Dosen pembimbing
Disusun oleh:
FITRA HAMKA
FADLI
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi
penulis.
DAFAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................i
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………………ii
Bab 1 pendahuluan
Bab 2 pembahasan
2.4 Pelaporankas…..………..……………….…………………………………………………….………..9
Bab 3 penutup
3.1 kesimpulan………………………………………………………………………………………………….10
Daftar Pustaka............................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Ada tiga hal yang mendorong terjadinya sebuah upaya fraud, yaitu pressure (dor-
ongan), opportunity (peluang), dan rationalization (rasionalisasi). Pressure adalah
dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan fraud, contohnya hutang ata-
u tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba, dll. Pad-
a umumnya yang mendorong terjadinya fraud adalah kebutuhan atau masalah
finansial. Tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan. Opportunity
adalah peluang yang memungkinkan fraud terjadi. Biasanya disebabkan karena
internal control suatu organisasi yang lemah, kurangnya pengawasan, dan/atau
penyalahgunaan wewenang. Rationalization menjadi elemen penting dalam terja-
dinya fraud, dimana pelaku mencari pembenaran atas tindakannya.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Kecurangan adalah Tindakan yang tidak jujur oleh seorang karyawan yang
menghasilkan keuntungan peribadi bagi karyawan tersebut yang merugikan
pemberi kerja(perusahaan).
Pengendalian internal terdiri atas semuah metode dan Tindakan terkait yang di
adopsi dalam sebuah organisasi untuk melindungi asetnya. System pengendali-
an internal memiliki lima unsur utama yaitu
Linkungan pengendalian
Penilaian risiko
Aktifitas pengendalian
Informasi dan komonikasi
Pengawasan
Kas
Kas adalah aset yang mudah di konfersi menjadi jenis aset lainnya. Kas juga
mudah di sembunyikan dan di pindahkan, dan sangat di inginkan. Karena ka-
rasteristik ini, kas adalah asset yang paling rentang terhadap kegiatan kecur-
angan.
2.2 pengendalian kas
Dua langka penting dalam membentuk dana kas kecil adalah: (1)menunjuk
seorang pemegang kas kecil yang akan bertanggung jawab atas dana tersebut,
(2)menentukan besarnya dana tersebut.
Ketika uang dalam dana kas kecil mencapai tingkat minimum, perusahaan akan
mengisi Kembali dana tersebut. Pemegang kas kecil memulai permintaan
pengisian ulang.
2.3 Fitur Pengendalian: Penggunaan Bank
Langkah 3.kesalahan
kas terdiri atas uang logam, mata uang(uang kertas), cek, wesel, dan uang di
tangan atau deposito di bank atau serupa dengan setoran. Perusahaan melaporkan
kas dalam dua laporan yang berbeda: laporan posisi keuangan dan laporan arus
kas. Laporan posisi keuangan melaporkan jumlah kas yang tersedia pada suatu
waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama
priode waktu tertentu.
Setara kas
Setara kas merupakan investsi jangka pendek, dan sangat lancer yang mencakup
dua hal berikut.
2.Jatuh tempo dalam jangka pendek sehingga nilai pasar mereka relative tidak
terpengaruh terhadap perubahan tingkat suku bunga.
Perusahaan yang memiliki kas yang dibatasi penggunaannya, kas yang tidak
tersedia untuk penggunaan umum, namun dibatasi untuk tujuan khusus.
Weygandt Kimmel Keiso. Edisi 2. Pengantar Akutansi 1 Berbasis IFRS Penerbit: Salemba
Empat.