Anda di halaman 1dari 32

© 2021 Indonesian Journal of International Relations

Vol.5, No. 2, pp. 184-217.


DOI: 10.32787/ijir.v5i2.205

DEFORESTASI AMAZON PADA ERA BOLSONARO (2019)

Tine Ratna Poerwantika* Muhammad Isfandiar Hatami


Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional,
Universitas Pasundan, Universitas Pasundan,
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia,
tine.ratnapoerwantika@unpas.ac.id Isfandiar8@gmail.com

INFO ARTIKEL Abstract


Article History This article aims to discuss the dynamics of deforestation in
Received Brazil, especially the Amazon Forest in the Bolsonaro era, and to
30 June 2021 find out the conflict between environmental and economic issues
Revised through a critical perspective. The author uses qualitative
5 July 2021 research methods using secondary data sources. This article uses
Accepted the concept of Capital Expansion from David Harvey and
7 July 2021 Deforestation from William Laurance. The discussion of this
____________________ article shows that the dynamics of deforestation in Brazil's forests,
Keywords: especially in 2019, were driven by Bolsonaro's pro-market
the Amazonian Tropical policies with a national interest basis and had effect on
Forest; deforestation; environmental destruction in the Amazonian tropical forest
national interest; through deforestation. This article argues that national interests
capitalistic interests, and capitalistic interests have not been able to reconcile with
Bolsonaro. ecological sustainability in the Amazon Forest, which ultimately
impacts deforestation.
_________
Kata kunci: Abstrak
Hutan Tropis Amazon; Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan dinamika deforestasi
deforestasi; kepentingan hutan di Brazil, khususnya hutan Amazon di era Bolsonaro, serta
nasional; kepentingan mengetahui konflik antara isu lingkungan dan ekonomi lewat
kapitalis; Bolsonaro. perspektif kritis. Penulis menggunakan metode penelitian
___________________ kualitatif dengan menggunakan sumber data sekunder. Artikel ini
menggunakan konsep Ekspansi Kapital dari David Harvey dan
konsep Deforestasi dari William Laurance. Pembahasan dari
artikel ini menunjukan dinamika deforestasi di hutan Brazil
khususnya pada tahun 2019 didorong oleh kebijakan pro pasar
Bolsonaro dengan landasan kepentingan nasional dan
berpengaruh pada perusakan lingkungan hidup di hutan tropis
Amazon lewat deforestasi. Artikel ini berargumen bahwa adanya
kepentingan nasional dan kepentingan kapitalistik yang belum
dapat berdamai dengan kelangsungan lingkungan hidup di hutan
Amazon yang pada akhirnya berdampak pada deforestasi.

ISSN electronic: 2548-4109


ISSN printed: 2657-165X
Indonesian Journal of International Relations
185

PENDAHULUAN peningkatan secara gradual dari tahun ke


tahun, dan semakin memburuk di tahun
Deforestasi berkaitan dengan
2019 seperti yang dapat dilihat dari
perubahan iklim menjadi perhatian
laporan Greenpeace pada 2019 sebagai
masyarakat internasional, sebab pada
berikut: Brazil telah mengalami
kenyataannya deforestasi sebagai
peningkatan tajam dalam kebakaran dan
fenomena yang secara signifikan dapat
deforestasi pada tahun 2019,
berpotensi menghasilkan ketidakstabilan
dibandingkan dengan tahun-tahun
ekosistem dengan pelepasan emisi
terakhir. Laju deforestasi tahunan telah
karbon berlebih yang bermuara pada
mencapai hampir 1 juta hektar (ha) untuk
pemanasan global (Wells 2019). Namun,
pertama kalinya dalam satu dekade
deforestasi masih sering terjadi di
(Greenpeace 2019).
berbagai hutan di beberapa negara,
terutama negara yang memiliki teritorial Dari tahun 2000 hingga tahun 2006
hutan yang luas. dinamika deforestasi telah
merepresentasikan harmoni antara
Hutan tropis Amazon menjadi
kepentingan pemerintahan yang berkisar
salah satu kasus konkret dari diskursus
pada aspek peningkatan ekonomi dengan
deforestasi. Hutan Amazon adalah salah
kepentingan perusahaan multinasional
satu daerah dengan keanekaragaman
pada aspek perluasan lahan yang
hayati paling tinggi di bumi. Hutan
menghasilkan berbagai dampak
Amazon adalah rumah bagi hampir 10
multidimensi terhadap kelangsungan
persen mamalia dunia dan 15 persen
hutan di Brazil terkhususnya hutan
spesies tumbuhan darat yang dikenal di
Amazon dan sekitarnya. Peran Brazil
dunia, dengan sebanyak 300 spesies
sebagai pemasok kedelai global
pohon dalam satu hektar, (Greenpeace
menghasilkan legitimasi bagi izin
2006) yang menurut para ilmuwan
perluasan lahan perusahaan
memberi planet ini 20 persen oksigennya
multinasional di sektor terkait. Namun
(Schepers 2019). Dinamika deforestasi
terlepas daripada itu, proses deforestasi
di Amazon cenderung mengalami
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

188

pun turut dipraktekan oleh berbagai untuk membuka kawasan lindung dan
elemen seperti masyarakat yang tanah adat untuk pertanian dan
mencoba peruntungan di pertanian pertambangan. Dia juga berulang kali
kedelai dan perternakan (babi, sapi, dan mengancam untuk menarik diri dari
lain-lain) (Greenpeace 2006). Paris Agreement (Greenpeace 2019).
Pada bulan Juli dan Agustus 2019,
Meskipun demikian, telah muncul
peringatan resmi untuk deforestasi
kebijakan-kebijakan alternatif dalam
Amazon Brazil yang telah meningkat
dinamika deforestasi hutan di Brazil
pada paruh pertama tahun 2019, setelah
lewat pembangunan kesepakatan antara
Bolsonaro menjabat, meningkat
berbagai elemen terkait seperti halnya
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yang pernah digagas oleh aktor non
(Aguiar 2019). Pada November 2019,
pemerintahan yaitu Greenpeace. Dengan
INPE mengkonfirmasi bahwa laju
konsepsi moratorium kedelai dan daging
deforestasi tahunan Amazon untuk
pada tahun 2006 dan tahun 2009
periode Agustus 2018–Juli 2019 telah
menghasilkan dampak yang cukup
meningkat menjadi hampir satu juta ha
signifikan dalam memerangi fenomena
untuk pertama kalinya sejak 2008
deforestasi yang tidak terkendali di
(Greenpeace 2019).
Brazil (Greenpeace 2019).
Dengan mempertimbangkan
Namun hutan Amazon kembali
deforestasi sangat mendorong
terancam dengan terpilihnya Jair
percepatan perubahan iklim (Wells
Bolsonaro sebagai Presiden pada 2018
2019), terlebih hutan Amazon memiliki
lalu. Bolsonaro memiliki tendensi untuk
kekayaan nilai ekologis yang terancam
mereformasi kebijakan-kebijakan
akan hilang (Greenpeace 2006), maka
kelestarian lingkungan menjadi ramah
menjadi penting untuk melihat dan
terhadap pasar, ditandai dengan
menganalisis bagaimana dinamika
kampanye pemilihan 2018, Bolsonaro
deforestasi di hutan Amazon, khususnya
berulang kali berjanji untuk melemahkan
terkait dengan pemerintahan Bolsonaro.
Badan lingkungan pemerintah Brazil
Indonesian Journal of International Relations
189

Artikel ini berfokus pada dinamika KERANGKA KONSEPTUAL


deforestasi hutan Amazon pada era
Kepentingan Nasional
Bolsonaro tahun 2019.
Menurut Morgenthau, kepentingan
Adapun literatur terdahulu nasional terdiri dari dua elemen, pertama,
sebagai pembanding yaitu jurnal yang didasarkan pada pemenuhan sendiri atau
ditulis oleh Kartika Yustika Mandala kebutuhan dalam negeri dan kedua,
Putri pada tahun 2016, dengan judul mempertimbangkan lingkungan strategis
penelitian "Greenpeace Diplomacy di sekitarnya (environmental external)
Menahan Deforestasi di Amazon". Jurnal agar pemenuhan kepentingan dalam
ini lebih ditekankan pada analisis tindak negeri dapat dilakukan dengan cara
lanjut yang diambil oleh Greenpeace mempertahankan kedaulatan wilayah
dalam upayanya memerangi deforestasi negara, stabilitas politik dalam negeri,
di Amazon, serta upaya pelarangan dan menjaga identitas budaya dari
kedelai yang disepakati oleh semua ancaman negara lain (Husna 2012).
pihak, menghasilkan komitmen untuk Konsep ini akan penulis gunakan untuk
membatasi produksi kedelai Amazon menguji rasionalisasi penerapan
dengan tajuk moratorium kedelai dan kebijakan-kebijakan Bolsonaro,
slogan zero deforestation (Mandala, khususnya terkait kebijakan yang
2016). Perbedaan yang mendasar dengan berkorelasi dengan kelestarian Amazon.
literatur tersebut adalah rentang waktu
yang diteliti dan sekaligus menjadi
pembaruan terhadap isu deforestasi di Ekspansi Kapital
Amazon, terlebih yang menjadi pembeda Untuk lebih memperjelas analisis
dalam penelitian ini adalah perspektif ini, penulis juga menggunakan teori
kritis yang dipakai untuk menganalisis akumulasi modal dan relevansinya
fenomena yang terjadi dan korelasi antar dengan tanah (reorganisasi spasial), yang
aktor yang terkait, serta penelitian ini secara teoritis dielaborasi oleh David
mendasarkan fokus analisis pada sistem Harvey. Teori ini didasarkan pada
kapitalisme. akumulasi primitif dari yang diprakarsai
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

190

oleh Karl Marx dalam Kapital jilid III, mencoba menyederhanakan deforestasi
yang menunjukkan bahwa pertumbuhan dengan mengadaptasi segala sesuatu di
akumulasi kapital yang terus berlanjut tahun 2000-an. Laurance menggunakan
akan menyebabkan konsentrasi kapital; empat faktor yang saling mempengaruhi
yang akan mengarah pada kejenuhan dalam menggambarkan faktor terpenting
akumulasi kapital itu sendiri dan pada pendorong deforestasi, yaitu peningkatan
akhirnya mengarah pada krisis prediksi populasi, peraturan kehutanan nasional
kapitalisme. Untuk menghindari krisis dan kebijakan perlindungan hutan yang
kapitalisme yang secara alamiah muncul lemah, logger (penebang pohon).
dari sistem kapitalis. Kapital harus
Peningkatan populasi. Ukuran
diperluas ke bidang baru yang nilainya
kepadatan atau pertumbuhan penduduk
lebih rendah, sehingga akumulasi kapital
merupakan prediktor penting deforestasi
dapat pulih dari krisis alaminya (Harvey
pada skala nasional atau regional, seperti
2003). Teori ini akan memperlihatkan
kemiskinan dan kepemilikan lahan yang
bersinggungan antara kepentingan
tidak setara. Populasi yang dilanda
pemerintahan Brazil dan kepentingan
kemiskinan, yang berjumlah sekitar 800
perusahaan multinasional yang saling
juta di seluruh dunia, menyebabkan
berkorelasi menghasilkan ekspansi
jumlah deforestasi dunia yang tidak
kapital yang masif. Ekspansi kapital akan
proporsional, selain itu, pertumbuhan
berdampak pada ekonomi, politik dan
penduduk akan memperburuk
aspek lainnya, terutama terhadap nilai
deforestasi karena berpotensi
ekologi, salah satunya deforestasi.
memperburuk berbagai faktor mikro
ekonomi dan makroekonomi, seperti
memperburuk kegagalan pasar,
Deforestasi
mengurangi pendapatan per kapita,
Konsep pertama yang digunakan
mengubah pasar tenaga kerja, dan
untuk menganalisis deforestasi di
meningkatkan permintaan konsumsi
Amazon terkait dengan deforestasi yaitu
(Laurance 1999). Sederhananya lebih
konsep William Laurance, yang
Indonesian Journal of International Relations
191

banyak jumlah populasi orang maka kemudian pada tahun 1971 seiring
akan mengurangi jumlah hutan karena dengan pemberitaan media yang semakin
adanya alih fungsi lahan yang digunakan masif perihal pentingnya
oleh masyarakat. mempertahankan hutan demi kestabilan
ekosistem dan iklim dunia (Moran 1993).
Peraturan kehutanan nasional dan
kebijakan perlindungan hutan yang Antara 2004 dan 2005, laju
lemah.merupakan salah satu masalah deforestasi melonjak ke level tertinggi
yang sudah berlangsung lama, karena dalam satu dekade, dan telah kembali ke
lemahnya penegakan hukum yang rata-rata 25 tahun, yaitu sekitar 18.000
melindungi hutan tropis. Ditambah kilometer persegi per tahun. Presiden
dengan tidak konsistennya penegak Brazil Lula da Silva tidak dapat
hukum yang tidak tuntas menyelesaikan menghentikan invasi Amazon ini. Sejak
masalah hutan menjadi faktor penyebab Januari 2003 hingga 2005, hampir
terjadinya deforestasi (Laurance 1999). 70.000 kilometer persegi hutan hujan
telah ditebangi. Dan area dengan ukuran
Logger atau penebangan akan
yang sama akan terdegradasi oleh
terus menjadi isu yang sangat penting
penebangan, membuat Amazon lebih
dalam perlindungan hutan tropis. Di
rentan terhadap penembakan dan
seluruh dunia, sekitar 80 persen
serangan petani. Hal ini disebabkan oleh
penebangan tropis terjadi di hutan purba
rencana perdagangan yang dipercepat,
(Laurance 1999).
pertumbuhan permintaan di beberapa
bagian Eropa dan kurangnya tata kelola,
PEMBAHASAN sistem sertifikasi tanah yang lemah dan
kegagalan untuk melindungi lahan
Deforestasi Amazon
publik di Amazon, yang membuat
Deforestasi bukan hal baru bagi
perampasan tanah dan deforestasi ilegal
hutan tropis Amazon, karena senyatanya
menjadi mudah, berisiko rendah dan
dinamika deforestasi terus menjadi
murah (Greenpeace 2006).
ancaman dari sejak lama, namun
peningkatan deforestasi muncul
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

192

Selain kebijakan yang belum Perusahaan-perusahaan ini juga


terlalu fokus pada komitmen pelestarian mengontrol aspek lain dari rantai
hutan tropis khususnya Amazon. Faktor pasokan makanan, seperti ternak skala
pendorong utama deforestasi di Amazon besar dan pemrosesan daging Cargill,
pada periode 2001-2006 adalah tidak hanya menjadikan mereka pembeli,
perluasan dari perkebunan kedelai dan pemasok, dan pengolah kedelai, tetapi
peternakan yang dipengaruhi oleh juga menjadikan mereka konsumen
tingkat permintaan konsumsi global yang kedelai. Mereka memperluas
semakin meningkat di setiap tahunnya, pengaruhnya di Amazon dengan
khususnya permintaan dari Eropa (Gibbs mendirikan fasilitas penyimpanan dan
et al. 2015). pemrosesan, dan mendorong
pengembangan serta perluasan pertanian
Secara spesifik dalam sektor
ilegal akibat deforestasi hutan hujan, dan
komoditas kedelai, Greenpeace telah
pengoperasian hutan hujan dicapai
mengidentifikasi tiga perusahaan yang
dengan bantuan infrastruktur yang sudah
secara signifikan terkait dengan
mapan oleh perusahaan (Greenpeace
deforestasi dalam periode ini, yaitu
2006).
Archer Daniel Midland (ADM), Bunge,
Cargill. Ketiga perusahaan multinasional Perusahaan-perusahaan multi-
tersebut adalah perusahaan berbasis di nasional tidak terlepas dari sifat
Amerika Serikat, serta memiliki aspek monopolistik di berbagai bidang seperti
monopoli komoditas dengan segmentasi pengadaan pupuk, benih dan komoditas
makanan dan minyak di Eropa. Ketiga produksi lainnya yang dapat menjadi
perusahaan ini memasok komoditas daya tarik petani-petani hingga
kedelai berprotein tinggi untuk industri masyarakat di sekitar Amazon untuk
pakan ternak di Eropa, demi turut bergerak ke lahan-lahan Amazon
menghasilkan daging yang berkualitas dan mengaktivasi lahan sebagai lahan
tinggi dan susu yang intensif perkebunan kedelai ataupun peternakan
(Greenpeace 2006). daging.
Indonesian Journal of International Relations
193

Namun fenomena ini tidak terlepas kedelai individu terbesar di dunia pada
dari campur tangan pemerintahan tahun 2005. Blairo Maggi sendiri adalah
setempat yang cenderung memfasilitasi aktor utama perdagangan internasional
aktivasi lahan di hutan Amazon dengan dalam sektor kedelai dari Brazil yang
berbagai kebijakan yang menjadi memiliki kapasitas ekspor lebih dari dua
peraturan secara konstitusi yang kuat juta ton kedelai setiap tahunnya. Dengan
serta mampu menindak entitas penolakan hak istimewa sebagai Gubernur Mato
secara polisional. Blairo Maggi pada Grosso, perusahaan Andre Maggi
tahun 2002, ketika terpilih sebagai memiliki kemudahan akses perihal
gubernur, ia menambahkan pengaruh pinjaman finansial untuk menopang
politik pada kekuatan ekonominya, dan pelbagai kebutuhan perusahaan seperti
menyerukan tiga kali lipat wilayah yang halnya studi kasus pada kreditor Bank
ditanami kedelai di Mato Grosso selama Dunia dan International Finance
dekade berikutnya. Pada tahun pertama Corporation (IFC) serta bank
Maggi menjabat sebagai gubernur, laju publik/swasta lainnya yang tercatat telah
deforestasi tahunan di Mato Grosso mengalirkan pinjaman finansial terhadap
meningkat sekitar 30 persen. Ketika perusahaan Andre Maggi kurang lebih
ditanya tentang tingkat deforestasi yang berjumlah 660 juta dolar pada tahun
tinggi ini dalam sebuah wawancara 2005 (Greenpeace 2006).
dengan New York Times, Maggi secara
Tentunya pinjaman finansial dari
sederhana mengatakan rasa tidak
Bank telah berperan penting dalam
bersalah atas yang telah tejadi, dan
dinamika perusahaan Andre Maggi,
mengemukakan bahwa bukan menjadi
dengan hadirnya pinjaman finansial yang
rahasia lagi perihal keinginannya untuk
kuat telah membantu perusahaan
membangun jalan dan memperluas
membiayai pembayaran uang muka
produksi pertanian (Greenpeace 2006).
kepada pemasok dan pengembagan
Blairo Maggi tidak sekedar infrastruktur untuk penyimpanan dan
gubernur Mato Grosso, namun juga transportasi komoditas kedelai. Pada
kepala Grupo André Maggi, produsen tahun 2002, Grupo André Maggi
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

194

mendapatkan pinjaman pertama dari dua yang menyatakan ketertarikannya


30 juta US dolar dari IFC untuk dengan menyediakan fasilitas sistematis
memperbesar kapasitas penyimpanan untuk mendorong pembangunan
perusahaan dan untuk membiayai ekonomi, memperluas perusahaan
produksi kedelai oleh petani kontraknya swasta, dan memberikan kontribusi
(Greenpeace 2006). jangka pendek untuk mempermudah
ekspansi perusahaan multinasional.
Hal ini menunjukkan relevansi
Tentu saja, kedua logika ini sejalan
teori Harvey tentang logika kekuasaan
dengan dampak perubahan besar
dan logika teritorial. Meskipun kedua
terhadap kondisi politik dan ekonomi,
logika ini berbeda dan sering saling
Dampak paling nyata pada tulisan ini
menghancurkan, pada titik tertentu,
adalah terhadap nilai ekologi. Dengan
kedua logika tersebut memiliki
dukungan kepentingan logika kapitalis,
kepentingan yang kompatibel (Harvey
kemunculan ruang kapital baru
2003). Di jalan inilah yang dikatakan
bertepatan dengan kepentingan
Arendt bahwa surplus tidak terbatas
pemerintah Brazil yang berdampak pada
harus dibarengi dengan kekuatan politik
ruang (space), yang oleh Harvey disebut
yang tidak terbatas (Harvey 2003). Ini
reorganisasi spasial. Salah satu dampak
terjadi di Brazil pada awal ekspansi
penataan ruang adalah perluasan lahan
pertanian skala besar negara itu, seperti
untuk tujuan komersial yang sangat
yang ditunjukkan oleh kepentingan
cepat, murah dan mudah. Salah satu
perusahaan kedelai nasional (seperti
dampaknya adalah deforestasi, dengan
perusahaan kedelai Andre Maggi Group)
motivasi untuk membuka ruang baru di
dan perusahaan multinasional Amerika
hutan tropis Amazon.
Serikat (Archer Daniel Midland, Bunge).
Cargill merepresentasikan logika kapital Skema harmonisasi antara
(logika kekuatan) dari fasilitas yang kepentingan pemerintahan Brazil dalam
disediakan oleh pemerintah Brazil aspek ekonomi serta kepentingan
dengan indikator Gubernur Andre Maggi perusahaan multinasional dengan surplus
Indonesian Journal of International Relations
195

tak terbatas lewat perluasan lahan yang diekspor dari daerah Amazon, yaitu
menghasilkan dampak yang signifikan Mato Grosso, sekitar 90 persen kedelai
terhadap deforestasi di Amazon ditanam. Daging sebagai output dari
khususnya di Mato Grosso sendiri yang peternakan dengan pakan kedelai
tercatat dari 2004 hingga 2005 mencapai berprotein tinggi masuk ke rak-rak
di kisaran 6000 juta hektar lahan yang supermarket dan penghitung makanan
telah dikonversi menjadi lahan cepat saji di Eropa seperti McDonald dan
monokultur kedelai di Mato Grosso Burgerking (Greenpeace 2006).
(Greenpeace 2006).
Dari permintaan yang tinggi
Gambar 1. Produksi kedelai di Mato terhadap daging di Eropa memiliki
Grosso
korelasi yang kuat terhadap kebutuhan
pasokan kedelai yang lebih banyak pula
sebagai pakan hewan ternak berprotein
tinggi yang menjadi sumber kausalitas
terhadap diperlukannya lahan yang lebih
luas untuk memproduksi komoditas
kedelai yang dibutuhkan. Namun tak
hanya perkebunan kedelai saja yang
terpengaruh oleh konsumsi daging yang
Sumber: diolah oleh Greenpeace 2006 tinggi, peternakan hewan pun turut serta
terdorong untuk memperluas peternakan
hewan demi kecukupan konsumsi dan
Sementara itu disisi lain,
permintaan dunia khususnya Eropa.
permintaan spiral untuk pakan ternak
dari agribisnis Eropa mendorong
perluasan (ekspansi) pertanian untuk Inisiatif Moratorium
terus bergerak ke hutan Amazon yang
Moratorium Kedelai
belum terbuka. Dengan mengacu kepada
Dengan indikasi kuat ke arah
narasi Greenpeace pada 2006 bahwa
deforestasi yang masif dan ekspansi yang
Eropa membeli setengah dari kedelai
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

196

berkelanjutan dengan potensi besar bagi Grosso, Pará, Rondônia, Roraima, dan
permasalahan destabilisasi iklim bumi, Amapá. Area yang dipantau termasuk 37
degradasi spesies di Amazon serta kota (Silva and Lima 2017).
ancaman lainnya yang bersumber dari
Inisiatif penghambatan ekspansi
terganggunya nilai ekologi di hutan
dan deforestasi pada sektor produksi
tropis Amazon, pada tahun 2006 muncul
kedelai di Brazil dengan nama
inisiatif dari berbagai elemen untuk
Moratorium kedelai telah membuahkan
mulai membuat regulasi perihal
hasil semenjak adanya kesepakatan
meminimalisir ekspansi lahan kedelai ke
moratorium kedelai, para perusahaan
Amazon. Berbagai elemen terkait
multinasional yang bergerak dalam
khususnya lembaga Non Pemerintah
sektor kedelai memberikan pernyataan
(NGO) memberikan tekanan terhadap
bahwa rantai pasokan dan rantai nilai
para perusahaan multinasional yang
mereka telah menjadi “Green” (terlepas
bergerak dalam sektor kedelai untuk
dari fenomena perusakan hutan dan
lebih bisa menyortir pasokannya dari hal
ramah lingkungan) (Mandala 2016).
yang berkaitan dengan deforestasi
(setelah Juli 2006) serta membatasi lahan Larangan kedelai ini harus

untuk ekspansi di hutan Amazon dengan dianggap sebagai inisiatif yang terpuji.

memaksakan optimalisasi lahan yang Dalam proses perlindungan hutan tropis

telah di gunduli (Gibbs et al. 2015). Amazon, semua sektor termasuk


masyarakat, departemen produksi dan
Pada 24 Juni 2006 Association of
pemerintah harus dilibatkan. Langkah ini
Vegetable Oil Industries (ABIOVE) dan
patut mendapat pujian lebih, karena
Association of Cereal Exporters in Brazil
langkah pelarangan kedelai adalah untuk
(ANEC) menyewa perusahaan untuk
merangsang kepentingan ekonomi Brazil
memantau deforestasi di area yang lebih
dan kepentingan perusahaan
besar dari 100 ha di kota-kota dengan
multinasional untuk memenuhi
lebih dari 5000 ha perkebunan kedelai di
permintaan konsumsi komoditas
bioma Amazon di negara bagian Mato
pertanian global, yang dapat menekan
Indonesian Journal of International Relations
197

laju deforestasi. Hal ini secara langsung diimplementasikan kedelai ditanam di


membuktikan rasionalitas perusahaan 37.155 ha yang melanggar moratorium
multinasional dan petani untuk terus kedelai; ini mewakili 1,1 persen dari area
membuka lahan baru di Amazon. Namun yang terdeforestasi dalam bioma selama
keberhasilan ini tidak sepenuhnya waktu itu, dan menyumbang 4,6 persen
menekan laju deforestasi di Amazon, dari kasus deforestasi di 87 kota. Hasil
karena dalam catatan data yang ditulis dari angka-angka deforestasi yang
oleh Silva Junior dan Mandelson Lima, muncul menunjukkan bahwa pendorong
hasilnya menunjukkan bahwa deforestasi utama deforestasi tetap pertanian,
itu belum hilang sepenuhnya. dengan konversi lahan pertanian dan
kedelai yang umumnya menempati area
Lewat penelitian yang dilakukan
yang dibuka sebelum tahun 2006.
oleh Silva Junior dan Mandeso Lima
Kedelai tetap menjadi faktor deforestasi
yang memperlihatkan perihal laju
terbesar kedua setelah peternakan sapi,
deforestasi antara 2009 dan 2012 degan
kedelai memberikan ancaman besar pada
deforestasi tahunan rata-rata bagian di
hutan dan bertanggung jawab atas 32,58
Amazon adalah 78,947 ha per tahun.
persen deforestasi yang terjadi setelah
Antara 2013 dan 2016, angka dari
panen 2007. Indeks ini tetap signifikan
deforestasi rata-rata tahunan meningkat
setelah 2009 (29,49 persen) (Silva and
kembali dengan angka 117,302,5 ha.
Lima 2017).
Selain itu antara tahun 2009 dan 2016,
diidentifikasi terdapat 54 kota yang tidak Hal yang luput dari inisiatif
sesuai dengan Moratorium Kedelai; total moratorium kedelai sendiri bisa
59972 ha telah dikonversi menjadi ditemukan pada beberapa faktor, namun
perkebunan kedelai, hal ini yang utama ialah inisiatif moratorium
mencerminkan peningkatan yang belum bisa terimplementasikan secara
signifikan dengan angka 48,58 persen menyeluruh sampai ke titik jangkauan
dibandingkan dengan empat tahun paling jauh yang memiliki potensi
sebelumnya. Serta ditemukan pula perusakan terhadap hutan lewat
bahwa selama moratorium pertanian kedelai. Dengan
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

198

mempertimbangkan deforestasi mulai Tercatat Bunge, Cargill, ADM, Louis


tahun 2006 jumlah penanaman kedelai Dreyfus, COFCO International dan
yang melanggar moratorium kedelai Amaggi menyumbang dua pertiga dari
akan setara dengan total perkiraan semua kedelai yang diekspor dari
350.000 ton (Silva and Lima 2017). Cerrado Menghasilkan angka-angka
Menghasilkan indikasi kuat bahwa masih deforestasi yang cukup signifikan antara
ada pelanggaran komitmen dari inisiatif 2010 dan 2017, hampir tujuh juta hektar
moratorium kedelai yang telah disepakati hutan alam Cerrado dan 4,4 juta hektar
dikarenakan pemantauan dari padang rumput alamnya telah ditebangi
implementasi moratotium kedelai belum untuk peternakan sapi dan tanaman
bisa secara menyeluruh mencakup kedelai (Greenpeace 2019).
seluruh hutan yang dimasukan dalam
kategori lahan yang dilindungi.
Moratorium Daging 2009
Dampak yang lain sebagai
Selain produksi pertanian kedelai
konsekuensi dari moratorium kedelai
yang memiliki pengaruh signifikan
yang telah disepakati adalah adanya
sebagai pendorong laju deforestasi di
ekspansi perusahaan multinasional
Amazon, ada pula pendorong deforestasi
disektor kedelai ke lahan-lahan yang
lainnya yang turut memiliki kontribusi
terlepas dari kesepakatan moratorium
besar terhadap perusakan lingkungan di
kedelai, dan berekspansi keluar dari
wilayah hutan Amazon yaitu peternakan.
teritorial hutan Amazon seperti halnya
Peternakan hewan tercatat sebagai salah
hutan yang memiliki nilai ekologis
satu penyumbang terbesar terhadap
penting di Marika Selatan, temasuk
deforestasi hutan Amazon yang
Cerrado dan sekitarnya. Penting untuk
menghasilkan emisi karbon dioksida
diketahui bahwa Cerrado adalah daerah
(CO2) melalui perubahan penggunaan
yang di mana setidaknya 40 persen
lahan (FAO 2016). Selain emisi ini,
kedelai Brazil diproduksi pada tahun
ternak mengeluarkan sejumlah besar
2017, sebanyak 60 persen diekspor.
metana enterik (CH4) sebagai akibat dari
Indonesian Journal of International Relations
199

biologis proses pencernaan ruminansia. Dari komitmen yang telah


Gas metana dianggap sebagai disepakati dalam kerangka moratorium
kontributor terbesar kedua untuk peternakan (daging) menghasilkan syarat
pemanasan global, setelah CO2 (de Area kriteria minimum yang harus dipatuhi
Leão Pereira et al. 2020). oleh para perusahaan yang bergerak
dalam sektor peternakan adalah: (1) Zero
Dengan kesadaran kolektif antara
Deforestation in Supply Chain, (2)
elemen-elemen terkait di Brazil telah
Rejection of Invasion of Indigenous Land
menghasilkan kesepakatan serupa
and Protected Areas, (3) A Monitorable,
dengan inisiatif moratorium kedelai yang
Verifiable and Reportable, (4)
telah diimplementasikan. Inisiatif
Implementation of The Supply Chain
moratorium turut serta diterapkan dalam
Commitment (Butler 2009). Para aktor
sektor peternakan hewan di hutan
yang terkait dalam rantai pasokan
Amazon, seperti halnya yang bisa dikutip
komoditas ternak harus mematuhi syarat
dari penelitian Butler pada 2009 yang
kriteria minimum dari inisiatif
mana menunjukan empat produsen dan
moratorium daging, dan menjamin
pedagang ternak terbesar di dunia telah
bahwa rantai pasokan mereka telah
menyepakati untuk mengikuti komitmen
ramah lingkungan tanpa terkait dengan
moratorium pembelian ternak dari
perusakan lingkungan terutama
daerah yang diindikasikan terkait dengan
deforestasi.
proses deforestasi dan proses perusakan
hutan lainnya, JBS-Friboi, Bertin,
Minerva dan Marfrig berkomitmen
Jair Bolsonaro
menerapkan sistem sertifikasi dan
pemantauan untuk memastikan bahwa Pada 2018, Anggota kongres sayap

daging sapi dan kulit dalam rantai kanan, Jair Bolsonaro meraih

pasokan mereka tidak diproduksi sebagai kemenangan besar di putaran pertama

hasil dari pembukaan hutan baru (Butler pemilihan presiden Brazil menyusul

2009). salah satu kampanye paling terpolarisasi


sejak negara itu kembali ke demokrasi
tiga dekade lalu. Bolsonaro mendapatkan
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

200

46 persen suara diikuti urutan kedua oleh narasi-narasi semasa kampanye maupun
Fernando Haddad dari Partai Buruh (PT) sebelum. Dia pernah mengatakan kepada
dengan 29 persen. Kemenangan di babak seorang anggota kongres selama sidang
kedua bagi mantan kapten angkatan darat parlemen bahwa dia tidak pantas
Bolsonaro akan menandakan pergeseran diperkosa karena dia "sangat jelek",
bersejarah ke kanan di Brazil (Wilkinson lapor TV Globo Brazil. Dia juga
and Reverdosa 2018). mengatakan di depan umum bahwa dia
lebih suka melihat putranya meninggal
Jair Bolsonaro lahir pada 21 Maret
dalam kecelakaan daripada anggota
1955 di Glicero, Sao Paulo, Brazil bagian
keluarganya menjadi homoseksual.
tenggara. Bolsonaro masuk Angkatan
Tetapi para pemilih melihatnya sebagai
Darat Brazil usai menamatkan sekolah
kandidat anti-kemapanan yang telah
menengah atas. Di lembaga ini pendirian
berjanji untuk memerangi korupsi dan
sayap-kanannya mulai terbentuk.
mengatasi kekerasan. Selain elemen
Sikapnya ambisius dan agresif. Ia pernah
konservatif di kepolisian dan angkatan
menulis secara kritis soal gaji tentara.
bersenjata, Bolsonaro didukung oleh lobi
Akibatnya ia dipenjara selama 15 hari.
evangelis dan para aktor agrobisnis yang
Namun, sejak saat itu ia meraih
kuat (Wilkinson and Reverdosa 2018).
popularitas. Selama 26 tahun bekerja di
Kongres Nasional Brazil, Bolsonaro Namun yang lebih krusial daripada
mantap berdiri di jalur konservatif. Ia itu, selama kampanye Bolsonaro kerap
mendukung kebijakan ekonomi pro- kali mengungkapkan narasi-narasi yang
pasar dan pendalaman nilai-nilai mengindikasi sikap abai terhadap nilai-
kekeluargaan sesuai ajaran Kristen nilai ekologi di Brazil khususnya di
Evangelis (Hasan 2018). Bioma Amazon. Greenpeace merekap
fakta bahwa selama kampanye pemilu
Bolsonaro, berhubungan erat
2018, Presiden Brazil Jair Bolsonaro
dengan jalur konservatifnya, terkenal
berulang kali berjanji untuk melemahkan
dengan narasi-narasi seksis, misoginis
lembaga lingkungan pemerintah Brazil
dan rasis. Hal ini terlihat jelas dengan
Indonesian Journal of International Relations
201

dan membuka kawasan lindung dan Power 2019) langsung mengabsahkan


tanah adat untuk pertanian dan kebijakan-kebijakan yang kontra
pertambangan. Dia juga berulang kali terhadap kelestarian hutan di Brazil
mengancam akan menarik diri dari Paris berorientasi bisnis, serta melakukan
Agreement jika upaya internasional pengurangan anggaran hingga
dilakukan untuk membatasi ekspansi pembubaran terhadap lembaga yang
pertanian di Amazon Brazil (Greenpeace secara fungsional menjadi garda
2019). terdepan dalam menjaga kelestarian
lingkungan terutama hutan Amazon dan
Poin penting dalam diskursus
sekitarnya.
ekologis karena menghasilkan tendensi
destruktif bagi kelestarian nilai ekologi Seperti halnya yang terjadi di April
di Brazil yang berkorelasi dengan 2019, Komite Antar Menteri untuk
percepatan perubahan iklim dunia. Dan climate change serta kelompok
dengan cerminan sosok Jair Bolsonaro eksekutifnya, bersamaan dengan Komisi
sebagai presiden baru Brazil REDD+ Nasional dibubarkan dalam
menghasilkan kekhawatiran mendalam masa kepresidenan Bolsonaro
bagi pemerhati lingkungan karena sikap (Greenpeace 2019). Selain itu, terdapat
yang sangat pro terhadap pasar bebas dan pengalihan mandat dinas kehutanan
abai terhadap lingkungan, hingga tidak Brazil dari Kementrian Lingkungan
menghormati hak masyarakat adat. Hidup ke Kementrian Pertanian, yang hal
Konsekuensi logis yang akan lahir dari ini mengindikasikan orientasi langkah
terpilihnya Jair Bolsonaro sebagai kebijakan yang lebih bersifat bisnis
presiden ialah lahirnya kebijakan yang ketimbang konservasi hutan hujan
memfasilitasi perusakan lingkungan Amazon dan sekitarnya (Greenpeace
dengan dalih peningkatan ekonomi. 2019).

Setelah mencapai kemenangan Adapun pengurangan


menjadi presiden Brazil pada 28 Oktober (pemangkasan) anggaran untuk beberapa
2018 Bolsonaro yang juga dikenal lembaga yang memiliki keterkaitan
sebagai Tropical Trump (Hunter and terhadap perlindungan lingkungan
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

202

sebesar 95 persen dari kebijakan permudahan akses bagi pelaku agribisnis


anggaran perubahan iklim, 26 persen dari melakukan ekspansi ke ranah-ranah yang
anggaran konversi federal, 24 persen dari belum terjamah kapital terlebih hal ini
inspeksi IBAMA dan anggaran program dijadikan ajang promosi investasi di
kontrak, 20persen dari anggaran program Brazil.
inspeksi lingkungan, pencegahan, dan
Ekspansi kapital ke arah hutan
pencegahan kebakaran hutan ICMBIO
hujan di Brazil semakin didorongkan
(ICMBIO bertanggung jawab atas 327
oleh kebijakan-kebijakan yang secara
unit perlindungan federal, setara dengan
sistematis memberikan izin akses
75,9 hektar tanah) dan pemotongan, yang
terhadap pelaku ekonomi dengan atas
melibatkan Pengurangan biaya, seperti
nama perbaikan kondisi instabilitas
pembelian bahan bakar transportasi
ekonomi dan politik. Presiden dan
untuk pemantauan hutan dan
masing-masing parlemen serta kelompok
penempatan agen yang terkait dengan
Senat mengeluarkan undang-undang
deforestasi (de Area Leão Pereira et al.
yang mendukung ekspansi ternak yang
2020).
tidak terkendali. Sapi yang dibesarkan di
Kulminasi dari langkah kebijakan peternakan kosong dijual ke industri
yang dilakukan pada masa kepresidenan makanan, yang mengekspor sebagian
Jair Bolsonaro telah menghasilkan produknya. Agribisnis mendanai kursi di
tendensi ke arah pelemahan penjagaan Parlemen dan Senat, yang terakhir
dan perlindungan lingkungan hidup memilih untuk memelihara ternak (de
terkhususnya hutan hujan Amazon dan Area Leão Pereira et al. 2020).
sekitarnya yang menjadi sasaran untuk
Kerja sama antara para pelaku
perluasan lahan produksi baik
agribisnis dan pemerintah Brazil telah
peternakan dan perkebunan kedelai,
menghasilkan kebijakan yang
sekaligus langkah yang dikeluarkan oleh
memfasilitasi perluasan dan
pemerintahan Brazil pada masa
pengembangan wilayah Amazon dengan
kepresidenan Bolsonaro menghasilkan
dalih kepentingan ekonomi negara. Sama
Indonesian Journal of International Relations
203

seperti Keputusan Presiden Sementara elemen pembangun kepentingan


Nomor 910 (PPD/ Provisional nasional, yaitu harus mempertimbangkan
Presidential Decree) (Brazil pemenuhan diri sendiri atau pemenuhan
Government 2019) yang ditandatangani kebutuhan domestik serta
oleh Presiden Jair Bolsonaro pada 2019, mempertimbangkan lingkungan strategis
yang memudahkan peserta ekonomi di sekitarnya (environmental external)
Amazon untuk memperluas lahan. (Husna 2012). Dengan konsep
Undang-undang tersebut melegalkan kepentingan nasional Morgenthau,
lahan publik Amazon yang luas yang didapati dua elemen yang harus
sebelumnya dibuka secara ilegal antara ditelusuri lebih dulu untuk menjabarkan
2008 dan Desember 2018 (Aguiar 2019). rasionalisasi dari kebijakan
pemerintahan Brazil terkhususya terkait
Berbagai kebijakan yang
hutan Amazon. Terlebih dahulu elemen
diabsahkan oleh Bolsonaro mengandung
pertama yaitu pemenuhan kebutuhan
tendensi destruktif bagi kelestarian nilai
domestik akan dianalisis lewat deskripsi
ekologi di Brazil terkhususnya bioma
dari kondisi ekonomi politik yang eksis
Amazon, namun sekiranya perlu juga
di Brazil pada tahun 2019 dan sebelum-
untuk menganalisis lebih dalam perihal
sebelumnya untuk lebih memperjelas
rasionalisasi dari kebijakan yang
permasalahan dan kebutuhan di Brazil.
dicanangkan oleh Jair Bolsonaro dan
pemerintahannya. Hal ini dapat dikupas
lewat analisis kepentingan nasional
Kondisi Ekonomi Politik di Brazil 2019
Brazil yang berkorelasi langsung dengan
kebijakan yang dikeluarkan oleh Kondisi ekonomi politik Brazil

Bolsonaro. pada 2019 senyatanya tengah


menghadapi instabilitas dari semenjak
2014 yang memiliki implikasi
Kepentingan Nasional Brazil multidimensi. Setidaknya ada empat
stimulan yang mendorong ke arah
Dalam hal analisa kepentingan
instabilitas ekonomi dan politik di Brazil
nasional, Morgenthau menjabarkan
yaitu krisis terhadap lingkungan, krisis
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

204

politik (ketidak percayaan rakyat yang kurang lebih memaparkan bahwa


terhadap pemerintahan dan partai yang pada akhir 2014, ekonomi Brazil
ada), korupsi yang berlarut, dan yang memasuki resesi dua tahun yang belum
terkahir adalah ekonomi (Hunter and pernah terjadi sebelumnya di mana
Power 2019). produk domestik bruto turun secara
kumulatif 8 persen. Pengangguran naik
Brazil dihadapkan dengan krisis
di atas 12 persen – 23 persen jika
politik. Fenomena krisis politik di Brazil
setengah menganggur dimasukkan – dan
didorong oleh isu-isu korupsi pada
investasi terhenti. (Doctor 2019). Tahun
elemen yang berada pada lingkaran
2017 tingkat pengangguran naik ke rekor
pemerintahan, sepertihalnya kasus
12,7 persen dan setengah pengangguran
Operation car wash pada maret 2014
mempengaruhi 23,8 persen populasi
yang menjerat para pemimpin dan tokoh
yang aktif secara ekonomi (Hunter and
senior di berbagai partai politik yang
Power 2019) selain itu, adapun kebijakan
berkuasa. Hal ini meningkatkan rasa
penghematan yang secara signifikan
ketidakpercayaan masyarakat Brazil
berdampak terhadap rakyat Brazil
terhadap pemerintahan Brazil, mengutip
(Doctor 2019).
Latino Barometros dalam survei 2017-
2018, menurut laporan, minimal Dari sudut pandang ekonomi dan
kepercayaan kepada pemerintah hanya 6 politik, krisis yang sedang berlangsung
persen, dan kepuasan terhadap ini telah menyebabkan ketidakpuasan
demokrasi hanya 9 persen. Ini lebih dari rakyat Brazil dan menyebabkan
dua per-lima warga Brazil yang peningkatan tingkat kejahatan; setelah
menginginkan demokrasi. Despotisme munculnya krisis ekonomi dan korupsi
bahkan lebih buruk (Doctor 2019) pemerintah, situasinya semakin
memburuk dan keamanan publik
Semenjak tahun 2014 Brazil
memburuk dengan cepat. Dengan
mengalami instabilitas ekonomi yang
pembunuhan mencapai level rekor, ada
terus berlarut, hal ini diindikasikan oleh
lebih dari 63.000 serangan teroris pada
Manrukh Doctor dalam penelitiannya,
Indonesian Journal of International Relations
205

tahun 2017 (Doctor 2019). Hal ini yang keunggulan yang bisa dimanfaatkan dari
mendorong Masyarakat Brazil memilih Brazil itu sendiri.
pandangan politik baru yang berbeda dari
sebelumnya, dan menjadi kekuatan
kampanye dari Jair Bolsonaro untuk Lingkungan Strategis (environmental
external) Brazil
memenangkan pemilu 2018 di Brazil.
Brazil telah memimpin sebagai produsen
Dari rangkaian dinamika ekonomi
kedelai terbesar di dunia, setelah baru-
politik di Brazil semenjak 2014, nampak
baru ini melampaui Amerika Serikat.
jelas bahwa determinisme ekonomi
Brazil merupakan negara terbesar dalam
sangat signifikan dalam mempengaruhi
hal produksi kedelai di dunia, dengan
dan memperburuk keadaan krisis di
kapasitas produksi kedelai 125 juta ton.
Brazil yang berimbas pada pelbagai
Selain posisi terdepan dalam produksi,
aspek yang berkaitan seperti halnya
Brazil juga menempati peringkat sebagai
politik, kepercayaan terhadap
pengekspor kedelai terbesar di dunia.
pemerintahan hingga meingkatnya
Daya ekspor yang tinggi berkaitan erat
tindakan kekerasan. Maka salah satu
dengan permintaan di Cina, yang sejauh
kepentingan pemenuhan kebutuhan
ini merupakan negara tujuan terpenting
domestik Brazil adalah perihal
ekspor kedelai Brazil. Serta ekspor
memperkecil instabilitas ekonomi yang
kedelai dari Brazil ke negara Asia
tengah terjadi.
mencapai rekor tertinggi pada tahun
Untuk menghasilkan langkah yang 2018 (Statista Research Department
strategis dengan tajuk kepentingan 2021).
nasional Brazil, perlulah penyelarasan
terhadap lingkungan strategis Brazil
dengan memanfaatkan kapasitas
keunggulan Brazil khsusnya dalam
segmen agrikultur. Maka perlulah
penjabaran lebih lanjut terhadap
lingkungan strategis Brazil dan
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

206

Grafik 2. Ekspor kedelai Brazil 2006- mendorong impor besar-besaran oleh


2020 (Dalam satuan miliar dolar AS)
Cina adalah adanya kekurangan produksi
tanaman protein dalam negeri Cina yang
menjadi faktor pendorong impor
komoditas kedelai sebagai pakan ternak
dari Brazil dan diikuti oleh Uni Eropa
sebagai pengimpor terbesar kedua
(Kuepper, Steinweg, and Rijk 2019).

