KAPASITAS 10KG/PROSES
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli madiya
Oleh:
5173520023
FAKULTAS TEKNIK
2021
ABSTRAK
Muhammad Rangga Atsil: Desain Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi
Dengan Kapasitas 10kg/proses. Tugas Akhir. Fakultas Teknik. Universitas Negeri
Medan. 2021
Kopi adalah biji dari tanaman Coffea spp dalam bentuk bugil dan belum
disangrai.Tanaman ini merupakan jenis tanaman tropis yang ddapat tumbuh di
mana – mana, kecuali tempat yang terlalu tinggi dengan temperature sangat dingin
atau daerah tandus yang tidak cocok bagi kehidupan tanaman.
Indonesia memiliki 3 jenis kopi yang dikembangkan, yaitu kopi arabika,
kopi robusta, dan liberik.Mesin pengering kopi ini dirancang sedemikian rupa,
dimana tipe rak dan penyangrai kopi tipe rotary berbasis elemen pemanas kompor
gas. Mesin ini dilengkapi dengan motor listrik sebagai penggerak pada roester dan
juga elemen pemanas kompor pada proses pengeringan biji kopi.
Keadaan ini akan mempermudah dan mempercepat pekerja saat
mengeringkan dan menyangrai kopi. Dengan demikian pekerja tidak terkendala
pada cuaca dan waktu dan juga pekerja tidak perlu mengaduk kopi dengan cara
manual dan pekerja tidak cepat merasa kelelahan.
ii
ABSTRACT
Muhammad Rangga Atsil: Design of Dryer and Roaster Coffee Beans With a
Capacity of 10kg / process. Final Task. Faculty of Engineering. Medan State
University. 2021
Coffee is the bean of the Coffea spp plant in its nude and unraised form.
This plant is a type of tropical plant that can grow everywhere, except places that
are too high with very cold temperatures or barren areas that are not suitable for
plant life.
Indonesia has 3 types of coffee developed, namely arabica coffee, robusta
coffee, and liberik. This coffee dryer is designed in such a way, where the type of
rack and roaster of rotary type coffee based on gas stove heating elements. This
machine is equipped with an electric motor as a drive on roester and also a stove
heating element in the coffee bean drying process.
This situation will facilitate and speed up workers when drying and roasting
coffee. Thus workers are not constrained by weather and time and also workers do
not need to stir coffee in a manual way and workers do not quickly feel exhausted.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasih karunia-Nya yang telah member kekuatan, kesehatan dan segala
Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir dengan judul “DESAIN MESIN
10KG/PROSES” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, penulis juga menerima dukungan
berupa saran, bimbingan, serta bantuan dari berbagai pihak selama menyelesaikan
Tugas Akhir ini. Untuk itu, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih khususya
kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Medan.
2. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
3. Dr. Lisyanto, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas
4. Dr. Selamat Riadi, MT. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
5. Drs. Robert Silaban, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin D-3,
iv
6. Janter P Simanjuntak, ST., MT., Ph.D. selaku dosen Pembimbing yang telah
8. Bisrul Hapis Tambunan ST, MT. selaku Kepala Bengkel Workshop Produksi,
9. Teristimewa saya ucapkan terimakasih Kepada kedua Orangtua saya yag tiada
menyelesaikan studi.
