Anda di halaman 1dari 3

Implementasi Pancasila dalam Pembuatan Kebijakan Negara dalam bidang Politik,

Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam

 Implementasi Pancasila dalam Bidang Politik

Pancasila memengaruhi bidang-bidang kebijakan negara termasuk bidang politik, dengan


begitu politik akan berjalan dengan baik. Sesuai sila ke-1 jika semua dilandasi dengan agama
dan ketuhanan maka konflik politik akan terselesaikan dengan cepat, karena pemimpin yang
mempunyai keyakinan pada Tuhan akan berhati-hati dalam memimpin dan tidak berbuat
sesukanya. Menurut sila ke-2 rasa kemanusiaan dan keadilan jika tertanam dengan baik tidak
akan menimbulkan kelicikan dari kegiatan politik yang merugikan pihak lain. Sila ke-3 jika
politik saling bertoleran maka tidak akan ada pertikaian karena keberagaman. Sila ke-4
bermakna bahwa kekuasaan dimiliki oleh rakyat oleh karena itu masyarakat Indonesia juga
berhak memimpin pemerintahan, tetapi dengan syarat mampu untuk memegang amanah
dengan baik. Sila ke-5 keadilan merupakan sesuatu yang sangat penting maka dari itu
pemimpin dan pemerintah politik harus adil agar tidak ada pertikaian dan protes dari rakyat.

Namun, kenyataannya oknum politik di Indonesia sering melanggar sila-sila tersebut


dalam memegang kekuasaannya. Seperti pada sila ke-2 ada beberapa oknum yang menfitnah
atau menyebarkan hoax hanya untuk kekuasaan yang ingin dimiliki, lalu sila ke-4 yaitu
beberapa penguasa yang telah mendapat kekuasaan menjadi lupa akan janji-janjinya pada
rakyat, dan konflik antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat juga terjadi.

 Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi

Menurut Mubyarto Sistem Ekonomi Pancasila merupakan “aturan main” kehidupan


ekonomi atau hubungan-hubungan ekonomi antar pelaku-pelaku ekonomi yang didasarkan
pada etika atau moral Pancasila dengan tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dengan mengimplementasikan Pancasila dalam kebijakan ekonomi
maka, menurut sila ke-1 yaitu berlakunya nilai etik dan moral agama. Lalu sila ke-2 tidak
mengeksploitasi dan tidak ada pemerasan. Sila ke-3 dalam ekonomi terdapat asas
kekeluargaan, kebersamaan, sosio-nasionalisme, dan sosio-demokrasi. Selanjutnya sila ke-4
lebih mengutamakan ekonomi rakyat. Sila ke-5 kemakmuran dari rakyat dan orang banyak
lebih dipentingkan daripada kemakmuran pribadi.

Namun, kadang ada pelanggaran terhadap kebijakan ekonomi implementasi Pancasila


tersebut. Seperti terdapat pemerasan dari oknum, ada pusat kekuatan ekonomi yang
memonopoli yang akhirnya merugikan masyarakat, lalu korupsi yang berarti lebih
mementigkan kemakmuran dan ekonomi pribadi bahkan mengambil hak orang lain.

 Implementasi Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya


Dengan adanya implementasi Pancasila dalam bidang sosial budaya membuat masyarakat
mempunyai sikap toleransi. Sila ke-1 kita harus bisa rukun antar umat beragama,
meninggikan sikap menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan
dan agama yang dianut. Di sila ke-2 kita diminta untuk mengakui adanya persamaan hak,
kedudukan, hak tanpa melihat perbedaan suku, budaya, agama dan hal lainnya karena kita
semua adalah sama. Sila ke-3 adanya kesatuan dan persatuan, lalu tidak mementingkan
kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Sila ke-4 saat pengambilan keputusan
harus dengan persetujuan bersama atau dengan bermusyawarah, keputusan harus bisa
dipertanggungjawabkan, dan mengandung nilai adil bagi semua dan tentu harus menurut
kebenaran. Sila ke-5 lingkungan yang aman dan jauh dari keributan tercipta dari sikap rukun
dan adil.

Namun, terkadang sikap toleransi masih sulit untuk diterapkan yang membuat kerukunan
akan menjadi perpecahan akibat perbedaan, lalu ada pula pengambilan keputusan yang tidak
merata menimbulkan keputusan secara sepihak yang membuat tidak adil bagi sebagian orang
biasanya ini terjadi akibat oknum lebih berkuasa sehingga yang lainnya takut untuk bersuara.

 Implementasi Pancasila dalam Bidang Hankam

Untuk mempertahankan kedaulatan negara, diperlukan pertahanan dan keamanan agar


kesatuan dan keutuhan Indonesia terjaga. Dalam sila ke-3 kita sebagai warga Indonesia
bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan negara bisa dengan bela negara. Kita
wajib menentang segala bentuk penjajahan. Walau kita sudah merdeka, tetapi banyak cara
agar rakyat ini terjajah, bukan hanya terjajah secara langsung tetapi bisa juga secara tidak
langsung.

Namun, masih banyak masyarakat yang memiliki kesadaran atas tanggungjawabnya


untuk membela negara, karena masih ada yang tidak memiliki rasa cinta terhadap negara ini
sehingga enggan untuk membela dan mempertahankan kedaulatan negara.

Daftar Pustaka

Firdasari, A., Savitri, A. A., Ningsih, A. H., & Fitriono, R. A. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
dalam Kehidupan Sosial Budaya. Intelektiva, 4 No. 3, 1-8.

Sabilla, A., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Ranah Politik. EduPsyCouns, 3
Nomor 1, 154-162.

Sabina, D., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Impelentasinya.
5 Nomor 3, 9103-9106.

Tria, P. N., Cahyaningsih, F. F., Suwandi, R. A., & Fitriono, R. A. (2022). Implementasi Pancasila dalam
Bidang Ekonomi di Era Globalisasi. Gema Keadilan, 9 Edisi III.

Anda mungkin juga menyukai