Kelompok 7
Anggota 1. Muhammad Fadiellah Rysaputra (2102013)
2. Luluk Sarifatul Azizah (2102014)
Nilai-nilai Pancasila menjadi Dasar dan Arah
Kesinambungan antara Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Pancasila secara umum dipahami mengandung arti lima dasar. Kelima dasar ini
adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, yang memberi Kekuatan hidup kepada bangsa
Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar Kehidupan lahir batin yang makin baik,
di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pancasila juga merupakan sumber
ke jiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia
Di sisi lain ada HAM, yaitu hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.
Menurut umar Seno Aji (1966), HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia sebagai
insan ciptaan Allah SWT, seperti hak hidup, Keselamatan, kebebasan dan Kesamaan
sifatnya tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Hubungan antara HAM dan Pancasila juga
sejatinya sudah dirumuskan atau terkandung dalam pembukaan undang – undang Dasar
1945.
Hubungan Hak Asasi Manusia dengan Pancasila sebagai Dasar Negara:
1. Hubungan HAM dengan Sila Pertama
Sila Kelima ialah, Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat indonesia. Sila Kelima memiliki makna
dalam HAM, yaitu mengakui semua hak milik individu, dimana hak itu dilindungi dan dijamín
negara Setiap warga Indonesia berhak mendapatkan keadilan Secara sosial, Keadilan dalam
beribadah Keadilan dalam mengeluarkan pendapat, dan Keadilan menerima Kehidupan yang
layak.
Apabila HAM ini diklasifikasi, maka terdapat beberapa kelompok hak sebagai berikut :
1.Hak-hak pribadi, meliputi Kebebasan menyatakan pendapat Kebebasan memeluk agama
2.Hak-hak ekonomi, hak untuk memiliki Sesuatu, membeli atau menjual serta
memanfaatkannya.
3.Hak hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
4.Hak-hak asasi politik, yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan.
5.Hak-hak asasi sosial dan budaya, misalnya hak untuk memilih Pendidikan
6.Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan peraturan
dalam hal penangkapan
Kesimpulan