10. Seluruh rekan perjuangan, khususnya Mahasiswa D3 Teknik Mesin 2017 yang
Penulis menyadari dalam penulisan, baik dari segi isi, maupun tata bahasa
yang digunakan merupakan keterbatasan penulis. Semoga Laporan Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan juga para pembaca, akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis,
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
C. Batasan Masalah....................................................................................... 3
D. Tujuan ...................................................................................................... 3
E. Manfaat .................................................................................................... 3
A. Kopi ......................................................................................................... 5
vi
E. Komponen Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi .......................... 14
1. Kerangka ............................................................................................ 14
6. Pulley ................................................................................................. 18
8. Bearing .............................................................................................. 20
vii
1. Rangka Mesin..................................................................................... 35
2. Tabung Pengering............................................................................... 36
6. Drum Penyangrai................................................................................ 38
9. Pulley ................................................................................................. 39
A. Kesimpulan ............................................................................................ 42
B. Saran ...................................................................................................... 42
LAMPIRAN ...................................................................................................... 45
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.6. Kontruksi Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi ................... 13
Gambar 4.1. Desain Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi ........................ 34
Gambar 4.2. Desain Rangka Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi ........... 36
ix
Gambar 4.4. Rak Pengering .............................................................................. 37
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Keterangan Komponen Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi ... 35
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
didukung dengan adanya letak geografis dari Indonesia sendiri yang sangat
strategis yaitu sebagai negara tropis. Salah satu komoditi perkebunan yang kiranya
memiliki peluang sangat besar adalah kopi dan Indonesia merupakan salah satu
penghasil kopi terbesar di dunia. Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian
Pada tahun 2018 Indonesia telah memproduksi kopi mencapai 722.461 ton
yang terbagi dalam beberapa daerah penghasil kopi yang ada di Indonesia.
yang kita ketahui bahwa lebih dari 90 % kopi di Indonesia diproduksi oleh petani
minggu untuk cuaca cerah atau empat minggu untuk cuaca mendung. Selain itu,
pengaruh cuaca, musim, serta pergantian siang dan malam membuat proses ini
1
2
semakin terbatas sehingga hal ini berdampak pada kualitas biji kopi dari segi
kualitas, ketika cuaca mendung kadar air dari padi kering yang dihasilkan
>12,5%, sedangkan Relative Humidity (RH) atau kadar air menurut SNI 01-2907-
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam tugas akhir ini akan
dirancang sebuah alat mesin pengering kopi tipe rak dan penyangrai kopi tipe
rotary berbasis elemen pemanas kompor gas. Mesin ini dilengkapi dengan motor
listrik sebagai penggerak pada roaster dan juga elemen pemanas kompor pada
proses pengeringan biji kopi. Keadaan ini akan mempermudah dan mempercepat
pekerja saat mengeringkan dan menyangrai kopi. Dengan demikian pekerja tidak
terkendala pada cuaca dan waktu dan juga pekerja tidak perlu mengaduk kopi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana desain alat pengering dan penyangrai biji kopi bekerja secara
2. Bagaimana prinsip kerja mesin pengering dan penyangrai biji kopi bekerja
secara efisien dalam waktu yang singkat, tidak terkendala waktu dan musim
penghujan?
3
C. Batasan Maasalah
D. Tujuan
E. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari mesin pengering dan penyangrai kopi
adalah:
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (D3) Teknik
mahasiswa.
c. Sebagai suatu penerapan teori dan praktik kerja yang didapat selama
dibangku perkuliahan.
2. Bagi Universitas
pendidikan lain.
3. Bagi Masyarakat
A. Pengertian Kopi
Kopi adalah biji dari tanaman Coffea spp dalam bentuk bugil dan belum
tertentu melalui SNI No.01-2907- 2008. Salah satu poin penting dalam ketentuan
Tanaman ini merupakan jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh di mana
– mana, kecuali tempat yang terlalu tinggi dengan temperature sangat dingin atau
daerah tandus yang tidak cocok bagi kehidupan tanaman. Indonesia memiliki 3
jenis kopi yang dikembangkan, yaitu kopi arabika, kopi robusta, dan liberik.
Namun, pada umumnya penduduk Indonesia lebih banyak menanam kopi jenis
diekspor, dua yang tertua adalah Mocha dan Jawa. Perdagangan kopi modern
lebih spesifik tentang dari mana asal mereka, melabelkan kopi atas dasar negara,
5
6
Kopi robusta berasal dari kongo dan masuk ke Indonesia pada tahun 1900.
Kopi jenis ini memiliki sifat lebih unggul dan sangat cepat berkembang, oleh
karna ini jenis ini lebih banyak dibudidayakan oleh petani kopi di Indonesia.
