Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR TEMA 1

KELUARGA AWAL KEHIDUPAN


Sekolah : SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Guru : Rida Ridiyanti, S.Pd.
Fase/Level :D
Alokasi Waktu : 4 JP
Model Belajar : Luring

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran murid dapat:
1. Menjelaskan letak dan luas wilayah Indonesia.
2. Mengidentifikasi cuaca dan Iklim di Indonesia.
3. Menganalisis kondisi geologis di Indonesia

B. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Gotong royong,
3. Kreatif
4. Mandiri
1. Bernalar kritis

C. Pengetahuan/Ketrampilan Prasyarat
1. Letak astronomis negara Indonesia
2. Letak geografis negara Indonesia
3. Letak geologis negara Indonesia

D. Pemahaman Bermakna
Dengan memahami kondisi wilayah Indonesia murid dapat memahami dan memiliki
pemahaman akan letak, luas, cuaca, iklim dan kondisi geologis wilayah Indonesia. .

E. Bahan Ajar
(Terlampir)

F. Pertanyaan Pemantik
1. Tahukah kalian, bagaimana letak dan luas wilayah Indonesia ?
2. Pernahkah kalian mengamati lingkungan sekitar kalian saat berada dimusim kemarau
suhu udara terasa lebih dingin, apakah fenomena tersebut berkaitan dengan kondisi
iklim di Indonesia ?
3. Pernahkah kalian merasakan goncangan saat terjadi bencana gempa bumi, mengapa
bencana gempa bumi dapat terjadi ?

G. Indikator keberhasilan
1. Murid dapat menjelaskan pengaruh letak astronomis dan geografis wilayah Indonesia
2. Murid dapat mendeskripsikan perubahan musim di wilayah Indonesia
3. Murid dapat menganalisis pengaruh letak geologis di wilayah Indonesia
H. Sarana Prasarana
1. Laptop 4. Pointer,
2. Android 5. Gambar atau peta
3. LCD Proyektor

I. Rincian Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru dan murid menyampaikan salam dan berdoa
2. Guru melakukan presensi kehadiran
3. Murid menyimak informasi dari guru tentang CP dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Murid merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari termasuk
metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Inti
Pertemuan 1
1. Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas modul, murid menunjukan dan
menuliskan letak astronomis dan geografis melalui peta ?

(lihat buku siswa)


mempersilahkan perwakilan murid untuk menunjukan melalui media peta.
2. Guru membagi kelompok kecil menjadi 6 kelompok terkait keuntungan dan kerugian dari
letak geografis negara Indonesia !
3. Murid mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari letak geografis serta pengaruh
musim pancaroba di Indonesia ?
4. Murid dapat mengolah informasi dari buku artikel dan internet terkait informasi cuaca di
wilayah Indonesia !
(Sumber, https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=tren-curah-hujan)
5. Murid dapat mengidentifikasi kejadian pancaroba terhadap kondisi pertanian dan
perikanan di wilayah Indonesia ?
6. Murid diharapkan sudah mengumpulkan tugas kelompok dan menyusunya didalam kertas
kerja kelompok.

Pertemuan 2
1. Guru mengapresiasi hasil kerja masing-masing kelompok
2. Guru menjelaskan letak geologi melalui media peta.

(Sumber, www.kemdikbud.go.id )
3. Guru menjelaskan akibat letak geologis wilayah pesisir
4. Murid dapat mensimulasikan mitigasi bencana tsunami

(Sumber, https://www.youtube.com/watch?v=n7acRThtShY )
5. Guru mengapresiasi hasil demonstrasi murid.

Penutup
1. Guru memfasilitasi murid menemukan simpulan pembelajaran
2. Guru memberikan kesempatan ke murid untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi Murid
4. Salam/Doa Penutup

J. Assesmen
1. Asesmen Formatif
Murid dapat mengambar peta negara Indonesia meliputi kelengkapan unsur letak
astronomis, geografis dan geologi
Tehnik Asesmen : performa (berbentuk produk)
Alat Ukur : Rubrik
Penskoran : Murid sudah mencapai tujuan pembelajaran, jika mencapai nilai
Interval ( 75 – 80 ), dengan kreteria 1 bobot 10, kreteria 2 bobot
15, kreteria 3 bobot 35, kreteria 4 bobot 40
Rubrik Penilaian Produk
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3 4
Tampilan Hasil kreasi Hasil kreasi Hasil kreasi Hasil kreasi
tampilan tampilan dan tampilan tepat tampilan
kurang baik kerapiannya tetapi kurang terlihat rapi
dan tdak rapi. kurang baik. rapi. Dapat dan tertata
Tidak menarik Kurang menarik dengan
perhatian menarik perhatian tampilan yang
viewer perhatian viewer tepat dan dapat
viewer menarik
perhatian
viewer
Kelengkapan Tidak lengkap Kurang Cukup lengkap Lengkap
unsur-unsur lengkap
yang ada pada
pohon keluarga
Proporsionaal Belum Kurang Cukup Proporsional
( Tata Letak ) proporsional proporsional proporsional
Kejelasan Tidak Jelas Kurang jelas Cukup jelas Sudah jelas
informasi peta
negara
Indonesia

2. Asesmen Sumatif
Tehnik Asesmen : Ulangan tertulis
Alat Ukur : Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam tabel berikut ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Jelaskan pengertian letak astronomis dan geografis negara


Indonesia ?

2. Bagimana, keuntungan letak geografis negara Indonesia ?

3. Jelaskan, pengaruh letak geografis terhadap kondisi iklim


terkait adanya musim pancaroba di Indonesia ?

4. Negara Indonesia merupakan pertemuan antara tiga


lempeng besar. Jelaskan pengaruh dari tiga pertemuan
lempeng tersebut ?

K. Refleksi Murid dan Guru


1. Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan kegiatan ini?
2. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan? Mengapa?
3. Bagaimana saya dapat memodifikasi kegiatan pembelajaran agar cocok dengan
karakteristik siswa saya?
4. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini!
Mengetahui, Cilacap, Juli 2022
Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Fatkhurrohman, M.Pd. Rida Ridiyanti, S.Pd.


Lampiran 1
KONDISI WILAYAH INDONESIA

A. Letak dan Luas


Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar 1.910.932,37
km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko Maritim, 2019). Letak geografis adalah
posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia
berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia dan Australia serta Samudra
Hindia dan Pasifik. Letak geografis tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:
1. Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
2. Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa,
3. karena adanya akulturasi budaya asing dan lokal.
4. Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat perhatian karena sebagai jalur
perdagangan internasional.

Letak astronomis merupakan posisi suatu tempat yang didasarkan pada garis lintang dan
bujur. Garis lintang merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Garis bujur
merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta menghubungkan Kutub Utara
dan Kutub Selatan. Sebagai contoh, Indonesia memiliki letak astronomis 6ºLU–11ºLS dan
95ºBT–141ºBT. Dampak letak ini menyebabkan perbedaan waktu sehingga terdapat tiga
pembagian zona waktu di Indonesia. Penetapan tiga zona waktu seperti sekarang ini dimulai
sejak 1 Januari 1988. Penetapan zona waktu tersebut menyebabkan perbedaan waktu beribadah,
jam beraktivitas, dan tantangan komunikasi antarzona waktu. Berikut merupakan pembagian
wilayah berdasarkan zona waktu di Indonesia:
a. Waktu Indonesia Barat (WIB)
Zona waktu ini berdasarkan garis meridian pangkal 105ºBT. Wilayah zona waktu ini
mencakup provinsi di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
b. Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Zona waktu ini didasarkan pada meridian pangkal 120ºBT. Cakupan wilayahnya meliputi
Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa
Tenggara Timur (NTT), dan provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.
c. Waktu Indonesia Timur (WIT)
Zona waktu yang didasarkan pada meridian pangkal 135ºBT. Wilayah zona waktu ini
mencakup provinsi di Pulau Papua dan Maluku.

