Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT OLAHRAGA

BEBERAPA DIMENSI DALAM PERKEMBANGAN OLAHRAGA


NASIONAL MUSIM PANAS DAN MUSIM DINGIN

OLEH :

 MUHAMMAD SYAHRUL FIRMANSYAH (A1F222013)


 NOFIANI (A1F222015)
 RAHMATIA (AIF222017)

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023

Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan atas khadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Beberapa Dimensi Dalam
Perkembangan Olahraga Nasional Musim Panas, Musim Dingin” ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapakan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
kuliah FILSAFAT OLAHRAGA. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan
agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi
para pembaca.

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Beberapa Dimensi Dalam Perkembangan Olahraga Nasional
2.2 Perkembangan Olahraga Nasional pada Musim Panas
2.3 Perkembangan Olahraga Nasional Pada Musim Dingin

BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bidang olahraga sangat dibutuhkan suatu daya tahan tubuh yang kuat,
sehingga kita bisa melakukan sebuah aktivitas olahraga dengan semangat karena
didukung oleh daya tahan tubuh yang kuat. Dengan itu maka kita menjalani
kegiatan tersebut dengan perasaan senang menjalani aktivitas tersebut.
Kita sering berolahraga, tetapi apakah kita tahu dimensi apa sajakah dalam
perkembangan olahraga di Negara kita ini yaitu Indonesia. Mungkin kebanyakan
orang di sekitar kita dimensi perkembangan olahraga di Indonesia saat ini, karena
mereka hanya menjalankan olahraga dan tidak ingin tahu bagaimana sejarah dari
olahraga itu sendiri.
Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya suatu pengetahuan mengenai
sejarah olahraga supaya kita semua bisa tahu bagaimana dimensi perkembangan
olahraga tidak hanya bisa berolahraga saja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana dimensi perkembangan olahraga nasional itu ?


2. Bagaimana perkembangan olahraga musim panas di dunia dan indonesia?
3. Bagaimana perkembangan olahraga musim dingin di dunia dan di indonesia?

1.3 Tujuan

1. Mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mata kuliah Filsafat Olahraga.


2. Memperoleh keterampilan dari penyusunan makalah yang telah diselesaikan.
3. Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang Filsafat Olahraga.
4. Sebagai tanda bukti bahwa penulis telah menyelesaikan makalah ini.
5. Menambah nilai pada mata kuliah atletik yang diasuh oleh Bapak Dr
Asmuddin SPd., M.Pd AIFO

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Beberapa Dimensi Dalam Perkembangan Olahraga Nasional

Memasuki pemerintahan Orde Baru, kelembagaan bidang olahraga di


Indonesia telah mengalami perubahan. Penanganan lembaga olahraga dipegang
langsung oleh Direktorat Jenderal Olahraga (Ditjora).  Namun, lembaga ini hanya
berjalan selama tiga tahun, 1966 hingga 1969, sebab adanya kesulitan dalam
berkoordinasi dan keterbatasan anggaran.  Dalam perkembangan selanjutnya, bidang
olahraga mulai mengharumkan nama bangsa Indonesia melalui cabang olahraga salah
satunya adalah cabang Bulu tangkis pada pertandingan piala Thomas cup dan All
England.

Lalu Undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan


Nasional Bab II Pasal 4 menetapkan bahwa keolahragaan nasional bertujuan
memelihara dan meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi, kualitas manusia,
menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan
membina persatuan dan kesatuan bangsa memperkokoh ketahanan nasional, serta
mengangkat, harkat, martabat dan kehormatan bangsa. Kemudian pada Bab VI Pasal
17, ruang lingkup olahraga itu sendiri mencakup tiga pilar yaitu olahraga pendidikan,
olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. Ketiga pilar olahraga ini dilaksanakan
melalui pembinaan dan pengembangan olahraga secara terencana, sistematik,
berjenjang, dan berkelanjutan, yang dimulai dari pembudayaan dengan pengenalan
gerak pada usia dini, pemassalan dengan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup,
pembibitan dengan penelusuran bakat dan pemberdayaan sentra-sentra keolahragaan,
serta peningkatan prestasi dengan pembinaan olahraga unggulan nasional.

Olahraga pendidikan merupakan pendidikan jasmani dan olahraga yang


dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan
untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan
kebugaran jasmani. Olahraga pendidikan diselenggarakan sebagai bagian proses
pendidikan, dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun non formal,
biasanya dilakukan oleh satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan melalui
guru pendidikan jasmani dengan dibantu oleh tenaga olahraga untuk membimbing
terselenggaranya kegiatan keolahragaan di sekolah.
Rekreasi olahraga suatu kegiatan yang menyenangkan yang mengandung
unsur gerak positif. rekreasi olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang
didominasi unsur-unsur olahraga sehinnga dapat menyenangkan. Tujuan olahraga
rekreasi adalahPengisi waktu luangPelepas lelah, kebosanan dan kepenatanUntuk
memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga menyenangkan, Memperoleh
kesenangan dengan cara olahragaMemperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu
menyenangkan.
Olahraga Prestasi adalah Olahraga yang membina dan mengembangkan
Olahragawan secara terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan
melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi Keolahragaan.

2.2 Perkembangan Olahraga Nasional pada Musim Panas

Pada perkembangannya olahraga musim panas pertama kali yaitu Olimpiade


Musim Panas adalah ajang olahraga musim panas internasional yang pertama kali di
adakan pada tahun 1896 & di adakan setiap 4 tahun sekali oleh Komite Olimpiade
Internasional. Ia adalah pertandingan olah raga paling prestisius di dunia &
menampilkan cabang olah raga terbanyak dibanding yang lainnya. Menjadi juara
dalam Olimpiade biasanya di anggap sebagai pencapaian terbaik dalam dunia olah
raga. Medali di berikan dalam setiap event, dengan medali emas untuk juara
pertama, medali perak untuk juara ke 2, & perunggu untuk yang ke 3, sebuah tradisi
yang di mulai sejak 1904.

Ide untuk olimpiade modern di resmikan pada tahun 1894, ketika seorang
sejarawan Prancis, Pierre de Coubertin, hendak mempromosikan kedamaian dunia
melalui pertandingan olah raga, & mendirikan Komite Olympiade Internasional
(KOI) pada 23 April. Melalui suara, KOI memilih Athena, ibu kota Yunani sebagai
tempat terlayak menyelenggarai pertandingan olimpiade antar bangsa pertama pada
zaman modern, sebab Athena juga di jadikan arena pertandingan olimpiade
kuno pada zaman Yunani Kuno. De Coubertin mendasari gambaran & konsep-konsep
olimpiadenya dari pertandingan olimpiade Wenlock (Wenlock Olympian Games)
yang didirikan di kota Much Wenlock, Inggris setiap tahun sejak 1850.

Olimpiade musim panas ke I versi de Coubertin yang diselenggarakan di


Athena pada tahun 1896 mampu menarik 245 atlet yang terdiri dari 200 orang
Yunani, serta mewakili 14 negara. Atlet wanita dilarang ikut serta, tetapi seorang
wanita Yunani, Stamata Revithi, tetap mengikuti acara marathon, & ia menyatakan
"Jika Komite Olimpiade tidak memperbolehkan saya menanding, maka saya masih
akan ikut menyerta bagai mana pun juga".

Walau pun pelaksanaan olimpiade tahun 1896 mengalami beberapa rintangan,


tetapi akhirnya berhasil juga. 4 tahun kemudian, olimpiade musim panas ke-II
diselanggarakan di Paris, Prancis. Olimpiade ke-II mampu menarik 4 kali lipat lebih
banyak peserta, termasuk 20 atlet wanita yang di perbolehkan ikut serta untuk
pertama kalinya,

Indonesia sendiri mengikuti mengikuti Olimpiade Musim Panas untuk


pertama kalinya dalam Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia. Indonesia, yang
kurang dari dua tahun sebelumnya mengakhiri perang kemerdekaannya, mengirimkan
tiga atlet putra dan merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade tersebut.
Bertarung di cabang angkat besi, atletik, dan renang, Tim Indonesia kali ini tidak
memperoleh medali apapun. Dari ketiga atlet yang dikirim, Thio Ging
Hwie menempati posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra, Maram
Sudarmodjo menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra, sedangkan Habib
Suharko tidak lolos babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra.

2.3Perkembangan Olahraga Nasional Pada Musim Dingin


Sesuai namanya, Olimpiade Musim Dingin mempertandingkan cabang
olahraga yang identik dengan winter alias musim dingin. Setelah ditolak dua
kali, Olimpiade Musim Dingin pertama dalam sejarah baru berlangsung pada 1924 di
Chamonix, Prancis. Olimpiade Musim Dingin terinsipirasi dari ajang Nordic Games
yang mempertandingkan berbagai olahraga es, seperti ski dan skating. Nordic
games yang pertama kali digelar di Stockholm, Swedia pada tahun 1901 itu diprakarsai
oleh oleh Viktor Gustaf Balck.Pria asal Swedia itu juga merupakan anggota
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan sahabat dekat pendiri Olimpiade Musim
Panas Modern, Pierre de Coubertin.Viktor Gustaf Balck kemudian mengusulkan agar
cabang olahraga di Nordic Games juga dipertandingkan di Olimpiade (musim panas).
Sayang, usul itu ditolak.Tiga tahun kemudian, anggota IOC bernama Eugenio Brunetta
d-Usseaux kembali mengusulkan agar cabang olahraga musim dingin untuk masuk
ke Olimpiade.Lagi-lagi usulan tersebut ditolak karena dianggap akan menghancurkan
integritas dan gengsi Nordic Games.
Selepas Perang Dunia I pecah, ide Olimpiade Musim Dingin kembali muncul
dan baru disetujui untuk digelar di Antwerp, Belgia pada 1920.Saat itu, figure
skating dan hoki es menjadi cabang olahraga musim dingin yang dipertandingkan
di Olimpiade Musim Panas.Pada 1921, IOC akhirnya menggelar kongres untuk
membuat sebuah turnamen mulitolahraga khusus untuk olahraga yang identik dengan
es, salju, dan musim dingin.

Kemudian lahirlah, Olimpiade Musim Dingin pertama pada 1924 di kota


Chamonix, Prancis yang terdiri dari 16 nomor pertandingan yang diikuti oleh 258 atlet
dari 16 negara.Sama seperti Olimpiade Musim Panas, Olimpiade Musim Dingin juga
berlangsung empat tahun sekali.Kedua kejuaraan akbar ini berlangsung empat tahun
sekali dengan jarak selisih dua tahun.Akan tetapi, siklus gelaran Olimpiade Musim
Dingin sempat terputus pada 1940 dan 1944 yang terpaksa dibatalkan karena Perang
Dunia II pecah.

Meskipun identik dengan olahraga di negara empat musim, peserta dari negara
tropis pun tidak sedikit yang menyemarakkan Winter Olympic. Pada Olimpiade Musim
Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, misalnya, ada sembilan wakil Asia
Tenggara berlaga di sana.Sementara itu, Olimpiade Musim Dingin dijadwalkan untuk
menggelar edisi terbaru mereka pada 2022 di Beijing, China, pada 4-20 Februari.Tak
seperti biasanya, penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2022
dan Olimpiade Musim Panas 2020 secara de facto hanya berjarak sekitar enam bulan
saja.Pasalnya, Olimpiade Musim Panas 2020 yang semula dijadwalkan bergulir di
Tokyo, Jepang pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 terpaksa ditunda karena situasi
pandemi Covid-19.Ajang bergengsi itu pun kini dijadwalkan bergulir pada 23 Juli
hingga 8 Agustus tetapi tetap dengan mengusung nama Olimpiade 2020.

Sedikitnya tiga negara tropis dari ASEAN sudah ambil bagian di Olimpiade
Musim Dingin. Sementara Indonesia masih terkendala banyak hal, utamanya
infrastruktur yang belum memadai.
Tahun ini, Olimpiade Musim Dingin diadakan di Beijing, China, 4 Februari-20
Februari 2022. Indonesia sama sekali belum pernah tampil di pesta olahraga multi-
event yang kali pertama digelar pada 1924.

Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Dede Yusuf menilai, sarana dan prasarana
jadi salah satu penghalang mimpi Indonesia tampil di Olimpiade Musim Dingin.

"Saya pikir demikian (Indonesia bisa ikut Olimpiade Musim Dingin). Karena untuk
menjadi peserta berarti harus bertanding, tapi kita tidak memiliki sarana dan
prasarana yang sesuai selama ini," kata Dede kepada CNNIndonesia.com,
Ia yakin ada putra-putri Indonesia yang memiliki potensi di cabang olahraga musim
dingin seperti ski, hockey, snowboarding, dan lainnya. Namun karena tidak ada
fasilitas penunjang, para atlet kesulitan mengembangkan. Hal ini merupakan Pr bagi
pemerintah Indonesia agar bagaimana alternatif agar negara Indonesia ini tidak
ketinggalan dari negara lain khususnya dalam bidang olahraga.
BAB III
PENUTUP

2.4 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan
di atas, maka dapat kami
simpulkan bahwa
tolak peluru adalah salah
satu cabang olahraga
atletik yang termasuk
dalam
nomor lempar. Ada tiga
tekhnik dalam memainkan
olahraga tolak peluru yaitu
teknik memegang peluru,
teknik meletakkan peluru
pada bahu, dan teknik
menolak peluru. Alat yang
digunakan yaitu Rol Meter,
Bendera Kecil, Kapur /
Tali Rafia, Peluru,
Berdasarkan pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa perkembangan
olahraga didunia memiliki peranan yang sangat besar,terbukti dari tujuan
pembuatan olimpiade pertama antar negara yang tujuannya adalah
mempromosikan kedamianan dunia melalulia dunia olahraga. Dan terbukti
sekarang olahraga menjadi salah satu rana untuk bertanding secara sehat dan
suatu ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar bangsa, hal ini tentu harus
diperhatikan oleh pemerintah indonesia agar terus berbenah untuk menyediakan
fasilitas-fasilitas yang memumpuni agar dapat menjadi tempat latihan yang
nyaman bagi para atlet dan banyak atlet nantinya berbakat yang lahir dan
tentunya akan membanggakan bangsa indonesia kedepannya.
Bertugas untuk
menentukan tempat
jatuhnya peluru. Ia akan
menancapkan paku atau
bendera kecil tempat
peluru tersebut jatuh.
Bagi peserta yang
menggunakan tangan kidal,
tentu wasit harus berubah
menyesuaikan posisinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
di atas, maka dapat kami
simpulkan bahwa
tolak peluru adalah salah
satu cabang olahraga
atletik yang termasuk
dalam
nomor lempar. Ada tiga
tekhnik dalam memainkan
olahraga tolak peluru yaitu
teknik memegang peluru,
teknik meletakkan peluru
pada bahu, dan teknik
menolak peluru. Alat yang
digunakan yaitu Rol Meter,
Bendera Kecil, Kapur /
Tali Rafia, Peluru,
Bertugas untuk
menentukan tempat
jatuhnya peluru. Ia akan
menancapkan paku atau
bendera kecil tempat
peluru tersebut jatuh.
Bagi peserta yang
menggunakan tangan kidal,
tentu wasit harus berubah
menyesuaikan posisinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
di atas, maka dapat kami
simpulkan bahwa
tolak peluru adalah salah
satu cabang olahraga
atletik yang termasuk
dalam
nomor lempar. Ada tiga
tekhnik dalam memainkan
olahraga tolak peluru yaitu
teknik memegang peluru,
teknik meletakkan peluru
pada bahu, dan teknik
menolak peluru. Alat yang
digunakan yaitu Rol Meter,
Bendera Kecil, Kapur /
Tali Rafia, Peluru,
Berdasarkan pembahasan
di atas, maka dapat kami
simpulkan bahwa
tolak peluru adalah salah
satu cabang olahraga
atletik yang termasuk
dalam
nomor lempar. Ada tiga
tekhnik dalam memainkan
olahraga tolak peluru yaitu
teknik memegang peluru,
teknik meletakkan peluru
pada bahu, dan teknik
menolak peluru. Alat yang
digunakan yaitu Rol Meter,
Bendera Kecil, Kapur /
Tali Rafia, Peluru,
2.5Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan


kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/21/120000279/perkembangan-olahraga-
indonesia-era-orde-baru?page=all
https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga/article/download/141/138

https://kkn.undiksha.ac.id/blog/memberikan-materi-tentang-apa-itu-permainan-dan-
olahraga-rekreasi#:~:text=pengertian%20rekreasi%20olahraga%20suatu%20kegiatan,unsur
%20olahraga%20sehinnga%20dapat%20menyenangkan.

https://paralegal.id/pengertian/olahraga-prestasi/#:~:text=Olahraga%20Prestasi%20adalah
%20Olahraga%20yang,ilmu%20pengetahuan%20dan%20teknologi%20Keolahragaan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade_Musim_Panas

https://id.wikipedia.org/wiki/
Indonesia_pada_Olimpiade_Musim_Panas_1952#:~:text=Indonesia%20mengikuti
%20Olimpiade%20Musim%20Panas,tim%20terkecil%20pada%20Olimpiade%20tersebut.

https://skor.id/post/mengenal-sejarah-awal-olimpiade-musim-dingin-01362530

https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20220203142804-178-754591/alasan-indonesia-
tak-pernah-ikut-olimpiade-musim-dingin#:~:text=Sedikitnya%20tiga%20negara%20tropis
%20dari,4%20Februari%2D20%20Februari%202022

Anda mungkin juga menyukai