Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IDENTIFIKASI HARAPAN DAN KEBUTUHAN


UPT PUSKESMAS GONDANGLEGI
TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG - DINAS KESEHATAN


UPT PUSKESMAS GONDANGLEGI
Jln. Diponegoro 62  (0341) 879223
website: puskesmas-gondanglegi.malangkab.go.id email : vct_gdl@yahoo.co.id
G O N D A N G L E G I - 65174
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan pusat kesehatan masyarakat yang mempunyai
kewajiban membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dan mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh
Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu
pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tapi juga
perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program dapat
diidentifikasi melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh
masyarakat. Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi
tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu
yang menjadi sasaran program.

B. LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung
mengalami perubahan mengikuti perubahan pola hidup dan kejadian penyakit.
Seiring dengan perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi
pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak daerah dari penyakit
infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan permintaan tersebut memiliki
dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau
permintaan masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan
masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang
cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program
Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap program Puskesmas Gondanglegi
2. Tujuan Khusus
a. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas
b. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh
masyarakat
c. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
d. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat,
tapi belum ada dalam rencana kegiatan program
e. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan
harapan masyarakat
D. TATA NILAI
Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat berorientasi
kepada tata nilai yang ada di Puskesmas Gondanglegi, yaitu :
 Profesional : pelaksanaan kegiatan dan pemberian layanan harus sesuai
dengan standart kompetensi dan prosedur yang ditetapkan
 Amanah : uraian tugas dilakukan sesuai dengan tugas yang dibebankan
guna mendukung capaian kinerja dengan target yang ditetapkan
 Harmonis : peran lintas program yang disepakati terlaksana, 95% karyawan
hadir di acara pertemuan untuk pembinaan dan evaluasi
 Inovatif : hasil analisa kinerja dilakukan perbaikan, dengan memanfaatkan
peluang sumber daya dan upaya perbaikan yang disepakati.
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Survei PHBS dirumah tangga dilaksanakan oleh kader kesehatan dan di
dampingi oleh petugas desa. Hasil dari data survey PHBS tersebut akan
menjadi dasar dalam melakukan pemetaan permasalahan PHBS di
wilayah kerja Puskemas Gondanglegi. Rincian kegiatan nya adalah :
 Sosialisasi link bit.ly oleh PJ promkes dan PJ UKM ke kader
kesehatan dan petugas desa
 Kader kesehatan melakukan kunjungan rumah dan mengisi survei
link bit.ly
 Petugas desa memonitor kegiatan kader dan melakukan evaluasi
hasil survei.
 Petugas desa dan PJ Promkes melakukan pemetaan dan analisa
masalah kesehatan di desa wilayahnya.
2. Indeks Keluarga Sehat merupakan perhitungan kedua belas indikator
keluarga sehat dari setiap keluarga yang besarnya berkisar antar 0
sampai dengan 1. Intervensi kesehatan dengan pendekatan keluarga
melalui kegiatan kunjungan rumah dan KOPIPU oleh petugas desa dan
kader/organisasi masyarakat. Hasil intervensi tersebut dimasukkan ke
aplikasi Keluarga Sehat dan didapatkan indeks keluarga sehat dalam 1
wilayah desa di tahun 2022. Rincian kegiatan nya adalah :
 PJ UKM ,PJ Promkes melakukan sosialisasi hasil capaian tahun
2021 dan memaparkan target kunjungan rumah untuk intervensi awal
dan lanjutan kepada pelaksana desa.
 Pelaksana desa melakukan perencanaan pelaksanaan intervensi
keluarga sehat.
 Pelaksana desa melakukan kunjungan rumah bersama kader/tokoh
organisasi masyarakat.
 Pelaksana desa melakukan entry hasil intervensi di aplikasi keluarga
sehat.
3. Survei Mawas Diri  adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau
perawat di desa. Dengan menggunakan hasil dari survei PHBS dan IKS
petugas desa bersama kader kesehatan dan tokoh masyarakat mengkaji
dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang
paling menonjol di masyarakat juga mengiventarisasi sumber daya
masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan. Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut :
 PJ Promkes dan petugas desa melakukan pemetaan masalah
kesehatan berdasarkan hasil survey PHBS dan IKS desa.
 Petugas desa mensosialisaikan hasil pemetaan masalah kesehatan
kepada kader kesehatan dan tokoh masyarakat.
 Kader kesehatan dan tokoh masyarakat menganalisis dan
memprioritaskan masalah kesehatan.
 Kader kesehatan dan tokoh masyarakat menginventarisasi sumber
daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan tersebut.
4. Musyawarah Masyarakat Desa
 Hasil analisa disampaikan kepada masyarakat untuk mendapat
kesepakatan pemecahan masalah.
 Menentukan pemecahan masalah yang bisa masuk dalam skala
prioritas kerja Puskesmas Gondanglegi pada tahun 2024 mendatang
5. Umpan balik dari masyarakat dan lintas sektor, yang di terima baik secara
langsung maupun tidak langsung ( kotak saran, WA, media social, dan
telepon )
F. METODE PELAKSANAAN
1. Menggunakan kuisioner
2. Brain storming
3. Wawancara
4. Pengamatan
5. Diskusi dan Tanya jawab
6. Analisa data
G. SASARAN
Survei PHBS
TARGET PENGKAJIAN
DESA JUMLAH KK
RT
GONDANGLEGI WETAN 3.078 615,2
SUKOSARI 708 141,6
PANGGUNGREJO 559 111,8
SEPANJANG 3080 616
PUTAT KIDUL 1133 226,6
GONDANGLEGI KULON 2901 580,2
SUKOREJO 911 182,2
JUMLAH 12.370 2473,6

H. PERAN LINTAS PROGRAM dan LINTAS SEKTOR


-
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN P. Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survei PHBS                   x   PJ. UKM
Intervensi
2 x x x x x x x x x x x x PJ.UKM
KS/KOPIPU
SMD dan MMD
3 x PJ. UKM
di 7 desa
2 Umpan balik x x x x x x x x x x x x Tim survei

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN dan PELAPORAN


a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setipa kegiatan telah selesai
dilakukan, untuk kegiatan survey harapan kebutuhan, SMD dan MMD.
Sedangkan untuk umpan balik dan analisa PKM dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan
b. Pelaporan hasil kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dilakukan,
yaitu :
 SMD, pada saat setelah selesai dilakukan MMD
 Survei harapan dan kebutuhan, setelah selesai dilakukan survei
 Umpan balik, setiap tim survey menerima umpan balik

K. PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN


a. Pencatatan :
 SMD menggunakan kuiseioner yang telah ada, direkap dengan
formulir yang telah disepakati
 SMD menggunakan kuiseioner yang telah ada, direkap dengan
formulir yang telah disepakati
 Umpan balik : ditulis didalam regester umpan balik yang dikoord
oleh tim survey dan pengaduan
b. Pelaporan :
 SMD, pada saat setelah selesai dilakukan MMD
 Umpan balik, setiap tim survey menerima umpan balik
c. Evaluasi :
 SMD, pada saat setelah selesai dilakukan MMD
 Umpan balik, setiap satu bulan sekali

Gondanglegi, Januari 2022


Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Gondanglegi PJ UKM

Drg. IMAM MASHUDA Bd. ARIEK KRISTIYANTI, S.Tr.Keb


NIP. 00916 201001 1 009 NIP. 19740420199301 2 001

Anda mungkin juga menyukai