan sekolah yang kelak menjadi tempat tugas. Kegiatan ini
dilaksanakan di sekolah mitra minimal selama 2 minggu. Dengan mengikuti PPL-
Awal, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan temuan di lapangan serta
menghindarkan ketidakmampuan penerapan ilmu ketika mengikuti pengajaran
mikro dan PPL-Real.
Temuan dan pengalaman dalam PPL-Awal dapat diperoleh melalui observasi,
wawancara, diskusi ataupun terlibat langsung dalam kegiatan sehingga sebagai
calon guru masa mendatang penulis sudah mempunyai pengalaman yang dapat
digunakan sebagai pedoman dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Seperti yang kita ketahui bersama menjadi seorang calon Guru yang
profesional, tidak cukup hanya berbekal ilmu di bangku kuliah saja, tapi harus
mengetahui dan mengalami sendiri tentang hal-hal yang sebenarnya menjadi tugas
seorang guru. Sehingga dengan melaksanakan program PPL-Awal sangat
bermanfaat bagi para mahasiswa sebagai calon guru yang professional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat diangkat dalam
penulisan laporan ini adalah :
1. Bagaimana unsur fisik dan non fisik SMA Negeri 1 Kintamani?

1
2. Bagimana sikap dan pola tingkah laku para siswa di SMA Negeri 1
Kintamani?
3. Bagaimana kehidupan sosial badaya beserta tata tertib di SMA Negeri 1
Kintamani?
4. Bagaimana administrasi sekolah atau kelas di SMA Negeri1 Kintamani?
5. Apa program ekstra dan ko-kulikuler yang dikembangkan di SMA Negeri 1
Kintamani?
6. Bagaimana persiapan mengajar dan pelaksanaan proses belajar mengajar
yang berlangsung sehari-hari di SMA Negeri 1 Kintamani?
7. Bagaimana permasalahan yang perlu diangkat dalam perkuliahan
berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Kintamani?

1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan laporan kegiatan PPL-Awal ini adalah agar
mahasiswa mendapatkan pengalaman, serta mengetahui dan memahami
segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan fisik dan non fisik sekolah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui unsur fisik dan non fisik SMA Negeri 1 Kintamani.
2. Untuk mengetahui sikap dan pola tingkah laku para siswa di SMA Negeri
1 Kintamani.
3. Untuk mengetahui kehidupan sisoal budaya serta Tata Tertib di SMA
Negeri 1 Kintamani.
4. Untuk mengetahui administrasi sekolah atau kelas di SMA Negeri 1
Kintamani.
5. Untuk mengetahui program ekstra dan ko-ekstra yang dikembangkan di
SMA Negeri 1 Kintamani.
6. Untuk mengetahui persiapan mengajar dan pelaksanaan proses belajar
mengajar yang berlangsung sehari-hari di SMA Negeri 1 Kintamani.
7. Untuk mengetahui permasalahan yang perlu diangkat dalam perkuliahan
saat observasi di SMA Negeri 1 Kintamani.

2
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA ORIENTASI

2.1 Kegiatan yang Dirancang


Adapun kegiatan yang dirancang selama melaksanakan kegiatan orientasi
PPL-Awal di SMA Negeri 1 Kintamani dalam kurun waktu minimal 2 minggu yaitu
melalui tiga tahapan :
a. Tahap persiapan awal
b. Tahap pengumpulan data
c. Tahap penyusunan laporan
2.1.1 Tahap Persiapan Awal
Persiapan awal yang penulis lakukan sebelum malekukan kegiatan
pengambilan data sesuai tuntutan instrument yang diberikan, anatara lain :
1. Melakukan pendaftaran diri ke LPPL sebagai peserta PPL-Awal sesuai
dengan batas waktu dan persyaratan yang ditetapkan serta mengambil
formulir pendaftaran sesuai prosedur yang berlaku.
2. Mengikuti program pembekalan untuk mendapatkan arahan tentang hal-hal
yang terkait dengan PPL-Awal yang dilaksanakan oleh lembaga LPPPM di
Gedung Fakultas Ekonomi.
3. Melakukan penjajagan ke SMA Negeri 1 Kintamani pada hari seninnyang
diterima langsung oleh Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani.
4. Memperkenalkan diri dengan menunjukkan surat pengatar, surat tugas, dan
identitas lainnya, serta menyampaikan maksud dan tujuan penulis melakukan
PPL-Awal di SMK TI Mengwitani.
5. Penulis mengkonsultasikan program kerja yang telah disusun kepada guru
pembimbing. Program kerja tersebut kemudian mendapatkan pengesahan
dari kepala SMA Negeri 1 Kintamani.
2.1.2 Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 20 Juli sampai dengan 4 Agustus
2017. Adapun rincian kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :
a. Mengenal keadaan umum SMA Negeri 1 Kintamani.
b. Mengenal kedaan fisik dan non fisik dari SMA Negeri 1 Kintamani.

3
c. Mengenal pola tingkah laku siswa SMA Negeri 1 Kintamani di kelas selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar maupun diluar kelas dengan
mengamatinya secara langsung.
d. Mengenal kehidupan sosial budaya SMA Negeri 1 Kintamani.
e. Mengenal Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA Negeri 1 Kintamani.
f. Mengenal siswa, guru maupun pegawai yang ada di SMA Negeri 1
Kintamani.
Adapun rincian waktu secara terstruktur dalam program kerja PPL-awal
(terlampir) dan Jurnal kegiatan harian pelaksanaan kegiatan orientasi PPL-Awal
(terlampir).
2.1.3 Tahap Penyusunan Laporan
Dalam penyususunan laporan, penulis mengacu pada format laporan akhir
kegiatan orientasi yang sudah dilampirkan pada petunjuk umum instrument
orientasi PPL. Adapun cara yang ditempuh oleh penulis dalam proses penyusunan
laporan ini adalah melakukannya secara bertahap yang dimalai sejak pengumpualan
data dilakukan.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari arahan serta bimbingan
guru pembimbing dalam melakukan pembaharuan terhadap temuan-temuan
dilapeangan yang mesti diselaraskan dengan keadaan secara umum yang dilakukan
melalui konsultasi secara bertahap kepada guru pembimbing. Disamping itu ada
pula diskusi antar mahasiswa yang juga melakukan PPL-Awal yang dilakukan
untuk mengakuratkan data temuan.
Akhir dari penyusunan laporan ini ditandai dengan pengesahan dari kepala
sekolah SMA Negeri 1 Kintamani dan guru pembimbing.
2.2 Cara Mengumpulkan Data
Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan dari SMA Negeri 1
Kintamani sebagai sekolah latihan, penulis menerapkan beberapa metode dami
memperoleh data yang lengkap serta akurat, yaitu:
2.2.1 Pengamatan langsung (observasi)
Pengamatan langsung dilakukan untuk mengamati hal-hal yang bersifat nyata
misalnya keadaan fisik sekolah dan lingkungan sekitarnya, proses belajar mengajar
dan pola tingkah laku siswa.

4
2.2.2 Wawancara (interview)
Wawancara dilakukan terhadapan narasumber terkait yang penting untuk
mendapatkan informasi yang akurat seperti, wakasek, guru pamong, staf pegawai
siswa dan pihak terkait lainnya yang bisa dipercaya.
2.2.3 Literature/Kajian Pustaka
Metode ini dilaksanakan dengan megumpulkan/membaca data-data
administrative yang ada seperti, tata tertib siswa, rencana pembelajaran, maupun
data-data lainnya relevan.
2.2.4 Diskusi
Dalam melakukan pengamatan ataupun membaca data-data yang ada,
tentunya banyak permasalah yang ditemukan. Permasalahan-permasalahan yang
ditemukan, didiskusikan dengan pihak yang mampu memberi informasi ataupun
solusi terhadap masalah yang mampu memberi informasi ataupun solusi terhadap
masalah yang ditemukan. Penulis juga melakukan diskusi dengan rekan-rekan
mahasiswa PPL-Awal di SMA Negeri 1 Kintamani agar data-data yang diperoleh
tidak mengalami ketimpangan.
2.2.5 Berpartisipasi aktif dalam KBM
Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran itu terjadi, penulis
melakukan pengamatan langsung di dalam kelas dengan mengambil tiga guru
model termasuk guru pamong sebagai obyek. Mulai dari begaimana cara seorang
guru mengajar sampai pada bagaimana pola tingkah laku siswa merespon pelajaran
diamati dengan seksama.
2.2.6 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mecatat
data-data yang diperlukan serta daftar inventaris dan tata tertib guru pegawai dan
siswa. Serta pengambilan gambar pada ruang-ruang yang ada pada sekolah.
2.2.7 Metode Pustaka
Disamping menggunakan keenam metode di atas, penulis juga menggunakan
metode pustaka dalam pengumpulan data. Metode pustaka ini dilakukan dengan
mencatat data langsung dari buku, berkas atau arsip sekolah yang berhubungan
dengan data yang diperlukan. Pencataan data melalui berkas maupun arsip
dilakakan setelah memperoleh izin dari pihak sekolah latihan.

5
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Temuan Selama Orientasi dan Observasi


Selama menjalankan program PPL-Awal saya sebagai penulis telah
mengumpulkan data dan mengobservasi guna memperoleh informasi terkait
sekolah mitra yakni SMA Negeri 1 Kintamani. Program ini dimulai pada tanggal
20 Juli 2017 sampai dengan 8 Agustus 2017. Penulis menemukan temuan-temuan
yang dipaparkan sebagai berikut.
3.1.1 Keadaan Secara Umum SMA Negeri 1 Kintamani
SMA Negeri 1 Kintamani merupakan sekolah menengah atas yang mampu
menghasilakan peserta didik yang memiliki pengetahuan yang mempuni, selain itu
ahlak serta tingkah laku yang sangat disiplin dijadikan focus utama yang ditempa
disini. Tidak hanya hal tersebut, menyebar luaskan kebudayaan daerah dan cinta
lingkungan merupakan program wajib yang sering dilakukan, agar terciptanya rasa
tanggung jawab, dan juga cinta kasih terhadap Bangsa, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Secara umum keadaan SMA Negeri 1 Kintamani dapat dipaparakan sebagai


berikut:

1. Keadaan atau Kondisi Lingkungan di SMA Negeri 1 Kintamani


SMA Negeri 1 Kintamani memiliki lingkungan yang bersih, hijau dan tertata
dengan rapi sehingga sangat nyaman untuk proses pembelajaran, selain itu
SMA Negeri 1 Kintamani juga memiliki sarana dan prasana yang lengkap
seperti ruang kelas yang nyaman, lab biologi, lab kimia dan fisika, dan lain-
lain sehingga sangat mendukung keberhasilan proses pembelajaran dan
nantinya dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja maupun yang ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi.
2. Keadaan Siswa, Guru dan Pegawai Administrasi Sekolah Secara Umum
Siswa yang melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Kintamani adalah siswa
pilihan yang sudah diuji kemampuannya baik secara akademis maupun non
akademis. Berdasarkan hasil survei lapangan, diperoleh bahwa siswa-siswa

6
yang telah diterima di SMA Negeri 1 Kintamani adalah siswa-siswa yang
memiliki kemampuan akademis yang cukup tinggi dan memiliki beberapa
prestasi. Sehingga tidak mengherankan bahwa sekolah ini mampu mencetak
out put yang berkualitas yang nantinya dapat bersiang di dunia industri serta
dapat pula melanjutkan ke perguruaan tinggi favorit diseluruh Indonesia.
Tidak hanya siswa, tenaga pengajar atau guru-gurunya pun berkualitas
dibidangnya masing-masing yang kemampuannya tidak perlu diragukan lagi
dalam menyampaikan materi pelajaran. Pegawai yang ada juga secara umum
sudah memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup tinggi
berhubungan dengan tugas-tugasnya yaitu administrasi sekolah. Sebagian
besar dari para pegawai adalah orang yang sudah berpengalaman dalam
bidangnya dan ada juga lulusan S1. Dengan kamampuan yang dimiliki,
mereka dapat melaksnakan tugas-tugasnya dengan baik.
3.1.2 Unsur Fisik dan Non Fisik Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kintamani
2. Almat : Jl. Yudistira, Bayung Gede, Kintamani,
Bangli, Bali
3. Status Sekolah : Negeri
4. Luas Tanah : 17.210,00 m2
5. Jumlah Ruang Kelas : 28 kelas
6. Ukuran Rerata : 72 m2
7. Bagun lain yang ada :
A. Ruang Kepala Sekolah : Luasnya 12 m2
B. Ruang Guru : Luasnya 96 m2
C. Ruang Tata Usaha : Luasnya 32 m2
D. Ruang Perpustakaan : Luasnya 120 m2
E. Ruang Bimbingan Konseling : Luasnya 12 m2
F. Ruang Ruang OSIS : Luasnya 72 m2
G. Ruang Lab. Biologi : Luasnya 150 m2
H. Ruang Lab. Fisika : Luasnya 168 m2
I. Ruang Lab. Kimia : Luasnya 184 m2
J. Ruang Lab. Komputer : Luasnya 72 m2

7
K. Ruang UKS : Luasnya 15 m2
L. Ruang Kaur : Luasnya 8,5 x 5 m2
M. Toilet Siswa : Luasnya 3 m2
N. Toilet Guru : Luasnya 6 m2
O. Pos Satpam : Luasnya 8 m2
P. Gudang : Luasnya 24 m2
Q. Kantin : Luasnya 8 x 22 m2
R. Koprasi : Luasnya 7 x 4 m2
S. Padmasana : Luasnya 96 m2
8. Lapangan Olah Raga
SMA Negeri 1 Kintamani tidak memiliki lapangan olah raga khusus.
Kegiatan olah raga biasanya dilaksanakan di lapangan Bayung Gede
milik dari Desa Bayung Gede yang tidak jauh dari sekolah. Kegiatan olah
raga dilaksanakan pagi hari, sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah
disusun.
9. Lingkungan Sekolah
A. Jenis bagunan sekitar sekolah
Dilihat dari keadaan sekitar bangunan SMA Negeri 1
Kintamani letaknya sangat strategis dan mudah untuk diakses. Di
sebelah timur merupakan areal perkebunan masyarakat, dan di
sebelah barat merupakan Jl.Yudistira dan juga areal perkebunan
masyarakat. Di sebelah selatan SMA Negeri 1 Kintamani terdapat
areal dari SMP Negeri 6 Kintamani. Kemuadian di sebelah utaranya
juga sama yaitu merupakan areal perkebunan masyarakat Desa
Bayung Gede.
B. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi fisik SMA Negeri 1 Kintamani secara umum
tergolong sangat baik. Hal tersebut tercermin dari penataan
bangunan, kebun dan yang lainnya sangat rapi, bersih dan nyaman.
Dilihat dari fasilitas fisiknya yang cukup lengkap dan memadai
menjadikan SMA Negeri 1 Kintamani dapat menunjang pelaksanaan
pendidikan yang berkualitas.

8
Mengingat pentingnya lingkungan sekolah, maka telah
dilakukan rehabilitasi terhadap beberapa bangunan dan kebun yang
ada di sekolah. Sedangkan untuk kondisi lingkungan luar kelas
seperti taman dan kebun telah tertata rapi dan terawat dengan baik
karena adanya petugas khusus kebersihan yang memiliki tanggung
jawab untuk menata, merawat serta memelihara keasrian taman.
Tidak hanya itu peranan siswa juga sangat penting dalam menjaga
dan memelihara lingkungan sekolah, karena itu merupakan tanggung
jawab sebagai warga sekolah yang baik sehingga pelaksanaan piket
siswa juga berjalan setiap hari secara aktif di sekolah.
10. Denah Lingkungan Fisik Sekolah SMA Negeri 1 Kintamani
(terlampir)
11. Ruang Kelas
SMA Negeri 1 Kintamani memiliki 28 ruang kelas untuk siswa dan
siswinya, yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII. Rata-rata ukuran untuk
satu kelasnya yaitu 72 m2 yang sangat memadai untuk menunjang PBM
dikelas. Adapun saran yang tersedia di masing masing-masing kelas
adalah sebagai berikut :

a. Meja dan kursi siswa


Sebagai tempat para siswa duduk dan belajar di kelas, selama proses
belajar mengajar berlangsung
b. Meja dan kursi Guru
Sebagai tempat duduk khusus guru yang mengajar di kelas. Meja
guru biasanya ditata rapi oleh piket kelas, dilengkapi dengan taplak
meja dan vas bunga.
c. Papan tulis (white board)
Sebagai sarana menjelaskan materi,. Setiap jam pelajaran usai,
papan akan dibersihkan oleh piket kelas, sehingga saat jam pelajaran
berikutnya papan siap digunakan.
d. Peralatan tulis seperti spidol dan penghapus papan

9
Merupakan sarana pendukung dalam penggunaan papan tulis.
Terkadang guru secara pribadi membawa spidol untuk berjaga-jaga
jikalau spidol di kelas tidak dpat digunakan.
e. Pelangkiran
Merupakan tempat meletakan canang, sebelum pelajaran dimulai
piket kelas akan melaksanakan persembahyangan di kelas dengan
menghaturkan canang di pelangkiran kelas.
f. Papan absen siswa
Sebagai saran yang membantu perangkat kelas mendata siswa yang
tidak hadir baik karena sakit, izin, ataupun tanpa keterangan.
g. Struktur kelas
Merupakan organisasi kelas, mempermudah guru atau siswa di lain
kelas mengetahui siapa-siapa saja yang bertanggung jawab akan
kelas tersebut.
h. Denah Tempat Duduk
Mempermudah guru mengetahui tempat duduk siswa.
i. Gambar Burung Garuda / Pancasila, Gambar Presiden dan Wapres
Menumbuhkan rasa nasionalisme siswa.
j. Gambar – gambar Pahlawan, sebagai motivator siswa
k. Slogan – slogan dan kata-kata mutiara
Bisanya dibuat oleh siswa masing-masing kelas, selain
memperindahkelas juga sebagai penunjang semangat / motivasi
belajar siswa.
l. Lampu neon
Sebagai penerangan bila keadaan tidak cukup terang seperti saat
hujan.
m. Taplak meja dan vas bunga, sebagai penghias meja guru di kelas.
n. Tata Tertib Siswa
Memuat hal- hal yang patut dan tidak patut dilaksanakan sebagai
seorang siswa.
o. Nama Wali kelas

10
Untuk mengetahui dan mempermudah siswa mengenal wali
kelasnya sehingga nanti mudah berkomunikasi untuk kepentingan
kelas.
p. Daftar piket
Berisikan nama-nama siswa yang bertugas untuk membersihkan
kelas setiap hari secara bergiliran maka jumlah siswa dibagi menjadi
6 kelompok. Siswa yang mendapat tugas piket wajib menyediakan
segala perlengkapan belajar mengajar seperti spidol untuk white
board.
q. Peralatan kebersihan (sapu ijuk, sapu lidi, alat pel, tempat sampah)
Sebagai sarana dalam upaya menjaga kebersihan kelas.
r. Jam dinding, sebagai penunjuk waktu.
s. Sceren Projektor
Sebagai sarana pendukung pembelajaran, sebagian guru dalam
menyampaikan materi mengguanakan program power point,
sehingga keberadaan fasilitas ini sangat penting.
t. Speaker Aktif
Sebagai sarana pemberi informasi yang disetiap kelas terdapat satu
buah.
Singkatnya fasilitas yang terdapat di dalam ruang kelas, yaitu:

Tabel 3.1 Fasilitas Ruang Kelas SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Meja dan Kursi Guru 1 Bh


2 Meja dan Kursi Siswa 25 Bh
3 Papan Tulis 1 Bh
Peralatan Tulis (Spidol, Pengapus
4 1 Bh
Papan)
5 Papan data Administrasi 2 Bh
6 Papan Informasi Pelanggaran 1 Bh

11
7 Foto Presiden 1 Bh
8 Foto wakil Presiden 1 Bh
9 Gambar Pancasila 1 Bh
10 Gambar Tokoh Pahlawan 6 Bh
11 LCD 1 Bh
12 Jam dinding 1 Bh
13 Speaker 2 Bh
14 Taplak Meja 1 Bh
15 Vas Bunga 1 Bh
16 Pelangkiran 1 Bh
17 Sapu Bulu 2 Bh
18 Sapu Ijuk 2 Bh
19 Bak Sampah 1 Bh
20 Serok 1 Bh
Sumber: Wakasek Sarana dan Prasarana

12. Perpustakaan Sekolah


Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani dikelola oleh petugas
khusus yang berada di bawah naungan kepala sekolah yang terdiri dari
dua orang dari unit pelayanan refran. Petugas perpustakaan bertugas
mengatur ruang perpustakaan, melayani siswa baik dalam meminjam
buku, dan mengembalikan buku perpustakaan sekolah. Petugas di
perpustakaan tebagi dalam piket harian yang bertugas mengelola buku-
buku yang terdapat di dalam perpustakaan. Perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani juga memiliki koleksi majalah dan tabloid, serta surat kabar.
Hal ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan siswa maupun
menambah refrensi apabila ada tugas dari guru mata pelajaran yang
terkait.
Jumlah buku yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
dikelompokkan sesuai jumlah judul, jumlah eksemplar, penglompokkan
buku, serta jumlah dan jenis harian/ majalah jurnal yang ada, berdasarkan
hasil rekapitulasi petugas perpustakaan adalah sebagai berikut:

12
A. Jumlah Buku yang Terdapat di Perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani:
a. Jumlah Buku
Table 3.2 Jumlah Buku di Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
NO JENIS BUKU KODE
1 Karya umum 000
2 Filsafat 100
3 Agama 200
4 Ilmu pengetahuan social 300
5 Bahasa 400
6 Ilmu pasti dan ilmu alam 500
7 Teknologi 600
8 Kesenian, olahraga 700
9 Kesusastraan 800
10 Geografi, sejarah umum 900
11 Fiksi 813
Sumber: Pegawai Administrasi Perpustakaan

b. Majalah
Majalah-majalah yang dikoleksi oleh Perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani kurang lebih 70 buah adapun jenis, sebagai berikut:
Tabel 3.3 Majalah

NO NAMA MAJALAH KETERANGAN


1 Warta Pemprop. Bali
Rumah Tangga dan Terbit Per Bulan
2
Kesehatan
3 Wiyata Mandala Terbit Setiap 2 Minggu
4 Asia- fasifik Sumbang
5 Media Hindu Sumbang
6 Japan Sumbang
7 Kangguru Sumbang

13
8 Horison Sumbang
9 Gemari Sumbang
10 Bijak Sumbang
Sumber: Pegawai Administrasi Perpustakaan
c. Surat Kabar
Adapun jenis-jenis surat kabar yang terdapat pada Ruang
Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
Tabel 3.4 Jenis Surat Kabar

NO. SURAT KABAR

1 Bali Post
2 Nusa
3 Bali Bisnis
4 Tokoh
Sumber: Pegawai Adminstrasi Perpustakaan

B. Pemanfaatan Perpustakaan dalam Menunjang Pembelajaran.


Dilihat dari jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan per
harinya adalah sekitar 20 orang dengan jumlah buku yang dipinjam
per harinya adalah sebanyak kurang lebih 169 eksemplar. Guru dan
siswa memanfaatkan perpustakaan untuk mencari sumber-sumber
dalam pelajaran yang dibelajarkan di dalam kelas. Selain itu, siswa
khususnya memanfaatkan perpustakaan untuk mengisi jam istirahat
ataupun saat jam pelajaran kosong, meminjam buku paket, dan
mencari bahan yang terkait dengan yang diajarkan oleh guru. Bahkan
pelajaran perpustakaan dimasukkan dalam program pelajaran yang
didapatkan oleh siswa kelas X, XI, dan XII.
C. Upaya Sekolah dalam Menambah Buku-buku Perpustakaan
Upaya sekolah dalam menambah buku-buku perpustakaan yaitu
dengan bantuan dan melakukan pembelian sendiri dari pihak sekolah.
Dari pemahaman tadi penulis menilai dengan keberadaan fasilitas
penunjang serta pemanfaatan perpustakaan dalam menunjang
pembelajaran bagi siswa/guru sudah sangat baik dengan fasilitas buku

14
yang lengkap, serta dilengkapi dengan fasilitas internet, ruang
membaca yang luas dan nyaman sangat membantu siswa dalam
berkunjung atau membaca di perpustakaan selain itu perpustakaan
juga sangat membantu guru atau siswa dalam menunjang
pembelajaran yang akan dilakukan.
D. Adapun Fasilitas-fasilitas yang terdapat di ruang Perspustakaan SMA
Negeri 1 Kintamani:
Tabel 3.5 Fasilitas Ruang Perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Gambar Pancasila 1 Bh
2 Foto Presiden 1 Bh
3 Foto Wakil Presiden 1 Bh
4 Bendera Merah Putih 1 Bh
5 Meja Panjang 5 Bh
6 Kursi Panjang 4 Bh
7 Kursi Kayu Biasa 25 Bh
8 Meja dan Kursi Petugas Perpustakaan 2 Bh
9 Komputer 1 Bh
10 Rak Buku 9 Bh
11 Rak Kaca 2 Bh
12 Rak Katalog 1 Bh
13 Rak Penyimpanan Barang 1 Bh
14 Papan Peraturan Perpustakaan 1 Bh
15 Papan Data Kunjungan 1 Bh
16 Spiker 1 Bh
17 Jam Dinding 1 Bh
18 Pelangkiran 1 Bh
19 Slogan-slogan 10 Bh
20 Tempat Sampah 1 Bh
Sumber : Pegawai Administrasi Perpustakaan

15
Fasilitas penunjang perpustakaan SMA Negeri 1 Kintamani
cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari sarana yang tersedia di
perpustakaan seperti adanya satu set komputer, televisi, sound, rak-
rak buku yang tertata rapi, dan banyaknya koleksi buku, surat kabar
dan majalah yang dimiliki oleh perpustakaan SMA Negeri 1
Kintamani.

E. Adapaun Peraturan Ketertiban Perpustakaan SMA Negeri 1


Kintamani, sebagai berikut:
a. Peraturan yang perlu di peratikan:
a. Siswa, guru, karyawan serta pengunjung lain yang memasuki
ruang perpustakaan diharap melapor kepada pengelola atau
petugas perpustakaan dan mengisi buku daftar pengunjung.
b. Di dalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan
kesopanan supaya tidak mengganggu orang lain yang sedang
membaca atau belajar.
c. Setiap peminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus
memiliki Kartu Anggota Perpustakaan.
d. Setiap peminjam diperbolehkan menganbil sendiri buku-buku,
majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada
Petugas perpustakaan.
e. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus
di kembalikan pada tempatnya semula.
f. Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah,
surat kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan oleh perpustakaan.
g. Bila ada jam kosong siswa atau siswi, diperbolehkan belajar
diruang perpustakaan, setelah terlebih dahulu melapor kepada
Petugas Perpustakaan.
h. Menjaga atau merawat buku-buku, majalah, surat kabar yang
dipinjam dari perpustakaan supaya tidak rusak atau kotor.

16
i. Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak
atau hilang harap segera melapor kepada pengelola atau Petugas
Perpustakaan.
j. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di
dalam ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanan
bersama.
b. Larangan yang perlu diperhatikan:
a. Tidak dibenarkan menggunakan topi, jaket, serta membawa tas
ke dalam perpustakaan.
b. Dilarang membawa makanan atau minuman serta benda-benda
yang tidak berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
c. Dilarang makan atau minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa
menodai barang-barang di dalam ruang perpustakaan serta
membuat udara di dalam ruangan menjadi tidak nyaman.
d. Dilarang mencorat-coret atau menggunting, menyobek buku-
buku, majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
e. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang
lain yang sedang membaca atau belajar.
f. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk
keperluan lain, selain sebagai sarana pendidikan di sekolah serta
untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar atau mengajar.
g. Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar, dan
lain-lain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin
pengola atau petugas perpustakaan, walaupun judul dan
pengarangnya sama.
c. Sangsi Pelanggaran:
a. Setiap pengunjung atau peminjam yang tidak mematuhi
ketentuan peraturan ketertiban perpustakaan di atas akan
dikenakan sanksi.
b. Buku-buku, majalah, serta barang-barang lain milik perpustakaan
yang rusak akibat kelalaian peminjam harus di

17
pertanggungjawabkan sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan yang berlaku di perpustakaan.
c. Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku
yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga
buku pada saat itu.
d. Cara Meminjam Buku:
a. Peminjam wajib mempunyai kartu anggota dan tidak boleh
menggunakan kartu orang lain.
b. Peminjm mencari sendiri bahan pustaka di rak.
c. Peminjam menunjukkan bahan perpustakaan yang ingin di
pinjam kepada petugas.
d. Pengembalian buku tepat pada waktunya dan diperpanjang bila
diperlukan.
e. Sangsi Peminjaman Buku:
a. Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda
Rp.100/hari
b. Peminjam bertanggungjawab atas kerusakan buku dan mengganti
bila hilang.
13. Ruang Laboratorium SMA Negeri 1 Kintamani
A. Ruang Laboratorium TIK
Ruang Laboratorium Komputer merupakan ruangan yang digunakan
dan di manfaatkan untuk melakukan proses belajar mengajar (PBM)
pada mata pelajaran TIK. Dimana Ruang Labororium Komputer ini
di kelola oleh dua guru yang membidangi mata pelajaran TIK.
Adapun tugas-tugas pokoknya yaitu :
1. Pelindung/Penanggung Jawab
- Memberikan perlindungan/pengayoman.
- Melakukan pengawasan dan penilaian.
- Memberikan pengarahan.
2. Koordinator/Kepala
- Melakukan koordinasi.
- Memberikan bimbingan dan pengarahan.

18
- Melakukan pengawasan.
- Melaporkan kepada Kepala Sekolah.
3. Petugas
- Melakukan pendataan inventaris barang.
- Menata barang inventaris menurut fungsinya.
- Melakukan perbaikan pada barang inventaris yang masih
bisa diperbaiki.
- Mengatur jadwal penggunaan laboratorium Komputer.
- Memberikan laporan kondisi barang–barang inventaris.
- Melakukan pengawasan penggunaan barang inventaris.
- Melaporkan kejadian penting yang terkait penggunaan
barang inventaris.
- Melakukan pengecekan kondisi barang secara rutin.
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada
Laboratorium TIK SMA Negeri 1 Kintamani yaitu:
Tabel 3.6 Fasilitas Ruang Laboratorium TIK

NO. NAMA BARANG JML

1 Komputer 28 Unit
2 LCD Proyektor 1 Unit
3 Meja dan Kursi Guru 1 Bh
4 Meja Siswa 28 Bh
5 Kursi Plastik 28 Bh
6 Papan Tulis 1 Bh
7 Lemari 1 Bh
8 Kipas Angin 2 Bh
9 Pelangkiran 1 Bh
10 Papan Pengumuman 1 Bh
11 Jam Dinding 1 Bh
12 Gamabar Presiden dan Wakil Presiden 1 Bh
13 Bendera Merah Putih 1 Bh

19
Sumber: Waka Sarana da Prasarana

Upaya-upaya yang dilakukan dalam menambah serta


melengkapi fasilitas yang ada di laboratorium komputer dengan
memanfaatkan dana dari sekolah.

B. Laboratorium Biologi
Ruang Laboratorium Biologi digunakan untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar seperti penyampian toeri-teori sebelum
praktek khususnya pada mata pelajaran biologi. Lab ini dikelola
oleh petugas khusus yang memiliki tugas mengelola lab agar
selalu siap digunakan untuk proses pembelajaran, termasuk
menjaga kebersihan lab serta menyiapkan alat-alat untuk praktek
siswa. Adapun Struktur Organisasi Lab Biologi (Terlampir).
Berikut adalah tugas pokok yang dilakukan sebagai berikut:
1. Kepala Laboratorium Biologi
a. Mengkoordinasikan guru-guru biologi dalam pemanfaatan
laboratorium untuk proses pembelajaran termasuk
praktikum.
b. Menyusun dan mengusulkan keperluan alat dan bahan
kepada koordinator laboratorium.
c. Mengecek dan mendata peralatan laboratorium yang rusak
dan yang masih berfungsi dengan baik
d. Menyusun program kegiatan yang menggunakan
laboratorium
e. Menyusun jadwal penggunaan laboratorium baik untuk
pembelajaran maupun praktikum
f. Menyusun tata tertib laboratorium, baik tata tertib untuk
guru pendamping maupun tata tertib untuk siswa
g. Memfasilitasi penyediaan peralatan laboratorium yang
diperlukan dalam proses pembelajaran dan praktikum
h. Membuat administrasi peralatan serta bahan pembelajaran
atau praktikum

20
i. Membuat laporan kegiatan penggunaan laboratorium secara
periodik kepada kepala sekolah
j. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan
perbaikan alat-alat laboratorium.
2. Laboran
a. Mengerjakan administrasi laboratorium.
b. Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat/bahan yang
digunakan dalam proses pembelajaran atau praktikum
biologi.
c. Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat
dilaboratorium.
d. Memperbaiki atau mencatat alat-alat yang rusak/tidak
berfungsi, dan
e. Membuat laporan penggunaan laboratorium dalam proses
pembelajaran atau praktikum.
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada
Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Kintamani yaitu:
Tabel 3.7 Fasilitas Ruang Laboratorium Biologi

NO. NAMA BARANG JML

1 Papan Tulis 1 Bh
2 LCD 1 Bh
4 Foto Presiden 1 Bh
5 Foto Wakil Presiden 1 Bh
6 Gambar Pancasila 1 Bh
7 Papan Struktur Organisasi 1 Bh
8 Lemari Kayu 1 Bh
9 Rak Kaca 1 Bh
10 Meja dan Kursi Guru 1 Bh
11 Papan Tata Tertib Laboratorium 1 Bh
12 Pelangkiran 1 Bh

21
Sumber : Wakasek Sarana dan Prasarana
Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menambah
fasilitas penunjang pembelajaran dalam lab yaitu Setiap fasilitas
laboratorium yang mengalami kerusakan akan diperbaiki, atau
diganti jika perbaikan tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk
memenuhi fasilitas-fasilitas yang kurang atau tidak ada, pihak
berwenang akan meminta bantuan kepada pihak
yayasan/pemerintah dan menganggarkan dana untuk membeli
perlengkapan sebagai penunjang Lab ini agar dapat difungsikan
secara maksimal.
C. Laboratorium Fisika
SMA Negeri 1 Kintamani juga memiliki 1 ruang lab Fisika.
Lab Fisika dikelola oleh petugas khusus yang memiliki tugas
mengelola lab agar selalu siap digunakan untuk proses
pembelajaran, termasuk menjaga kebersihan lab serta menyiapkan
alat-alat untuk praktek siswa. Struktur Organisasi Laboratorium
Fisika (Terlampir)
Ruang Lab Fisika SMA Negri 1 Kintamani juga memiliki
fasilitas yang di gunakan dalam menujang proses belajar
mengajar, seperti: alat praktik, LCD, dan sarana pendukung
lainya.
Upaya sekolah dalam menambah atau menanggulangi
fasilitas yang ada yaitu dengan menggunakan dana dari difa
sekolah untuk menanbah fasilitas yang diperlukan siswa dalam
proses belajar mengajar, dan menjaga fasilitas yang telah ada
sehingga dapat dipergunkan dalam jangka waktu yang panjang.
D. Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium kimia digunakan untuk menunjang
kegiatan praktik khususnya pada mata pelajaran Kimia.
Laboratorium ini dikelola oleh petugas khusus yang memiliki
tugas mengelola lab agar selalu siap digunakan untuk proses
pembelajaran, termasuk menjaga kebersihan lab serta menyiapkan

22
alat-alat untuk praktek siswa. Dimana dalam ruang praktek
terdapat alat-alat praktek yang dapat menunjang proses belajar
mengajar. Adapun Struktur Lab Kimia (Terlampir)
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada Laboratorium
Kimia SMA Negeri 1 Kintamani yaitu:
Tabel 3.8 Fasilitas Ruang Laboratorium Kimia

NO. NAMA BARANG JML

1 Papan Tulis 1 Bh
2 LCD 1 Bh
4 Foto Presiden 1 Bh
5 Foto Wakil Presiden 1 Bh
6 Gambar Pancasila 1 Bh
7 Papan Struktur Organisasi 1 Bh
8 Rak Kayu 1 Bh
9 Wastafel 3 Bh
10 Meja dan Kursi Guru 1 Bh
11 Meja Panjang 26 Bh
12 Kursi Siswa 26 Bh
13 Papan Tata Tertib Laboratorium 1 Bh
14 Pelangkiran 1 Bh

Sumber : Wakasek Sarana dan Prasarana

Situasi Ruang Lab Saat Dimanfaatkan dalam Pembelajaran.


Secara umum situasi ruang lab sangat nyaman digunakan untuk
proses pembelajaran dan praktek karena alat-alat yang akan
digunakan untuk praktek sudah ditata dengan rapi oleh petugas
pengelola lab yang ada dan kebersihannya juga selalu dijaga
sehingga sangat nyaman digunakan untuk proses pembelajaran.
Upaya Menambah atau Menanggulangi Fasilitas yang Kurang.
Setiap fasilitas laboratorium yang mengalami kerusakan akan
diperbaiki, atau diganti jika perbaikan tidak dapat dilakukan.

23
Sedangkan untuk memenuhi fasilitas-fasilitas yang kurang atau tidak
ada, pihak berwenang akan meminta bantuan kepada pihak
yayasan/pemerintah dan menganggarkan dana untuk membeli
perlengkapan sebagai penunjang Lab ini agar dapat difungsikan
secara maksimal.
14. Ruang Bimbingan Konseling (BK)
A. Tenaga BK
Jumlah tenaga BK di SMA Negeri 1 Kintamani
1) Drs. I Made Artanegara
2) Ni Made Karmawati, S.Pd
3) I Kadek Riani, S.Pd
B. Pemanfaatan Ruang BK dan Fasilitas Penunjang
Dalam kegiatan sehari-hari, Bimbingan dan Konseling (BK)
merupakan tempat yang biasa digunakan sebagai konseling, sebagai
konsultasi orang tua bagi anak yang bermasalah, dan sebagai
konseling kelompok. Dimana BK memiliki peranan penting dalam
membina pola tingkah laku siswa, memberikan solusi dan jalan
keluar terhadap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik.
Adapun Struktur Oraganisasi BK (Terlampir)
Dalam pemanfaatan ruang BK, berikut ini adalah acuan kerja
BK, antara lain:
1) Dalam pelaksanaanya BK memulainya dari kegiatan yang
dinamakan “Layanan Bimbingan dan Konseling”, yaitu:
 Layanan Bimbingan Orientasi
 Layanan Mimbingan Informasi (meliputi pendidikan,
jabatan dan lingkungan)
 Layanan Penempatan dan Penyaluran
 Layanan Pembelajaran
 Layanan Bimbingan Kelompok
 Layanan Bimbingan Individu
 Layanan Bimbingan Konseling Kelompok

24
2) Pemanfaatan Bimbingan dan Konseling dalam melayani
konsultasi dan menangani murid yang bermasalah sudah
cukup optimal. Dalam menjalankan fungsinya petugas BK
menempuh beberapa cara yang dianggap efektif dan sesuai
prosedur yang telah ditetapkan. Cara yang menurut petugas
BK cukup efektif diterapkan di SMA Negeri 1 Kintamani
diantaranya :
 Menganjurkan siswa untuk datang sendiri ke ruang BK
 Memanggil siswa yang bermasalah ke ruang BK
 Meminta wali kelas ikut menangani siswa yang
bermasalah
 Memanggil orang tua siswa
 Mengunjungi tempat tinggal siswa yang bermasalah
(home visit)
3) Pelaksanan kegiatan / layanan BK SMA Negeri 1 Kintamani
dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, ada
beberapa faktor / kegiatan lain yang mendukung pelayanan
BK. Kegiatan pendukung itu antara lain:
 Aplikasi Instrumen Bimbingan
 Penyelenggaraan Himpunan Data
 Konferensi Kasus
 Kunjungan rumah ( Home Visit )
 Alih tangan kasus ( Refaral )
Asas-asas Bimbingan dan Konseling:
1. Asas Kerahasiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Kegiatan
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kekinian
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan

25
9. Asas Kenormatifan
10. Asas Keahlian
11. Asas Alih Tangan Khusus
12. Asas Tut Wuri Handayani
C. Perangkat penunjang yang ada di ruang BK :
Tabel 3.9 Fasilitas Ruang BK SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Sofa Panjang 1 Bh
2 Buku-buku Terkait dengan BK 2 Bh
3 Meja Kerja 1 Bh
4 Jam Dinding 1 Bh
5 Foto Presiden 1 Bh
6 Foto Wakil Presiden 1 Bh
7 Meja Kecil 1 Bh
8 Papan Data 4 Bh
9 Bendera Merah Putih 1 Bh

Sumber : Wakasek Sarana dan Prasarana

D. Upaya petugas BK dalam menangani fasilitas yang kurang


Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan sekolah/petugas BK
dalam melengkapi fasilitas-fasilitas yang kurang. Untuk fasilitas
yang dirasa kurang petugas BK akan membuat proposal kepada
kepala sekolah atas persetujuan wakasek bidang sarana dan
prasarana. Dalam melaksanakan bimbingan konseling adalah
dengan menyediakan ruang khusus bagi petugas BK agar antara
ruang guru dan ruang BK terpisah, dengan terpisahnya ruang guru
dan BK tentunya akan dapat memaksimalkan fungsi dari bimbingan
konseling itu sendiri. Untuk fasilitas-fasilitas penunjang lain yang
berkaitan dengan penunjang dari bimbingan konseling selalu

26
diupayakan pengadaannya oleh petugas BK dengan menghubungi
kepala sekolah maupun pengurus sekolah yang terkait.
15. Bangunan/Ruang Fasilitas lain
A. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala SMA Negeri 1 Kintamani merupakan ruangan
khusus yang dipergunakan oleh kepala sekolah. Raung ini biasanya
digunakan kepala sekolah untuk bekerja dan bertemu dengan tamu-
tamu penting yang berkaitan dengan kepala sekolah.
Fasilitas yang terdapat diruang kepala sekolah:
1. Alat-alat penunjang administrasi, seperti meja kerja, kursi
kepala sekolah, mekanisme kerja pengelolaan sekolah,
struktur organisasi, alur kegiatan administrasi sekolah,
komputer, sofa, papan kegiatan kepala sekolah, telepon, dan
jam dinding.
2. Tempat dokumen, yang isinya kalender pendidikan kurikulum,
arsip nama guru dan pegawai, surat-surat keputusan, surat-
surat rahasia, buku bimbingan guru dan pegawai.
3. Hasil prestasi sekolah ini yaitu berupa piala, medali dan tanda
penghargaan yang diperoleh siswa-siswa SMA Negeri 1
Kintamani yang ditempatkan dalam satu lemari kaca.
Selain fasilitas diatas, ada juga fasilitas lainnya yang terdapat di
ruang kepala sekolah misalnya gambar garuda, presiden, dan wakil
presiden.
Tabel 3.10 Fasilitas Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Gambar Burung Garuda 1 Bh


2 Foto Presiden 1 Bh
3 Foto Wakil Presiden 1 Bh
4 Bendera Merah Putih 1 Bh
5 Meja Kerja 1 Bh

27
6 Meja Tamu 1 Bh
7 Kurs Sofa 1 Bh
8 Rak Buku/berkas 1 Bh
9 Jam dinding 1 Bh
10 Telepon 1 Bh

Sumber : Wakasek Sarana dan Prasarana


B. Ruang Wakil Kepala Sekolah
Ruang wakil kepala sekolah digunakan oleh semua wakil kepala
sekolah (wakasek kurikulum, wakasek kesiswaan, wakasek humas,
wakasek sarana dan prasarana). Karena yang menempati ruangan ini
adalah semua wakasek maka yang mengelola dan memanfaatkan
ruangan ini juga semua wakasek. Adapun fasilitas-fasilitang yang
terdapat di ruangan sebagai berikut:
Tabel 3.11 Fasilitas Ruang Wakil Kepala Sekolah.

NO. NAMA BARANG JML

1 Gambar Burung Garuda 1 Bh


2 Foto Presiden 1 Bh
3 Foto Wakil Presiden 1 Bh
4 Meja dan Kursi Kerja 4 Bh
5 Almari Arsip 1 Bh
6 Komputer 1 Unit
7 Lemari Kaca 1 Bh
9 Jam Dinding 1 Bh
10 Rak 1 Bh

Sumber: Wakasek Sarana dan Prasarana


C. Ruang Tata Usaha
Ruangan ini merupakan ruangan kerja bagi para pegawai di SMA
Negeri 1 Kintamani yang bertugas dalam bidang administrasi
sekolah. Berikut adalah fasilitas yang terdapat di ruang Tata Usaha:
Tabel 3.12 Fasilitas Ruang Tata Usaha SMA Negeri 1 Kintamani

28
NO. NAMA BARANG JML

1 Gambar Burung Garuda 1 Bh


2 Foto Presiden 1 Bh
3 Foto Wakil Presiden 1 Bh
4 Meja dan Kursi Pegawai 6 Bh
5 Kursi sofa 1 Bh
6 Komputer 5 Unit
7 Mesin Fotokopi 1 Unit
9 Papan data Guru 1 Bh
10 Papan data Pegawai 1 Bh
11 Papan Pengumuman 1 Bh
12 Papan Struktur Organisasi 1 Bh
13 Jam Dinding 1 Bh
14 Printer 3 Unit
15 Rak Pnjang Arsip 1 Bh
16 Pelangkiran 1 Bh
17 Telepon 1 Unit

Sumber : Kepala Tata Usaha (TU)


Fasilitas tersbut diatas dikelola oleh seluruh anggota staf TU,
guna kelancaran kegiatan sekolah tidak teerlepas dari segala pihak
terutama staf TU, misalnya dalam hal surat menyurat baik di
lingkungan sekolah maupun diluar sekolah, masalah administrasi
dan absensi siswa, guru, maupun pegawai dan lain sebagainya.
D. Ruang Guru
Ruang guru digunakan oleh para guru untuk mempersiapkan segala
sesuatu sebelum mengajar ataupun setelah mengajar. Selain itu
ruang guru juga dapat digunakan sebagai ruangan berkumpul oleh
para guru saat istirahat atau menerima tamu. Ruangan ini juga
biasanya digunakan untuk rapat dewan guru. Berikut adalah fasilitas
yang terdapat di rauang guru:

29
a. Meja dan Kursi untuk masing-masing guru, ding di gunakan oleh
guru untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum mengajar
b. Kursi Sofa, yang biasanya digunakan untuk menerima tamu
yang datang ke ruang guru. Singkatnya berikut fasilitas yang
penulis temui di runag guru:
Tabel 3.13 Fasilitas Ruang Guru SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Foto Presiden 1 Bh
2 Foto Wakil Presiden 1 Bh
3 Gambar Burung Garuda 1 Bh
4 Meja dan Kursi Guru 31 Bh
5 Computer 1 Bh
6 Papan Pengumuman 1 Bh
7 Papan Agenda Kegiatan 1 Bh
8 Papan Program Kerja 1 Bh
9 Televisi 1 Bh
10 Speaker 1 Bh
11 Jam Dinding 1 Bh
12 Keranjang Sampah 1 Bh
13 Sapu Bulu 1 Bh
14 Sapu Lantai 1 Bh
15 Serok 1 Bh
16 Cermin 1 Bh
17 Pelangkiran 1 Bh
Sumber: Wakasek Sarana dan Prasarana
E. Ruang OSIS
Oraganisasi siswa intra sekolah merupakan organisasi yang
dianggotai oleh beberapa siswa SMA Negeri 1 Kintamani. Dalam
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan sekolah dan
berkaitan dengan seluruh siswa, OSIS turun langsung dalam

30
persiapan acara. Seperti halnya masa orientasi siswa baru, ulang
tahun sekolah, dan kegiatan lainya. (Struktur OSIS terlampir).
Adapun Fasilitas di ruang OSIS SMA Negeri 1 Kintamani:
Tabel 3.14 Fasilitas Ruang OSIS SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Meja Panjang 7 Bh
2 Almari 1 Bh
3 Foto Presiden 1 Bh
4 Foto Wakil Presiden 1 Bh
5 Gambar Burung Garuda 1 Bh
6 Kursi Plastik 10 Bh
7 Papan Struktur OSIS 1 Bh
8 Papan Struktur Pembina OSIS 1 Bh
9 Papan Pengumuman 1 Bh
10 Jam Dinding 1 Bh
11 Bendera Merah Putih 1 Bh
13 Bendera OSIS Kuning 1 Bh
14 Bendera OSIS Coklat 1 Bh
15 Baju Paskibraka 9 Stel
16 Pelangkiran 1 Bh

Sumber : Wakasek Sarana Prasana


F. Ruang UKS
Ruang UKS digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi siswa
yang sakit pada saat jam pelajaran sekolah.
Berikut adalah fasilitas yang terdapat diruang UKS SMA Negeri 1
Kintamani :
Tabel 3.15 Fasilitas Ruang UKS SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Bed Tempat Berbaring 4 bh

31
2 Foto Presiden 1 bh
3 Foto Wakil Presiden 1 bh
4 Kipas Angin 1 bh
5 Kursi 4 bh
6 Lemari 1 bh
7 Meja kerja 2 bh
8 Rak Kaca Inventaris 2 bh
9 Ra Obat 1 bh
10 Timbangan 1 bh

Sumber : Wakasek Sarana Prasana


G. Ruang Koperasi
Koperasi bina ilmu merupakan nama dari koperasi yang dibentuk
oleh sekolah SMA Negeri 1 Kintamani, dimana koperasi ini
menyediakan kebutuhan-kebutuhan siswa di sekolah, seperti
peralatan belajar siswa, seragam siswa, dll. Dengan kepala sekolah
serta ketua komite sebagai penanggung jawab, koperasi ini mampu
berjalan dengan baik terutama dalam menyiapkan alat-alat serta
kebutuhan seluruh warga sekolah. Fasilitas-fasitas yang ada pun
tergolong lengkap diantaranya:
Tabel 3.16 Fasilitas Ruang Koprasi SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Meja Kerja 1 bh
2 Kursi Plastik 2 bh
3 Rak Kaca 1 bh
4 Rak Kayu 1 bh
5 Kulkas 1 bh
6 Lemari 1 bh
7 Jam Dinding 1 bh
8 Pelangkiran 2 Bh
9 Peralatan Kebersihan 1 Bh

32
H. Ruang Kantin
Terdapat empat kantin di SMA Negeri 1 kintamni yang letaknya
berdekatan, dimana kantin tersebut dikelola oleh pihak pedagang di
luar sekolah tetapi tetap diawasi oleh sekolah untuk menjamin
keamanan serta kesehatan dari makanan-makanan yang dijual
kepada siswa di sekolah.
Berikut fasilitas-fasilitas yang terdapat pada kantin SMA Negeri 1
Kintamani :
Tabel 3.17 Fasilitas Kantin SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA BARANG JML

1 Meja Makan 4 Bh
2 Kursi Panjang 6 Bh
3 Pelangkiran 1 Bh
4 Alat Kebersihan 1 Bh
5 Wastafel 3 Bh
6 Rak Kaca 1 Bh

I. Ruang Musik
Ruangan ini digunakan oleh siswa yang memilih ekstrakurikuler
musik untuk berlatih musik dan sekaligus digunakan sebagai
tempat untuk menyimpan alat-alat musik. Pengelola ruangan ini
adalah siswa yang memilih ekstrakurikuler musik dan didampingi
oleh para pembina musik.
Adapun Fasilitas yang terdapat di ruangan sebagai berikut
Tabel 3.18 Fasilitas Ruang Musik

NO. NAMA BARANG JML

1 Gitar 2 Bh
2 Bas 1 Bh
3 Drum 1 Set

33
Sound Sistem (Terminal Control,
4
Amplifier, Equalizer Salon, Mic)

J. Pos Keamanan/Pos Satpam


Sebelum memasuki lingkungan sekolah, setelah pintu gerbang
setiap tamu wajib lapor kepada penjaga keamanan sekolah yang
selalu berjaga di pos kemanan sekolah. Penjaga kemanan ini
bertugas mengawasi siswa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti bolos, perkelahian, pencurian dan lain-lain.
16. Keadaan Guru dan Petugas Administrasi Sekolah
A. SMA Negeri 1 Kintamani memiliki guru/tenaga pengajar sebanyak
72 orang, yang terdiri dari 28 orang tenaga pengajar tetap laki-laki
dan 11 orang tenaga pengajar tetap perempuan. 39 orang merupakan
guru tetap, 8 orang masih berstatus GTT/bantu daerah, dan 8 orang
masih berstatus mengabdi. Pegawai yang ada di SMA Negeri 1
Kintamani berjumlah sebanyak 16 orang. Pendidikan terakhir yang
dimiliki oleh guru-guru di SMA Negeri 1 Kintamani sebagian besar
adalah S1. Daftar guru-guru dan petugas administrasi yang ada di
SMA Negeri 1 Kintamani (terlampir).
B. Pembagian Jumlah Siswa-Guru, Siswa-Pegawai Administrasi
a. Pembagian tugas guru diatur oleh kepala sekolah didasarkan
pada latar belakang pendidikan dan keahlian dari masing-masing
guru, sedangkan penempatannya pada tingkat tertentu
dilaksanakan secara bergilir. Selain ditugaskan untuk mengajar,
sebagian besar guru juga memiliki tugas tambahan seperti
menjadi wali kelas, pembina ekstra kurikuler dan ada pula yang
merangkap menjadi wakasek.
b. Pembagian tugas pegawai oleh kepala sekolah didasarkan pada
latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh dan berdasarkan
masa kerja/senioritas masing–masing pegawai. Tugas-tugas
pegawai secara lebih lanjut diatur oleh kepala tata usaha.

