Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA

No. Dokumen :  No. Revisi:  Halaman : 


   
RS  PKU 0  1/2 
Muhammadiyah
Wonosari
Ditetapkan : 
STANDAR     Direktur 
PROSEDUR 
OPERASIONAL

dr. Kunto Budi Santoso


  
Pengertian  Pemeriksaan mikroskopik malaria adalah Suatu metode pemeriksaan
malaria dengan menggunakan mikroskop dengan parameter berupa ada
atau tidaknya parasit malaria pada spedimen darah yang diperiksa..

Tujuan  Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui ada tidaknya


parasit malaria pada sediaan darah, mengukur stadium dari penyakit
malaria dan mengukur keberhasilan pengobatan
Referensi Buku Penuntun Laboratorium klinik, R. GandaSubrata tahun 2007

Kebijakan  Pemeriksaan mikroskopis malaria dilakukan oleh petugas Laboratorium

Prosedur  1. Persiapan Alat dan Bahan:


a. Lancet steril
b. Autoclik
c. Alcohol Swab
d. Tissue/ kapas kering
e. Objek glass yang kering, bersih dan bebas lemak
f. Mikroskop
g. Ballpoint
h. Oil emersi
i. Darah vena /kapiler
j. Larutan Giemsa
k. Buffer pH 7,2 (netral)
l. Methanol absolut 3%
m. Oil Immersi
2. Petugas yang melaksanakan
- Petugas Laboratorium
3. Langkah- langkah
a. Petugas mempersilahkan pasien masuk ruang laboratorium
b. Petugas menerima blanko lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium
c. Petugas mencocokkan identitas yang tertera pada blanko permintaan
dengan menanyakan pada pelanggan.
d. Petugas memberitahu maksud dan tujuan yang akan kita dilakukan
e. Petugas meneteskan satu tetes darah (60 µl) pada salah satu ujung
objek glass, dibuat sediaan hapus tipis dengan cara menggeser objek
glass yang lain dengan sudut 450sehingga membentuk seperti lidah
kucing (ada ujungnya yang tipis)
f. Petugas membuat tetesan pada sisi yang lainnya menyebar dengan
menggunakan objek glass lain dengan cara memutar membentuk
lingkaran dengan diameter ± 1 cm untuk sediaan darah tebal
g. Petugas mengeringkan di udara terbuka, pastikan benar-benar kering
sebelum pengecetan.
h. Petugas melakukan Fiksasi dengan larutan methanol absolut 3%
selama 30 detik pada sediaan darah tipis.
i. Setelah kering, dikedua sisi tersebut ditetesi/diwarnai dengan giemsa
yang telah diencerkan dengan buffer pH 7,2 (Netral) dengan
perbandingan 3 : 97 selama 30-45 menit.
j. Petugas membasuh dengan air sangat berhati-hati dengan
membiarkan zat warna tumpah tanpa memiringkan sediaan
k. Petugas mengeringkan di udara terbuka dan selanjutnya diperiksa di
bawah mikroskop dengan pembesaran obyektif 100x dengan terlebih
dahulu ditetesi oil immerse.
Bagan Alur
Petugas mempersilahkan pasien masuk Petugas menerima blanko lembar permintaan
ruang laboratorium pemeriksaan laboratorium

Petugas memberitahu maksud dan Petugas mencocokan identitas yang tertera pada
tujuan yang akan kita dilakukan blanko permintaan dengan menanyakan pada
pelanggan

Petugas mempersiapkan Alat dan Petugas meneteskan satu tetes darah (60 µl)
bahan pada salah satu ujung objek glass, dibuat
sediaan hapus tipis dengan cara menggeser
objek glass yang lain dengan sudut 450sehingga
membentuk seperti lidah kucing (ada ujungnya
yang tipis)

Petugas mengeringkan di udara terbuka, Petugas membuat tetesan pada sisi lainnya
pastikan benar-benar kering sebelum menyebar dengan menggunakan objek glass
pengecetan lain dengan cara memutar membentuk
lingkaran dengan diameter ± 1 cm untuk
sediaan darah tebal
Petugas melakukan Fiksasi dengan larutan
methanol absolut 3% selama 30 detik pada
sediaan darah tipis

Setelah kering, dikedua sisi tersebut


ditetesi/diwarnai dengan giemsa yang telah Petugas membasuh dengan air sangat
diencerkan dengan buffer pH 7,2 (Netral) berhati-hati dengan membiarkan zat warna
dengan perbandingan 3 : 97 selama 30-45 tumpah
menit

Petugas mengeringkan di udara terbuka dan


diperiksa di bawah mikroskop dengan
obyektif 100x dengan ditetesi oil immerse

Hal- hal yang perlu Perhatikan lama pembacaan (jangan sampai lewat dari waktu yang
diperhatikan seharusnya)
Unit  Terkait  Laboratorium

       

Anda mungkin juga menyukai