Anda di halaman 1dari 6

No Judul Sumber Tujuan isi Kesimpulan

1 Treffinger Dede Mengetahui Penelitian ini Model pembelajaran


Learning Retno kualitas model menggunakan metode Treffinger dengan
dengan Roby pembelajaran campuran dengan penilaian kolaboratif
Collaborative Sugiarto, Treffinger desain embedded terhadap pencapaian
Assessment Kartono, dengan konkuren. Subjek kemampuan berpikir
dalam Scolastika penilaian penelitian ini adalah kreatif dan disposisi
Pencapaian Mariani kolaboratif siswa kelas VIII SMP matematis siswa dinilai
Keterampilan terhadap N 36 Semarang. baik baik secara kualitatif
Berpikir Kreatif pencapaian Pengumpulan data maupun kuantitatif.
dan Disposisi kemampuan kemampuan berpikir Peningkatan kemampuan
Matematis berpikir kreatif kreatif matematis berpikir kreatif dan
Siswa dan disposisi menggunakan tes, disposisi matematis pada
matematis siswa pengumpulan data siswa terpilih mengalami
disposisi matematis peningkatan. ada
menggunakan angket hubungan antara
dan pengumpulan data kemampuan berpikir
penilaian diri dan kreatif matematis dengan
penilaian sejawat disposisi matematis.
menggunakan lembar Peningkatan kemampuan
penilaian. Kualitas berpikir kreatif dan
pembelajaran dinilai disposisi matematis pada
secara kualitatif dari siswa terpilih mengalami
tahap perencanaan, peningkatan
tahap pelaksanaan dan
tahap penilaian. Hasil
tes kemampuan
berpikir kreatif
matematis dianalisis
secara kualitatif
dengan menggunakan
tes mean, tes
komprehensif, tes
mean deviasi dan tes
proporsi deviasi,
kemudian dilakukan
tes perbaikan pada
siswa terpilih
2 Pembelajaran Titin Mendeskripsika
Matematika Faridatun n contoh
dengan Setting Nisa rencana
Model pembelajaran
Treffinger untuk matematika
Mengembangka dengan setting
n Kreativitas model
Siswa Treffinger untuk
mendorong
belajar kreatif
beserta
kelengkapannya
pada materi
bangun datar
segiempat dan
segitiga di kelas
VII
3 Kemampuan Siti Menguji Penelitian ini kemampuan berpikir
berpikir kreatif Nurzulifa kemampuan menggunakan metode kreatif matematis siswa
matematis siswa dan berpikir kreatif campuran desain pada pembelajaran
dalam Dwijanto matematis siswa sekuensial Treffinger lebih baik
pembelajaran pada explanatory. Subjek daripada kemampuan
Treffinger pembelajaran penelitian ini adalah berpikir kreatif matematis
berdasarkan Treffinger enam siswa kelas VII siswa pada pembelajaran
gaya kognitif dibandingkan J SMP Negeri 1 konvensional
konvensional Godong semester
genap tahun pelajaran
2018/2019. Teknik
pengumpulan data
yang digunakan
meliputi: observasi,
dokumentasi, tes, dan
wawancara
4 Penerapan Eliva menganalisis Metode yang - Aktivitas siswa
Model Sukma penerapan digunakan dalam dan guru yang
Pembelajaran Cipta dan model penelitian ini adalah dilakukan secara
Treffinger Ida pembelajaran metode eksperimen. terintegrasi
Untuk treffinger untuk Subjek penelitian ini selama empat
Meningkatkan meningkatkan adalah siswa dari pertemuan pun
Kemampuan kemampuan kelas delapan pada ditinjau dari tiap
Berpikir Kreatif berpikir kreatif satu SMP Negeri di tahap model
Matematik matematik Bandung.Instrument pembelajaran
Siswa siswa penelitian ini adalah Treffinger yaitu
lembar observasi tahap
siswa dan gurudan pengembangan
seperangkat tes fungsi-fungsi
berpikir kreatif. Data divergen, tahap
hasil lembar observasi pengembangan
dianalisis secara berpikir dan
deskriptif dan hasil tes merasakan
dianalisis dengan uji t secara lebih
kompleks, dan
tahap
keterlibatan
dalam tantangan
nyata mengalami
peningkatan dan
keterlaksanaan
pembelajaran di
kelas
menunjukkan
kriteria sangat
baik
- Begitu juga
pembelajaran
matematika
menggunakan
model
pembelajaran
Konvensional
terlaksana
sebagaimana
mestinya.
Kemampuan
berpikir kreatif
siswa yang
memperoleh
pembelajaran
matematika
dengan model
pembelajaran
Treffinger lebih
baik daripada
kemampuan
berpikir kreatif
siswa yang
memperoleh
pembelajaranmat
ematika dengan
model
pembelajaran
Konvensional.
5 Kemampuan Istianah Mengetahui Metode penelitian Ada perbedaan antara
Creative and Alifia apakah terdapat yang digunakan yaitu kemampuan creative and
Critical perbedaan mixed methods critical thinking antara
Thinking kemampuan dengan desain kelas eksperimen dan
Melalui Model creative and sequential kelas kontrol. Di mana
Pembelajaran critical thinking explanatory. Sampel kemampuan creative and
Treffinger antara peserta dipilih melalui teknik critical thinking peserta
dengan Strategi didik kelas Cluster Random didik kelas eksperimen
Metakognitif eksperimen dan Sampling diperoleh lebih baik daripada kelas
untuk Materi kelas kontrol, kelas VIII D sebagai kontrol.
Bangun Ruang Mengetahui kelas eksperimen dan
Sisi Datar kelas mana yang lebih kelas VIII E sebagai
VIII SMPN 1 baik kelas kontrol
Dau Malang kemampuan sedangkan subjek
creative and penelitian dipilih
critical thinking dengan teknik
antara peserta purposive sampling,
didik kelas diperoleh 3 subjek
eksperimen dan yang terdiri dari 1
kelas kontrol, perwakilan padaa
dan Mengetahui setiap kategori.
deskripsi Pengumpulan data
kemampuan dilakukan melalui
creative and pretest dan posttest
critical thinking pada tahap kuantitatif,
peserta didik sedangkan pada tahap
kelas kualitatif data
eksperimen diperoleh dari hasil
wawancara dan
observasi
6 Pendekatan Mita Untuk Metode yang Pencapaian akhir
Pemecahan Rochaya, mengetahui digunakan dalam kemampuan berpikir
Masalah dalam Abdul kemampuan penelitian ini adalah kreatif matematis siswa
Setting Model Fatah, dan berpikir kreatif metode kuasi yang mendapatkan
Treffinger Isna matematis dan eksperimen. Desain pembelajaran dengan
Terhadap Rafianti kejujuran siswa yang digunakan dalam pendekatan pemecahan
Kemampuan lebih baik penelitian ini adalah masalah dalam setting
Berpikir Kreatif daripada siswa non-ekuivalent mode Treffinger lebih
dan Kejujuran yang control group design. baik daripada siswa yang
mendapatkan Populasi dalam mendapatkan
pembelajaran penelitian ini adalah pembelajaran biasa.
biasa seluruh siswa kelas Selain itu, pencapaian
VIII SMP Negeri 5 akhir kejujuran siswa
Cilegon yang terdiri yang mendapatkan
dari 8 rombel, yaitu pembelajaran dengan
kelas VIII A – VIII H. pendekatan pemecahan
Sedangkan sampel masalah dalam setting
pada penelitian ini model Treffinger lebih
adalah kelas VIIIA baik daripada siswa yang
dan VIIIB. Teknik mendapatkan
Pengumpulan data pembelajaran biasa.
menggunakan
instrumen tes
kemamuan berpikir
kreatif matematis dan
angket kejujuran
siswa. Uji prasyarat
meliputi uji
normalitas,
homogenitas,
sedangkan uji
hipotesis
menggunakan uji t
7 Efektivitas Risa Penelitian ini Jenis penelitian ini Hasil pengembangan
Perangkat Handayani bertujuan untuk adalah penelitian perangkat pembelajaran
Pembelajaran menghasilkan pengembangan. yang efektif terlihat dari
Menggunakan perangkat Sedangkan subjek uji respon peserta didik dan
Model pembelajaran coba dalam penelitian tes hasil belajar yang
Treffinger dengan ini adalah peserta dilakukan. Hasil respon
Untuk menggunakan didik kelas VII yang peserta didik terhadap
Meningkatkan model terdiri dari 30 peserta perangkat pembelajaran
Kemampuan pembelajaran didik di MTsN 3 diperoleh persentase
Berpikir Kreatif Treffinger untuk Meulaboh 89,5% peserta didik
meningkatkan merespon positif.
kemampuan Sedangkan THB
berpikir kreatif menunjukkan bahwa
matematis siswa kemampuan berpikir
SMP kreatif matematis peserta
didik berada pada tingkat
3 (kreatif)
8 Pengaruh Mashuri Tujuan dari Penelitian ini Hasil penerapan
Pembelajaran pada penelitian menggunakan metode pembelajaran model
Model ini adalah untuk kualitatif. subjek Treffinger terbukti
Treffinger pada mengetahui penelitian ini adalah mampu meningkatkan
Materi Garis adanya siswa kelas VII cara berpikir kreatif pada
dan Sudut peningkatan Sekolah Indonesia mata pelajaran
Terhadap kemampuan Riyadh Arab Saudi. matematika siswa kelas
Peningkatan berpikir kritis Data diperoleh dari VII Sekolah Indonesia
Kemampuan dan kreatif lembar pengamatan Riyadh. Hal ini terlihat
Berpikir Kreatif matematika dan lembar tes dari hasil pengamatan
Matematika pada materi sebelum, selama dan
Siswa Kelas VII geometri garis setelah pembelajaran
Sekolah dan sudut selesai diperoleh
Indonesia menggunakan peningkatan perilaku
Riyadh Arab pembelajaran kreatif disesuaikan
Saudi model dengan indikator
Treffinger bagi kreatifitas yang disusun
siswa kelas VII pada model pembelajaran
Sekolah ini baik aspek
Indonesia pengetahuan ataupun
Riyadh Arab aspek perilaku meningkat
Saudi menjadi minimal “baik”
9 The Influence of Vita Yuli Tujuan dari Penelitian ini Hasil penelitian
Treffinger- Ekasari penelitian ini menggunakan menunjukan bahwa
Assisted untuk penelitian Kuantitatif menunjukan bahwa rata-
Teaching Aids Mengetahui dengan subyek rata hasil belajar siswa
Model to the adakah penelitian siswa kelas sesudah pembelajaran
Creativity of pengaruh model VII H berjumlah 32 kelas eksperimen lebih
Learning pembelajaran siswa sebagai kelas baik daripada kelas
Mathematics on Treffinger eksperimen dan kelas kontrol ditinjau dari
the Material berbantuan alat VII G berjumlah 32 peningkatan dari hasil
Quadrilateral peraga terhadap siswa sebagai kelas belajar sebelum
Students of class kreativitas kontrol di SMPN 2 pembelajaran
VII SMPN 2 belajar Kediri. Penelitian
Kediri matematika dilaksanakan dalam
siswa pada tiga siklus,
materi menggunakan
segiempat siswa instrumen berupa
kelas VII RPP, pretest, posttest,
SMPN 2 Kediri. lembar kerja siswa,
dan lembar observasi
siswa
10 Model Iis Penelitian ini Metode penelitian ini
Pembelajaran Nursilawat bertujuan untuk adalah Kajian literatur
Treffinger untuk i , Iik mendeskripsika
Meningkatkan Nurhikma n model
Kemampuan yati, dan pembelajaran
Berpikir Kreatif Erik Treffinger
Matematis Santoso dalam
Siswa meningkatkan
kemampuan
berpikir kreatif
matematis siswa
pada mata
pelajaran
matematika.
11 Kemampuan Afnan, M. Tujuan Penelitian ini - Dari keenam
Berpikir Kreatif Ikhsan, penelitian ini menggunakan metode siswa yang
dan dan M. adalah untuk deskriptif kualitatif. diamati, empat
Kemandirian duskri mengetahui Subjek penelitian ini siswa mampu
Belajar Melalui perkembangan yaitu enam siswa mengukur
Penerapan kemampuan kelas VII5 MTsN indikator
Model berpikir kreatif Tungkop Aceh Besar. kemampuan
Pembelajaran dan Instrumen penelitian berpikir kreatif
Treffinger kemandirian adalah wawancara mulai dari
belajar melalui yang dilakukan pertemuan ke-1
penerapan peneliti berdasarkan sampai
model tes kemampuan pertemuan ke-4.
pembelajaran berpikir kreatif. Pada setiap
Treffinger Pemeriksaan validitas pertemuan,
data dilakukan dengan empat siswa
triangulasi waktu. tersebut
Analisis data mengukur
dilakukan melalui indikator dan
beberapa tahap yakni, skor yang
reduksi data, berbedabeda.
penyajian data, dan Sedangkan dua
penarikan kesimpulan dari enam siswa
belum mampu
mencetus
jawaban untuk
mengukur
indikator
kemampuan
berpikir kreatif
- Kemandirian
belajar siswa
setelah
penerapan model
pembelajaran
model Treffinger
hampir
seluruhnya siswa
mempunyai
kemandirian
yang baik.
Diantarannya
siswa memiliki
inisiatif belajar,
kebiasaan
mendiagnosa
kebutuhan
belajar, tujuan
belajar,
memandang
kesulitan sebagai
tantangan, dan
memiliki self-
efficacy
(kepercayaan
diri)
12 Upaya Viera Meningkatkan Metode penelitian ini Pembelajaran matematika
Peningkatan Virliani, kemampuan adalah penelitian dengan menggunakan
Kemampuan dan Rika berpikir kreatif tindakan kelas (PTK) model Treffinger dapat
Berpikir Kreatif Sukmawat matematis siswa dengan model meningkatkan
Matematis i kelas VIII SMP Kemmis dan Mc kemampuan berpikir
Siswa Smp Plus Assa’adah Taggart. Dalam kreatif matematis siswa
dengan Model Serang dengan penelitian ini, peneliti kelas VIII SMP Plus
Treffinger model berperan sebagai Assa’adah Serang dengan
Treffinger perencana, pelaksana rata-rata nilai tes pada
tindakan, perefleksi, siklus I yaitu sebesar
pengumpul data dan 58,39 dan pada siklus II
penganalisis data, yaitu sebesar 78,46.
pelapor hasil Peningkatannya sebesar
penelitian, serta 20,07 dengan presentase
melibatkan unsur- 34,37%. Untuk kategori
unsur yang ada di sedang sampai tinggi
sekolah dalam 100%.
melaksanakan
penelitian tindakan
kelas (PTK). Tempat
penelitian bertempat
di SMP Plus
Assa’adah Serang di
kelas VIII dengan
siswa sebanyak 23
orang

Anda mungkin juga menyukai