34
C. Jika dilihat dari beban mengajar, setiap guru seharusnya mempunyai
beban mengajar maksimal 24 jam per minggu. Jumlah mata
pelajaran yang diasuh oleh setiap guru maksimal 2 mata pelajaran.
Namun, masih ada guru yang mengajar melebihi beban mengajar
hingga 38 jam per minggu. Untuk tugas selain tugas mengajar setiap
guru memiliki satu tugas tambahan seperti menjadi pembina ekstra
kurikuler, wali kelas, ataupun menjadi pembina OSIS dan wakasek,
tetapi masih ada beberapa guru yang merangkap menjadi wali kelas
dan pembina ekstra kurikuler.
D. Beban Mengajar Guru
Beban mengajar guru jika dilihat berdasarkan jumlah dam dan
jumlah mata pelajaran yang diasuh, selain tugas-tugas diluar dari
tugas mengajar, maka guru diwajibkan mengajar, maka guru
diwajibkan mengajar 18 jam seminggu.
E. Bagan Struktur Organisasi Sekolah (terlampir)
17. Keadaan Siswa
A. Jumlah Siswa
Adapun jumlah siswa SMA Negeri 1 Kintamani pada tahun ajaran
2016/2017 sebagai berikut:
Tabel 3.19 Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kintamani
KELAS LAKI PEREMPUAN JUMLAH

X MIA 1 12 23 35

X MIA 2 22 13 35

X MIA 3 14 21 35

X IIS 1 15 18 33

X IIS 2 16 18 34

X IIS 3 16 18 34

X IBB 1 19 11 30

35
X IBB 2 14 16 30

X IBB 3 10 19 29

XI MIA 1 13 11 24

XI MIA 2 12 13 25

XI MIA 3 12 13 25

XI MIA 4 13 13 26

XI MIA 5 17 9 26

XI MIA 6 12 12 24

XI IPS 1 13 13 26

XI IPS 2 14 12 26

XI IPS 3 8 18 26

XI IPB 1 8 18 26

XII IPA 1 9 14 23

XII IPA 2 8 16 24

XII IPA 3 9 15 24

XII IPA 4 8 13 21

XII IPA 5 9 14 23

XII IPS 1 15 11 26

XII IPS 2 16 8 24

XII IPS 3 12 11 23

XII IPB 1 5 19 24

36
JUMLAH 351 410 761

Sumber: Wakasek Kesiswaan


B. Sistem penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Kintamani untuk
tahun ajaran 2017/2018 dilakukan dengan 3 jalur yaitu: melalui, dan
1. Nilai Ujian Akhir Nasional (NUAN)
2. Jalur miskin
3. Jalur Prestasi (akademis, olahraga, dan seni).
C. Kualitas Akademik Siswa
Berdasarkan penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Kintamani,
telah menunjukkan bahwa siswa yang bisa melanjutkan pendidikan
di sekolah ini adalah siswa yang memiliki tingkat akademis yang
baik. Sehingga sekolah ini menjadi sekolah favorit, yang tidak
semua calon siswa bisa bersekolah disini.
D. Jumlah Kelompok sisiwa dilihat dari jenis kelamin, dan
penjurusanaya sebagai berikut:
a. Jika dilihat dari jenis kelamin, jumlah kelompok siswa laki-laki
dan perempuan tidak berimbang karena masih didominasi oleh
siswa perempuan. Adapun rincian perbandingannya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.20 Jenis Kelamin
KELAS JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
X 138 Orang 157 Orang
XI 122 Orang 132 Orang
XII 91 Orang 121 Orang
Sumber: Wakasek Kesiswaan
b. Sedangkan jika dilihat dari penjurusannya, jumlah siswa di
jurusan ilmu alam, ilmu sosial dan ilmu bahasa juga tidak
berimbang. Jumlah siswa di jurusan ilmu alam paling banyak
dan jurusan ilmu bahasa paling sedikit jika dibandingkan dengan
jurusan yang lain. Adapun rincian perbandingannya adalah
sebagai berikut.

37
Tabel 3.21 Penjurusan Siswa
JURUSAN JUMLAH SISWA
ILMU ALAM 371 Orang
ILMU SOSIAL 252 Orang
ILMU BAHASA 162 Orang
Sumber: Wakasek Kesiswaan
E. Latar Belakang Sosial Ekonomi
Secara umum latar belakang ekonomi siswa di SMA Negeri 1
Kintamani bisa dibilang berasal dari keluarga dan lingkungan yang
menengah kebawah, meskipun terkadang ada beberapa siswa yang
berasal dari keluarga yang tidak lengkap seperti: tanpa
ayah/ibu/orang tua keduanya. Mengenai latar belakang kehidupan
ekonomi siswa bisa dibilang berasal dari golongan menengah ke
bawah.
18. Kegiatan Ekstrakulikuler
A. Kegiatan Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Kintamani telah
diprogramkan secara nyata dengan tujuan mengembangkan
kreativitas para siswa dan bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap
siswa. SMA Negeri 1 Kintamani memiliki beberapa jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang berfungsi menampung segala bakat dan
kreatifitas siswa. Adapun Ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri
1 Kintamani:
Tabel 3.22 Daftar Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Kintamani

NO. NAMA PEMBINA


JENIS EKSTRA
1 Drs. I Nyoman Suarta, M.Pd Pertamanan
2 Drs. I Nyoman Suarta, M.Pd Tabuh
3 I Ketut Murjana, S.Pd.M.Pd Pramuka
4 Drs I Nyoman Wijana Pramuka
5 Ni Made Karmawati, S.Pd Pramuka
6 Dewe Ayu Sri Ayuni, S.Pd Pramuka

38
7 Sang Ayu Eling Lestari, S.Pd Pramuka
8 I Ketut Sutama, S.Sn Pramuka
9 I Ketut Parme, S.Pd Tembang
10 Dra. Ni Ketut Bendesi Jurnalistik
11 Drs. I Nengah Suteker Yoga
12 I Dewe Made Oka, S.Pd Bahasa Jepang
13 Ni Kadek Citra Semadi Bahasa Jepang
14 Ni Made Ratini Bahasa Jepang
15 I Made Sandika, S.Pd Bahasa Inggris
16 I Wayan Supardi, S.Pd Volly
17 I Ketut Sandia, S.Pd.M.Pd Atletik
18 I Wayan Suandana, S.Pd Tari
19 I Gede Putu Darmika, S.H Catur
20 I Nengah Ardi, S.Pd Sepak Bola
21 I Nengah Adi Widana, S.Pd.B PMR
22 I Nyoman Daging, S.Pd Nyastra
23 I Kadek Mahendra Putra, S.Pd Silat
24 I Made Ari Purbawa, S.Kom Komputer
25 I Ketut Sutama, S.Sn Lukis
26 I Ketut Sutama, S.Sn Musik
27 I Made Ari Purbawa, S.Kom Musik
28 I Nyoman Wawan Swandiana, Musik
S.Pd.M.Pd

B. Kebijakan Sekolah
Salah satu kebiajakan sekolah yaitu dengan cara mewajibakan
siswa untuk mengikuti salah satu ekstrakurikuler yang ada dengan
memberikan siswa formulir pendaftaran ekstrakurikuler yang
disebar ke masing-masing kelas. Siswa diperbolehkan untuk
mengikuti lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler jika siswa bisa
mengatur waktu kegiatannya. dari penyaringan siswa yang ikut
dalam kegiatan tersebut adalah siswa yang masuk melalui jalur

39
prestasi langsung diwajibkan untuk mengikuti ekstra sesuai dengan
prestasi yang dimiliki. Selain itu sekolah juga mewajibkan setiap
siswa untuk mengikuti minimal 1 ekstra kurikuler wajib (Pramuka
atau PMR) dan maksimal mengikuti 3 ekstra kurikuler tambahan.
Sekolah juga mengambil kebijakan untuk tidak mewajibkan siswa
kelas XII mengikuti ekstra kurikuler agar siswa kelas XII bisa lebih
berkonsentrasi mengikuti pelajaran di dalam kelas. Dalam keadaan
ini siswa diharapkan memilih jadwal ekstra yang jadwalnya tidak
berbenturan.
C. Sebaran Jumlah Siswa Masing-Masing Ekstrakuriluler
Jumalah siswa dimasing-masing eksteakurikuler tentulah berbeda,
hal ini dikarenakan oleh minat dan bakat siswa yang beragam dan
berbeda-beda.
D. Kendala-Kendala yang Dihadapi
Adapun kendala yang dihadapi sekolah (Pembina) dalam
pelaksanaan ekstrakurikuler diantaranya lebih dipengaruhi oleh
keinginan siswa dan keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler. Terkadang banyak siswa malas mengikuti
ekstrakurikuler dikarenakan rumah mereka yang jauh dari sekolah
dan terbatasnya waktu luang. Sedangkan dari pihak sekolah, ada
sedikit kendalam dalam kelengkapan sarana dan prasana yang dapat
menunjang jalannya ekstrakurikuler.
Untuk mengahdapi kendala-kendala tersebut, peran siswa dan
guru Pembina ekstrakurikuler maupun klub mata pelajaran sangatlah
diperlukan. Guru diharapkan dapat memotivasi siswa agar aktif turut
serta dalam kegiatan diluar jam pelajaran sekolah, sehingga siswa
tidak hanya aktif di kelas sebagai pelajar, tapi juga diluar kelas
sebagai individu yang bersosial. Selain itu cara yang dapat
digunakan yaitu mengadakan penyeleksian melalui tes untuk
beberapa jenis ekstra kurikuler tertentu, dan meningkatkan anggaran
untuk pembelian sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekstra
kurikuler.

40
E. Adapun prestasi yang diraih oleh sekolah baik dalam tingakt lokal
maupun tingkat nasional (terlampir).
19. Parahyangan/Temapat Ibadah
Padamasana atau tempat persembahyangan umat Hindu terletak di
sebalah ruang OSIS. Dimana kebanyakan siswa ataupun pegawai dan
guru di sekolah, saat baru tiba sebelum masuk keruangan masing-masing
biasanya akan bersembahyang secara pribadi di padmasana sekolah.
Selain itu pada saat hari yang khusus seperti purnama atau tilem seluruh
keluarga SMA Negeri 1 Kintamani melakukan persembahyangan
bersama di parahyangan.
20. UKS, Kantin, dan Koprasi Sekolah
A. UKS
SMA Negeri 1 Kintamani memiliki Unit Kesehatan Sekolah
yang dikelola oleh petugas khusus serta siswa-siswa yang tergabung
dalam Ekstrakurikuler PMR yang bertugas untuk memberikan
layanan kesehatan bagi seluruh warga sekolah, dan untuk
memperlancar tugasnya sebuah ruangan secara khusus dijadikan
sebagai ruang UKS.
Ruangan ini biasanya digunakan untuk merawat para siswa
yang kurang sehat ataupun pingsan saat mengikuti upacara bendera
ataupun proses belajar mengajar. Fasikitas-fasilitas yang terdapat
diruangan ini termasuk sangat memadai dan lengkap.
B. Kantin
Kantin di lingkungan SMA Negeri 1 Kintamani memiliki 4
kantin yang letanya berdekatan satu sama lain. Dimana kantin ini
menyediakan makanan dan minuman seperti, nasi, minuman dan
makanan ringan lainya. Selain itu di kantin sekolah pihak sekolah
tidak memperkenankan menjual minuman keras, atau rokok untuk
mencegah segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Fasilitas yang ada di lingkngan kantin SMA Negeri 1
Kintamani juga sudah baik dimana sudah terdapat meja panjang, dan

41
tempat duduk yang memadai untuk tempat siswa beristirahat saat
jam istirahat
C. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah merupakan sarana yang sangat penting dalam
menunjang kebutuhan hidup atau kebutuhan sehari-hari bagi siswa
dan guru. Koperasi ini dikelola oleh petugas khusus. Adapun bidang
usaha yang dijalankan antara lain:
1. Konsumsi
2. Simpan Pinjam
3. Persediaan alat-alat tulis
4. Seragam sekolah
21. Pertamanan Kerindangan dan Kebersihan Sekolah
Kebersihan sekolah secara umum dijaga oleh petugas kebersihan
sekolah. Petugas khusus inilah yang menyapu halaman sekolah sebelum
jam sekolah dimulai. Sedangkan untuk kebersihan masing-masing kelas,
merupakan tanggung jawab dari siswa di masing masing kelas. Setiap
kelas telah membentuk piket yang bertugas membersihkan kelas dan
bersembahyang sebelum siswa lain masuk kelas.
22. Unsur-Unsur Fisik dan Non Fisik yang Belum Diungkapkan
Berikut adalah unsur fisik yang belum diungkapkan namun
keberadaannya mendukung kenyamanan warga sekolah, seperti tempat
parkir. Sedangkan unsur non fisik yang belum diungkapkan dan
maknanya cukup besar dalam menambah wawasan sebagai guru
diantaranya profil sekolah mengenai identita s sekolah, visi, misi, dan
tujuan sekolah. (data terlampir)
23. Dilihat dari jumlah guru dan pegawai serta kualitas pendidikan maupun
fasilitas-fasilitas penunjang yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani, telah
ada kesesuaian dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Seluruh
siswa dan guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
efektif.

42
3.2 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa
3.2.1 Umum
A. Tata Tertib
SMA Negeri 1 Kintamani dalam pelaksanaan seluruh kegiatan di
laksanakan di sekolah tentulah terdapat tata tertib yang mengatur da
digunakan sebagai pedoman dalam bertingkah laku baik untuk guru,
siswa dan pegawai guna terciptanya situasi yang tertib serta proses
pembelajaran yang kondusif karena kesuksesan dan keberhasilan seorang
siswa tidak hanya ditentukan oleh faktor akademik saja, melainkan juga
ditentukan oelh faktor lainnya salah satunya adalah kedisiplinan. Dengan
adanya tata tertib ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan warga
sekolah khususnya siswa, sehingga secara tidak langsung tata tertib ini
dapat membantu keberhasilan siswa. Secara umum pelaksanaan tata
tertib ini sudah berjalan lancar. Tata Tertib Sekolah (Terlampir)
B. Kesan Penulis
Kesan penulis tentang hubungan sosial siswa dengan siswa, siswa dengan
guru, guru dengan guru, siswa baik dengan guru dan pegawai, kepala
sekolah dengan bawahannya dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat
baik. Hal ini terlihat saat penulis melaksanakan observasi dimana
komunikasi antara siswa dengan guru sudah terjalin dengan sanagt baik,
dimana siswa menujukan sikap saling menghormati satu sama lain. Hal
inilah yang memuat penulis nyaman melakukan observasi karena ada
kerja sama dari pihak siswa dan sekolah.
C. Kepala Sekolah Membina dan Memelihara Kultur Kehidupan Sekolah
Dalam membina dan memelihara kultur kehidupan sekolah, Kepala
Sekolah beserta jajarannya tentu menegaskan tata tertib yang wajib
dipatuhi oleh seluruh warga sekolah. Ini terlihat, pada hari-hari tertentu
wakasek kesiswaan mengadakan sidak pada siswa, dan jika ada yang
melanggar maka akan diberikan peringatan dan sanksi.

43
3.2.2 Kegiatan di Dalam Kelas
a. Membuka dan Menutup Pelajaran
Perilaku siswa saat:
a) Memasuki Kelas
Pada saat bel tanda masuk berbunyi siswa langsung masuk kelas
masing-masing, walaupun masih terlihat ada beberapa siswa yang
masi bercanda atau di luar kelas namun secara umum tingkat
kedisiplinan siwa sudah sangat baik
b) Guru memasuki raung kelas
Setelah masuk ruang kelas siswa duduk sesuai dengan tempat
duduknya. Ketika guru memasuki ruang kelas, dan ketua kelas
memberika dengan aba-aba seluruh siswa untuk mengucapkan salam
“Om Swastyastu”.
c) Guru akan memulai pelajaran
Setelah mengucapkan salam, guru mengajurkan siswa melakukan
doa dan menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum proses belajar
mengajar dimulai.
d) Guru memulai pelajaran
Sebelum memulai pelajaran guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan meberikan sedikit pertanyaan untuk membuat
siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan siswa dapat
berpendapat ataupun mengajukan pertanyaan.
e) Guru mengakhiri pelajaran
Guru mengadakan sedikit evaluasi dengan tanya jawab, dan
menanyakan kepada sisiwa apakah ada pertanyaan. Apabila dirasa
sudah pelajaran diahiri dengan mengucapkan salam dan doa.
b. Interaksi Belajar Mengajar
a) Aktifitas anak dalam merespon masalah yang dilontarkan guru.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis secara umum seluruh
siswa SMA Negeri 1 Kintamani memiliki kemampuan akademiknya
baik. Hal ini terlihat pada saat proses belajar mengajar di dalam
kelas, ketika guu mengajukan pertanyaan siswa sangat semangat

44
untuk memberikan pendapatnya masing-masing terkait masalah
yang dilontarkan oleh guru.
2. Keberanian siswa bertanya atau menjawab saat proses belajar
mengajar belangsung.
Dari hasil pengamatan di dalam kelas siswa sudah dengan baik
memanfaatkan waktu yang diberikan oleh guru untuk bertanya,
siswa juga aktif mengangkat tangan saat ingin menyampaikan
pendapat maupun akan menjawab baik berbicara didepan teman-
tenanya, ataupun menulis di papan tulis.
3. Interaksi selama pembelajaran
Interaksi selama pembelajaran terlihat sangat baik. Tidak hanya
interaksi antar siswa, melainkan juga antara siswa dan guru. Hal ini
terlihat pada saat pembelajaran berlangsung dimana siswa bertanya
kepada guru atau sesama siswa lainya apabila ada materi yang belum
dipahami.
4. Responn siswa
Saat pembelajaran usai, jika waktu kurang bagi guru, biasnya siswa
akan diberikan tugas sesuai dengan materi yang telah disampaikan
sebelumnya. Siswa pun mengerjakan sesuai dengan yang ditugaskan
oleh guru.
C. Anak berprilaku khusus
Saat melakukan observasi di SMA Negeri 1 Kintamani penulis tidak
menemukan adanya siswa berprilaku khusus. Kegiatan pemebelajaran
pun selama observasi berlangsung dan berjalan dengan baik meskipun
ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan.
D. Fasilitas belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa, SMA Negeri 1 Kintamani
sudah menggunakan fasilitas belajar yang menunjang khususnya sumber
atau materi yang relevan. Fasilitas belajar berupa buku ajaran, LKS,
buku catatan, fasilitas penunjang lainnya dibawa oleh masing-masing
siswa setiap proses pembelajaran berlangsung.

45
Bagi siswa yang tidak memiliki buku ajar sendiri, sementara bisa
belajar bersama teman, atau meminjam di perpustakaan sekolah. Namun
demi kenyamanan masing-masing siswa, biasanya siswa dengan inisiatif
sendiri akan melengkapi fasilitas belajar mereka sendiri. Jika ada siswa
yang tidak lengkap membawa fasilitas, terutama buku ajar, biasanya guru
akan mengajurkan siswa untuk berbagi dengan teman lainya.
E. Perilaku siswa antara aktivitas/interaksi anak dengan guru penyaji mata
pelajaran yang disajikan dan waktu penyajian tentunya ada
hubungannya. Jika siswa dan guru mempu memanfaatkan waktu
pembelajaran dengan baik, siswa tentu dapat menguasi materi dengan
baik. Begitu halnya dengan kegiatan yang berlangsung selama
pembelajaran yang dirasa relevan dengan materi yang disampaikan oleh
penyaji akan membantu siswa dalam menguasai materi.
F. Pengelolaan kelas
a. Posisi pengaturan tempat duduk
Tempat duduk siswa diatur dengan rapi. Membentuk kolom-kolom,
dimana setiap kolom terdapat 5 deret bangku kebelakang sehingga
ada ruang untuk guru untuk berkeliling memperhatikan siswa saat
pembelajaran.
b. Perbedaan perilaku siswa
Perbedaan perilaku siswa yang dikelola secara klasikal, kelompok,
dan individu diantara
Ketika siswa dikelola secara klasikal kegiatan mengajar
berjalan dengan sangat efisien karena siswa dikelola secara
keseluruhan dan secara bersama-sama dalam satu kelas. Selain itu,
siswa juga dibiarkan berinteraksi dengan teman-temannya dalam
kelas tersebut. Akan tetapi dengan model pembelajaran seperti ini
kemampuan siswa menjadi kurang merata karena pada saat mengajar
guru tidak dapat mengawasi siswanya secara keseluruhan.
Ketika siswa dikelola secara berkelompok tentu ini sangatlah
bagus karena siswa dapat berinteraksi dan bertukar pemikiran dengan
temanya, berdiskusi dan dapat meningkatkan hubungan sosial siswa.

46
Ketika siswa dikelola secara individu tentunya ini sangat
efektif. Siswa akan dapat memahami apa yang diajarkan oleg guru
dengan lebih mudah karena mendapat pengawasan secara individu.
Akan tetapi pengelolaan seperti ini tentu akan memerlukan waktu
yang lama, dan sulit untuk memonitor setiap individu.
c. Perilaku anak jika guru telambat atau berhalangan hadir
Terkadang hal ini bisa saja terjadi. Apabila guru terlambat masuk
kedalam kelas biasanya situasi yang terdengar diluar kelas sedikit
rebut. Akan tetapi tidak semua siswa melakukan hal tersebut, ada
juga siswa yang membaca buku saat guru belum hadi di dalam kelas.
Biasanya sebelum jam pelajaran dimulai, ketua kelas akan
memastikan ke ruang guru apakah untuk memastikan apakah guru
bersangkutan ada atau tidak. Namun apabila saat jam pelajaran guru
tertentu telah mulai, tetapi guru bersangkutan belum ke ruang kelas,
ketua kelas akan mencari guru tersebut untuk mengingatkan bahwa
ada jamnya di kelas. Apabila guru berhalangan hadir, ketua kelas
akan melapor pada guru lain di ruang guru, jika tidak ada guru
pengganti, siswa diwajibkan untuk belajar sendiri di kelas atau
perpustakaan sekolah.
d. Bagaimana guru menangani anak yang terlambat
Ketika ada siswa yang terlambat pertama guru menanyakan alasan
kenapa siswa tersebut terlambat, kemudian menyuruh siswa tersebut
untuk melapor ke guru piket untuk mendapat bimbingan selama 1 jam
pelajaran kemudian dipersilahkan kembali untuk mengikuti
pelajaran.
e. Prilaku siswa dalam mengerjakan tugas tanpa pengawasan
Jika guru berhalangan hadir, biasanya siswa diberikan tugas yang
nantinya dikumpulkan sebelum pulang sekolah atau pertemuan
berikutnya. Biasanya hal ini menyebabkan situasi di dalam kelas
sedikit rebut karena tidak ada yang mengawasi, dan biasanya siswa
akan mengerjakan secara berkelompok tugas yang diberikan agar
tugas cepat selesai.

47
3.2.3 Kegiatan di Luar Kelas
1. Perilaku siswa diluar kelas pada saat uasi pelajaran dan saat tidak ada
kegiatan belajar-mengajar, dilihat dari:
a. Kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan pengamatan penulis saat observasi kegiatan siswa saat
jam pelajaran telah usai ataupun saat tidak ada kegiatan belajar-
mengajar, biasanya siswa duduk-duduk di kantin, atau di depan
kelas berbincang-bincang dengan teman-temannya. Namu ada juga
siswa yang berada di dalam kelas untuk membaca buku, atau sekedar
mampir ke perpustakaan untuk membaca buku.
b. Pola prilaku ekstrim yang mungkin dimuncul anak tertentu.
Hal ini terkadang bisa saja terjadi karena seperti yang kita tau bahwa
diusia pada saat SMA siswa dapat dikatakan masih labil dan masa
dimana siswa mencari jati dirinya. Tidak jarang siswa bercanda dan
berujung perkelahian. Akan tetapi dengan adanya aturan yang
berlaku tentu akan membuat siswa mejadi lebih disiplin dan tidak
meakukan tindkan yang menyalahi aturan. Jika ada siswa yang
melanggar maka siswa bersangkutan harus siap mendapatkan
sangsi.
c. Hubungan anak-anak, anak-guru.
Seperti permasalahan sebelumnya, hubungan anatar siswa, dan
siswa dengan guru berjalan sangat baik. Dimana hubungan sosial
dan kordinasi terjalin sangat baik. Ketika tidak ada jam pelajaran
terkadang ada beberapa siswa yang menghampiri guru bidang studi
tertentu untuk menanyakan materi yang belum dimengerti atau
sebagainya.
d. Pemanfaatan waktu istirahat sekolah
Saat jam istirahat siswa, biasanya lebih menghabiskan waktu
dikantin utuk makan atau membeli jajanan ringan sebelum jam
pelajaran dimuulai kembali.
2. Aktivitas petugas BK dalam menangani hal hal berikut:
a) Penangan perilaku anak bermasalah di dalam dan di luar kelas

48
Dalam menangani perilaku anak bermasalah di dalam kelas,
biasanya ditindak oleh guru kelas bersangkutan. Ketika guru melihat
siswa yang melanggar baik dalam bertingkah laku atau cara
berpenampilan guru bersangkutan menyuruh siswa tersebut untuk
melapor kepada guru BK.
Dalam menangani perilaku anak bermasalah di dalam kelas,
biasanya guru BK lebih berperan aktif dalam memantau siswa, dan
sisiwa lain juga ikut dalam melakukan tidakan dengan melaporkan
jika ada siswa yang melanggar aturan ke guru BK.
b. Usaha memotivasi anak dalam belajar dan pengembangan karir.
Dalam melaksanakn usaha memotivasi siswa dalam belajar maupun
karir, petugas BK mengadakan bimbingan, pembinaan,
menyadarkan, dan menganjurkan siswa untuk menceritakan
permasalahan yang dihadapi siswa sehingga guru BK mungkin saja
memiliki solusi untuk masalah yang dihadapi siswa.
c. Menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa
Untuk menjaga hubingan antara sekolah dengan orang tua ada
beberapa hal yang dilakukan oleh pihak sekolah seperti:
1. Mengadakan kontak dengan orang tua siswa.
2. Memanggil orang tua siswa bagi siswa yang bermasalah.
3. Mengadakan rapat untuk mengumpulkan seluruh orang tua
siswa, sehingga komunikasi sekolah dengan orang tua siswa
lebih dekat dan bersifat kekeluargaan.
3.3 Pengenalan Pembelajaran
3.3.1 Informasi Umum
Indentitas guru sebagai narasumber selama penulis mengikuti orientasi
di SMA Negeri 1 Kintamani:
a. Guru Pamong dan Guru Model 1
Nama : I Made Ari Purbawa, S.Kom.
Mata Pelajaran : TIK
Materi yang Diajarkan : Proses Kerja Tipologi Jaringan Komputer
Kelas :X

49
Waktu : 1 x 45 menit
b. Guru Model 2
Nama : Dewa Ayu Nyoman Sri Ayuni, S.Pd.
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Materi yang Diajarkan : Narative Teks
Kelas : XI IPS2
Waktu : 2 x 45 menit
c. Guru Model 3
Nama : Dra. Ni Ketut Bendesi
Mata Pelajaran : BahasaIndonesia
Materi yang Diajarkan : Bahasa Baku
Kelas : X IPA 1
Waktu : 2 x 45 menit
3.3.2 Perencanaan Pembelajaran
a. Adapun cara yang dilakukan nara sumber dalam kaitannya dengan
menysun perencanaan pengajaran sebagai berikut:
 Dalam menganalisis materi/mengembangan materi, seluruh nara
sumber berpedoman dengan kalender pendidikan dan menyesuaikan
dengan kurikulum yang sedang berlaku.
 Dalam menyusun program tahunan, semesteran, dan harian.
a) Menyusun program tahunan
- Melihat alokasi waktu pada Kurikulum
- Melihat kalender pendidikan agar target pertemuan bisa
tepat sehingga tidak ada materi yang belum diajarkan.
- Membagi materi atas 2 semester.
- Membagi pokok materi yang disesuaikan dengan alokasi
waktu untuk tiap-tiap semester.
- Membuat format program tahunan.
b) Menyusun program semesteran
- Melihat program tahunan.
- Menghitung hari efektif atau pertemuan di kalender
pendidikan.

50
- Menyusun materi/pokok bahasan sesuai dengan alokasi
waktu yang tersedia. Alokasi waktu terdiri dari jam tatap
muka, ulangan harian, ulangan blok, dan
cadangan/pengayaan.
- Membuat format program semesteran.
c) Menyususn program harian
- RPP dibuat berdasarkan program semester.
- Menuliskan kompetensi dasar dan indikator.
- Menentukan tujuan pembelajaran.
- Membuat ringkasan materi.
- Membuat kegiatan pembelajaran.
- Mencari dan membuat sumber belajar.
- Membuat metode pembelajaran.
- Membuat evaluasi/tugas.
 Dalam menyusun silabus narasumber memperhatikan tujuan yang
ingin dicapai dengan kurikulum yang berlaku serta mata pelajaran
yang bersangkutan.
b. Narasumber menyusun silabus tersebut agar mempermudah mengajar
siswa tentang materi-materi yang ada dan tidak menyimpang dari
kurikulum yang berlaku. Sehingga apa yang menjadi tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Silabus dan RPP (terlampir).

3.3.3 Pelaksanaan Pembelajaraan

a. Mebuka Pelajaran
 Aktifitas guru membuka pelajaran dilihat dari:
 Strategi yang digunakan
Dari semua narasumber yang penulis observasi, menggunakan
strategi yang hampir sama. Nara sumber mengajar dengan metode
kooperative dimana siswa berperan lebih aktif dalam proses
pembelajaran dan guru lebih sebagai fasilitator siswa.
 Dalam membuka pelajaran, waktu yang disediakan untuk membuka
oleh nara sumber kurang lebih 15 ment. Selain mengucapkan salam,

51
sebelum proses belajar mengajar dimulai siswa juga di arahkan
berdoa terlebih dahulu.
 Alat bantu yang digunakan saat proses pembelajaran telah tersedia
di masing-masing kelas seperti LCD. Beberapa narasumber
memanfaatkan alat bantu tersebut untuk menyampaikan materinya
karena dirasa akan lebih mempermudah dalam menyampaikan
materi yang diajarkan. Seperti yang dilakukan oleh narasumber I
Made Ari Purbawa, S.Kom. dalam mata pelajaran TIK.
 Cara guru menyatakan peralihan dan membuakaan ke pelajaran inti
dengan memberikan gamabran sepintas tentang materi yang akan
disampaikan hari ini. dan memberikan sedikit contoh-contoh yang
dekat dengan lingkungan siswa sehingga siswa dapat gambaran
mengenai materi yang akan diajarkan. Selain itu terkadang guru juga
mengulang pelajaran pada pertemuan yang sebulumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk mengingatkan
kembali materi yang telah lewat.
 Pendapat penulis terhadap relevansi membuka pelajaran yang dilakukan
guru dengan pelajaran inti yang disampaikan guru sudah sangat baik,
karena telah memberikan perbedaan perlakukan antara membuka dan
masuk ke materi.
b. Kegiatan Inti
o Amatilah dan komentari cara guru dalam melaksanakan program
pengajaran dilihat dari:
 Kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran.
Dalam melaksanakan program pengajaran telah terdapat
kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran.
 Penyampaian materi bahan ajar.
Dalam penyampaian materi bahan ajar, semua narasumber sudah
baik dalam penyampaian materi bahan ajar dan menggunakan
metode kooperatif dimana siswa tidak hanya menjadi pendengar
namun lebih berperan aktif dalam pembelajaran.
 Pengelolaan kelas dalam pembelajaran.

52
Dalam pengelolaan kelas sudah cukup baik terlihat dari letak
tempat duduk siswa yang telah diatur sedemikian rupa, sehingga
seluruh siswa dapat diamati oleh narasumber dengan mudah.
 Usaha dan cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
Dalam upaya mengaktifkan siswa dalam pembelajaran,
narasumber memberikan pertanyaan seputar materi yang diajarkan
dan memberikan kesempatan siswa untuk menjawab. Dimana
jawaban masing-masing siswa ditampung terlebih dahulu oleh
guru untuk bisa mendapat komentar dari siswa lain. Hal ini sangat
bagus dilakukan karena terbukti seluruh siswa mau berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
 Cara/strategi menangani anak yang mengalami kesulitan belajar.
Guru melakukan metode pendekatan kepada siswa yang
bermasalah, kemudian menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa
tersebut.
 Cara memberikan balikan dan menanggapi pertanyaan anak.
Cara guru dalam menanggapi pertanyaan siswa sangat baik,
dimana guru memberikan penguatan terlebih dahulu, misalnya
dengan menyebutkan kata-kata seperti, pertanyaan yang bagus,
benar dan lain sebagainya kepada siswa. Kemudian guru
memberikan penjelasan tentang hal yang ditanyakan oleh siswa.
 Kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar yang kondusif.
Kiat-kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar yang
kondusif, guru menyampaikan materi dengan baik di depan siswa
dengan berusaha tidak membuat kesalahan. Guru juga
memberikan siswa untuk turut akftif dalam pembelajaran dengan
memberikan siswa untuk bertanya, menjawab dan berkomentar.
 Pengembangan bahan ajar dan pemanfaatan alat bantu mengajar.
Guru menyediakan buku ajar yang relevan serta menyarankan
mencari sumber lain yang ada, seperti LKS dan sebagainya.
 Pemanfaatan waktu.

53
Pemanfaatan waktu yang dilakukan oleh Guru sudah baik, dimana
guru dapat memanfaatkan waktu dalam meyampaikan materi
secara efisien.
 Kegiatan lain yang layak dikaji dan ditiru.
Adalah mebuat siswa merasa nyaman dalam mengikuti pelajaran
terutama dalam menyelesaikan permasalahan dan menciptakan
situasi santai dalam pelajaran tetapi apa yang disampaikan dapat
diresap oleh siswa sehingga siswa tidak merasa tertekan dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
c. Menutup Pelajaran
1. Cara guru menutup pembelajaran.
 Strategi yang digunakan guru saat menutup pelajaran adalah
mebuka sesi tanya jawab, dan menanyakan kepada siswa jika ada
materi yang kurang dipahami siswa, maka siswa diperbolehkan
mengajukan pertanyaan.
 Alat evaluasi atau penilaian yang dilakukan guru dengan
memberikan soal-soal yang ada di buku LKS yang dibawa siswa,
serta memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.
 Efisiensi waktu sudah baik, dimana guru sudah dapat
memanfaatkannya secara efisien untuk bisa menyimpulkan materi
yang disampaikan.
 Keberhasilan siswa dalam memahami materi yang disajikan secara
umum sudah baik walaupun ada beberapa siswa yang kurang
paham tentang apa yang disampaikan guru namun secara umum
penyampaian materi oleh guru sudah dapat dikatakan berhasil.
o Guru tidak melakukan revisi atau memodifikasi silabus yang telah
dibuat setelah pelaksanaan pembelajaran.
 Kesan umum penulis terhadap kegiatan belajar mengajar yang penulis
amati di dalam kelas pada 3 mata pelajaran berbeda sudah sangat baik,
dimana situasi saat proses pembelajaran sangat menyenagkan dan
siswa sangat bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar,
selain itu baik guru model dan siswa menerima kedetangan penulis

54
dengan sangat baik dalam melakukan pengamatan proses
pembelajaran di dalam kelas.

3.4 Masalah Yang Perlu Diangkat Dalam Perkuliahan

Berdasarkan hasil observasi penulis, secara umum dalam kegiatan


pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas sudah berjalan dengan baik
walaupun masih ada beberapa siswa yang terlihat kurang bersemangat dan
merasa bosan terhadap pelajaran yang dihadapi. Ada beberapa hal yang
menyebabkan hal ini terjadi, bisa dari faktor guru yang monoton dalam
menyampaikan sebuah materi, atau bisa juga dari siswa bersangkutan yang
menganggap materi yang diajarkan tidak begitu menentukan kelulusan
sehingga siswa tersebut kurang tertarik mempelajarinya.
Menyikapi hal tersebut masalah yang dapat diangkat dalam perkuliahan
antara lain:
i. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik untuk
menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran sehingga
pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan.
ii. Bagaimana cara atau upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik
untuk menyampaikan suatu materi agar siswa dapat tertarik dan tidak
merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas
iii. Bagaimana caranya menghidupkan suasana kelas agar materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa.
iv. Perlunya ada inovasi dalam pembelajaran agar siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran sehingga penyamapian materi menjadi lebih
bervariasi.

55
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMA Negeri 1 Kintamani
dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya:
1. Hal-hal yang mendukung proses belajar mengajar di SMA Negeri 1
Kintamani, baik kelengkapan sarana dan prasana telah memadai.
Walaupun ada beberapa sarana yang masih kurang, tapi hal itu tidak
memberikan dampak besar dalam kelancaran kegiatan di sekolah.
2. Keadaan fisik sekolah yang telah diamati penulis, seperti gedung dan
ruang-ruang kelas yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani dalam keadaan
baik serta nyaman.
3. Dalam proses belajar mengajar tentunya tenaga pengajar sangat utama
keberadaanya. Dengan jumlah siswa melebihi 200 orang, tenaga pengajar
yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani tentu telah mencukupi. Selain
tenaga pengajar tetap, sekolah juga dibantu oleh beberapa tenaga
pengajar honorer.
4. Untuk urusan administrasi, juga sangat teroraginisr dengan baik. Pegawai
TU dengan sigap memgemban tugas dalam urusan administrasi sekolah,
seperti halnya melayani siswa dalam pembayaran SPP. Selain itu juga
membantu penulis dalam mengurus surat-surat untuk melengkapi
laporan ini.
5. Letak sekolah yang sangat strategis merupakan nilai tambah dari keadaan
sekolah. Walaupun terletak agak kedalam dari jalan utama, kegiatan
belajar mengajar di SMA Negeri 1 Kintamani. Lingkungan sekitar
sekolah pun sangat mendukung, walaupun sekolah tidak memiliki
lapangan olah raga yang lengkap, dalam pelajaran olah raga bukanlah
suatau masalah besar. Karena sekolah terletak sangat dekat dengan
lapangan olah raga umum.

56
6. Pola tingkah laku seluruh warga SMA Negeri 1 Kintamani sudah terbina
dengan harmonis, sehingga segala kegiatan di sekolah dapat berjalan
dengan lancar.
4.2 Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Kintamani, adapun tindak
lanjut yang penulis dapat kemukakandalam mengatasi permasalah yang dapat
penulis temukan, diantaranya:
1. Kelengkapan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Kintamani perlu
ditingkatkan lagi. Karena ada beberapa sarana dan prasaran yang belum
terpenuhi kelengkapannya. Untuk merealisasikan hal tersebut, tidak
hanya dibutuhkan perhatian dari warga sekolah, melainkan bantuan
langsung dari pihak pemerintah.
2. Prestasi yang diperoleh SMA Negeri 1 Kintamani sudah sangat baik,
namun harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan.
3. Tata tertib sekolah yang perlu ditingkatkan lagi, walaupun jumlah siswa
yang melanggar tata tertib seperti tata busana telah berkurang, namun ada
baiknya jika terus ditingkatkan demi kenyamanan sekolah.

Tindak lanjut yang penulis sampaikan merupakan harapan penulis mengenai


temuan yang ada di SMA Negeri 1 Kintamani. Penulis berharap sekolah selalu
meningkatkan mutu dan kualitasnya, demi membentuk siswa menjadi masyarakat
yang berguna.

57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Lampiran 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KINTAMANI


Jalan : Yudistira,Bayunggede, Kintamani. (0366) 51634  80652 Kintamani

Email: smansakita@yahoo.co.id Website www.smansakita.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kintamani


Mata Pelajaran : Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Kelas / Semester : X / 1 (SATU)
Materi Pokok : Fungsi peralatan teknologi informasi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam peralatan jaringan


komputer.
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi kerja peralatan jaringan.
3. Peserta didik dapat mengurutkan warna kabel LAN.
4. Peserta didik dapat membuat/merakit kabel LAN.
5.
A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3: Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

72
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1. Menganalisa proses kerja 1. Menyebutkan 8 macam
peralatan teknologi informasi peralatan jaringan komputer
dan komunikasi 2. Menjelaskan fungsi kerja
modem, wireless, hub,
switch, kabel UTP, Tang
Crimping, Konektor Rj-45
3. Mengurutkan warna kabel
LAN dengan settingan cross
dan straight
4. Membuat/merakit kabel LAN
dengan settingan cross dan
straight

C. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Peralatan Jaringan komputer
2. Fungsi kerja peralatan jaringan komputer

D. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN :


1. Metode Discovery Learning
2. Strategi Pembelajaran Diskusi, Demonstrasi, ceramah
3. Model Pembelajaran Bermain Peran.

E. MEDIA/ ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Media Pembelajaran : gambar/video
b. Alat Pembelajaran : laptop, LCD
c. Sumber pembelajaran : buku TIK, internet, powerpoint
d. Bahan pembelajaran : Perangkat Jaringan Komputer

F. :

Pertemuan 1 (1JP)

73
PERTE
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
MUAN

1. Membuka pelajaran dengan


mengucapkan salam terhadap
peserta didik
LANG 2. Menyapa peserta didik dan
KAH- menanyakan kabarnya
LANG 3. Menyampaikan standar
KAH kompetensi/kompetensi dasar 5 menit
PEMB dan tujuan pembelajaran
ELAJA 4. Menyampaikan garis besar
RAN cakupan materi dan kegiatan
AWAL yang kan dilakukan
5. Menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian yang akan
digunakan
Pembelajaran dilakukan
menggunakan model Discovery
dengan tahapan sebagai berikut:

1. Stimulation
Guru memberikan stimulasi
berupa video/gambar untuk
mengenalkan berbagai
peralatan dan fungsi kerja
jaringan komputer

2. Problem statement
45 Menit

INTI Guru memutarkan video cara 35 Menit


merakit kabel LAN,
Siswa mencermati materi yang
disampaikan guru serta
mencari informasi dari
buku/internet tentang berbagai
macam peralatan dan fungsi
jaringan komputer

3. Data Collecting
Siswa mengumpulkan
data/informasi tentang
berbagai macam peralatan
dan fungsi kerja jaringan
komputer

74
4. Data Processing
Siswa bermain peran
mengenai urutan warna kabel
dalam perakitan kabel LAN

5. Verification
Siswa membandingkan dan
mengidentifikasi keberhasilan
dan kegagalan dalam
melakukan pengurutan warna
perakitan kabel LAN

6. Generalization
Siswa dapat mengetahui
fungsi dan cara perakitan
kabel LAN
Memberi kesimpulan tentang cara
penggunaan perangkat jaringan
serta manfaat jaringan komputer
PENUT
5 menit
UP
Menyampaikan dengan singkat
kegiatan dan pembelajaran
selanjutnya

G. TEKNIK PENILAIAN
- Penilaian Sikap
- Penilaian Tes Tertulis
H. Lampiran-lampiran :
1. Lampiran 1: Materi Pembelajaran
2. Lampiran 2: Instrumen Penilaian
Lampiran 1. Materi Pembelajaran

75
Macam-macam peralatan jaringan komputer beserta fungsi kerja peralatan
jaringan

1. Komputer Server

Perangkat keras komputer pertama


yang merupakan perangkat penting
dalam jaringan komputer adalah sever.
Ya, server merupakan salah satu
perangkat yang sangat penting, karena
server merupakan pusat dari jaringan
komputer. Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan
internet semuanya berada padakompute server. Komputer server ini nantinya
akan saling terhubung dengan komputer – komputer client, yang dapat mengakses
data dari server tersebut.

 Fungsi utama dari server

Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan
dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan
ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer
client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam
menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.

 Spesifikasi khusus dari komputer server

Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung
ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi
secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server
memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti
power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor
yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta
berbagai spesifikasi khusus lainnya.

 Kebutuhan dan penanganan komputer server

Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan
sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi
peningkatan suhu panas pada komputer server.

2. Komputer user atau client

76
Perangkat keras dalam jaringan komputer
yang kedua adalah komputer client atau
user, sering juga dkenal dengan istilah
terminal ataupun workstation. Secara
umum, komputer client ini merupakan
komputer umum yang digunakan untuk
memperoleh data dari server.

Ibarat rantai makanan di dalam ilmu


ekologi, komputer server adalah tanaman
penyedia makanan, sedangkan komputer
client adalah hewan yang memakan hasil
buah dari tanaman tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik
data yang ada di komputer server.

 Peran komputer user atau client


 Spesifikasi komputer client atau user

Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh
informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini
dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam
kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan
lainnya.

3. Hub

Fungsi utama dari hub adalah untuk


membagi jaringan dari satu server
menuju ke client komputer dalam satu
jaringan, terutama jaringan LAN alias
lokal. Secara teoritis, hub sendiri adalah
sebuah hardware atau perangkat keras
yang merupaan suatu central connection
point pada suatu jaringan, yang
berfungsi untuk menerima sinyal dari
server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan
membentuk suatu jaringan.

Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan
data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan
LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam
beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang
tepat.

77
Fungsi Hub

 Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer


 Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
 Penguat sinyal dari suatu jaringan
 Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan

Kelemahan dari hub

 Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer


akan mengalami kegagalan
 Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang
ditransmisikan ke komputer client

4. Switch

Switch memiliki fungsi yang sama


seperti hub, yaitu dapat membantu
memecah – mecah jaringan lokal.
Dari satu komputer server atau
host, anda dapat menggunakan
switch untuk mengkoneksikan lebih
dari satu komputer client ke dalam
satu jaringan LAN atau lokal.

 Perbedaan Hub Dengan Switch

Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch


memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu
membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam
komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan
swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.

 Fungsi Utama dari switch


o Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
o Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan
kepada client
o Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host
menuju client
o Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang
ditransmisikan kepada client.
o Sebagai central connection point
o Dapat berfungsi sebagai repeater
o Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu
jaringan.

5. Bridge

78
Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari
menjembatani jaringan adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu
jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya,
memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal
yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau
lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.

Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan
instansi besar, yang terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak
gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling
terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.

Fungsi dan Keunggulan Bridge

 Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk
gedung atau ruangan tertentu
 Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk
banyak gedung dalam jangkauan yang luas
 Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
 Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
 Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil

6. Router

Perangkat keras dalam jaringan


komputer berikutnya adalah router.
Router sendiri secara teknis
memiliki fungsi untuk melakukan
penghalaan, atau menyalurkan
koneksi internet melalui protokol
TCP IP menuju komputer client.

Secara khusus, fungsi router


bisa seperti access point, dimana
bisa meneruskan koneksi internet dari broadband atau provider mernuju lokasi
komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi router jauh lebih banyak
dari pada itu, karena router digunakan untuk memberikan rute atau jalan – jalan
tertentu bagi paket data yang ditransmisikan.

 Penggunaan dan implementasi router

Contoh penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana


router akan menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan

79
proses routing paket data tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan
sebelumnya oleh operator router.

Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran,
kampus, ataupun mall untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access
point. Dalam hal ini, router memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih
dengan access point dalam jaringan komputer.

7. Access Point

Apabila anda mengetahui bahwa router


memilki fungsi yang sama seperti access
point, lalu apa keunggulan dari access
point? Access point memiliki
keunggulan, yaitu harganya yang lebih
murah dibandingkan dengan router,
serta pengaplikasiannya yang jauh lebih
sederhana.

Acces point hanya digunakan untuk


memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router ataupun broadband untuk
membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi ini jauh lebih
sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki fungsi yang sangat
kompleks dan banyak.

Keunggulan Acces Point

 Harga yang lebih murah


 Perawatan yang lebih mudah
 Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
 Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga
sering kita kenal dengan istilah hotspot)
 Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang

8. Kabel

80
Ketika berbicara mengenai
jaringan, pastilah kita wajib memilki
kabel. Ya, kabel berfungsi untuk
membawa paket data dari server
menuju client, tentunya dalam
suatu jaringan yang bukan
merupakan jaringan wireless.

Biasanya, kabel yang digunakan


adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan juga kabel
Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat efisien,
terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan lokal, karena biaya yang
lebih murah dibandingakn dengan perangkat wireless.

Kekurangan penggunaan kabel

 Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi


penempatan kabel yang aman
 Butuh kabel dalam jumlah banyak

9. NIC atau Ethernet Card

NIC merupakan kependekan dari


Network Interface Card, yang
merupakan suatu kartu -yang juga kita
kenal dengan istilah ethernet card-
yang memegang peranan penting
dalam jaringan kompoter. Ethernet
card merupakan kartu jaringan yang
ditanamnkan pada komputer, yang
mana akan membuat sebuha komputer
mampu terhubung ke dalam jaringan LAN.

 Fungsi ethernet card

Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke
dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin
saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu
protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak
bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga
mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa
membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.

10. Modem

Perangkat keras berikutnya yang merupakan perangkat penting dalam jaringan


komputer adalah modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan

81
demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk
komunikasi dua arah yang dimana modem bisa melakukan proses perubahan data
sinyal digital menjadi analog, dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut
menjadi digital agar bisa digunakan di dalam komputer.

 Penggunaan modem saat ini

Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan
untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL.
Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu,
ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga
semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.

11. Konektor

Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel
jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai
jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan
yang dipakai.

 Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP


 Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
 Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

12. Repeater

Repeater merupakan perangkat keras


jaringan komputer untuk memperkuat
sinyal jika digunakan pada jarak yang
jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan
yang tidak terjangkau oleh jarak yang
cukup jauh dalam suatu lan, dapat
dikembangkan dan di tarik agak jauh dan
memperoleh sinyal yang cukup.

Itu adalah beberapa perangkat keras yang


biasa digunakan untuk kepentingan jaringan komputer. Meskipun memiliki banyak
perangkat keras, namun demikian, untuk keperluan personal, seperti di dalam
rumah, anda hanya mmebutuhkan dua perangkat, yaitu PC dan juga acces point
saja untuk membuat jaringan WLAN di dalam rumah anda. Kedua hardware
tersebut sudah cukup untuk membangun sebuah jaringan WLAN di dalam rumah
anda, sehingga anda tidak perlu berkutat dengan banyak kabel dan juga banyak
perangkat keras

MENGUJI KEBERHASILAN BERBAGAI MACAM PERALATAN JARINGAN

82
Urutan Warna Kabel LAN Straight
Kabel straight mempunyai urutan warna yang sama di kedua ujungnya.

Urutan dari PIN 1 – 8

1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat

Urutan Warna Kabel LAN Cross

Kabel cross mempunyai urutan warna yang berbeda di salah satu ujungnya. Di
salah satu ujungnya buat seperti :

Urutan di ujung kabel ke 2 :


1. Hijau Putih.
2. Hijau.
3. Orange Putih.
4. Biru.
5. Biru Putih.
6. Orange.
7. Coklat Putih.
8. Coklat.

Cara Membuat Kabel UTP / LAN

83
 Potong panjang kabel sesuai kebutuhan.
 Kuliti bungkus luar kabel, seruas jari kelingking saja. Hati-hati kabel kecil
didalamnya terpotong.
 Urut-urut kabel kecil didalamnya agar lurus, agar mudah dimasukan ke
konektor RJ45nya.
 Masukan kabel ke konektor RJ45nya, pastikan semua ujungnya sampai
mentok di konektornya. Agar kabelnya tergigit oleh tembaga konektornya.
 Jepit konektornya pakai tang krimping, posisi kabel jgn sampai tertarik atau
pastikan masuk dengan benar kabelnya.
 Selesai.

Cara Test Kabel UTP

Setelah membuat kabel LAN, untuk mengetes apakah


kabel tersebut pembuatannya sudah benar apa belum.
Bisa menggunakan alat test kabel UTP atau pun
langsung coba pasang ke komputer atau perangkat
jaringan.

Test kabel UTP dengan cable tester, alat untuk menguji


hasil crimpingan kabel kita, Indikatornya cukup mudah,
hanya perhatikan lampu di cable tester itu. Pastikan 8 lampu menyala
berurutan tanpa ada yang mati.

Lampiran 2. Instrumen Penilaian

SOAL TES TERTULIS

Sebutkan 10 macam peralatan jaringan komputer

1. Jelaskan fungsi kerja peralatan jaringan berikut ini :

84
a. Switch
b. Bridge
c. Router
2. Urutkan langkah-langkah merakit kabel LAN!
3. Bagaimana cara menguji keberhasilan perakitan kabel LAN?

Rubrik penilaian

NO SOAL KUNCI Rubrik S


K
Menye- Menye- Menye O
butkan 1 butkan 2 butkan
R
perala- lebih
tan perala- dari 2
tan perala-
tan

Point 1 Point 2 Point 3

1 Sebutkan 3 Komputer server, client, wireless, modem, switch, hub, bridge,


macam router, kabel UTP, tang crimping, rj-45, reapeter, access point.
peralatan
jaringan
komputer!

Tidak Salah Benar


menjaw Urutan Urutan
ab

Point 1 Point 2 Point 3

2 Urutkan
kombinasi KABEL CROSS :
warna kabel
Cross dari
kedua ujung
kabel!

PIN Unjung 1 Ujung 2


1 1.putih orange 3.putih hijau
2 2.orange 6.hijau
3 3.putih hijau 1.putih orange
4 4.biru 4.biru
5 5.putih biru 5.putih biru
6 6.hijau 2.orange
7 7.putih cokelat 7.putih cokelat
8 8.cokelat 8.cokelat

Tidak Sebagia Benar


menjaw n benar
ab

Point 1 Point 2 Point 3

85
3 Bagaimana Persiapkan tang crimping, konektor rj-45, kabel UTP. Lepaskan kulit
langkah- kabel UTP dengan menggunakan tang crimping, urutkan kedua
langkah ujung kabel dengan urutan warna sebagai berikut :
perakitan
/setting kabel
Straight! KABEL STRAIGHT:

PIN Unjung 1 Ujung 2


1 1.putih orange 1.putih orange
2 2.orange 2.orange
3 3.putih hijau 3.putih hijau
4 4.biru 4.biru
5 5.putih biru 5.putih biru

Masukkan kabel ke konektor rj-45, jepit menggunakan tang crimping

SKOR MAX 9

NILAI = PEROLEHAN SKOR / SKOR MAX * 100

Instrumen Penilaian Sikap


OBSERVASI/PENGAMATAN
a. Teknik : Non tes (pengamatan)
b. Bentuk Instrumen : lembar pengamatan
c. Pedoman penskoran :

NAMA SISWA : ............................................................

NOMOR ABSEN : ............................................................

KELAS : ............................................................

86
Skor TOTAL Rerata
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1 Religious

2 Jujur

3 Disiplin

4 Tanggung jawab

5 Percaya diri

6 Santun

7 Kerja sama

Keterangan

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 28
Nilai maksimum = 100
Nilai Sikap = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum

87
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KINTAMANI


Jalan : Yudistira,Bayunggede, Kintamani. (0366) 51634  80652 Kintamani

Email: smansakita@yahoo.co.id Website www.smansakita.com

ULANGAN HARIAN

PETUNJUK

 Tulis identitas diri pada lembar jawaban!


 Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!

SOAL TES TERTULIS

Sebutkan 10 macam peralatan jaringan komputer

1. Jelaskan fungsi kerja peralatan jaringan berikut ini :


a. Switch
b. Bridge
c. Router
2. Urutkan langkah-langkah merakit kabel LAN!
3. Bagaimana cara menguji keberhasilan perakitan kabel LAN?

88
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KINTAMANI
Jalan : Yudistira,Bayunggede, Kintamani. (0366) 51634  80652 Kintamani

Email: smansakita@yahoo.co.id Website www.smansakita.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kintamani


Mata Pelajaran : Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Kelas / Semester : X / 1 (SATU)
Materi Pokok : Proses Kerja Topologi Jaringan Komputer
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam jaringan komputer


2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagai macam topologi
jaringan
3. Peserta didik dapat membuat gambaran berbagai macam topologi jaringan
komputer yang berisikan beberapa komputer yang saling terhubung antara
satu dengan yang lainnya
4. Peserta didik dapat menganalisa kelemahan dan kelebihan berbagai macam
topologi jaringan

I. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3: Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

89
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

J. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.2. Menganalisis proses kerja 5. Menyebutkan 5 macam


topologi serta karakteristik jaringan komputer
jaringan telekomunikasi 6. Menjelaskan pengertian
dari 5 macam topologi
jaringan
7. Membuat gambaran dari 5
macam topologi jaringan
komputer yang berisikan
beberapa komputer yang
saling terhubung antara
satu dengan yang lainnya
8. Menganalisa kelemahan
dan kelebihan 5 macam
topologi jaringan

K. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Topologi Jaringan komputer
2. Berbagai macam topologi jaringan komputer
3. Karakteristik berbagai jenis topologi jaringan komputer
4. Kelemahan dan kelebihan berbagai jenis topologi jaringan komputer

L. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN :


1. Metode Discovery Learning
2. Strategi Pembelajaran Diskusi, Ceramah
3. Model Pembelajaran Bermain Peran

M. MEDIA/ ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Media Pembelajaran : gambar/video
b. Alat Pembelajaran : laptop, LCD
c. Sumber pembelajaran : buku TIK, internet, powerpoint
d. Bahan pembelajaran : Materi Topologi Jaringan Komputer

N. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

PERTEMUAN 1 (1JP)

PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU


6. Membuka pelajaran dengan
Menit
45

AWAL mengucapkan salam terhadap peserta 5 menit


didik

90
7. Menyapa peserta didik dan menanyakan
kabarnya
8. Menyampaikan standar
kompetensi/kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran
9. Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang kan dilakukan
10. Menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan

Pembelajaran dilakukan menggunakan model


Discovery dengan tahapan sebagai berikut:

7. Stimulation
Guru memberikan stimulasi berupa
video/gambar untuk mengenalkan 5
macam topologi jaringan

8. Problem statement
Siswa mencermati materi yang
disampaikan guru serta mencari
informasi dari buku/internet tentang
berbagai jenis topologi jaringan

35
INTI Menit
9. Data Collecting
Siswa mengumpulkan data/informasi
tentang karakteristik serta kelebihan
dan kekurangan 5 macam topologi
jaringan

10. Data Processing


Siswa bermain peran mengenai alur
pengiriman data 5 macam topologi
jaringan

11. Verification

91
Siswa membandingkan dan
mengidentifikasi alur pengiriman data 5
jenis topologi jaringan

12. Generalization
Siswa dapat mengenali berbagai
karakteristik serta kelemahan dan
kelebihan berbagai jenis topologi
jaringan komputer

Memberi kesimpulan tentang manfaat topologi


serta karakteristik dari berbagai jenis topologi
jaringan komputer

PENUTUP 5 menit

Menyampaikan dengan singkat kegiatan dan


pembelajaran selanjutnya

O. TEKNIK PENILAIAN
- Penilaian Sikap
- Tes Tertulis

P. Lampiran-lampiran :
Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Lampiran 2: Instrumen Penilaian Pertemuan 1

Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan 1

1. Menyebutkan macam-macam jaringan komputer


 Pengertian Toplogi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk
menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu
jaringan yang saling terkoneksi[1]. Topologi jaringan komputer pada umumnya
dapat dibedakan menjadi 5 yaitu :

92
- Topologi Jaringan Ring
- Topologi Jaringan Bus
- Topologi Jaringan Star
- Topologi Jaringan Mesh
- Topologi Jaringan Tree/hybrid

2. Menjelaskan pengertian berbagai macam topologi jaringan


 Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
Setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi
kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam
proses maintenance nya. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan
komputer :

 Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer
lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan
membentuk lingkaran sehingga disebut ring

 Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian
dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer
terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari
kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator

 Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di
hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga
hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu
lintas data

 Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses
pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui
komputer lain

 Topologi Tree
Topologi jaringan komputer tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap

93
topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan
topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah

3. Membuat gambaran berbagai macam topologi jaringan komputer


yang berisikan beberapa komputer yang saling terhubung antara
satu dengan yang lainnya
 Gambaran Topologi Jaringan Komputer
Berikut ini adalah gambaran topologi jaringan komputer :

 Topologi Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan
yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam
suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin seperti gambar berikut :

Gambar 1 Topologi Ring

 Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding
topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi
jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan client atau node. Topologi bus hanya
menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan
pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T
konektor sebagai kabel end to end seperti gambar berikut :

94
Gambar 2 Topologi Bus

 Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi
jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk
menghubungkan client satu dengan client yang lain seperti gambar
berikut :

Gambar 3 Topologi Star

 Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam
hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur
backup pada saat jalur lain mengalami masalah seperti gambar berikut :

95
Gambar 4 Topologi Mesh

 Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara
topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-
beda seperti gambar berikut :

Gambar 5 Topologi Tree

96
4. Menganalisa kelemahan dan kelebihan berbagai macam topologi
jaringan
 Kelebihan dan kekurangan Topologi Jaringan Komputer
Setiap macam topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan
kelemahan. Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan topologi jaringan
komputer :

 Topologi Ring
Kelebihan topologi RING:
1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim
2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
Kekurangan Topologi RING:
1.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat
digunakan.
2.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
 Topologi Bus
Kelebihan Topologi BUS:
1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat
Kelemahan Topologi BUS:
1.Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah
dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit

 Topologi Star
Kelebihan topologi STAR :
1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak
mengganggu sistem rangkaian
Kelemahan topologi STAR :
1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan
terganggu
 Topologi Mesh
Kelebihan topologi MESH:
1.Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak
membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
2.Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami gangguan
koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A dengan

97
komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses identifikasi kesalahan
Kelemahan topologi MESH:
1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan
 Topologi Tree
Kelebihan/Keuntungan Topologi Tree
1. Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas
2. Mudahnya mendeteksi kerusakan atau kesalaahan
3. Manajemen data yang baik
Kekurangan/Kelemahan Topologi Tree
1. Kinerja yang lambat
2. Hub menjadi peran penting
3. Menggunakan biaya yang banyak karena menggunakan
banyak kabel dan hub
4. Jika komputer yang ada di tingkat tinggi mengalami masalah,
maka komputer yang dibawahnya juga mengalami masalah

98
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1

1. Sebutkan dan Jelaskan 5 topologi pada jaringan komputer!


2. Buatlah gambaran topologi jaringan komputer yang berisikan alur
transmisi (pengengiriman dan penerimaan data) dari 5 topologi
jaringan komputer!
3. Jelaskan kelemahan dan kelebihan ke 5 topologi jaringan
komputer!

NAMA SISWA : ............................................................

NOMOR ABSEN : ............................................................

KELAS : ............................................................

NILAI SISWA : ............................................................

Point
(Banyaknya
No Soal Kunci Bobot topologi)

1 2 3 4 5

1 Menyebutkan macam- Topologi Bus, Ring, Star, Mesh dan Tree C1


macam jaringan komputer
(bobot
2)

2 Menjelaskan pengertian  Topologi Ring C2


berbagai macam topologi Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan
komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke
jaringan

99
komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga (bobot
disebut ring 4)

 Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti
antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan
setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan
konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus
diakhiri oleh terminator
 Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua
komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan
kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan
bertugas untuk mengontrol lalu lintas data
 Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan
komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel
tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung
mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain
 Topologi Tree
Topologi jaringan komputer tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi
bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi
star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam
topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih
rendah

3 Membuat gambaran C3
 Topologi Ring
berbagai macam topologi Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi
jaringan komputer yang jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan (bobot
berisikan beberapa komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar 6)
komputer yang saling
terhubung antara satu
dengan yang lainnya

 Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana
dibanding topologi yang lainnya.

 Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk
topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub
untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain

100
 Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat
cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak.

 Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan
antara topologi star dan juga topologi bus.

4  Topologi Ring
C4
Kelebihan topologi RING: (bobot
Menganalisa kelemahan 1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim 8)
dan kelebihan berbagai 2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
macam topologi jaringan 4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
Kekurangan Topologi RING:
1.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat
digunakan.
2.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
 Topologi Bus
Kelebihan Topologi BUS:
1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat
Kelemahan Topologi BUS:
1.Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah
dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit

 Topologi Star
Kelebihan topologi STAR :
1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak

101
mengganggu sistem rangkaian
Kelemahan topologi STAR :
1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan
terganggu
 Topologi Mesh
Kelebihan topologi MESH:
1.Jika ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak
membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke tujuan)
2.Memiliki sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami
gangguan koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A
dengan komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses identifikasi kesalahan
Kelemahan topologi MESH:
1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan
 Topologi Tree
Kelebihan/Keuntungan Topologi Tree
1.Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas
2.Mudahnya mendeteksi kerusakan atau kesalaahan
3.Manajemen data yang baik
Kekurangan/Kelemahan Topologi Tree
1 Kinerja yang lambat
2 Hub menjadi peran penting
3 Menggunakan biaya yang banyak karena menggunakan banyak
kabel dan hub
Jika komputer yang ada di tingkat tinggi mengalami masalah, maka
komputer yang dibawahnya juga mengalami masalah

Jumlah Nilai (Nilai 1 + Nilai 2 + Nilai 3 + Nilai 4)

Nilai siswa = (Jumlah Nilai/skor max) x 100

Instrumen Penilaian Sikap


OBSERVASI/PENGAMATAN
a. Teknik : Non tes (pengamatan)
b. Bentuk Instrumen : lembar pengamatan
c. Pedoman penskoran :

NAMA SISWA : ............................................................

NOMOR ABSEN : ............................................................

KELAS : ............................................................

Skor TOTAL Rerata


No Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1 Religious

2 Jujur

102
3 Disiplin

4 Tanggung jawab

5 Percaya diri

6 Santun

7 Kerja sama

Keterangan

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 28
Nilai maksimum = 100
Nilai Sikap = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum

103
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KINTAMANI
Jalan : Yudistira,Bayunggede, Kintamani. (0366) 51634  80652 Kintamani

Email: smansakita@yahoo.co.id Website www.smansakita.com

ULANGAN HARIAN

PETUNJUK

 Tulis identitas diri pada lembar jawaban!


 Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!

SOAL TES TERTULIS

1. Sebutkan dan Jelaskan 5 topologi pada jaringan komputer!


2. Buatlah gambaran topologi jaringan komputer yang berisikan alur
transmisi (pengengiriman dan penerimaan data) dari 5 topologi
jaringan komputer!
3. Jelaskan kelemahan dan kelebihan ke 5 topologi jaringan
komputer!

104
105
106
107
Lampiran 8

VISI DAN MISI

SMA NEGERI 1 KINTAMANI

A. Tujuan Pendidikan SMA Negeri 1 Kintamani


1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
2. Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI dan MISI


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat
cepat, era informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat maupun orang
tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan
sekaligus peluang itu. SMA Negeri 1 Kintamani memiliki citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang
diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:

1. VISI SMA NEGERI 1 KINTAMANI

”Unggul dalam mutu, Kompetitif, Inovatif, Berbudaya, Berwawasan


lingkungan, dan Srada bhakti terhadap Tuhan Yang Maha Esa”

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke


depan, dengan memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan
harapan masyarakat.

108
2. MISI SMA N 1 KINTAMANI

Adapun misi yang dimiliki oleh SMA N 1 Kintamani:

1. Meningkatkan mutu akademis melalui peningkatan pelayanan proses


belajar mengajar, pengayaan, dan kerja sama dengan lembaga
pendidikan asing.
2. Mengembangkan ekstrakurikuler dan kelompok-kelompok
olimpiade mata pelajaran serta KIR melalui pembinaan intensif
3. Mengembangkan kesenian daerah melalui kegiatan seni tembang,
tari dan tabuh.
4. Memperbanyak perangkat dan memperluas jaringan IT.
5. Mengadakan pelatihan penguasaan teknologi informasi.
6. Melaksanakan tata tertib sekolah.
7. Meningkatkan kepedulian lingkungan alam melalui kegiatan sosial
seperti kebersihan lingkungan, penghijauan, dan kerjasama dengan
instansi/yayasan terkait.
8. Melaksanakan kegiatan Tri Sandya, persembahyangan purnama
tilem dan hari-hari besar keagamaan.
9. Meningkatkan pengamalan Tri Hita Karana melalui kepedulian
terhadap parahyangan, pelemahan, dan pawongan.

109
Lampiran 9

WAWASAN WIYATA MANDALA

1. Sekolah merupakan wiyata mandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak


boleh digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang sekolah.
2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh dalam proses
pendidikan dan lingkungan sekolahnya yang berdasarkan pancasila dan
bertujuan untuk:
 Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan.
 Mempertinggi Budi Pekerti.
 Mempertinggi kepribadian.
 Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
3. Antar guru dan orang tua murid harus ada saling pengertian dan kerjasama yang
erat untuk mengemban tugas pendidikan.
4. Para guru di dalam maupun di luar lingkungan sekolah harus senantiasa
menjungjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu
dan ditiru betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitar namun harus mencegah
masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, yang dapat menimbulkan
pertentangan antara kita sama kita karena perbedaan suku, perbedaan agama,
perbedaan asal-usul keturunan dan tingkat sosial ekonomi serta perbedaan
paham politik.

110
Lampiran 10
TATA TERTIB SISWA
SMA NEGERI 1 KINTAMANI

I. TATA TERTIB
1. Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari–hari besar
lainnya secara khidmat, tertib, dan sudah ada di lapangan 10 menit sebelum
upacara dimulai.

2. Siswa wajib berpakaian lengkap sekolah:

 Senin – Selasa : Putih-Abu

Rabu – Kamis : Putih-Batik

Jumat – Sabtu : Pramuka

 Pakaian seragam olahraga

3. Siswa sudah ada di sekolah 20 menit sebelum pelajaran dimulai.

4. Setiap siswa wajib sembahyang sebelum pelajaran dimulai menurut agama


dan keyakinan masing-masing.

5. Siswa Sudah siap manerima pelajaran sesuai jadwal.

6. Apabila 10 menit bel pelajaran dimulai Bapak/Ibu guru belum datang, ketua
kelas piket harus menanyakan kepada kepala sekolah, wakil, dan guru piket.

7. Siswa wajib memelihara sekolah, menjungjung nama baik sekolah,


menghormati guru, dan staf pegawai serta tamu sekolah.

8. Selama jam pelajaran berlangsung siswa harus berada di ruang kelas kecuali
keadaan tertentu.

9. Setiap siswa tidak dibenarkan menerima tamu saat pelajaran berlangsung


kecuali seizin kepala sekolah, wakil, guru piket serta tamu harap melapor.

10. Setiap siwa yang tidak mengikuti pelajaran diwajibkan:

10.1 Siswa terlambat melapor kepada guru piket.

111
10.2 Apabila siswa izin, sehari sebelumnya menyampaikan secara lisan,
tertulis pada kepala sekolah, wakil kelas atau guru piket.
10.3 Apabila sakit menyampaikan surat atas sepengetahuan orang tua/wali.
10.4 Apabila sakit lebih dari dua hari dilengkapi dengan Surat Keterangan
Dokter.
10.5 Apabila siswa meninggalkan sekolah tanpa seizin kepala sekolah, wali
kelas serta guru piket sebelum waktu sekolah selesai, tidak
diperkenankan mengikuti pelajaran kembali sebelum dating
menghadap kepala sekolah bersama orang tua/wali.
11. Siswa yang mengendarai sepeda motor meletakkan pada tempat yang telah
ditentukan.

II. LARANGAN SISWA

1. Siswa dilarang mencorat–coret tembok, bangku, WC siswa dan lain–lain.


2. Siswa dilarang minum minuman keras, merokok, pengedar serta pemakai
narkoba.
3. Membawa buku porno yang tidak sesuai dengan norma.
4. Membawa benda tajam, senjata api serta alat-alat yang tidak sesuai dengan
kepentingan sekolah.
5. Mengadakan kegiatan yang sifatnya mengganggu pelajaran sekolah.

SANKSI BAGI SISWA


1. Peringatan lisan/teguran pada yang bersangkutan.
2. Peringatan tertulis dengan menghubungi orang tua/wali bersangkutan.
3. Dikembalikan untuk sementara kepada orang tua wali (skorsing).
4. Dikeluarkan dengan tidak hormat dari sekolah.

112
Lampiran 11

TATA TERTIB GURU DAN PEGAWAI

SMA NEGERI 1 KINTAMANI

I. Pengolahan Sekolah: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Mata


Pelajaran, Pegawai Tata Usaha wajib hadir hari kerja di sekolah kecuali
halangan.
PAKAIAN
Bapak/Ibu dan pegawai wajib menggunakan pakaian seragam sekolah dengan
ketentuan sebagai berikut:

NO HARI PAKAIAN

1 Senin Hansip (Linmas)

2 Selasa Pemda (Keki)

3 Rabu Pemda (Keki)

4 Kamis Pemda (Endek)

5 Jumat Pemda (Endek)

6 Sabtu Bebas, Rapi/Sopan

III. KOMUNIKASI
1. Ciptakan suatu tatanan komumikasi yang berlandaskan pancasila.
2. Ciptakan suatu suasana komunikasi yang bersifat harmonis dan
kekeluargaan diantara sesama guru dan pegawai serta dengan siswa.
3. Ciptakan tatanan komunikasi yang menarik dengan masyarakat lingkungan.
4. Kesenjangan komunikasi sedapat mungkin ditiadakan.
5. Setiap masalah yang dihadapi oleh pengelola sekolah jika tidak diatasi
sendiri agar dikonsultasikan dengan guru yang akhirnya kepada kepala
sekolah.

113
IV. UPACARA BENDERA
1. Peserta Upacara
Seluruh pengelola sekolah wajib untuk upacara bendera setiap hari senin,
hari besar sekolah, Daerah, dan Nasional.

2. Kepala sekolah, guru-guru wajib menjadi pembina upacara yang diatur


penugasannya oleh kepala sekolah.

V. TATA TERTIB GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS


1. Dalam menunaikan tugas sebagai guru harus bersikap dan berbuat sesuai
dengan kode etik jabatan guru.
2. Guru yang bertugas mengajar seharusnya datang ke sekolah selambat-
lambatnya pada waktu jam mengajar dimulai.
3. Guru mengajar jam pertama dan atau jam terakhir supaya mem bimbing dan
mengawasi pelaksanaan murid-murid berdoa.
4. Pada setiap peregantian jam mengajar guru bertugas supaya segera masuk
dalam kelas yang bersangkutan untukntidak memberi peluang waktu para
murid gaduh dalam kelas.
5. Guru piket harus sudah siap di sekolah 10 menit sebelum jam pertama
hingga 5 menit sesudah jam pelajaran berakhir.
6. Guru yang bertugas sebagai wali kelas, berfungsi sebagai wakil dari kepala
sekolah pada kelas yang bersangkutan dan bertanggung jawab untuk:
ketertiban kelas, kemajuan kelas, kebersihan kelas, disiplin kelas,
pelaksanaan tata tertib pelajaran, dan pengisian rapot juga sebagai sifat
pembantu BK.
7. Pada waktu dinas guru supaya berpakaian seragam dinas rapi, bersih, sesuai
dengan kode etik jabatan guru.
8. Guru supaya berpakaian seprti pada waktu dinas dalam memberikan
pelajaran pada hari-hari libur atau pelajaran tambahan/les.
9. Guru dilarang meminjam uang kepada murid.
10. Guru yang memberi private les kepada murid terlebih dahulu harus ijin
kepala sekolah.
11. Guru dilarang memulangkan murid tanpa seizin kepala sekolah.

114
12. Guru berhalangan hadir supaya memberitahu kepada kepala sekolah.
13. Guru dilarang membawa pulang alat atau inventaris sekolah tanpa seizin
kepala sekolah.
14. Guru tidak memperkenankan mengajar di luar sekolah sendiri kecuali
mendapatkan izin kepala sekolah.
15. Peraturan tata tertib lain yang beium tercantum akan ditentukan kemudian
atau diatur dengan instruksi sekolah.

VI. TATA TERTIB PEGAWAI TU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS


1. Pegawai TU harus sudah di kantor 10 menit sebelum jam pelajaran pertama
dimulai.

3. Pegawai Tata Usaha harus berpakaian seragam seperti ketentuan pakaian


seragam garu kecuali untuk pesuruh/tukang kebun dapat memakai sandal
dengan tugasnya.
4. Apabila pegawai Tata Usaha berhalangan masuk kantor, harus ada
pemberitahuan/izin kepala sekolah.
5. Pegawai Tata Usaha harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan
dan diatur kepala sekolah.
6. Mengerjakan pekerjaan diluar jam kerja harus ada pemberitahuan/izin
kepala sekolah.
7. Pegawai TU dalam melayani kepentingan murid harus ramah dan penuh
tanggung jawab.
8. Pegawai TU dalam menggunakan alat-alat kantor harus hemat dan berhati-
hati.
9. Pegawai TU harus dapat memelihara dan menjaga kebersihan dan
keamanan alat-alat kantor.

VII. LARANGAN–LARANGAN
1. Dilarang merokok di dalam kelas.
2. Dilarang menggunakan perhiasan yang berlebihan.
3. Dilarang memakai pakaian diluar ketentuan (ketat dan mini).

115
4. Dilarang meninggalkan sekolah pada saat kegiatan sekolah kecuali ada izin
dari kepala sekolah/guru piket.

116
117
118
119
Lampiran 14

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KINTAMANI
Alamat : Jalan Yudistira, Desa Bayunggede,Kec.Kintamani-Bangli. Telp.
(0366)51634

DAFTAR NAMA GURU


SMA NEGERI 1 KINTAMANI

NO NAMA NIP/NIGB L/P KET


1 I Ketut Ada, S.Pd 196510011986061001 L KEPSEK
GURU
2 I Nyoman Suastawa, S.Pd. 195808141986031024 L
TETAP
GURU
3 Ni Wayan Sarwi, S.Pd. 196808221990022001 P
TETAP
GURU
4 Drs. I Made Artanegara 196412311997021013 L
TETAP
Drs. I Ketut Palton
5 196612211998021003 L WAKASEK
Anuwiksa, M.Pd.
GURU
6 Dra. Ni Ketut Bendesi 196405111997022001 P
TETAP
GURU
7 I Wayan Jiwa, S.Pd. 197212311997021006 L
TETAP
I Ketut Murjana,
8 197107171999031012 L WAKASEK
S.Pd.M.Pd.
GURU
9 Drs. I Wayan Kariya, M.Pd. 196412311990031163 L
TETAP
GURU
10 Drs. Nyoman Tileh 196008071993031006 L
TETAP
Drs. I Nyoman Suarta,
11 196808091996031004 L WAKASEK
M.Pd
GURU
12 I Ketut Sukada, S.Pd.M.Pd. 196912311998031038 L
TETAP
GURU
13 I Ketut Parma,S.Pd. 196612282001121001 L
TETAP
14 I Dewa Made Oka, S.Pd. 196901202000121002 L WAKASEK
GURU
15 I Wayan Suarja, 196212311983041183 L
TETAP
GURU
16 I Wayan Budiyasa, S.Pd. 197309031997031003 L
TETAP

120
GURU
17 Drs. I Nengah Suteker 196602032005011002 L
TETAP
GURU
18 Nyoman Sukadana, S.Pd. 197512162006041012 L
TETAP
I Nym.Wawan GURU
19 198003032006041023 L
Swadiana,S.Pd,M.Pd. TETAP
I Wayan Suardana, Se. GURU
20 197312312006041018 L
M.Pd. TETAP
Ni Made Ari Suardani, GURU
21 198012242006042020 P
S.Pd. TETAP
GURU
22 I Ketut Sandia,S.Pd.M.Pd. 197012312000121030 L
TETAP
GURU
23 I Kadek Ardiana,S.Pd. 197806032005011016 L
TETAP
GURU
24 Ni Kadek Rusmiati, S.Pd. 197212312006042085 P
TETAP
GURU
25 I Gede Putu Darmika, Sh. 197001172007011015 L
TETAP
Ni Ketut Padmasari, GURU
26 196809082007012026 P
S.St.Par. TETAP
Ida Bagus Made Widarsana, GURU
27 197901302007011008 L
S.Pd. TETAP
GURU
28 Ni Made Karmawati,S.Pd. 197511202009022004 P
TETAP
Sang Ayu Eling GURU
29 198108182008012022 P
Lestari,S.Pd.M.Pd. TETAP
I Dewa Gede Alit GURU
30 198106202003121005 L
Yudiawan,S.Pd. TETAP
GURU
31 I Kadek Riani, S.Pd 198508082010012043 P
TETAP
Dewa Ayu Nym. Sri Ayuni, GURU
32 198210222010012018 P
S.Pd TETAP
I Made Ari Purbawa, GURU
33 198612162010011019 L
S.Kom TETAP
GURU
34 I Ketut Sutama, S.Sn 198307052010011037 L
TETAP
I Gede Eka Putra Adnyana, GURU
35 198111182010011012 L
S.Pd. TETAP
GURU
36 I Nyoman Daging,S.Pd.H 196709122007011032 L
TETAP
I Gusti Ayu Muter GURU
37 198208142015032001 P
Anggreni,S.Pd. TETAP
GURU
38 Ni Wayan Karyani,S.Pd. 199006042015032004 P
TETAP
GURU
39 I Made Sandika, S.Pd. 197801102008011019 L
TETAP

121
Desak Ayu Sri GURU
40 - P
Purnaminingsih,S.Pd. KONTRAK
Desak Putu Eny Purwantini, GURU
41 - P
S.Pd. KONTRAK
GURU
42 I Wayan Suardika,S.Pd. - L
KONTRAK
GURU
43 Ni Nengah Miniawati,S.Pd - P
KONTRAK
I Wayan Edy GURU
44 - L
Setyawan,S.Pd KONTRAK
GURU
45 I Nengah Ardi, S.Pd. - L
KONTRAK
I Nengah Adi
46 - L JTM
Widana,S.Pd.B
47 I Ketut Andi Sedeng,S.Pd. - L JTM
Ni Kadek Desi
48 - P JTM
Mariani,S.Pd.
49 I Wayan Arpawan,S.Pd - L JTM
Keterangan:

Jumlah guru di SMA N 1 Kintamani yaitu 49 orang dengan 34 guru laki-


laki dan 15 guru perumpuan.

122
Lampiran 15

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KINTAMANI
Alamat : Jalan Yudistira, Desa Bayunggede,Kec.Kintamani-Bangli. Telp.
(0366)51634

DAFTAR NAMA PEGAWAI


SMA NEGERI 1 KINTAMANI

NO NAMA NIP L/P GOL.

1 I Ketut Sinda 196112311980101030 L III/B


2 I Ketut Jebut, SE 196812311988061002 L III/A
3 I Wayan Supardi, S.Pd 197312312007011079 L III/A
4 Ni Ketut Ayu Arini 197503092010012007 P II/B
5 Ni Wayan Kembariani 198105232010012030 P II/B
6 I Wayan Tatok Suputra 199101142010011001 L II/B
7 I Made Sumadi 196812112014061003 L II/A
8 Ni Kadek Sriasih - P -
9 I Nyoman Artika - L -
10 Ni Nyoman Rasdianing - P -
11 I Nengah Adil - P -
12 Ni Komang Lestari,Se - P -
13 Ni Nengah Mariani - P -
14 Ni Wayan Sumaniti - P -
15 I Nengah Juniari,S.Pd. - L -
16 Ni Ketut Maliani,S,Pd. - P -
17 Ni Kadek Ratini,S.S - P -
18 Ni Nengah Ramiani,S.Pd. - P -
19 Ni Nengah Muning - P -
20 Ni Nengah Srianti - P -
21 I Nyoman Ardiana - L -
22 I Nengah Nistawan - L -

Keterangan:

Jumlah pegawai di SMA N 1 Kintamani yaitu 22 orang, dengan jumlah


pegawai laki-laki sebanyak 9 orang dan jumlah pegawai perempuan sebanyak 13
orang.

123
124
125
126
127
128
Lampiran 21

JANJI SISWA

KAMI SISWA DAN SISWI SMA NEGERI 1 KINTAMANI BERJANJI :

1. TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA


2. SENANTIASA MENTAATI DAN MELAKSANAKAN TATA TERTIB
SEKOLAH
3. SELALU PATUH DAN HORMAT KEPADA BAPAK IBU GURU DAN
STAF KARYAWAN SEKOLAH.
4. SANGGUP MENJAGA NAMA BAIK DIRI SENDIRI, KELUARGA DAN
SEKOLAH
5. BERSEDIA MENERIMA SANKSI APABILA MELANGGAR JANJI

129
Lampiran 22

NILAI UN SMA Negeri 1 Kintamani

A. Tahun Pelajaran 2012/2013


Kelas Bahasa
Bahasa Bahasa Sastra Bahasa
Matematika Antropologi
Indonesia Inggris Indonesia Jepang

UN 7,56 7,01 4,72 6,92 7,10 6,16

T 9,60 9,20 8,50 8,25 8,80 8,60

RT 4,00 5,40 3,25 4,25 4,20 3,40

Kelas IPA
Bahasa Bahasa
Matematika Fisika Kimia Biologi
Indonesia Inggris

UN 6,67 6,64 4,38 5,00 5,15 5,82

T 9,60 8,40 7,75 9,50 8,25 9,00

RT 4,60 4,60 7,81 3,50 3,25 3,25

Kelas IPS
Bahasa Bahasa
Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi
Indonesia Inggris

UN 5,80 6,02 3,94 4,03 5,54 4,14

T 8,40 9,00 6,00 6,25 7,40 6,20

RT 3,20 5,20 3,00 3,25 3,40 3,00

130
B. Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas Bahasa
Bahasa Bahasa Sastra Bahasa
Matematika Antropologi
Indonesia Inggris Indonesia Jepang

UN 7,53 6,41 6,25 7,95 7,08 6,99

T 8,70 7,30 8,40 9,00 7,90 9,20

RT 6,60 5,40 6,70 6,70 6,10 5,40

Kelas IPA
Bahasa Bahasa
Matematika Fisika Kimia Biologi
Indonesia Inggris

UN 7,63 7,74 7,32 8,00 8,03 7,74

T 9,10 8,60 8,60 9,00 8,80 9,00

RT 5,00 5,70 6,40 6,50 7,20 4,00

Kelas IPS
Bahasa Bahasa
Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi
Indonesia Inggris

UN 6,88 6,10 5,17 5,46 6,51 5,82

T 8,30 6,60 7,60 7,40 8,20 7,10

RT 4,96 5,40 4,00 4,60 5,10 4,80

131
C. Tahun Pelajaran 2014/2015
Kelas Bahasa
Bahasa Bahasa Sastra Bahasa
Matematika Antropologi
Indonesia Inggris Indonesia Jepang

UN 63,06 81,27 56,38 62,24 60,25 90,95

T 85,7 96,0 82,5 82,5 81,6 100,0

RT 22,6 42,9 20,0 17,5 26,5 34,0

Kelas IPA
Bahasa Bahasa
Matematika Fisika Kimia Biologi
Indonesia Inggris

UN 78,28 81,41 76,79 81,93 79,7 80,43

T 96,0 94,0 92,5 97,4 92,5 95,0

RT 44,9 58,0 37,5 61,5 55,0 42,5

Kelas IPS
Bahasa Bahasa
Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi
Indonesia Inggris

UN 67,16 77,33 75,26 73,04 72,82 63,61

T 91,3 96,0 87,5 84,6 90,0 86,0

RT 20,0 16,0 17,5 41,0 36,7 16,0

132
133
134
135
136
137
138
139

Anda mungkin juga menyukai