Anda di halaman 1dari 1

A.

Metode Tafsir Mudhu’i Abd al-Hayy al-Farmawi


Ada beberapa langkah mengenai metode tafsir mauḍū’i, sebagaimana yang
dikemukakan oleh Muhammad al-Ghazālī dalam karyanya Nah̩wa Tafsir Mawd̩ū’ī li Suwar
al-Qur’an al-Karim, langkah-langkah tersebut ialah:
1. Membaca dan mencermati secara teliti isi kandungan surat tersebut.
2. Menarik tema utama surah tertentu dan membagi kedalam beberapa bahasan khususnya
surah-surah yang tergolong panjang.
3. Hanya menafsirkan ayat-ayat yang dapat mewakili tema utama surat.
4. Menjelaskan keterkaitan ayat-ayat yang mendukung dalam pembahasan tema utama yang
sudah dibagi kedalam beberapa bahasan khususnya pada surah yang tergolong panjang,
sehingga surah itu nampak merupakan suatu pembahasan yang sangat kokoh dan cermat.
5. Mengkompromikan dengan surah lain jika terdapat ayat-ayat yang bertentangan maupun
berkaitan dengan pokok pembahasan.
6. Menjelaskan ayat terakhir sebagai penutup dan penyempurna dari tema-tema utama
sebelumnya pada surah tersebut
Dari penjelasan singkat di atas dapat diketahui bahwa dalam penafsirannya, al-Ghazali
secara khusus menggunakan kajian tafsir mauḍū’i per surat dengan menggunakan pendekatan
kesatuan tema yaitu menelusuri pokok-pokok pembahasan yang terdapat di dalam masing-
masing surat.
Metode tafsir mauḍū’i al-Ghazali berbeda dengan metode tafsir mauḍū’i ahli tafsir
pada umumnya, seperti al-Farmawi. Metode tafsir mauḍū’i al-Ghazali adalah menafsirkan
seluruh surat dalam al-Qur`an dengan menitikberatkan pada tema-tema yang dianggapnya
penting dalam setiap surat. Dalam satu surat tertentu, ia tidak menafsiri keseluruhan 28 ayat,
namun hanya beberapa ayat saja yang menurutnya menjadi poin penting dari surat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai