ABSTRAK
Media merupakan salah satu alat pendukung suatu keberhasilan dalam berlangsungnya proses
pembelajaran. Media pembelajaran tidak terbatas, hingga beragam hal dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran. Salah satunya adalah permainan ular tangga yang dijadikan sebagai media pembelajaran.
Permainan ular tangga tidak hanya sebatas penghibur dikala waktu senggang bagi siswa yang secara garis
besar adalah anak-anak. Akan tetapi, dapat dijadikan sebagai media pembelajaran terutama pembelajaran
sastra. Tujuan penelitian ini ialah memudahkan siswa SMA/MA Sederajat agar dapat memahami sekaligus
mengapresiasi sastra baik sastra nasional maupun sastra daerah. Tidak hanya itu, tetapi juga melalui
permainan ini dapat menambah wawasan pengetahuan siswa mengenai sastra. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Data yaitu berupa kata dan kalimat yang terdapat dari hasil angket. Hasil penelitian,
memperlihatkan bahwa penggunaan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran sastra, efektif dan
memudahkan siswa dalam memahami mengenai banyak hal mengenai sastra serta diharapkan siswa
mampu mengimplementasikannya.
Kata kunci : Permainan ular tangga, media, sastra.
HASIL DAN PEMBAHASAN membuat siswa menjadi lebih aktif dan sebagai
bentuk dari latihan.
Setelah pembagian angket untuk siswa-siswa
Beberapa dari siswa kurang berminat untuk
SMA/MA Sederajat dalam memberikan
mempraktikan perlajaran sastra. Namun kini,
tanggapannya mengenai pembelajaran sastra di
mereka terbantu mempraktikannya berkat adanya
sekolah masing-masing. Sebagian besar hasilnya
media permainan ular tangga. Selain
menunjukkan bahwa pembelajaran sastra yang
mempraktikan, dengan adanya sastra membuat
diajarkan sulit dipahami, monoton dan hanya
siswa lebih berpikir kritis, contoh kecil ketika terjadi
menggunakan metode ceramah. Setelah itu,
kesalahan dalam membuat pantun yang tidak
penilaian angket yang dipartipasi oleh beragam
serasi. Pada akhirnya, siswa dengan sendirinya
siswa dari SMA/MA Sederajat memberikan
akan termotivasi untuk mempelajari sastra. Selain
tanggapannya mengenai media ular tangga
itu, poin penting dengan diajarkannya sastra
sebagai media pembelajaran sastra. Media
adalah siswa dapat mengapresiasi karya sastra.
pembelajaran ini terinpirasi dari permainan ular
tangga yang sudah banyak dikenal anak-anak di Siswa dapat mengapresiasi karya sastra
seluruh dunia dan cara bermainnya yang dimulai dari hal sederhana seperti membaca
sederhana. Permainan ular tangga dimodifikasi diary buatan teman. Tingkat tertinggi dalam
dengan menambahkan kartu pertanyaan seputar mengapresiasi sastra ialah dapat membuat
materi sastra sehingga dapat menjadi media untuk karya sastra. Berdasarkan data, bahwa siswa
pembelajaran sastra. Permainan ini cocok untuk menanggapi positif untuk mengapresiasi
dimainkan secara berkelompok. Siswa dapat sastra dan menjadi bersungguh-sungguh
memainkannya di rumah dengan teman-teman dalam belajar sastra.
atau dengan keluarganya. Jadi, siswa tetap dapat Para siswa yang mengisi angket tersebut,
belajar sastra walau berada di rumah sekalipun sepakat bahwa benar media permainan ular
ditambah pada masa pandemi covid-19 seperti tangga untuk belajar sastra sangat
sekarang ini. Media pembelajaran sastra menyenangkan. Kemudian, siswa tertarik serta
menggunakan media ular tangga, berikut ini hasil bersungguh-sungguh untuk belajar tentang sastra.
angket dapat dilihat dibawah ini: Akan tetapi, satu hal tidak boleh diremehkan
bahwa semenarik dan sekreatif apapun media
30 pembelajaran yang dibuat peran guru penting
dalam proses belajar-mengajar untuk membantu
20 siswa mencapai tujuan pembelajaran.
10
KESIMPULAN
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Berdasarkan hasil penelitian, maka ditarik
sebelum Sesudah sebuah simpulan bahwa masih banyak
pembelajaran sastra di sekolah yang
menggunakan metode lama dan monoton. Media
Hasil dari angket menunjukan bahwa banyak permainan ular tangga efektif sebagai media
siswa yang antusias dengan adanya media ular pembelajaran sastra. Siswa menjadi tertarik dan
tangga ini. Siswa yang mengalami kesulitan dalam termotivasi dalam belajar sastra serta bersungguh-
memahami materi sastra, dapat teratasi dengan sungguh dilihat dari hasil data tersebut. Ketika
adanya media permainan ular tangga. Menurut belajar dengan kondisi yang menyenangkan maka
mereka bahwa bisa belajar sambil bermain materipun mudah untuk diserap oleh siswa. Media
sekaligus berlatih untuk seperti membuat karya permainan ular tangga dalam pembelajaran sastra
sastra seperti puisi,pantun,cerita, atau tetap perlu adanya pengawan dari guru.
mempraktikan salah satu drama secara spontan.
Selain itu, guru ketika menyampaikan materi
pelajaran masih menggunakan metode ceramah
DAFTAR PUSTAKA
sehingga kebanyakan dari siswa bosan. Melalui
media permainan ular tangga ini, siswa mengaku Nurseto, Tejo. (2011). Membuat Media
bahwa terbantu dalam memahami materi sastra. Pembelajaran Yang Menarik. Jurnal
Siswapun termotivasi dan lebih percaya diri dalam Ekonomi & Pendidikan Volume 8 Nomor 1,
membuat karya sastra. Permainan ular tangga April 2011.
efektif menjadi media pembelajaran sastra, sebab Nugrahani, Rahina. (2007). Media Pembelajaran
Berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular
21 Juni 2020 | FKIP – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding | 122
Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Riyanti, Asih & Inung Setyami. (2017).
Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar. Penggunaan Media Pembelajaran Sastra
Lembaran Ilmu Kependidikan. Jilid 36. NO. Bagi Guru Bahasa Indonesia. DOI:
1. Juni 2007. 10.26858/retorika.v10i2.4881