Anda di halaman 1dari 12

Artikel

Degradasi moral remaja Indonesia dampak globalisasi


Diangkat dari tema “analisis moralitas bangsa terkait era globalisasi”

Di susun oleh :
NURUL ADDEFLA GUSHAMI
(043361169)

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Saya panjatkan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya
sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas artikel ilmiah yang berjudul “Degradasi
moralremaja Indonesia dampak globalisasi” ini telah selesai dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan moral
dan jiwa nasionalisme pada remaja.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nanan Nurzaman, SH., MM. selaku Dosen mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi Saya pada khususnya dan bagi Pembaca pada
umumnya. Selanjutnya, Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
terlibat dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata, Saya berharap makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Karawang, 06 Oktober 2020

Nurul Addefla Gushami


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN................................................................................................1
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 GLOBALISASI DAN DEGRADASI MORAL............................................................2
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN MORAL...............................................................................................3
3.2 DAMPAK GLOBALISASI DEGRADASI MORAL PADA REMAJA .....................4
3.3 CARA MENGATASI PERMASALAHAN TERSEBUT............................................5
BAB 4 PENUTUP
4.1 KESIMPULAN.............................................................................................................6
4.2 SARAN..........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Secara etismologis moral berasal dari bahasa latin, Mores bentuk jamak dari mors, artinya adat
atau kebiasaan. Secara terminologi moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang yang dalam
sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau
salah, baik atau buruk. Bila kita berbicara tentang moral maka banyak istilah yang menjelaskan
tentang apa itu moral, moralitas, immoral dan amoral. Istilah dan kata moral sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui percakapan, tulisan, maupun berita. Penggunaan
istilah moral dapat digunakan untuk maksud yang berbeda, tentu sesuai dengan konteks dan
makna pembicaraan yang dimaksud. Dalam artikel kali ini saya akan membahas mengenai
degredasi moral remaja Indonesia di era globalisasi.
Fenomena degradasi moral di kalangan remaja indonesia merupakan salah satu dampak
globalisasi di zaman modern yang serba teknologi ini, tidak hanya dampak positif nya dampak
negatifnya pun tentu saja ada, contohnya pergaulan bebas yang semakin merajalela dikalangan
remaja, pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana ‘bebas”
adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Pergaulan bebas adalah mental yang
tidak sehat membuat emosi tidak stabil dan membentuk kepribadian yang tidak sewajarnya dan
banyak dianut oleh para remaja.
Globalisasi ada yang bertujuan intensional dan ada pula impersonal. Intensional misalnya pada
bidang perdagangan atau pemasaran, impersonal mencakup gerakan fundamentalis, agama dan
kecenderungan lainnya. hampir semua manusia memerlukan teknologi dan informasi yang
terupdate untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pekerjaan, kesehatan, sekolah maupun hanya
untuk sekedar menglihangkan kebosanan dan masih banyak lagi. Globalisasi menjadi tantangan
sekaligus ancaman bagi bangsa, sebagai tantangan untuk bersaing segala bidang contohnya pusat
perbelanjaan, pertanian, kesehatan dan juga pendidikan yang selalu menjadi kebutuhan umum
masyarakat Indonesia. Dampak globalisasi memudahkan import dan ekspor barang dalam
berbagai negara, persaingan ini menjadi tantangan bagi masyarakat untuk mengembangkan
bidang-bidang tersebut untuk dinikmati oleh warga lokal maupun internasional.
1.2 Rumusan masalah ?
1. Apakah itu moral?
2. Penyebab degradasi moral pada globalisasi?
3. Bagaimana solusi untuk permasalahan ini?
1.3 Tujuan permasalah ?
Menelaah lebih dalam mengenai dampak globalisasi bagi para penerus bangsa dan memilih baik
dan buruk dari dampak tersebut.

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Globalisasi merupakan fenomena perkembangan zaman, pada perkembangan zaman ini
terdapat banyak inovasi serta ciptaan baru seperti teknologi dan informasi. Teknologi adalah
hasil dari ilmu pengetahuan yang diolah dan dikembangkan secara meluas sehingga terciptanya
teknologi. Sedangkan informasi adalah media dalam penyampaian melalui tulisan maupun lisan.
Perkembangan globalisasi dinilai merenggut jiwa nasionalisme masyarakat sebuah negara.
Dikarenakan dalam perkembangannya globalisasi memunculkan kemudahan dalam mengakses
informasi dan teknologi salah satunya dengan mudahnya berkunjung berbagai negara membawa
dan menerima budaya dari sebuah negara ke negara lain.
Degradasi adalah Kemunduran, kemerosotan, penurunan atau lunturnya nilai moral yang
berlaku dimasyarakat Hal yang menjadi faktor penyebab degradasi moral, terutama pada remaja.
Remaja adalah Individu yang baru membutuhkan bimbingan dalam lingkungannya, dan juga bisa
menjadi masa sulit dalam mengendalikan emosi dan memilih lingkunagn, hal ini yang
menyebabkan remaja tidak bisa mengontrol emosinya sehingga mereka menerima segala
pergaulan dilingkungannya tanpa melihat baik dan buruknya. Oleh karena itu mereka dengan
mudahnya menyerap budaya-budaya asing yang menyebabkan degradasi pada moral tanpa
mereka sadari.
Cara agar permasalahan ini terus berlanjut pada remaja lainnya di Indonesia adalah dengan
melakukan pembenahan, pengawasan serta giat mulai dari Penekanan dalam dunia pendidikan
untuk mengajarkan moral dan budaya-budaya yang ada di bangsa ini secara luas sampai dengan
daerah-daerah pelosok, aktif mensosialisaikan kebudayaan nasional dan mengajak orang tua
siswa untuk memperhatikan perilaku serta tindakan yang dilakukan anak, serta menigkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, penyaluran minat dan bakat yang mampu membuat
remaja bisa mengasah keahliannya untuk menuju masa depan yang lebih baik, bersikap optimis
dan menyebarkan energi positif dengan teman sebayanya, serta menjaga pola hidupnya, dengan
makan makanan yang bergizi yang dapat mencukupi asupan dalam tubuhnya, serta disiplin
dalam mengelola waktu, pikiran dan emosi. Selain usaha dari diri sendiri, diharapkan peran
masyarakat dan khususnya keluarga yang memberikan motivasi serta energi positif dalam
perkembangan remaja menjadi dewasa yang lebih baik.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian moral


Menurut K. Bertens (2000) moralitas merupakan ciri khas manusia yang tidak ditemukan
pada mahluk lain. Plato, aristoteles, spinoza, hegel menyetujui Aliran rasionalisme berpendapat
bahwa rasiolah yang menjadi sumber moral bukan lainnya. Yang menentukan baik dan buruknya
sesuatu adalah akal pikiran manusia. Setiap masyarakat memiliki orientasi moral yang menjadi
sumber moralitas masing-masing. Selanjutnya terkait masalah moral adalah kesadaran yang
disebut dengan kesadaran moral. Kesadaran moral adalah pengetahuan bahwa ada yang baik dan
buruk, dengan akalnya manusia dapat memilih untuk melakukan suatu perbuatan tanpa ada
paksaan dari siapapun. Kesadaran moral menjadi sangat penting karena satu-satunya mahluk
tuhan yang diberi kesadaran adalah manusia. Kesadaran moral timbul karena pertama, perasaan
wajib atau keharusan melakukan tindakan baik. Maka jika tidak dilakukan maka ia disebut
pelanggar. Kedua, objektif dan rasional. Kesadaran moral ini muncul berdasarkan akal. Dengan
akalnya manusia mengetahui baik atau buruk suatu perbuatan itu berlaku secara universal artinya
dalam melakukan tindakan yang sama pada situasi yang sama ke semua orang. Contohnya
menghormati orang tua dengan mencium tangannya adalah termasuk budaya yang ada di bangsa
kita ini.
Menurut Thaib, orientasi moral berhubungan dengan al Khalik tetapi Lawrence Kohlberg
mengatakan bahwa orientasi moral seseorang yang dijadikan dasar pertimbangan nurani, berbeda
bagi setiap orang. Minimal ada empat oreintasi moral, yaitu
1. Normatif, yang mempertahankan hak dan kewajiban serta taat pada aturan yang berlaku.
2. Kejujuran, yang menekankan pada keadilan dengan fokus pada kebebasan, kesamaan,
pertukaran hak, dan kesepakatan.
3. Utilitarisme, yang menekankan konsukuensi kesejahteraan dan kebahagiaan tindakan moral
seseorang pada orang lain.
4. Perfeksionisme, yang menekankan pada pencapaian martabat dan otonomi, kesadaran dan
motif yang baik, serta keharmonisan dengan orang lain.
Orientasi moral dipandang penting karena akan menentukan arah keputusan dan tindakan
seseorang, Menurut Magnis (1987).
Jadi moralitas adalah kebiasaan manusia dalam menunjukkan perilaku dan nilai yang ada pada
dirinya dengan menerapkan etika yang bermoral selama hidupnya.
Contoh kegiatan yang tidak bermoral dengan budaya yang berlaku secara umum di negara kita
ini, yaitu mencontek pada saat ujian, membuang sampah sembarang dengan sengaja, melakukan
kesalahan tanpa meminta maaf, bermalas-malasan.

3.2 Dampak globalisasi Degradasi moral pada remaja


Remaja adalah Individu yang baru membutuhkan bimbingan dalam lingkungannya, dan juga
bisa menjadi masa sulit dalam mengendalikan emosi dan memilih lingkunagn, hal ini yang
menyebabkan remaja tidak bisa mengontrol emosinya sehingga mereka menerima segala
pergaulan dilingkungannya tanpa melihat baik dan buruknya.
Degradasi adalah Kemunduran, kemerosotan, penurunan atau lunturnya nilai moral yang
berlaku dimasyarakat. Selain itu degradasi moral menjadi fenomena menurunnya akhlak dan
budi pekerti seseorang. Degradasi moral adalah krisis moral di Indonesia, sikap yang menjauhi
dari norma-norma perilaku moral, dan kesadaran moral. Saat ini hal tersebut cenderung banyak
dilakukan oleh remaja. Fenomena degradasi moral di kalangan remaja indonesia merupakan
salah satu dampak globalisasi di zaman modern yang serba teknologi ini, semakin
berkembangnya teknologi semakin pintar pula masyarakat dalam memanfaatkannya, tidak hanya
dampak positif nya dampak negatifnya pun tentu saja ada, contohnya pergaulan bebas yang
semakin merajalela dikalangan remaja, pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana ‘bebas” adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Pergaulan bebas adalah mental yang tidak sehat membuat emosi tidak stabil dan membentuk
kepribadian yang tidak sewajarnya dan banyak dianut oleh para remaja. Remaja adalah Individu
yang baru membutuhkan bimbingan dalam lingkungannya, dan juga bisa menjadi masa sulit
dalam mengendalikan emosi dan memilih lingkungan, hal ini yang menyebabkan remaja tidak
bisa mengontrol emosinya sehingga mereka menerima segala pergaulan dilingkungannya tanpa
melihat baik dan buruknya.
Dampak globalisasi karena kemajuan teknologi yang begitu pesat menembus batas-batas
tradisional suatu negara, tidak ada satu pun negara yang dapat membendungnya. Oleh karena itu
sangat tepat dikatakan, suka atau tidak globalisasi telah datang melanda sebuah negara, termasuk
negara Indonesia. Globalisasi diyakini oleh sebagian pengamat sebagai ancaman memudarnya
nasionalisme. Globalisasi meningkat dengan cepat melalui inovasi dari teknologi dan informasi
nya menyebar luas secara cepat. Salah satunya mudahnya para turis bertdatangan dan juga
adanya inovasi internet, hampir seluruh warga dunia dapat berkomunikasi antar negara melalui
internet, banyak sekali yang disajikan dalam perkembangan ini, salah satu inovasi yang terus
berkembang adalah penyediaan layanan maupun sosial media, seperti facebook, instagram
hingga you tube.
Faktor penyebab terjadinya adalah remaja menyerap berbagai budaya-budaya dari luar yang
dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Orang Indonesia cenderung heboh dengan hal-hal yang
sedang tren dan dengan sengaja mereka mengikuti jejak tren tersebut. Hal ini adalah bentuk
penyebab lunturnya budaya nasional para penerus bangsa. Fenomena degradasi moral
berhubungan dengan perubahan sosial yang artinya keadaan dinamis yang terjadi pada kelompok
sosial, interaksi sosial, stratifikasi sosial, dan institusi soal. Dalam pengertian lain perubahan
sosial dapat diartikan sebagai perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial,
nilai, sikap, dan pola perilaku sosial individu dan kelompok masyarakat. Perubahan sosial
berkaitan dengan perubahan budaya, kita tahu bahwa Indonesia adalah negara multikultur, hidup
berdampingan dengan berbagai suku, ras, etnis dan agama. Budaya merupakan kebiasaan yang
sering dilakukan, yang meliputi kepercayaan, pola perilaku. Dengan banyaknya perbedaan dari
keberagaman bangsa ini, menjadikan masyarakat terlatih untuk menerapkan perilaku yang
bermoral dan berakhlak budi.
Tingginya degradasi moral pada remaja menyebabkan kurangnya rasa nasioanlisme dan
akhlak budi pekerti. Hal itu sangat tidak mencerminkan sebagai penerus bangsa yang berjiwa
nasionalis, ada beberapa faktor penyebab lainnya. Antara lain pergaulan bebas, proses sosialisasi
yang kurang sempurna, pengaruh budaya barat atau biasa disebut westernisasi, kurang
pengawasan orang tua dan tingkat pendidikan yang rendah. Selain faktor dari Individu, faktor
lainnya adalah dari pemerintah sendiri, contohnya dalam menayangkan sajian televisi banyak
serial acara terdapat dari luar negeri. Hal itu dengan mudahnya para remaja yang menontonnya
akan mengikuti gaya dari perilaku maupun budaya luar tersebut. Jadi tidak bisa menyalahkan
individu pribadi dalam penyebab degradasi moral. Krisis moral bagi remaja menjadi tamparan
keras bagi orang tua dan pemerintah serta tenaga pendidik untuk lebih peduli dan diperlukan
gotong royong untuk membenahinya.
3.3 Cara mengatasi permasalahan degradasi moral
Penekanan dalam dunia pendidikan untuk mengajarkan moral dan budaya-budaya yang ada
di bangsa ini secara luas sampai dengan daerah-daerah pelosok. Peran pemerintah untuk
mengatasi degradasi moral dengan menyebarluaskan pendidikan moral diseluruh sekolah penjuru
negeri, aktif mensosialisaikan kebudayaan nasional dan mengajak orang tua siswa untuk
memperhatikan perilaku serta tindakan yang dilakukan anak. Serta menigkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan, penyaluran minat dan bakat yang mampu membuat remaja bisa
mengasah keahliannya untuk menuju masa depan yang lebih baik, bersikap optimis dan
menyebarkan energi positif dengan teman sebayanya, serta menjaga pola hidupnya, dengan
makan makanan yang bergizi yang dapat mencukupi asupan dalam tubuhnya, serta disiplin
dalam mengelola waktu, pikiran dan emosi. Selain usaha dari diri sendiri, diharapkan peran
masyarakat dan khususnya keluarga yang memberikan motivasi serta energi positif dalam
perkembangan remaja menjadi dewasa yang lebih baik.
Peningkatan kualitas manusia bergantung bagaimana etika dan moral yang terkandung
dalam nilai pribadi manusia, oleh karena itu banyak upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
manusia dengan penekanan untuk hasil yang lebih baik.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesadaran moral adalah pengetahuan bahwa ada yang baik dan buruk, dengan pengetahuan
ia memilih untuk melakukan suatu perbuatan tanpa ada paksaan dari siapapun. Sedangkan
Degradasi moral adalah krisis moral di Indonesia bagi masyarakatanya, sikap yang menjauhi dari
norma-norma perilaku moral, dan kesadaran moral. Penyebab nya adalah dampak dari
globalisasi yang memudahkan warga dunia berkomunikasi, berbagi informasi, dan
memperkenalkan budaya nya. Diharapkan para remaja serta orang tua lebih selektif dalam
mencerna budaya-budaya luar yang masuk dengan peredaran globalisasi secara luas. Agar jiwa
nasionalisme kepada bangsa kita tidak luntur dan akan terus dijunjung tinggi.
4.2 Saran
Peran pemerintah dan peran orang tua diharapakan membantu perkembangan pada remaja
untuk meningkatkan pola pikir serta menerapkan perilaku moral dalam beretika serta menyerap
budaya asing yang masuk.
DAFTAR PUSTAKA

Nurdin, Ali. 2016. Materi Pokok Pendidikan agama Islam. Tangerang selatan : Universitas
Terbuka.
Suandi, Hertati. 2016. ILMU BUDAYA SOSIAL DASAR. Tangerang selatan : Universitas
Terbuka.
Amin, Zainul ittihad. 2016. Materi Pokok pendidika kewarganegaraan. Tangerang selatan :
Universitas Terbuka.
Lasiyo, dkk. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan (BMP). Tangerang selatan : Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai