Anda di halaman 1dari 3

Ruang Lingkup Tanggung Jawab Pemerintah Terhadap Pendirian Rumah

Sakit Berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

Pendirian rumah sakit berkaitan dengan penyediaan fasilitas pelayanan

kesehatan. Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan diatur dengan jelas dalam

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 34 ayat 3

yang berbunyi “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan

kesehatan …”. Berdasarkan hal tersebut, secara substansial penyediaan fasilitas

pelayanan kesehatan dalam hal ini pendirian rumah sakit tercantum dengan jelas

dalam konstitusi bangsa indonesia. Maka dari itu, sudah menjadi konsensus dalam

konstitusi Indonesia bahwa pemerintah bertanggung jawab dalam pendirian rumah

sakit.

Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bentuk tanggung

jawab pemerintah dalam memenuhi hak atas kesehatan masyarakat. Dalam UUD

NRI Tahun 1945 Pasal 28H ayat (1) diamanatkan dengan tegas bahwa “setiap

orang berhak ... memperoleh pelayanan kesehatan”. Kesehatan adalah hak

fundamental setiap manusia. Karena itu setiap individu, keluarga maupun

masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan

pemerintah bertanggung jawab mengatur dan melindungi agar masyarakat

terpenuhi hak hidup sehatnya termasuk masyarakat miskin yang tidak mampu.

Dalam hal ini, pemerintah bertanggung jawab dalam pendirian rumah sakit

sebagai fasilitas pelayanan kesehatan untuk memenuhi hak masyarakatnya.


Tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan fasilitas pelayanan

kesehatan mempunyai ruang lingkup yang lebih luas, bukan hanya sekedar

menyediakan fasilitas saja tetapi meliputi semua faktor yang mempengaruhi

kualitas pelayanan fasilitas kesehatan tersebut seperti keterjangkauan, informasi,

biaya, sumber daya manusia, dan lain-lain. Sementara tanggung jawab pemerintah

dalam membina dan mengawasi penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan

menjadi bagian yang lebih spesifik dari tanggung jawab pemerintah dalam

menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 34

ayat 4 menjelaskan bahwa pelaksanaan tanggung jawab pemerintah dalam

menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan diatur dalam Peraturan Perundang-

undangan lain yang berlaku. Dalam hal ini, Undang-Undang Republik Indonesia

No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menjelaskan lebih rinci mengenai ruang

lingkup tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan fasilitas pelayanan

kesehatan, yaitu sebagai berikut:

“ Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk:

a. Menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat;

b. Menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bagi fakir

miskin, atau orang tidak mampu sesuai ketentuan peraturan perundang

undangan;

c. Membina dan mengawasi penyelenggaraan Rumah Sakit;

d. Memberikan perlindungan kepada Rumah Sakit agar dapat memberikan

pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab;


e. Memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan

Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

f. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pendirian Rumah Sakit

sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat;

g. Menyediakan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat;

h. Menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan di Rumah Sakit

akibat bencana dan kejadian luar biasa;

i. Menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan; dan

j. Mengatur pendistribusian dan penyebaran alat kesehatan berteknologi

tinggi dan bernilai tinggi.”

Berdasarkan hal tersebut tanggung jawab pemerintah bukan hanya

sekedar menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan akan tetapi pemerintah

bertanggung jawab menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak dan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hak atas fasilitas kesehatan yang layak juga

merupakan hak dasar bagi setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan yang optimal, mudah, terjangkau dan adil serta tidak diskriminatif yang

terwujudkan dalam realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai