OLEH
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dan tak
lupa sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Penulis dapat
menyusun Makalah ini ntuk memenuhi tugas yang di berikan oleh bapak mata kuliah Analisa
Laporan Keuangan yang berjudul “KECURANGAN DALAM LAPORAN KEUANGAN”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai
pihak, makalah ini idak dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh karena itu penulis
mengharapkan segala bentuk sraan serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................9
3.1 Saran............................................................................................................................9
3.2 Kesimpulan..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAK
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Aktiva Tetap
1) Bentuk Kecurangan Aktiva Tetap
Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation)
Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau harta
perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah
dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung (defined
value)
Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement)
Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau
eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi
keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial
engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh
keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing
Korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama
dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini merupakan jenis
yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan
hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik
sehingga faktor integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali
tidak dapat dideteksi karena para pihak yang bekerja sama menikmati
keuntungan (simbiosis mutualisme). Termasuk didalamnya adalah
penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict of interest),
penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities), dan
pemerasan secara ekonomi (economic extortion)
2) Kasus Penyalahgunaan/Kecurangan pada Aktiva Tetap
Pada tahun 2020, PT Garuda Indonesia Tbk terlibat dalam kasus kecurangan
terkait dengan penyusutan aktiva tetap. Perusahaan ini melakukan penyajian nilai
aset yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Kasus ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan dan juga
merusak reputasi perusahaan di mata publik
a. Faktor penyebab dilakukannya kecurangan Oleh PT garuda Indonesia
Tbk
Kasus kecurangan yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk
terkait dengan penyusutan aktiva tetap diduga sebagai upaya untuk menutupi
kerugian perusahaan yang sebenarnya. Namun, ada beberapa yang mungkin
menjadi faktor penyebab dari kecurangan yang di lakukan oleh PT Garuda
Indonesia Tbk salah satunya adalah Tekanan keuangan yang tinggi. Seperti
yang diketahui PT Garuda Indonesia Tbk merupakan salah satu maskapai
penerbangan terbesar di Indonesia yang terkena dampak pandemi COVID-19
yang mengakibatkan penurunan jumlah penumpang dan pendapatan yang
signifikan. Maka dari itu Tekanan keuangan yang tinggi ini dapat menjadi
salah satu pemicu dilakukannya kecurangan akuntansi.
b. Dampak/Akibat dilakukannya kecurangan Oleh PT Garuda Indonesia
Tbk
Dilakukannya kecurangan oleh PT Garuda Indonesia Tbk terkait dengan
penyusutan aktiva tetap pasti memiliki dampak di antaranya adalah Kerugian
keuangan: Kecurangan dalam penyusutan aktiva tetap yang dilakukan oleh PT
Garuda Indonesia Tbk mengakibatkan kerugian keuangan yang signifikan bagi
perusahaan. Hal ini dapat berdampak pada kinerja keuangan perusahaan,
termasuk menurunnya nilai saham dan penurunan kredibilitas perusahaan di
mata investor.
c. Solusi pencegahan kecurangan Oleh PT Garuda Indonesia Tbk
Kasus kecurangan yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk sangat
merugikan perusahaan dan juga mempengaruhi kepercayaan publik terhadap
perusahaan. Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya kecurangan
Transparansi dan akuntabilitas: PT Garuda Indonesia Tbk harus lebih
transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan dan operasional
perusahaan kepada publik. Hal ini akan membantu mengurangi risiko
terjadinya kecurangan karena perusahaan akan lebih terbuka dan
akuntabel dalam menjalankan bisnisnya
Audit independen: Perusahaan harus melakukan audit independen
secara berkala untuk memastikan bahwa penyajian laporan keuangan
dan aktivitas bisnis sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pemberian sanksi yang tegas: Jika terbukti melakukan kecurangan, PT
Garuda Indonesia Tbk harus memberikan sanksi yang tegas kepada
pelaku kecurangan untuk menunjukkan bahwa perusahaan tidak
mentolerir perilaku yang tidak etis dan merugikan perusahaan.
3.1 Kesimpulan
kecurangan pada laporan keuangan adalah bahwa hal tersebut dapat merugikan berbagai
pihak, termasuk pemilik perusahaan, karyawan, investor, dan masyarakat luas.
Kecurangan pada laporan keuangan dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti upaya
untuk memperbaiki kinerja keuangan yang buruk, menghindari pajak, atau untuk
memperoleh manfaat pribadi.
Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Fraud Pentagon | Jurnal Akuntansi
Keuangan dan Bisnis (pcr.ac.id)
View of ANALISIS TINDAKAN FRAUD TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA PT HASJRAT
MULTIFINANCE CABANG KOTAMOBAGU (unsrat.ac.id)
View of MENGUNGKAP KECURANGAN PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG STUDI KASUS PADA PT.
AGUNG AQUATIC MARINE (stiesia.ac.id)
Evaluasi pengendalian intern pada siklus penjualan untuk mengidentifikasi risiko kecurangan : studi
kasus pada PT. MS (unpar.ac.id)