UNIVERSITAS AIRLANGGA
Vaksin HPV sangat efektif menurunkan angka kejadian infeksi HPV pada
perempuan yang telah melakukan vaksinasi HPV secara lengkap. Selain itu,
efektifitas vaksin juga sangat tinggi untuk perempuan yang tidak melakukan
vaksinasi secara lengkap. Vaksin ini akan merangsang produksi antibodi yang
kadarnya lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kadar antibodi yang dihasilkan
oleh tubuh sebagai respons alami dari infeksi virus HPV, selain itu respons
kekebalan tubuh yang ditimbulkan juga memiliki daya perlindungan yang lebih
lama apabila dibandingkan dengan respons kekebalan tubuh yang ditimbulkan
oleh infeksi alami HPV. Vaksin ini sangat aman dan dapat ditoleransi oleh wanita
yang menerima vaksin tersebut.
Kesimpulan:
Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah penyakit ginekologik yang
tingkat keganasannya cukup tinggi. Penyebab utama dari kanker serviks adalah
disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). HPV utamanya
ditularkan melalui hubungan seksual termasuk oral sex, anal sex, dan hand sex.
Bentuk perlindungan diri agar tidak terjangkit oleh kanker serviks adalah dengan
vaksinasi HPV. Vaksin HPV mempunyai perlindungan efektif terhadap 70%
kasus potensial kanker serviks karena vaksin ini menargetkan tipe HPV 16 dan
18.
Handayani, Nur. (2022). Kanker dan Serba Serbinya (Hari Kanker Sedunia
2022). https://rsprespira.jogjaprov.go.id/kanker-dan-serba-serbinya-hari-
kanker-sedunia-2022/ [online]. (diakses tanggal 7 September 2022).
Setiawati, D., (2014). Human Papilloma Virus Dan Kanker Serviks. Al-Sihah :
Public Health Science Journal, VI(Kesehatan), pp. 451-455.