Anda di halaman 1dari 5

DESAIN INVENSI/INOVASI PEMBELAJARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

Pengalaman yang paling Setelah saya merefleksikan mata kuliah yang saya tempuh
bermakna (best practise)
selama mengikuti PPG Prajabatan adalah mata Kuliah Design
Thinking. Berbagai pengalaman yang muncul ketika mengikuti
perkuliahan, saya memperoleh pengalaman baik secara teori
maupun praktik yang membuat saya mampu memahami setiap
hal selama mengikuti PPG ini.

Refleksi yang telah saya dapatkan pada mata kuliah design


thinking ini adalah bagaimana saya membuat sebuah rancangan
media layanan BK yang inovatif, kreatif dan berpusat pada
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang
mereka hadapi terutama dalam mengelola sosial emosi dan
pengendalian diri. Pada mata kuliah ini pengalaman yang
bermakna yaitu pada topik 1 “Design Thinking dan pembelajaran
yang Berpusat pada Peserta didik, pada mata kuliah ini saya
mengikuti semua proses atau fase pada tiap langkahnya yaitu
mulai dari fase empathy, fase define, fase ideate, fase
prototyping dan testing, serta peluang dan tantangan penerapan
rancangan media pada PPL 1 di SMA Negeri 1 Nglames. Melalui
mata kuliah ini saya belajar bagaimana merancangan sebuah
media dalam layanan BK dengan yang inovasi dan dapat
diterapkan baik pada layanan bimbingan kelompok, layanan
klasikal maupun lintas kelas.

Pembelajaran bermakna setelah saya mempelajari topik 1


pada mata kuliah design thinking, saya merasa bahwa apa yang
saya peroleh dalam mata kuliah tersebut memberikan perubahan
yang signifikan dalam kreativitas saya sebagai seorang pendidik
terutama sebagai guru bimbingan dan konseling dalam
mendisain media layanan bimbingan dan konseling yang mampu
menggugah empati dan memperkuat hubungan positif antara
peserta didik dan konselor, dengan terjalinnya hubungan baik
antar kedua belah pihak kedepannya dapat menciptakan
lingkungan belajar atau proses layanan bimbingan dan konseling
yang nyaman dan mendukung. Selain itu dengan pembelajaran
DESAIN INVENSI/INOVASI PEMBELAJARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

bermakna pada mata kuliah design thinking saya memperoleh


banyak pengalaman dan pengetahuan antara lain bagaimana
merancang sebuah media inovasi dengan berpedoman pada
tahapan-tahapan atau fase-fase yang harus di lalui.

Desain invensi atau inovasi Hal-hal yang dapat saya tarik sebagai pembelajaran
bermakna adalah:
1. Dalam merancang media layanan BK harus sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan peserta didik akan mengelola
sosial emosi dan pengendalian diri, pada saat observasi dan
data need assessmen serta dokumen pendukung lainnya
2. Sebagai individu dan juga sebagai seorang calon guru BK
saya menilai mata kuliah design thinking mampu membantu
saya dalam merancang media inovasi yang dapat membantu
dan memberikan pemahaman peserta didik dalam
mengendalikan dan mengelola emosinya ketika berinteraksi
dengan lingkungan soialnya.
3. Tentunya dalam merancang media layanan BK saya harus
merancang media inovasi yang sesuai dengan RPL-BK atau
modul ajar, agar ketika dalam pemberian layanan kepada
peserta didik di sekolah nantinya, saya dapat menciptakan
kelas yang menyenangkan dan memberikan pemahaman
kepada peserta didik tentang materi yang saya sampaikan.
4. Selain itu design thinking ini juga dapat membantu saya
dalam mengelola empati dan emosi saya ketika melakukan
tahap-tahap dalam merancang media inovasi dari fase
empathize sampai evaluasi hasil yang saya lakukan berkali-
kali.
5. Pada proses evaluasi ini saya mendapat tambahan reverensi
atatu masukan dari berbagai pihak yaitu pada PPL 1 pada
saat pemberian layanan menurut saya dan rekan-rekan
masih banyak kekurangannya dan kurang inovasi baru serta
belum efektif jika dilakukan pada layanan klasikal, karena
yang saya buat masih terinspirasi dengan permainan yaitu
DESAIN INVENSI/INOVASI PEMBELAJARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

“Monopoli”. Kemudian pada kesempatan di PPL II saya


mencoba mengkolaborasikan papan monopoli dengan alat
peraga M.E.A, namun di sini menurut saya kurang efektif,
karena peserta didik belum memperoleh pemahaman materi
dari media yang telah saya rancang, karena hanya fokus
akan medianya saja.
Berdasarkan hasil refleksi dan pembelajaran yang saya
dapatkan dari mata kuliah Design Thinking, saya dapat merancang
sebuah media inovasi berupa
"Layanan Bimbingan dan Konseling Papan
Pencocokan M.E.A)"
Inovasi ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran paradikma baru
melalui kurikulum pendidikan, baik kurikulum 2013, maupun
kurikulum merdeka yang memuntun peserta didik dalam
membentuk Profil Pelajar Pancasila. Pendidikan saat ini tidak
hanya terfokus pada prestasi akademiknya saja, melainkan juga
pada asepek-aspek perkembangan peserta didik dalam berbagai
bidang, terutang bidang pribadi dan sosialnya, di sini saya
merancang sebuah media inovasi M.E.A berharap dapat
memberikan pemahan dan perubahan secara signifikan terhadap
karakter peserta didik. Dewasa ini sering kali saya temui banyak
sekali peserta didik yang masih belum mampu mengontrol
emosinya dalam hubungan interaksi sosial di lingkungannya, entah
itu dengan orang tua, guru maupun teman sebaya, mereka
seringkali meluapkan emosinya dengan kata yang kurang begitu
sopan, oleh sebab itu dengan adanya mata kuliah design thinking
dengan mengaikan dengan pembelajaran sosial emosional saya
dapat membuat desain inovasi layanan BK yang mampu
membantu peserta didik dalam mengelola sosial emosionalnya.
M.E.A adalah sebuah papan layanan yang berisi kolom-kolom
keterangan, di dalamnya ada beberapa kartu yang berisi
pertanyaan, dan jawaban, selain itu juga ada papan gambar
tentang ekspresi wajah. Dalam papan atau beberan ini juga ada
DESAIN INVENSI/INOVASI PEMBELAJARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

angka-angka, pada “M.E.A” ini ada misteri box sehingga di sini


peserta didik harus menemukan dan mencocokkan kartu-kartu
tersebut sesuai gambar atau pertanyaan yang ada, kemudian di
tempelkan pada beberan atau papan yang tersedia.
Dalam komponen rancangan design thinking ini saya juga
membuat komponen di dalamnya yang berhubungan dengan
mengelola sosial emosi dan pengendalian diri.
1. Kesadaran Emosional, mampu memahami emosi saat
peserta didik harus berjuang keras mencari kartu pada
misteri box
2. Pengelolaan Emosi, mampu mengelola emosi ketika
waktu hampir habis dalam mencocokkan antara animasi
dan pertanyaan yang ada
3. Keterampilan sosial, komunikasi untuk menjalin
kekompakan dengan anggota kelompok, agar tugas
segera terselesaikan
4. Pengambilan keputusan dan bertanggungg jawab,
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
bertanggung jawab sesuai dengan pertanyaan yang
diperoleh
5. Kepercayaan diri, percaya dengan kemampuannya
sendiri tanpa takut jawaban yang di ditemukan cocok atau
tidak dengan pertanyaan yang di peroleh.
6. Problem Solving skill, mampu memecahkan pertanyaan
yang diajukan dengan gambar amine yang sesuai dengan
cepat, dan tepat.
7. Empati, mampu menumbuhkan rasa kepedulian antar
anggota kelompok pada saat evaluasi dari game yang
telah dilakukan.

Dalam desain inovasi media layanan M.E.A digunakan pada


layanan bimbingan klasikal maupun lintas kelas.

Rencana tindak lanjut Berdasarkan hasil desain invensi atau inovasi pembelajaran
DESAIN INVENSI/INOVASI PEMBELAJARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

yang telah disusun, maka strategi yang dapat diimplementasikan


yaitu:

 Mendesain media inovasi terbaru yang kreativ dan bisa


digunakan dalam 4 bidang Layanan Bimbingan dan
Konseling.
 Berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak
terutama pihak sekolah, agar media yang saya buat
dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
 Menyebar luaskan desain inovasi yang telah saya
rancang melalui media sosial baik tiktok, instagram
maupun you tube chanel, serta menerapkannya ketika
nanti saya menjadi guru.

Anda mungkin juga menyukai