Makalah Kel 4
Makalah Kel 4
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan
Bayi Baru Lahir
Disusun Oleh:
1. Ajeng Latifa Prasidya (P27824121003)
2. Amalia Ismi Nabila (P27824121005)
3. Anggi Angelinasofa Wibowo (P27824121007)
4. Aryana Eka Dewandria (P27824121010)
5. Asmara Ningtyas Wahyulaksono (P27824121011)
6. Bilqisth Naila El-Haqq (P27824121016)
7. Chinta Elsyifa Oktaviarti (P27824121017)
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Persalinan pada Kala III”. Makalah ini diajukan sebagai pemenuhan
tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Dalam
kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Astuti Setiyani, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
2. Dwi Wahyu Wulan S., SST., M.Keb selaku Kepala Program Studi D3
Kebidanan Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya
3. Kharisma Kusumaningtyas, SSiT, M.Keb selaku dosen pengampu mata kuliah
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
4. Kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
di masa datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan profesi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Disamping itu, intervensi minimal dalam persalinan dapat meningkatkan
kualitas asuhan, hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan midwifery
model yang menggunakan pendekatan holistik yang sesuai dengan filosofi
bidan (Yanti, Claramita and Emilia, 2015).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Tujuan dari makalah ini untuk menjelaskan pentingnya informasi tentang
kala III persalinan.
b. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang terjadi saat kala III persalinan
2. Agar masyarakat juga mengetahui pentingnya informasi kala III
persalinan
3. Agar mahasiswa bisa mempelajari dan memahami kala III
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.3 Perubahan Psikologis Kala III
Pergantian peran dari seorang wanita menjadi seorang ibu pasti
akan mempengaruhi keadaan fisik maupun psikologisnya. berikut perubahan
psikologis yang terjadi pada kala III:
1. Ibu ingin melihat, menyentuh, dan memeluk bayinya.
2. Merasa gembira, lega, dan bangga akan dirinya; juga merasa sangat lelah
3. Memusatkan diri dan kerap bertanya apakah vaginanya perlu dijahit
4. Menaruh perhatian terhadap plasenta.
5. Merasa takut tidak dapat memenuhi kebutuhan
7
manajemen aktif kala III (tiga) dapat mencegah terjadinya kasus perdarahan
pasca persalinan yang disebabkan oleh atonia uteri dan retensio plasenta.
a. Keuntungan Manajemen Aktif Kala III
Keuntungan manajemen aktif kala III (tiga) adalah:
1. Persalinan kala tiga lebih singkat.
2. Mengurangi jumlah kehilangan darah.
3. Mengurangi kejadian retensio plasenta.
b. Langkah Manajemen Aktif Kala III
Langkah utama manajemen aktif kala III (tiga) ada tiga langkah yaitu
1. Pemberian suntikan oksitosin.
Pemberian suntikan oksitosin dilakukan dalam 1 menit pertama
setelah bayi lahir. Namun perlu diperhatikan dalam pemberian
suntikan oksitosin adalah memastikan tidak ada bayi lain
(undiagnosed twin) di dalam uterus. Mengapa demikian? Oksitosin
dapat menyebabkan uterus berkontraksi yang dapat menurunkan
pasokan oksigen pada bayi. Suntikan oksitosin dengan dosis 10 unit
diberikan secara intramuskuler (IM) pada sepertiga bagian atas paha
bagian luar (aspektus lateralis). Tujuan pemberian suntikan
oksitosin dapat menyebabkan uterus berkontraksi dengan kuat dan
efektif sehingga dapat membantu pelepasan plasenta dan
mengurangi kehilangan darah. Klem pada tali pusat diletakkan
sekitar 5-10 cm dari vulva dikarenakan dengan memegang tali pusat
lebih dekat ke vulva akan mencegah evulsi tali pusat. Meletakkan
satu tangan di atas simpisis pubis dan tangan yang satu memegang
klem di dekat vulva. Tujuannya agar bisa merasakan uterus
berkontraksi saat plasenta lepas. Segera setelah tanda-tanda
pelepasan plasenta terlihat dan uterus mulai berkontraksi tegangkan
tali pusat dengan satu tangan dan tangan yang lain (pada dinding
abdomen) menekan uterus ke arah lumbal dan kepala ibu (dorso-
kranial). Lakukan secara hati-hati untuk mencegah terjadinya
inversio uteri. Lahirkan plasenta dengan peregangan yang lembut
mengikuti kurva alamiah panggul (posterior kemudian anterior).
8
Ketika plasenta tampak di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan
mengangkat pusat ke atas dan menopang plasenta dengan tangan
lainnya. Putar plasenta secara lembut hingga selaput ketuban terpilin
menjadi satu.
2. Penegangan tali pusat terkendali.
3. Masase fundus uteri
Segera setelah plasenta lahir, lakukan masase fundus uteri dengan
tangan kiri sedangkan tangan kanan memastikan bahwa kotiledon
dan selaput plasenta dalam keadaan lengkap. Periksa sisi maternal
dan fetal. Periksa kembali uterus setelah satu hingga dua menit untuk
memastikan uterus berkontraksi. Evaluasi kontraksi uterus setiap 15
menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit
selama satu jam kedua pasca persalinan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Kala III merupakan tahap ketiga persalinan dari berlangsungnya sejak
bayi lahir hingga plasenta lahir
2. Pada kala III, otot uterus berkontraksi mengikuti penyusutan volume
rongga uterus setelah lahirnya bayi yang menyebabkan plasenta lepas
3. Pergantian peran dari seorang wanita menjadi seorang ibu pasti akan
mempengaruhi keadaan fisik maupun psikologisnya
4. Pemeriksaan kala III dilakukan dengan palpasi uterus dan menilai
apakah bayi yang baru lahir dalam keadaan stabil
5. Langkah utama mnaajemen aktif dalam kala III adalah pemberian
suntikan oksitosin, penegangan tali pusat terkendali, masase fundus
uteri.
3.2 Kesimpulan
Mahasiswa kebidanan diharapkan mengetahui dan memahami
tentang persalinan kala III karena berkaitan dengan profesinya nanti. Dengan
memahaminya tentu akan lebih mudah dalam menerapkannya dalam
kehidupan secara nyata.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan persalinan dan Bayi Baru Lahir. Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Jakarta Selatan.
11