Anda di halaman 1dari 2

JANGAN LARI DARI KEWAJIBAN

Disusun oleh : Ade Putra Dkk

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting untuk memajukan suatu bangsa.Setiap
bangsa hendaknya memiliki pendidikan yang baik dan berkaulitas.Usaha untuk mencapai tujuan
pendidikan tidaklah mudah,banyak kendala yang harus dihadapi.SaIah satunya,adalah rendahnya
mutu pendidikan di Indonesia yang membuat tujuan pendidikan belum tercapai secara maksimal.

Ada beberapa fakta terkait pelanggaran hak dan kewajiban yang ada di sekolah salah satunya , guru
tidak masuk ke kelas untuk mengajar dan siswa yang bolos sekolah. Dan mengenai guru yang tidak
melaksanakan kewajibannya untuk memberikan pelajaran itu masih sangat sering terjadi di sekolah
sekolah di sekitar kita.ltu membuat siswa/i kehilangan hak nya untuk mendapat pelajaran dari guru
yang bersangkutan. Begitukan dengan siswa/i yang bolos masih banyak juga kita jumpai disekolah-
sekolah sekitar kita ,dengan alasan yang tidak logis mereka tidak datang kesekolah sebagai
kewajibannya untuk menuntut ilmu.lni jelas sudah melanggar kewajibannya sebagai siswa.

Menurut undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 menyatakan bahwa : “ Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”

Selanjutnya untuk undang-undang mengenai hak dituangkan dalam amanat Undang-Undang Dasar
1945, BAB XIII, Pasal 31 ayat (1) yang menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran".

Siswa mempunyai hak:

1. mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

2. memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya;

3. mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan berkelanjutan, baik
untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk memperoleh pengakuan tingkat pendidikan
tertentu yang telah dibakukan;

4. mendapat bantuan fasilitas belajar, bea siswa, atau bantuan lain sesuai dengan persyaratan yang
berlaku; 5. pindah ke sekolah yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi sesuai dengan
persyaratan penerimaan siswa pada sekolah yang hendak dimasuki;

6. memperoleh penilaian hasil belajarnya;

7. menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan;


8. mendapat pelayanan khusus bilamana menyandang cacat. (2) Pelaksanaan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Menteri.

Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kasus pelanggaran hak dan kewajiban masih sering
kita jumpai dan bahkan mungkin kita yang melakukan nya tanpa kita sadari.Mungkin banyak faktor
nya ,salah satunya ; rendahnya mutu pendidikan yang ada di Indonesia dan kurang efektif nya
pembelajaran di kelas.Adapun saran dari kami :

a) Untuk guru yang tidak masuk ke kelas mungkin siswa/ i bisa menghubunginya langsung ke guru
yang bersangkutan, menanyakan ada kepentingan apa yang menjadi alasan guru tersebut tidak
masuk kelas.Dan untuk guru sendiri bisa memberikan tugas kepada siswa/i mengenai materi yang
akan disampaikan tetapi, tidak lupa juga harus dijelaskan di pertemuan selanjutnya.Karena,tipe
belajar siswa/i tersebut pasti berbeda-beda.

b) Untuk siswa/i mungkin teman-temannya harus saling mengingatkan dan guru menciptakan
pembelajaran di kelas yang tidak boring atau tidak membosankan.Misalnya diadakan nya games
atau give.

Anda mungkin juga menyukai