Sumber: Statista Research Department Hal ini diperkuat oleh data dari
2021
International Institute for Sustainable
Development (IISD) dengan menegaskan
Lingkungan strategis Brazil bahwa Negara pengekspor kedelai
mempengaruhi tingkat ekspor kedelai terbesar pada tahun 2017, berdasarkan
secara signifikan, studi kasus yang nilai, adalah Brazil (USD 26,1 miliar),
kongkret adalah adanya fenomena Amerika Serikat (USD 22,8 miliar), dan
perang perdagangan antara Amerika Argentina (USD 3 miliar), dan negara
Serikat dan Cina mengalami eskalasi, pengimpor terbesar adalah Cina (USD
menghasilkan pemberlakuan tarif 38,1 miliar), Meksiko (USD 1,7 miliar),
kedelai negara Amerika Utara yang dan Belanda (USD 1,6 miliar) Tren ini
menyebabkan harga kedelai Amerika diproyeksikan berlanjut hingga 2020,
Serikat lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara penghasil kedelai
komoditas kedelai Brazil, fenomena ini diperkirakan akan mengakhiri tahun
menjadi keuntungan bagi Brazil karena produksi dengan sekitar 47 juta ton stok
Cina beralih yang semula impor kedelai (Voora, Larrea, and Bermudez 2020).
dari Amerika Serikat menjadi impor Terlebih, Konsumsi produk
kedelai Brazil. Cina mengimpor hampir kesehatan berbasis daging dan kedelai
setengah dari kedelai Matopiba. Selain terus meningkat, sementara jumlah
dari perang dagang AS-Cina, hal yang penduduk diperkirakan akan meningkat,
Indonesian Journal of International Relations
207

dan pembuat kebijakan lebih mendukung Dengan kondisi dinamika


biodiesel sebagai alternatif bahan bakar. lingkungan strategis dalam aspek
Selain itu melihat secara khusus proyeksi agrikultur terkhususnya pasar kedelai
peningkatan dalam konsumsi daging dunia yang strategis, dapat dilihat benang
global, ini terutama di antara kelas merah dari kebijakan-kebijakan
menengah yang tumbuh di negara Bolsonaro yang berupaya merehabilitasi
berkembang, yang berarti akan ada instabilitas ekonomi di Brazil sebagai
permintaan yang kuat untuk kedelai pemenuhan kebutuhan domestik dengan
sebagai pakan ternak pilihan (Voora, instrumen agrikultural yang salah
Larrea, and Bermudez 2020). satunya adalah komoditas kedelai yang
memiliki keutungan komparatif yang
Di sisi lain, banyaknya kegunaan
signifikan dibanding produsen lain.
kedelai akan menjadi faktor utama dalam
menjaga pertumbuhan permintaan, Maka sangat jelas bahwa
karena pasar kedelai dapat kebijakan-kebijakan pro pasar perihal
disegmentasikan ke dalam pakan ternak, perluasan lahan dan kaitannya terhadap
makanan dan minuman, perawatan investasi di bidang agrikultur menjadi
pribadi, suplemen makanan, obat-obatan, opsi yang sangat strategis bagi Brazil
dan biomaterial, termasuk biofuel. Di dalam upaya rehabilitasi krisis ekonomi
tingkat regional, Asia diperkirakan akan yang tengah dihadapi Brazil. Hambatan
mendorong pertumbuhan permintaan perluasan lahan bagi perkebunan kedelai
kedelai. Permintaan ini akan dipimpin di hutan Amazon menjadi masalah
oleh Cina, mengingat, dalam satu dekade tersendiri bagi orientasi rehabilitasi krisis
terakhir, negara tersebut menyumbang ekonomi Brazil, hal ini merasionalisasi
hampir dua pertiga dari pertumbuhan kebijakan pelegalan perluasan lahan
permintaan global. Eropa adalah pasar serta pemangkasan anggaran berbagai
kedelai terbesar kedua, mengkonsumsi institusi peninjau lingkungan yang telah
sekitar 12 persen dari produksi kedelai dipaparkan di bagian sebelumnya, dan
global pada 2017 (Voora, Larrea, and hal ini ditujukan untuk mendorong
Bermudez 2020). produksi bidang agrikultur terkhususnya
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

208

komoditas kedelai. Dan hal ini diperkuat dengan angka kisaran satu juta hektar
dengan legitimasi sebagai kepentingan hutan telah dgunduli tiap tahun untuk
nasional Brazil. Serta hal ini pun pertama kalinya dalam satu dekade.
dipertegas oleh narasi Bolsonaro sendiri Deforestasi terus mengalami
yang mengungkap cita-citanya untuk peningkatan, tercatat pada tahun 2019
memanfaatkan permintaan makanan jumlah kebakaran hutan mencapai 111
dunia yang terus menerus meningkat persen dibandungkan dengan tahun
(Schepers 2019). 2018, serta sekitar 2,5 juta hektar dibakar
pada bulan Agustus 2019 menurut data
Namun, kepentingan nasional
INPE per 3 September (Greenpeace
Brazil di bidang ekonomi tidak
2019). Tentunya kebakaran yang terjadi
menghasilkan win-win solution bagi nilai
terlepas dari faktor musim kemarau, dan
ekologi di Brazil, terutama di hutan hujan
kekeringan yang biasanya menjadi faktor
Amazon dan sekitarnya. Implementasi
penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
kebijakan pro pasar dan kontra
"Fire Day" yang diselenggarakan pada
lingkungan menghasilkan dampak yang
10 Agustus 2019 dengan dukungan
signifikan terhadap kelestarian bioma
Presiden Jair Bolsonaro juga
Amazon.
memperparah kebakaran di kawasan
Amazon. Menurut laporan, pada 10
Dampak Implementasi kebijakan Agustus, jumlah bermalam di hot spot di
Bolsonaro terkait perlindungan hutan Novo Progresso City meningkat 300
Langkah dan kebijakan Bolsonaro persen, dan jumlah hot spot di Altamira
terkait perlindungan hutan menghasilkan City meningkat hampir 750 persen. Di
implikasi serius terhadap kelestarian hari kedua, jumlah kasus di tiap daerah
hutan Amazon dan sekitarnya. Terbukti meningkat tajam hingga lebih dari 200
dengan terjadinya peningkatan kasus (Greenpeace 2019).
deforestasi hingga fenomena kebakaran
hutan pada tahun 2019. Laju deforestasi
tahunan telah mencapai rekor baru
Indonesian Journal of International Relations
209

Grafik 3. Akumulasi deforestasi 2004- diperhatikan oleh para aktivis dan


2019.
pemerhati lingkungan lainnya seperti
halnya yang terjadi di Cerrado.

Aktor pendorong pembukaan lahan


dan ekspansi kapital masih tetap
didominasi oleh industri pertanian dan
peternakan yang membutuhkan
perluasan lahan untuk menyelaraskan
dengan permintaan global yang terus
meningkat terkhususnya untuk
komoditas kedelai sebagai pakan ternak
berprotein tinggi serta untuk komoditas
Sumber: Greenpeace 2019
daging ternak. Greenpeace
mengindikasikan beberapa perusahaan
Faktanya ancaman deforestasi multinasional yang berkaitan secara
tidak hanya ada di Amazon, tapi juga di signifikan dengan pembukaan lahan
kawasan Cerrado. Di bawah tekanan hutan di Cerrado yaitu Amaggi Brazil,
berbagai komitmen (Moratorium, Paris ADM, Bunge, Cargill, COFCO
Agreement, dan lainnya) dan aktor International dan Louis Dreyfus.
(aktivis, masyarakat internasional,
Grafik. Eksportir kedelai terbesar di
negara asing) yang prihatin tentang
Cerrado 2017 (volume dalam ton)
pembangunan berkelanjutan Amazon,
upaya untuk mengurangi deforestasi di
kawasan Amazon memiliki dampak yang
signifikan, tetapi ketika akumulasi modal
harus terus berlanjut, akan muncul
masalah baru, kemudian seperti yang
telah disebutkan pada bagian
sebelumnya, ekspnasi kapital bergerak
menuju ranah-ranah yang kurang Sumber: Greenpeace 2019
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

210

Para perusahaan multinasional ternak, sehingga memulai kembali siklus


yang terindikasi secara signfikan terkait tersebut (de Area Leão Pereira et al.
dengan pembukaan lahan, telah mampu 2020).
mengendalikan sebagian besar
Dengan jelas Brazil dihadapkan
perdagangan kedelai Amazon ke pasar
dengan kondisi dimana akumulasi
global, hal ini berkorelasi dengan aktor
kapital yang didorongkan oleh dua
lainnya seperti halnya para asosiasi
kepentingan elemen yang kuat yaitu
petani yang menuntut untuk menyudahi
antara kepentingan dari logika
moratorium kedelai (Greenpeace 2019).
kapitalistik dan logika teritorial yang
Dalam lanskap kondisi politik di secara tujuan berjalan secara harmonis.
Brazil pada 2019, berhasil Logika teritorial yang direpresentasikan
merepresentasikan skema relasi yang oleh pemerintahan Brazil memiliki
selaras antara pelaku bisnis dengan orientasi berupa stabilisasi ekonomi dan
kepentingan nasional Brazil yang politik di Brazil yang masih berlarut
berdampak terhadap kelestarian hutan dalam instabilitas, di sisi lain logika
Amazon dan sekitarnya yang tidak kapitalistik memiliki kepentingan yang
terlepas dari fenomena deforestasi yang berorientasi surplus tanpa batas, dan
ditujukan untuk pembukaan lahan baru. dalam tahun 2019 kedua logika ini
Presiden, bersama dengan parlemen dan berada dalam momentum yang selaras
kelompok senat masing-masing, dalam memenuhi kepentingannya.
mengesahkan undang-undang yang
Melegitimasi kembali narasi
mendukung ekspansi peternakan yang
konsep Hannah Arendt perihal
tidak diatur. Sapi yang dipelihara di
akumulasi kapital bahwa akumulasi
peternakan telanjang dijual ke industri
kapital tanpa batas harus diiringi oleh
makanan, yang mengekspor sebagian
kekuasaan yang tak terbatas pula
dari apa yang dihasilkan. Agribisnis
(Harvey 2003). Serta mengutip Scheper
mendanai kursi di Parlemen dan Senat,
bahwa cita-cita pemerintahan Brazil di
yang memilih mendukung pemeliharaan
bawah kekuasaan Bolsonaro adalah
Indonesian Journal of International Relations
211

memanfaatkan permintaan makanan dengan ranah yang akan diekspansi oleh


global (Schepers 2019). Juga diperkuat kapital yaitu elemen masyarakat adat.
oleh kebijakan yang mempermudah
Masyarakat adat mengalami
akses pembukaan ruang baru di Amazon
ancaman pengusiran dari tanah yang
dengan Provisional Presidential Decree
bersinggungan dengan ekspansi kapital
yang dikenal dengan MP910 (Brazil
yang terjadi. Yang menjadi masalah
Government 2019), menjadi tiket emas
serius adalah Masyarakat adat sendiri
bagi para aktor agribisnis sebagai
yang tidak bisa terlepas dari corak
representasi logika kapitalistik
produksinya yang secara langsung
berekspansi ke ranah rendah nilai bari
bersumber dari alam, maka hal ini
dalam wilayah teritorial hutan Amazon
menghasilkan konsekuensi di mana
dan sekitarnya. Dan tentunya ekspansi
elemen-elemen masyarakat adat tidak
yang dilakukan akan menghasilkan
akan mengehendaki akumulasi kapital di
reorganisasi spasial yang mempengaruhi
tanah adat mereka, alhasil menghasilkan
pelbagai aspek terkait, terutama dalam
perlawanan untuk tidak terusir dari tanah
aspek ekologi yang secara kontras
adatnya sendiri.
menjadi terancam dengan kegiatan
pembukaan lahan baru rendah nilai Tercatat dengan singgungan

dengan instrumen deforestasi. tersebut, banyak insiden intimidasi dan


kekerasan terhadap masyarakat lokal.
Selain daripada itu, ekspansi
Sebagai kasus kongkret, masyarakat adat
kapital yang terjadi ke ranah-ranah baru
yang dikenal sebagai Geraizeiras do Alto
di hutan hujan Amazon harus dilihat
Rio Preto yaitu masyarakat adat di
sebagai proses yang tidak terlepas dari
Sungai Preto Atas pada 28 Mei 2019, tim
hambatan (meskipun secara sistematis
investigasi dari organisasi non
telah mendapat kemudahan). Hambatan
pemerintah, Greenpeace Brazil serta
dalam ekspansi kapital sering dibarengi
beberapa jurnalis menjadi saksi terhadap
dengan konfrontasi dengan elemen yang
serangan bersenjata di salah satu
secara signfikan bersinggungan langsung
masyarakat ini. Ada beberapa kasus
lainnya yaitu pada tanggal 7 April 2019
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

212

perihal penahanan secara ilegal presiden selama berabad-abad. Dengan cara


komunitas Cachoeiragenizeira oleh demikian pohon lebih mirip batu bara.
anggotan bersenjata Estrela Guía Itulah salah satu dampak dari kebakaran
(Greenpeace 2019). hutan bagi emisi gas rumah kaca.
Dampak pelepasan gas emisi dari pohon
Fenomena yang terjadi di Brazil
termasuk yang paling ditakuti di antara
tak luput dari sorotan masyarakat
berbagai lingkaran umpan balik iklim.
internasional. Kebakaran hutan yang
Hutan-hutan di Amazon, yang biasanya
dilakukan secara legal bahkan ilegal
menyerap karbon akan menjadi sumber
untuk menyediakan ranah-ranah baru
karbon, melepas gas yang teserap. Hal ini
yang dapat menjadi lahan produksi
menghasilkan dampak yang cukup
komoditas agrikultural telah
dramatis (Wells 2019).
mengindikasikan keadaan hutan hujan
Amazon dalam kondisi darurat, selain itu Pohon-pohon di Amazon
awan asap raksasa telah menyebar jauh menyerap seperempat dari seluruh
kisaran ratusan mil (Watts 2019), karbon yang terserap hutan tiap tahun.
memantik kekhawatiran berlebih dari Namun dengan fenomena yang telah
masyarakat internasional perihal dijabarkan di bagian sebelumnya (perihal
destabilisasi iklim yang diakibatkan oleh kebijakan Bolsonaro dan kebakaran
degradasi ekologi hutan Amazon. hutan), sekelompok pemerhati
lingkungan Brazil telah memperkirakan
Menjadi catatan penting dari
bahwa antara 2021 dan 2030,
kebakaran hutan adalah dampaknya yang
penggundulan hutan akibat kebijakan
berkorelasi terhadap berbagai resiko
Bolsonaro bakal melepas 13,12 gigaton
yang dapat mengganggu kesehatan
(Wells 2019). Dalam hal ini, kebijakan
manusia secara langsung maupun tidak
perihal pelegalan perluasan lahan dan
langsung. Bila pohon mati (baik karena
sikap acuh terhadap lingkungan ala
proses penebangan, alami, hingga
Bolsonaro akan setara dua atau tiga kali
pembakaran) karbon yang tersimpan di
dampak emisi tahunan seluruh ekonomi
dalamnya lepas ke atmosfer, kadang
Indonesian Journal of International Relations
213

Amerika Serikat (menyertakan semua 2019, memposting tweet sebagai respon


pesawat terbang dan mobil serta terhadap kebakaran yang terjadi dengan
pembangkit listrik batu bara (Wells mengatakan “rumah kami terbakar” serta
2019). diikuti oleh seruan pembicaraan darurat
tentang masalah lingkungan hidup di
Selain itu, kebakaran hutan
Brazil khususnya Amazon pada KTT G7
memiliki efek yang tidak linear ataupun
(Watts 2019).
menumpuk dengan sederhana. Ia mampu
untuk memberi pengaruh kepada curah Tidak hanya respon dari Macaron,
hujan dan tingkat kekeringan tanah, hal pada bulan Agustus 2019 Jerman turut
ini berimbas pada hal-hal yang merespon permasalahan yang terjadi di
berkelindan dengannya, seperti halnya Brazil dengan pemberhentian donasi
potensi ancaman bencana longsor akibat yang semula dianggarkan untuk
kekeringan tanah dan ketiadaan pohon, konservasi di Brazil (Casado 2019).
banjir tahunan, hingga ke penyebar Serupa dengan Jerman, Norwegia
luasan nyamuk malaria akibat hilangnya merespon permasalahan lingkungan
pohon. Serta yang paling terasa secara hidup di Brazil dengan pemberhentian
langsung adalah polusi udara yang donasi konservasi di Brazil, di sisi lain
menyerang sistem pernapasan manusia Uni Eropa merespon dengan
(Wells 2019). menandatangani perjanjian perdagangan
baru dengan Amerika Selatan (Watts
Kebakaran hutan yang terjadi di
2019).
Amazon menuai berbagai respon dari
masyarakat Brazil hingga masyarakat Dengan berbagai tekanan yang
Internasional dengan berbagai protes. timbul dari berbagai elemen domestik
Protes muncul di puluhan kota hingga di maupun internasional terhadap
berbagai negara, dan ribuan kecaman fenomena permasalahan lingkungan
menyasar terhadap implementasi hidup di Brazil terkhususnya kasus
kebijakan Bolsonaro yang tidak pro kebakaran hutan akibat implementasi
terhadap kelestarian lingkungan, kebijakan yang kurang pro terhadap
Emmanuel Macron pada bulan Agustus lingkungan, menghasilkan pengaruh
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

214

yang signifikan. Tercatat pada akhir kepentingan perusahaan multinasional


Agustus 2019, Bolsonaro langsung yang berupaya untuk memenuhi
bertindak untuk merespon pelbagai permintaan makan dunia yang
reaksi terhadap permasalahan mendorong perlunya perluasan lahan
lingkungan hidup di Brazil dengan produksi demi meningkatkan
memerintahkan pasukan ke Amazon dan produktivitas.
mengadakan larangan 60 hari untuk
Meskipun angka kebakaran hutan
pembakaran tempat terbuka di Amazon
telah mulai menyusut pada tahun 2019
dan sekitarnya, hal ini terbukti signifikan
disebabkan oleh tekanan protes berbagai
dalam mengurangi deforestasi hutan
elemen baik domestik maupun
lewat pembakaran. Jumlah kebakaran
internasional, pada faktanya
hutan di Amazon turun menjadi 33,3
permasalahan krusial yang dapat ditelaah
persen antara Agustus dan September
di kasus deforestasi Amazon adalah
(Hughes 2019).
adanya sistem ekonomi yang senyatanya
tidak dapat berdamai dengan
kelangsungan lingkungan hidup di
SIMPULAN
Brazil. Selama skema ekonomi tetap
Dinamika deforestasi di Brazil bertujuan untuk akumulasi kapital dan
senyatanya berjalan secara dinamis, surplus tanpa batas, dan orientasi negara
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan masih terpaku terhadap pendapatan per
internal yang saling berkaitan, kapita yang harus terus meningkat, maka
menghasilkan ancaman terhadap lingkungan hidup masih terancam oleh
kelangsungan hutan Amazon dan eksploitasi atas nama pemenuhan
sekitarnya. Namun pada tahun 2019 kepentingan aspek ekonomi baik dari sisi
implementasi berbagai kebijakan logika pemerintahan maupun dari logika
Bolsonaro berdampak signifikan kapitalistik.
terhadap angka deforestasi di hutan
Selama kedua logika berjalan
Amazon dan sekitarnya. Hal ini secara
secara harmonis, narasi ke arah krisis
kontras berkaitan langsung dengan
Indonesian Journal of International Relations
215

iklim akan semakin nyata, dan jika Hernane Borges de Barros Pereira.
2020. “Brazilian Policy and
ekonomi masih berjalan seperti bussines
Agribusiness Damage the Amazon
as usual maka kita sedang merakit Rainforest.” Land Use Policy 92
(January): 1–6.
bencana skala global yang akan
https://doi.org/10.1016/j.landusep
berdampak kepada seluruh spesies di ol.2020.104491.
bumi. Kini, momentum yang tepat untuk Butler, Rhett. 2009. “Brazilian Beef
kembali memfokuskan diskursus kritis Giants Agree to Moratorium on
Amazon Deforestation.”
bernuansa ekologis yang senyatanya Mongabay.Com. 2009.
menjadi kebutuhan yang mendesak. https://news.mongabay.com/2009/
10/brazilian-beef-giants-agree-to-
Penting halnya untuk memikirkan moratorium-on-amazon-
kembali dan menghasilkan inovasi deforestation/#:~:text=Brazilian
beef giants agree to moratorium
melampaui imajinasi ekonomi yang on Amazon deforestation,-by
mampu berdamai dengan kepentingan Mongabay.com&text=Four of the
world’s largest,the Amazon
ekologi. Menjadi sebuah kewajiban rainforest%2C repor.
untuk merumuskan ulang skema sistem Casado, Ernesto Londoño and Letícia.
alternatif sebagai tandingan sistem 2019. “Amazon Deforestation in
Brazil Rose Sharply on
ekonomi hari ini yang berperan sebagai Bolsonaro’s Watch.” New York
aktor antagonis terhadap kelestarian Times News. 2019.
https://www.nytimes.com/2019/11
lingkungan hidup. /18/world/americas/brazil-
amazon-deforestation.html.
Df, Brasília. 2019. “Atos Do Poder
REFERENSI Executivo.” Diário Oficial Da
União Seção 1. Vol. No 239.
Brazil.
Aguiar, Danicley. 2019. “Bolsonaro’s
http://www.in.gov.br/autenticidad
Christmas Gift to Perpetrators of
e.html, pelo código
Illegal Deforestation.”
05152019121100004.
Greenpeace.Org. 2019.
https://www.greenpeace.org/intern Doctor, Mahrukh. 2019. “Bolsonaro and
ational/story/27962/bolsonaros- the Prospects for Reform in
gift-to-perpetrators-of-illegal- Brazil.” Political Insight 10
deforestation/. (Brazilian Prospects for Reform):
22–25.
Area Leão Pereira, Eder Johnson de,
https://doi.org/10.1177/204190581
Luiz Carlos de Santana Ribeiro,
9854313.
Lúcio Flávio da Silva Freitas, and
Deforestasi Amazon Pada Era Bolsonaro (2019)

Tine Ratna Poerwantika & Muhammad Isfandiar Hatami

216

Gibbs, H. K., L. Rausch, J. Munger, I. Hughes, Roland. 2019. “Amazon Fires:


Schelly, D. C. Morton, P. What’s the Latest in Brazil?” BBC
Noojipady, B. Soares-Filho, P. News. 2019.
Barreto, L. Micol, and N. F. https://www.bbc.com/news/world-
Walker. 2015. “Brazil’s Soy latin-america-49971563.
Moratorium: Supply-Chain
Governance Is Needed to Avoid Hunter, Wendy, and Timothy J. Power.
Deforestation.” Science 347 2019. “Bolsonaro and Brazil’s
(6220): 377–78. Illiberal Backlash.” Journal of
https://doi.org/10.1126/science.aa Democracy 30 (1): 68–82.
https://doi.org/10.1353/jod.2019.0
a0181.
005.
Greenpeace. 2006. “Eating up the
Amazon.” Europe. Vol. c. Husna, Atik Fadilatul. 2012. “Perubahan
Amsterdam. Kebijakan Luar Negeri Amerika
https://www.greenpeace.org/usa/w Serikat Dalam Memerangi
p- Terorisme Internasional Di
content/uploads/legacy/Global/usa Afghanistan Pada Periode
/report/2010/2/eating-up-the- Pemerintahan.” Universitas Islam
amazon.pdf. Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Universitas Islam Negeri
———. 2019. “UNDER FIRE.” Syarif Hidayatullah Jakarta.
Amsterdam. https://repository.uinjkt.ac.id/dspa
https://www.greenpeace.org/static/ ce/bitstream/123456789/24093/1/
planet4-international- ATIK.pdf.
stateless/2020/04/86b5fe06-
greenpeace_underfire_artwork_pa Kementerian Pendidikan dan
ges.pdf. Kebudayaan Republik Indonesia.
2016. “Kamus Besar Bahasa
Harvey, David. 2003. The New Indonesia (KBBI).” Kbbi.Web.Id.
Imperialism. Edited by David 2016.
Harvey. Oxford University Press. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri
I. Vol. 37. New York: Oxford /deforestasi.
University Press.
https://eatonak.org/IPE501/downl Kuepper, Barbara, Tim Steinweg, and
oads/files/New Imperialism.pdf. Gerard Rijk. 2019. “Feed and
Livestock in Brazil, China, EU
Hasan, Akhmad Muawal. 2018. “Jair Consume Most Cerrado Soy.”
Bolsonaro, Trump Versi Brazil Washington DC.
Yang Kangen Kediktatoran www.chainreactionresearch.com;
Militer.” Tirto.Id. 2018.
https://tirto.id/jair-bolsonaro- Laurance, William F. 1999. “Reflections
trump-versi-brazil-yang-kangen- on the Tropical Deforestation
kediktatoran-militer-c5S7. Crisis.” Biological Conservation
91 (2–3): 109–17.
Indonesian Journal of International Relations
217

https://doi.org/10.1016/S0006- Market Report: Soybeans.” The


3207(99)00088-9. International Institute for
Sustainable Development. Vol. I.
Mandala, Yustika Kartika Putri. 2016. Manitoba.
“Diplomasi Greenpeace Dalam https://www.iisd.org/system/files/
Menekan Deforestasi Amazon.” 2020-10/ssi-global-market-report-
Jurnal Hubungan Internasional □ soybean.pdf.
Tahun IX, No.1, no. Diplomasi,
Deforestasi: 115–36. Watts, Jonathan. 2019. “Amazon
Rainforest Fires: Global Leaders
Moran, Emilio F. 1993. “Deforestation Urged to Divert Brazil from
and Land Use in the Brazilian ‘suicide’ Path.” The Guardian,
Amazon.” Human Ecology 21 (1): 2019.
1–21. https://www.theguardian.com/envi
https://doi.org/10.1007/BF008900 ronment/2019/aug/23/amazon-
69. fires-global-leaders-urged-divert-
Schepers, Emile. 2019. “Bolsonaro: I’ll brazil-suicide-path.
Save Amazon Rainforest by Wells, David Wallace. 2019. Bumi Yang
Giving It to Corporations.” Tak Dapat Dihuni. Edited by
Peaoplesworld.Org, 2019. David Wallace-Wells. I. Jakarta:
https://doi.org/-. PT Gramedia Pustaka Utama.
Silva, C. A., and Mendelson Lima. www.gpu.id.
2017. “Soy Moratorium in Mato Wilkinson, Bard, and Taylor Barnes and
Grosso: Deforestation Undermines Marcia Reverdosa. 2018. “Brazil’s
the Agreement.” Land Use Policy Far-Right Bolsonaro Wins First
71 (September): 540–42. Round of Presidential Election.”
https://doi.org/10.1016/j.landusep Cnn.Com, 2018.
ol.2017.11.011. https://edition.cnn.com/2018/10/0
Statista Research Department. 2021. 7/americas/brazil-presidential-
“Soybean Exports from Brazil election-intl/index.html.
from 2006 to 2020.”
Www.Statista.Com. 2021.
https://www.statista.com/statistics/
721173/soybeans-export-value-
brazil/.
Voora, Vivek, Cristina Larrea, and
Steffany Bermudez. 2020. “Global

Anda mungkin juga menyukai