UNIVERSITAS AIRLANGGA
tidak baku
“No woman should die from #CervicalCancer,” sebut organisasi
internasional kesehatan World Health Organization (WHO) pada sosial media
mereka, menyebut bahwa seharusnya, kanker serviks tidak menjadi sesuatu yang
membunuh untuk wanita. Dilansir pula dari WHO, per 2030, ditargetkan bahwa
setidaknya 70% dari seluruh wanita di dunia sudah melakukan deteksi dan skrining
kanker serviks untuk mencegah serta mendeteksi awal gejala kanker serviks.
Namun, fakta yang ada di lapangan menyatakan sebaliknya dari cuitan WHO,
karena penyebab kematian nomor dua tertinggi di Indonesia masih diduduki oleh
kanker serviks, khususnya untuk wanita setelah kanker payudara. Sejak 31 Januari
2019 lalu, Kementrian Kesehatan menjabarkan data bahwa setiap 23,4 dari 100.000
penduduk di Indonesia mengalami kanker serviks, dengan setiap 13,9 dari 100.000
di antara angka kasus tersebut mengalami kematian. Angka tersebut setara dengan
hampir setengah dari mereka yang mengalami kanker serviks berisiko kematian.
Mayoritas kasus kanker serviks pada wanita, asal mulanya adalah virus
HPV atau human papilloma virus yang menyerang perempuan ketika mereka
berada di usia reproduksinya, khususnya pada rentang usia 35 hingga 44 tahun
dengan rerata diagnosis pada usia 50 tahun, walaupun kemungkinan virus ini
menyerang usia di bawah ataupun atasnya tetap ada, sebagaimana American Cancer
Society menyatakan bahwa setidaknya, 20% kasus kanker serviks, terdeteksi pada
wanita di usia 65 tahun ke atas. Menurut CDC atau Centers of Disease Control
perihal persentase probabilitas HPV berevolusi menjadi kanker pada bagian serviks
tidak perlu spasi
wanita menduduki angka rata – rata 12.200 per tahunnya, dengan 91% di antaranya
disebabkan oleh HPV tipe apapun. Angka ini terbilang cukup tinggi, dengan
konklusi bahwa hampir seluruh kasus kanker serviks merupakan akibat dari HPV.
Secara global, di tahun 2012 silam, infeksi kanker serviks akibat HPV tercatat pada
angka 528.000 kasus baru.
Adam, E., Berkova, Z., Daxnerova, Z., Icenogle, J., Reeves, W. C., & Kaufman, R.
H. (2000). Papillomavirus detection: demographic and behavioral
characteristics influencing the identification of cervical disease. American
journal of obstetrics and gynecology, 182(2), 257-264.
CDC. (2021, December 13). How many cancers are linked with HPV each year?
Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved September 8, 2022,
from https://www.cdc.gov/cancer/hpv/statistics/cases.htm