NIM : perubahan terutama remaja dan ETIKA DAN MORAL terjadilah penurunan etika dan Ada beberapa faktor yang A. DAMPAK MODERNISASI moral pada masyarakat Indonesia. menyebabkan terjadinya Perubaha DAN GLOBALISASI Jika dilihat pada Moral dan Etika, yaitu: TERHADAP ETIKA DAN kenyataannya, efek dari 1. Longgarnya pegangan terhadap MORAL modernisasi dan globalisasi lebih agama Dampak modernisasi dan banyak mengarah ke negatif. Kita Sudah menjadi tragedi dari globalisasi terhadap etika, dan dapat kehilangan budaya negara dunia maju, dimana segala sesuatu moral pelajarModernisasi kita sendiri dan terbawa oleh hampir dapat dicapai dengan ilmu merupakan suatu proses budaya barat, jika masyarakat pengetahuan, sehingga keyakinan transformasi dari suatu perubahan Indonesia sendiri tidak beragam mulai terdesak, ke arah yang lebih maju atau mempelajari pengetahuan tentang kepercayaan kepada Tuhan tinggal meningkat di berbagai aspek kebudayaan Indonesia dan tidak simbol, larangan-larangan dan dalam kehidupan masyarakat. menjaga kebudayaan tersebut. suruhan-suruhan Tuhan tidak Sedangkan, globalisasi yang Ada baiknya budaya barat yang diindahkan lagi.Dengan berasal dari kata global atau globe kita serap disaring terlebih longgarnya pegangan seseorang artinya bola dunia atau mendunia. dahulu.Karena tidak semua pada ajaran agama, maka Modernisasi dan budaya barat adalah baik.Jika kita hilanglah kekuatan pengontrol globalisasi dapat masuk ke terus menerima dan menyerap yang ada didalam dirinya.Dengan kehidupan masyarakat melalui budaya asing yang tidak sesuai demikian satu-satunya alat berbagai media, terutama media dengan karakter bangsa Indonesia, pengawas dan pengatur moral elektronik seperti internet. Karena dapat terjadi penyimpangan etika yang dimilikinya adalah dengan fasilitas ini semua orang dan moral bangsa Indonesia masyarakat dengan hukum dan dapat dengan bebas mengakses sendiri.Melalui penyimpangan peraturanya. informasi dari berbagai belahan etika dan moral tersebut, dapat Namun biasanya pengawasan dunia. Pengetahuan dan kesadaran tercipta pola kehidupan dan masyarakat itu tidak sekuat seseorang sangat menentukan pergaulan yang pengawasan dari dalam diri sikapnya untuk menyaring menyimpang.Tidak hanya akibat sendiri. Karen pengawasan informasi yang didapat.Apakah negatif yang dihasilkan masyarakat itu datang dari luar, nantinya berdampak positif atau modernisasi dan globalisasi. jika orang luar tidak tahu, atau negatif terhadap dirinya, Proses ini juga menghasilkan tidak ada orang yang disangka lingkungan, dan akibat positif, yaitu terciptanya akan mengetahuinya, maka masyarakat.Untuk itu, diperlukan masyarakat yang lebih intelek dan dengan senang hati orang itu akan pemahaman agama yang baik melek terhadap perubahan dan berani melanggar peraturan- sebagai dasar untuk menyaring perkembangan dunia. peraturan dan hukum-hukum informasi. Kurangnya filter dan B. FAKTOR YANG sosial itu. Dan apabila dalam selektivitas terhadap budaya asing MENYEBABKAN masyarakat itu banyak ornag yang yang masuk ke Indonesia, budaya melakukuan pelanggaran moral, Tanpa dibiasakan menanamkan berkembang, bahkan mungkin dengan sendirinya orang yang sikap yang dianggap baik untuk terhalang. Selanjutnya masyarakat kurang iman tadi tidak akan manumbuhkan moral, anak-anak juga harus mengambil peranan mudah pula meniru melakukan akan dibesarkan tanpa mengenal dalam pembinaan pelanggaran-pelanggaran yang moral itu. Pembinaan moral pada moral.Masyarakat yanglebih rusak sama. Tetapi jika setiap orang anak dirumah tangga bukan moralnya perelu segera diperbaiki teguh keyakinannya kepada Tuhan dengan cara menyuruh anak dan dimulai dari diri sendiri, serta menjalankan agama dengan menghapalkan rumusan tentang keluarga dan orang-orang terdekat sungguh-sungguh, tidak perlu lagi baik dan buruk, melainkan harus dengan kita.Karena kerusakan adanya pengawasan yang ketat, dibiasakan. Zakiah Darajat masyarakat itu sangat besar karena setiap orang sudah dapat mangatakan, moral bukanlah pengaruhnya dalam pembinaan menjaga dirinya sendiri, tidak mau suatu pelajaran yang dapat dicapai moral anak-anak.Terjadinya melanggar hukum-hukum dan dengan mempelajari saja, tanpa kerusakan moral dikalangan ketentuan-ketentuan membiasakan hidup bermoral dari pelajar dan generasi muda Tuhan.Sebaliknya dengan sejak keci.Moral itu tumbuh dari sebagaimana disebutakan diatas, semakin jauhnya masyarakat dari tindakan kepada pengertian dan karena tidak efektifnnya keluarga, agama, semakin sudah tidak sebaliknya.Seperti halnya sekolah dan masyarakat dalam memelihara moral orang dalam rumah tangga, sekolahpun dapat pembinaan moral.Bahkan ketiga masyarakat itu, dan semakin mengambil peranan yang penting lembaga tersebut satu dan lainnya kacaulah suasana, karena semakin dalam pembinaan moral anak saling bertolak belakang, tidak banyak pelanggaran-pelanggaran, didik.Hendaknya dapat seirama, dan tidak kondusif bagi hak, hukum dan nilai moral. diusahakan agar sekolah menjadi pembinaan moral. 2. Kurang efektifnya pembinaan lapangan baik bagi pertumuhan 3. Dasarnya harus budaya moral yang dilakukan oleh dan perkembangan mental dan materialistis, hedonistis dan rumahtangga, sekolah maupun moral anak didik. sekularistis. masyarakat. Di samping tempat Sekarang ini sering kita Pembinaan moral yang pemberian pengetahuan, dengar dari radio atau bacaan dari dilakukan oleh ketiga institusi ini pengembangan bakat dan surat kabar tentang anak-anak tidak berjalan menurut semsetinya kecerdasan. Dengan kata lain, sekolah menengah yang atau yang sebiasanya.Pembinaan supaya sekolah merupakan ditemukan oleh gurunya atau moral dirumah tangga misalnya lapangan sosial bagi anak-anak, polisi mengantongi obat-obat, harus dilakukan dari sejak anak dimana pertumbuhan mantal, gambar-gambar cabul, alat-alat masih kecil, sesuai dengan moral dan sosial serta segala kotrasepsi seperti kondom dan kemampuan dan umurnya.Karena aspek kepribadian berjalan dengan benda-banda tajam. Semua alat- setiap anak lahir, belum mengerti baik. Untuk menumbuhkan sikap alat tersebut biasanya digunakan mana uang benar dan mana yang moral yang demikian itu, untuk hal-hal yang dapat merusak salah, dan belum tahu batas-batas pendidikan agama diabaikan di moral.Namun, gejala dan ketentuan moral yang tidak sekolah, maka didikan agama penyimpangan tersebut terjadi berlaku dalam lingkungannya. yang diterima dirumah tidak akan karena pola hidup yang semata- mata mengejar kepuasan materi, cara-cara tidak mendidik, seperti ada pada generasi penerus pada kesenangan hawa nafsu dan tidak korupsi, kolusi dan nepotisme saat ini, diantaranya adalah mengindahkan nilai-nilai yang hingga kini belum adanya 1. Untuk meghindari salah agama.Timbulnya sikap tersebut tanda-tanda untuk hilang. pergaulan, kita harus pandai tidak bisa dilepaskan dari Beberapa faktor lain yang memilah dan memilih teman derasnya arus budaya matrealistis, menyebabkan menurunnya moral dekat. Karena pergaulan akan hedonistis dan sekularistis yang dan etika generasi muda saat ini sangat berpengaruh terhadap disalurkan melalui tulisan-tulisan, adalah: etika, moral dan kepribadian bacaan-bacaan, lukisan-lukisan, a. Salah pergaulan, apabila kita seseorang. siaran-siaran, pertunjukan- salah memilih pergaulan kita juga 2. Peran orang tua sangat penting prtunjukan dan bisa ikut-ikutan dalam pembentukan karakter sebagainya.Penyaluran arus untuk melakukan hal yang baik. seseorang, terutama dalam budaya yang demikian itu b. Orang tua yang kurang mengenalkan pendidikan didukung oleh para penyandang perhatian, apabila orang tua agama sejak dini. Perhatian modal yang semata-mata kuran memperhatikan anaknya, dari orang tua juga sangat mengeruk keuntungan material bisa-bisa anaknya merasa tidak penting. Karena pada banyak dan memanfaatkan kecenderungan nyaman berada di rumah dan kasus, kurangnya perhatian para remaja, tanpa memperhatikan selalu keluar rumah. Hal ini orang tua dapat menyebabkan dampaknya bagi kerusakan bisa menyebabkan remaja dampak buruk pada sikap anak. moral.Derasnya arus budaya yang terkena pergaulan bebas. 3. Memperluas wawasan dan demikian diduga termasuk faktor c. Ingin mengikuti trend, bisa saja pengetahuan akan sangat yang paling besar andilnya dalam awalmya para remaja merokok berguna untuk menyaring menghancurkan moral para remaja adalah ingin terlihat keren, pengaruh buruk dari dan generasi muda umumnya. padahal hal itu sama sekali lingkungan, misalnya 4. Belum adanya kemauan yang tidak benar. Lalu kalu sudah kebiasaan merokok. Dewasa sungguh-sungguh dari pemerintah. mencoba merokok dia juga ini, orang-orang menganggap Pemerintah yang akan mencoba hal-hal yang bahwa merokok meningkatkan diketahui memiliki kekuasaan lainnya seperti narkoba dan kepercayaan diri dalam (power), uang, teknologi, sumber seks bebas. pergaulan. Padahal jika dilihat daya manusia dan sebagainya d. Himpitan ekonomi yang dari sisi kesehatan, merokok tampaknya belum menunjukan membuat para remaja stress dan dapat menyebabkan banyak kemauan yang sungguh-sunguh butuh tempat pelarian. penyakit, baik pada perokok untuk melakuka pembinaan moral 2.4. SOLUSI UNUTUK aktif maupun pasif. Sehingga bangsa.Hal yang demikian MENGATASI PERUBAHAN kebiasaan ini tidak hanya akan semaikin diperparah lagi oleh MORAL DAN ETIKA mempengaruhi dirinya sendiri, adanya ulah sebagian elit Ada beberapa solusi yang melainkan juga orang-orang di penguasa yang semata-mata dapat dilakukan untuk sekelilingnya. mengejar kedudukan, peluang, mengatasi permasalahan yang 4. Diadakannya pembinaan moral kekayaan dan sebagainya dengan dan akhlak, diharapkan, dengan bekal pembinaan moral dan moral, seperti tingkat kriminalitas akhlak yang baik dan kuat, yang tinggi, tingkat aborsi yang mereka nantinya tidak mudah tinggi, dan lain-lain. Jika hal-hal terjerumus dipengaruhi hal seperti ini tidak diperbaiki, hal ini yang negatif lagi. akan menyebabkan rusaknya 5. Meningkatkan iman dan takwa generasi masyarakat di masa yang dengan cara bersyukur, bersabar, akan datang.Jika hal-hal seperti ini dan beramal tidak diperbaiki, hal ini akan soleha menyebabkan rusaknya generasi 6. Melakukan kegiatan-kegiatan masyarakat di masa yang akan yang sifatnya positif, seperti datang. Sehingga tidak mungkin ikut dalam suatu perkumpulan zaman akan berganti lagi seperti remaja masjid, ikut pengajian- zaman jahiliyah dahulu. pengajian rutin, pagelaran seni, Perubahan moral dan etika serta olahraga, karena hal terjadi akibat menurunnya moral, tersebut juga dapat akhlak dan etika. Sehingga meminimalkan untuk seorang kehidupan yang mereka jalani anak terjun kedalam tidak sesuai dengan tuntunan yang kegiatan0kegiatan yang ada, banyak diantara mereka yang sifatnya mubadir (sia-sia), terjerumus pada kehidupan atau semua jenis kegiatan pergaulan yang bebas. rutin,selama kegiatan tersebut bersifat positif serta dapat juga untuk mengukir prestasi. 4.1. KESIMPULAN Dari pemaparan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa antara moral, dan etika adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Pada etika, penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moral berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat.Berdasarkan fakta yang ada, dapat dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai etika dan