Beberapa sifat penting kopi robusta yaitu: (1) Resisten terhadap penyakit (HIV);
(2) Tumbuh sangat baik pada ketinggian 400-700 mdpl, tetapi masih toleran pada
daerah yang mempunyai bulan kering 3-4 bulan secara berturut , dengan 3-4 kali
hujan kiriman; (4) Produksi lebih tinggi daripada kopi arabika dan liberika dengan
rata-rata 9-13 ku/ha/th. Dan bila dikelola secara secara intensif dapat berproduksi
30ku/ha/th; (5) Kualitas buah lebih rendah daripada kopi arabika tetapi lebih
tinggi daripada kopi liberika; (6) Rendemen kurang lebih 22% (perbandingan
antara berat biji kopi dengan biji kopi yang telah menjadi bubuk) (Najyati dkk,
2001).
Tanaman kopi akan mulai berbunga setelah berumur kurang lebih 2 tahun.
Bunga ini akan keluar dari sela-sela daun yang terletak pada cabang primer. Buah
Buah kopi memiliki dua biji, tetapi kadang – kadang hanya mengandung 1
butir atau bahkan tidak berbiji sama sekali. Biji ini terdiri atas kulit biji dan
7
endosperm. Endo sperm merupakan bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan
Daging buah kopi yang sudah matang mengandung lendir dan senyawa
gula yang rasanya manis. Kulit tanduk buah kopi memiliki struktur agak keras dan
membungkus sepasang biji kopi. Bagian dalam dari buah kopi adalah biji
kopi.(Cctcid, 2018)
Standar mutu menurut SNI No. 01-2907-2008 dapat dilihat pada tabel 2.1
B. Pengeringan Kopi
pengeringan pada musim hujan tidak akan sempurna. Pengeringan yang tidak
Pengeringan pada musim hujan sebaiknya dilakukan dengan cara buatan atau
kombinasi cara alami dan buatan. Pengeringan secara alami sebaiknya dilakukan
dilantai semen, anyaman bambu, atau tikar. Kebiasaan menjemur kopi di atas
tanah akan menyebabkan kopi menjadi kotor dan terserang cendawan (Najiyati
Cara penjemuran kopi yang baik adalah dihamparkan di atas lantai dengan
ketebalan maksimum 1.5 cm atau sekitar 2 lapisan. Setiap 1–2 jam hamparan kopi
10–14 hari namun bila mendung biasanya berlangsung 3 minggu (Najiyati dan
Danarti, 2004).
dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama, pemanasan pada suhu 65-100 ℃
untuk menurunkan kadar air dari 54% menjadi 30%. Tahap kedua pemanasan
pada suhu 50–60 ℃ untuk menurunkan kadar air menjadi 8-10% (Najiyati dan
Danarti, 2004).
Mesin pengering biji kopi sebelumnya sudah ada baik secara tradisonal
maupun modern. Tapi, pada proses pengeringan tradisional ada kekurangan. Pada
C. Penyangraian Kopi
mentah menadi bahan yang mateng atau siap dikonsumsi tanpa menggunakan
perantara seperti minyak. Biji kopi merupakan salah satu bahan ang dapat di olah
proses yang bertujuan untuk mendapatkan cita rasa tertentu menggunakan metode
2012)
dilakukan pada suhu yang tinggi pada suhu 180-240℃. Selama proses
penyangraian, biji kopi harus terus menerus diaduk agar uap panas cepat terbawa
keluar dan panas dapat didistribusikan secara merata. Dan harus segera
Biji kopi akan berukang bobotnya hingga 16% ketika sudah matang.
Ketika proses penyangraian berlangsung akan menjadi tahap penguapan air pada
11
suhu 100derajat dan tahap prioritas pada suhu 180 ℃. Pada tahap ini akan terjadi
dengan pertinjauan suhu pada proses penyangraian singkat perubahan akan makin
meningkat juga
sangrai pada biji kopi. Adapun standar derajat sangrai biji kopi disajikan pada
tabel berikut.
Mesin pengering dan penyangrai biji kopi sebelumnya sudah ada baik
secara tradisonal maupun modern. Tapi, pada mesin yang sudah ada hanya bisa
melakukan satu proses saja. ada kekurangan. Pada proses pengeringan tradisional
ini sangat bergantung pada cuaca, tenaga manusia sebgai penggerak pengaduk.
Dalam proses menyangrai biji kopi agar hasil bisa optimal maka
menggunakan mesin sangrai. Tapi bisa juga menggunakan wajan, wajan ini
terbuat dari besi yang cukup tebal, sehingga nantinya panasnya bisa merata dan
penyangrai ini, kita harus memutar bolak balik agar bojo kopi tidak terbakar.
Intinya, kita menyangrai biji kopi hingga permukaannya berubah menjadi warna
13
coklat tua, aroma kopi lebuh harum, dan juga mudah hancur. Pross menggoreng 2
1. Kontruksi Mesin
Kontruksi mesin pengering dan penyangrai biji kopi ditunjukkan pada gambar 2
13
2
9
3
4 10
11
5
6
12
7
8
Nama komponen:
1. Rak 9. Puli
6. Pipa Pemanas
14
7. Alas kompor
8. Rangka
Pada alat ini bahan baku berupa biji kopi basah dan kering di masukkan ke
dalam slinder serta rak. Slinder akan di panasi dengan menggunakan kompor gas.
Serta rak akan di panasi dengan mengaliri panas melalui pipa. Biji kopi kering
yang ada didalam slinder akan diaduk dengan drum yang terhubung dengan poros
1. Kerangka
2. Motor listrik
sekurang-kurangnya satu sisi supaya dapat dilengkapi dengan sebuah pulley atau
sebuah generator atau ke suatu mesin yang akan digerakkan ( Daryanto, 2002 ).
mudah, bahan ini mempunyai daya pengantar listrik (electrical conductivity) yang
besar dan tahanan listrik (electrical conductivity) kecil. Bahan penghantar listrik
hanya memutar saklar, motor DC mempunyai daya besar pada putaran rendah
(soenarto dan shchichi, 1987). Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi
tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi
-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak
sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
c. Udara tidak ada yang dihisap, juga tidak ada gas buang, karna itu tidak
putarannya.
menjadi besar.
c. Secara umum biaya listrik lebih tinggi dari harga bahan bakar minyak.
pembakaran, maka motor listrik akan lebih berat. (Soenarta dan futuhama,
2002).
sebagai berikut.
17
Type : Endosed
Size : 1 HP
Reversible rotation
3. Pipa pemanas
Pipa pemanas berfungsi sebagai penyalur aliran panas dari kompor menuju
4. Tabung penyangrai
Pipa pemanas berfungsi sebagai penyalur aliran panas dari kompor menuju
5. Rak Pengering
6. Pulley
Pulley sabuk dibuat dari besi cor atau dari besi baha. Puli kayu tidak
banyak lagi dijumpai. Untuk kontruksi dingan diterapkan puli dari paduan
aluminium. Puli sabuk baja terutama cocok untuk kecepattan sabuk yang tinggi
penggerak dikalikan diameternya adalah sama dengan putaran roda transmisi yang
7. Sabuk v belt
v dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk v pula. Transmisi sabuk v hanya
dapat menghubungkan poros-poros yang sejajar dengan arah putaran yang sama.
Dibandikan dengan transmisi roda gigi atau rantai, sabuk v bekerja lebih halus
a. Bagian eleastis yang tahan regangan dan bagian yang tahan kompresi
b. Bagian yang membawa beban yang dibuat dari bahan tanamandengan daya
jarak kedua titik pusat sumbu roda transisi dengan panjang sabuk dapat di
(𝐷−𝑑)2
L = 2C+1,57(D+d)+ 4𝐶
Dimana:
8. Bearing
aman dan tahan lama. Bantalan harus cukup kokoh untuk mengubungkan
a) Bantalan lucur
b) Bantalan gelinding
a) Bantalan radial
b) Bantalan aksial
Kekuatan bantalan yang terbagi rata dan bekerja oada bantalan dari
panjang dengan w (kg/mm), dan beban bantalan w (kg) serta reaksi tumpuan di
hitung. Maka:
W = w.l
Besarnya momen tahanan lentur untuk poros lingkaran pejal adalah Z =πd 3 /32
𝜋 𝜎𝑎 1 𝜎𝑎
l ≤ 16 d3 = d3 = l max
𝑤 1.5 𝑊
(2.9)
bantalan, yang besarnya dengan beban rata-rata yang diterima oleh permukaan
p = w/ld
9. Kompor LPG
LPG merupakan salah satu hasil dari destilasi minyak bumi atau proses
pemisah gas alam. Kandungan utama dari LPG adalah propama dan butane,
komposisi propana 30% dan butana 70%. LPG mempunyai bentuk gas dalam
suhu kamar dan tidak mempunyai warna dan bau, titik didihnya -6.3 ℃ untuk
LPG yang dipakai untuk bahan bakar gas adalah jenis LPG campuran.
LPG ini merupakan salah satu produk yang dipasarkan oleh Pertamina Direktorat
pembekalan dan pemasaran dalam Negeri dengan merk dagang LPG (liquid
petroleum Gas). Komponen utama dari LPG adalah Propana dan Butana. Di
samping itu, LPG juuga mengandung senyawa hidrokarbon ringan yang lain
dalam jumlah kecil, yaitu Etana dan Pentana. Kebutuhan bahan bakar gas selama
(2.11)
dimana :
NKBm = Nilai Kalor Bahan Bakar gas elpiji = 3000 kkal/kg atau sama dengan
12600 kJ/kg
10. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin,
pengaduk, yaitu
a) Kekuatan poros
ataupun gabungan antara puntur dan lentur, juga ada poros yang mendapat
tegangan bila diameter poros diperkecil atau bila poros mempunyai alur
b) Kelekukan poros
perhatikan dan disesuaikan dengan macam mesin yang akan dilayani poros
tersebut.
25
c) Putaran kritis
kritisnya.
d) Korosi
mesin yang berhenti lama dan poros propeller dan pompa yang
e) Bahan poros
1/3
16T1 x kt x Cb
𝑑𝑝 ≥ [ ]
√
πx a
Dimana:
(sudarso 2004)
𝑃𝑑
𝑇= 𝜔
𝑃𝑑
𝑇 = 9,74. 105 𝑛
1
Dimana:
(sudarso, 2004)
a = B / Sf1 x Sf2
BAB III
METODE PERANCANGAN
Biji kopi yang disangrai adalah biji kopi robusta. Biji kopi yang disangrai
10 kg/proses.
kebutuhannya. Dalam perencanaan mesin pengering dan penyangrai biji kopi ini
direncanakan dengan putaran akhir 286 rpm. Ini diambil dari kecepatan motor 1420
rpm yang akan ditransmisi kan pulley dan sabuk dengan perbandingan
D. Spesifikasi Perencanaan
Kapasitas = 10 kg/proses.
diperhitungkan, daya motor poros pengaduk adalah daya motor yang dibutuhkan
27
28
perencanaan, kapasitas mesin penyangrai biji kopi (m) adalah 10 kg/proses, dengan
daya motor 1 Hp dan putaran motor 1420 rpm sedangkan putaran poros penyangrai
Pb = T.ꞷ
T = F.d
Dimana :
T = Torsi (N.m)
d = Diameter = 16 mm = 0.016 m
= 19.62 N
2.𝜋.𝑛
ꞷ=
60
2.𝜋.286
ꞷ= = 29,95 (rad/s)
60
Maka didapat daya motor penggerak penyangrai biji kopi dengan beban didapat :
Pb = T.ꞷ
Dengan daya motor 1 Hp = 750 watt, didapat daya yang dibutuhkan pada saat proses
kerja atau pada saat dibebani adalah 9,37 watt. Jadi daya motor > dari daya yang
Sistem transmisi pada mesin penyangrai biji kopi adalah dengan pulley,
dengan kecepatan motor listrik 1420 rpm. Data-data pada mesin yang dirancang
yaitu :
Dengan mengabaikan slip pada sabuk maka jumlah putaran pada masing-
Dimana :
(Khurmi,1980.hal 675)
76.6
n2 = 1420 × 203.2
30
n2 = 535 rpm
Diamter pulley diatas merupakan (dk) diameter luar pulley, maka menentukan
𝜋×192.2×1420
v= = 14.28 m/s
60×1000
3.14 1
L = 2 × 384.4 + (192.2+ 56.6) + 4 ×384.4 (192.2+ 56.6)2
2
L = 1199.67 mm = 1.199 m
√ 1618.12 + 8 (192.2−56.6)2
C= = 4507.88 mm
8
b = 1618.1 mm
menggunakan nilai V :
31
Dimana :
Diketahui
N = 0.75 kW
v = 14.28 m/s
102.(0.75𝑘𝑊)
Frated =
14.28 𝑚/𝑠
102.(0.75𝑘𝑊)
Frated =
14.28 𝑚/𝑠
Frated = 5.357
Diketahui :
v = 14.28 m/s
L = 1199.67 mm = 1.199 m
Maka,
14.28 𝑚/𝑠
u=
1.199𝑚
14.28 𝑚/𝑠
u=
1.199𝑚
u = 11.90 rpm/m
dari baja karbon S30C dengan kekuatan tarik (𝜎b) = 48 kg/mm2, maka 𝜎b adalah :
32
𝜎b 48
𝜎a = 𝑠𝑓1 ×𝑠𝑓2 = = 4 𝑘𝑔/𝑚𝑚2, 𝜏𝑎 = 0.5 × 4 = 2 𝑘𝑔/ 𝑚𝑚2
6×2
4. Perencanaan Bantalan
Bila diketahui gaya radial dari poros sebesar 529.7 N. Maka momen geser
Mt = F.f.(D/2)
Dimana :
Maka :
Mt = 7.94 N.mm
Akibat gaya gesek yang timbul maka akan menyebabkan Sebagian daya
Ploss = Mt.N(2𝜋/60)
Dimana :
Maka :
Fe = X.Ft + Y. Fa
Dimana :
0.47.Fr
Fa =
𝐾
0.47.592.7
Fa =
1.5
Fa = 185.71 N
Fe = 66135.04 N
Kebutuhan bahan bakar gas selama proses penyangraian biji kopi dihitung
dengan :
𝑄𝑇
Kebutuhan bahan bakar/jam =
𝑁𝐾𝐵𝑚
Dimana :
𝑁𝐾𝐵𝑚 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑔𝑎𝑠 𝑒𝑙𝑝𝑖𝑗𝑖 = 3000𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑘𝑔 atau sama
dengan 12600Kj/kg
Maka kebutuhan bahan bakar elpiji selama penyangraian biji kopi adalah :
37480.42𝑘𝑗/2 𝑗𝑎𝑚
Kebutuhan bahan bakar/jam =
12600 𝑘𝑗/𝑘𝑔
A. Desain Alat
Desain mesin pengering dan penyangrai biji kopi berkapasitas 10 kg/proses
memiliki dimensi tinggi 126,23 cm, panjang 77 cm, dan lebar 57,5 cm. bahan yang
mm × 30 mm dan rangka mesin dilapisi dengan plat besi dengan ketebalan 1,2 mm.
3 1
2
5
4
6
10 7
11
Tabel 4.1. Keterangan Komponen Mesin Pengering dan Penyangrai Biji Kopi
34
35
B. Komponen Mesin
1. Rangka Mesin
lain dan sebagai pembentuk mesin. Rangka mesin terbuat dari besi hollow
1. Tinggi total mesin dirancang dengan ukuran 126,23 cm. Diperkirakan dengan
2. Panjang dan lebar mesin dirancang dengan ukuran panjang 77 cm dan lebar 57,5
cm, dalam hal ini dibutuhkan kerangka mesin yang mampu untuk menopang
semua komponen mesin dan mampu menahan gaya-gaya yang terjadi pada
mesin tersebut.
36
2. Tabung Pengering
pengeringan berukuran tabung bagian luar yang sudah direncanakan yaitu 122 cm
sebanyak 1 lembar.
Lubang saluran udara berfungsi untuk mengalirkan udara panas ke setiap rak
yang terdapat pada tabung pengering. Terdapat 15 lubang saluran udara untuk
memaksimalka proses pengeringan biji kopi. Diameteri dari lubang saluran udara
Pintu tabung pengering berfungsi untuk menjaga hawa panas tidak keluar dari
tabung pengering. Dimensi pintu tabung pengering tinggi 49,5 cm dan lebar 77 cm.
5. Rak Pengering
Rak pengering berfungsi sebagai Sebegai wadah biji kopi yangg akan di
keringkan, terbuat dari plat besi dengan tebal 1mm. Rak pengering memiliki
dimensi panjang 71 cm dan lebar 51,5 cm dengan tinggi dinding rak 2,5 cm. Rak
ini juga di lapisi dengan alumuim foil untuk menjaga suhu tetap stabil.
6. Drum Penyangrai
Drum sangrai ini berfungsi sebagai wadah biji kopi yang telah melewati
yang di lakukan di dalam drum tersebut. Drum ini berukuran 45cm x 38cm.
7. Poros Penyangrai
Poros pada alat ini berfungsi untuk menghubungkan drum roaster dengan
pulley yang akan memutar drum tersebut. Poros ini terbuat dari besi ass berukuran
86cm dengan diameter 2 cm, Poros ini juga di lapisi dengan cat anti karat.
8. Motor Listrik
Pada mesin ini menggunakan motor listrik bertenga 1hp yang berfungsi
memutar drum sangrai, dengan motor listrik yang bertenaga 1hp ini mampu
9. Pulley
Pada mesin pengering dan penyangrai biji kopi terdapat 2 pulley, pulley poros
dan pulley motor listrik. Pulley motor listrik pada mesin berguna sebagai rumah
belting yang akan menyalurkan tenaga dari motor listrik ke poros drum sangrai.
Pulley ini memiliki ukuran 3 inch dengan diameter as 16 mm. Dan pulley poros
(a) (b)
Gambar 4.8 (a) Drum Pulley Motor Listrik (b) Pulley Poros Penyangrai.
10. Belt
Sabuk adalah bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang digunakan
untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk digunakan
sebagai sumber penggerak, penyalur daya yang efisien atau untuk memantau
pergerakan relatif. Sabuk dilingkarkan pada katrol. Dalam sistem dua katrol, sabuk
dapat mengendalikan katrol secara normal pada satu arah atau menyilang. Sabuk
sabuk secara kontinu membawa beban dari satu titik ke titik lain.
11. Roda
Pada mesin pengering biji kopi ini menggunakan 4 roda yang mempunyai
ukuran roda 3inch dengan tinggi 7cm, lebar 4,7cm, dan panjang 6cm. Berfungsi
12. Kompor
Alat ini berfungsi sebagai sumber panas untuk melakukan proses pengeringan
dan penyangraian mesin kopi. Kompor ini memiliki dua tungku, alat ini
menggunakan bahan bakar utama berupa gas, untuk pemakaian gas 3kg bisa di
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
plat besi dan stainless dengan dimensi cm, lebar cm dan tinggi cm dengan
2. Mesin pengering dan penyangrai yang dibuat terdiri dari beberapa komponen
yaitu rangka, slinder, pemana, dudukan kompor dan dudukan motor listrik.
B. Saran
mesin, yaitu:
1. Pemilihan bahan pulley lebih baik jika berbahan besi, karna dapat di las mati
maksimal
2. Wadah yang menampung biji kopi di setiap tingkat rak sebaiknya terbuat
dari plat stainlees yang dimana bahan tersebut lebih aman untuk produk
42
43
3. Bagian dalam setiap rak menggunakan blower agar uap panas yang di
hasilkan dari pemanasan bisa keluar dengan sirkulasi yang baik untuk
44
LAMPIRAN
45
46