Anda di halaman 1dari 66

‫مختصر حلية طالب العلم‬

‫للشيخ العالمة بكر بن عبدهللا أبو زيد‬

‫ترجم عليه‬
‫د‪ .‬محمد بن فهد بن إبراهيم الودعان‬

‫ترجم عليه‬
‫حبيب هللا السيوطي‬
‫أحد مدرسي العقيدة في مدرسة الولدان العالمي‬
2

Bekal Seorang Pelajar


Syekh Bakar bin Abdullah Abu Zaid –rahimahullah-

Diringkas oleh:

DR. Muhammad bin Fahd al-Wad'an


2

Di terjemahkan oleh
Habibullah L.c
( guru ulum syari’yah di sekolah Al-wildan TIC )
Pengantar penerjemah

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan pada baginda Nabi -


salallohu ‘alaihi wasallam- kepada keluarga, para sahabat, dan orang-
orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, hingga hari kiamat

Saudaraku yang aku cintai karena Alloh -subahanhau wata’ala- di


hadapan anda adalah sebuah buku yang berjudul “bekal seorang pelajar”1
buku ini merupakan ringkasan dari kitab “hilyatu thalibil ilmi” yang di
tulis oleh sykeh Bakar abu zaid, kemudian di ringkas oleh Dr.
Muhammad bin fahd al-wad’an, buku ini sungguh sangat bagus untuk di
baca dan di pelajari oleh setiap pencari ilmu/pelajar, terutama para
pemula yang baru memulai langkahnya dalam meniti jalan belajar ilmu
syar’i

Di dalam buku ini terdapat adab-adab yang merupakan bekal yang harus
di miliki oleh seorang pelajar demi mengarungi lautan ilmu yang sangat
luas sehingga ia bisa sampai pada tujuannya2, hal ini yang menyebabkan
penerjemah jatuh hati dan memilih buku ini untuk di terjemahkan sebagai
mata pelajaran bidang study akhlak di sekolah international Al-wiladan

Dalam terjemahan ini penerjemah hanya fokus pada maksud dari


pembahasan yang di bahas oleh penulis asli, tidak pada arti perkalimat,
sehingga penerjemah menyertakan text asli dari kitab ini agar para guru
pengempu bidang study akhlak bisa menjelaskan lebih terperinci kepada
siswa maksud dari pembahasan yang ada di dalam kitab ini, dan di antara
1
Judul terjemahan
2
memahami syari’at islam dengan benar dan mengamalkannya
2

tujuan penerjemah menyertakan text asli dari kitab ini adalah agar para
guru pengempu sesekali bisa mengajarkan kitab ini dalam bahas arab.

terjemahan ini adalah apa yang penerjemah pahami dari kitab aslinya
dengan merujuk pada syarah syekh Muhammad bin shalih Al-utsaimin -
rahimahullah-, sehingga penerjemah menyarankan bagi para guru
pengempu bidang study akhlak untuk merujuk syarah kitab yang di
maksud, untuk lebih memahami text asli dari kitab ini1

semoga Alloh -subhanahu wata’ala- mendatangkan manfaat yang besar


dari buku yang kecil ini, bagi penulis, penerjemah, pembaca, para guru,
pelajar secara khusus, dan kaum muslimin secara umum di dunia dan di
akhirat

semoga Alloh -subhanahu wata’ala- memberikan kita keikhlasan dalam


belajar dan beramal, dan di karuniai ketakwaan dan taufik di manapun
dan kapanpun

wassalam

1
Karena bahasa yang di gunakan di kitab aslinya memiliki kosa kata yang lumayan
sulit sehingga butuh merujuk syarahnya
2

penerjemah :

Habibullah L.c
Menggala-tulang bawang- lampung
01/06/2020
‫بسم ﷲ لرمحن لرحيم‬

Pengantar penulis

، ‫ نبينا محمد وعلى آله وصحبه‬،‫ والصالة والسالم على خير خلقه‬،‫الحمد هلل وحده‬
:‫أما بعد‬
Segala puji hanya bagi Allah -subhanhu wata’ala-, shalawat dan salam
semoga tetap tercurah kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi kita
.Muhammad -salallohu ‘alaihi wasallam-, keluarga dan para sahabatnya
:Amma ba'du

ّ ‫ والتزام الطالب بها‬،‫فال شك أن طلب العلم له آداب كثيرة‬


‫ سواء مع شيخه أو‬،‫يقوم سلوكه‬
. ‫ ويرشده إلى التحصيل والتفوق‬،‫ ويختصر له الطريق‬،‫أقرانه‬
Tidak diragukan lagi bahwa menuntut ilmu memiliki adab-adab yang
sangat banyak, dan kekonsistenan seorang pelajar dengan adab-adab tsb
akan memperbaiki akhlak dan adabnya, baik itu adab kepada gurunya
atau adab kepada teman-temannya, juga akan mempermudah dan
memperingkas jalan baginya dalam menuntut ilmu, membimbingnya
untuk mendapat ilmu yang berkah dan sukses menjadi seorang yang
unggul dalam suatu bidang ilmu.

‫ وبقدر إجالل‬،‫ وباألدب يفهم العلم‬،‫ النفس للهواء‬R‫ كحاجة‬،‫ طالب العلم لألدب‬R‫وحاجة‬
. ‫الطالب لشيخه ينتفع بما يفيد من علمه‬
Kebutuhan seorang pelajar terhadap adab dan akhlak sama seperti
kebutuhan dia ketika bernafas terhadap udara, dengan adab dan akhlaklah
suatu ilmu mudah di fahami, dan banyak atau sedikitnya manfaat yang di
dapatkan oleh seorang pelajar dari ilmu gurunya bergantung pada sebesar
apa penghormatan dan pengagunggan murid tsb pada sang guru.
2

،‫وبين أنها سمة أهل اإلسالم‬ّ ،‫ ومحاسن اآلداب‬،‫وقد حث الشرع املطهر على التحلي باألخالق‬
ً
‫ ولهذا اعتنى العلماء بها تصنيفا‬،‫ املتخلي عن آفاته‬،‫وأن العلم ال يصل إليه إال املتحلي بآدابه‬
ً ً
‫ فتواصلت جهودهم جيال بعد‬،‫ وكانوا َي ِّلقنون طالبهم في ِحلق العلم تلك اآلداب‬،‫وتأليفا‬
. ‫ والتحلي بأدبه‬،‫ فنالوا بركته بمجالسة أهله‬،‫ يتوارثون العلم‬،‫جيل‬
Sungguh syari'at yang suci ini mendorong seseorang untuk berhias
dengan akhlak dan adab yang indah, dan menjelaskan bahwa hal tsb
merupakan ciri khas pemeluk agama islam, sesungguhnya ilmu itu tidak
bisa di dapatkan kecuali oleh orang yang menghias diri dengan adab-
adabnya, dan berlepas diri dari keburukan akhlak dan adab-adabnya, oleh
sebab itu para ulama memberikan perhatian khusus terhadap akhlak dan
adab dalam menuntut ilmu dengan cara menulis dan menyusun buku
( yang khusus menjelaskan tentang adab-adab dalam mencari ilmu )
Dahulu para ulama mentalqin adab-adab tersebut kepada para murid-
murid mereka di majelis-majlis ilmu, Maka terwariskanlah adab-adab dan
akhlak tersebut dari generasi kegenerasi, sebagiamana mereka
mewariskan ilmu-ilmu mereka, maka merekapun mendapatkan berkahnya
dengan duduk bersama ahlinya dan berhias diri dengan adabnya.

ً
‫ وقد كان‬،- ‫ وفقه هللا‬-‫ إبراهيم بن فهد الودعان‬/‫وملا كنت جالسا مع أخي الشيخ الدكتور‬
‫ ؛ يشرح فيه‬- ‫ رحمه هللا‬- ‫يستمع لشريط مسجل للشيخ العالمة محمد بن صالح العثيمين‬
‫ فإذ بأخي يذكر أن شرح هذا‬،‫كتاب "حلية طالب العلم" للشيخ بكر بن عبدهللا أبو زيد‬
‫ ويتمنى أن ُيختصر؛ ليكون صغير‬،‫الكتاب فيه طول؛ وما ذلك إال لطول أصل الكتاب‬
‫الحجم؛ ليستفيد منه املبتدئ؛ وال يستغني عنه العالم املنتهي! فجالت الفكرة في خاطري؛‬
‫ فتستقر في‬،‫ ويحيط الطالب بموضوعاته الرئيسة‬،‫ هذا الكتاب؛ ليسهل فهمه‬R‫الختصار‬
R‫ وتنمو مقدرته على االستيعاب؛‬R‫ذاكرته؛ ويفهمه منذ بداية طلبه إلى أن تتوسع مداركه؛‬
. ‫ويقرب على طالبه تناوله وحفظه‬
Dan ketika aku duduk bersama saudaraku Syaikh DR. Ibrahim bin Fahd
al-Wad'an waffaqahullah, dan sebelumnya beliau pernah mendengarkan
dengan seksama kaset rekaman Syaikh Muhammad bin Shalih al-
Utsaimin rahimahullah yang mensyarahkan kitab 'Hilyatu Thalibi Ilm'
karya Syaikh Bakar bin Abdullah Abu Zaid, secara tiba-tiba beliu
menyatakan :
“syarah kitab ini ( yang di syarah oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-
Utsaimin rahimahullah ) cukup Panjang”, hal itu tidak lain disebabkan
karena panjangnya matan kitab tsb,
2

dan beliu ( Syaikh DR. Ibrahim bin Fahd al-Wad'an waffaqahullah )


berharap agar kitab tsb diringkas supaya lebih mudah dipahami, sehingga
sorang yang baru belajar bisa mengambil faedah darinya dan seorang
yang sudah Alim dan lama belajar pun tetap membutuhkannya.
Maka ide itupun terus beredar dalam benakku ( membayangiku ),
bagaimana aku meringkas kitab ini agar mudah di fahami dan poin-poin
terpenting/judul-judul utama yang ada di dalamnya mudah di kuasai oleh
para pencari ilmu, sehingga poin-poin tsb melekat di ingatan mereka ?,
dan bagaimana kitab ini bisa di fahami dengan mudah oleh pelajar sejak
pertamakali mempelajarinya hingga wawasan mereka semakin luas, dan
kemampuan memahami mereka semakin bagus sehingga mudah untuk di
fahami dan di hafal ?.

ً ً
‫للطالب ما‬
ِ ‫ومنبها‬ ،‫مذكرا للعالم ما وصل إليه‬ ‫ هذا املختصر؛‬R‫فدعاني ما رأيت إلى كتابة‬
َ ُ ّ ّ
ُ ‫يوف‬
. ‫ويبلغنا من رضوانه نهاية األمل‬ِ ،‫والعمل‬ ‫للعلم‬
ِ ‫نا‬ ‫ق‬ ِ - ‫ تعالى‬- ‫ وهللا‬،‫يتع ُين عليه‬
َّ
Maka hal itu lah yang mendorongku untuk menulis ringkasan ini, untuk
mengingatkan kembali orang yang sudah alim terhadap apa yang telah ia
capai, dan sebagai peringatan bagi para pemburu ilmu tentang sesuatu
yang harus dia ketahui dan lakukan. Semoga Allah -subhanahu wata’ala-
memberi taufik kepada kita untuk memperoleh ilmu dan
mengamalkannya serta membimbing kita untuk sampai pada ridha-Nya
sebagai harapan terakhir kita.
2

‫ هـ‬01/5/1428 ‫محمد بن فهد الودعان الرياض في‬. ‫د‬


Dr. Muhammad bin Fahd al-Wad'an Riyadh,01/05/1428 H.

‫الفصل األول‬
PASAL PERTAMA
َ
‫آداب الطالب في ن ْف ِس ِه‬
ُ
ADAB SEORANG PELAJAR TERHADAP DIRINYA SENDIRI

ٌ ْ
: ‫ العل ُم عبادة‬.1
ْ
ّ ‫عل ُمك‬ ْ ُ
‫ فإن‬،‫ وعليه‬،‫بأن العلم عبادة‬ ‫مطلوب‬
ٍ ‫أمر‬
ٍ ‫األصول في هذه "الحلية" بل ولكل‬
ِ ‫أصل‬
َ
:‫العبادة‬
ِ ‫شرط‬
1- Imu adalah ibadah :

Inti yang paling inti dan paling urgen dalam hal ini 'bekal menuntu ilmu',
bahkan inti dari segala perkara yang dicari adalah engkau mengetahui
bahwa ilmu adalah ibadah,
dan atas dasar itu maka syarat ibadah adalah:

َ َ َّ ُُْ َ َ َ
ِ ‫ { وما ِأم ُروا إال ليعبدوا الله‬: ‫ ؛ لقوله تعالى‬- R‫ سبحانه وتعالى‬- ‫ إخالص النية هلل‬-‫أ‬
‫مخلصين‬
ََ َ ّ ُ
} ‫ين ُحنف َاء‬ ‫الد‬
ِ ‫له‬
‫ "إنما األعمال‬R:‫ قال‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫الحديث أن النبي‬ ِ ‫وفي‬
R...". ‫بالنيات‬
a- Ikhlas karena Allah -subhanahu wata’ala-

Dalilnya adalah firman Allah -subahanahu wata’ala-:

ّ ‫الل َه ُم ْخلص َين َل ُه‬


َّ ‫اَّل‬ ‫ُأ‬
‫ين ُح َن َف َاء‬
َ ‫الد‬
ِ ِ ِ ‫َو َما ِم ُروا ِإ ِل َي ْع ُب ُدوا‬
2

Padahal mereka tidak perintah kecuali untuk menyembah Allah -


subahanahu wata’ala- dengan memurnikan keikhlasan kepada-Nya
dalam(menjalankan) agama yang lurus,.
(QS. al-Bayyinah: 5 )
Dan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad -salallohu ‘alihi wasallam-
bersabda yang artinya :
'Sesungguhnya segala amal bergantung pada niatnya...'
ّ ْ ََ
ِ ‫ انتقل من أفضل الطاعات إلى‬،‫فإن فقد العل ُم إخالص النية‬
،‫ وال شيء‬،‫أحط املخالفات‬
ّ
ُ ‫يحط ُم العلم‬
... ‫ والتسميع‬،‫ الرياء‬:‫مثل‬ ِ
Maka jika ilmu sudah kehilangan niat yang ikhlas, ia akan berpindah dari
ketaatan yang paling utama menuju kesalahan yang paling rendah, dan
tidak ada sesuatu yang paling menghancurkan bagi ilmu semisal : riya,
sum'ah dan yang semisalnya.
ُّ ُ ،‫التخلص من كل ما يشوب نيتك في صدق الطلب‬ ُّ ‫ فالتزم‬،‫وعليه‬
‫والتفوق‬، ‫كح ِ ّب الظهور‬
ُ َ ََ
‫ ولهذا يتعين‬،‫ وذهبت بركة العلم‬،‫ أفسدتها‬،‫ فإن هذه وأمثالها إذا شابت النية‬،‫على األقران‬
. ‫الحمى‬
ِ ‫ بل وتحمي‬- ‫ تعالى‬- ‫شوب اإلرادة لغير هللا‬
ِ ‫عليك أن تحمي َّنيتك من‬
Oleh karena itu, engkau harus bersungguh-sungguh membersihkan
niatmu dari segala hal yang bisa mencemarinya dalam menuntut ilmu,
seperti keinginan untuk menyobmbongkan diri/tampil – sebagai orang
yang pintar/cerdas- di hadapan orang banyak, atau keinginan untuk
melebihi teman-teman dalam hal ilmu, maka sesungguhnya hal ini dan
semisalnya, apabila mencemari niatmu niscaya ia akan merusaknya dan
hilanglah keberkahan ilmu tsb.

Dengan sebab ini, engkau harus menjaga niatmu dari pencemaran niat
untuk selain Allah -subahanhu wata’ala-, bahkan engkau harus menjaga
area terlarang/perabatasnnya1

1
Engaku harus menjaga dirimu dari segala sesuatu yang bisa menjadi sebab rusaknya
niatmu, seperti menceritakan banyaknya hafalan Al-Qur’an yang engkau miliki,
membaca buku dengan suara keras sihingga di dengar oleh orang banyak dst,
walaupun engaku melakukan itu semua tampa niatan untuk di puji akan tetapi hal itu
bisa mendatangkan bisikan-bisikan buruk yang menjadi sebab rusaknya niatmu,
sehingga orang lain akan memujimu dan engakupun senang dengan pujian tsb
kemudian lambat laun engkau melakukannya dengan niat untuk di puji orang lain.
2

ُ ّ ُ َُْ َ
‫ ومحبة رسوله‬، - ‫ تعالى‬- ‫"محبة هللا‬ :‫صلة الجامعة لخيري الدنيا واآلخرة‬ ‫ الخ‬-‫ب‬
َْ ُّ ُ
. ‫املتابعة وقف ِو األثر للمعصوم‬
ِ ‫ض‬
ِ ‫ بتمح‬،‫ وتحقيقها‬،" -‫صلى هللا عليه وسلم‬-
b- Al-mutaba’ah

Perkara yang mengumpulkan kebaikan dunia dan akhirat adalah : “cinta


kepada Allah -subhanahu wata’ala- dan Rrasul-Nya” dan untuk
merealisasikannya adalah dengan mutaba'ah dan mengikuti jejak langkah
beliau -salallohu ‘alaihi wasallam-.

ً ُ
:‫ ك ْن سلفيا‬-2
ْ ‫ َف‬- ‫ رضي هللا عنهم‬- ‫الس َلف الصالح من الصحابة‬
‫من بعده‬ ّ
َّ ‫ طريق‬،‫الجادة‬ ً
‫ك ْن َسلفيا على‬
ُ
ّ ‫ممن َق َفا َأ ثرهم في جميع أبواب‬
. ‫ ونحوها‬،‫ والعبادات‬،‫ من التوحيد‬،‫الدين‬
ِ
2. Jadilah engkau seorang salafi :

Jadilah engkau seorang salafi yang sesungguhnya ( sejati ), -yaitu dengan


meniti jalan salafus shalih dari kalangan sahabat radhiyallahu 'anhum dan
generasi selanjutnya yang mengikuti jejak langkah mereka dalam semua
bab agama dalam bidang tauhid, ibadah dan lainnya.

ُ
:‫ ُمالزمة خشية هللا تعالى‬.3
ً ّّ
‫وإظهار‬، ‫محافظا على شعائر اإلسالم‬
R ، - ‫ تعالى‬- ‫ والباطن بخشية هللا‬R‫التح ِلي بعمارة الظاهر‬ِ
ْ
. ‫السنة ونش ِرها بالعمل بها والدعوة إليها‬
3- Selalu takut kepada Allah -subahanahu wata’ala-:

Berhias/Berbekal diri dengan menampakkan secara lahir dan batin sikap


takut kepada Allah -subahanhu wata’ala-, dengan cara menjaga syi'ar-
syi'ar islam, menampakkan sunnah dan menyebarkannya dengan
mengamalkan dan mengajak manusia padanya.

ّ َ ،‫السر‬
‫ وما يخشاه إال‬،- ‫تعالى‬- ‫البر َّية من يخشى هللا‬
َّ ‫ فإن خير‬،‫والعلن‬
ِ
ّ ‫فالزم خشية هللا في‬
ُ ُ ً ً ُّ
‫العالم بعلمه‬ ‫يعمل‬ ‫ وال‬،‫ُيعد عاملا إال إذ ا كان عامال‬ ‫ وال ي ِغ ْب عن بالك أن العالم ال‬، ‫عالم‬
ُ ّ
. ‫إال إذا لزمته خشية هللا‬
2

Hendaklah engkau selalu takut kepada Allah -subhanhu wata’ala- dalam


kesendirianmu dan ketika bersama orang banyak. Sesungguhnya sebaik-
baik manusia adalah yang takut kepada Allah -subhanhu wata’ala-, dan
tidak ada yang takut kepada-Nya kecuali orang yang berilmu. Dan
janganlah hilang dari ingatanmu bahwa seseorang yang berilmu tidak di
hitung sebagi orang alim kecuali apabila ia mengamalkan ilmunya, dan
seorang yang alim tidak akan mengamalkan ilmunya kecuali apabila ia
selalu takut kepada Allah -subhanhu wata’ala-.
ُ
:‫دوام املراقبة‬ -4
،‫سائرا إلى ِّربك بين الخوف والرجاء‬ َ ‫السر‬
ً ،‫والعلن‬ ّ ‫ في‬- ‫تعالى‬- ‫التحلي بدوام املراقبة هلل‬
ِ
. ‫فإنهما للمسلم كالجناحين للطائر‬
4. Selalu merasa di awasi oleh Alloh -subahnahu wata’ala-.

Berhias/Berbekal diri dengan senantiasa muraqabah kepada Allah -


subhanhu wata’ala- dalam kesendirianmu dan ketika bersama orang
banyak, engaku berjalan menuju Rabmu di antara rasa khauf (takut) dan
raja` (mengharap), dua sifat tersebut bagi seorang muslim layaknya dua
sayap bagi seekor burung.

ُُ ّ ُ ‫ وليمتلئ‬،‫بكليتك‬ّ
‫ واالستبشار والفرح‬،‫ ولسانك بذكره‬،‫بمحبته‬ ‫قلبك‬ ِ ‫فأقبل على هللا‬
َ
. ‫بأحكامه و ِحك ِمه سبحانه‬
ِ ‫والسرور‬
Maka berjalanlah/menghadaplah engaku kepada Alloh -subhanahu
wata’ala- dengan sepenuh hatimu, hendaklah hatimu di penuhi oleh rasa
cinta kepada Alloh -subhanahu wata’ala-, lisanmu tidak pernah kering
dengan ucapan-ucapan dzikir kepadaNya, sehingga engaku menyambut
dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan segala hukum dan hikmah
Alloh -subhanahuwata’ala-.

ُ ُْ َ ‫ض‬ ُ ‫َخ ْف‬


:‫ونبذ الخ َيالء والكبرياء‬ ‫الجناح‬ -5
ُ
ّ ‫والتواضع‬ ْ َّ
‫ من‬،‫ وسكون الطائر‬،‫للحق‬
ِ ،‫والصبر‬ ،‫م‬ ‫والحل‬ ، ‫ ومن العفاف‬،‫تحل بآداب النفس‬
ً
ّ ‫ذليال‬ ُّ ‫متحمال ُذ َّل‬
ّ ‫التعلم‬ ً ْ ‫ و‬،‫والرزانة‬
. ‫للحق‬
ِ ،‫العلم‬ ‫ة‬ ‫لعز‬ ِ ،‫خفض الجناح‬ ِ َّ R،‫الوقار‬
5. Rendah hati dan membuang sikap sombong dan takabur :
Hiasilah/Bekalilah dirimu dengan adab/sifat yang mulia, berupa sikap
al’afaf ) menahan diri dari meminta( , sikap santun, sabar,
tawadhu/tunduk terhadap kebenaran, bersikap tenang dengan menjaga
wibawa dan tidak terlalu banyak becanda, rendah hati dalam
2

memikul/menahan kehinaan dalam mencari ilmu demi kemuliaan ilmu,


tunduk dan patuh terhadap kebenaran.
ً َ َ َّ ّ ّ ََ ٌ ٌ ّ ‫ّإ‬ ُ َّ ‫َّإ‬
. ‫السلف مبلغا‬ ‫التوقي منه عند‬
ِ ‫ وقد بلغ من شدة‬،‫و ياك والخيالء؛ ف نه نفاق وكبرياء‬

Jauhilah sikap sombong, sesungguhnya ia adalah sikap nifak dan angkuh,


para salafus shalih sungguh sangat menjauhi sikap tercela tersebut.

‫أول ذنب ُع ِصي هللا‬


ُ ‫والحسد‬ َ ‫الك ْبر والحرص‬
ِ ‫ فإن‬: ) ‫الكبر‬
ْ ( : ‫داء الجبابرة‬
ِ َ ‫واحذر‬
ُ
ُ ‫ َّع َّمن‬R‫واستنكافك‬ ُُ
ٌ
،‫كبرياء‬ ‫يفيدك ِّم َّمن هو دونك‬ ٌ
،‫كبرياء‬ ‫فتطاولك على ُم ّع ِلمك‬، ‫به‬
ُ ُ ‫َأ‬
. ‫حرمان‬
ٍ ‫ وعنوان‬،‫وتقصيرك عن العمل بالعلم حم ة ِك ْب ٍر‬ ُ
Jauhilah penyakit para penguasa, terutama kesombongan, karena
sesungguhnya sikap sombong, tamak dan dengki adalah dosa yang
pertama kali Allah -subhanahu wata’ala- di durhakai denganya, maka
sikap congkakmu terhadap gurumu adalah sebuah kesombongan, sikapmu
yang meremahkan orang yang memberi faedah kepadamu dari orang
yang lebih rendah darimu adalah sebuah kesombongan, dan Kelalainmu
dalam mengamalkan ilmumu merupakan tanda kesombongan dan tanda
terhalang dari kebaikan.

ُ َّ ُ
:‫والزهادة‬ ‫القناعة‬ -6
ُ ُ ُ ّ ّ َّ
،‫واالبتعاد عن ِحماه‬ ،‫"الزهد بالحرام‬ :‫الزهد‬
ِ ‫ وحقيقة‬،‫والزهادة‬
ِ ‫تح ِلي بالقناعة‬ ِ ‫ال‬
ُّ ّ
". ‫ وعن التطلع إلى ما في أيدي الناس‬،‫املشتبهات‬
ِ ‫بالكف عن‬
ِ
6. Qana'ah dan zuhud :
Berhiaslah/Berbekal dirilah dengan sikap qana'ah (merasa cukup dengan
yang ada) dan zuhud.
Hakikat zuhud adalah: Enggan terhadap yang haram, dan menjauhkan diri
dari area terlarang1 berupa segala syubhat dan tidak mengharapkan apa
yang dimiliki orang lain.

ُ ُ ً ُ ْ
‫ وال ِير ُد‬،‫يعول‬
ُ ‫يصون نفسه و من‬ ‫ بحيث‬،‫معاشه بما ال ُيشينه‬
ِ ‫معتدال في‬ِ ‫ فليكن‬،‫وعليه‬
ْ ّّ
. ‫والهو ِن‬ ‫مواطن الذل ِة‬
Berdasarkan hal di atas maka : hendaklah seseorang berlaku seimbang
dalam kehidupannya dari segala yang tidak merendahkannya/membuat ia
1
Segala sesuatu yang bisa menjerumuskan pada yang haram
2

menjadi tercela, di mana dia dapat menjaga diri dan orang yang berada di
bawah tanggungannya, dan di saat yang bersamaan dia tidak mendatangi
tempat-tempat kehinaan1.

ّ َّ
َ ‫تحلي‬
:‫ونق العلم‬
ِ ‫بر‬ ِ ‫ال‬-7
ُ ُ ُ َ
ْ ‫وال‬ ّ ‫ُح ْسن‬
‫ولزوم‬، ‫والتواض ِع‬ ،‫ والخشوع‬،‫ من دوام السكينة والوقار‬،‫هدي الصالح‬ ، ‫الس ْمت‬
ِ
ّّ
. ‫والتخ ِلي عن نوا ِق ِضها‬ ،‫ والباطن‬R‫ بعمارة الظاهر‬،‫ملحجة‬ّ ‫َا‬
ِ
7. Berhias diri dengan keindahan ilmu :
karakter yang baik, dan petunjuk/biogerafi yang shalih merupakan buah
dari kekonsitenan dalam bersikap tenang, menjaga wibawa, khusu’,
tawadhu/rendah hati, dan selalu cinta -pada kebaikan- dengan cara
membangun adab dan akhlakul karimah secara lahir dan batin dan
meninggalkan segala yang merusaknya.

‫َ َّ مُل‬
:‫روءة‬
ِ ‫تحل با‬-8
َ ّّ
،‫ وإفشاء السالم‬،‫ وطالق ِة الوجه‬،‫ من مكارم األخالق‬،‫ وما يحمل إليها‬،‫التح ِلي باملروءة‬ ِ
ّ ّ َ ‫َأل‬ ُّ
،‫ والشهامة في غير عصب ٍية‬،‫جبروت‬
ٍ ‫ والعز ِة في غير‬،‫كبرياء‬
ٍ ‫ وا نف ِة من غير‬،‫وتح ُّمل الناس‬
َ
. R‫والح َّم ِية في غير جاهلية‬
8. Berbekal diri dengan sikap muru`ah2 :
Berbekal diri dengan sikap muru`ah dan segala sesuatu yang bisa
membawa kepadanya berupa akhlak yang mulia, bermuka manis,
menyebarkan salam, sabar terhadap gangguan manusia, menjaga harga
diri tanpa bersikap sombong, memuliakan diri sendiri tampa bersikap
semena-mena pada orang lain, berani berkorban dan berjuang untuk
kepentingan orang lain tampa bersikap panatisme, dan bersemangat tinggi
membela kelompok akan tetapi bukan di atas kebodohan.

1
Maksudnya adalah : hendaklah seorang bersikap seimbang di dalam kehidupannya,
dan yang di maksud dengan seimabang di sini adalah seorang mencari nafkah untuk
dirinya sendiri dan orang yang berada di bawah tangungaannya dengan cara yang
halal tampa harus menghinakan dirinya semisal dengan cara meminta-minta atau
mengemis terlebih dengan cara yang haram seperti mencuri, menipu, korupsi dst

2
Muru’ah : segala sikap dan adab yang mulia yang ada pada diri seseorang yang
membuat ia selalu menjaga kebiasaan baik/akhlakul karimah dan manjauhi segala
yang merusaknya
2

َ ّّ
،‫والبط ِر‬، ‫ والرياء‬،‫كالع ْجب‬
ُ ،‫رديئة‬
ٍ ‫ أو َّخ ٍلة‬،‫مهينة‬
ٍ ‫ من ِح ْرفة‬،‫فتنكب خوارم املروءة‬ ،‫وعليه‬
َ ُ
. ‫ وغشيان مواطن الريب‬،‫ اآلخرين‬R‫ واحتقار‬،‫والخيالء‬
Oleh karena itu, maka jauhilah segala sifat yang merusak atau
mengurangi muru`ah (kesopanan) berupa pekerjaan yang hina/haram,
atau akhlak dan sifat yang buruk seperti sifat ujub, riya, sombong,
takabur, merendahkan orang lain dan berada di tempat yang
meragukan/mencurigakan.

ُّ
:‫التمتع بخصال الرجولة‬-9
‫ حتى‬، ‫والبذل في سبيل املعروف‬ ّ ‫وشدة البأس في‬
،‫ ومكارم األخالق‬،‫الحق‬ ّ ،‫من الشجاعة‬
ِ ِ
. ‫الرجال‬ ُ ‫تنقطع دونك‬
‫آمال‬
ِ
9. Bangga dengan sikap jantan ( gagah dan berani ).
seperti sifat pemberani, keras dalam membela kebenaran, berakhlak
mulia, berkorban di jalan kebaikan dst, -berhiaslah dengan sikap ini-
hingga para lelaki1 putus harapan untuk bisa mengalahkanmu/bersaing
denganmu dalam kebaikan-kebaikan tsb2
ّ َ ْ
‫ فإنها ْته ِض ُم‬R‫ وضعف املكارم؛‬،‫ وق ِلة الصبر‬،‫أش‬
ِ ‫ من ضعف الج‬،‫وعليه؛ فاحذر نواقضها‬
ّ ‫وتقطع اللسان عن َقولة‬
. ‫الحق‬ ُ ،‫العلم‬
ِ ِ ِ
Oleh karenanya maka hindarilah segala yang merusak kejantananmu,
berupa jiwa yang lemah, tidak penyabar, dan lemahnya nilai-nilai
kebaikan yang ada padamu, karena sesungguhnya sifat-sifat tsb akan
menghancurkan ilmu dan memutus lisan dari mengucapkan yang
hak/kebenaran.

ُّ َّ
: ‫ َه ْج ُر ال َترف ِه‬-10
ُ َ َّ ‫ )؛‬R‫التنعم والرفاهية‬
ُّ ( ‫ال تسترس ْل في‬
‫ و خذ بوصية أمير املؤمنين‬،"‫اإليمان‬
ِ ‫فإن "البذاذة من‬ ِ
ْ
ْ ‫ واخ‬،‫ وتمعددوا‬،‫وزي العجم‬ ُّ
َّ ،‫والتنعم‬
‫شو ِشنوا‬ ‫ "وإياكم‬: -‫رضي هللا عنه‬- ‫عمر بن الخطاب‬
...".
10.Meninggalkan kemewahan :

1
Lelaki sejati yang memiliki sikap jantan, gagah, dan berani
2
Sifat-sifata kejantaanan ( gagah dan berani )
2

Jangan terlalu berlebihan dalam kemewahan, karena sesungguhnya


"Kesederhanaan adalah bagian dari iman.", ingatlah wasiat Umar bin
Khathab -rhaidyallohu ‘anhu- :
'Jauhilah kenikmatan1 ( kemewahan ), penampilan bangsa asing2, dan
bersikaplah sederhana dan gaya hidup kasar/keras3...'
ّ ُ ُ ّ ‫ّإ‬
ُ ‫ ُو ّيق‬، ‫ ُو ْيرخي األعصاب‬، ‫الطباع‬ ْ َّ ‫ َف ْاز‬،‫وعليه‬
‫يدك بخيط‬ ِ ِ ‫ور عن ز ي ِف الحضارة؛ ف نه يِّؤ نث‬
‫ُّأ‬ ‫ُ مُل‬
...‫ مشغول بالت نق في ملبسك‬،‫ويصل ا ِج ُّدون لغاياتهم وأنت لم تبرح مكانك‬ ،‫األوهام‬
Oleh karenanya, maka jauhilah kepalsuan peradaban4, sesungguhnya hal
itu melemahkan tabiat5, mengendurkan urat saraf, dan mengikatmu
dengan benang ilusi. Orang-orang yang bersungguh-sungguh dan penuh
perjuangan di dalam hidupnya sudah mencapai tujuan mereka sedangkan
engkau tetap berada di tempatmu, sibuk memikirkan bagaimana
memperindah penampilan dan pakaianmu...

ّ ‫حذرا في لباسك؛ ألنه‬


،‫ والذوق‬،‫ والتكوين‬،‫ في االنتماء‬،‫يع ُبر لغيرك عن تقويمك‬ ً ‫فكن‬
ِ ِ
ْ ُّ ّ ّ ّ ُ ّ ‫والناس ُي‬
: ‫الالبس من‬
ِ ‫للناظر تصنيف‬
ِ ‫س تعطي‬ ِ ‫ بل إن كيفية اللب‬،‫لبا ِسك‬
ِ ‫صنفونك من‬ ِ ُ
. ‫وح ّب الظهور‬ُ ‫ أو َّالتصابي‬،‫التمشيخ والرهبنة‬
ُ ‫ أو‬،‫والتع ُّقل‬
ُ َّ
‫الرصانة‬
ِ
Maka berhati-hatilah dalam berpakaian dan berpenampilan karena hal itu
akan mengungkap kepribadimu/kualitasmu bagi orang lain, dalam hal
berafiliasi, pola pikir/tingkat kecerdasanmu, dan rasa yang engkau miliki.
Manusia akan mengelompokkan dan menilaimu dari cara berpakaianmu,
bahkan tata cara berpakain akan memberikan gambaran bagi yang
melihat dari golongan mana orang yang berpakaian tsb, termasuk dalam
hal ini penampilan akan mengungkap bagi orang lain tingkat
kebijaksanaan dan kematangan pola pikirmu, tingkah laku yang kurang
1
Kemewahan : karena berlebihan dalam menimati kemewahan akan membuat seorang
manja, banci, lemah, malas, dst
2
Gaya berpakaian/penampilan orang-orang kafir, seperti gaya rambut, pakaian, cara
berbicara dst
3
Membiasakan diri dengan gaya hidup yang membuat badannya menjadi kuat, dengan
cara membuat dirinya bersabar menghadapi cuaca panas, dinging, tabah dalam
mengemban tanggung jawab yang berat dan sulit, membiasakn diri dengan sifat-sifat
tsb akan membuat badan dan jiwa seseorang menjadi kuat, bahakan jauh lebih kuat di
bandingkan dengan badan dan jiwa orang yang membiasakan dirinya hidup serba ada
dan serba mudah
4
Maksudnya adalah : gaya hidup orang-orang kafir yang terkesan mewah dan maju,
merupakan peradaban yang palsu, karena nampaknya bagus akan tetapi hakikatnya
buruk
5
Membuat seorang menjadi manja dan lemah
2

baik padamu seperti sok alim/berilmu, sok zuhud, sifat kekanak-kanakan


dan suka pamer.

. ‫لالمز‬ ‫ا‬ ً ‫ وال ْمل‬،‫مقاال لقائل‬


‫ز‬
ً
‫فيك‬ ْ ‫ وال ْي‬،‫َف ُخذ من اللباس ما يزينك وال يشينك‬
‫جعل‬
ٍ ٍ ِ
Maka pakailah pakaian yang menghiasimu, bukan yang merendahkanmu,
jangan sampai penampilanmu membuatmu menjadi bahan omongan
orang yang suka ngomong, dan ejekan orang-orang yang suka mengejek.

ُ َّ ‫َّإ‬
‫االقتصاد‬ ‫ لكنه‬،‫بلباس مش َّو ٍه‬
ٍ ‫ وليس معنى هذا أن تأتي‬،‫وإياك ثم َّياك من لباس التصابي‬
َ
ْ ‫وال‬ ُ ،‫في ّاللباس برسم الشرع‬
َّ ‫تح ُّفه‬
. ‫هد ِي الحسن‬ ،‫بالسمت ِ الصالح‬ ِ ِ ِ
Jauhi sejauh-jauhnya pakaian kekanak-kanakn, bukan berarti kamu harus
memakai pakaian yang tidak jelas, kotor, compang-campng dst1, akan
tetapi yang di maksud adalah sederhana dalam berpakaian sesuai dengan
atauran syara', -penampilan- yang mencerminkan akhlak yang shalih dan
petunjuk/gaya hidup yang baik.

ْ َّ ُ
:‫اإلعراض عن مجالس اللغو‬ -11
ً
ّ ،‫تغابيا عن ذلك‬ ُ ‫مُل‬ ْ َ ‫َ ْأ‬
‫فإن‬ ‫ ُم‬،‫ أستار األدب‬R‫ ويهتكون‬، ‫ال تط بساط من يغشون في ناديهم ا نكر‬
. ‫وأهله عظيمة‬
ِ ‫جنايتك على العلم‬
11. Berpaling dari majelis yang sia-sia:

Janganlah engkau menginjakkan kakimu di perkumpulan orang-orang


yang melakukan kemungkaran di dalamnya, dan menyingkap tabir
kesopanan. Jika engaku tidak memperdulikan/masa bodoh dengan nasihat
ini, maka sesungguhnya dosamu terhadap ilmu dan para ulama sangatlah
besar.

ْ ‫اإلعراض عن‬
:‫الهيشات‬ ُ -12
َّ َ ّ َ َّ ُّ ‫َّال‬
. ‫ وهذا ُينافي أدب الطلب‬،‫فإن الغلط تحت اللغط‬ ،‫تصو ُن من اللغط وال ْه ْيشات‬
12. Berpaling dari kegaduhan
Memelihara diri dari suara-suara yang tidak bermanfaat dan
keributan/kegaduhan, karena kesalahan dan dosa itu berasal dari ucapan
1
Termsuk pakaian kekanak-kanakan ( orang yang kurang akal ) adalah pakaian yang
serba ketat, sobek, berantakan dst, sebagaimana yang trending dan banyak di gemari
anak-anak muda di zaman sekarang wal’iyadzubillah.
2

yang tidak bermanfaat2, dan sikap seperti ini sangat bertentangan dengan
adab mencari ilmu.

ْ ّ ّ َ َّ
: ‫بالرف ِق‬
ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ِ ‫التح‬-13
َ ُ ‫ّأ‬ ّّ َ
ّ R،‫الجافية‬ َ ً ْ
. ‫فإن الخطاب ِال ِلين يت لف النفوس الناشزة‬ ‫ ُم ْجتنبا الكلمة‬،‫تزم الرفق في القول‬ ِ ‫ال‬
13.Berhias/berbekal dengan kelembutan:

Hendaklah selalu lembut dalam ucapan, menjauhi kata-kata kasar,


sesungguhnya ungkapan yang lembut bisa menjinakkan jiwa yang
membangkang.

:‫التأمل‬-14
". ‫"تأمل ْتد ِر ْك‬
ْ ّ ‫َّال َّتحلي بالتأمل؛‬
:‫ وقيل‬،‫فإن من تأمل أدرك‬

14. Berpikir dan penuh perenungan:

Berhias/berbekallah dengan banyak merenung, karena sesungguhnya


orang yang banyak merenung akan banyak mengetahui, sebagaimana
ungkakpan berikut :

“Renungkanlah niscaya engkau mengeteahui”.

ُّ ُ
:‫الثبات والتثبت‬ -15
ُ ‫مُل‬ ‫مُل‬ ُّ
ّ ،ِ ‫والتثب‬
‫وطي‬ ِ
ّ
ُّ ،‫التلقي‬ ‫والثبات في‬ ُ
‫الصبر‬ : ‫ وفيه‬،‫ات وا ِه َّمات‬ِ ‫الس ّيما في ا ِل َّم‬ ‫بالثبات‬
ِ َّ
‫تحل‬
ْ " ‫فإن‬ّ ‫الطلب على األشياخ ؛‬ َّ
". ‫من ثبت نبت‬ ِ ‫الساعات في‬
ِ

15. Memiliki keyakianan dan pendirian yang teguh :

Berhiaslah/berbekallah dengan sikap penuh keyakian dan pendirian yang


teguh, terutama ketika menghadapi musibah dan mengemban tugas
penting.
Dalam sifat ini harus ada : sifat sabar dan keteguhan jiwa di saat
berhadapan dengan guru -dalam rangka menimba ilmu-, tidak pandang
Di antara ucapan yang tidak bermanfaat dan bisa mendatangakn dosa adalah nyanyian dan kegaduhan 2
yang tidak bermanfaat bisa mendatangkan dosa adalah musik
2

waktu dalam menuntut ilmu dari para guru, karena sesungguhnya “orang
yang teguh akan tumbuh”.

‫الفصل الثاني‬
2

PASAL KEDUA
َ َّ َّ ُ ُ
‫والتل ِّقي‬ ‫ة الط ِل ِب‬R ‫كيفي‬
TATA CARA MENCARI ILMU DAN TALQI

ُ ‫الط َلب ومرا‬


:‫تبه‬
َّ ُ َّ
‫ كيفية‬-16
ِ ِ
ً ًَ ُ ‫ ُحرم‬،‫"من لم ْيتقن األصول‬
ْ
". ‫ ذهب عنه ُجملة‬،‫ و"من رام العلم ُج ْملة‬،"‫صول‬
َ ‫الو‬
ِ ِ

16. Tata cara menimba ilmu dan tingkatannya:


“Barangsiapa yang tidak menekuni dasar-dasar ilmu maka ia tidak akan
sampai” dan “barangsiapa yang ingin mendapat ilmu seklaigus maka ilmu
itu akan pergi darinya seklaigus pula”,
ُ ّ ّ ُ
‫شيخ‬ ُُ
ٍ ‫أصله ومختصره على‬
ِ ‫ بضبط‬،‫فن تطل ُبه‬ ٍ ‫والتأسيس لك ِل‬
ِ ‫التأصيل‬
ِ ‫ فال َّبد من‬،‫وعليه‬
ُّ َّ ْ ‫الذ ِا ّتي‬
ّ ُْ
. ‫بالتد ُّرج‬ ‫ وآخذا الطلب‬،‫وحده‬ ِ ‫بالتحصيل‬
ِ ‫ ال‬،‫قن‬
ٍ ‫مت‬
Oleh sebab itu, maka harus memulai dari dasar dan membangun pondasi
terlebih dahulu bagi setiap bidang ilmu yang ingin di pelajari, dengan
cara memahami dan menghafal dasar-dasar ilmu dan ringkasan-
ringkasannya pada syaikh yang sudah mutqin/ahli dan berkompeten
dalam bidangnya, tidak mencukupkan diri dengan otodidak, dan
seseorang harus mengambil ilmu dengan cara setahap demi setahap

ً ْ َ َ ُ َْ ُ َ ً ْ َ
. } ‫ونزلناه تنزيال‬
ِ ‫الناس على ُمك ٍث‬
ِ ‫رأه على‬ ‫ { وقرآنا فرقناه لتق‬: -‫تعالى‬- ‫قال هللا‬
َ َ ‫واحدة َك‬
ً ً َ ُ ْ ْ ْ َ َ ّ ْ ُ َ َ َ َّ َ َ َ
‫ذلك لنثبت ِبه‬ ‫قرآن ُجملة‬ ‫ { وقال الذين كفروا لوال ِنزل عليه ال‬:-‫تعالى‬- ‫وقال‬
ً َْ ‫ُ َؤ‬
. } ‫ف َاد َك َو َّرتلن ُاه ِترتيال‬
Alloh -subhanahu wata’ala- berfirman :
‫َ َ ٰ ُ ْ َ َ َّ ْ َ ُ َ اًل‬
‫اس على مك ٍث ونزلناه ت ِنزي‬ َّ ‫َو ُق ْر ًآنا َف َر ْق َن ُاه ل َت ْق َرَأ ُه َع َلى‬
‫الن‬
ِ ِ

Dan al-Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar


kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian demi bagian. (QS. al-Isra:106 )
2

‫ُ َؤ‬ َ َٰ َ ً ًَ ْ َ ُ ‫َ اَل‬ َ َ َّ َ َ َ
ۖ ‫ين ك َف ُروا ل ْو ن ّ ِز َل َعل ْي ِه ال ُق ْر ُآن ُج ْملة َو ِاح َدة ۚ كذ ِل َك ِل ُنث ِّب َت ِب ِه ف َاد َك‬ ‫وقال ال ِذ‬
‫َ َ َّ ْ َ ُ َ ْ اًل‬
‫ورتلناه تر ِتي‬

Berkatalah orang-orang kafir:"Mengapa al-Qur'an itu tidak diturunkan


kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu
dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar).
(QS. al-Furqan : 32 )
ُ ّ َ ّ ُ
ُ ‫تطل‬
:‫به‬ ‫فأمامك أمور ال َّبد من مراعاتها في ك ِل ف ٍن‬
ُ ْ
. ‫مختصر فيه‬
ٍ ‫ظ‬ ‫ ِحف‬-1
ُ
. ‫ ضبطه على شيخ ُم ْت ِق ٍن‬-2
. ‫الضبط واالتقان ألصله‬ َّ ‫الت وتفاريق‬
‫املصنفات قبل‬ َّ
ِ ‫باملطو‬ ‫االشتغال‬ ُ
‫عدم‬ -3
ِ ِ ِ
َّ ْ
. ‫ فهذا من باب الضجر‬،‫موجب‬
ٍ ‫ ال تنتقل من ُمختصر إلى آ خر بال‬-4
. ‫اقتناص الفواِئ د والضوابط العلمية‬ ُ -5
ُ ُ ّ ْ ُ
‫والبلوغ إلى‬
ِ ‫للتحصيل‬ ‫والتحرق‬ ‫واالهتمام‬ ،‫فيه‬ ‫ي‬ ‫والترق‬ ‫للطلب‬
ِ ‫س‬ِ ‫ جمع النف‬-6
َّ َ
ٍ ‫بسابلة ُم‬
. ‫وثقة‬ ٍ ‫ما فوقه حتى تفيض إلى املط َّوالت‬

Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan di dalam setiap
: mata pelajaran yang kamu pelajari

1- Menghapal mukhtasharnya (ringkasannya).

2- Mempelajari dan menghapalnya di hadapan guru yang mutqin.

3- Tidak menyibukkan diri dengan kitab-kitab besar dan berbagai


macam bidang study sebelum mempelajari dan mantap dalam ilmu
dasarnya.
2

4- Jangan berpindah dari satu kitab mukhtashar (ringkasan) kepada


ringkasan lain tanpa alasan yang di benarkan, karena hal ini akan
membuatmu terganggu dan tidak fokus.

5- Mencatat dan mengumpulkan faedah ilmiyah -di sela-sela


membaca, menghafal, dan talaqi-.

6- Membulatkan tekad untuk mempelajari bidang study tertentu dan


mendalaminya nya, memberikan perhatian khusus terhadapnya,
berapi-api/bersemangat tinggi untuk mendapatkannya sehingga
engaku bisa sampai pada level yang lebih tinggi, maka barulah
setelah itu engaku mulai masuk dan mempelajari buku-buku yang
besar dengan cara yang benar dan terpercaya
ّ َّ َْ
‫والتلقي لدى املشايخ‬
ِ ُ
‫الطلب‬ ‫س عليه‬ُ ‫فاملط َّوالت التي ُيؤ َّس‬ ‫املختصرات‬
ِ ‫واعلم ّأن ذكر‬
ْ ُ
‫القط ِر من‬ ُ ‫ وما نشَأ عليه ُع‬،‫غالبا من ُقطر إلى ُقطر باختالف املذاهب‬
‫لماء ذلك‬
ً ُ
‫تختلف‬
. ‫والتمرس فيه دون غيره‬
ِ ‫إتقان هذا املختصر‬
ِ
Dan ketahuilah, sesungguhnya mempelajari kitab-kitab ringkas kemudian
kitab-kitab besar yang menjadi dasar dalam menuntut ilmu dan
mempelajarinya di hadapan syaikh, biasanya berbeda dari satu
daerah/negara dengan negara yang lain, sesuai dengan perbedaan mazhab,
serta berdasarkan pengalaman belajar para ulama di daerah tersebut
dalam hal keahlian dan pemahaman mereka terahadap ringkasan tsb, dan
pembiasaan di suatu daerah menggunakan ringakasan tertentu berbeda
dengan daerah yang lain

:‫املشايخ في دروس املساجد‬ ‫لد‬ ‫ثالث‬


ٍ َ
‫بمراحل‬ ُّ ‫لب في ُق ْطرنا‬
‫يمر‬
ّ
ُ ‫الط‬ ‫وقد كان‬
ِ
ّ ّ ‫مُل‬ ّ ُ
:‫تم ِكنين‬
ِ ‫ ثم ا‬،‫املتوسطين‬ ِ ‫ ثم‬،‫للمبتدئين‬
Adapun di negri kami (kerajaan Saudi Arabia-KSA) belajar harus
melewati tiga tingkatan menurut para guru yang mengajar di masjid-
masjid : untuk mubtadiin (pemula), kemudian mutawassith (pertengahan),
kemudian mutamakkin ( para ahli ).

ُّ ‫ ثم "كشف‬،"‫و"القواعد األربع‬
ُ ّّ ‫ُ ُأل‬
‫"ثم "كتاب‬، ‫الش ُبهات‬ R،"‫وأدلتها‬ ‫ "ثالثة ا صول‬:‫ففي التوحيد‬
. ‫ هذا في توحيد العبادة‬R،"‫التوحيد‬
2

Dalam belajar tauhid tingkatannya adalah: tsalatsatu ushul wa adillatuha


(tiga landasan utama beserta dalil-dalilnya), qawa`id arba' (empat kaidah),
kemudian kasyfu syubuhat (menyingkap tabir syubhat), kemudian kitab
tauhid, kitab-kitab ini yang kaitannya dengan tauhid ibadah

"،‫ و"التدمرية‬،"‫ ثم "الحموية‬R،"‫ "العقيدة الواسطية‬:‫وفي توحيد األسماء والصفات‬


". ‫ مع "شرحها‬R،"‫ف"الطحاوية‬
Adapun dalam belajar tauhid asma dan sifat tingkatannya adalah : aqidah
wasithiyah, kemudian al-Hamawiyah dan Tadmuriyah, lalu Thahawiyah
bersama syarahnya.

ْ َ ُ :‫وفي النحو‬
،‫ ثم "قطر الندى " البن هشام‬،‫ ثم ُ"ملحة اإلعراب" للحريري‬،"‫وم َّية‬
َّ ‫"اآلج ُّر‬
. ‫و"ألفية بن مالك" مع "شرحها" البن عقيل‬
Dalam mata pelajaran nahwu : al-Jurumiyah, kemudian mulihatul i`rab
karya al-Hariri, kemudian Qathrun nida` karya Ibnu Hisyam dan Alfiyah
Ibnu Malik bersama syarahnya karya Ibnu Aqil.

ُ ‫ ثم‬،‫ "األربعين" للنووي‬:‫وفي الحديث‬


،‫ ثم "بلوغ املرام البن حجر‬،‫ للمقدسي‬R"‫"عمدة األحكام‬
. ‫و"املنتقى" للمجد بن تيمية‬
Dalam bidang hadits : Arba`in an-Nawawiyah, kemudian Umdatul
Ahkam karya al-Maqdisi, kemudian Bulughul Maram karya Ibnu Hajar
dan al-Muntaqa karya al-Majd Ibnu Taimiyah.

". ‫ ثم "ألفية العراقي‬،‫وفي املصطلح "نخبة الفكر" البن حجر‬


Dalam bidang Mushthalah: Nukhbatul Fikr karya Ibnu Hajar kemudian
Alfiyah al-Iraqi.

َّ ً
‫ أو‬،‫للحجاوي‬ "‫ ثم "زاد املستقنع‬،"‫ "آداب املشي إلى الصالة‬:‫وفي الفقه مثال‬
. ‫ و"املغني" للخالف العالي‬،‫ ثم "املقنع" للخالف املذهبي‬،"‫"عمدة الفقه‬
Dalam bidang fiqih misalnya : Adabul masyyi ila shalah, kemudian Zadul
Mustaqna` karya al-Hajawi, atau 'Umdatul Fiqh, kemudian al-Muqni`
untuk mempelajari khilaf dalam mazhab, dan alMughni untuk
mempelajari perbedaan madzhab yang lebih tinggi.
2

. ‫ ثم "روضة الناظر" البن قدامة‬،‫ "الورقات" للجويني‬:‫وفي أصول الفقه‬


Dalam Ushul Fiqh: al-Waraqat karya al-Juwaini, kemudian Raudhatun
Nadhir karya Ibnu Quddamah.

". ‫ والفوائد الجلية‬،‫ ثم مع شروحها‬،"‫"الر ْحبية‬


َّ :‫وفي الفرائض‬
Dalam ilmu faraidh: ar-Rahbiyah, kemudian bersama syarahnya, dan
Fawaid Jaliyah.

‫ "املقدمة" البن‬:‫" وفي أصول التفسير‬. ‫ "تفسير ابن كثير‬:‫وفي التفسير‬


.‫تيمية‬
Dalam tafsir: tafsir Ibnu Katsir, dalam ushul tafsir: al-Muqaddimah karya
Ibnu Taimiyah.

‫وفي "زاد‬، ‫ وأصلها البن هشام‬،‫ للشيخ محمد بن عبدالوهاب‬R"‫ "مختصرها‬:‫وفي السيرة النبوية‬
. ‫املعاد" البن القيم‬
Dalam sirah: Mukhtashar sirah nabawiyah karya Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahab dan kitab asalnya karya Ibnu Hisyam, dan Zadul Ma'ad
karya Ibnul Qayyim.

َّ ُ
"‫ والقراءة في "القاموس املحيط‬،"‫ك"املعلقات السبع‬ R،‫ العناية بأشعارها‬:‫وفي لسان العرب‬
. ‫ على الجميع‬- ‫ تعالى‬- ‫ رحمة هللا‬،‫للفيروزآبادي‬

Dalam bidang lisanul arab (bahasa arab): banyak mempelajari syair-


syairnya seperti Mu`allaqat sab`ah, membaca qamus al-Muhith karya
.Fairuzabadi. Rahmatullahi 'alaihim jami`an

ْ َّ
:‫ تل ِقي ال ِعل ِم عن األشياخ‬-17
َ َ ‫مُل‬ ّ َّ ْ َ َّ ُ
‫واألخذ‬، ‫نة لألشياخ‬Rِ ‫ وا ثاف‬،‫تلقي عن األساتيذ‬
ِ ‫األصل في الطلب أن يكون بطريق التلقين وال‬
. ‫الكتب‬ ‫وبطون‬ ‫حف‬ ُّ ‫من أفواه الرجال ال من‬
ِ ‫الص‬
ِ ِ
17.Mengambil ilmu secara langsung dari para ulama :
2

Dasar dalam menuntut ilmu adalah dengan cara talqin dan talaqqi (belajar
langsung) dari para ulama, mengambil dari mulut para masyayikh, bukan
langsung dari tulisan dan kitab atau otodidak.

َ ‫ فلما‬،‫الرجال بينهم‬
ُ ً ُ
‫دخل فيه‬، ‫الكتب‬
ِ ‫في‬ ‫دخل‬ ‫يتالقاه‬ ‫كريما‬ ‫العلم‬ ‫ "كان هذا‬:‫قال األوزاعي‬
". ‫أهله‬ ُ
ِ ‫غير‬
Al-Auza`i berkata: dahulu ilmu ini sangatlah mulia, para ulama
mendapatkannya dengan cara talqi yaitu satu sama lain saling belajar silih
berganti, maka tatkala ilmu masuk dalam kitab-kitab/tulisan-tulisan, ikut
campur di dalamnya yang bukan ahlinya.
2

‫الفصل الثالث‬
PASAL KETIGA
َ ََ َّ ُ َ ‫َأ‬
‫يخه‬
ِ ‫الب مع ش‬
ِ ‫دب الط‬
ADAB SEORANG MURID KEPADA GURUNYA

َّ ُ
:‫رعاية ُح ْر َم ِة الشيخ‬-18
ُ
‫الطلب؛ ْلتأمن‬
ِ ‫تتق ُن عليه مفاتيح‬
ِ ‫شيخ‬
َّ ً ُ
ٍ ‫بما أن العلم ال يؤخذ ابتداء من الكتب بل ال بد من‬
َّ ‫من العثار‬
،‫والزلل‬
18. Menjaga kehormatan guru :

Di karenakan suatu ilmu awal mulanya tidak boleh di ambil secara


langsung dari buku, akan tetapi harus melalui jalur seorang guru yang
darinya engkau memutqinkan/memahami dengan benar kunci-kunci
mempelajari ilmu, agar engkau aman dari kesalahan dan kekeliruan
dalam belajar,

ُ ُ ُ ّ ً
‫ فليك ْن شيخك‬،‫عنوان النجاح والتحصيل‬ ‫ فإن ذلك‬R‫فعليك إذا بالتحلي برعاية ُح ْرمته؛‬
ُّ ُ ُ َ ُّ َّ
‫والتحد ِث‬ ،‫لوسك معه‬ِ ‫ فخذ بمجامع اآلداب في ج‬،‫وتقدير وتلط ٍف‬ ٍ ‫وإكرام‬
ٍ ‫إجالل منك‬
ٍ ‫محل‬
‫ و ْتر ِك‬،‫تصفح الكتاب أمامه ومع الكتاب‬ ُّ ‫وح ْسن اآلدب في‬ ُ ،‫وحسن السؤال واالستماع‬ ُ ،‫إليه‬
‫ أو‬،‫إكثار الكالم عنده‬ ُّ
ِ ‫مسير أو‬ ٍ ‫بكالم أو‬
ٍ ‫التقدم عليه‬ ‫ وعدم‬،‫واملماراة أمامه‬
ِ ‫التطاول‬
ِ
ً ّ ْ َ ُ
‫متجنبا اإلكثار من‬
ِ ، ‫جواب‬
ٍ ‫في‬ ‫عليه‬ ‫اإللحاح‬
ِ ‫أو‬ ،‫منك‬ ‫بكالم‬
ٍ ‫ه‬ ‫س‬ِ ‫ر‬ ‫ود‬ ‫حديثه‬ ‫في‬ ‫ته‬ ‫داخل‬ ‫م‬
َ ‫مَل‬ ُ ُ
َ ‫السيما مع شهود املإل؛ فإن هذا يوج ُب لك الغرور وله ا‬ ُ ّ ،‫السؤال‬
. ‫لل‬ ِ
Oleh karena itu engkau harus menghias diri/berbekal dengan menjaga
kehormatan seorang guru, karena sesungguhnya hal itu merupakan tanda
keberhasilan dan keberkahan ilmu.
Hendaklah gurumu sangat engkau hormati, muliakan, dan engaku
bersikap lembut padanya.
Bersikaplah dengan segala adab yang baik di saat engkau duduk dan
berbicara dengannya, dan di saat engaku bertanya bertanyalah dengan
sopan dan dengarlah penjelasan gurumu dengan sopan pula, beradablah
dengan baik di saat engkau membuka lembaran-lembaran bukumu di
hadapannya, juga kepada bukumu, janganlah bersikap angkuh dan
berdebat di hadapannya, tidak mendahuluinya saat berbicara, atau
2

berjalan, atau banyak berbicara di sisinya, atau ikut campur dalam


pembicaraanya dan mata pelajaran yang di ajarkannya dengan
ucapan/penjelasan tambahan darimu, janganlah engkau terlalu
memaksakan agar gurumu menjawab pertanyaanmu, jangan pula
berlebihan dalam bertanya terutama saat berada pada keramaian, karena
hal ini akan membuatmu tertipu ( menjadi ujub dan berbangga diri ) dan
membuat gurumu menjadi bosan.

ُ ‫ يا‬: ‫ أو مع َلقبه كقولك‬،‫جر ًدا‬


!‫ يا شيخي! أو يا شيخنا‬:‫شيخ فالن! بل قل‬ َّ ‫وال ُتناديه باسمه ُم‬
ِِ
ْ ُ ُ ّ ‫ُ ّ ّإ‬
‫غير‬
ِ ‫ أو تناديه من بع ٍد من‬،‫ وال تخاطبه بتاء الخطاب‬،‫ ف نه أرفع في األدب‬،‫سمه‬ ِ ‫فال ت‬
. ‫اضطرار‬
. ‫واإلفادة به‬ ‫الدرس‬ ُّ ‫ وإظهار‬،‫والتزم توقير املجلس‬
‫السرور من‬
ِ ِ
Janganlah engkau memanggil namanya secara langsung atau namanya
beserta gelarnya, seperti ucapanmu : wahai syaikh fulan, akan tetapi
katakanlah : wahai guruku, atau wahai guru kami ! maka intinya
janganlah engkau menyebut namanya -secara langsung-, karena sungguh
hal itu lebih beradab -bagimu-. Janganlah engkau memanggilnya dengan
taa al-khithab (engkau/kamu), atau memanggilnya dari jauh tampa ada
alasan yang bisa di terima. Hendaklah engkau selalu menghormati
majelisnya, dan menampakan kegembiraan di saat belajar dan mengambil
faedah dari pelajarannya.

ٌ ‫يس ِق ْطه ذلك من عينك؛ فإنه‬


‫سبب لحرمانك من‬ ْ ‫وهم فال‬ٌ ‫ أو‬،‫وإذا بدا لك خطأ من الشيخ‬
ً
‫ ومن ذا الذي ينجو من الخطأ ساملا؟‬،‫علمه‬
Apabila nampak padamu kesalahan atau keteledoran gurumu maka
janganlah hal itu menjatuhkan dia ( kehormatannya ) dari matamu, karena
hal itu bisa menyebabkan engkau terhalang dalam mendapatkan ilmunya,
siapakah yang bisa selamat dari kesalahan ? siapakah yang tidak pernah
bersalah dalam hidupnya ?

ُّ
. ‫والتح ُّمل‬ ‫العلم ّية‬ ُ ‫كامتحان الشيخ على‬
ّ ‫القدرة‬ Rِ ،‫يضج ُر ُه‬
ِ ِ ‫واحذر أن تمارس معه ما‬
‫لقلبه في‬ ُ ُ ُْ ْ ُ
ِ ‫ وأملك‬،‫ فإنه أدعى لحرم ِته‬،‫ فاستأذنه بذلك‬،‫االنتقال إلى شيخ آخر‬ ‫وإذا بدا لك‬
ْ
... ‫محبتك والعط ِف عليك‬
Berhati-hatilah dari sikap yang menggangu gurumu, seperti
menguji/mengetes kemampuan, ilmu dan hapalan guru.
2

Apabila engkau ingin berpindah kepada guru yang lain maka meminta
ijinlah kepadanya, karena hal itu lebih terhormat baginya, dan perasaanya
lebih terjaga sehingga ia tetap mencintaimu, dan bersikap lembtu
padamu.

ُ ‫الفوت‬ ُ ُ ُ ُ ّ ‫ّأ‬
‫عالمات‬
ِ ‫يكون من‬ ِ ْ ‫ وبقدر‬،‫واعلم نه بقدر رعاية حرمته يكون النجاح والفالح‬
. ‫اإلخفاق‬
ِ
Ketahuilah, sesungguhnya keberhasilan dan kesuksesanmu bergantung
pada sejauh mana engaku menjaga kehormatan dan kemuliaan gurumu,
dan semakin kuranganya penghormatanmu pada gurumu merupakan
alamat kegagalanmu

:‫شي ِخك‬ ُ -19


ِ ‫مالك من‬ ِ ‫رأس‬
ُ َّ ُ
ٌ ‫ربح‬
‫ لكن ال يأخذك‬،‫زائد‬ ُ
ٌ ‫ فهو‬،‫والتلقين‬ ‫ ّأما ال َت ِّلقي‬،‫شمائله‬
ِ ‫وكريم‬
ِ ‫بصالح أخال ِقه‬
ِ ‫القدوة‬
ُ َ
ُّ ‫حيث ال تدري‬
،‫وكل من ينظر إليك يدري‬ ‫الشناعة من‬ ِ ‫مح ّبة شيخك َفتقع في‬ Rُ
ّ ‫االندفاع في‬
19. Modalmu berasal dari gurumu :

Mengikuti dan mencontoh akhlakul karimahnya, dan kemuliaan adabnya


– adalah modal utamamu-, adapun menerima ilmunya dan memahami
pelajarannya merupakan keuntungan tambahan bagimu, akan tetapi
janganlah rasa cintamu yang berlebihan pada gurumu membuatmu jatuh
dalam celaan dari arah yang engaku tidak ketahui, dan setiap orang yang
melihatmu mengetahui.
ً ً ّ ‫ّإ‬ ّ
‫ فال‬،‫وهيئة؛ ف نه إنما صار شيخا جليال بتلك‬
ٍ ‫وحركة‬
ٍ ‫مشية‬
ٍ ‫ وال‬،‫نغمة‬
ٍ ‫بصوت و‬ ٍ ‫فال ِّتق ِلده‬
َّ
.‫تس ُقط أن بالتب ِّع ِية له في هذه‬ ْ
Maka janganlah engkau meniru suara dan nada berbicara gurumu, jangan
pula meniru cara berjalannya, gerakannya dan penampilannya, karena
semua karakter tsb cocok dan mulia bagi gurumu, maka janganlah engkau
terjatuh dan menjadi tercela dengan mengikutinya dalam hal tsb1.
1
Karena engaku belum tentu cocok dengan karakter tsb,
Apabila meniru karakter guru di dasari rasa cinta kepada guru tsb bisa membuat
seorang menjadi tercela, maka menirukan karakter guru karena ingin mencela guru
tentu lebih tercela dan di haramkan, sehingga murid seperti ini berdosa dan terhalang
darinya keberkahan ilmu gurunya
2

ُ َ
:‫نشاط الشيخ في درسه‬-20
ُ َ
‫شيخه في‬
ِ ‫ وتفا ُعل أحاسيسه مع‬،‫وجم ِع نفسه‬
ْ ،‫استماعه‬
ِ ‫مدار ِك الطالب في‬
ِ ‫در‬ ِ ‫يكون على ق‬
،‫درسه‬
ِ
20. Semangati gurumu ketika mengajar

Semangat seorang guru dalam mengajar bergantung pada semangat


muridnya dalam memahami, mendengar, konsentrasi, dan
terbawa/tersentuh dengan materi yang di ajarkan oleh gurunya

ّ ْ ّّ ُ َ َ َ ْ
‫ وان ِصراف ِالذهن‬،‫واال ِتكاء‬
ِ ‫تور‬
ِ ‫ والف‬،‫سل‬
ِ ‫ بالك‬،‫لعلمه‬
ِ ‫قطع‬
ٍ ‫ولهذا فاحذر أن تكون وسيلة‬
ُ
‫توره‬
ِ ‫وف‬.
Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai engkau menjadi penyebab
terputusnya ilmu gurumu, dengan bersikap malas, lesu, bersandar ketika
belajar, tidak fokus dan membuat gurumu menjadi lemah semangat dalam
mengajarmu.

ْ َّ َ ُ
:‫س واملذاكرة‬
ِ ‫الشيخ حال الدر‬
ِ ‫عن‬ ‫تابة‬ ِ -21
‫الك‬
ْ ُ
. ‫ فافهم‬، ‫شيخ إلى آخر‬
ٍ ‫من‬ ‫تختلف‬ ‫وهي‬
21. Mencatat penjelasan guru di saat belajar dan
muzakarah :

Tentu hal ini berbeda-beda dari satu guru dengan guru yang lain, maka
pahamilah.
ْ ٌ
: ‫أدب وش ْرط‬ ‫ولهذا‬
Dan untuk hal ini ada adab dan syarat -yang harus engaku ketahui-.
ً ُ ْ ‫ لك أن‬R‫ فينبغي‬،‫األدب‬
ُ
. ‫ أو كتبت ما سمعته مذاكرة‬،‫ستكتب‬ ‫تع ِلم شيخك أنك‬ ‫أما‬
Adapun adabnya : maka engkau memberi tahu terlebih dahulu kepada
gurumu bahwa engkau akan menulis dan mencatat penjelasannya, atau
2

engkau kabarkan ia bahwa engaku sudah menulis apa yang telah engkau
dengar disaat muzakarah/pelajaran berlangsung1.
ُُ ُ
. ‫درسه‬
ِ ‫سماعه من‬
ِ ‫ فتشير إلى أنك كتبته من‬،‫وأما الشرط‬
Adapun syaratnya, maka engkau memberikan isyarat bahwa engkau
menulis dari apa yang engaku dengar dari pelajarannya2.

‫مُل‬ ّ َ َّ
:‫التل ِقي عن ا ْبتدع‬-22
ّ ُُ
‫سميه‬ ُ ِّ ،‫وغش ْيت ُه ُس ُح ُب الخرافة‬
َ
ِ ‫يحكم الهوى وي‬ ِ ،‫ الذي مسه زيغ العقيدة‬،‫احذر املبتدع‬
ّ
. ‫النص‬ ْ ‫ و‬،‫العقل‬
‫يع ِد ُل عن‬ َ
ِ
22. Belajar dai ahli bid’ah :

Hati-hatilah terhadap ahli bid'ah yang tercemar aqidahnya, yang di


selimuti oleh awan khurafat/tahayul, yang berhukum dengan hawa nafsu
dan menamakannya sebagai akal sehat, serta berpaling dari nash -Al-
Qur’an dan As-Sunnah-.

‫ أو‬،‫ أو ُم ْرجئ‬R،‫خارجي‬
ّ ّ
‫ أو‬،‫رافضي‬ : ‫مبتدع‬
ُ
‫ فال تأخذ عن‬R،‫عة واالختيار‬
ِ ‫الس‬َّ ‫فإذا ُكنت في‬
ٍ ٍ ٍ
ّ
... ،‫قبوري‬ ّ َ
‫ أو‬،‫دري‬
ٍ ‫ق‬
Apabila engkau mempunyai kelapangan dalam memilih guru, maka
janganlah sekali-kali engkau mengambil ilmu dari ahli bid'ah seperti:
Rafidhi (Syi'ah), atau Khawarij, atau Murji`ah, atau Qadariyah, atau
pengagung kuburan...dst

1
Karena Sebagian guru tidak suka jika penjelasnnya di catat, atau muridnya sibuk
mencatat di saat ia menerangkan pelajaran, karena bisa jadi murid tersebut salah tulis,
atau akan terlewatkan darinya penjelasan sang guru sehingga ia menjadi kurang
memahami pelajaran, maka di zaman sekarang ini seorang murid bisa membeli alat
perekam suara untuk merekam penjelasan gurunya sehingga ia tidak perlu mencatat di
saat guru menjelaskan, setelah pelajaran selesai maka dia bisa memutar ulang
rekaman tsb kemudian mencatatnya

2
Maksudnya adalah engkau mencantumkan kode atau isyarat di dalam catatanmu,
bahwa apa yang enkau catat adalah penjelasan yang engkau dengar saat belajar
bersama gurumu, bukan hasil dari yang di dektekan oleh gurumu, hal ini sangat
penting untuk di katehui oleh orang yang membaca catatanmu, baik oleh dirimu
sendiri atau orang lain, karena catatan yang di dapat dari penjelasan guru biasanya ada
perbedaan dengan catatan yang di peroleh dari apa yang di dektekan oleh guru, baik
itu perbedaan dari sisi bahasa atau isi
2

ْ ُ َّ
‫ و ْرفض‬،‫ وتحقيرهم‬،‫ يحتسبون االستخفاف بهم‬- R‫ رحمهم هللا تعالى‬- ‫السلف‬ ‫فقد كان‬
ّ ُ َ ُ ُ
‫سني و‬
ٍ ‫ فال تتوارى نار‬،‫ومؤاكلتهم‬
ِ ،‫ومشاورتهم‬
ِ ،‫لطتهم‬
ِ ‫ ويحذرون من مخا‬،‫املبتدع وبدعته‬
. ‫مبتدع‬
ٍ
Dahulu para salaf – semoga Alloh merahmati mereka- beribadah kepada
Alloh -subahanhu wata’ala- dengan cara merendahkan, dan menghinakan
mereka ( para pelaku bid’ah ), para salaf sangat menolak pelaku bid'ah
dan bid'ahnya, memperingatkan manusia agar tidak bergaul dengan
mereka, berdiskusi bersama mereka, makan bersama mereka, maka
jangan sampai bertemu antara api pemegang sunnah dengan pelaku
bid'ah.

ْ ّّ َّ َّ
‫ وكانوا‬،‫ ومنهم من ينهى عن الصالة خل َفهم‬،‫يص ِلي على جنازة مبتدع‬
ِ ‫وكان من السلف من ال‬
ُ
. ‫يطردونهم من مجالسهم‬
Di antara ulama salaf ada yang tidak mau menshalati jenazah ahli bid'ah,
adapula yang melarang shalat di belakang mereka, dan para ulama salaf
mengusir ahli bid'ah dari majelis mereka.

ً ْ ‫ من املبتدعة و‬،‫الس َلف متكاثرة في ُّال ُّنفرة‬


‫ وتحجيما‬،‫شرهم‬
ِ
ً ،‫هجرهم‬
ّ ‫حذرا من‬ ِ ِ ِ َّ ‫وأخبار‬

ْ ‫وكس ًرا لنفوسهم حتى‬
. ‫تض ُعف عن نشر البدع‬ ْ ،‫النتشار بدعهم‬
ِ
Kisah-kisah ulama salaf sangatlah banyak yang menceritakan tentang
perintah mereka untuk menjauhi dan tidak menegur sapa para pelaku
bid’ah, karena ulama salaf khawatir terhadap kejahatan para pelaku
bid’ah, dan dalam rangka menghalangi tersebarnya bid'ah mereka, dan
untuk mematahkan semangat mereka agar tidak menyebarkan bid'ahnya.

َ ً َُ
. ‫ واحذر املبتدعة ْأن يفتنوك‬،‫الجادة‬
َّ ‫فكن َسلفيا على‬
Maka jadilah engkau seorang salafi sejati dan berhati-hatilah dari fitnah
ahli bid'ah.

ََ
‫باليقظة‬ ،‫شره‬ّ ‫االستعاذة من‬ ‫مع‬ ،‫منه‬ ‫فاحذر‬ ،‫لك‬ ‫خيار‬ ‫ال‬ ‫نظامية‬ ‫دراسة‬ ‫في‬ ‫ت‬ ْ ‫َّأما ْإن ُك‬
‫ن‬
ِ ِ ٍ
‫من دسائسه‬
Adapun jika engkau belajar di sekolah yang resmi milik pemerintah, yang
mana engkau tidak bisa memilih-milih guru, maka berhati-hatilah dari
2

pelaku bid’ah serta berlindunglah pada Alloh -subhanahu wata’ala- dari


kejahatannya dan selalu waspada dari penyusupannya.
ْ َّ ‫ َّوتتقي‬،‫تتبين ْأ ْمره‬
. ‫شره وتكشف ِستره‬
ّ
َّ ‫إال أن‬ ‫وما عليك‬
-dalam kondisi ini- Kewajibanmu hanyalah mengetahui hakikat pelaku
bid’ah ( yang mengajar di kelasmu ), kemudian menjaga diri dari
keburukannya dan membuka tabirnya -syubahatnya- ( agar engkau tidak
terperangakp dalam bid’ahnya ).

ْ
ُ ‫فاقمع املبتدع وبدعته بلسان‬ ُ َّ
ُ
.‫والسالم‬ ،‫والبيان‬
ِ ‫الح َّج ِة‬ ِ ،‫ساعدك في العلم‬ ‫اشتد‬ ‫فإذا‬
Apabila engkau telah mempunyai ilmu yang mantap dan hujjah yang
kuat, maka berilah pelajaran/patahkan ahli bid'ah dan perbuatan bid'ahnya
dengan dalil dan ilmu. Wassalam.
2

‫الفصل الرابع‬
PASAL KEEMPAT
َ َّ ُ َ ‫َأ‬
‫الز َمال ِة‬ ‫دب‬
ADAB BERTEMAN
ُّ َ ْ
:‫احذ ْر قرين ال ُّسوء‬ -23
ّ َّ ُ َّ ‫دساس؛‬
َّ ‫كما َّأن ال ِع ْرق‬
،‫والطباع َّس َّراقة‬ َّ ‫السوء‬
ِ ،‫ إذ الطبيعة نقالة‬R‫دساس"؛‬ ُّ ‫فإن "َأد ب‬
،‫بعضهم ببعض‬ ِ ‫تشبه‬
ِ ‫كأسراب القطا مجبولون على‬ ُ
‫والناس‬
ِ
23. Berhati-hati terhadap teman yang buruk :

Sebagaimana keturunan/gen bisa di tularkan/di turunkan -kepada anak,


cucu, dst - begitu juga dengan “adab yang buruk juga bisa di tularkan/di
turunkan”, karena tabi’at manusia adalah berpindah-pindah/saling
menularkan, tabiat dan karakter bisa saling mencuri, dan manusia sama
seperti rombongan burung kecil yang terbentuk serupa satu sama lain.
َ
َّ ،‫العط ُب‬ ْ ‫ذر ُمعاشرة‬ ْ
ْ ‫فاح‬
‫والصداقة من يعينك على‬
ِ ‫للزمالة‬
ِ ‫وتخير‬ ‫ فإنه‬،‫من كان كذلك‬
َ َ
،‫ومقصدك‬
ِ ‫رضك‬ ِ ‫شريف َغ‬
ِ ‫ويوا ِف ُقك على‬، ‫ ُويق ُّر ُبك إلى ّ ِر ِّبك‬،‫مطلبك‬
ِ
Maka berhati-hatilah bergaul bersama orang yang seperti itu -teman yang
buruk-, karena sesungguhnya ia sangat merusak, pilihlah untuk
pertemanan dan pergaulanmu orang yang membantumu mencapai
tujuanmu, yang mendekatkanmu kepada Rabb-mu, yang mendukungmu
menggapai kemuliaan tujuan dan cita-citamu.

ّ ‫الصديق في‬ ُ
َّ ‫وخذ تقسيم‬
:‫أدق املعايير‬
ِ
. ‫منفعة‬ ُ
‫صديق‬ -1
ٍ
ُ
ٍ ‫ صديق‬-2
. ‫لذة‬
. ‫فضيلة‬ ‫صديق‬ُ -3
ٍ
Bagilah temanmu dengan timbangan yang detail -sbb- :
1- Teman manfaat.
2- Teman kenikmatan
3- Teman kemuliaan.
2

ُ ّ ُ ُ َُْ َّ
‫ وأما الثالث‬,‫ واللذة في الثاني‬،‫ املنفعة في األول‬R،‫وج ِبهما‬
ِ ‫بانقطاع م‬
ِ ‫عان‬
ِ ‫ط‬ِ ‫ق‬ ‫فاألوالن من‬
ُ ُ ‫ وهو الذي باع ُث صداقته‬،‫فالتعويل عليه‬
‫رسوخ الفضائل لدى ك ٍ ّل‬ ِ ‫تباد ُل االعتقاد في‬ ِ ِ ُ
. ‫منهما‬
Dua macam teman yang pertama terputus dengan terputusnya
kepentingan : Manfaat pada yang pertama dan kenikmatan pada yang
kedua, adapun yang ketiga maka peganglah erat-erat, karena ia adalah
pembangkit persahabatan sejati dengan saling berbagi
keyakinan/keimanan demi tertancapnya nilai-nilai kemuliaan pada diri
mereka berdua.

ُ
. ‫الحصول عليها‬ ‫يعز‬ ُ
ُّ " ‫وصديق الفضيلة هذا "عملة صعبة‬
ِ
Akan tetapi mencari teman dalam kemulian seperti ini “adalah pekerjaan
yang susah” tidak mudah mendapatkannya.
2

‫الفصل الخامس‬
PASAL KELIMA
َّ ُ َ ‫َأ‬
َّ ‫الطالب في َح َياته ال ِع ْل‬
‫مي ِة‬ ِ ‫دب‬
ADAB SEORANG PELAJAR TERHADAP ILMU YANG DI
PELAJARI

َّ ‫ ِك َب ُر ِال‬-24
:‫همة في ال ِع ِلم‬
‫لترقى إلى‬، ‫خيرا غير مجاوذ‬ ُ
ً ‫يجلب لك بإذن هللا‬ َّ ‫تح ِّلي ِبكبر ِال‬
‫ فهو‬،‫هم ِة‬ ّ ‫م ْن سجايا اإلسالم َّال‬
ِ ِ ِ
ُ ُ ُ
. ‫ والركض في ميدان ال ِع ِلم والعمل‬،‫الشهامة‬
ِ ‫يجري في عروقك دم‬ ِ ‫ ف‬،‫درجات الكمال‬
24. Semangat yang tinggi untuk mendapat ilmu

Di antara akhlak islam adalah berhias diri dengan semangat yang tinggi -
dalam mencari ilmu-, sifat ini akan memberimu (dengan ijin Allah -
subhanahu wata’ala-) kebaikan yang tidak terhingga, agar engkau mampu
mencapai derajat yang sempurna, maka mengalirlah di dalam pembuluh
darahmu darah kemuliaan, sehingga engaku bergegas penuh semangat
mengumpulkan ilmu dan amal.

ُ ْ ُ ‫والكبر؛ َف‬ َ ْ
‫والك ْب ُر داء املرضى‬
ِ ، ‫ورثة األنبياء‬
ِ ‫الهمة حلية‬
ِ ‫كبر‬ ِ
ْ ‫ة‬ ّ ‫فتخلط بين كبر‬
‫الهم‬ ِ ‫وال تغلط‬
ّ
ُ ‫بعلة الجبابرة‬
. ‫البؤساء‬ ِ
Jangan sampai salah, sehingga engkau campur adukan di antara semangat
yang tinggi dengan kesombongan, -dua hal tsb adalah suatu yang
berbeda- : semangat tinggi adalah hiasan warisan para nabi sementara
kesombong adalah penyakit orang-orang yang sakit dengan penyakit para
penguasa yang angkuh.

َ َّ ُ ْ
:‫النه َمة في الطلب‬ -25
َّ ُ ْ ّ
‫سع في الطلب‬ ِ ‫ذل الو‬
ِ ‫ واب‬،-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫النبي‬
ِ ‫ميراث‬ِ ‫باالستكثار من‬
ِ ‫عليك‬
ّ ْ ْ
ُ
". !‫األول لِآل خر‬ ‫ "كم ترك‬R:‫ فتذكر‬،‫ ومهما َبلغت في العلم‬،‫والتحصيل والتدقيق‬
25. Rakus dan tidak pernah kenyang terhadap ilmu
2

Perbanyaklah mengambil bagianmu dari warisan Nabi muhammad -


salallohu ‘alaihi wasallm-, kerahkanlah seluruh kemampuanmu dalam
belajar, memahami, dan memperdalam wawasanmu, sebanyak apapun
ilmu yang telah kamu miliki, selalu ingat perkataan berikut : “Betapa
banyak yang ditinggalkan generasi terdahulu untuk generasi berikutnya".

َّ ّ
ِ -26
:‫الرحلة للطلب‬
ُ ُّ ُ ُ ْ َ ُّ ‫ للبحث عن‬،‫من لم ْي ْرحل في َطلب العلم‬
‫تأهله‬ ‫والسياحة في األخذ عنهم؛ فيبعد‬
Rِ ،‫الشيوخ‬ ِ ِ
َّ َّ ُّ ُّ
‫ لديهم‬:‫ والتل ِقي عنهم‬،‫ وتعليمهم‬،‫وقت في تعلمهم‬ ٌ ‫لماء الذين مضى‬ ُ ‫حل إليه؛ ألن هؤالء‬
َ ‫الع‬ َ ‫ُل ْير‬
َّ ُّ ُّ َّ
‫نظائره‬
ِ ‫تجا ِرب ما ي ِع ُّز الوقوف عليه أو على‬
ِ ‫ وال‬،‫ والنكات العلمية‬،‫ والض ْب ِط‬،‫من التحريرات‬
. ‫في بطون األسفار‬
26. Rihlah dalam menuntut ilmu :

Barangsiapa yang tidak pernah melakukan perjalanan jauh dan berkelana


dalam belajar untuk mencari para ulama dan mengambil ilmu dari
mereka, maka ia tidak pantas untuk di datangi (untuk diambil ilmunya):
karena para ulama -yang hakiki- telah melewati waktu yang cukup lama
dalam belajar dan mengajar, mereka mempunyai tahrirat (editan), catatan
dan hafalan, kutipan-kutipan ilmiyah, dan pengalaman belajar mengajar
yang susah didapatkan atau di tandingi oleh yang semisalnya ( ilmu
pengetahuan ) yang ada di dalam kitab-kitab.

ْ َّ
ّ ‫ الذين َيف‬،‫البطالين‬
‫ضلون "علم ِا ِلخر ق" على‬ ّ
‫املتصوفة‬ ‫مسلك‬ ‫على‬ ‫هذا‬ ‫عن‬ ‫عود‬ ُ ‫واحذر ُال‬
‫ق‬
ِ ِ
". ‫"علم الورق‬
Berhati-hatilah, jangan sampai engkau meninggalkan jalan ini kemudian
engaku mengikuti jejak orang-orang tasawuf yang pemalas, yeng lebih
mengutamakan keanehan daripada kenyataan ( ilmu yang ada di dalam
kitab para ulama )

ً ُ ْ
:‫العلم كتابة‬
ِ ‫ ِحفظ‬-27
َّ ‫حفظ كتاب )؛ ألن تقييد العلم بالكتابة أمان من‬ َ ُ ‫ابذل‬
R،‫ياع‬
ِ ‫الض‬ ِ ٍ ( ‫الج ْهد في حفظ العلم‬ ِ
َ
‫ ومسائل العلم التي تكون في غير‬،‫ ال ّس ّيما بدائع الفوائد‬R،‫ملسافة البحث عن االحتياج‬
ِ
ْ ‫وق‬
‫ص ٌر‬
ُ ً ً ‫ود‬ُ ،‫ وخبايا الزوايا في غير مساقها‬،‫مظانها‬ّ
‫ فإن‬R‫وتسمعها تخشى فواتها؛‬ ‫ررا منثورة تراها‬ ِ
ْ
ُ ‫يعر‬ ّ
.‫ض‬ ِ ‫والنسيان‬ ِ ،‫الحفظ يضعف‬
2

27. Menjaga ilmu dengan tulisan :

Usahakanlah untuk selalu menjaga ilmu (menyimpan dengan catatan)


karena mengikat ilmu dengan tulisan adalah keamanan/menjaganya dari
hilang dan sia-sia, meringkas jarak pencarian ketika di butuhkan,
terutama faedah-faedah yang berharga, masalah-masalah yang berada di
tempat yang tidak biasanya, rahasia-rahasia ilmiah yang sudah lama
tersembunyi bukan pada tempatnya, permata-permata yang bertebaran
yang engkau lihat dan dengar yang engkau khawatirkan akan terlupakan
dan hilang, sesungguhnya hapalan bisa melemah dan lupa selalu datang.

ُ َ ُ
‫ ) على املوضوعات؛‬R‫ َف ّ ِر ْتبه في ( تذكرة ) أو ( كناش‬، ‫وإذا اجتمع لديك ماشاء الله أن يجتمع‬
. ‫األثبات‬ ُ ‫اإلدراك فيها‬
‫كبار‬ ‫جز عن‬ ُ ‫يسع ُفك في أضيق األوقات التي قد ْي ْع‬ْ
ِ ِ ِ ‫فإنه‬
Apabila terkumpul padamu berbagai macam catatan, maka susunlah
dalam catatan khusus sesuai judulnya. Sesungguhnya itu akan sangat
membantumu di saat kamu terdesak dan membutuhkannya, yang
terkadang susah di dapatkan walaupun dari ulama besar.

ّ ُ
:‫عاية‬
ِ ‫الر‬ ِ ‫ ِحفظ‬-28
ّّ َ
‫تخلص نيتك في‬
ِ ‫ ويجب أن‬،‫واال ِتباع‬
ِ ‫رعاية ) بالعمل‬
ٍ ‫العلم ( ِح ْفظ‬
ِ ‫حفظ‬
ْ ُ
ِ ‫ذل الوسع في‬
ْ
ِ ‫اب‬
‫طلبه؛‬
28. Menjaga ilmu dengan amalan :

Usahakanlah untuk selalu menjaga ilmumu (menjaga secara ri'ayah)


dengan mengamalkannya dan mengikuti contoh Rasul dalam ber’amal,
dan engkau harus mengikhlaskan niat dalam mempelajarinya
َ ‫َّ مُل‬ ً ْ ً َ ْ
‫ وا ِتق ا فاخرة‬،‫ وطريقا إلى أخذ األعواض‬،‫راض‬
ِ ‫واحذر أن تجعله سبيال إلى نيل األع‬
َ َ َ
. ‫رواية‬
ٍ ‫رعاية ال حفظ‬
ٍ ‫ واجعل ِح ْفظك للحديث حفظ‬،‫واملباهاة به‬
berhati-hatilah jangan sampai engkau menjadikannya sebagai sarana
untuk mencapai tujuan duniawi, atau sebagi jalan untuk mendapat
imbalan tertentu.
Takutlah engkau membanggakan diri dan pamer dengan ilmu yang
engkau miliki.
2

Jadikanlah hapalanmu dalam hadits sebagai hapalan ri'ayah ( menghapal


untuk di amalkan ) bukan sekedar menghapal Riwayat ( menghafal hanya
sekedar untuk mengingat sehingga bisa di riwayatkan ).

‫آثار رسول هللا‬ ّ ّ َّ


ِ ‫باستعمال‬
ِ ‫العوام‬
ِ ‫طرائق‬
ِ ‫أموره عن‬
ِ ‫وينبغي لطالب الحديث أن يتميز في عامة‬
َ
ُّ ‫وتوظيف‬
.‫السنن على نفسه‬ ِ ،‫ ما ْأمك ِنه‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-
Seorang pelajar harusnya tampil berbeda dalam segala urusannya
daripada orang-orang biasa ( awam ), dengan cara semaksimal mungkin
mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah -salallohu ‘alihi wasallm- dan
menghidupkan sunnah-sunnah tsb di dalam dirinya.

:‫تعاه ُد املحفوظات‬
ُ -29

.‫كان‬ ُ ُ ّ ،‫تعاهد ع ْلمك من وقت إلى آخر‬


ْ
ِ ‫الذهاب للعلم مهما‬
ِ ‫عنوان‬ ‫د‬
ِ ‫التعاه‬ ‫عدم‬ ‫فإن‬ ِ
29. Periksa dan koreksi kembali ilmu yang telah di pelajari dan di hafal

Periksa dan cek Kembali ilmu yang telah engkau dapatkan dari waktu ke
waktu, sesungguhnya lalai dari memeriksa dan memuroja’ah kembali
suatu ilmu adalah pertanda akan hilangnya ilmu tersebut.
ُّ ّ ّ َّ ُ ‫ُ مُل‬
!‫ فما ظ ُّنك بغيره من العلوم املعهودة؟‬R،‫يذهب إن لم يتعاهد‬
ُ ‫يس ٍر ِلل ِذكر‬ ‫وإذا كان القرآن ا‬
Apabila al-Qur`an yang sangat mudah untuk dihapal bisa hilang jika tidak
dimuroja’ah, maka bagaimana dengan ilmu-ilmu lainnya ?

َّ ‫ و‬، - ‫ تعالى‬- ‫ وقاد إلى هللا‬،‫واستذكر َف ْر ُعه‬ ُ َ ُ


.‫دل على ما يرضاه‬ ِ ،‫وخير العلوم ما ضبط أصله‬
Sebaik-baik ilmu adalah yang di hafal usulnya/dasarnya, selalu di ingat
cabangnya, menggiring pemiliknya kepada Allah -subhanahu wata’ala-
dan menuntunnya kepada segala yang membuatNya ridha.

ُ
:‫التفقه بتخريج االلفروع على األصول‬-30
.‫الشرعية‬ ‫بمداركها‬ ّ ‫وم ْعتم ُله هو الذي‬
‫يعلق األحكام‬ ُ ،‫التفق ُه‬
ُّ :‫من وراء الفقه‬
ِ ِ ِ ِ ِ
30. Belajar memahami dengan cara mentakhrij (mengeluarkan) cabang
dari dasarnya :
2

Sebelum mendapat pemahaman1 seorang terlebih dahulu harus belajar


untuk memahami2
Orang yang fakih adalah orang mampu menghukumi cabang ilmu
berdasarkan usul/dasarnya yang syar’i

َّ ‫ " َّن‬:‫ قال‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬-‫ أن رسول هللا‬-‫رضي هللا عنه‬- ‫وفي حديث ابن مسعود‬
‫ض ٍر‬
َ ‫َّأ‬ َ َ ُ
‫ ف ُر َّب حامل فقه ليس‬،‫ ف َّداها كما ِسم ِعها‬،‫ و وعاها‬R،‫سمع ٍمقالتي فحفظها‬ ً
ِ ‫الله امرء‬
ُ ‫من هو‬
".‫أفقه منه‬ ْ ‫ور َّب حامل فقه إلى‬
ُ ،‫بفقيه‬
Dalam hadits Ibnu Mas'ud -rhadiyallohu ‘anhu-, bahwa Rasulullah -
salallohu ‘alihi wasallam- bersabda :
"Semoga Allah -subhanahu wata’ala- memberi cahaya kepada seseorang
yang mendengarkan ucapanku, lalu menghapalnya, lalu menyampaikannya
seperti yang didengarnya. Berapa banyak orang yang
membawa/menghapal fiqh namun ia bukan seorang ahli fiqih, dan berapa
banyak orang yang membawa fiqh kepada orang yang lebih faqih darinya."

ُ ْ ‫بيان َّأن‬
ُ ‫ "وفيه‬:‫ في فقه هذا الحديث‬- ‫ رحمه هللا تعالى‬- ‫ابن خير‬
‫االستنباط‬
R ‫الفق ْه هو‬ ُ ‫قال‬
ُ ُّ ‫بيان وجوب‬ ُ ‫ وفي ضمنه‬،‫التفهم‬
ُّ ‫واالستدراك في م ِعاني الكالم من طريق‬
‫ والبحث‬، ‫التفقة‬ ِِ ِ ِ
ّ
."‫سره‬ ُ
ِ ‫ واستخراج املكنون من‬،‫على معاني الحديث‬
Berkata ibnu Khair -rahimahullah- kaitannya dengan pemahaman yang
dapat di ambil dari hadits di atas :
'hadits ini menjelaskan bahwa fiqih itu adalah kemampuan beristinbath
(menarik kesimpulan) dan memperbaiki ma’na sebuah ucapan melalui
pemahaman -yang di miliki-, dan bagian dari penjelasan hadits ini adalah
kewajiban -seorang muslim- untuk belajar memahami, meneliti makna
hadits, dan mengeluarkan yang tersimpan dari persembunyiannya.'

َّ ُّ َّ ُّ
،‫بإجالة ال َّنظر العميق في ملكوت السماوات واألرض‬
ِ ،‫ ال َّتفكر‬:‫التفقه‬ ‫واعلم ّأن بين يدي‬
َ َّ ُ
.‫ وما حوله‬،‫املرء ال َنظر في نفسه‬ ‫وإلى أن ْيمعن‬
Ketahuilah, sebelum belajar memahami hukum-hukum syri’i, terlebih
dahulu seorang harus merenung dengan pemikiran yang mendalam tentang
1
Paham dan mengerti ruh syri’at islam dan tujuan-tujuannya

2
Karena pengetahuan berbeda dengan pemahaman, tidak semua orang yang tahu
permasalahan tertentu maka ia di katakan memahami masalah tsb, akan tetapi setiap
orang yang paham terhadap suatu masalah maka ia pasti mengtahui masalah tsb, maka
setiap orang yang mengetahui harus belajar untuk memahami
2

kerajaan dan kekuasaan Alloh di langit dan di bumi, kemudian dia


merenungkan kekuasaan Alloh -subhanahu wata’ala- yang ada pada
dirinya dan apa yang ada di sekitarnya.

ّ
.‫التشهي والهو‬ ٌ
‫محجور عن‬ ٌ
،‫محجوز بالبرهان‬ ُّ ‫لكن هذا‬
‫التفقه‬
ِ
Akan tetapi belajar memahami dengan cara seperti ini haruslah
berdasarkan dalil dan bukti-bukti ilmiyah secara syar’i atau nalar, bukan
berdasarkan selera dan hawa nafsu

‫بالقوا ِعد‬ ‫العناية‬ ‫وتمام‬ ، ‫صول‬


‫ُأل‬
‫ا‬ ‫على‬ ‫روع‬ ُ ‫َفَأ جل َّال َن َظر عند الواردات بتخريج‬
‫الف‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
.‫والضوابط‬
Maka renungkan dan pikirkanlah dengan mendalam segala permasalahan
yang ada dengan mengluarkan hukum-hukumnya dari
usul/dasar/sumbernya sambil memperhatikan dengan seksama kai’dah-
kai’dah dan aturan-aturan yang berlaku.

ّ ُّ ْ ‫نظر في ِف‬َ َّ ْ
‫قواع ِدها‬
ِ ‫العام من‬
ِ ‫الشريعة‬
ِ ‫لب‬
ِ ‫قا‬
ِ ‫في‬ ‫غه‬
ِ ‫وإفرا‬
ِ ‫ه‬ِ ‫ع‬
ِ ‫ب‬‫تت‬ ‫بين‬ ‫ما‬ ‫ع‬ٍ ‫ر‬ ِ ‫وأج ِم ِع لل‬
ّ ،‫وجلب التيسير‬ْ ّ َّ ‫دفع َّال‬
ْ َّ ‫مُل‬
‫وسد باب‬
ِ ‫واملشقة‬
ِ ‫ضرر‬ ‫ و‬،‫ كقواعد املصالح‬،‫وأصولها ا طردة‬
.‫وسد الذرائع‬ ّ ،‫الحيل‬
ِ
Renungkan dan pikirkanlah dengan mendalam segala cabang-cabang
permasalahan yang bersifat dzohir/lahiriyah dan pendapat-pendapat yang
lemah kemudian kembalikan permasalahan-permasalahan tsb kepada
kaidah-kaidah umum seperti : kaidah ‘menjaga maslahat’, kaidah
‘menghidari bahaya’, kaidah ‘kesulitan akan mendatangkan kemudahan’,
kaidah ‘menutup pintu tipu daya’, kaidah ‘menutup jalan menuju yang
haram’.

ُّ ُ ُّ ‫والتب‬
ُّ ،‫الشرع‬َّ ‫بالتفقه في نصوص‬
ُّ
‫ والتأمل في‬،‫يحف أحوال التشريع‬ ‫صر فيما‬ ِ ‫وعليك‬
ً ُ ُ ُ ُ ‫تع‬ ْ ‫ فالفقيه هو من‬،‫مقاصد الشريعة‬
.‫فيقتبس لها حكما‬ ‫رض له النازلة ال نص فيها‬
Maka wajib bagimu belajar memahmi dalil-dalil syar’i, mengerti
bagaimana kondisi ketika di tetapkannya hukum-hukukm syr’i, dan
merenungkan maqashid (tujuan-tujua) syari'at.
Orang yang faqih adalah seorang yang ketika menghadapi peristiwa yang
belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak memiliki dalil secara textual
maka dia mampu mendatangkan/mengeluarkan hukum bagi permasalahan
tsb dengan cara menyimpulkan nash-nash syar’i atau dalil-dalil textual Al-
2

Qur’an dan As-sunnah sesuai dengan kaidah-kaidah dan aturan-aturan


yang di sepakati oleh para ulama

ُ ‫الل‬ ُّ
:‫ في الطلب والتحصيل‬- ‫ تعالى‬- ‫جوء إلى هللا‬ -31
‫بعض األعالم‬ ُ
‫بعض العلوم على‬ ‫ فقد تعاصت‬،‫زع إذا لم يفتح لك في علم من العلوم‬ْ ‫ال ْت ْف‬
ِ
...،‫املشاهير‬
31. Selalu Kembali dan minta pertolongan kepada Allah -subahanahu
wata’ala-

Janganlah engkau merasa gelisah apabila belum dibukakan pemahaman


untukmu pada salah satu permasalahan ilmiyah, terkadang sebagian
permasalahan ilmiyah sangat sukar di pahami bahkan oleh ulama-ulama
ternama dan terkenal.
ّ ْْ َّ
.‫ وافز ع إلى هللا في الدعاء واللجوء إليه واالنكسار بين يديه‬،‫ضاعف ال َّرغبة‬
ِ !‫فيا أيها الطالب‬
Wahai para pemburu ilmu, tingkatkanlah semangatmu dalam menimba
ilmu, bersimpuhlah kepada Allah -subahanhau wata’ala- dalam do’amu
dan hadapkanlah wajahmu pada-Nya dengan penuh kehinaan -maka akan
di bukakan bagimu pemahaman-.

:‫األمانة العلمية‬-32
ُّ َّ ّّ
،‫ والعمل‬،‫والتح ُّمل‬ ،‫لب‬
ِ ‫ في الط‬،‫التح ِلي باألمانة العلمية‬
ِ ‫يجب على طالب العلم فائق‬
‫ُ ُأل‬
،‫وصالح أعمالها في صحة علومها‬ ِ ،‫أعمالها‬ ‫صالح‬ ‫في‬ ‫مة‬ ‫ "فإن فالح ا‬:‫ واألداء‬،‫والبالغ‬
ُ ْ َ ُ ُ َ ُِ ّ
..".‫وصحة علومها في أن يكون رجالها أمناء فيما يروون أو يصفون‬
32. Amanah ilmiyah :

Seorang pelajar di wajibkan berakhlak setinggi mungkin dengan amanah


ilmiyah dalam mencari ilmu, memikul ( menghapal ), mengamalkan,
menyampaikan dan mengajar : “sesungguhnya keberuntungan suatu umat
berada pada kebaikan amal perbuatannya, dan kebaikan amal
perbuatannya berada pada kebenaran ilmunya, dan kebenaran ilmunya
tergantung pada amanah rijalnya (pembawanya) pada sesuatu yang
mereka riwayatkan atau mereka gambarkan”.

ُ ّ
:‫الص ْدق‬
ِ -33
2

ُ ُ ، ‫الهم ِة‬
ّ ‫مو‬ َ
ُ ،‫ وشرف النفس السريرة‬،‫وقار‬
ُّ ‫وس‬ ُ ُ
.‫جحان العقل‬ ‫ور‬ ‫عنوان ال‬ :‫اللهجة‬
ِ ‫صدق‬
33. Kejujuran :

Kejujuran adalah tanda ketenangan, kemuliaan jiwa yang tersembunyi,


ketinggian himmah (semangat, cita-cita), dan kematangan aqal.
َّ َّ
".‫قبل أن تت ٍّعلم العلم‬
ٍ ‫ "تعلم الصدق‬:‫قال األوزاعي‬
Al-Auza'i berkata : 'pelajarilah kejujuran sebelum kamu belajar ilmu’.

ُ
‫ أما‬،‫فالصدق من طريق واحد‬ ُ
ُ :‫والصدق‬
،‫إلقاء الكالم على و جه مطابق للواقع واالعتقاد‬
ُ ٌ َ ُ
:‫يجمعها ثالثة‬ ،‫ضروب‬ ‫الكذب ف‬ ‫نقيضه‬
.Kejujuran adalah : menyampaikan ucapan sesuai realita dan kayakinan
Kejujuran itu hanya ada dalam satu jalur, adapun lawannya yaitu dusta
maka memiliki banyak jalur, dan terkumpul pada tiga jalur berikut :

ُ ُ
َّ ‫ كمن‬،‫يخالف الواقع واالعتقاد‬
‫يتملق ملن يعرفه‬ ّ ُ َ
‫ وهو ما‬:‫املتملق‬ -1
ِ ‫كذب‬
َ ً ً
ُ ‫فاسقا أو مبتدعا ف‬
.‫يصفه بااِل ستقامة‬
Dusta penjilat : yaitu ucapan yang menyalahi realita dan keyakinan,
seperti kedustaan orang yang menjilat kepada orang yang dikenalnya
sebagai seorang yang fasik atau ahli bid'ah, lalu ia menggambarkannya
sebagai orang yang istiqamah.
ُ ُ ُ ُ َ
‫ينطق‬ ‫ كاملنافق‬،‫ ُويطابق الواقع‬،‫ وهو ما يخالف االعتقاد‬:‫ذب املنافق‬ ‫وك‬ -2
ّ ‫أهل‬ ُ
ُ ‫يقوله‬
.‫السنة والهداية‬ ‫بما‬
Dusta munafik : yaitu ucapan yang menyalahi keyakinan -si pembicara-
walaupun ucapannya sesuai dengan realita, seperti ucapan orang munafik
yang bertutur seperti apa yang dikatakan dan di yakini oleh orang-orang
yang berada di atas sunnah dan hidayah, -akan ttp dia mendustakan, tidak
meyakini dan menyelisihi ucapannya tsb-
ُ ُ ّ َ
ُ ‫وك ِذ‬
‫يعتقد صالح‬ ‫ كمن‬،‫يخالف الواقع ويطابق االعتقاد‬
ِ ‫ بما‬:‫الغبي‬
ِ ‫ب‬ -3
ُ
.‫ بالوالية‬R‫فيصفه‬ ّ
،‫صوفي مبتدع‬
ٍ
2

Dusta orang yang bodoh : yaitu ucapan yang tidak sesuai dengan realita
akan tetapi sesuai dengan keyakinan -si pembicara-, seperti orang yang
meyakini kebenaran ajaran kaum sufi dan pelaku bid'ah, lalu ia
mensifatinya sebagai wali.

ُ
‫وأسوأ مرامي هذا‬ ،‫الصدق إلى املعاريض فالكذب‬ ْ ‫فيا طلب العلم! ِاح‬
‫ذر أن ْتم ُرق ِمن‬
ِ
.‫ وطيران السمعة في اآلفاق‬،‫الكذب في العلم )؛لداء ُمنافسة األقران‬
ُ ( ‫املروق‬
Wahai penuntut ilmu, waspadalah jangan sampai engaku keluar dari jalur
kejujuran, dengan menempuh jalur ma’arid/tauriyah1 kemudian engkau
masuk ke dalam jalur kedustaan
Dan seburuk-buruknya lubang ketergelinciran adalah kedustaan
ilmiyah/penyesatan informasi, tidak amanah dalam menyampaikan ilmu
dan semisalnya, hal ini di sebabkan oleh panyekit ingin mengungguli
ulama yang lain, atau ingin menjadi terkenal.

ُ
:‫جنة طالب العلم‬-34
ُ
‫ و‬،) ‫ ( ُيقال‬:‫ فنصف الجهل‬،) ‫ فإنك كان نصف العلم ( ال أدري‬،) ‫ ( ال أدري‬: ‫ُّج ّنة العالم‬
ُّ (
) ‫أظن‬
34. Perisai seorang pelajar :

Perisai orang yang berilmu adalah kalimat : 'tidak tahu', karena kalimat
ini merupakan separuh ilmu.
Maka separuh kebodohan adalah ketika seorang berdalil dengan ucapan :
'kata orang begini dan begitu' dan 'saya kira begini, hemat saya,,,'. dst

: ) ‫ساعات ُع ُم ِرك‬
ِ ( ‫ املحافظة على رأس مالك‬-35
ْ ْ ْ َ ْ ْ ْ ْ
‫س‬
ِ ‫مل ال ِحل‬
ٍ ‫وحلس مع‬ ِ ،‫بطالة و بط ٍر‬
ٍ ‫عمل ال ِحلف‬ ٍ ‫ فكن حلف‬،‫الوقت الوقت للتحصيل‬
َ َ ّ ُ ّ
،‫األشياخ‬
ِ ‫نة‬
ِ ‫ثاف‬‫وم‬ ، ‫الطلب‬ ‫مالزمة‬ ‫و‬
ِ ،‫واالجتهاد‬ ، ‫بالجد‬
ِ ،‫الوقت‬ ‫على‬ ‫لحفظ‬ ‫ ِفا‬،‫تله وسمر‬ٍ
ً
ْ ‫ ال سيما في أوقات‬،‫وحفظا وبحثا‬ ً ُّ ً ُ ً ً
‫شرخ‬ ِ ‫وإقراء ومطالعة وتد ًبرا‬ ‫واالشتغال بالعلم قراءة‬
ُ
َ
.‫لتنال رتب العلم العالية‬ ‫ فاغتنم هذه ال ُفرصة الغالية؛‬،‫الشباب‬
35. Jagalah modal utamamu (detik-detik umurmu) :
1
Ma’arid/tauriyah adalah : ucapan yang di pahami oleh pendengar berbeda dengan
apa yang di maksudkan oleh pembicara
2

Waktumu, waktumu, manfaatkan waktumu untuk memperoleh ilmu,


jadilah engkau sekutu amalan, bukan sekutu pengangguran dan
kesombongan, gemar pada tempat bekerja bukan pada tempat bermain
dan bergadang -yang tidka bermanfaat-, Maka jagalah waktu dengan
sungguh-sungguh, penuh semangat, selalu menuntut ilmu, senantiasa
bersama para syaikh, sibuk mengumpulkan ilmu dengan membaca,
membacakan, muthala'ah, tadabbur, menghapal dan meneliti, terutama di
masa mudamu, mamfaatkanlah kesempatan yang sangat mahal ini agar
engkau bisa menggapaia tingkatan ilmu yang tinggi.

ُ
،‫ فإن أعملته‬، ‫ بل البدار‬،‫التقاعد من العمل‬ ‫ وبعد‬،‫ بعد الفراغ من كذا‬،‫وإياك والتسويف‬
ْ ّ ‫فهذا شاهد منك على ّأ ّنك تحم ُل "كبر‬
".‫الهمة في ال ِعلم‬ ِ
Hindarilah menunda-nunda amalan dengan kalimat nanti : nanti saja
setelah selesai pekerjaan ini dan itu, nanti saja setelah pensiun,,,, dst, akan
tetapi bersegeralah -jika ada kesmepatan jangan di tunda-tunda-, Jika
engkau menyegerakan amalanmu maka itu merupakan bukti bahwa
engkau memikul 'semangat yang tinggi dalam belajar'.

ْ َّ ُ َ ْ
:‫ام النفس‬ ‫ إجم‬-36
ُ ُ
‫العلم من كتب املحاضرات ( الثقافة‬
ِ ‫رياض‬ِ ‫خذ من وق ِتك ُسويعات ِتج ُّم بها نفسك في‬
ً ً ّ ‫العامة )؛‬
.‫ُيرو ُح عنها ساعة فساعة‬
َّ ‫فإن القلوب‬
36. Rileks (menenangkan jiwa) :

Ambilah sebagian waktumu untuk beristirahat dan menghibur jiwamu


didalam taman-taman ilmu dengan membaca kitab-kitab pengetahuan
umum, karena sesungguhnya jiwa manusia memerlukan waktu untuk
sedikit istirahat (rileks).

ّ ‫وعن‬
‫ وابتغوا لها‬،‫ "أجمعوا هذه القلوب‬R:‫ أنه قال‬-‫رضي هللا عنه‬- ‫علي بن أبي طالب‬
".‫األبدان‬
ِ ‫تمل‬ ُّ ‫كما‬ ُّ ‫ فإنها‬،‫الحكمة‬
ِ ‫تمل‬ ِ ‫طرائف‬
Dari Ali bin Thalib -rhadiyallohu ‘anhu- berkata:
'Istirahatkanlah jiwa ini, dan carikan baginya hiburan-hiburan yang penuh
hikmah, sesungguhnya ia bisa merasa bosan sebagaimana badan merasa
bosan."
2

َّ ُ
:‫والض ْبط‬ ‫قراءة التصحيح‬-37
‫التحريف والتصحيف‬
ِ ‫ لتأمن من‬، ‫شيخ ُم ْت ِق ٍن‬
ٍ ‫والضبط على‬
ِ ‫قراءة التصحيح‬
ِ ْ ‫احر‬
‫ص على‬ ِ
ْ
.‫والغلط والوهم‬
ِ
37. Membaca sambil mentashhih (membetulkan) dan dhabith (mencatat):
Berusahalah untuk memperbaiki bacaan dan membuat catatan ketika
belajar pada guru (syaikh) yang ahli, agar engkau aman dari tahrif
(penyimpangan), tashhihf (kesalahan tulisan, cetak), kekeliruan dan
waham.

َّ ‫مُل‬
:‫ َج ْر ُد ا ط َّوالت‬-38
‫ واس ِتخراج مكنونها من الفوائد‬،‫املدارك‬
ِ ‫ ِوتوسيع‬،‫ لتعدد ا ِملعارف‬،‫من ِأهم ِاملهمات‬
ّ ‫ ومعرفة طرائق ُامُل‬،‫مظان األبحاث واملسائل‬
‫صنفين في تآليفهم‬ ّ ْ
‫ والخ ْبرة في‬،‫والفرائد‬
ِ ِ
.‫واصطالحهم فيها‬
ِ
38. Meringkas kitab-kitab besar :

Amalan ini termasuk yang paling penting untuk di lakukan. dengannya


seorang pemburu ilmu memperbanyak ilmunya, memperluas
pengetahuannya, memperdalam pemahamannya, mengeluarkan faedah
yang tersimpan, menamabah pengalaman ilmiyahnya, dan mengenal
metode para pengarang dalam karangan dan istilah yang mereka gunakan
padanya.

ُّ
:‫ ُح ْس ُن ال ُّسؤال‬-39
‫ّإ‬ ّ
ْ ‫فإنه من ُح‬ ُ ‫مُل‬ ْ ‫ْالتز‬
‫ و ّياك إذا‬، ‫الفهم للجواب‬
ِ ‫فصحة‬
ِ ، ‫ماع‬
ِ ‫ت‬
ِ ‫فاالس‬ ،‫السؤال‬ ‫ن‬ِ ‫س‬ ‫؛‬ ‫باحثة‬
ِ ‫ا‬ ‫أدب‬ ‫م‬ ِ
ٌ ْ ّ
‫ فإن هذا وهن في‬،‫ كذا‬:‫ أو قال‬،‫ كذا‬:‫فالن قال لي‬ ّ ُ
ٍ ‫ لكن الشيخ‬:‫حصل الجواب أن تقول‬ ِ
.‫ضرب ألهل العلم بعضهم ببعض‬ ٌ ‫ و‬،‫األدب‬
39. Pertanyaan yang baik :

Hendaklah selalu beradab ketika berdiskusi -dengan guru- seperti :


bertanya dengan cara yang baik1, lalu mendengarkan dengan baik2, lalu
1
Seperti membuka pertanyaan dengan kalimat doa ( ahsanallohu ilaik, barokallohufi,
jazakallohu khairon, dst )
2
Jika kamu bertanya maka dengarkanlah dengan seksama jawaban dari gurumu,
janganlah bertanya kemudian kamu sibuk dengan sesuatu yang lain, atau kamu tidak
2

memahami jawaban guru dengan baik, apabila kamu telah mendapat


jawaban, janganlah sekali-kali engkau mengatakan : “akan tetapi syaikh
fulan, ust fulan berkata padaku seperti ini dan itu”. karena sesungguhnya
hal ini termasuk kurang dalam beradab dan mengadu domba anatara guru
satu sama lain.

ً ‫سم‬ّ ‫ وال ُت‬،‫ ما رأيك في الفتو بكذا‬:‫ فقل‬،‫اعال‬


ً ُ
.‫أحدا‬ ِ ‫وإن كنت ال َّبد ٍف‬
Jika engkau terpaksa melakukannya -karena masih merasa belum faham-
maka -rubahlah ucapan di atas dengan- mengatakan : “Apakah
pendapatmu tentang fatwa seperti ini?”, dan jangan engkau menyebutkan
nama seseorang.

:‫املناظرة بال ُمماراة‬-40


ُ َ
ّ ‫ وفيها إظهار‬،‫نعمة‬
‫الحق على‬
ِ
ْ ّ ‫املناظرة في‬
ِ ِ ‫ ِفإنها‬،‫الحق‬
ِ ‫ أما‬،‫ فإنها ْنقمة‬،‫ّإياك واملماراة‬
ْ ْ ُ
‫ ّأما‬،‫ ونش ِر العلم‬،‫ والحلم‬،‫ فهي مبنية على املناصحة‬،‫ والراجح على املرجوح‬،‫الباطل‬
ٌ ‫وم‬
..‫راء‬ ٌ
ِ ‫ ومغالبة‬،‫وكبرياء‬ ‫ َولغط‬،‫تحج ٌج ورياء‬
ُّ ‫ فإنها‬،‫ات‬
ِ ‫واملناظر‬
ِ ‫املحاورات‬
ِ ‫املماراة في‬
40. Bertukar pendapat tanpa berdebat (tanpa tujuan):

Jauhilah perdebatan yang mengeraskan hati, sesungguhnya ia adalah


siksaan. Adapun bertukar pendapat (berdebat dengan adab-adab yang
baik) dalam kebenaran ( yang ada manfaatnya ) maka sungguh ia adalah
nikmat, karena bertukar pikiran dengan cara seperti ini akan
menampakkan/meninggikan kebenaran di atas kebatilan, yang rajih di
atas yang marjuh, bertukar pikiran seperti ini dibangun atas dasar saling
menasehati, santun, dan berbagi ilmu. Adapun perdebatan (tanpa tujuan
dan mengeraskan hati) dalam diskusi maka sesungguhnya ia adalah saling
menjatuhkan dan riya, adu suara dan kesombongan, saling mengalahkan
dan pertengkaran…

ْ ُ
:‫ ُمذاكرة العلم‬-41
ّ ُ ْ ْ َ ‫مُل‬ ُ َّ
‫تقوي‬
ِ ‫ و‬،‫ وتشحذ الذهن‬،‫لعة‬ ِ ‫ ِفي مواطن تفوق ا طا‬R‫ فإنها‬،‫تمتع مع البصراء باملااكرة‬
َّ ً َ ً َ
.‫مبتعدا عن الحيف والشغب واملجازفة‬ ،‫ ُملتزما اإلنصاف واملالطفة‬،‫الذاكرة‬
41. Mudzakarah ilmu :

fokus dengan jawaban tsb


2

Bersenang-senanglah engkau bersama orang-orang intelektual,


berwawasan tinggi dan memiliki kecerdasan yang luar biasa dengan
bermudzakarah/berdiskusi membahas suatu ilmu bersama mereka,
berdiskusi dengan mereka jauh lebih banyak manfaatnya daripada
membaca buku, dan akan mempertajam kecerdasan otakmu, mengisi
hatimu, menguatkan ingatanmu, berdiskusilah dengan selalu netral dan
santun, jauh dari penyimpangan, sikap berlebihan, dan sikap yang kurang
sopan.

ُ
َّ ‫يسوغ أن‬
.‫تنفك عنه‬ ‫ فهذا ما ال‬،‫تقلي ِبك ملسائل العلم‬
ِ ‫نفسك في‬
ِ ‫ومذاكرتك مع‬
Dan engkau juga bisa mudzakarah/berdiskusi dengan dirimu sendiri
dalam memecahkan masalah, dan kondisi ini tidak mungkin terlepas
darimu,

.‫ذاكر ُته‬
ُ ‫إحياء العلم ُم‬
ُ َ ‫وقد‬
:‫قيل‬
sebagaimana di katakan : ‘menghidupkan ilmu dengan
mudzakaroh/diskusi’

َّ ‫يعيش بين الكتاب‬


:‫والسنة وعلومها‬ ُ ُ -42
‫طالب العلم‬
َ ‫ أن‬R‫فاحذر‬
.‫تكون مهيض الجناح‬ ْ ،‫فهما له كالجناحين للطائر‬
ِ
42.penimba ilmu syar’i hidupnya berada di antara al-Qur`an dan sunnah
serta ilmu-ilmu yang terkait dengan keduanya :

keduanya bagi seorang penimba ilmu syar’i bagaikan sayap bagi seekor
burung, maka hati-hatilah, jangan sampai engkau kehilangan sayap.

ّ ‫استكمال أدوات كل‬-43


:‫فن‬
ً ّ ُ ً ُْ
ّ ‫ننا ما لم تستكم ْل أدوات ذلك‬ َ
،‫الفن‬
ِ ِ ِ ‫علم مت ِقنا م ِتف‬
ٍ ‫لن تكون طالب‬
43.Melengkapi ilmu pengantar (ilmu alat) di setiap bidang ilmu :

Engkau tidak akan bisa menjadi penuntut ilmu yang ahli lagi menguasai
berbagai bidang ilmu pengetahuan selama engkau belum melengkapi
alat-alat disiplin ilmu tersebut.
2

ّ ‫ُأ‬
‫ وإال فال‬،‫ وهكذا‬...‫ وفي الحديث بين علمي الرواية والدراية‬،‫ففي الفقه بين الفقه ُو صوله‬
ّ
.‫تتعن‬
Maka agar kamu ahli dalam ilmu fikih kamu harus menyempurnakan
ilmu fikih dan ilmu ushul fikih, di dalam hadits kamu harus
menyempurnakan ilmu riwayah dan dirayah,,, dan seterusnya, dan jika
tidak demikian maka engkau tidak akan berhasil.

‫الفصل السادس‬
PASAL KEENAM

‫التحلي بالعمل‬
BERHIAS DIRI DENGAN AMAL KETA’ATAN

َّ
:‫من عالمات العلم النافع‬-44
ّ َ
:‫ وهي‬،‫عالمات العلم النافع‬
ِ ‫ من‬,‫حظك‬ِ ‫تساء ْل مع نفسك عن‬
44. Dantara tanda ilmu yang bermanfaat :

Tanyakanlah pada dirimu tentang bagianmu dari ilmumu, apakah engku


sudah mendapat manfaat dari ilmumu atau tidak ? dan di antara alamat
atau ciri ilmu yang bermanfaat adalah :

ُ
.‫العمل به‬ -1
Engaku bisa mengamalkannya.
َْ ُّ ُ
.‫كراهية التزكية واملدح والتكبر على الخلق‬ -2
Engkau tidak suka sanjungan dan pujian serta tidak sombong
terhadap orang lain.
ً ّ ُ
.‫تواض ِعك كلما ازددت علما‬ ‫تكاثر‬ -3
Engkau bertambah tawadhu' (rendah hati) setiap kali bertambah ilmumu.
ُّ ‫الهرب من ُح ّب الترُّؤ س والشهرة‬
.‫والدنيا‬ ُ -4
ِ ِ
Menghindar dan tidak suka pujian, terkenal dan dunia.
2

ْ
.‫هج ُر دعو العلم‬ -5
Tidak mengaku-ngaku berilmu.
ً ُّ ُُ َّ ُ
ّ ‫الظ‬
.‫الوقوع بهم‬
ِ ‫عن‬ ‫ها‬‫تنز‬ ،‫بالناس‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫وإحسا‬ ،‫بالنفس‬ ‫ن‬ِ ‫إساءة‬ -6
Berburuk sangka terhadap diri sendiri dan berbaik sangka
terhadap orang lain, untuk menjaga diri agar tidak terjatuh pada
dosa

ُ
:‫زكاة العلم‬-45
ً ُ ُ ً َّ ً َ ّ
ِ ‫ موازنا بين‬،‫ ن ِّه ًاء عن املنكر‬،‫ أمارا باملعروف‬،‫صادعا بالحق‬
‫املصالح‬ ِ ) ‫ِأد ( ِزكاة العلم‬
َّ
‫ والشفاعة الحسنة للمسلمين في نوائب‬،‫ وبذل الجاه‬،‫ و ُح ِ ّب النفع‬،‫ناشرا للعلم‬ ً ،‫واملضار‬
ِ
ّ
.‫الحق واملعروف‬ ّ
ِ
ُ ْ ْ ْ ْ
.‫ثمرة علعمك‬
ِ ‫فهي رأس‬ ِ R‫الحلي ِة؛ِ؛‬ ِ ‫على هذه‬
ِ ‫رص‬ R ‫فاح‬
45. Mengeluarkan zakat ilmu:

Tunaikanlah zakat ilmumu agar kebenaran menjajdi nampak, ajaklah


pada kebaikan, cegahlah segala keburukan, pertimbangkan antara
mashlahat dan madharrat -di dalam berdakwah dan mengamalkan ilmu-,
sebarkanlah ilmumu, gemarlah memberi manfaat -untuk orang lain-,
memberikan syafaat/bantuan bagi kaum muslimin dalam kebenaran dan
kebaikan. Bersungguh-sungguhlah menjaga perhiasan (bekal) ini, karena
ia merupakan pokok/inti dari buah ilmu yang engkau dapatkan.

ُ ‫الكت‬
ْ ‫ وال‬.‫مان‬ ُ
ْ ‫وآف ُته‬ ُ ‫وين ُق‬
ْ ،‫يزيد بكثرة اإلنفاق‬ ُ ‫ولشرف العلم؛ ف نه‬
‫تحملك‬ ،‫ص مع اإلشفاق‬ ِّ ‫ِ ِ ِّإ‬
َّ ْ َّ ُ ََ
،‫ و ضعف إفادة النصيحة عن واجب األداء والبالغ‬،‫ وغلبة الفساق‬،‫الزمان‬ ِ ‫دعوى فساد‬
ُ َّ ‫اق الذهب األحمر؛‬ ُ ‫يسوق عليها‬
ُ ‫الف َّس‬ ُ َ ْ ‫فإن ََف ْع ْلت ؛ فهي‬
‫الخروج على‬ ‫ليتم لهم‬ ‫فعلة‬
.‫الرذيلة‬ ‫ورفع لواء‬ ُ ،‫الفضيلة‬
ِ ِ
Dan karena ilmu adalah perkara yang mulia, maka ia menjadi bertambah
karena sering diinfakkan dan berkurang karena disimpan, dan
penyakitnya adalah disembunyikan. Dan janganlah karena alasan zaman
yang sudah rusak, banyak orang fasik, lemahnya penerimaan manusia
terhadap nasehat membuatmu untuk tidak menunaikan kewajiban
berdakwah. Maka jika engkau melakukan hal itu, sungguh engaku telah
melakukan yang diinginkan/di senangi oleh orang-orang fasik agar
2

mereka bisa sepuasnya keluar dari keutamaan/kemuliaan dan mengangkat


bendera kehinaan.

َ ُ
:‫ِع َّزة العلماء‬ -46
َ ُ ُ
‫ ِوبق ْدر ما‬،‫زه وشر ِفه‬ ُ
ِ ‫ وحماية جناب ِع‬R،‫العلم وتعظيمه‬
ّ
ِ ‫ صيانة‬: ) ‫التحلي ب ( عزة العلماء‬
َّ
َ ‫يكون‬ َ َ ُ ُ
.‫الف ْو ُت‬ ُ ‫تهدر ُه‬
ُ ‫ددر ما‬
ِ
ْ ‫وبق‬ ،‫به‬ ‫العمل‬ ‫ومن‬ ‫منه‬ ُ ‫الك ْس‬
‫ب‬ ‫يكون‬ ‫هذا‬ ‫في‬ ‫ه‬‫تبذل‬
46. Izzatul ulama (kemuliaan ulama):

Berhiaslah/berbekallah dengan (izzatul ulama) yaitu dengan : menjaga


ilmu dan mengagungkannya, menjaga kemulian dan ketinggiannya,
semakin engkau berjuang untuk menjaga dan memuliakan ilmu maka
semakin banyak ilmu dan amalan yang bisa engaku dapatkan, begitu juga
sebaliknya, jika engaku semakin kurang menjaga dan memuliakan ilmu
maka semakin sedikt pula ilmu dan amalan yang engaku dapatkan,
sejalan dengan sikapmu terhadapnya.

َ ُّ ُ
‫ أو‬،‫ أو قضاء‬،‫ ف ُتالين في فتوى‬،‫ أو يمتطيك ال ُّسفهاء‬،‫براء‬
ُ ‫الك‬ ْ ‫فاحذر أن‬
َ ‫يتمن‬
‫دل بك‬ ْ ٍ‫وعليه؛‬
...‫خطاب‬
ِ ‫ أو‬،‫بحث‬
Maka berhati-hatilah engaku, jangan sampai engkau dimanfaatkan oleh
para pembesar1 untuk mewujudkan tujuan mereka, atau di kendalikan
oleh orang bodoh sehingga engkau tidak berani beribcara kebenaran di
hadapan mereka, kemudian engkau lemah dalam berfatwa, memutuskan
perkara, melakukan riset, memberikan keterangan...dst

ُ ْ ْ ُّ ْ
ِ ‫ وال ْتبذله إلى غير‬،‫أعتاب ِهم‬
‫أهل ِه وإن عظم‬ ِ ‫وال تسع به إلى أهل الدنيا وال تقف به على‬
ُ
.‫قدره‬
Maka janganlah engkau datang membawa ilmumu kepada pemilik dunia
dan jangan pula engkau menghinakan ilmumu dengan berdiri di depan
pintu mereka, janganlah engkau berikan ilmumu kepada orang yang tidak
berhak menerimanya sekalipun dia memiliki kedudukan yang tinggi.

1
Seperti orang kaya, orang yang memiliki jabatan, penguasa, dan pembesar-pembesar
lainnya
2

‫النفس في سبيل‬
ِ
َ ‫ تر فيها‬،‫ألئمة مضوا‬
‫بذل‬ ٍ ‫التراج ِم والسير‬
ِ ‫بقراءة‬
ِ ‫وم ِّتع بصرك وبصيرتك‬
ِ
ّ
ً
.‫ ال سيما من جمع ُمثال في هذا‬،‫هذه الحماية‬
Berilah kenikmatan kepada matamu dan penglihatanmu ( mata hatimu )
dengan membaca biografi dan riwayat para imam dan ulama di masa lalu,
niscaya engkau akan melihat pada diri mereka pengorbanan jiwa yang
sangat luar biasa dalam menjaga kemuliaan ini ( izzatul ulama ), terutama
jika engaku membaca buku-buku yang khusus mengumpulkan kisah-
kisah seperti ini ( menceritakan izzatul ulama )1

ُ َ
:‫ِص َيانة العلم‬ -47
ْ ُُ َ ْ ّ َّ ً ْ َْ
‫علمك‬
ِ ‫ فبفض ِل هللا ثم بسبب‬،‫ فتذكر أن حبل الوصل إليه طلبك للعلم‬،‫إن بلغت منصبا‬
َّ َ ْ ..،‫ أو القضاء‬،‫ أو الفتيا‬،‫ْبل ْغت ما بلغت من والية في التعليم‬
‫فأع ِط العلم ق ْدره وحظه من‬ ٍ
.‫العمل به وإنزاله منزلته‬
47. Menjaga ilmu :

Jika engkau telah mendapatkan kedudukan/jabatan, ingatlah selalu bahwa


tali penyambung anatara engkau dengan jabatan tsb adalah ilmu yang
engkau pelajari, Maka dengan karunia Allah -subahanhu wata’ala- lah
kemudian karena ilmumu engkau bisa mencapai kedudukan yang tinggi
sebagai seorang pengajar, atau pemberi fatwa, atau hakim,,,,dst, maka
berikanlah hak-hak ilmu tsb dengan cara mengamalkannya dan
menempatkannya di tempat yang layak.

َ ْ
ّ ‫ فيطوون ألسنتهم عن قول‬،) ‫ظ املنصب‬ ْ
،‫الحق‬
ِ ِ ‫واحذر مسلك من يجعلون األساس ( ِحف‬
ُُ
.‫ويحملهم ُح ُّب الوالية عن املجاراة‬
Berhati-hatilah terhadap jalan orang-orang yang menjadikan perinsip
mereka adalah (menjaga kedudukan), maka mereka menutup lidah
mereka dari perkataan yang benar, dan kecintaan mereka terhadap jabatan
membuat mereka menajdi penjilat kekuasaan.

ُ ‫مُل‬
: ‫املداراة ال ا داهنة‬-48

1
Seperti kitab yang berjudul ( di antara akhlak para ulama ), ( islam antara ulama dan
penguasa ), (metode ulama dalam amar ma’ruf dan nahi mungkar ) dst
2

‫حضار‬

ُ
‫املداهنة إلى‬
R
َ
‫فتحملك‬
ْ ُ ٌ ‫امُل ُداهنة ُخ‬
،‫ لكن ال تخ ِلط بينهما‬،‫ أما املداراة؛ فال‬،‫لق ُم ْنحط‬
ِ
ُ
ُّ ‫واملداهنة هي التي‬ ً
.‫تمس دينك‬ ،‫النفاق مجاهرة‬
ِ
48. Mudarah ( lemah lembut dan bertahap dalam berdakwah), bukan
mudahanah ( penjilat ) :

Mudahanah/menjadi penjilat adalah akhlak yang rendah, adapun


mudarah/ lemah lembut dan bertahap dalam berdakwah, maka tidak
termasuk akhalk yang rendah, oleh karena itu janganlah engkau campur
adukan di antara keduanya, mudahanah akan mendorongmu melakukan
sifat nifak secara terang-terangan, dan mudahanah itulah yang
mengurangi agama dan imanmu.

ُُ ُ َ
:‫رام بالكتبب‬ ‫الغ‬-49
َّ ُّ ُ َ َّ ُّ ٌ
‫رام الطال ِب‬‫الحاجة إليه؛ ولهذا اشتد غ‬
ِ ‫وشدة‬ ،‫لعموم نفعه‬
ِ ‫معلوم؛‬ ‫شرف العلم‬
ُ ُ ُ َّ
.‫بجم ِع الكتب مع االنتقاء‬
ِ ‫ والغرام‬،‫بالطلب‬
49. Rindu dengan kitab-kitab :

kemuliaan ilmu sudah sangat diketahui oleh banyak manusia, karena


manfaatnya yang nyata, merata dan sangat di butuhkan oleh setiap orang,
inilah yang menyebabkan para pemburu ilmu sangat rindu untuk terus
belajar dan membaca, sangat senang mengoleksi kitab-kitab dan
memilihnya.

ُ ٌ ‫ واعلم ّأنه ال ُيغني منها‬،‫فأحرز األصول ِمن الكتب‬


ْ ‫وعليه؛‬
‫ وال تحش ْر‬، ‫كتاب عن كتاب‬ ِ
ُ
ٌ ‫ ككتب املبتدعة؛ فإنها ُس ٌّم‬،‫الغثائية‬ ُ ْ
.‫ناقع‬ ‫مكتبتك وتشوش على فك ِرك بالكتب‬
ِ
oleh karena itu, hendaklah engkau mengoleksi buku-buku rujukan yang
di tulis oleh para salaf, dan ketahuilah sesungguhnya suatu kitab tidak
bisa di wakili oleh kitab yang lain karena pasti ada perbedaan di antara
keduanya, jangan engkau gabungkan isi perpustakaanmu dan ganggu
pikiranmu dengan buku-buku yang tidak bermanfaat, seperti buku-buku
pelaku bid’ah sungguh pada buku tsb terdapat racun yang mematikan

ُ -50
:‫قوام مكتبتك‬
2

َ
‫والغوص على‬
ِ ،‫والتفقه في عل ِل األحكام‬
ِ ،‫عليك بالكتب املنسوجة على طريقة االستدالل‬
ُ ‫ ومن أجلها ُك‬،‫أسرار املسائل‬
:‫تب‬
50.Perbaikilah isi perpustakaanmu :

Hendaklah engkau memiliki kitab-kitab yang ditulis dengan cara


menyimpulkan hukum berdasarkan dalil dan membuatmu memahami
illat-illat hukum, serta mengajakmu untuk mendalami rahasia-rahasia
yang terkandung dalam masalah-masalah tertentu, dan yang paling
utama dari buku-buku tsb adalah buku-buku :
،‫ابن تيمية‬ -1
،‫وابن القيم‬ -2
"،‫وابن عبدالبر "التمهيد‬ -3
"،‫وابن قدامة "املغني‬ -4
،‫والذهبي‬ -5
،‫وابن كثير‬ -6
، ‫وابن رجب‬ -7
،‫وابن حجر‬ -8
،‫والشوكاني‬ -9
،‫الشيخ محمد بن عبدالوهاب‬ -10
"،‫ ومن أجمعها "الدرر السنية‬،‫وكتب علماء الدعوة‬ -11
"،‫والصنعاني "سبل السالم‬ -12
،‫وصديق حسن خان القنوجي‬ -13
.‫والعالمة محمد األمين الشنقيطي "أضواء البيان" وغير هؤالء كثير‬ -14
a. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

b. Ibnul Qayyim.

c. Ibnu Abdil Barr, terutama kitab at-Tamhid.

d. Ibnu Quddamah, terutama kitab al-Mughni.

e. adz-Dzahabi.

f. Ibnu Katsir.
2

g. Ibnu Rajab.

h. Ibnu Hajar.

i. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab.

j. Kitab-kitab ulama dakwah, dan di antara yang terlengkap adalah kitab ad-
Durarus Saniyah.

k. ash-Shan'ani, terutama kitab Subulus Salam.

l. Shidiq Hasan Khan al-Khanuji.

m. Al-'Allamah Muhammad al-Amin asy-Syanqithi, terutama kitabnya


'Adhwaul Bayan'. Dan kitab-kitab lainya yang sangat banyak.

ُ ‫ َّال‬-51
:‫تعام ُل مع الكتاب‬
ً ُ ‫ُ مُل‬
‫كاشفة عن‬
R ‫تكون ا َّق ِّدمة‬ ً
‫وكثيرا ما‬ ،‫لفه فيه‬
ِ ‫اصطالح مِّؤ‬
ِ ‫كتاب حتى ِتعرف‬
ٍ ‫ال تستفيد من‬
َ
.‫من الكتاب ِبقراءة ُمق ِّدم ِته‬
ِ ‫ فابدأ‬،‫ذلك‬
51.Berinteraksi dengan kitab :

engkau tidak bisa mengambil faedah dari kitab apapun sehingga engkau
mengetahui istilah yang digunakan pengarang di dalamnya, dan sangat
sering kata pengantar penulis mengungkap akan hal itu ( istilah-istilah
yang di gunakan ), maka mulailah membaca buku dengan membaca
muqaddimahnya (pengantarnya) terlebih dahulu.

:‫قبل وضعه في املكتبة‬ ُ


َ ‫املرور على الكتاب‬ -52
ّ ُ‫قراءة مل‬
ً ّ ْ ً
،‫قدم ِته‬ ِ ‫ أو‬،‫جر ًدا‬
ْ ‫إال بعد أن ُتم َّر عليه‬ ‫ فال تدخله في مكتبتك‬،‫إذا ُح ْزت كتابا‬
ُ ‫مر زمان وفات‬ ْ
ُ R‫جعلته مع ِّف ِّنه في املكتبة؛‬
‫الع ُم ُر دون‬ َّ ‫فربما‬ ‫ أما إن‬،‫ ومواضع منه‬،‫وفهرسه‬
.‫النظر فيه‬
ِ
52. Membaca secara singkat sebuah kitab sebelum mengoleksinya di
perpustakaan:
2

Apabila engkau menemukan suatu kitab, maka janganlah engkau


mengoleksinya di perpustakaanmu kecuali setelah membacanya secara
singkat, atau membaca pengantarnya, daftar isinya, dan beberapa judul
pembahasannya.
Adapun jika engkau langsung mengoleksinya dan mengumpulkannya
bersama yang sejenisnya di perpustakaan, maka bisa jadi setelah
berjalannya waktu hingga usiamu habis engkau tidak sempat
melihat/membaca kitab tersebut.

ُ
: ‫إعجام الكتابة‬ -53
َ
:‫بأمور‬
ٍ ‫ وذلك‬،‫بإزالة ُع ْج ِم ِتها‬
ِ
ْ
‫فأع ِج ِم الكتابة‬ ‫إذا كتب‬
53. Memperjelas tulisan :

Apabila engkau menulis, maka perjelaslah tulisan dengan menghilangkan


ketidak jelasannya, hal itu bisa di lakukan dengan berbagai cara :
ّ ّ ُ
.‫ضوح الخ ِط‬ ‫ُو‬ -1
.) ‫الرسم ( اإلمالء‬ ‫رسمه ِعلى ضوء قواعد‬ ُ -2
ِ
ْ ُ ُ َّ
.‫واإلهمال لل ُم ْهمل‬ ‫للم ْعجم‬
ُ ‫نقط‬ ‫ال‬ -3
ْ َّ
.‫ال َّشكل ملا يشكل‬-4
.‫حديث‬
ٍ ‫آية أو‬
ٍ ‫الترقيم في غير‬
ِ ‫عالمات‬
ِ ُ ‫تثبي‬-5

a. perjelas tulisanmu

b. memnulis sesuai kaidah imla’ (penulisan).

c. Memberikan titik bagi yang bertitik dan menghilangkan titik bagi


yang tidak bertitik.

d. Memberi harakat (baris) bagi kalimat yang rumit/susah di baca

e. . Memberi tanda baca selain al-Qur`an dan hadits.


2

‫الفصل ِالسابع‬
PASAL KETUJUH

ُ ‫امَل َح‬
‫اذير‬
PERINGATAN-PERINGATAN

َ ََ ُْ
:‫اليقظة‬ ‫ ِحلم‬-54
َ َْ َ َ ْ ‫ّإ‬
ْ ،‫إتقان ما لم ْتتقن‬
‫فإن‬ ِ ‫ أو‬،‫تعلم‬ ‫ ومنه بأن َّت َّدعي العلم ملا لم‬،) ‫ّياك و ( ِحلم ال يقظة‬
ٌ ٌ ْ َ
.‫حجاب كثيف عن العلم‬ ‫ فهو‬،‫فعلت‬
54.Bermimpi di saat terjaga :

Hindarilah bermimpi di saat terjaga, seperti engkau mengaku mengetahui


sesuatu yang engkau tidak ketahui, atau menguasai sesuatu yang tidak
engkau kuasai. Jika engkau melakukannya maka itu akan menjadi hijab
(penghalang) tebal untuk mendapatkan ilmu.

َ ْ ْ
":‫احذ ْر أن تكون "أبا شبر‬ -55
2

ّ َ ‫ ومن‬،‫ َّتك َّبر‬،‫الش ْبر األول‬


ّ ْ ُ
‫الش ْب ِر الثاني‬
ِ ‫دخل في‬ ِ
َ
ِ ِ ‫ من دخل في‬،‫أشبار‬ ٍ
ُ
‫العلم ثالثة‬ :‫فقد قيل‬
َُ ْ ّ ْ
.‫ علم أنه ما يعلم‬،‫الش ْبر الثالث‬ ِ ‫ و من دخل في‬،‫تواضع‬
55. Berhati-hatilah jangan engkau menjadi 'Aba Syibr'1:

Ada yang mengatakan : ilmu ada tiga jengkal, barangsiapa yang masuk di
jengkal pertama niscaya ia sombong, dan barangsiapa yang masuk di
jengkal kedua niscaya ia tawadhu' (rendah diri), dan barangsiapa yang
masuk di jengkal ketiga niscaya ia mengetahui bahwa dirinya tidak
mengetahui ( keculai hanya sedikit ).
Maka janganlah engkau menjadi abu syibr ( bapak satu jengkal )

ُّ ‫قبل‬
:‫التأه ِل‬ ُّ
َ ‫التصدر‬ -56
َّ
.‫تص ِدر قبل التأهل؛ فهو آفة في العلم والعمل‬ ِ ‫احذر ال‬
56.Ingin menjadi terdepan sebelum ahli :
Berhati-hatilah menjadi terdepan/manampakkan diri sebelum ahli, karena
hal itu merupakan penyakit ilmu dan amalan.

ْ َ َّ
:‫ التن ُّمر بالعلم‬-57
ً ُ ْ ‫مُل‬ َّ ْ
‫مجلس فيه‬
ٍ ‫في‬ ‫كان‬ ‫فإذا‬ ،‫مسألتين‬ ‫أو‬ ‫مسألة‬ ‫يراجع‬ ،‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬
ِ ‫ال‬ ‫من‬ ‫سون‬ ‫فل‬
ِ ‫احذر ما يتسلى به ا‬
ْ ْ ُ ُ ‫من‬ْ
!‫ ليظهر عل ِعمه‬،‫البحث فيهما‬
ٍ ‫ أثار‬،‫يشار إليه‬
َ ُّ ُّ
.‫ أقلها أن يعلم ّأن الناس يعلمون حقيقته‬،‫هذا من سوأة‬ ِ ‫وكم في‬
57. Sok berilmu:
Berhati-hatilah dari sikap orang yang merugi/bangkerut dalam ilmu, ia
muraja'ah satu masalah atau dua masalah, lalu apabila di satu majelis ada
orang yang dijadikan panutan, ia membahas dua masalah itu untuk
menampakan ilmunya. Betapa banyak keburukan yang di timbulkan oleh
sikap ini, setidaknya ia menyadari bahwa manusia mengetahi hakikatnya
( kebodohannya ).

َ َ ُ
:‫تحبير الكاغد‬ -58
‫ فالحذر من‬،2" ‫الكاغ ِد‬
ِ ُ
‫"تحبير‬ ‫نهاي ُته‬
ُ ‫ والذي‬،‫ من اإلبداع‬R‫ذر من التأليف الخالي‬
ِ
ُ ‫كما‬
َ ‫يكون‬
ُ ‫الح‬
.‫أشيا ِخك‬
ِ ‫ والنضوج على ِيد‬،‫أهليتك‬ ّ ‫ واكتمال‬،‫االشتغال بالتصنيف قبل استكمال أدواته‬

Orang yang berada di jengkal pertama / ilmunya baru sejengkal 1


. ‫معرب‬ ٌّ
َّ ‫فارسي‬ ُ
،‫رطاس‬ ‫الق‬
ِ ‫ هو‬2
2

58.Kertas kosong ( tulisan tampa ma’na ) :


Sebagaimana seorang pencari ilmu harus berhati-hati dari tulisan-tulisan
yang kosong dari ma’na dan manfaat, yang pada akhirnya tulisan tsb
sama seperti Tahbirul kahgid ( kertas kosong ), maka berhati-hati pulalah
dalam mengarang tulisan/buku sebelum menyempurnakan alat-alatnya,
engkau belum cukup kemampuan, dan matang di atas tangan guru-
gurumu.
ُ
َّ ،‫معارفه‬ ْ ‫وتع َّد‬ ُ
َّ ،‫ واستكمل أدوا ِته‬،‫أهليته‬ ُ
‫وتمرس‬ ‫دت‬ ِ ‫االشتغال بالتأليف النافع ملن قام‬ ‫وأما‬
ً ْ ً ً ً
ً
،‫واستذكارا ملسائله‬ ،‫وحفظا ملختصرا ِته‬ ،‫جر ًدا ملطوالته‬
ْ ‫ و‬،‫طالعة‬ ُ R،‫ومراجعة‬
‫وم‬ ،‫به بحثا‬
ُ
.‫النبالء من ال ُفضالء‬
ُّ ‫يقوم به‬
ُ ‫فهو من أفضل ما‬
ِ ِ
Adapun menulis buku yang bermanfaat bagi seseorang yang sudah
mampu, sempurna alatnya, luas pengetahuannya, sudah terlatih
melakukan riset, muraja'ah, muthala'ah, meringkas kitab-kitab yang
panjang/besar, menghapal ringkasan-ringakasannya, dan mengingat poin-
poin/pembahasan yang ada di dalamnya, maka tulisan/buku yang di tulis
oleh orang seperti ini merupakan di antara amalan yang paling mulia
yang dilakukan oleh orang-orang cerdas dari orang-orang yang utama dan
mulia.

َ ُُ
:‫ َم ْوقفك من َو َهم َم ْن َس َبق َك‬-59
ْ ّ ْ ِ ‫إذا‬
‫ولكن افرح به؛ لتصحيح املسألة‬
ِ ،‫منه‬ ‫للحط‬
ِ ‫لعالم؛ فال تفرح به‬
ٍ ‫بوهم‬ ٍ ‫ظفرت‬
،‫فقط‬
59. Sikapmu terhadap kekeliruan pendahulumu:

Apabila engkau menemukan kekeliruan seorang ulama maka janganlah


engkau merasa senang dengan temuan tsb sehingga engkau bisa
merendahkannya, akan tetapi berbahagialah dengan penemuan tsb karena
engkau ingin meluruskan/memperbaiki kesalahan tsb tidak lebih dari itu,
َّ ْ ُ َّ
‫ لكن ال ُيثير ال َّرهج عليه‬،‫ُو ُين َّبه على خطأ أو وهم وقع إلمام غمر في ْب ْحر ِعلمه وفضله‬
ُ ‫من هو‬ ْ ‫فيغتر به‬
ّ ّ
.‫مثله‬ ‫والحط عليه‬
ِ ‫بالتنقص منه‬
ِ
Merupakan kebaikan mengingatkan kesalahan atau kekeliruan yang
dilakukan oleh seorang imam yang memiliki lautan ilmu dan keutamaan,
akan tetapi tidak dengan cara yang menimbulkan fitnah atasnya seperti
2

merendahkannya, atau mencelanya karena hal itu bisa memperdaya orang


yang awam.

ُّ ْ
:‫ َادف ُع الش ُبهات‬-60
َّ
ُ ،‫خطافة‬
ُ ‫والق‬ ُّ ،‫الشبه وإيرادها على نفسك أو غيرك‬
ُ ‫فالش‬ َ
ُّ ‫إثارة‬ ْ
،‫لوب ضعيفة‬ ‫به‬ ِ ِ ‫اجتنب‬
َّ َ ُ ُ
.‫ فتوق ُهم‬، ‫وأكثر من ِيلقيها املبتدعة‬
60. Lawanlah syubhat:

Hindarilah sikap atau ucapan yang memicu syubhat dan mendatangkan


syubahat tsb bagi dirimu atau orang lain.
Syubhat itu memiliki sambaran dan hati manusia sangat lemah.
Manusia yang paling banyak menyebarkan syubahat adalah ahli bid'ah,
maka berhati-hatilah terhadap mereka.
َ َ ْ
: ‫اللحن‬ ‫احذر‬ -61
ٌ
‫ ووقوف على‬، ‫ذوق‬ ُ ْ َّ ّ َْ ْ َّ ‫ابت ِع ْد عن‬
ٍ ‫ وصفاء‬، ‫ فإن عدم اللح ِن جاللة‬، ‫اللحن في اللفظ والكت ِب‬
ِ
َ
. ‫ِمالح املعاني ؛ لسالمة املباني‬
61.Hindarilah lahn (kesalahan ucapan dan bahasa) :

Hindarilah lahn/kesalahan dalam ucapan dan tulisan, karena


sesungguhnya tidak adanya lahn merupakan kebesaran, kebersihan
perasaan, berhenti di atas makna yang indah demi menjaga ukuwah.

: ‫ اإلجهاض الفكري‬-62
. ‫نضوجها‬ ‫الفكرة قبل‬ َّ
‫الفكري ) بإخراج‬ ‫ذر ( اإلجهاض‬ ْ
ِ ِ ِ ‫اح‬
62.Aborsi pemikiran :
Berhati-hatilah terhadap aborsi pemikiran dengan mengeluarkan
pemikiran sebelum matang ( sebelum waktunya keluar ).

ُ
: ‫ اإلسرائيليات الجديدة‬-63
2

ً َ
ُّ ‫ فهي‬،‫ من يهود ونصار‬،‫الجديدة في نفثات املستشرقين‬ ّ ْ
، ‫أشد نكاية‬ ِ ِ ‫يات‬
ِ ‫احذر اإلسرائيل‬
َ
‫ وخ َفض‬، ‫ وقد أخذ بعض املسلمين عنها ِسنة‬، ‫خطرا من اإلسرائيليات القديمة‬ ُ
ً ‫وأعظم‬
ْ ، ‫الجناح لها اآلخرون‬
.‫فاحذر أن تقع فيها‬ ِ
63.Israiliyat baru (Neo-Israiliyat):
Hindarilah israiliyat gaya baru dalam hembusan para orentalis dari kaum
yahudi dan kristen, karena ini jauh lebih buruk dan lebih berbahaya
daripada israiliyat lama. Sungguh sebagian kaum muslimin telah
mengambil ilmu dari mereka secara tidak sadar dan sebagian yang lain
telah tunduk dan menjadi pengikut mereka secara sadar, maka berhati-
hatilah jangan sampai engkau terjerumus padanya.

َّ ‫البي‬
: ‫زنطي‬ َ ‫اح َذر‬
ْ ‫الج َد َل‬ ْ -64
ُّ
‫والعدو‬ َّ ‫ أو‬، ‫الجدل العقيم‬
‫الضئيل ؛ فقد كان البيزنطيون يتحاورون في جنس املالئكة‬ َ ‫أي‬
ُ
. ‫داهمهم‬ ‫على أبواب بلدتهم حتى‬
64.Hindarilah perdebatan bizanthi ( orang-orang romawi ):
Maksudnya adalah perdebatan yang mandul atau tidak berarti.
Dahulu kala bangsa Bizantium (Roma) memperdebatkan tentang jenis
kelamin malaikat sedangkan musuh sudah berada di pintu gerbang negeri
mereka hingga musuhpun menyerang mereka.

ُّ ُّ
َّ ، ‫الكف على كثرة الخصام والجدال‬ َّ ‫وهدي‬
ُ
.‫الورع‬
ِ ‫لة‬
ِ ‫ق‬
ِّ ‫من‬ ‫فيه‬ ‫ع‬ ‫التوس‬ ‫وأن‬ ِ ِ ِ ِ : ‫لف‬
ِ ‫الس‬
petunjuk salaf adalah : Menahan diri dari banyak pertengkaran dan
perdebatan, karena sesungguhnya terlalu banyak melakukan perdebatan
termasuk tanda sedikitnya sifat wara' pada diri orang tsb.

َ ٌ ٌ
ُ
: ‫والبراء عليها‬ ُ
‫الوالء‬ ‫ال طائفية وال حزبية يعق ُد‬ -65
. ‫أصل اإلسالم ليس لهم ِسمة سو اِإل ساِل م والسالم‬
ْ ّ ً ُّ ُ ً َ ُ
‫ فصار على مث ِل ما كان عليه‬،‫رحمه ُّربك‬
ِ ‫تفرقه هدرا؛ إال من‬ ِ ‫ و‬،‫ تجمع املاء كد را‬،‫كامليازيب‬
ِ
ُ
. - ‫ وأصحابه – رضي هللا عنهم‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫النبي‬ ُّ
65.Tidak boleh bersikap wala’ dan baro’ terhadap partai atau
kelompok tertentu :
Perinsip di dalam Islam adalah tidak ada tanda pengenal dari kaum
muslimin selain Islam dan perdamaian.
2

ُ ْ ُ
– ‫واد ُع إلى هللا‬
ْ ، ‫العمل‬
َ ‫لب‬
ِ ‫ واط‬، ‫ اطلب العلم‬، ‫فيا طالب العلم ! بارك الله فيك وفي عل ِمك‬
. ‫ على طريقة السلف‬-‫تعالى‬
Wahai penuntut ilmu, semoga Allah -subhanahu wata’ala-
memberkahimu dan ilmumu, carilah ilmu, amalkanlah ilmumu, dan
berdakwahlah ke jalan Allah -subhanahu wata’ala- sesuai metode salaf.

َّ ‫فتخرج من َّال َّسعة إلى القوالب‬


،‫الضيقة‬ ُ ً َّ ً َّ
، ‫خراجا والجا في الجماعات‬ ‫وال تكن‬
ِ
Jangalah engkau termasuk orang yang suka keluar masuk dalam jamaah
(kelompok-kelompok tertentu), maka engkau keluar dari yang luas
kepada lobang yang sempit.
ُ
َّ ، ‫الجماعة‬ ً ْ ً َّ َّ ُ
‫وإن يد هللا مع‬ ‫ واملسلمون جميعهم هم‬،‫ومنهجا‬ ‫فاإلسالم كله لك جادة‬
َ َ
.‫ فال طائفية وال حزبية في اإلسالم‬،‫الجماعة‬
Islam semuanya adalah untukmu seutuhnya, semua kaum muslimin
adalah jamaah, dan sesungguhnya pertolongan Allah -subhanahu
wata’ala- bersama jamaah. Maka tidak ada kelompok dan tidak pula
partai di dalam Islam.

َّ ‫ و نجم‬،‫طائفها‬
ُ ‫بالش ّر‬ ً
ُ ‫أحزابا وطوائف طاف‬ ُ
‫ فما هي إال‬،‫ناجمها‬ ِ ‫ رحمك الله‬R‫فاحذر‬
ْ ّ ً ُّ ُ ً َ ُ
‫ فصار على مث ِل ما كان عليه‬،‫رحمه ُّربك‬ِ ‫تفرقه هدرا؛ إال من‬
ِ ‫ و‬،‫ تجمع املاء كد را‬،‫كامليازيب‬
ِ
ُ ُّ
. - ‫ وأصحابه – رضي هللا عنهم‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫النبي‬
Maka hindarilah ( semoga Allah -subhanahu wata’ala- merahmatimu )
partai-partai dan kelompok-kelompok yang di kelilingi oleh para
pengikutnya, telah nampak keburkan/kesesatan dari pendirinya, layaknya
selokan air yang mengumpulkan air dalam kondisi keruh dan
memisahkannya secara sia-sia. Kecuali orang yang diberi rahmat oleh
Rabb-mu, maka ia berada di atas petunjuk Nabi Muhammad -salallohu
‘alaihi wasallam- dan para sahabatnya radhiyallahu 'anhum.

:‫ نواقض هذه الحلية‬-66


َْ
:‫اعلم ّأن ِِمن أعظم خوارم هذه "الحلية" املفسدة لنظام ِع ْق ِدها‬
66. Pembatal-pembatal bekal ini:
Ketahuilah, sesungguhnya di antara pembatal 'bekal' ini, yang merusak
tatanannya adalah:
‫‪2‬‬

‫إفشاء ّ‬
‫الس ّ ِر‪.‬‬ ‫‪-1‬‬
‫ِ‬
‫‪Membuka rahasia.‬‬

‫َ‬
‫الكالم من ق ْو ٍم إلى آخرين‪.‬‬
‫ِ‬ ‫و ْنق ُل‬ ‫‪-2‬‬
‫‪memindah ucapan dari satu golongan kepada golongan yang lain ( adu‬‬
‫‪domba ).‬‬

‫َّ َ ُ َّ َّ‬
‫والصلف واللسانة‪.‬‬ ‫‪-3‬‬
‫‪Membual dan banyak omong.‬‬

‫ُ مُل‬
‫زاح‪.‬‬
‫وكثرة ا ِ‬ ‫‪-4‬‬
‫‪Banyak bercanda.‬‬

‫حديث بين اثنين‪.‬‬


‫ٍ‬ ‫والد ُ‬
‫خول في‬ ‫ِّ‬ ‫‪-5‬‬
‫‪Ikut campur dalam pembicaraan di antara dua orang.‬‬

‫ْ‬
‫والحق ُد‪.‬‬ ‫‪-6‬‬
‫‪Dendam.‬‬

‫والح ُ‬
‫سد‪.‬‬ ‫َ‬ ‫‪-7‬‬
‫‪Dengki‬‬
‫ُ َّ‬
‫وسوء الظ ِ ّن‪.‬‬ ‫‪-8‬‬
‫‪Buruk sangka.‬‬

‫ُ َ ُ‬
‫ومجالسة املبتدعة‪.‬‬ ‫‪-9‬‬
‫‪Duduk bersama ahli bid'ah.‬‬
‫ُ ُ‬
‫‪ -11‬ونقل الخطى إلى ا ِملحارم‪.‬‬
‫‪Melangkahkan kaki kepada yang diharamkan.‬‬
‫ْ َ‬
‫فإن َفعلت‪،‬‬ ‫رمات واملحارم‪،‬‬ ‫صر ُخطاك عن جميع ُامُل َّ‬ ‫ْ‬
‫واق ُ‬ ‫ْ‬
‫حح ِ‬ ‫وأخواتها‪،‬‬
‫ِ‬ ‫فاحذر‪ R‬هذه اآلثام‬
‫ُ َّ ً‬ ‫ْ‬ ‫وإال فا ْع َلم أنك رقيق الديانة‪ ،‬فأنى لك أن َ‬
‫ّ‬
‫نعما‬ ‫علم‪ُ ،‬يشار إليك بالبنان‪ R،‬م‬
‫ٍ‬ ‫طالب‬ ‫تكون‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫بالعلم والعمل‪.‬‬
‫ِ‬
2

Maka berhati-hatilah dari dosa-dosa ini dan sejenisnya, pendekkanlah


langkahmu dari semua yang diharamkan, jika nasehat ini tidak engaku
indahkan maka ketahuilah sungguh engkau memiliki iman yang tipis,
sangat tidak pantas engkau sebagai pelajar ilmu syar’i, menjadi panutan
banyak orang, dan mendapat kenikmatan ilmu dan amal.

ُ ُ ُ ّ ّ
ُ ،‫ ومنح الجميع التقوى‬،‫لخطى‬
.‫وح ْسن العاقبة في اآلخرة واألولى‬ ‫سدد الله ا‬
Semoga Allah -subhanahu wata’ala- meluruskan langkahkita,
memberikan ketakwaan pada kita semua, dan akibat yang baik di dunia
maupun diakhirat.
َّ
.‫وصلى هللا على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم‬
.‫وآخر دعوانا أن الحمد هلل رب العاملين‬
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita
Muhammad -salallohu ‘alihi wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Dan akhir ucapan kita adalah 'segala puji hanya bagi Allah -subahanhu
wata’ala- Rabb semesta alam.

‫اختصره‬
‫محمد بن فهد بن إبراهيم الودعان‬/‫د‬
‫هـ‬1428 ‫الرياض‬

Diringkas oleh

Dr. Muhammad bin Fahd bin Ibrahim al-Wad'an


Riyadh, 1428 H.
2

Daftar isi
Pengantar penerjemah………………………………………… 2
Pengantar penulis……………………………………………… 4

PASAL PERTAMA
ADAB SEORANG PELAJAR TERHADAP DIRINYA SENDIRI
1. Imu adalah ibadah…………………………………. 7
2. Jadilah engkau seorang salafi……………………… 9
3. Selalu takut kepada Allah -subahanahu wata’ala-…. 9
4. Selalu merasa di awasi oleh Alloh -subahnahu wata’ala-.. 10
5. Rendah hati dan membuang sikap sombong dan takabur 10
6. Qana'ah dan zuhud…………………………………….. 11
7. Berhias diri dengan keindahan ilmu…………………… 12
8. Berbekal diri dengan sikap muru`ah…………………… 12
9. Bangga dengan sikap jantan ( gagah dan berani )……… 13
10.Meninggalkan kemewahan…………………………….. 13
11.Berpaling dari majelis yang sia-sia……………………. 15
12.Berpaling dari kegaduhan……………………………... 15
13.Berhias/berbekal dengan kelembutan…………………
16
2

14.Berpikir dan penuh perenungan……………………… 16


15.Memiliki keyakianan dan pendirian yang teguh……… 16

PASAL KEDUA
TATA CARA MENCARI ILMU DAN TALQI

16.Tata cara menimba ilmu dan tingkatannya……………. 18


17.Mengambil ilmu secara langsung dari para ulama……. 22

PASAL KETIGA
ADAB SEORANG MURID KEPADA GURUNYA

18. Menjaga kehormatan guru……………………………… 24


19.Modalmu berasal dari gurumu…………………………. 26
20. Semangati gurumu ketika mengajar……………………. 27
21.Mencatat penjelasan guru di saat belajar dan muzakarah 27
22.Belajar dai ahli bid’ah…………………………………. 28

PASAL KEEMPAT
ADAB BERTEMAN

23.Berhati-hati terhadap teman yang buruk………………………. 31

PASAL KELIMA
ADAB SEORANG PELAJAR TERHADAP ILMU YANG DI
PELAJARI

24. Semangat yang tinggi untuk mendapat ilmu…………………. 33


25.Rakus dan tidak pernah kenyang terhadap ilmu……………… 33
26.Rihlah dalam menuntut ilmu………………………………… 34
27.Menjaga ilmu dengan tulisan………………………………… 34
28.Menjaga ilmu dengan amalan……………………………….. 35
29.Periksa dan koreksi kembali ilmu yang telah di pelajari dan di hafal
……………………………………………………………… 36
30.Belajar memahami dengan cara mentakhrij (mengeluarkan) cabang
dari dasarnya………………………………………………. 36
31. Selalu Kembali dan minta pertolongan kepada Allah -subahanahu
wata’ala-…………………………………………………… 39
2

32.Amanah ilmiyah……………………………………………. 39
33.Kejujuran…………………………………………………… 39
34.Perisai seorang pelajar……………………………………… 41
35.Jagalah modal utamamu (detik-detik umurmu)……………. 41
36.Rileks (menenangkan jiwa)………………………………… 42
37.Membaca sambil mentashhih (membetulkan) dan dhabith (mencatat)
………………………………………………………………. 42
38.Meringkas kitab-kitab besar………………………………… 43
39.Pertanyaan yang baik……………………………………….. 43
40.Bertukar pendapat tanpa berdebat (tanpa tujuan)…………… 44
41.Mudzakarah ilmu…………………………………………… 44
42.penimba ilmu syar’i hidupnya berada di antara al-Qur`an dan sunnah
serta ilmu-ilmu yang terkait dengan keduanya…………….. 45
43.Melengkapi ilmu pengantar (ilmu alat) di setiap bidang ilmu.. 45

PASAL KEENAM
BERHIAS DIRI DENGAN AMAL KETA’ATAN

44.Dantara tanda ilmu yang bermanfaat……………………….. 46


45.Mengeluarkan zakat ilmu…………………………………… 47
46.Izzatul ulama (kemuliaan ulama)…………………………… 47
47.Menjaga ilmu………………………………………………. 49
48.Mudarah ( lemah lembut dan bertahap dalam berdakwah), bukan
mudahanah ( penjilat )…………………………………….. 49
49.Rindu dengan kitab-kitab…………………………………. 50
50.Perbaikilah isi perpustakaanmu…………………………… 50
51.Berinteraksi dengan kitab………………………………… 52
52.Membaca secara singkat sebuah kitab sebelum mengoleksinya di
perpustakaan…………………………………………….. 52
53.Memperjelas tulisan…………………………………….. 52

PASAL KETUJUH
PERINGATAN-PERINGATAN

54.Bermimpi di saat terjaga………………………………….. 54


55. Berhati-hatilah jangan engkau menjadi 'Aba Syibr……….. 54
56.Ingin menjadi terdepan sebelum ahli…………………….. 54
57.Sok berilmu………………………………………………. 55
58.Kertas kosong ( tulisan tampa ma’na )……………………. 55
59.Sikapmu terhadap kekeliruan pendahulumu……………… 56
60.Lawanlah syubhat…………………………………………. 56
2

61.Hindarilah lahn (kesalahan ucapan dan bahasa)………….. 57


62.Aborsi pemikiran………………………………………….. 57
63.Israiliyat baru (Neo-Israiliyat)……………………………. 57
64.Hindarilah perdebatan bizanthi ( orang-orang romawi )…. 57
65.Tidak boleh bersikap wala’ dan baro’ terhadap partai atau kelompok
tertentu…………………………………………………….. 58
66. Pembatal-pembatal bekal ini…………………………….. 59

Daftar isi…………………………………………………….. 62

Anda mungkin juga menyukai