B. Cuaca dan Iklim


Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam
waktu yang singkat. Sedangkan iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah
dengan cakupan yang luas. Contoh dari cuaca yaitu: suhu udara di Kabupaten Bantul pagi ini
mencapai 24 oC, kemarin Kabupaten Berastagi diguyur hujan deras, sore ini terjadi hujan lebat
disertai angin di Kabupaten Bogor dengan arah angin dari selatan dan kecepatan mencapai 25
km/jam. Contoh iklim yaitu: Indonesia beriklim tropis, pada tahun 2017 suhu udara rata-rata di
Yogyakarta yaitu 26,05 ºC, dan rata-rata curah hujan terjadi pada bulan November sebanyak
692,50 mm3.
Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan
kemarau. Musim hujan biasa terjadi antara OktoberMaret, sedangkan musim kemarau terjadi
antara bulan April-September. Arus angin yang banyak mengandung uap air bergerak dari
Samudra Pasifik melewati Laut Cina Selatan menyebabkan musim hujan di Indonesia terutama
wilayah bagian barat. Semakin ke timur curah hujan semakin rendah karena hujan telah banyak
jatuh dan menguap di bagian barat. Keadaan iklim dapat diamati dengan memperhatikan unsur-
unsur cuaca dan iklim. Unsur-unsur tersebut antara lain, penyinaran matahari, suhu udara,
kelembaban udara, angin, dan hujan. Iklim berpengaruh dalam kehidupan manusia seperti pada
sektor pertanian. Tanaman tropis memiliki banyak varietas yang kaya akan hidrat arang terutama
tanaman bahan makanan pokok. Pengaruh unsur-unsur iklim terhadap tanaman melipuuti:
intensitas penyinaran, suhu, kelembaban, angin. dan curah hujan.

C. Kondisi Geologis
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau
susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia
yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak tersebut menyebabkan
Indonesia memiliki banyak gunung api aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari
ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa
Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127
gunung api.
Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena pertemuan tiga lempeng dunia.
Lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng IndoAustralia di sebelah selatan, dan Lempeng
Pasifik di sebelah timur. Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan, retakan, dan
kerusakan pada kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir ke permukaan bumi dan
terbentuk gunung api. Aktivitas ketiga lempeng tersebut juga membuat Indonesia menjadi
wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Selain dampak negatif, letak geologis Indonesia juga
memberikan dampak positif
Lampiran 2
Lembar Kerja Murid ( LKPD )

Nama : ..................................
Kelas/Nomor : VII...... / ...................
Mata Pelajaran : IPS
Modul : 1 ( SATU)

Topik : Kondisi Wilayah Indonesia


Tujuan : Mendeskripsikan letak dan luas wilayah Indonesia, mengidentifikasi cuaca dan
Iklim di Indonesia. serta menganalisis kondisi geologis di Indonesia menggunakan
kata-kata sendiri

Pertanyaan, dan Jawablah dengan baik dan benar, tetap semangat!


1. Jelaskan letak geografis wilayah kecamatan di tempat tinggal kalian ?
2. Jelaskan waktu masa tanam berkaitan dengan kondisi iklim di tempat tinggal kalian ?
3. Jelaskan langkah-langkah bagaimana cara mitigasi bencana alam akibat letak geologis di
tempat tinggal kalian ?
Glosarium

Astronomis : ilmu alam yang mempelajari benda langit dan fenomena alam yang terjadi di
luar Bumi,
Bencana : Rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
masyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Geografis : Letak daerah dilihat dari kenyataan bumi
Geologis : cabang ilmu kebumian yang mempelajari tentang Bumi dan segala isi di
dalamnya. Kajian di dalam geologi meliputi sejarah terbentuknya Bumi beserta
dengan bahan, struktur dan proses yang menyertainya
Iklim : Ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu
(seperti temperatur, curah hujan atau angin)
Letak : Suatu tempat di permukaan Bumi bukan sekadar posisi suatu obyek di
permukaan bumi.
Mitigasi : Upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan
oleh bencana terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana, baik itu bencana
alam, atau akibat ulah manusia.
Pesisir : Daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh
perubahan di darat dan laut.
Daftar Pustaka

M Nur Sa”ban (2009). Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial, Depdikbud


Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih.(2017). Buku IPS Kelas VII Edisi Revisi 2017,
Jakarta: Kemendikbud RI tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai